bab i pendahuluan petrologi

15
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bat uan ada lah semua bahan yang meny usu n ker ak bumi dan mer upa kan sua tu agrega t (kumpulan) mineral mineral yang telah menghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya yang merupakan hasil pelapukan fisika kimia maupun bilogi serta proses erosi tidak termasuk  batuan, tetapi disebut dengan “Aluial deposit!. "alah satu #enis batuan yang kita kenal adalah batuan sedimen $emakaian batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya. Tekstur batuan menga%u  pada kenampakan butir&butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir (fabri%). 'ika arna bat uan ber hub ung an era t den gan kompos isi kimia dan min eral ogi , maka tekstur  berhubungan dengan se#arah pembentukan dan keterdapatannya. Te kstur merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi. leh karena itu pembuatan makalah ini kami lakukan sebagai suatu langkah atau pemberian solusi bagi para mahasisa untuk dapat mengetahui apa itu batuan sedimen, bagaimana  batuan sedimen tersebut terbentuk, klasifikasi batuan sedimen, dan tipe dasar batuan sedimen. *engan adanya makalah ini, pengetahuan kita bertambah.

Upload: dwi-putra-handung-prakosa

Post on 05-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 1/15

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat

(kumpulan) mineral mineral yang telah menghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya yang

merupakan hasil pelapukan fisika kimia maupun bilogi serta proses erosi tidak termasuk

batuan, tetapi disebut dengan “Alu ial deposit!. "alah satu #enis batuan yang kita kenal

adalah batuan sedimen

$emakaian batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya. Tekstur batuan menga%u

pada kenampakan butir&butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat

kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir (fabri%). 'ika

arna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka tekstur

berhubungan dengan se#arah pembentukan dan keterdapatannya. Tekstur merupakan hasil

dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi.

leh karena itu pembuatan makalah ini kami lakukan sebagai suatu langkah atau pemberian

solusi bagi para mahasis a untuk dapat mengetahui apa itu batuan sedimen, bagaimana

batuan sedimen tersebut terbentuk, klasifikasi batuan sedimen, dan tipe dasar batuan

sedimen. *engan adanya makalah ini, pengetahuan kita bertambah.

Page 2: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 2/15

I.+ umusan -asalah

Batuan "edimen -erupakan batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi

men%akup /0 dan terdiri atas berbagai ma%am #enis berdasarkan proses

pembentukanya.

I.+ -aksud dan Tu#uan

-aksud

-aksud pembuatan tugas makalah ini mahasis a dapat membedakan batuan sedimen

on&klastik terutama batuan sedimen golongan e aporit dan silika berdasarkan

literatur yang ada.

Tu#uan

Tu#uan pembuatan makalah ini bertu#uan untuk mengetahui genesa, komposisi,

struktur sedimen dan karakteristik dari batuan sedimen on&klastik golongan

e aporit dan silika berdasar studi terkait petrologi batuan sedimen.

Page 3: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 3/15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Batuan "edimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan yang

berupa bahan lepas. -enurut ( $etti#ohn, 12 / ) batuan sedimen adalah batuan yang

terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau

hasil akti itas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan

bumi yang kemudian mengalami pembatuan. -enurut Tu%ker (1221), 3 0 batuan di

permukaan bumi berupa batuan sedimen. Tetapi batuan itu hanya + 0 dari olume seluruh

kerak bumi. Ini berarti batuan sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi, tetapi

ketebalannya relatif tipis.

4olume batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen hanya mengandung /0

yang diketahui di litosfera dengan ketebalan 13 mil di luar tepian benua, dimana batuan beku

metabeku mengandung 2/0. "ementara itu, kenampakan di permukaan bumi, batuan&batuan

sedimen menempati luas bumi sebesar /0, sedangkan singkapa dari batuan beku sebesar +/0 sa#a. Batuan sedimen dimulai dari lapisan yang tipis sekali sampai yang tebal sekali.

5etebalan batuan sedimen antara 3 sampai 16 kilometer, hanya +,+ kilometer ketebalan yang

tersingkap dibagian benua. Bentuk yang besar lainnya tidak terlihat, setiap singkapan

memiliki ketebalan yang berbeda dan singkapan umum yang terlihat ketebalannya hanya 1,7

kilometer. *i dasar lautan dipenuhim oleh sedimen dari pantai ke pantai. 5etebalan dari

lapisan itu selalu tidak pasti karena setiap saat selalu bertambah ketebalannya. 5etebalan

yang dimiliki ber ariasi dari yang lebih tipis dari 3,+ kilometer sampai lebih dari 6 kilometer,

sedangkan ketebalan rata&rata sekitar 1 kilometer (8ndarto, +33/ ).

Batuan sedimen banyak sekali #enisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan

antara beberapa %entimetersampai beberapa kilometer. 'uga ukuran butirnya dari sangat halus

sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam batuan

sedimen. *isbanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupakan tutupan ke%il

dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya /0 dari seluruh batuan&batuan yang terdapat dikerak

Page 4: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 4/15

bumi. *ari #umlah /0 ini,batu lempung adalah 730, batupasir /0 dan batu gamping kira&

kira 730 ($etti#ohn, 12 /).

"edimen tidak hanya bersumber dari darat sa#a tetapi dapat #uga dari yang terakumulasi di

tepi&tepi %ekungan yang melengser keba ah akibat gaya gra itasi. -eskipun se%ara teoritis

diba ah permukaan air tidak ter#adi erosi, namun masih ada energy air, gelombang dan arus

ba ah permukaan yang mengikis terumbu&terumbu karang di laut dan hasil kikisannya

terendapkan di sekitarnya. -aterial sedimen dapat berupa 9

1. :ragmen dan mineral&mineral dari batuan yang sudah ada. -isalnya kerikil di sungai,

pasir di pantai dan lumpur di laut atau di danau.+. -aterial organik, seperti terumbu koral di laut, sisa&sisa %angkang organism air dan

egetasi di ra a&ra a.6. ;asil penguapan dan proses kimia seperti garam di danau payau dankalsim karbonat

di aut dangkal.

II.+ $roses "edimentasi

Batuan yang berasal dari hasil rombakan berbagai #enis batuan adalah batuan

sedimen. Batuan sedimen ini terbentuk dengan proses pertama tentunya adalah pe%ahnya atau

terabrasinya batuan sumber yang kemudian hasil pe%ahannya tertransportasi dan mengendap

di suatu area tertentu. $roses&proses tersebut telah la<im disebut sebagai proses&proses

sedimentasi. $roses sedimentasi pada batuan sedimen klastik terdiri dari + proses, yakni

proses sedimentasi se%ara mekanik dan proses sedimentasi se%ara kimia i.

1. $roses sedimentasi mekanik

$roses sedimentasi se%ara mekanik merupakan proses dimana butir&butir sedimen

tertransportasi hingga diendapkan di suatu tempat. $roses ini dipengaruhi oleh banyak haldari luar. Transportasi butir&butir sedimen dapat dipengaruhi oleh air, gra itasi, angin, dan es.

*alam %airan, terdapat dua ma%am aliran, yakni laminar (yang tidak menghasilkan

transportasi butir&butir sedimen) dan turbulent (yang menghasilkan transportasi dan

pengendapan butir&butir sedimen). Arus turbulen ini membuat partikel atau butiran&butiran

sedimen mengendap se%ara suspensi, sehingga butiran&butiran yang diendapkan merupakan

butiran sedimen berbutir halus (pasir hingga lempung). $roses sedimentasi yang dipengaruhi

oleh gra itasi dibagi men#adi =, yakni yang dipengaruhi oleh arus turbidit, grain flo s, aliransedimen %air, dan debris flo s.

Page 5: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 5/15

a. Arus turbiditi dipengaruhi oleh aliran air dan #uga gra itasi. >iri utama pengendpan

oleh arus ini adalah butiran lebih kasar akan berada di bagian ba ah pengendapan dan

semakin halus ke bagian atas pengendapan. b. ?rain flo s biasanya ter#adi saat sedimen yang memiliki kemas dan sorting yang

sangat baik #atuh pada slope di ba ah gra itasi. Biasanya sedimennya membentuk

re erse grading.%. Li@uified sediment flo s merupakan hasil dari proses li@uefa%tion.d. *ebris flo s, olume sedimen melebihi olume ar, dan menyebabka aliran dengan

iskositas tinggi. *engan sedikit turbulens, sorting dari partikel menge%il dan

akhirnya menghasilkan endapan dengan sorting buruk.

+. $roses sedimentasi kimia i

$roses sedimentasi se%ara kimia i ter#adi saat pori&pori yang berisi fluida menembusatau mengisi pori&pori batuan. ;al ini #uga berhubungan dnegan reaksi mineral pada batuan

tersebut terhadap %airan yang masuk tersebut. Berikut ini merupakan beberapa proses

kimia i dari diagenesis batuan sedimen klastik9

a. *issolution (pelarutan), mineral melarut dan membentuk porositas sekunder. b. >ementation (sementasi), pengendpan mineral yang merupakan semen dari batuan,

semen tersebut diendapkan pada saat proses primer maupun sekunder.%. Authigenesis, munulnya mineral baru yang tumbuh pada pori&pori batuand. e%rystalli<ation, perubahan struktur kristal, namun kompsisi mineralnya tetap sama.

-ineral yang biasa terkristalisasi adalah kalsit.e. epla%ement, melarutnya satu mineral yang kemudian terdapat mineral lain yang

terbentuk dan menggantikan mineral tersebutf. >ompa%tion (kompaksi)g. Bioturbation (bioturbasi), proses sedimentasi oleh he an (makhluk hidup)

*alam proses sedimentasi itu sendiri terdapat yang disebut dengan diagenesis. *iagenesis

memiliki tahapan&tahapan sebagai berikut9

a. 8oldiagenesis 9 tahap ini merupakan tahap a al dari pengendapan sedimen. *imana

ter#adi pembebanan, yang menyebabkan adanya kompaksi pada tiap lapisan

sedimennya. $ada tahap ini proses kompaksi mendominasi b. -esodiagenesis earlydiagenesis%. Latelydiagenesis 9 tahap mesogenesis ini ter#adi setelah mele ati tahap eoldiagenesis.

$ada tahap ini, kompaksi yang sangat kuat disertai dnegan proses burial,

menyebabkan kenaikan suhu dan tekanan yang memi%u ter#adinya dissolution. $ada

tahap ini proses yang mendominasi adalah proses dissolution (pelarutan). "ampai

Page 6: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 6/15

dengan proses ini, dikategorikan sebagai earlydiagenesis. Apabila setelah proses

pelarutan, masih ter#adi burial, maka akan ter#adi sementasi di sekitar butiran&butiran

sedimen. (inilah yang disebut dnegan latelydigenesis). Apabila kompaksi terus

berlan#ut, hingga pada suhu 1/3 dera#at %el%ius. $roses diagenesis akan berhenti dan

digantikan men#adi proses metamorfisme.d. Telodiagenesis 9 sedangkan #ika setelah tahapan mesodiagenesis ter#adi pengangkatan,

dalam proses pengangkatan ini, keberadaan berbagai #enis air (air meteorik, air tanah,

dll) mempengaruhi susunan komposisi kimia batuan, sehingga memungkinkan

ter#adinya authigenesis (pengisian mineral baru).

II.6 'enis Batuan "edimen

II.6.1 Batuan "edimen 5lastik

Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan

kembali detritus atau pe%ahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf

dan sedimen itu sendiri. Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam

dua golongan besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya. >ara terbentuknya

batuan tersebut berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk dilingkungan darat

maupun dilingkungan laut. Batuan yang ukurannya besar seperti breksi dapat ter#adi

pengendapan langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan disekitar gunung tersebut

dan dapat #uga diendapkan dilingkungan sungai dan batuan batupasir bisa ter#adi

dilingkungan laut, sungai dan danau. "emua batuan diatas tersebut termasuk ke dalam

golongan detritus kasar. "ementara itu, golongan detritus halus terdiri dari batuan lanau,

serpih dan batua lempung dan napal. Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya di

endapkan di lingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam.

:ragmentasi batuan asal tersebut dimulai dari pelapukan mekanis maupun se%ara

kimia i, kemudian tererosi dan tertransportasi menu#u suatu %ekungan pengendapan. "etelah

pengendapan berlangsung sedimen mengalami diagenesa yakni, prosess& proses yang

berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sedimen, selama dan sesudah litifikasi.

>ontohnya Breksi, 5onglomerat, "tandsstone (batu pasir), dan lain&lain.

Page 7: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 7/15

Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pe%ahan

batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen itu sendiri.

($ett#ohn, 12 /). Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam dua

golongan besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya. >ara terbentuknya

batuan tersebut berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk dilingkungan darat

maupun dilingkungan laut. Batuan yang ukurannya besar seperti breksi dapat ter#adi

pengendapan langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan disekitar gunung tersebut

dan dapat #uga diendapkan dilingkungan sungai dan batuan batu pasir bisa ter#adi

dilingkungan laut, sungai dan danau. "emua batuan diatas tersebut termasuk ke dalam

golongan detritus kasar. "ementara itu, golongan detritus halus terdiri dari batuan lanau,

serpih dan batua lempung dan napal. Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya di

endapkan di lingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam ($ett#ohn, 12 /).

:ragmentasi batuan asal tersebut dimulaiu darin pelapukan mekanis maupun se%ara kimia i,

kemudian tererosi dan tertransportasi menu#u suatu %ekungan pengendapan ($ett#ohn, 12 /).

"etelah pengendapan berlangsung sedimen mengalami diagenesa yakni, proses

proses&proses yang berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sedimen, selama dan

sesudah litifikasi. ;al ini merupakan proses yang mengubah suatu sedimen men#adi batuan

keras ( $ett#ohn, 12 /).

$roses diagenesa antara lain 9

a. 5ompaksi "edimen

Caitu termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat tekanan dari berat

beban di atasnya. *isini olume sedimen berkurang dan hubungan antar butir yang satu

dengan yang lain men#adi rapat.

b. "ementasiCaitu turunnya material&material di ruang antar butir sedimen dan se%ara kimia i

mengikat butir&butir sedimen dengan yang lain. "ementasi makin efektif bila dera#at

kelurusan larutan pada ruang butir makin besar.

%. ekristalisasi

Caitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari

pelarutan material sedimen selama diagenesa atu sebelumnya. ekristalisasi sangat

umum ter#adi pada pembentukan batuan karbonat.

Page 8: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 8/15

d. Autigenesis

Caitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, sehingga adanya mineral

tersebut merupakan partikel baru dlam suatu sedimen. -ineral autigenik ini yang umum

diketahui sebagai berikut 9 karbonat, sili%a, klorita, gypsum dan lain&lain.

e. -etasomatisme

Caitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan

olume asal.

1.6.+ Batuan "edimen Non-Klastik

Batuan "edimen on&5lastik adalah Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi

kimia atau bisa #uga dari kegiatan organisme. eaksi kimia yang dimaksud adalah kristalisasi

langsung atau reaksi organik. Batuan "edimen on 5lastik ini merupakan batuan sedimen

yang terbentuk oleh organisme atau dari suatu proses kimia i. *alam pengertian lain, Batuan

"edimen on 5lastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kegiatan atau aktifitas

organik dan kimia i. *an dia tidak tertransportasi seperti halnya Batuan "edimen 5lastik .

Batuan "edimen on 5lastik Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia

atau bisa #uga dari kegiatan organisme. eaksi kimia yang dimaksud adalah kristalisasi

langsung atau reaksi organik ($ett#ohn, 12 /).

-enurut .$. 5oesoemadinata, 1273 batuan sedimen dibedakan men#adi enam

golongan yaitu 91 ?olongan *etritus 5asar + ?olongan *etritus ;alus6 ?olongan 5arbonat= ?olongan "ilika/ ?olongan 8 aporitD ?olongan Batubara

Batuan rganik

Page 9: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 9/15

5lasifikasi Batuan "edimen on&5lastik (5oesoemadinata, 1273)

BAB II PEMBAHASAN

III.1 ?olongan 8 aporit

$roses ter#adinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yang

%ukup pekat. $ada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang

tertutup, sehingga sangat memungkinkan ter#adi pengayaan unsur E unsur tertentu. *an faktor

yang penting #uga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari

Page 10: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 10/15

larutan tersebut. Batuan E batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gip, anhidrit, batu

garam.

Batuan e aporit atau sedimen e aporit terbentuk sebagai hasil proses penguapan

(e aporation) air laut. $roses penguapan air laut men#adi uap mengakibatkan tertinggalnya

bahan kimia yang pada akhirnya akan menghablur apabila hampir semua kandungan air

man#adi uap. $roses pembentukan garam dilakukan dengan %ara ini. $roses penguapan ini

memerlukan sinar matahari yang %ukup lama.

1. Batuan garam ( o%k salt) yang berupa halite ( a>l).

batu garam atau yang sering dikenal sebagai ro%k salt dan termasuk ke dalam batuan

sediment. Batu garam ini terbentuk dari kumpulan mineral yang sering disebut halite.

-ineral halite mempunyai rumus kimia a>l. Akan tetapi batu garam bisa #uga

mengandung pengotor&pengotor dan umumnya yang berasosiasi dengan batu garam

tersebut adalah anhydrite (>a" =), gypsum (>a" =.+;+ ), dan #uga syl ite (5>l).

Terbentuknya batu garam ini umumnya akibat dari penguapan air yang mengandung

garam seperti air laut yang banyak mengandung ion&ion aF ("odium) dan >l&

(>loride). Batu garam ini umumnya terbentuk di daerah danau yang mengering akibat

penguapan, teluk&teluk yang relati e tertutup, daerah estuarine yang ada di daerah arid,

daerah&daerah di dekat laut seperti lagoon dan lain&lain.

?ambar.II.1.1 Batu garam

'enis 9 "edimen non klastik

Garna 9 putih sHd putih ke%oklatan

Tekstur 9 Batu garam terbentuk dari mineral halit yang mengalami pelapukan kimia

Page 11: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 11/15

yang kemudian tersedimentasi. Batuan ini terdapat di daerah pantai.

"truktur 9 5onkresi,berbutir tak beraturan dan porus karena pelarutan.

$erusahaan penambang 9 "alt *etroit dan -anufa%turing >ompany

6. Batuan gipsum ( o%k gypsum) yang berupa gypsum (>a" =.+;+3)

?ypsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang ber ariasi.

?ypsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses e aporasi air laut

diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. -enurut para ahli,

endapan gipsum ter#adi pada <aman $ermian. 8ndapan gipsum biasanya terdapat di

danau, laut, mata air panas, dan #alur endapan belerang yang berasal dari gunung api.

?ambar III.1.+ Batu ?ypsum

?ypsum umumnya ber arna putih, kelabu, %okelat, kuning, dan transparan. ;al ini

tergantung mineral pengotor yang berasosiasi dengan gypsum. ?ypsum umumnya

memiliki sifat lunak dan pe#al dengan skala -ohs 1,/ E +. *ensitas Berat #enis gypsum

antara +,61 E +,6/, kelarutan dalam air 1,7 grHliter pada 3 nbsp J> yang meningkat

men#adi +,1 grHliter pada =3 nbsp J>, tapi menurun lagi ketika suhu semakin tinggi.

?ypsum memiliki pe%ahan yang baik, antara DDo sampai dengan 11=o dan belahannya

adalah #enis %hon%oidal. ?ypsum memiliki kilap sutra hingga kilap lilin, tergantung dari

#enisnya. ?ores gypsum ber arna putih, memiliki dera#at ketransparanan dari #enis

Page 12: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 12/15

transparan hingga translu%ent, serta memiliki sifat menolak magnet atau disebut

diamagnetit.

6. Tra ertine yang terdiri dari %al%ium %arbonate (>a> 6),

merupakan batuan karbonat. Batuan tra ertin umumnya terbentuk dalam gua

batugamping dan #uga di ka asan air panas (hot springs).

?ambar II.1.6 Tra ertine

III.+ ?olongan "ilika

$roses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara proses organik dan kimia i

untuk lebih menyempurnakannya. Termasuk golongan ini ri#ang (%hert), radiolarian dan tanah

diatom. Batuan golongan ini tersebarnya hanya sedikit dan terbatas sekali.

Batuan ini terbentuk daripada proses kimia, iaitu daripada bahan kimia yang larut

dalam air (terutamanya air laut). Bahan kimia ini termendap hasil daripada proses kimia

(%ontohnya proses per apan membentuk hablur garam), atau dengan bantuan proses biologi(seperti pembesaran %angkang oleh hidupan yang mengambil bahan kimia yang ada dalam

air). *alam keadaan tertentu, proses yang terlibat sangat kompleks, dan sukar untuk

dibe<akan antara bahan yang terbentuk hasil daripada proses kimia, atau proses biologi (yang

#uga melbatkan proses kimia se%ara tak langsung). 'adi lebih sesuai kedua&dua #enis sedimen

ini diletak dalam satu klas yang sama (sedimen endapan kimia H biokimia).

Batuan sedimen silika tersusun dari mineral silika ("i +). Batuan ini terhasil dari

proses kimia i dan atau biokimia, dan berasal dari kumpulan organisme yang berkomposisi

silika seperti diatomae, radiolaria dan sponges. 5adang&kadang batuan karbonat dapat

Page 13: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 13/15

men#adi batuan bersilika apabila ter#adi reaksi kimia, dimana mineral silika mengganti

kalsium karbonat. 5elompok batuan silika adalah9

*iatomite, terlihat seperti kapur (%halk), tetapi tidak bereaksi dengan asam. Berasal

dari organisme planktoni% yang dikenal dengan diatoms (*iatoma%eous 8arth).

i#ang (>hert), adalah batuan sedimen silikaan berbutir halus. Batuan keras, kompak

yang terbentuk oleh kristal kuarsa berukuran lanau (mikrokuarsa) dan kalsedon, sebuah

bentuk silika yang terbuat dari serat meman%ar dengan pan#ang beberapa puluh hingga

ratusan mikrometer. Lapisan ri#ang terbentuk sebagai sedimen primer atau oleh proses

diagenesis.

*i atas lantai laut dan danau, kerangka silikaan dari organisme mikroskopik

terakumulasi membentuk oo<e silikaan. rganisme ini adalah diatom, terdapat di danau dan

mungkin #uga terakumulasi dalam kondisi laut, meskipun radiolaria lebih umum sebagai

komponen utama oo<e silikaan di laut. adiolaria adalah <ooplankton (he an mikroskopik

dengan gaya hidup planktonik) dan diatom adalah fitoplankton (tanaman mengambang bebas

dan alga).

'ika terkonsolidasi, oo<e ini akan membentuk lapisan ri#ang. "ilika opalin diatom dan

radiolaria adalah metastabil dan terekristalisasi membentuk silika kalsedon atau mikrokuarsa.

i#ang yang terbentuk dari oo<e sering berlapis tipis dengan lapisan yang disebabkan oleh

ariasi #umlah material berukuran lempung yang ada. i#ang ini sangat umum dalam

lingkungan laut dalam.

Beberapa ri#ang adalah hasil diagenesis, terbentuk oleh penggantian mineral lain oleh

air kaya silika yang mengalir melalui batuan. Kmumnya mengganti batugamping (%ontoh

sebagai batuapi H flint dalam kapur) dan terkadang ter#adi dalam batulumpur. i#ang ini dalam

bentuk nodul&nodul atau lapisan irreguler dan dari sini dengan mudah dapat dibedakan dari

ri#ang primer. 'asper adalah ri#ang dengan pe arnaan merah yang kuat karena adanya

hematit.

Page 14: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 14/15

?ambar II.1 Batu i#ang

KESIMPULAN

$roses ter#adinya Batuan 8 aporit harus ada air yang memiliki larutan kimia yang

%ukup pekat. $ada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang

tertutup, sehingga sangat memungkinkan ter#adi pengayaan unsur E unsur tertentu. *an faktor

yang penting #uga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari

larutan tersebut. Batuan E batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gip, anhidrit, batu

garam.

Batuan e aporit atau sedimen e aporit terbentuk sebagai hasil proses penguapan

(e aporation) air laut. $roses penguapan air laut men#adi uap mengakibatkan tertinggalnya

bahan kimia yang pada akhirnya akan menghablur apabila hampir semua kandungan air

man#adi uap. $roses pembentukan garam dilakukan dengan %ara ini. $roses penguapan ini

memerlukan sinar matahari yang %ukup lama.

Batuan "ilika terbentuk dari gabungan antara proses organik dan kimia i untuk lebih

menyempurnakannya. Termasuk golongan ini ri#ang (%hert), radiolarian dan tanah diatom.

Batuan golongan ini tersebarnya hanya sedikit dan terbatas sekali.

Batuan sedimen silika tersusun dari mineral silika ("i +). Batuan ini terhasil dari

proses kimia i dan atau biokimia, dan berasal dari kumpulan organisme yang berkomposisi

silika seperti diatomae, radiolaria dan sponges. 5adang&kadang batuan karbonat dapat

men#adi batuan bersilika apabila ter#adi reaksi kimia, dimana mineral silika mengganti

kalsium karbonat.

Page 15: Bab i Pendahuluan Petrologi

8/15/2019 Bab i Pendahuluan Petrologi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-petrologi 15/15

DAFTAR ISI

1. http9HHsamuelmodeon.blogspot.%o.idH+311H11Hbatuan&sedimen&non&klastik&silika.html

+. http9HH6.bp.blogspot.%omH2o 18TntD sH4 %gMt*K"7IHAAAAAAAAA*AH# KkL8L M>NkHs1D33H i#ang0+B(%hert).#pg

6. https9HHen. ikipedia.orgH ikiH>hert

=. https9HH%ommons. ikimedia.orgH ikiH:ile9:urMislandMdiatoma%eousMearth.'$?

/. https9HHupload. ikimedia.orgH ikipediaH%ommonsHfHf=H:urMislandMdiatoma%eousMearth.'$?

D. https9HHbasdargeophysi%s.files. ordpress.%omH+31+H3=Hgol&basedimen.#pg

. https9HHbasdargeophysi%s. ordpress.%omH+31+H3=H1 Hbatuan&sedimenH

7. https9HHgypsum1+6. ordpress.%omH+313H36H37Hsekilas&tentang&gypsum&+H

2. http9HH ienblank.blogspot.%o.idH+31+H31Hsaltstone&dan&pemanfaatannya.html

13. http9HHri<@igeos.blogspot.%o.idH+316H3/Hbatuan&sedimen.html

11. https9HHminingundana3 . ordpress.%omH+332H13H37Hbatuan&sedimen&non&klastikH

1+. https9HH .s%ribd.%omHdo%H+63=3713HBATKA &"8*I-8