laporan biokimia nim 66-78

Upload: reza-satria-nugraha

Post on 03-Mar-2016

226 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

klo

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM 5PENGANTAR BIOKIMIA

BLOK 2DAUR HIDUPOleh: Kelompok 6

1. Lyanita Tantri

(132010101066)2. Tristira Urvina

(132010101067)3. Tawang Handayani

(132010101068)4. Wahyu Dian Puspita

(132010101069)5. Sarah Kinan Andalusia

(132010101070)6. Fatmalia Fhierziandrini N

(132010101071)7. Fiana Rijal Hafid I

(132010101072)8. Arum Pratika Hidayati

(132010101073)9. Oessi Salsabia

(132010101074)10. Mohammad Haedar Faraby

(132010101075)11. M. Fakhri Ali

(132010101076)12. Mudzakkir Taufiqur R

(132010101077)13. Boby Gunawan

(132010101078)FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

I. TUJUAN Mengetahui alat-alat yang digunakan untuk praktikum biokimia

Mahasiswa mampu menggunakan alat tersebut sesuai fungsinya dalam praktikum biokimia berikutnya

II. PRINSIP PERCOBAAN Prinsip percobaan yang digunakan adalah pengamatan pengujian beberapa alat tertentu.III. LANDASAN TEORI

Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat ditanggulangi.Kebersihandan kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di laboratorium. Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau deterjen sintetik. Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan larutan deterjen panas untuk bisa bersih benar(Day& Underwood, 1998).

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mngukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, dan spektrofotometer. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan graph seperti thermograph, barograph (Firebiology, 2007).Ketetapan hasil analisa kimia sangat tergantung pada mutu bahan kimia dan peralatan yang dipergunakan, disamping pengertian pelaksanaan tentang dasar analisa yang sedang dikerjakan serta kecermatan dan ketelitian kerjanya sendiri. Ketelitian dan kecermatan kerja, selain merupakan sifat pribadi seseorang akan dapat pula diperoleh karena bertambahnya pengamatan kerja seseorang sehingga menjadi kebiasaan yang berguna bagi kelancaran kerjanya. Penanganan bahan kimia dan peralatan pokok yang banyak dipergunakan merupakan persyaratan penting demi keselamatan dan hasilnya pekerjaan analisa kimia (Day & Underwood, 1998).

Analisa kimia menentukan macam, struktur, dan jumlah zat, maka setiap cabang kegiatan manusia yang menyangkut materi, langsung atau tidak langsung memerlukan analisa kimia. Yang dimaksud dengan cabang kegiatan adalah segala sesuatu yang manusia, termasuk ilmu pengetahuan, perdagangan, perindustrian, pencegahan penyakit dan penyembuhan si sakit, produksi bahan pangan, penyemaian, pengolahan, peran, olahraga, penyusutan kejahatan, dan sebagainya (Harjadi, 1990).

Dalam mengukur suatu zat atau benda hendaknya menggunakan suatu alat, alat yang digunakan mengukur suatu zat dalam kimia adalah gelas ukur, akan tetapi hasil pengukuran dari gelas ukur sangat kurang tepat, sehingga dalam penggunaannya tidaklah terlalu teliti. Salah satu contoh alat pengukuran lain yang mempunyai tingkat ketelitian lebih baik dari pipet isap, namun pengukuran dengan pipet sendiri tidak terlepas dari kesalahan (Rohman, 1998).

IV. HASIL DAN PEMBAHASANNO

NAMA ALATGAMBARFUNGSICARA KERJAKET

1Lemari asam/ asapUntuk mereaksikan zat, pemanasan, danpekerjaan lain yang menghasilkan asap/ uap yangmembahayakan kesehatan. Juga untuk menyimpanbenda-benda ataupun larutan yang mudahmenguap.Lemari asam menyedot semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa kimia atau gas yang mudah menguap keluar melalui cerobong asap sehingga biasanya lemari asam dilengkapi blower. Menjadi tempat pengaman dalam laboratorium dan biasanya banyak senyawa pekat atau berbahaya yang digunakan diletakan di tempat ini.

Bahan pembuat lemari asam juga bervariasi tergantung dengan bahan-bahan yang digunakan dalam reaksi di lemari asam. Apabila menggunakan larutan asam yang relatif pekat, maka bahan yang digunakan juga harus tahan terhadap asam pekat tersebut.

2Water bath / penangasWater bath dapat digunakan untuk :

1. Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C

2. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi

Memasukkan air dimasukkan ke dalam bejana

Mengatur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath

Memasukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda pada salah satu lubang ( untuk tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.

Water bath menggunakan daya listrik yang rendah sehingga sangat ekonomis dan efisien.

3Magnetic stirrerUntuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.Meletakkan beaker glass diatas magnet/plate. Kemudian isi beaker glass dengan larutan yang akan di homogenisasikan. Mengatur kecepatan pengadukan dengan stirrer sesuai dengan speed yg diinginkan. Plate yg terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga dapat mempercepat proses pengadukan.

4Kompor GasUntuk memanaskan larutanPutar tombol pembuka katup menghidupkan kompor tabung gas bertekanan, LPG mengalir ketika katup dibuka.Cairan LPG masuk ke saluran dan keluar dari spuyer menuju rongga tungku.

5PH meterUntuk mengetahui kandungan larutan Sambungkan kabel probe dengan PH meter, Hidupkan tombol ON pada ph meter, buka penutup probe kemudian masukkan probe ke larutan

6SentrifugeUntuk pemisah zat dalam cairan atau mengendapkan zat padat dalam larutan.Zat yang akan dipisahkan dimasukkankedalam tabung yang terdapat pada sentrifuge, kemudian menutup lubang pada sentrifuge agar udar yang masuk tidak mempengaruhi zat yang akan dipisah. Setelah itu menentukan waktu dan rotasi putaran yang diinginkan, dengan memutar tombol Timer dan Rotation.

7Pipet tipUntuk menampungcairantanpaadanyaskala, pasangan mikropipet.Memasukkan ujung tip ke dalam mikropipet (tidak terlalu kencang), kemudian tip diputar untuk memperkuat posisi tip pada mikropipet.

8Pipet volumetrik / gondokUntuk memindahkan larutan dalam skalatertentu dan pasti, biasanya 10 ml.Menekan karet penghisap lalu memasukkankedalam larutan, dilihat skala yang ditunjukkan apakahtelah sesuai dengan keinginan, lalu karet penghisapdilepas dan memasukkan hasilnya kedalam tempat lainyang diinginkan.

9Tabung reaksiUntuk tempat mereaksikan larutan dalam skala kecil.Memasukkan larutan yang akan direaksikan kedalam tabungmemakai pipet atau dari beaker gelasTerbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran

10Labu erlenmeyerTempat untuk melakukan titrasi, tempat untuk membuat campuran larutan.Sebelum dipakai untuk titrasi, diisi dahulu dengan zat yang akandititrasi, letakkan dibawah buret dan digoyang goyangkan.

11Gelas ukurUntuk Tempat untuk mengukur volume larutanyang akan digunakanMemasukkan larutan yang akan diukurkemudian lihat skala voume yangditunjukkanGelas ukur ada dua macam yaitu gelas ukur dengan bibir dan tanpa bibir. Ukuran gelas ukur ini ada 1000mL, 500mL, 250 mL, 100 mL, 50mL, 25 mL dan 10 mL.

12Rak tabung reaksiMeletakkan atau menyimpan tabung reaksiMeletakkantabungreaksi di bagian lubang-lubang yang ada

13BuretUntuk meneteskan sejumlahreagen cair dalameksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimentitrasi.Membilas dahulu dengan aquadest dan larutanyang akan dipakai (kran terbuka). Lalu diisi hinggabatas 0 dengan zat yang dititrasi berada dibawah kran (perhatikan miniskus cekung pada batas 0)sebuahperalatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya.

14Bulp- pipet fillerAlat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Letakkkan larutan kedalam beaker gelas, kempeskan bulp-pipet dengan menekan A lalu pasangkan pada pipet volumetrik atau pipet ukur, masukkan pipet ke dalam beaker gelas, tekan S pada bulp-pipet untuk mengambil cairan dan tekan E untuk memindahkan cairan atau mengeluarkan cairan di beaker gelas lain.Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia.

15Pipet tetesUntuk memindahkan larutan dalam skalayang kecil.Menekan karet penghisap kemudianmemasukkanpipet kedalam larutan yang akan diambil,setelah dipindahkan melepaskan kembali karettersebut.dan lubang yang ada di bawah tersebut mengeluarkan zat cair (sampel yang berbentuk cairan).Pipet tetes ini mempunyai panjang sekitar 20 cm,dengan ujung pipet yang kecil agak meruncing di tambah dengan sebuah lubang kecil pada ujung pipet

16Eppendorf (mikropipet)Untuk mengambil larutan dengan volume yang spesifik dengan ketelitian volum yang kecil.Putih : 1-10 mikroliterKuning : 10-100 mikroliter

Biru : 100-1000 mikroliterTekan ujung mikroliter, masukkan kedalam larutan, lepaskan tekanan pada ujung mikroliter pindahkan ke wadah yang diinginkan, tekan kembali ujung mikroliter sampai cairan keluar seluruhnya.Salah satu merk dari mikropipet

17SpektrofotometerMengukur jumlah pertumbuhan bakteriPrinsip kerja dari alat ini adalah sumber cahaya polikromatik melewati monokromator lalu intensitas pada cahaya yang sesuai dipilih lalu hanya ada satu cahaya yang akan melewati kuvet, karena adanya yang dipantulkan, diserap dan diteruskan, cahaya yang diteruskan ditangkap oleh detektor, kemudian diubah menjadi listrik sehingga dapat dibaca pada layar.

18VortexMenghomogenkan larutanLetakkan tabung reaksi di atas wadah penyimpanan, lalu dilakukan proses penghomogenan

19Penjepit tabung reaksiUntuk menjepit tabung atau krus Menjepit krus atau tabung reaksi yang telah berisi bahan yang akandireaksikan

20Botol semprotSebagai wadah alkohol atau aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas baha-bahan yang tidak larut dalam airMenekanbagianbadanbotol

Botol terbuat dari pollatilen

21CuvetTempat sampel pada spektrofotometerIsi cuvet dengan blanko, setting gelombang untuk kalibrasi, lalu dimasukkan ke spektrofotometer

Prinsip kerja sentrifuge :

a. Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkanb. Sambungkan sentrifuge pada aliran arus listrikc. Nyalakan sentrifuge

d. Buka penutup sentrifuge dengan tekan tombol open.

e. Masukan larutan ke dalam gelas tabung sentrifuge. Larutan yang dimasukkanpada setiap tabung haruslah sama ukurannya

f. Masukkan tiap tabung ke dalam lubang sentrifuge. Untuk meletakkan gelastabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secarabersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubangpada sentrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan dimurnikan

g. Tutup kembali penutup sentrifuge

h. Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasiputaran (Rpm) yang diinginkan

i. Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan

j. Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalamtabung yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berselingberlawanan pula

Prinsip kerja spektrofotometer:a. Larutan dakam kuvet dinamakan blanko

b. Bidang halus pada kuvet diarahkan searah sumber cahaya (apabila sumber cahaya dari timur, maka bidang halus diarahkan timur-barat)

c. Pengisian kuvet hanya bagian, sesuai panjang gelombang yang disesuaikan

V. KESIMPULAN

1. Alat alat praktikum sebelum di gunakan harus di periksa terlebih dahulu baik kebersihannya, atau keadaan alat tersebut Karena apabila alat tersebut mengalami kerusakan dan tidak di bersihkan terlebih dahulu maka akan mempengaruhi hasil pengamatan.2. Alat-alat mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Univeritas Jember memiliki beragam fungsi dan cara penggunaan yang harus dipahami Mahasiswa Kedokteran.

3. Penting untuk mengetahui cara penggunaan alat alat biokimia selain, untuk pemenuhan tugas menjaga keselamatan kerja juga diperlukan guna meminimalisir resiko kecelakan kerja.

3