laporan bengkel
TRANSCRIPT
LAPORAN DASAR TEKNOLOGI MEKANIK
Nama : ROZA NOVALIA
Kelas : I A TC Mandiri
No. BP : 0901053008
PROGRAM STUDY TELEKOMUNIKASIPOLITEKNIK NEGRI PADANG
2009
Kata Pengantar
Assalamualiakum WW
Bismillahirrahmaanirahiim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya pada kita semua dan yang telah memberikan kesehatan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir praktikum “Bengkel
Telekomunikasi” ini.
Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis banyak menemukan rintangan
maupun hambatan. Tetapi akhirnya laporan akhir ini dapat disusun berkat adanya
bimbingan dan bantuan serta motivasi dari semua pihak dan pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Semoga amal baik yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis ini
mendapat balasan dan limpahan rahmat dari Allah SWT.
Karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis,
maka penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, baik dari segi isi maupun sistematika penulisannya. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak untuk perbaikan pada masa-masa selanjutnya.
Akhirnya dengan disusunnya karya tulis ini mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Padang, Februari 2009
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................4
1.2 Tujuan 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Satuan 6
2.2 Alat ukur 6
2.2.1 Mistar Baja…………………………………………………6
2.2.2 Jangka Sorong………………………………………………7
2.2.3 Mikrometer Sekrup…………………………………………7
2.3 Akrilik…………………………………………………………....8
BAB III PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN
3.1 Front Panel 11
3.2 Bok Komponen 12
BAB IV HASIL DAN ANALISA
4.1 Front Panel 14
4.2 Bok Komponen................................................................................14
3
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................19
5.2 Saran……………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................21
LAMPIRAN GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam bidang rekayasa, mata kuliah pokok bagi mahasiswa Politeknik
adalah praktikum bengkel “ Telekomunikasi “. Pada semester ini siswa jurusan
Elektro khususnya program studi telekomunikasi mempelajari tentang pembuatan
front panel dan boks komponen.
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan bengkel, ini mahasiswa harus
paham terhadap teori yang diterapkan dalam praktek bengkel tersebut. Serta
mahasiswa jurusan elektro ini khususnya program studi telekomunikasi dilatih untuk
mengenal dan atau terbiasa dengan lingkungan keteknikan.
Praktek bengkel ini dilakukan dengan menggunakan peralatan yang
merupakan perluasan dari tangan dan jari. Untuk itulah diperlukan keahlian khusus
untuk dapat memilih peralatan yang digunakan dan sesuai dengan fungsinya.
Akhir dari semester ini, mahasiswa diharuskan dan diwajibkan untuk
membuat laporan praktikum bengkel “ Front Panel dan Boks Komponen “ hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa dapat membandingkan antara teori dan pola
kegunaannya dibengkel.
5
1.2 TUJUAN
Praktikum bengkel TELEKOMUNIKASI diberikan kepada mahasiswa
dengan tujuan untuk mendidik mahasiswa agar menjadi seorang yang ahli dalam
bidang yang ditekuninya. Serta menumbuh kembangkan kreatifitas dalam membuat
benda-benda kerja atau job, sehingga didapatkan hasil kerja yang baik dan
memuaskan. Serta dapat juga dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu, dalam praktek bengkel ini juga diharapkan mahasiswa mampu
membuat job atau benda kerja yang ditentukan serta mengerti dan mengetahui alat
dan cara kerjanya dengan fungsi dan kegunaannya, taat disiplin dalam bekerja.
Adapun tujuan dari job-job yang diberikan seperti pada job “Front Panel
dan Boks Komponen” adalah sebagai berikut :
1. Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu teori yang didapatkan.
2. Agar mahsiswa dapat merancang dan membuat serta cara kerja rangkaian
dengan baik dan benar.
3. Melaksanakan disiplin dalam bekerja, baik terhadap peralatan, waktu dan
disiplin pada peraturan bengkel.
4. Mengetahui menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Satuan
Satuan-satuan SI dengan Lambang dan Dimensinya
panjang memiliki satuan meter dengan lambang m, dan dimensi L
massa memiliki satuan kilogram dengan lambang kg,dan dimensi M
waktu memiliki satuan sekon dengan lambang s, dan dimensi T
arus listrik memiliki satuan ampere dengan lambang A
suhu memiliki satuan Kelvin dengan lambing K
jumlah molekul memiliki satuan mol
intensitas cahaya memiliki satuan candela dengan lambang Cd
2.2 Alat Ukur
2.2.1 Mistar Baja
Mistar baja di gunakan untuk mengukur panjang,lebar,dan tebal benda.
Selain itu,mistar baja juga di gunakan untuk mengukur kerataan kepala silinder. Skala
terkecil mistar baja adalah 1 mm yang mempunyai ketelitian 0,5 mm.
7
2.2.2 Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Skala terkecil dari
jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Ketelitian dari jangka sorong adalah
setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian jangka sorong adalah :
Dx = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm.
Dengan ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk
mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti Jangka sorong
juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala
nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser. Jangka sorong dapat dipergunakan
untuk mengukur diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau
cincin maupun untuk mengukur kedalaman sebuah tabung.
2.2.3 Micrometer Sekrup
Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda
dengan satuan ukur yang memiliki 0.01 mm Satu mikrometer adalah secara luas
digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat
dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot.
Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran,
8
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan
pada aplikasi berikut :
Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang
kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk menguukur garis
tengah dari lubang suatu benda
Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur
kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme
sekrup titik nada. Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer
adalah pemasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi.
Secara normal, orang bisa menggunakan keuntungan mekanis sekrup
untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang tidak akurat. Dengan cara
memasang satu tangkai yang roda bergigi searah keinginan pada satu tenaga putaran
tertentu.
2.3 Akrilik
Akrilik adalah plastik yang menyerupai kaca, namun memiliki sifat-
sifat yang membuatnya lebih unggul daripada kaca dalam banyak cara. Merek kelas
tinggi akrilik termasuk Polycast, Lucite dan Plexiglass.
9
Non-pecah, bahan ringan dapat dipotong, dibor, dikilapkan, semen,
diampelas, miring, bertekstur, dibentuk, dan dicat. Gunakan tanda-tanda, bingkai
foto, perabotan, patung, produk display, dan banyak lagi.
Untuk membengkokkan dan membentuk plastik akrilik diperlukan
Suhu dari 250 ° F hingga 300 ° F (dari 121 ° C sampai 149 ° C).
Karakteristik bahan :
Setengah dari berat kaca
Dampak tahan
Jangan terkena sinar matahari atau garam semprot
Suhu berkisar dari -30 sampai 160◦ F untuk pembentukan.
Bekerja dengan akrilik lembar:
Simpan masking selama mungkin.
Gunakan pemotong logam pisau untuk akrilik lembar.
Semua alat yang tajam.
Gunakan air atau pengeboran minyak sebagai pendingin ketika memotong
lembaran lebih dari 1 / 8 "tebal atau pengeboran lembar lebih dari 3 / 16"
tebal.
Basahkan sebelum pembersihan.
Jangan menggunakan bilah dengan sisi-set gigi.
10
Cutting Acrylic Sheet
Memotong dengan pisau atau Scriber Lembaran akrilik hingga 3 / 16
"tebal boleh dipotong dengan metode serupa dengan yang digunakan untuk
memotong kaca.
Scribing
Gunakan pisau, Scriber logam, sebuah penusuk, atau pisau utilitas
untuk mencetak lembaran. Gambarkan Scriber beberapa kali ( 7 atau 8 kali untuk 3 /
16 "sheet) sepanjang tepi lurus berpegang kuat pada tempatnya. Kemudian jepit
secara kaku di bawah, lurus dengan tanda penyalin tergantung tepat di tepi meja.
Mengikis pinggiran untuk kelancaran setiap sudut-sudut tajam. Pemotongan dengan
menggunakan gergaji khusus tersedia untuk memotong akrilik, menggunakan pisau
yang dirancang untuk memotong aluminium atau tembaga.
Pengeboran
Untuk hasil terbaik, gunakan bor yang dirancang khusus untuk akrilik.
Twist drills biasa dapat digunakan, namun perlu modifikasi untuk menjaga pisau dari
patahan. Jika bor dengan benar dipertajam dan dioperasikan pada kecepatan yang
benar, dua pita spiral terus menerus akan muncul dari lubang.
11
b 170 b
20
50
30
160 30
30
a b a
20
20 50
13
BAB III
PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN
3.1 Front Panel
184
183
12
3.2 Bok Komponen
Untuk membuat bok komponen terlebih dahulu ukur masing-masing bagian
agar mendapatkan hasil yang akurat. Setelah mendapatkan ukurannya potong bagian-
bagian tersebut. Pada proses penyambungannya gunakan lem Cloroform agar bagian-
bagian tersebut terpasang dengan erat dan tidak mudah terlepas.
55
90
13
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
4.1 Front Panel
Dalam pembuatan front panel ini, membutuhkan beberapa tahap yaitu;
pengeboran, pemotongan dan pengikisan. Untuk ukuran front panel adalah
184x183 mm. Membuat lubang pada bagian yang telah ditentukan, gunakan
mata bor 3, 5, dan 8. Untuk membuat lingakaran yang besar terlebih dahulu
gunakan mata bor 3, setelah lingkaran terbentuk kemudian patahkan bagian
yang telah di bor. Kemudian kikis lingkaran tersebut agar menghasilkan
lingkaran yang sempurna. Pada bagian W, Y dan Z pada gambar di atas
gunakan mata bor 8 untuk melubanginya. Dan untuk lingkaran pada bagian
atas gunakan mata bor 5.
4.2 Bok Komponen
Bok komponen berguna untuk menyimpan komponen-komponen,bisa
juga digunakan untuk menyimpan apa saja.
Untuk membuat bok komponen, ukur masing-masing bagian agar di
potong. Pertama potong dengan ukuran 55x90 mm untuk bagian depannya,
kedua dengan ukuran 60x96 mm untuk bagian belakangnya. Pada bagian ini
potong 5mm dengan panjang 20mm dari kiri dan kanan bagian. Ketiga
dengan ukuran 55x131 mm untuk bagian samping kanan dan kiri.
15
Selanjutnya dengan ukuran 90x157 mm untuk bagian bawah bok
komponen.
Kemudian untuk menyambung masing-masing bagian gunakan lem
Cloroform yang berfungsi sebagai perekat dan tidak mudah lepas. Setelah
diberi lem, keringkan dengan alat pengering khusus. Bagian-bagian atas
yang masih bergerigi dihaluskan dengan menggunakan sabun tombak atau
amplas.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum bengkel dan analisa job yang dilakukan, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Bahan yang digunakan untuk membuat front panel dan bok komponen
adalah akrilik
Akrilik adalah plastik yang menyerupai kaca, namun memiliki sifat-
sifat yang membuatnya lebih unggul daripada kaca dalam banyak cara.
Membuat front panel terlebih dahulu ukur panjang dan lebarnya
masing-masing 184x183mm.
Untuk melubangi front panel menggunakan mata bor 3, 5, dan 8.
Untuk bok komponen ukur masing-masing bagian kemudian di potong
dan proses penyambungannya menggunakan lem Cloroform.
17