asuhan keperawatan keluarga pada ny (2)
DESCRIPTION
yaaaaTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.R
DENGAN MASALAH KELUARGA ASAM URAT
DI WILAYAH RT VII RW I KELURAHAN PENGGARON LOR
Disusun oleh:
Novi Sagita
092111216
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.M
DENGAN MASALAH KELUARGA ASAM URAT
DI WILAYAH RT VII RW I KELURAHAN PENGGARON LOR
A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. M
Umur : 72 Tahun
Pendidikan : -
Pekerjaan : Petani
Alamat : RT VII RW II Bangetayu Kulon
b. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub.Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. M L 72 tahun Suami Petani -
2. Ny. r P 73 tahun Istri IRT -
c. Genogram
Ny.R(73th)
AU
Keterangan:
Kasus Utama : Garis keturunan :
Laki-laki : Tinggal satu rumah :
Perempuan : Meninggal perempuan :
Meninggal laki-laki : Garis perkawinan :
Tn.M(72 th)Hipertensi
d. Tipe Keluarga
Tn.M berusia 72 tahun adalah seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai
Petani musiman . Tn.M tinggal bersama istrinya, yaitu Ny.R yang berusia 73 tahun
serta memiliki 5 orang anak sudah menikah semua dan 3 cucu perempuan dan 1
cucu laki - laki. Tipe keluarga Tn.M adalah The Nuclear family (keluarga inti),
dimana terdiri dari Tn.M istrinya Ny.R dan anak.
e. Suku Bangsa
Tn.M dan istrinya, yaitu Ny.R berasal dari suku jawa, bahasa utama yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia sebagai bahasa
kedua. Sebagian besar saudara, tetangga dan perkumpulan keluarga Tn.M berasal
dari kelompok etnik yang sama yaitu suku jawa, hal ini dikarenakan tempat tinggal
keluarga Tn.M sendiri berada di lingkungan dengan mayoritas penduduknya adalah
suku Jawa.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Seluruh anggota keluarga Tn.M menganut agama Islam. Aktivitas ibadah
sehari-hari yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga berkaitan dengan
kepercayaannya antara lain dengan melakukan ibadah sholat yang biasanya
dilakukan dirumah. Ny.R mengatakan setiap hari jumat juga mengikuti kegiatan
seperti tahlilan. Keluarga mengatakan apabila dalam keluarga ada anggota keluarga
yang sakit, seperti halnya saat ini Tn.M yang sedang menderita penyakit Hipertensi
tindakan yang dilakukan oleh keluarga adalah dengan pergi ke tempat pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit. Selain itu keluarga Tn.M juga mengatakan yang terpenting adalah
pasrah dan terus berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kesembuhan dan
kesehatan.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn.M termasuk keluarga dengan status ekonomi menengah. Dalam
keluarga Tn.M yang menjaditanggung jawab anak – anaknya. Ny.R mengatakan
setelah Tn.M sakit dan sudan lanjut usia yang menjadikan Tn.M tidak bisa bekerja
sehingga anak – anaknya lah yang menopang biaya hidup Tn. M dan Ny. R.
h. Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang keluarga
Ny.R mengatakan keluarganya tidak pernah berekreasi. Ny.R mengatakan
untuk mengisi waktu luang biasanya keluarga berkumpul di ruang keluarga
menonton tv atau mengobrol di rumah dan bermain dengan cucunya.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn.M berada pada tahap perkembangan keluarga usia lanjut.
Tn.M memiliki 5 orang anak dan sudah menikah. Tujuan utama keluarga Tn.M
pada tahap perkembangan ini adalah mempertahankan suasana rumah yang
menyenangkan, mempertahankan keakraban suami dan istri serta saling merawat,
mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
b. Tahap perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi dan yang belum
terpenuhi serta kendalanya.
Ny.R mengatakan tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi adalah
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, mempertahankan
keakraban suami dan istri serta saling merawat, mempertahankan hubungan
dengan anak dan sosial masyarakat.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn.M mengatakan bahwa dirinya belum tahu tentang penyakit Asam Urat dan
Hipertensi yang dideritanya. Semenjak itu Tn.M teratur melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin. Ny.R juga mengatakan bahwa dirinya
selalu mempersiapkan obat Tn.M. Ny.R juga mengatakan sering
memeriksakan keadaannya ke klinik terdekat.
2. Riwayat kesehatan istri
Ny.R mengatakan mempunyai penyakit Asam urat sudah 4 tahun. Ketika Ny.R
masih aktif bekerja di sawah mengatakan ruas ruas tulang sakit , kaku dan
terkadang kesemutan.
3. Riwayat kesehatan anak
Ny.R mengatakan anak-anaknya tidak ada yang menderita penyakit baik seperti
Tn.M atau Ny.R.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.M dan Ny.R mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit seperti yang dideritanya saat ini
III. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.M tinggal di lingkungan yang berpenduduk cukup padat, mayoritas
penduduknya bekerja sebagai karyawan swasta. Ny.R mengatakan hubungan
dengan tetangga terjalin dengan baik dan akrab, tetangga juga memberikan
support kepada Tn.M dan Ny. M saat sedang sakit.
c. Mobilitas geografis keluarga
Tn. M dan Ny.R merupakan warga asli dari kelurahan Penggaron Lor dan sudah
sejak kecil tinggal di Penggaron Lor.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Penggaron Lor tetapi ada juga yang
kontrak, hubungan antar tetangga kurang baik, Ny. R setiap bulan pada minggu
yang kedua mengikuti kegiatan pengajian bersama ibu-ibu sekitar rumah dan
setiap hari jum’at mengikuti pengajian atau tahlilan setelah sholat maghrib.
sedangkan Tn. M mengikuti kegiatan pengajian yang diadakan setiap minggunya
di RT VII.
e. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn.M pada saat ini kurang sehat, karena 1 minggu yang lalu
Tn.M memeriksakan keadannya di klinik. Keluarga Tn.M selalu mengunakan
fasilitas kesehatan yaitu RS. Keluarga Tn. M sering tolong menolong begitu juga
dengan lingkungan sekitarnya
IV. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
mengungkapkan pendapatnya masing masing. Tetapi saat dilakukan pengkajian
Tn.M komunikasinya tidak terbuka, hal ini dapat dilihat pada waktu dilakukan
pengkajian.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. R hanya
mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai
perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada
di tangan Tn. M atau pengambil keputusan dalam keluarga saat ada masalah di
tangan Tn. M sebagai kepala keluarga.
c. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. M sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. M sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga
Ny. R berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny.R sebagai ibu
rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah tangga dan merawat
anggota keluarga.
Informal
Setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing dan sebagai pendorong
bagi yang lain. Semenjak sakit dan lansia tugas Tn.M dan Ny. R digantikan oleh
anak anaknya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.yang bekerja digantikan oleh
Ny.R untuk bekerja menggantikan Tn.M.
d. Nilai dan norma keluarga
Anggota keluarga Tn.M selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat dilingkungan tersebut.
V. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Tn.M dan Ny.R sangat menyayangi keluarga, mencari nafkah untuk keluarga dan
saling menjaga. Jika salah satu anggota keluarga ada yang mendapat masalah
mereka saling bercerita dan saling mendukung untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Antara anggota yang satu dengan yang lainnya tidak ada kerenggangan
dalam hubungan kekeluargaan.
b. Fungsi sosial
Keluarga Tn.M dan Ny. R mengatakan semenjak ruas ruas kaki sering sakit jarang
mengikuti kegiatan-kegiatan yang berada jauh dari lingkungan RT VII. Kelas
sosial keluarga Tn.M termasuk kelas menengah.
c. Fungsi perawatan keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Tn. M dan Ny. R mengerti mengenai permasalahan kesehatan yang
dialami. Saat ditanyakan Ny. R mengetahui tentang penyakit Asam
urat .keluarga belum mengetahui penyebab ,pencegahan,dan penanganan
penyakit yang dialami agar tidak kambuh.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Setiap ada masalah dalam keluarga selalu Tn.M dan Ny. R yang mengambil
keputusan meskipun sebelumnya dilakukan musyawarah antara anggota dalam
rumah. Keluarga juga mampu mengambil keputusan terkait dengan pelayanan
kesehatan mana yang akan digunakan ketika ada anggota keluarga yang sakit.
3) Kemampuan keluarga merwat anggota keluarga yang sakit
Ny.R mengatakan bahwa selama ia dan suaminya memasuki usia senja
semua pekerjaan dibantu oleh anak – anaknya yang tinggal tidak jauh dari
rumah. Ny.R juga selalu mengingatkan Tn.M untuk selalu menjaga pola
makan begitupun sebaliknya.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga setiap hari membersihkan lingkungan tempat tinggalnya. Ny.R yang
biasanya dibantu oleh anaknya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Ny.R mengatakan bahwa apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit
maka keluarga akan membawa anggota keluarga tersebut untuk berobat ke
tempat pelayanan kesehatan. Jika dirasa sakit yang diderita ringan biasanya ke
klinik dan bila dirasa penyakitnya berat maka akan langsung dibawa untuk
berobat ke Rumah Sakit.
d. Fungsi reproduksi
Tn. M adalah seorang laki-laki dan sebagai kepala keluarga yang berusia 72 tahun.
Ny. R adalah seorang istri berusia 73 tahun.
VI. Stres dan koping keluarga
a. Stresor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek yang dirasakan keluarga bersumber pada masalah keuangan
keluarga seperti biaya untuk keperluan rumah tangga dan pengobatan. Namun
kondisi tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga, karena
biasanya masalah tersebut mendapatkan jalan keluarnya dengan mendapatkan
bantuan dari JAMKESMAS. Stressor jangka panjang yang dirasakan Ny.R
penyakitnya dan suaminya sering kambuh dan hampir 1bulan sekali kontrol ke
klinik.
b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Ny. R mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka
akan memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan musyawarah keluarga
sampai ketemu jalan pemecahannya dengan tidak saling memaksakan dan
menyakiti yang lain. Ketika menghadapi setiap masalah yang dihadapi keluarga
berusaha tetap tenang dan tidak terlalu panik untuk tetap mencari jalan keluarnya.
Dalam keluarga Tn.M jika ada anggota keluarga yang sakit selalu dirawat dahulu
dengan perawatan yang bisa dilakukan oleh keluarga, jika dalam beberapa hari
tidak ada perubahan barulah keluarga membawa anggota keluarganya yang sakit
ke tempat pelayanan kesehatan rumah sakit.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.M selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah keluarga selalu berusaha, bersabar dan berdoa kepada
Allah SWT.
VII. Pemeriksan fisik
Pemeriksaan fisik Tn. M Ny. R
Tekanan darah
Asam Urat
160/90 mmHg 130/90 mmHg
Nadi
Suhu
RR
BB
TB
90x/mnt
370C
26x/mnt
60 kg
160 cm
75x/mnt
360C
24x/mnt
60 kg
160 cm
Kepala Mesochepal Mesochepal
Rambut Hitam beruban Hitam bersih
Kulit Sawo matang, turgor
kulit baik
Sawo matang, turgor
baik
Mata Simetris, Sklera
terlihat ikterik,
konjungtiva tidak
anemis, penglihatan
masih berfungsi baik
Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan
sklera tidak ikterik,
penglihatan baik
Hidung Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Mulut & tenggorokan Bersih, tidak ada
sariawan, tidak ada
nyeri telan
Bersih, tidak berbau,
gigi bersih, tidak ada
nyeri telan
Telinga Simetris,
pendengaran masih
berfungsi baik
Simetris,
pendengaran baik,
tidak menggunakan
alat bantu
Leher Tidak ada
pembesaran kelenjar
tiroid
Tidak ada
pembesaran kelenjar
tiroid
Dada Terdengar suara
wheezing
Tidak ada wheezing
Perut Tidak kembung, tidak
nyeri tekan
Tidak kembung, tidak
nyeri tekan
VIII. Harapan keluargaHarapan yang diinginkan keluarga Tn.M yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang menderita sakit seperti yang dialami saat ini, dan berharap
agar penyakitnya cepat sembuh.
B. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah
1
3
DS : - Tn.M mengatakan ingin tahu lebih banyak tentang cara
penanganan penyakit yang dialami dirinya dan suaminya agar tidak kambuh lagi
- Keluarga belum mengerti tentang penyebab, pencegahan, dan penanganan Asam urat
- Keluarga Tn.M mengatakan apabila dalam keluarga ada anggota keluarga yang sakit, tindakan yang dilakukan oleh keluarga adalah dengan pergi ke tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.
- Ny.R mengatakan bahwa dirinya tidak mempersiapkan obat jika sewaktu waktu kambuh
- Ny.R mengatakan setiap 1 bulan sekali Ny.R dan Tn. Mmelakukan kontrol ke klinik terdekat
DO :- Keluarga Tn.M banyak bertanya mengenai penyakit
Asam urat dan cara menyembuhkannya agar bisa hidup lebih baik.
- Ny. R telah berobat ke klinik terdekat
DS :Ny.R belum mengerti tentang penyebab, pencegahan, penanganan, dan komplikasi dari penyakit Asam urat.
DO :- Keluarga Ny.R belum mengerti tentang penyebab,
pencegahan, penanganan, dan komplikasi dari penyakit Asam uram saat ditanya.
- Ny.R banyak bertanya mengenai pencegahan penyakit Asam urat.
Ketidakefektifan manajemen
kesehatan diri pada tn.M
Ketidakefektifan manajemen
regimen terapeutik keluarga
pada Ny.R
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
2. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
3. Prioritas Masalah
Diagnosa 1
Dx.Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran
Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan diri
Sifat masalah : aktual
3/3x1= 1 Keluarga Tn.M belum
mengetahui penyakit Asam
urat.
Kemungkinan masalah
dapat diubah : Sebagian
1/2x2= 1 Keluarga Tn.M tidak
mengetahui tentang penyakit
Hipertensi dan asam urat,
Potensial masalah untuk
dicegah : Cukup
2/3x1= 1 Tn.M beranggapan masalahnya
berat dan masih berusaha untuk
mengatasi dengan obat saja.
Menonjolnya masalah :
masalah berat harus segera
ditangani
2/2x1= 1 Keluarga Tn.M beranggapan
masalah kesehatan sangat
dirasakan.
Total skor 4
Diagnosa 2Dx.Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran
Ketidakefektifan
manajemen
regimen
terapeutik
keluarga
Sifat masalah : aktual
3/3x1= 1 Keluarga Ny.R belum
mengetahui tentang penyakit
asam urat,
Kemungkinan masalah
dapat diubah : Sebagian
1/2x2= 1 Keluarga Ny.R belum
mengetahui tentang penyakit
asam urat dan kurang
memahami untuk perawatan
penyakit asam urat.
Potensial masalah untuk
dicegah : Cukup
2/3x1= 0.6 Ny.R beranggapan bahwa
masalahnya yang berat dan
masih berusaha untuk
mengatasi dengan obat saja.
Menonjolnya masalah :
masalah dirasakan tidak
2/2x1= 1 Keluarga Ny.R beranggapan
masalah kesehatan sangat
harus ditangani dirasakan.
Total skor 3,6
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NoDiagnosa
KeperawatanTUM TUK
EvaluasiIntervensi
Kriteria Standart
1 Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan diri
pada Tn.M
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
keluarga selama 2
minggu pada
Tn.M diharapkan
manajemen
kesehatan
keluarga diri
menjadi efektif.
1. Mengenal
masalah yang
berhubungan
dengan Asam
urat seperti
pengertian,
penyebab,
tanda dan
gejala,
pencegahan,
dan
pengobatan.
2. Mengambil
keputusan
dalam
perawatan
keluarga
dengan Asam
urat
3. Perawatan pada
anggota dengan
Asam urat
4. Mengurangi
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Psikomotor
1. Asam urat
adalah adalah
penyakit
metabolic
yang ditandai
dengan
penumpukan
asam urat
yang nyeri
pada tulang
dan sendi,
sangat sering
ditemukan
pada kaki
bagian atas,
pergelangan
dan kaki
bagian tengah
2. Mampu
mengenal risiko
yang
memperburuk
keadaan klien,
3. Siapkan kertas,
penggaris, dan
pena
1.Lakukan
pendidikan
kesehatan
tentang
penyakit Asam
urat
2.Demonstrasi
kepada keluarga
3.Demonstrasi
dalam Pola diit
Tn.M dan Ny.R
4. Anjurkan untuk
diit seimbang
5. Anjurkan untuk
berobat
kepelayanan
kesehatan
aktifitas
berlebih dan
menjaga pola
diit
5. Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
Psikomotor
4. Teknik relaksasi
untuk
mengurangi
nyeri
5. Berobat ke
pelayanan
kesehatan yang
tepat atau
terdekat
2 Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga pada Ny.R
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
keluarga selama 2
minggu
diharapkan
ketidakefektifan
manajemen
regimen
terapeutik
keluarga dapat
menjadi efektif.
1. Mengenal
masalah yang
berhubungan
dengan hipertensi
seperti
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala, serta
pencegahan
2. Mengambil
keputusan untuk
mencegah risiko
komplikasi asam
urat
3. Merawat anggota
keluarga dengan
asam urat
4. Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan yang
ada
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Psikomotor
1.Pengertian
meningkatnya
kadar purin,
penyebab
keturunan, pola
hidup, tanda
dan gejala,
pusing, cepat
marah,
pencegahan
kurangi
makanan
berlemak dan
tinggi garam.
2. Makanan
mengandung
kolesterol,
daging, tinggi
garam
3. Melakukan
kontrol dan
minum obat
tepat waktu
4. Berobat
kepelayanan
kesehatan
terdekat
1. Lakukan
pendidikan
kesehatan
tentang
penyakit
asam urat
2. Lakukan
pemeriksaan
tekanan darah
seara rutin
3. Anjurkan untuk
periksa
kepelayanan
kesehatan
terdekat
4. Anjurkan untuk
periksa
kepelayanan
terdekat
A. IMPLEMENTASI
Tgl&jam No.Dx Implementasi Respon keluarga
Selasa 24 agustus 2015Pukul 16.30-17.00
1 - Meminta persetujuan keluarga untuk dijadikan sebagai keluarga binaan.
- Menjelaskan maksud dan tujuan mengajarkan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah
DS: - Keluarga mengatakan bersedia untuk
dijadikan sebagai keluarga binaan.- Kkeluarga bersedia di bantu untuk
diajarkan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengatasi nyeri
DO: - Keluarga menerima kedatangan
mahasiswa dengan baik.- Keluarga mengerti mengenai tujuan
kedatangan mahasiswa yaitu untuk mengajarkan cara diit rendah purin.
- Keluarga bersedia untuk menerima kontrak pertemuan selanjutnya.
Kamis, 27 agustus 2015Pukul 16.00
1, 2 - Melakukan penyuluhan pada keluarga Tn.M tentang pengetahuan mengenai penyakit asam urat
- Membuatkan leafleat tentang asam urat untuk keluarga sebagai ajakan untuk hidup lebih sehat.
- Meminta persetujuan untuk penyuluhan pada keluarga Tn.M tentang pengetahuan mengenai penyakit hipertensi pada Ny.R
DS : - Keluarga mengatakan bersedia untuk
diberikan penyuluhan kesehatan tentang Asam urat.
DO : - Keluarga Tn.M cukup kooperatif.- Kkeluarga bersedia jika dilakukan
penyuluhan mengenai penyakit Asam urat.
Jumat 28 agustus 2015Pukul 16.00
1 - Mengajarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam pada Tn.M
- Mengajarkan teknik relaksasi pada Tn.M dan Ny.R
- Kompres Jahe
DS : - Tn.M dan Ny. R mengatakan sudah
bisa melakukan nafas dalam dan batuk efektif setelah diajarkan.
- Tn.M dan Ny. R mengatakan sakitnya berkurang kerika dikompres
DO :- Tn.M tampak senang dan nyeri
berkurang .Jumat 28 agustus 2015Pukul 16.00
2 - Memberikan penyuluhan kepada keluarga Tn.M dan Ny. R, mengenai penyakit Asam urat yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan komplikasi.
- Membuatkan leafleat tentang diit rendah purin untuk keluarga sebagai ajakan untuk hidup lebih sehat.
DS :- Kkeluarga Tn.Mdan Ny.R
menyambut baik kedatangan mahasiswa dan bersedia diberikan informasi mengenai penyakit Asam urat.
DO :- Kkeluarga Tn.M dan Ny. R cukup
kooperatif saat dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Asam urat .
- Keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab, tanda gejala, pencegahan, dan komplikasi hipertensi.