laporan geo baper

Upload: ahmad-rifai-pamone

Post on 01-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    1/19

    KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

    UNIVERSITAS HALU OLEO

    FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

    JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

    TUGAS MID GEOLOGI PERMUKAAN

    Analisis Log Gamma Ray

    OLEH

    ARIADI

    F!G! !"#$%

    KENDARI

    !$

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    2/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Logging adalah metode atau teknik untuk mengkarakterisasi

    formasi di bawah permukaan dengan pengukuran parameter

    parameter sis batuan dalam lubang bor, sedangkan log adalah

    hasil rekaman dalam fungsi kedalaman terhadap proses logging

    (Serra, 1984) !u"uan dilakukann#a logging adalah untukmengetahui karakter sik batuan di dalam lubang sumur se$ara

    in%situ sehingga dapat mengetahui kondisi bawah permukaan

    seperti litologi, porositas, saturasi air, permeabilitas,

    dan kandungan serpih #ang ada dalam formasi &ata data ini

    #ang kemudian dapat diaplikasikan untuk tu"uan tu"uan

    tertentu seperti karakterisasi reser'oar, struktur, dan

    perhitungan 'olumetrik hidrokarbon mumn#a well loggingmenggunakan pengukuran #ang memanfaatkan prinsip prinsip

    sika, seperti resisti'itas, radioaktif, gelombang

    akustik, konduktitas dll &engan bantuan peralatan tersebutlah

    kegiatan eksplorasi geosaintis dapat lebih optimal ada kegiatan

    well logging se$ara kon'ensional, maka peralatan logging akan

    mengukur se$epatn#a setelah peralatan pengeboran tidak lagi

    berada didalam lubang bor engukuran tersebut biasan#a

    dilakukan dengan sampling rate sebesar setengah feet atau *

    in$hi, walaupun untuk kasus tertentu, sampling rate tersebut

    bisa didetilkan lagi hingga + mm -ell logging pertama kali

    digunakan adalah oleh .onrad dan /ar$el S$hlumberger #ang

    merupakan pendiri perusahaan S$hlumberger pada tahun 19+*

    saat itu, mereka mengapilkasikan sonde geolistrik #ang biasa

    dipakai dalam men$ari prospek bi"i mineral untuk aplikasi bawah

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    3/19

    permukaan dalam dunia migas mereka menggunakan

    perekaman tersebut untuk mengetahui resist'itas formasi #ang

    ada di bawah permukaan sehingga log #ang pertama kali

    digunakan dalam se"arah industri adalah log resisti'itas se"ak

    tahun 19+* hingga sekarang, tekhnologi well logging telah

    mengalami ban#ak perkembangan dan ino'asi terbaru untuk

    mengakomodasi kebutuhan indsutri min#ak dan gas dalam

    men$ari dan mengetahui prospek min#ak bumi di dalam suatu

    reser'oar dari mulai tool kon'ensional seperti log 0, log S, log

    &ensitas dll hingga ke tool un$on'entional seperti 2/,

    dipmeter bahkan tekhnik pengambilan datan#a sekarangpun

    sudah berkembang lagi men"adi L-& (Logging -hile &rilling)

    dimana antara perekaman log dan pengeboran dilakukan

    bersamaan, sehingga diharapkan kondisi ini dapat

    men$erminkan kondisi paling 3sebenarn#a dari formasi.

    I.2 Maksud dan Tujuan

    5dapun maksud dilakukann#a analisis log pada data #ang

    telah ada #aitu, diharapakan mahasiswa dapat mengelola data

    log tersebut dengan menggunakan aplikasi etrel

    Sedangkan tu"an dari analisis ini #aitu6

    1 /ahasiswa dapat menentukan Lapisan ermeabel dan 2on

    ermeabel+ /ahasiswa dapat menetukan 2ilai .ut%7 olume Shale: /ahasiswa dapat /engkorelasi Se$ara Litostratigra Sumur

    5lfa &an Sumur ;eta

    I.3 Manfaat

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    4/19

    5dapun manfaat dari praktikum ini #aitu agar mahasiswa

    dapat mengetahui dan menggunakan aplikasi etrel untuk

    melihat lapisan bawah permukaan bumi serta batuan%batuan

    #ang ada dalam lapisan tersebut

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    5/19

    BAB II

    LANDASAN TE!I

    II.1 "#rel#ne L$gg#ng

    Log merupakan suatu grak kedalaman

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    6/19

    memberikan data%data untuk menentukan ketebalan, porositas,

    permeabilitas, ke"enuhan ?uida, dan densitas hidrokarbon

    0ambar 1 Skematik diagram dari pengaturan wirelinelogging(=arsono, 199>)

    II.1.1L$g L#str#k

    Log listrik merupakan alat rekaman paling tua #ang dipakai

    dalam industri permin#akan@ur'a%kur'a S dan resisti'itas

    adalah merupakan rekaman standar #ang harus ada dalam

    setiap penampang stratigra sumur bor @egunaan log listrik

    adalah untuk interpretasi litologi dan dapat "uga digunakan untuk

    mendeteksi Aona #ang mengandung min#ak atau tidakLog ini

    "uga dapat digunakan sebagai dasar dalam korelasi bawah

    permukaan

    A. L$g S%$ntane$us P$tens#al &SP'

    Log S adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara

    elektroda di permukaan dengan elektroda #ang terdapat di

    lubang bor #ang bergerak naik turunSupa#a S dapat

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    7/19

    berfungsi maka lubang harus diisi oleh lumpur konduktif Log S

    digunakan untuk 6

    1) Bdentikasi lapisan permeabel

    +) /en$ari batas%batas lapisan permeabel dan korelasi antar

    sumur berdasarkan lapisan itu

    :) /enentukan nilai resisti'itas air formasi (w)

    4) /emberikan indikasi kualitatif lapisan serpih

    ada lapisan serpih, kur'a S umumn#a berupa garis lurus

    #ang disebut garis dasar serpih, sedangkan pada formasi

    permeabel kur'a S men#impang dari garis dasar serpih dan

    men$apai garis konstan pada lapisan permeabel #ang $ukup

    tebal #aitu garis pasir en#impangan S dapat ke kiri atau ke

    kanan tergantung pada kadar garam air formasi dan ltrasi

    lumpur (ider, +CC+)

    0ambar > @arakteristik Log Sp (0 5sDuith, 19>*)Log S han#a dapat menun"ukkan lapisan permeable,

    namun tidak dapat mengukur harga absolute dari permeabilitas

    maupun porositas dari suatu formasiLog S sangat dipengaruhi

    oleh beberapa parameter seperti resisti'itas formasi, air lumpur

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    8/19

    pemboran, ketebalan formasi dan parameter lainn#a Sehingga

    "ika salinitas komposisi dalam lapisan lebih besar dari salinitas

    lumpur maka kur'a S akan berkembang negati'e, dan "ika

    salinitas komposisi dalam lapisan lebih ke$il dari salinitas lumpur

    maka kur'a S akan berkembang positif &an apabila salinitas

    komposisi dalam lapisan sama dengan salinitas lumpur maka

    de?eksi kur'a S akan menun"ukkan garis lurus sebagaimana

    pada shale (0 5sDuith, 19>*) de?eksi kur'a S akan

    menun"ukkan garis lurus sebagaimana pada shale (0 5sDuith,

    19>*)

    B. L$g !es#st#(#tas

    esisti'itas atau tahanan "enis suatu batuan adalah suatu

    kemampuan batuan untuk menghambat "alann#a arus listrik

    #ang mengalir melalui batuan tersebut (&arling, +CC) 2ilai

    resisti'itas rendah apabila batuan mudah untuk mengalirkan

    arus listrik, sedangkan nilai resisti'itas tinggi apabila batuan sulit

    untuk mengalirkan arus listrik Log Resistivity digunakan untuk

    mendeterminasi Aona hidrokarbon dan Aona air, mengindikasikan

    Aona permeabel dengan mendeteminasi porositas resisti'itas,

    karena batuan dan matrik tidak konduktif, maka kemampuan

    batuan untuk menghantarkan arus listrik tergantung pada ?uida

    dan pori 5lat%alat #ang digunakan untuk men$ari nilai resisti'itas

    (t) terdiri dari dua kelompok #aitu Laterolog dan Bnduksi Eangumum dikenal sebagai log t adalah LLd (Deep Laterelog

    Resistivity), LLs (Shallow Laterelog Resisitivity), BLd ( Deep

    Induction Resisitivity), BLm (Medium Induction Resistivity), dan

    SFL

    1) Laterolog

    rinsip ker"a dari laterelog ini adalah mengirimkan arus bolak%

    balik langsung ke formasi dengan frekuensi #ang berbeda

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    9/19

    5lat laterolog (&L!) memfokuskan arus listrik se$ara lateral ke

    dalam formasi dalam bentuk lembaran tipis Bni di$apai

    dengan menggunakan arus pengawal (bucking current), #ang

    fungsin#a untuk mengawal arus utama (measured current)

    masuk ke dalam formasi sedalam%dalamn#a &engan

    mengukur tegangan listrik #ang diperlukan untuk

    menghasilkan arus listrik utama #ang besarn#a tetap, resistivitas

    dapat dihitung dengan hukum ohm.Alat ini biasanya digunakan untuk

    resistivitas menengah-tinggi. tetap, resistivitas dapat dihitung dengan hukum

    ohm.Alat ini biasanya digunakan untuk resistivitas menengah-tinggi.

    Gambar 8. Prinsip Kerja Alat Laterolog(arsono, !""#$

    %$ &nduksi

    Prinsip kerja dari induksi yaitu dengan menginduksikan arus listrik ke 'ormasi.

    Pada alat meman'aatkan arus bolak-balik yang dikenai pada kumparan,

    sehingga menghasilkan medan magnet, dan sebaliknya medan magnet akan

    menghasilkan arus listrik pada kumparan. e)ara umum, kegunaan dari log

    induksi ini antara lain mengukur konduktivitas pada 'ormasi, mengukur

    resistivitas 'ormasi dengan lubang pemboran yang menggunakan lumpur

    pemboran jenis *oil base mud+ atau *fresh water base mud+. Penggunaan

    Lumpur pemboran ber'ungsi untuk memperke)il pengaruh 'ormasi pada ona

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    10/19

    batulempungshale yang besar. Penggunaan Log &nduksi menguntungkan

    apabila

    a$ /airan lubang bor adalah insulator misal udara, gas, air ta0ar,atauoil base

    mud.

    b$ 1esistivity 'ormasi tidak terlalu besar 1t 2 !33 4

    )$ 5iameter lubang tidak terlalu besar.

    Gambar ". Prinsip Kerja Alat &nduksi(arsono, !""#$

    Alat- alat mikro-resistivitas yang mampu memberikan resolusi lapisan yang

    sangat baik, yang terbaik dari semua alat logging.&nilah kemampuan yang

    digunakan dalam dipmeter dan alat pen)itraan listrik.Pada skala yang berbeda,

    alat induksi hanya memberikan gambaran dari lapisan- lapisan itu sendiri, dan

    batas-batas lapisan sedikit diinterpretasikan.

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    11/19

    Gambar !3. Kontras karakteristik resolusi lapisan dari alat resistivitas dan aplikasi

    geologinya(G. As6uith 75. Krygo0sky%33$

    9ntuk tujuan geologi, log resistivitas yang digunakan harus diketahui

    kemampuan resolusinya.Log microtool memberikan resolusi sangat baik untuk

    dapat digunakan dalam interpretasi lapisan geologi.Log microtool ini paling baik

    digunakan untuk menginterpretasikan karakteristik lapisan (gambar !3$.Para-

    laterologs mampu menggambarkan lapisan pada skala yang tepat untuk indikasi

    batas lapisan, tetapi penggunaannya harus digunakan dan dikorelasikan dengan

    log lainnya. Log induksi memberikan resolusi batas lapisan sangat buruk, tetapi

    pada saat yang sama semua e'ek lapisan dirata- rata sedemikian rupa untuk

    membuat tren litologi menonjol.

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    12/19

    Gambar !!. :ormat khas log resistivitas. (!$ kombinasiDual Laterolog; (%$

    induction, kombinasispherically focused log. ()hlumberger, !"8"$

    II'!'&Log Ra(ioa)*i+

    A' Log Gamma Ray ,GR-

    Log Gamma Ray merupakan suatu kurva dimana kurva tersebut

    menunjukkan besaran intensitas radioakti' yang ada dalam 'ormasi.Log ini

    bekerja dengan merekam radiasi sinar gamma alamiah batuan, sehingga berguna

    untuk mendeteksi mengevaluasi endapan-endapan mineral radioakti' seperti

    Potasium (K$,

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    13/19

    yang terlarutkan. 9nsur-unsur radioakti' banyak terkandung dalam lapisan serpih,

    sehingga log G1 sangat berguna untuk menentukan besar ke)ilnya kandungan

    serpih atau lempung. 5engan menarik garis Gamma Ray yang mempunyai harga

    minimum dan garis Gamma Ray maksimum pada suatu penampang log, maka

    kurva tersebut merupakan indikasi adanya lapisan serpih. Gamma Ray log

    dinyatakan dalam AP& 9nits (GAP&$. Kurva G1 biasanya ditampilkan dalam

    kolom pertama, bersama kurva P dan Kaliper dengan skala dari kiri kekanan 3>

    !33 atau 3>!?3 GAP&.Log G1 merupakan log yang sangat bagus untuk

    menentukan permeabilitas suatu batuan karena mampu memisahkan dengan baik

    antara lapisan serpih dari lapisan permeabel.

    Kegunaan log G1 ini antara lain adalah untuk menentukan kandungan

    serpih (@sh$, kandungan lempung, menentukan lapisan permeabel, evaluasi

    mineral bijih yang radioakti', evaluasi lapisan mineral tidak radioakti', dan

    korelasi antar sumur.

    Gambar !. 1espon Log Gamma 1ay terhadap batuan(G. As6uith 75.

    Krygo0sky%33$

    B' Log D.nsi*as

    Log densitas merupakan kurva yang menunjukkan besarnya densitas (bulk

    density$ dari batuan yang ditembus lubang bor dengan satuan gram )m. Prinsip

    dasar dari log ini adalah menembakkan sinar gamma kedalam 'ormasi, dimana

    sinar gamma ini dapat dianggap sebagai partikel yang bergerak dengan ke)epatan

    yang sangat tinggi. =anyaknya energi sinar gamma yang hilang menunjukkan

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    14/19

    densitas elektron di dalam 'ormasi, dimana densitas elektron merupakan indikasi

    dari densitas 'ormasi.Bulk density (Bb$merupakan indikator yang penting untuk

    menghitung porositas bila dikombinasikan dengan kurva log neutron, karena

    kurva log densitas ini akan menunjukkan besarnya kerapatan medium beserta

    isinya. elain itu apabila log densitas dikombinasikan dengan Log netron, maka

    akan dapat dipakai untuk memperkirakan kandungan hidrokarbon atau 'luida yang

    terdapat di dalam 'ormasi, menentukan besarnya densitas hidrokarbon (Bh$ dan

    membantu dalam evaluasi lapisan shaly. Pada lapisan yang mengandung

    hidrokarbon, kurva densitas akan )enderung mempunyai de'leksi ke kiri (densitas

    total (1hob$ makin ke)il$, sedangkan de'leksi log netron ke kanan. Pada batuan

    yang sangat kompak, dimana per satuan volume ())$ seluruhnya atau hampir

    seluruhnya terdiri dari matrik batuan porositasnya adalah mendekati atau nol.

    5engan demikian batuan yang mempunyai densitas paling besar, dimana porositas

    (B$ adalah nol, dan ini disebut sebagai densitas matrik (Bma$. Pada batuan

    homogen dengan porositas tertentu, jika mengandung air asin akan mempunyai

    densitas lebih rendah dibanding dengan batuan yang seluruhnya terdiri dari

    matrik. 9ntuk yang mengandung minyak, densitas batuan lebih rendah daripada

    yang mengandung air asin, sebab densitas air asin lebih besar daripada minyak.

    Pada batuan homogen yang mengandung 'luida gas, densitas batuan lebih rendah

    lagi daripada yang berisi minyak. edangkan yang mengandung batubara,

    mempunyai densitas paling rendah diatara jenis batuan yang mengandung 'luida.

    Gambaran variasi harga densitas dari beberapa lapangan minyak dan gas bumi

    dapat dilihat pada

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    15/19

    Gambar !.1espon log densitas terhadap batuan(Cal)olm 1ider, %33%$

    BAB III

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    III'! Hasil

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    16/19

    III'& P.m/a0asan

    Log merupakan suatu grak kedalaman

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    17/19

    I).1 *es#+%ulan

    ;erdasarkan hasil korelasi antara 5lfa -ell dan ;eta -ell

    diketahui ada dua "enis litologi batuan #aitu ;atupasir (Aona

    permeable) dan ;atulempung (Aona 2on ermeable) @orelasi

    #ang digunakan adalah berdasarkan Lithostratigra dimana

    korelasi #ang ditentukan berdasarkan kesamaan $iri sik litologi

    serta $iri sik dari log enetuan .ut%7 olume Shalen#a CG

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    18/19

    DA,TA! PUSTA*A

    ;ateman, /, 198, Openhole Log !nalysis " #ormation

    $valuation, Bnternational =uman esour$es &e'elopment

    .orporation, ;oston

    &arling, !, +CC, Well Logging and #ormation $valuation, 0ulf

    Freewa#, !eIas

    Jllis, & K Singer, /, +CC8, Well Logging %or $arth Scientist

    &nd $dition, Springer, 2etherlands

    =arsono, 5, 199>, $valuasi #ormasi dan !plikasi Log,

    S$hlumberger 7ileld Ser'i$es, akarta

    ider, /, 199*, 'he (eological Interpretation o% Well Logs &nd

    $dition, Bnterprint Ltd, /alta

    S$hlumberger, 1989, Log Interpretation )rinciples*!plication,

    S$hlumberger Jdu$ational Ser'i$es, !eIas

  • 7/25/2019 Laporan Geo Baper

    19/19