laporan fisiologi 2

4
 LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA (FISIOLOGI 2) Disusun Oleh: Diah Puspita (13522085) Mauvina Annisa (13522136) Kelompok: A-9 Asisten Pembimbing: Sakina Ulandari (E-95) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2014 

Upload: mauvina-annisa

Post on 04-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Praktikum Fisiologi dan Pengukuran KerjaLaboratorium DSK&EUniversitas Islam Indonesia

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIKUM

    FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

    (FISIOLOGI 2)

    Disusun Oleh:

    Diah Puspita (13522085)

    Mauvina Annisa (13522136)

    Kelompok: A-9

    Asisten Pembimbing:

    Sakina Ulandari (E-95)

    JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

    2014

  • BAB III

    FISIOLOGI 2

    3.1 Tujuan Praktikum

    1. Mengetahui Indeks Massa Tubuh

    2. Mampu memahami konsep pengukuran beban kerja fisik dengan menggunakan metode

    Brouha

    3. Mampu melakukan klasifikasi beban kerja dengan menggunakan metode Brouha

    3.2 Tugas Praktikum

    a. Mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT).

    b. Mengukur Beban Kerja dengan nadi pemulihan menggunakan metode Brouha.

    c. Memberi rekomendasi dari hasil analisis Brouha.

    3.3 Output

    3.3.1 Deskripsi

    Tinggi badan : 1,55 m

    Berat badan : 50 kg

    Jenis aktivitas : Naik Turun Tangga

    Kategori IMT : Normal

    Tabel Pengumpulan Data :

    Tabel 3.1 Perhitungan Brouha

    Intensitas

    (naik dan

    turun)

    Istirahat

    (menit)

    Perhitungan Brouha 1,2 dan 3

    (detik permenit)

    Perhitungan Brouha 1,2 dan 3

    setelah dikalikan 2 ( detik

    permenit)

    1 2 3 1 2 3

    5 2 40 45 35 80 90 68

    10 2 40 39 27 80 78 54

    15 2 37 40 30 74 80 60

    3.3.2 Perhitungan IMT

    IMT =

  • IMT =

    IMT = 22.22 (Gizi baik, Normal)

    3.3.3 Perhitungan Brouha

    a. Intensitas naik turun tangga 5 kali

    Diketahui : P1 = 80, P2 = 90, P3 = 68

    Perhitungan : P1 P3 = 80 68

    = 12

    Jadi, didapatkan P1 - P3 > 10 dpm dan P1, P2, dan P3 < 90 dpm. (Normal)

    b. Intensitas naik turun tangga 10 kali

    Diketahui : P1 = 80, P2 = 78, P3 = 54

    Perhitungan : P1 P3 = 80 54

    = 26

    Jadi, didapatkan P1 - P3 > 10 dpm dan P1, P2, dan P3 < 90 dpm. (Normal)

    c. Intensitas naik turun tangga 15 kali

    Diketahui : P1 = 74, P2 = 80, P3 = 60

    Perhitungan : P1 P3 = 74 60

    = 14

    Jadi, didapatkan P1 - P3 > 10 dpm dan P1, P2, dan P3 < 90 dpm. (Normal)

    3.3.4 Analisis IMT

    Tabel 3.2 Kategori Indeks Massa Tubuh

    IMT Status Gizi Kategori

    < 17,0 Gizi kurang Sangat Kurus

    17,0 18,5 Gizi kurang Kurus

    18,5 25,0 Gizi baik Normal

    25,0 27,0 Gizi lebih Gemuk

    >27,0 Gizi lebih Sangat Gemuk

    Sumber : Departemen Kesehatan RI

  • Berdasarkan hasil perhitungan yang didapatkan, operator termasuk status gizi baik dan

    termasuk kategori normal. Dari hasil perhitungannya didapat 22,22.

    3.3.5 Analisis Brouha

    Tabel 3.3 Kalsifikasi Beban Kerja dengan Metode Brouha

    Kriteria Klasifikasi Beban Kerja

    P1 - P3 > 10 dpm dan P1, P2, dan P3 < 90 dpm Normal

    P1 - P3 < 10 dpm dan P1, P2, dan P3 > 90 dpm Berat (perlu perancangan sistem kerja)

    P1 - P3 > 10 dpm dan P1 < 110 dpm Tidak Berlebihan

    Sumber : (Tayyari dan Smith, 1997)

    Data beban kerja yang didapatkan dari operator praktikum pengukuran beban kerja fisik

    dengan metode brouha, yaitu :

    Tabel 3.4 Pembahasan Beban Kerja

    Intensitas (naik dan

    turun tangga)

    Kriteria Klasifikasi Beban

    Kerja

    5 P1 - P3 > 10 dpm dan P1, P2, dan P3 < 90 dpm Normal

    10 P1 - P3 > 10 dpm dan P1, P2, dan P3 < 90 dpm Normal

    15 P1 - P3 > 10 dpm dan P1, P2, dan P3 < 90 dpm Normal

    Jenis kerja yang dilakukan operator adalah naik turun tangga. Berdasarkan data dan

    perhitungan yang didapatkan operator masih dalam batas normal dalam melakukan beban

    kerja tersebut.

    3.3.6 Kesimpulan

    Indeks Massa Tubuh operator termasuk berstatus gizi baik dan berkategori normal.

    Klasifikasi beban kerja yang dilakukan operator masih dalam batas normal.

    Dari hasil yang didapatkan, kami merekomendasikan bahwa beban kerja yang

    dilakukan operator dapat dilakukan secara berulang, selama beban kerja masih dalam

    batas normal.