laporan akuntabilitas kinerja tahun 2020

152
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020 Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Tahun 2020

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

ii

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

TIM LAKIN 2020

LAKIN ini disusun oleh:

Penanggung Jawab : Muhammad Dimyati

Ketua : Prakoso

Anggota:

1. Atik Susanti (Setdeprisbang)

2. Dadi Alamsyah (Setdeprisbang)

3. Octa Nugroho Shando (Setdeprisbang)

4. Syarip Hidayat (DRPM)

5. Adhi Indra Hermanu (DRPM)

6. Leli Nurlaeli (DRPM)

7. Hanief Arif (DPKI)

8. Juldin Bachriansyah (DPKI)

9. Sri Wahyono (DPKI)

10. Juhartono (DPTI)

11. Choiruddin (DPTI)

12. Suhetris (DSRP)

13. Hariyanto (DSRP)

14. Wuryantari Setiadi (LBM Eijkman)

15. Sunandar (Setdeprisbang)

16. Entin Laelasari (DPKI)

17. Hardiana (DPKI)

18. Paramita Wikansari (DPKI)

19. Kurnia Aliyanti (DRPM)

20. Robbi Prayudha (DRPM)

21. Nungki Indriyanti (DPTI)

22. Sasti Orisa (DPTI)

23. Yulidar Nalurita (Setdeprisbang)

24. Muhammad Afif (Setdeprisbang)

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

iii

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

KATA PENGANTAR

Dengan berakhirnya tahun anggaran 2020, Deputi Bidang Penguatan

Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan

Riset dan Inovasi Nasional telah melakukan serangkaian evaluasi

terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020

guna mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menjalankan

tugas pokok dan fungsinya. Evaluasi tersebut juga merupakan bentuk

pertanggungjawaban dan bagian dari akuntabilitas Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional serta

sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIN meliputi seluruh penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang ditunjang oleh

anggaran DIPA 2020 yang berasal dari 2 (dua) fungsi Layanan Umum dan fungsi

Pendidikan. Laporan ini dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan

Penanggung jawab Kegiatan (PPK), selama tahun anggaran 2020 sesuai dengan tugas dan

fungsi yang telah ditetapkan.

Kepada seluruh Pimpinan dan Staf Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

yang terlibat dalam penyusunan laporan ini, disampaikan ucapan terima kasih sehingga

laporan dapat diterbitkan sesuai dengan rencana. Kami menyadari bahwa laporan ini masih

sangat makro, sehingga memerlukan tambahan analisis yang lebih tajam. Walaupun

demikian, kami berharap laporan dapat memberikan perspektif baru dalam membangun

industri dan perekonomian nasional berbasis iptek oleh para pemangku kebijakan, pelaku

iptek, dan industri nasional.

Kami mengharapkan masukan dan koreksi dari berbagai pihak untuk meningkatkan serta

perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Semoga Laporan Kinerja Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2020 ini dapat bermanfaat sebagai bahan

evaluasi serta acuan dalam menyusun Laporan Kinerja Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dan rencana pelaksanaan program di masa

datang.

Jakarta, Desember 2020

Plt. Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan

ttd

Muhammad Dimyati

NIP.19591217 198402 1001

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

iv

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, Kedeputian Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset,

dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional telah menyusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja (LAKIN) Tahun 2020, yang merupakan gambaran tentang capaian kinerja Deputi

Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2020, dengan mengacu pada DRAFT

Rencana Strategis Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan tahun 2020-2024.

Dalam rencana kinerja Tahun 2020 Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

telah menetapkan 4 (empat) Indikator Kinerja Program (IKP) yang diambil dari Indikator

Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Indeks Inovasi. Sasaran Strategis (SS) dalam mendukung

IKSS tersebut yaitu Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat

Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan dengan Sasaran Program

(SP) Meningkatnya Produktivitas Riset. Sasaran Program yang secara langsung

berkontribusi dalam pencapaian Sasaran Strategis dengan Indikator Kinerja Program

sebagaimana terlampir di tabel dibawah ini dan alasan penetapan masing-masing IKP

tersebut.

Tabel 1 Indikator Kinerja Program Deputi Bidang Penguatan Risbang Tahun 2020

No. Indikator Kinerja

Program Alasan

1. Jumlah publikasi (Artikel)

internasional

Mengukur kinerja produktivitas riset iptek dan

pendidikan tinggi dalam pengembangan ilmu

pengetahuan secara internasional.

2. Jumlah Kekayaan

Intelektual (KI) yang

didaftarkan

Mengukur kualitas hasil riset iptek dan pendidikan

tinggi untuk meningkatkan perolehan perlindungan

HKI dengan menggali secara maksimum potensi HKI

yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian,

pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Jumlah prototipe R&D Mengukur tingkat kesiapan teknologi hasil riset iptek

yang telah teruji pada simulasi di lingkungan

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

v

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No. Indikator Kinerja

Program Alasan

operasional.

4. Jumlah prototipe industri Mengukur tingkat kesiapan teknologi hasil riset iptek

yang telah didemonstrasikan dan diuji coba di

lapangan.

Dari hasil analisis capaian indikator kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan selama tahun 2020 terdapat beberapa realisasi pencapaian indikator yang

berhasil mencapai kinerja seperti yang telah ditargetkan pada awal tahun, bahkan melebihi.

Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan sebagai berikut :

Tabel 2. Capaian IKP Deputi Bidang Penguatan Risbang

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program

2020 2020-2024

Target Realisasi Capaian % Target Capaian %

(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11)

Meningkatnya Produktivitas Invensi dan

Inovasi untuk memperkuat Transformasi Ekonomi yang

Berdayasaing dan Berkelanjutan

Jumlah Publikasi (Artikel) Internasional

20.500 23.291 114% 142.500 16%

Jumlah KI (Kekayaan Intelektual) yang

didaftarkan

2.575 3.532 137% 18.599 19%

Jumlah Prototipe R&D 40 48 120% 502 9%

Jumlah Prototipe Industri

10 15 150% 85 18%

Sumber: SIMonev, 03 Februari 2021

Jika dianalisis lebih mendalam kinerja yang telah dicapai memberikan manfaat terhadap

beberapa aspek. Jumlah KI dari Indikator Kinerja Program (IKP) ini telah mendorong

peningkatan jumlah paten terdaftar secara Nasional dan meningkatkan kemampuan sumber

daya peneliti Indonesia. Konsorsium telah menjadi wahana untuk mendorong terjadinya

koordinasi dan sinergi antar pelaku litbang (industri, akademisi dan lembaga litbang). Selain

itu juga menjadi wahana terjadinya pergeseran dari ’technology push’ ke ‘market driven’.

Jumlah artikel publikasi internasional dari IKP ini telah mendorong peningkatan jumlah

publikasi ilmiah secara nasional dan internasional yang dilakukan oleh peneliti dari

Indonesia. Jumlah prototipe R&D, dikembangkan bagi riset yang membutuhkan demonstrasi

dari prototipe sistem nyata dalam suatu lingkungan operasional, seperti misalnya dalam

suatu pesawat terbang, kendaraan atau ruang angkasa. Jumlah prototipe R&D ditujukan

untuk meningkatkan relevansi dan produktivitas litbang untuk memenuhi kebutuhan

teknologi di industri.

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

vi

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan di tahun-tahun mendatang akan

berupaya terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan peran dan tanggung jawab yang

diembannya melalui pelaksanaan langkah-langkah yang lebih kongkrit dalam

Pengembangan Iptek Nasional, sehingga target Renstra Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan Tahun 2020-2024 dapat dicapai.

Langkah-langkah yang ditempuh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan di

tahun-tahun mendatang diantaranya:

1. Meningkatkan kinerja perumusan kebijakan dan instrumen kebijakan dengan

melakukan uji publik dan sosialisasi Rencana Induk Riset Nasional (RIRN);

2. Meningkatkan kinerja serta efektifitas koordinasi pelaksanaan kebijakan dan

instrumen kebijakan melalui sinkronisasi dan advokasi substansi regulasi iptek ke

regulasi sektor;

3. Meningkatkan kinerja evaluasi pelaksanaan kebijakan dan instrumen kebijakan;

4. Melakukan pembenahan perencanaan anggaran dan program yang didukung data

akurat, sehingga pemanfaatannya lebih mengena pada sasaran sehingga optimal,

efektif dan efisien dapat dicapai;

5. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal, khususnya peningkatan koordinasi

dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan APBN;

6. Mengembangkan kebijakan manajemen teknologi untuk mendorong peningkatan

tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) teknologi level prototipe hasil litbang menjadi

prototipe industri;

7. Melakukan sinkronisasi kegiatan dan program bersama dalam bidang fokus (Energi,

Material Maju, Kesehatan & Obat, Pangan & Pertanian, Kemaritiman, Hankam,

Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kebencanaan dan Sosial Humaniora);

8. Mengembangkan kerjasama fasilitasi kepada inventor masyarakat melalui

pendampingan program Corporate Social Responsibility (CSR), serta

mengembangkan sistem pelaporan berbasis web melalui sistem informasi penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat (simlitabmas);

9. Meningkatnya kuantitas laporan penelitian Flagship Riset Nasional;

Demikian capaian kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan tahun 2020,

yang merupakan gambaran hasil evaluasi terhadap Kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan Tahun Anggaran 2020.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

vii

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

DAFTAR ISI

TIM LAKIN 2020 ......................................................................................................................i

RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Tugas dan Fungsi .................................................................................................... 1

1.3 Struktur Organisasi .................................................................................................. 2

1.4 Sumber Daya Manusia (SDM) ................................................................................. 3

1.5 Anggaran ................................................................................................................. 4

1.6 Sistematika Penyajian .............................................................................................. 7

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................................... 8

2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 ............ 8

2.2 Draft Rencana Strategis Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan ........ 9

2.2.1. Visi ........................................................................................................................... 9

2.2.2. Misi ......................................................................................................................... 9

2.2.3 Tujuan Strategis ..................................................................................................... 10

2.2.4 Sasaran Strategis ................................................................................................. 10

2.2.5 Strategi Pencapaian .............................................................................................. 11

2.2.5 Program ................................................................................................................ 11

2.2.6 Target Kinerja ........................................................................................................ 11

2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 16

2.4 Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2020 ..................................................................... 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................... 24

3.1 Pengendalian Kinerja ............................................................................................. 24

3.2 Pengukuran Kinerja ............................................................................................... 25

3.3 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ..................................... 25

3.4 Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) ............................................................... 26

3.5 Analisis Capaian Kinerja ........................................................................................ 27

A. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program .......................................................... 27

1. Jumlah Publikasi Internasional ............................................................................. 28

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

viii

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

2. Jumlah Kekayaan Intelektual (KI) Yang Didaftarkan................................................. 35

3. Jumlah Prototipe R&D .......................................................................................... 40

4. Jumlah Prototipe Industri ...................................................................................... 44

B. Analisis Capaian Sasaran yang Mendukung IKP .................................................. 48

I. Dukungan Manajemen Eselon 1 ........................................................................... 48

II. Pengembangan Sistem Risbang Iptek .................................................................. 71

III. Riset Litbang dan Pengabdian Kepada Masyarakat .......................................... 80

IV. Penelitian Flagship Riset Nasional .................................................................... 89

V. Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian .................................. 91

VI. LBM Eijkman ................................................................................................... 112

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 121

LAMPIRAN I ...................................................................................................................... 122

LAMPIRAN II ..................................................................................................................... 127

A. Prototipe Hasil Program Insentif Riset Nasional (INSINAS) Tahun 2020 ............. 127

B. Protope Hasil Program BOPTN Penelitian Tahun 2020 ....................................... 130

C. Prototipe Industri ................................................................................................. 133

D. Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional LBM Eijkman ................................... 134

1. Publikasi Nasional LBM Eijkman Tahun 2020 (4 Publikasi) ................................ 134

2. Publikasi Internasional LBM Eijkman Tahun 2020 (51 Publikasi) ........................ 134

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

ix

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan ......... 3

Gambar 1.2 Komposisi Sumber Daya Manusia Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan Tahun 2020 ................................................................................................. 4

Gambar 3.1 Manajemen Kinerja Berorientasi Hasil (Output/Income) .................................. 24

Gambar 3.2 Jumlah publikasi internasional dari hasil penelitian yang dilakukan oleh

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sejak tahun 2010 – Desember 2019. Sejak bulan

Januari sampai dengan bulan Desember 2019 telah dihasilkan sebanyak 63 publikasi

internasional (A). Enam puluh delapan persen dari publikasi internasional tersebut

merupakan quartile Scopus Q1 dan 20% Q2 (B). ................................................................ 30

Gambar 3 3 Produktivitas dan Sebaran Publikasi .............................................................. 31

Gambar 3.4 Persebaran Pendanaan Dosen Pemula........................................................... 33

Gambar 3.5 Jumlah Permohonan Paten tahun 2015-2018 versi WIPO ............................... 38

Gambar 3.6 Struktur dinding rumah tahan gempa dan tahan api ........................................ 43

Gambar 3.7 Pengembangan sistem deteksi kelelahan pengemudi mobil berbasis

pengenalan ekspresi wajah dan driving behaviour analysis ................................................ 43

Gambar 3.8 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Turbin Ulir Archimedes dengan

pengontrolan menggunakan sistem berbasis IoT ................................................................ 47

Gambar 3.9 Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam

Jaringan (SPARING) ........................................................................................................... 47

Gambar 3.10 Rapat Koordinasi Revisi Anggaran baik secara luring dan daring di Deputi

Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan ..................................................................... 50

Gambar 3.11 Pemantauan dan Evaluasi di Deputi Bidang Penguatan Risbang Tahun 2020

baik secara luring dan daring .............................................................................................. 50

Gambar 3 12 Penyusunan RKA-KL TA 2021 Deputi Bidang Penguatan Risbang ............... 51

Gambar 3.13 Rapat Penyusunan dan Pembahasan Renstra 2020-2024 ............................ 51

Gambar 3.14 Kegiatan Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Subbagian Perbendaharan

dan Pelaporan Keuangan TA 2020 ..................................................................................... 52

Gambar 3.15 Sosialisasi Prioritas PRN dan BOPTN dan Aksi Sinergitas Kemenristek/BRIN

dengan BNPT dalam mendukung program penanggulangan terorisme tahun 2020 ............ 54

Gambar 3.16 Bimbingan Teknis Legal Drafting di lingkungan Deputi Penguatan Riset dan

Pengembangan ................................................................................................................... 55

Gambar 3.17 Rapat Koordinasi Penyusunan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi

Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan ........................................................................ 57

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

x

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.18 Cover Rancangan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kerja Sama

Penelitian dan Pengembangan ........................................................................................... 57

Gambar 3.19 Pemenang Sinta Awards ............................................................................... 58

Gambar 3 20 Layanan Pengaduan lapor.go.id .................................................................... 61

Gambar 3.21 Pengelolaan Website dan Media Sosial......................................................... 62

Gambar 3.22 Pemutakhiran Data Pegawai ke aplikasi SIDIA dan proses layanan

manajemen kepegawaian ................................................................................................... 64

Gambar 3.23 Penilaian Reformasi Birokrasi Tahun 2020 .................................................... 64

Gambar 3.24 Pengumpulan dan Penilaian Zona Integritas Tahun 2020 ............................. 65

Gambar 3.25 Pendokumentasian SOP Perijinan Penelitian Asing ...................................... 66

Gambar 3.26 Pelantikan PNS dan Pelantikan Jabatan Fungsional ..................................... 66

Gambar 3.27 Pendataan Arsip Deputi Risbang Tahun 2020 ............................................... 67

Gambar 3.28 Perbaikan Pintu Toilet dan Mushola Lantai 19 dan Lantai 20 ........................ 67

Gambar 3.29 Rapat Koordinasi Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Deputi Bidang Penguatan Risbang 68

Gambar 3.30 Upaya pencegahan, penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19 di

Deputi Bidang Penguatan Risbang ..................................................................................... 68

Gambar 3.31 Tindak Lanjut Temuan BPK RI Tahun 2019 tentang Pembahasan

Penatausahaan Persediaan berupa Prototipe Hasil Penelitian PPTI, Prototipe/Diseminasi

DRPM dan Proses Hibah Peralatan Penelitian kepada UI dan UGM .................................. 69

Gambar 3.32 Output Kajian Kemitraan Strategis (Dalam Negeri dan Luar Negeri) ............. 76

Gambar 3.33 Proses Pelaksanaan Kegiatan Sistem Informasi Risbang ............................. 78

Gambar 3.34 Buku Panduan dan Pengadaan Infrastruktur Sistem Informasi Risbang ....... 78

Gambar 3.35 VM (Virtual Machine) untuk layanan Sistem Informasi riset dan pengembangan

Iptek .................................................................................................................................... 79

Gambar 3.36 Pengembangan Aplikasi SIMPRN Tahun 2020 ............................................. 79

Gambar 3.37 Penerima PTDM 2020 ................................................................................... 81

Gambar 3.38 Usulan dan Pendanaan PTDM (2017-2020) ................................................. 81

Gambar 3.39 Hasil PTDM: Depot Air Minum Isi Ulang Pengolahan Air dengan Teknologi

Elektrodeionisasi (EDI), Universitas Negeri Semarang, 2020 .............................................. 82

Gambar 3.40 Skema Pengabdian Kepada Masyarakat ....................................................... 83

Gambar 3.41 Hasil Pengabdian kepada Masyarakat .......................................................... 83

Gambar 3.42 Program Prioritas Pengabdian Masyarakat: Pemberantasan Buta Aksara di

Papua Barat Tahun 2020 .................................................................................................... 85

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

xi

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.43 Hasil Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk pembuatan pakan ikan dari

cangkang kerang hijau di Kabupaten Cirebon, Desa Sumber (Universitas Swadaya Gunung

Jati, 2020) ........................................................................................................................... 87

Gambar 3.44 Grafik Rekapitulasi Penerimaan Hibah UKM Indonesia Bangkit .................... 88

Gambar 3.45 Distribusi Penerima UKM Indonesia Bangkit ................................................. 89

Gambar 3.46 Mitra kerja peneliti asing dengan publikasi ilmiah terbanyak .......................... 95

Gambar 3.47 Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing dengan kanal Youtube Streaming dan

kanal Zoom Video Conference ............................................................................................ 97

Gambar 3.48 Capacity Building Achievement ................................................................... 101

Gambar 3.49 Mekanisme Pengajuan Akreditasi Jurnal Ilmiah ........................................... 103

Gambar 3.50 Dokumentasi Kegiatan Webinar Persiapan Akreditasi Jurnal Ilmiah ............ 104

Gambar 3.51 Dokumentasi Kegiatan Asistensi Tata Kelola Jurnal Berpotensi Terakreditasi

......................................................................................................................................... 104

Gambar 3.52 Panduan Editorial Pengelolaan Jurnal ......................................................... 105

Gambar 3.53 Kegiatan Webinar Internasionalisasi Jurnal Ilmiah 2020 .............................. 106

Gambar 3.54 Tahapan Pemberian Bantuan Pemerintah Peningkatan Kualitas Jurnal ...... 107

Gambar 3.55 Dokumentasi Anguerah Kekayaan Intelektual Tahun 2020.......................... 107

Gambar 3.56 Tahapan Pengadaan Basis data Sitasi dan E-Journal ................................. 108

Gambar 3.57 Grafik Peningkatan Jumlah pendaftaran ISSN............................................. 108

Gambar 3.58 Grafik Peningkatan Jurnal Terindeks Scopus bedasarakan Scopus ............ 109

Gambar 3.59 Peningkatan Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional ..................................... 109

Gambar 3.60 Grafik Peningkatan Jumlah Jurnal Terindeks DOAJ .................................... 110

Gambar 3.61 Roadmap pengembangan vaksin LBM Eijkman, yang menggunakan platform

protein rekombinan melalui sistem ekspresi sel mamalia dan sel yeast dengan target protein

S (spike) dan N (nukleocapsid). ........................................................................................ 113

Gambar 3.62 Progres penelitian vaksin di LBM Eijkman yang diekspresikan pada sel

mamalia dan sel yeast, telah sampai pada tahap ekspresi protein ukuran kecil. ............... 114

Gambar 3.63 Pengembangan plasma konvalesen untuk terapi COVID-19. ...................... 115

Gambar 3.64 Target dan Realisasi Penyerapan Anggaran Deputi Bidang Penguatan

Risbang............................................................................................................................. 120

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

xii

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Indikator Kinerja Program Deputi Bidang Penguatan Risbang Tahun 2020 .............. iv

Tabel 2. Capaian IKP Deputi Bidang Penguatan Risbang ..................................................... v

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis ................................. 12

Tabel 2.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program ................................................ 12

Tabel 2.3 Ikhtisar Program dan Kegiatan Tahun 2020 Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan ................................................................................................................... 21

Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun

2020 .................................................................................................................................... 23

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2020 .................................................. 27

Tabel 3.2 Publikasi Internasional Negara ASEAN Tahun 2020 ........................................... 28

Tabel 3.3 Pendanaan Penelitian DRPM luaran wajib yang menghasilkan Publikasi ............ 29

Tabel 3.4 Pendanaan Penelitian DRPM luaran tambahan yang menghasilkan Publikasi .... 29

Tabel 3.5. Jumlah Publikasi Internasional ........................................................................... 34

Tabel 3.6 IKP Kekayaan Intelektual yang didaftarkan ......................................................... 37

Tabel 3.7 Paten dan Paten Sederhana ............................................................................... 38

Tabel 3.8 Realisasi Anggaran per Output dari Tahun 2016-2019 ........................................ 39

Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Jumlah Prototipe R&D (TRL sd 6) ............................... 42

Tabel 3.10 Jumlah Prototipe Laik Industri (TRL 7) .............................................................. 46

Tabel 3.11 Distribusi Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2020 Berdasarkan Skema .. 83

Tabel 3.12 Hasil Rekapitulasi Penerima Hibah Pengabdian kepada Masyarakat ................ 84

Tabel 3.13 Judul Pengabdian Kepada Masyarakat terkait Buta Aksara di Papua dan Papua

Barat ................................................................................................................................... 85

Tabel 3.14 Rincian Produk PRN yang Didanai per Bidang Fokus ....................................... 90

Tabel 3.15 Target dan Realisasi Subdit Perijinan Penelitian TA 2020 ................................. 96

Tabel 3.16 Tabel Rincian Capaian Jumlah SIP TA 2019 ..................................................... 96

Tabel 3.17 Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing .................................................................... 97

Tabel 3.18 Monitoring dan Evaluasi Perizinan Penelitian Asing .......................................... 98

Tabel 3.19 Kegiatan Peningkatan Jurnal Nasional ............................................................ 102

Tabel 3.20 Jumlah Akreditasi Jurnal Ilmiah Tahun 2020 ................................................... 103

Tabel 3.21 Kegiatan Peningkatan Jurnal Internasional ...................................................... 105

Tabel 3.22 Kegiatan Fasilitasi Akses Basis Data Jurnal Internasional ............................... 108

Tabel 3.23 Realisasi Daya Serap (Fungsi Pendidikan) ...................................................... 118

Tabel 3.24 Realisasi Daya Serap (Fungsi Layanan Umum) .............................................. 119

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

1

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan adalah sebagai pertanggung jawaban kepada masyarakat

mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya,

pelaksanaan kebijakan dan program yang telah dilakukan sepanjang Tahun 2020,

sebagaimana yang diwajibkan dalam Undang-Undang Nomor 28 pasal 3 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme

(KKN), Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010.

Selain itu Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan dapat digunakan sebagai sarana evaluasi untuk menyusun dan

melaksanakan program dan kegiatan pada tahun mendatang, dengan tujuan untuk

mengukur kinerja dan pencapaian sasaran kegiatan pada Deputi Bidang Penguatan

Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi

Nasional Tahun Anggaran 2020.

1.2 Tugas dan Fungsi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2019 tentang

Kementerian Riset dan Teknologi, Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2019 tentang

Badan Riset dan Inovasi Nasional, Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2019 tentang

Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2019, dan Peraturan Presiden

Nomor 95 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun

2019.

Dengan mengacu Perpres Nomor 73 dan Nomor 74 Tahun 2019 dan Perpres Nomor 94

dan Nomor 95 Tahun 2019 yang telah habis masa berlakunya disaat laporan ini disusun,

maka seluruh dokumen ini selanjutnya mengacu pada Peraturan Menteri Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 15 tahun 2016, tentang Organisasi dan Tata Kerja

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

2

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pada Pasal 339 menyebutkan,

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti mempunyai

tugas menyelenggarakan perumusan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan

kebijakan di bidang penguatan riset dan pengembangan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan

riset dan pengembangan;

2. Perumusan dan koordinasi kebijakan serta fasilitasi pengelolaan aset kekayaan

intelektual;

3. Penyiapan pemberian ijin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan oleh

perguruan tinggi asing, lembaga penelitian dan pengembangan asing, badan usaha

asing, dan orang asing di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

4. Penyiapan pemberian ijin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan terapan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang berisiko tinggi dan berbahaya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penguatan riset dan pengembangan;

6. Pelaksanaan administrasi Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan dibantu oleh 5 (lima) unit eselon 2 yaitu:

1. Sekretaris Deputi;

2. Direktur Sistem Riset dan Pengembangan;

3. Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat;

4. Direktur Pengembangan Teknologi Industri;

5. Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual;

1.3 Struktur Organisasi

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan terdiri dari satu jabatan struktural

eselon I, lima jabatan struktural eselon II, sembilan belas jabatan struktural eselon III,

dan empat puluh jabatan struktural eselon IV. Struktur organisasi Direktorat Jenderal

Penguatan Riset dan Pengembangan ditunjukkan pada Gambar 1.1

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

3

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

1.4 Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan didukung oleh SDM sebanyak 205 pegawai, dengan komposisi

sebagaimana gambar 1.2

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

4

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Eselon I Eselon II Eselon IIIEselon IV Staf Total

Deputi 1 1

SDRP 1 3 5 42 51

DSRP 1 4 8 21 34

DRPM 0 3 8 37 48

DPTI 1 4 9 18 32

DPKI 1 3 9 26 39

JUMLAH 1 4 17 39 144 205

Gambar 1.2 Komposisi Sumber Daya Manusia Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2020

Keterangan :

SDRP : Sekretariat Direktorat Jenderal Penguatan Risbang

DSRP : Direktorat Sistem Riset dan Pengembangan

DRPM : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

DPTI : Direktorat Pengembangan Teknologi Industri

DPKI : DIrektorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual

1.5 Anggaran

Pagu awal anggaran Satuan Kerja (Satker) Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp1.787.944.429.000,- (satu triliun tujuh

ratus delapan puluh tujuh miliar sembilan ratus empat puluh empat juta empat ratus dua

puluh Sembilan ribu rupiah) sumber dana tersebut berasal dari Rupiah Murni dan PNBP

(Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Untuk menindaklanjuti perubahan nomenklatur dari Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi menjadi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

5

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Nasional, Satker Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan melakukan Revisi

DIPA. Berikut Revisi DIPA yang ada selama Tahun Anggaran 2020

Revisi 1 DIPA disetujui per tanggal 20 Desember 2019 sehingga jumlah anggaran

Satker Ditjen Penguatan Risbang menjadi Rp1.797.059.429.000,- (satu triliun tujuh

ratus sembilan puluh tujuh miliar lima puluh sembilan juta empat ratus dua puluh

sembilan ribu rupiah). Penataan organisasi dan perubahan kebijakan terkait wabah

covid-19 yang terjadi di seluruh dunia yang menjadi dasar perlu dilakukan refokusing

kegiatan dan realokasi anggaran di Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset

dan Inovasi Nasional pada umumnya dan Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan pada khususnya.

Revisi 2 DIPA disetujui per tanggal 12 Maret 2020 dengan jumlah anggaran Satker

Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.797.382.929.000,- (satu triliun tujuh

ratus sembilan puluh tujuh miliar tiga ratus delapan puluh dua juta sembilan ratus

dua puluh sembilan ribu rupia). Revisi penambahan anggaran pada output

Rekomendasi Kebijakan Sarana dan Prasarana Litbang pada kegiatan

Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan Iptek;

Revisi 3 DIPA disetujui per tanggal 16 April 2020 dengan jumlah anggaran Satker

Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.791.769.565.000,- (satu triliun tujuh

ratus sembilan puluh satu miliar tujuh ratus enam puluh sembilan juta lima ratus

enam puluh lima ribu rupiah). Deputi Bidang Penguatan Risbang mendapatkan

potongan anggaran yang salah satunya direalokasi ke LBM Eijkman untuk

penanggulangan Covid-19;

Revisi 4 DIPA disetujui per tanggal 29 April 2020 dengan jumlah anggaran Satker

Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.186.382.733.000,- (satu triliun

seratus delapan puluh enam miliar tiga ratus delapan puluh dua juta tujuh ratus tiga

puluh tiga ribu rupiah). Refokusing Anggaran kedua, Deputi Bidang Penguatan

Risbang mendapatkan pemotongan anggaran sebesar 610,6 M, semua kegiatan

mendapatkan potongan anggaran, Penelitian BOPTN dipotong 400M, Penelitian

Insinas, PPTI dan PRN menjadi 0 untuk anggaran Insentif Penelitiannya;

Revisi 5 DIPA disetujui per tanggal 15 Juni 2020 dengan jumlah anggaran Satker

Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.187.382.733.000,- (satu triliun

seratus delapan puluh tujuh miliar tiga ratus delapan puluh dua juta tujuh ratus tiga

puluh tiga ribu rupiah). Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

mendapatkan tambahan anggaran 1M untuk manajemen PRN untuk pendanaan

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

6

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

proses manajemen pengelolaan PRN yang mendapatkan alokasi anggaran dari

LPDP untuk Penelitiannya;

Revisi 6 DIPA disetujui per tanggal 06 Agustus 2020 dengan jumlah anggaran Satker

Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.187.382.733.000,- (satu triliun

seratus delapan puluh tujuh miliar tiga ratus delapan puluh dua juta tujuh ratus tiga

puluh tiga ribu rupiah). Revisi kanwil untuk menyesuaikan Rencana Penarikan Dana

per bulan yang terdapat dalam Lampiran 3 DIPA;

Revisi 7 DIPA disetujui per tanggal 07 September 2020 dengan jumlah anggaran

Satker Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.187.382.733.000,- (satu

triliun seratus delapan puluh tujuh miliar tiga ratus delapan puluh dua juta tujuh ratus

tiga puluh tiga ribu rupiah). Revisi Penurunan Volume pada Output Artikel Ilmiah dari

Perguruan Tinggi dari 100 artikel menjadi 1 Laporan karena anggarannya hanya Rp.

35 juta sehingga hanya bisa digunakan untuk sosialisasi saja;

Revisi 8 DIPA disetujui per tanggal 03 Oktober 2020 dengan jumlah anggaran Satker

Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.230.670.939.000,- (satu triliun dua

ratus tiga puluh miliar enam ratus tujuh puluh juta sembilan ratus tiga puluh sembilan

ribu rupiah). Deputi Bidang Penguatan Risbang mendapatkan tambahan anggaran

46,3M untuk pendanaan kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan sebagai akibat

refocusing kedua (Revisi 4), Penambahannya antara lain untuk pendanaan penelitian

Insinas dan PPTI, untuk manajemen Penelitian BOPTN, untuk Kegiatan Pengelolaan

Kekayaan Intelektual dan untuk Kegiatan Pengembangan Sistem Risbang;

Revisi 9 DIPA disetujui per tanggal 07 Nopember 2020 dengan jumlah anggaran

Satker Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.230.670.939.000,- (satu

triliun dua ratus tiga puluh miliar enam ratus tujuh puluh juta sembilan ratus tiga

puluh sembilan ribu rupiah). Revisi antar output dalam satu kegiatan yang sama

revisi pada output Jurnal direalokasi untuk output artikel pada kegiatan Pengelolaan

Kekayaan Intelektuan Perguruan Tinggi (5720) dan revisi antar jenis belanja (belanja

barang ke belanja modal) pada kegiatan Dukungan Manajemen untuk Program

Penguatan Riset dan Pengembangan (5713), Pengembangan Sistem Riset dan

Pengembangan Iptek (5714), dan Pengembangan Teknologi Industri (5718);

Revisi 10 DIPA disetujui per tanggal 13 Nopember 2020 dengan jumlah anggaran

Satker Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.260.670.939.000,- (satu

triliun dua ratus enam puluh miliar enam ratus tujuh puluh juta sembilan ratus tiga

puluh sembilan ribu rupiah). Revisi Penambahan Anggaran dari BA BUN untuk

kegiatan Artikel Ilmiah Bidang Kesehatan dan Obat sebesar 30M;

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

7

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Revisi 11 DIPA disetujui per tanggal 2 Desember 2020 dengan jumlah anggaran

Satker Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.260.670.939.000,- (satu

triliun dua ratus enam puluh miliar enam ratus tujuh puluh juta sembilan ratus tiga

puluh sembilan ribu rupiah). Revisi ke Kantor Wilayah DJPb Kemenkeu untuk

menyesuaikan Rencana Penarikan Dana per bulan yang terdapat dalam Halaman III

DIPA dan Pergeseran anggaran antar akun belanja pegawai dalam komponen 001

dalam satu satker yang sama;

Revisi 12 DIPA disetujui per tanggal 16 Desember 2020 dengan jumlah anggaran

Satker Deputi Bidang Penguatan Risbang menjadi Rp1.259.685.008.000,- (satu

triliun dua ratus lima puluh Sembilan miliar enam ratus delapan puluh lima juta

delapan ribu rupiah). Revisi Penurunan Target dan Penggunaan PNBP, Target dari

Rp. 1.450.000.000,- menjadi Rp. 419.000.000, dan Pengunaan PNBP dari Rp.

1.386.495.000 menjadi Rp. 400.564.000

1.6 Sistematika Penyajian

Laporan akuntabilitas kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan tahun

2019 disusun dengan kerangka sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari Latar belakang, Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber

Daya Manusia, Anggaran dari Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini berisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024,

rencana strategis, arah kebijakan dan strategis, dan penetapan kinerja Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab III menjabarkan tentang pengukuran kinerja, perbaikan sistem akuntabilitas

kinerja dan analisis capaian indikator kinerja utama. Analisis capaian kinerja utama

berisi hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Direktorat.

BAB IV PENUTUP

Bagian penutup berisi kesimpulan dari laporan

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

8

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan

tahapan penting dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-

2025 karena akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN. Pada

saat itu, pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan sudah masuk ke dalam kelompok

negaranegara berpenghasilan menengah atas (upper-middle income countries) yang

memiliki infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan

rakyat yang lebih baik.

Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024

adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui

percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur

perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang

didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

RPJMN 2020-2024 telah mengarusutamakan Sustainable Development Goals (SDGs).

Target-target dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) beserta indikatornya telah

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam 7 agenda pembangunan Indonesia ke depan,

yaitu :

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas;

2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan;

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing;

4. Membangun Kebudayaan dan Karakter Bangsa;

5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan

Pelayanan Dasar;

6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan

Iklim;

7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

9

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

2.2 Draft Rencana Strategis Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

2.2.1. Visi

Dalam rangka melaksanakan agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 dan menjalankan

amanah sesuai tugas dan fungsinya, pada tahun 2020-2024 Kementerian Riset dan

Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional menetapkan visi sebagai berikut:

“Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional yang andal,

professional, inovatif dan berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan

Wakil Presiden untuk mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden:

Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan

Gotong Royong”

Kemampuan invensi dan inovasi dimaksudkan untuk menghasilkan produk hasil riset yang

dilaksanakan dan inovasi yang berpotensi, sedangkan kemampuan iptek dan inovasi

dimaknai sebagai keahlian SDM dan lembaga litbang serta perguruan tinggi dalam

melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan iptek yang

ditunjang oleh pembangunan faktor input (kelembagaan, sumber daya, dan jaringan).

Sementara itu, makna daya saing bangsa adalah kontribusi iptek dan pendidikan tinggi

dalam perekonomian yang ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi hasil litbang yang

dihasilkan oleh industri/perusahaan yang didukung oleh lembaga litbang (LPNK, LPK,

Badan Usaha, dan Perguruan Tinggi) dan SDM yang berkarakter unggul dan berwawasan

kebangsaan”

2.2.2. Misi

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, misi Kementerian Riset dan

Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah:

Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional melaksanakan Misi

Presiden dan Wakil Presiden :

Misi nomor 1 : Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia,

Misi nomor 2 : Peningkatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing,

Misi nomor 3 : Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan,

Misi nomor 4 : Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan,

Misi nomor 5 : Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa, dan

Misi nomor 8 : Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya,

dengan uraian sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

10

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

1. Peningkatan Kapabilitas IPTEK, Budaya Riset, dan Penciptaan Inovasi melalui

peningkatan Kualitas SDM IPTEK, Penguatan Transformasi Ekonomi, dan

Pembangunan Berkelanjutan berlandaskan Budaya Iptek untuk Peningkatan Daya

Saing.

2. Peningkatan Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya

Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pembangunan iptek dan pada periode

2020-2024 dalam aspek kebijakan riset dan inovasi, kerjasama pembangunan dan

kemitraan, peningkatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan Iptek pada

beberapa fokus prioritas riset dan inovasi nasional, serta peningkatan tata kelola

pemerintaha yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.

2.2.3 Tujuan Strategis

Dalam rangka mencapai visi dan misi Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan

Inovasi Nasional seperti yang dikemukakan di atas, maka visi dan misi tersebut dirumuskan

ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis

(strategic goals).

Dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi seperti yang dijelaskan pada

bagian sebelumnya serta dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi

Kemenristek/BRIN, maka tujuan strategis yang harus dicapai pada Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan adalah:

Meningkatkan Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Daya Saing

2.2.4 Sasaran Strategis

Tujuan strategis di atas dijabarkan dalam 3 (tiga) sasaran strategis sesuai dengan

permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 2020-2024.

Dengan demikian, sasaran strategis Kedeputian Bidang Penguatan Riset dan

Pengembanga pada periode 2020-2024 adalah:

Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat

Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan.

Untuk melihat secara lebih konkrit ketercapaian sasaran strategis tersebut perlu ditetapkan

ukuran indikator tujuan tersebut secara kuantitatif. Dalam rancangan lima tahun ke depan,

indikator kinerja sasaran strategis diukur dengan indeks inovasi pada tahun 2024

ditargetkan mencapai nilai 100; dan indeks reformasi birokrasi Kementerian Riset dan

Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional ditargetkan mencapai nilai 90,00.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

11

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

2.2.5 Strategi Pencapaian

Dengan memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka grand

strategy yang dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan sinergi dengan melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi untuk

membangun kebersamaan dalam menjalankan tupoksi untuk meningkatkan binding

energy di antara pemangku kepentingan iptek;

2. Melakukan pendekatan big few dan small many, dengan memilih sebagian kecil bidang

litbang untuk dijadikan fokus litbang di antara bidang-bidang litbang yang ada;

3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan serta

dampak kebijakan yang ditetapkan guna memperoleh hasil yang lebih tepat sasaran.

Di tingkat operasional, strategi operasional yang akan diterapkan adalah sebagai berikut:

1. Strategi perumusan dan pelaksanaan program riset dan pengembangan Iptek yang

tepat sasaran

2. Strategi perumusan kebijakan riset dan pengembangan yang handal dan terintegrasi;

3. Strategi penguatan dan peningkatan produktivitas riset dasar dan terapan serta

pengabdian kepada masyarakat;

4. Strategi penguatan dan peningkatan produktivitas pengembangan teknologi laik

industri;

5. Strategi penguatan dan peningkatan pengelolaan kekayaan intelektual agar dapat

didayagunakan; dan

6. Strategi penguatan kelembagaan unit kerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan

2.2.5 Program

Berdasarkan arah kebijakan pembangunan Iptek nasional maupun arah kebijakan

Kementerian Riset dan TeknologiBadan Riset dan Inovasi Nasional, pada periode 2020–

2024, telah ditetapkan program Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan yaitu

Penguatan Riset dan Pengembangan

2.2.6 Target Kinerja

Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2020-2024 maka

ditetapkan juga Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk menggambarkan tingkat

ketercapaian indikator Sasaran Strategis (SS) tersebut. Secara lebih rinci IKSS

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

12

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kemenristek/BRIN dan target yang akan dicapai pada periode 2020-2024, sebagaimana

tercermin pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Strategis (SS) /

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

Target Ket

2020 2021 2022 2023 2024

SS 1. : Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan

IKSS.1 Indeks Inovasi 15,71 36,94 56,83 76,74 100 Tahunan

SS.2. : Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Dalam Rangka Reformasi Birokrasi

IKSS.2 Indeks Reformasi Birokrasi 78,00 81,00 84,00 87,00 90,00 Tahunan

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan mendukung Indikator Kinerja Sasaran

Strategis Indeks Inovasi.

Sasaran Strategis (SS) /

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

Target Ket

2020 2021 2022 2023 2024

SS 1. : Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan

IKSS.1 Indeks Inovasi 15,71 36,94 56,83 76,74 100 Tahunan

Sasaran Program (SP) yang secara langsung berkontribusi dalam pencapaian Sasaran

Strategis dengan Indikator Kinerja Program (IKP) sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

Sasaran Program (Outcome)/

Indikator Kinerja Program

Target Ket

2020 2021 2022 2023 2024

SP (Outcome) 1: Meningkatnya Produktivitas Riset

I

K

P

Jumlah Publikasi (Artikel) Internasional

20.500 24.500 28.500 32.500 36.500 Tahunan

Jumlah KI yang didaftarkan 2.575 3.150 3.725 4.300 4.849 Tahunan

Jumlah Prototipe R & D (TTG, Substitusi Impor, TKDN, Teknologi Masa Depan)

40 95 105 125 137 Tahunan

Jumlah Prototipe Industri (TTG, Substitusi Impor, TKDN, Teknologi Masa Depan)

10 15 17 20 23 Tahunan

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

13

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Untuk mencapai Sasaran Program (Outcome) Meningkatnya Produktivitas Riset,

ditetapkan Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

sebagai berikut:

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Target Ket

2020 2021 2022 2023 2024

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk Program Penguatan Riset dan Pengembangan

SK (Output) 1 : Meningkatnya Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

IKK 1.1 : Nilai Kinerja Anggaran Eselon I

81% 85% 89% 91% 92% Tahunan

IKK 1.2 : Nilai Akuntabilitas Kinerja Deputi Eselon I

78 80 82 83 85 Tahunan

IKK 1.3 : Persentase rekomendasi temuan yang telah ditindaklanjuti

20% 40% 60% 80% 100% Tahunan

SK (Output) 2 Meningkatnya Kualitas Publikasi dan Kerjasama Eselon I

IKK 2.1 : Persentase rekomendasi kebijakan yang diajukan menjadi produk kebijakan

75% 80% 85% 90% 90% Tahunan

IKK 2.2 : Persentase kerjasama yang ditindaklanjuti

75% 80% 85% 85% 90% Tahunan

IKK 2.3 : Persentase berita positif yang dihasilkan

75% 80% 85% 85% 90% Tahunan

SK (Output) 3 : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Eselon I

IKK 3.1 : Persentase pegawai yang mendapatan nilai kinerja (SKP) predikat baik

90% 92% 92% 95% 95% Tahunan

IKK 3.2 : Persentase Sarana dan Prasarana dengan Kondisi Baik

90% 92% 95% 95% 100% Tahunan

IKK 3.3 : Persentase barang dan jasa yang diproses dengan e-procurement

85% 90% 100% 100% 100% Tahunan

Kegiatan : Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan Iptek

SK (Output) 1 : Meningkatnya Kuantitas Rekomendasi Kebijakan Riset dan Pengembangan

IKK 1.1 : Jumlah Rekomendasi Kebijakan Riset dan Pengembangan

5 4 4 4 4 Tahunan

SK (Output) 2 : Terkelolanya Sistem Informasi Risbang

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

14

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Target Ket

2020 2021 2022 2023 2024

IKK 2.1 : Jumlah Sistem Informasi Risbang Yang Terkelola dengan baik

1 1 1 1 1 Tahunan

Kegiatan : Riset Litbang dan Pengabdian Masyarakat

SK (Output) 1 : Meningkatnya Prototipe Teknologi untuk Masyarakat

IKK 1.1 : Jumlah daerah yang memanfaatkan prototipe teknologi untuk masyarakat

55 102 102 102 102 Tahunan

Kegiatan : Riset Pendidikan Tinggi dan Pengabdian Masyarakat

SK (Output) 1 : Meningkatnya Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN BH

IKK 1.1 : Jumlah Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN BH

3.700 2.367 2.600 2.864 3.150 Tahunan

SK (Output) 2 : Meningkatnya Hasil Penelitian untuk Pengabdian Dosen kepada Masyarakat (BOPTN)

IKK 2.1 : Jumlah Hasil Penelitian untuk Pengabdian Dosen kepada Masyarakat (BOPTN)

1.022 500 550 605 665 Tahunan

SK (Output) 3 : Meningkatnya Hasil Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat

IKK 3.1 : Jumlah Hasil Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat

2 2 2 2 2 Tahunan

SK (Output) 4 : Meningkatnya Kualitas Manajemen dan Fasilitasi Penelitian

IKK 4.1 : Manajemen dan Fasilitasi Penelitian

3 4 4 4 4 Tahunan

SK (Output) 5 : Meningkatnya Penelitian [SBKU]

IKK 5.1 : Jumlah Penelitian (SBKU)

10.850 5.278 5.805 6.386 7.025 Tahunan

Kegiatan : Peningkatan Litbang Iptek Unggulan di Bidang Kesehatan dan Obat

SK (Output) 1 : Terlaksananya Paket Hasil Penelitian di bidang Kesehatan dan Obat

IKK 1.1 : Jumlah Paket Hasil Penelitian di bidang Kesehatan dan Obat

21 21 21 21 21 Tahunan

SK (Output) 2 : Meningkatnya Layanan Sarana dan Prasarana Internal

IKK 2.1 : Jumlah Layanan Sarana dan Prasarana Iptek

1 1 1 1 1 Tahunan

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

15

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Target Ket

2020 2021 2022 2023 2024

SK (Output) 3 : Meningkatnya Layanan Perkantoran

IKK 3.1 : Jumlah Layanan Perkantoran

1 1 1 1 1 Tahunan

Kegiatan : Pengembangan Teknologi Industri

SK (Output) 1 : Meningkatnya kuantitas laporan hasil penelitian INSINAS

IKK 1.1 : Jumlah laporan pengelolaan INSINAS 2020

157 107 117 129 142 Tahunan

SK (Output) 2 : Meningkatnya kuantitas Penelitian Flagship Riset Nasional

IKK 2.1 : Jumlah Penelitian Pengembangan Teknologi Industri

1 15 20 30 49 Tahunan

SK (Output) 3 : Meningkatnya kuantitas Penelitian Pengembangan Teknologi Industri

IKK 3.1 : Jumlah Penelitian Flagship Riset Nasional

53 57 62 68 75 Tahunan

Kegiatan : Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian

SK (Output) 1 : Meningkatnya Sentra HKI yang Direkomendasikan untuk Dibentuk dan Diperkuat

IKK 1.1 : Paket Kegiatan Pembinaan Sentra HKI

18 20 30 40 50 Tahunan

SK (Output) 2 : Meningkatknya Paten yang Direkomendasikan untuk Didaftarkan

IKK 2.1 : Jumlah Paten dari hasil litbang yang Direkomendasikan untuk Didaftarkan

0 12 13 15 17 Tahunan

SK (Output) 3 : Meningkatnya Izin Peneliti Asing yang Disetujui

IKK 3.1 : Jumlah Aplikasi Riset yang disetujui

200 200 250 300 350 Tahunan

IKK 3.2 : Jumlah Kerja Sama dengan Mitra Peneliti Asing

0 30 30 30 30 Tahunan

SK (Output) 4 : Meningkatnya teknologi yang Direkomendasikan untuk Divaluasi

IKK 4.1 : Teknologi yang Divaluasi

0 15 17 19 21 Tahunan

SK (Output) 5 : Meningkatnya Mutu Jumlah Jurnal Ilmiah

IKK 5.1 : Jumlah jurnal yang difasilitasi untuk ditingkatkan mutunya

100 60 100 140 180 Tahunan

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

16

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Target Ket

2020 2021 2022 2023 2024

SK (Output) 6 : Meningkatnya Jumlah Artikel Ilmiah Nasional yang Difasilitasi untuk Dipublikasikan

IKK 6.1 : Artikel Ilmiah Nasional yang Ditingkatkan Mutunya

100 120 132 145 159 Tahunan

SK (Output) 7 : Meningkatnya jumlah akses basis data sitasi jurnal ilmiah internasional

IKK 7.1 : Jumlah akses basis data sitasi dan bibliografi jurnal ilmiah internasional

0 24000 25000 26000 27000 Tahunan

Kegiatan : Pengelolaan Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi

SK (Output) 1 : Meningkatnya Paten yang didaftarkan dari Hasil Litbang Perguruan Tinggi

IKK 1.1 : Jumlah Paten yang didaftarkan dari Hasil Litbang Perguruan Tinggi

0 25 27 30 33 Tahunan

SK (Output) 2 : Meningkatnya Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi yang ditingkatkan mutunya

IKK 2.1 : Jumlah Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi yang ditingkatkan mutunya

150 320 352 387 425 Tahunan

SK (Output) 3 : Meningkatnya Artikel Ilmiah dari Perguruan Tinggi yang di fasilitasi untuk dipublikasikan

IKK 3.1 : Jumlah Artikel Ilmiah dari Perguruan Tinggi yang di fasilitasi untuk dipublikasikan

220 1250 1.375 1.512 1.633 Tahunan

SK (Output) 4 : Meningkatnya jumlah akses basis data sitasi jurnal ilmiah internasional

IKK 4.1 : Jumlah akses basis data sitasi dan bibliografi jurnal ilmiah internasional

1600 1.400.000 1.450.000 1.500.000 1.550.000 Tahunan

2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

a. Arah Kebijakan

Adapun arah kebijakan ditekankan pada peningkatan kapasitas Iptek dengan

melaksanakan serangkaian strategi, antara lain :

a. Pemanfaatan Iptek dan inovasi di bidang-bidang fokus Rencana Induk Riset

Nasional 2017-2045 untuk pembangunan yang berkelanjutan yang mencakup

integrasi pelaksanaan riset dengan skema flagship Prioritas Riset Nasional

untuk menghasilkan produk riset dan produk inovasi strategis, diantaranya

adalah pembangkit listrik tenaga nuklir skala industri, bahan bakar alternatif

dari kelapa sawit, kendaraan listrik termasuk baterai lithium ion dan sistem fast

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

17

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

charging, kereta cepat, pesawat amphibi, pesawat terbang tanpa awak, bahan

baku obat, dan pabrik garam industri, pemetaan potensi sumber daya alam dan

sumber daya budaya wilayah dengan pendekatan multidisiplin, inovasi

teknologi produksi untuk pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan

(teknologi tepat guna bidang pertanian dan perikanan, serta riset dan inovasi

sosial yang berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan

publik), penerapan teknologi untuk pencegahan bencana dan mitigasi

pascabencana, pengembangan budaya riset ilmiah dan inovasi, dan

penguasaan Teknologi Garda Depan untuk bidang-bidang strategis seperti

kesehatan dan farmasi, teknologi digital dan cyber security, material maju,

energi baru terbarukan, tenaga nuklir, pertahanan dan keamanan, serta

keantariksaan;

b. Pengembangan Research Power-House yang mencakup peningkatan

kuantitas dan kapabilitas SDM Iptek, pengembangan dan penguatan

infrastruktur litbang strategis, penguatan Pusat Unggulan Iptek, pengelolaan

data kekayaan hayati dan kekayaan intelektual, serta pengembangan jaringan

kerja sama riset dalam dan luar negeri;

b. Strategi kebijakan

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan

Inovasi Nasional yang didukung Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

dirumuskan untuk memberikan solusi kebijakan sebagai jawaban atas permasalahan

dan tantangan ke depan

1. Peningkatan Akselerasi Ekosistem Riset dan Inovasi

1.1. Peningkatan Kualitas Lembaga Litbangjirap

Dalam rangka menghasilkan produk hilir, meningkatkan nilai tambah

danmenciptakan kemampuan bersaing, salah satu caranya adalah

memperkuat diri dengan menguasai iptek dan menerapkannya di dunia

usaha/industri. Penguasaan iptek dilakukan melalui penelitian dan

pengembangan (R&D) di perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah (pusat

dan daerah), atau lembaga litbang swasta yang menghasilkan invensi (berupa

iptek baru), atau dengan mengadopsi iptek yang ada di pasaran. Selain itu

penguatan kelembagaan iptek juga merupakan langkah penting dalam

penguatan daya saing. Penguatan kelembagaan iptek diarahkan agar lembaga

iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang

sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas pengguna teknologi (masyarakat,

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

18

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

industri, dan pemerintah). Sejak tahun 2010 telah dilaksanakan upaya

peningkatan kualitas kelembagaan Iptek melalui kegiatan Pengembangan

Pusat Unggulan Iptek yang diharapkan untuk menguatkan lembaga litbang

yang ada di Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerintah Kementerian, Lembaga

Pemerintah Non Kementerian, dan Badan Usaha yang Berbadan Hukum agar

mampu menghasilkan invensi dan inovasi yang berbasis demand driven dalam

rangka mendukung peningkatan daya saing.

1.2. Peningkatan Jumlah Publikasi dan Sitasi

Banyak jurnal ilmiah yang dihasilkan oleh peneliti-peneliti Indonesia yang

mampu menembus berbagai jurnal internasional. Hanya saja, jurnal ilmiah

karya peneliti Indonesia masih kalah dalam pencapaian indeks sitasi dibanding

dengan negara lain. Indeks sitasi merupakan salah satu indikator dari kualitas

publikasi. Banyak tidaknya peneliti lain yang mengutip publikasi jurnal ilmiah

tersebut menjadi cerminan dari tingkat kualitas sebuah riset. Informasi tentang

indeks sitasi dan rekam jejak kegiatan penelitian ilmiah memiliki manfaat yang

luas, diantaranya adalah untuk menentukan kelayakan sebuah proposal

penelitian/proyek, membangun basis data kepakaran. Ke depan peningkatan

jumlah publikasi dan sitasi menjadi prioritas sehingga mampu menguatkan

kualitas dari litbangjirap Iptek.

1.3. Peningkatan Jumlah Paten yang Granted

Beberapa strategi ke depan dalam meningkatkan jumlah paten yang granted

antara lain : (a) meningkatkan kualitas dan kuantitas pelindungan Paten

terhadap hasil-hasil penelitian yang didanai melalui APBN melalui Program

Uber KI/Raih KI, khususnya penerima Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional

(INSINAS) dan Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) dengan adanya

sosialisasi tentang HKI dan pelatihan penyusunan deskripsi Paten, (b)

memberikan insentif dan pendanaan dalam rangka mendorong motivasi bagi

peneliti maupun peningkatan kapasitas lembaga melalui berbagai program,

seperti adanya program insentif pendaftaran paten, (c) menyelenggarakan

Program Insentif Sentra HKI Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian, dengan

membedakannya menjadi skema insentif menjadi insentif pembentukan,

insentif penguatan, dan insentif pembinaan, (d) mendorong pertemuan antara

penemu dan pengusaha serta industri sebagai pengguna karya penelitian yang

telah diberikan paten untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada

pemilik paten untuk dapat dikomersialkan, dan (e) menyelenggarakan

sosialisasi/pemahaman kepada lembaga litbang/perguruan tinggi khususnya

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

19

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

peneliti / perekayasa / dosen dan mahasiswa akan pentingnya Hak Kekayaan

Intelektual.

2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Industri dalam Riset dan Inovasi

2.1. Peningkatan Produk Riset dan Inovasi Prioritas Riset Nasional (PRN)

PRN 2020-2024 diarahkan terutama untuk mendukung agenda prioritas Nawa

Cita ke-6, yaitu "Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar

Internasional". Agenda ini diuraikan menjadi 11 (sebelas) subagenda prioritas

yang salah satu di antaranya adalah "Meningkatkan Kapasitas Inovasi dan

Teknologi". Diharapkan dengan adanya pelaksanaan PRN 2020-2024 yang

merupakan dokumen operasional RIRN 2017-2045, iptek berkontribusi dalam

pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Fokus riset dalam PRN 2020-2024 adalah pangan, energi, kesehatan,

transportasi, rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman,

sosial humaniora - pendidikan – seni dan budaya, dan multidisiplin dan lintas

sektoral.

3. Peningkatan Research Power House yang Unggul, Otonomi dan Mandiri

3.1. Peningkatan Infrastruktur Iptek

Capaian produktivitas lembaga pelaksana litbangjirap akan dapat optimal

menjawab tuntutan dan tantangan kebutuhan akan produk produk inovasi

apabila didukung oleh infrastruktur litbangjirap berupa sarana dan prasarana

laboratorium yang lebih memadai dan mencukupi. Kondisi yang ada saat ini,

masih banyak beberapa peralatan yang telah melampaui batas waktu

penggunaan alat (outdated equipment). Kondisi ini terjadi pada laboratorium

baik yang ada dan digunakan oleh pusat atau balai penelitian LPNK maupun

yang ada di Perguruan Tinggi. Pemerintah belum sepenuhnya dapat

memenuhi kebutuhan peremajaan peralatan yang ada. Beberapa langkah

strategis dengan mengundang kerjasama dan keterlibatan sektor swasta dalam

pemenuhan infrastruktur litbangjirap ini. Walaupun upaya ini akan terus

dilaksanakan, namun urgensi pemenuhan kebutuhan infrastruktur litbangjirap

yang mencakup pengembangan dan peremajaan infrastruktur litbangjirap ini

tetap menjadi perhatian utama dalam pengembangan invensi dan inovasi.

3.2. Penguatan Jaringan Litbangjirap Iptek

Pengembangan kapasitas dan kapabilitas lembaga pelaksana litbanhgjirap

Iptek telah dilaksanakan dan telah menghasilkan invensi dan inovasi yang

mulai bergerak pemanfaatannya di masyarakat dan industri. Pemanfaatan

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

20

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

invensi dan inovasi tersebut tidak lepas dari proses interaksi yang sinergi dan

kolaborasi yang positif diantara para pelaksana litbangjirap Iptek, pemerintah

dan industri, Ke depan penguatan jaringan ini terus akan diperkuat sehingga

dapat terus mendukung bagi pengembangan research power house yang

berkelanjutan.

3.3. Peningkatan Kemitraan Internasional

Kerjasama dan kemitraan internasional dilakukan untuk mendukung

percepatan tujuan pembangunan nasional. Untuk bidang kerja sama

Kemenristek/BRIN selalu mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun

2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) serta Peraturan Menteri

Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2019 tentang Prioritas Riset Nasional 2020-2024 yang terdiri dari pangan,

energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan

keamanan, kemaritiman, sosial humaniora, seni budaya dan bidang riset

lainnya yang multi disiplin dan lintas sektor. Adapun bentuk-bentuk kerjasama

yang dilakukan diantaranya adalah riset bersama, penyelenggaraan seminar

ilmiah, pertukaran peneliti serta pelatihan. Pertemuan bilateral secara berkala

dalam bentuk Joint Committee Meeting dilaksanakan untuk melakukan

monitoring dan evaluasi atas kerja sama yang dilakukan.

c. Program dan Kegiatan

Sebagai langkah nyata dalam menjalankan program yang telah ditetapkan, maka

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan telah melaksanakan 23 (dua

puluh tiga) output kegiatan yang dilaksanakan oleh lima direktorat dan sekretariat

deputi yang berada di lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan. Kegiatan tersebut merupakan aspek operasional dari suatu

rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, misi, dan visi

organisasi. Pada tahun anggaran 2020, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan dapat dilihat pada Tabel 2.5

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

21

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 2.3 Ikhtisar Program dan Kegiatan Tahun 2020 Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

(Layanan Pendidikan)

Kegiatan Output Kegiatan

Volume Target Penanggung

Jawab Sebelum Revisi DIPA

Setelah Revisi DIPA

5713. Dukungan Manajemen untuk Program Penguatan Riset dan Pengembangan

901. Perencanaan [SBKU] 2 laporan 2 laporan Sekretariat Deputi

950. Layanan Dukungan Manajemen Eselon 1

1 Layanan 9 Layanan

951. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan

994. Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan

5716. Riset Pendidikan Tinggi dan Pengabdian Masyarakat

002. Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN BH

11 PTN BH 11 PTN BH Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

003. Hasil Penelitian untuk Pengabdian Dosen kepada Masyarakat (BOPTN)

1.022 laporan 1.022 laporan

004. Hasil Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat

2 laporan 2 laporan

005. Manajemen dan Fasilitasi Penelitian

18 laporan 3 laporan

904. Penelitian [SBKU] 13.000 laporan 10.850 laporan

5720. Pengelolaan Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi

001. KI yang didaftarkan dari Hasil Litbang Perguruan Tinggi

290 HKI - Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual

003. Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi yang ditingkatkan mutunya

300 Jurnal 150 Jurnal

004. Artikel Ilmiah dari Perguruan Tinggi yang difasilitasi untuk dipublikasikan

1.200 Artikel 820 Artikel

005. Fasilitasi akses basis data Jurnal Ilmiah Internasional

1.400.000 akses

1.600 Akses

(Layanan Umum)

Kegiatan Output Kegiatan

Volume Target Penanggung

Jawab Sebelum Revisi DIPA

Setelah Revisi DIPA

5714. Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan Iptek

001. Rekomendasi Kebijakan Riset dan Pengembangan

5 Rekomendasi

5 Rekomendasi

Direktorat Sistem Riset dan Pengembangan

005. Aplikasi Sistem Riset dan Pengembangan

5 Aplikasi 1 Aplikasi

5715. Riset 002. Prototipe Teknologi 55 Lokasi 55 Lokasi Direktorat Riset

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

22

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kegiatan Output Kegiatan

Volume Target Penanggung

Jawab Sebelum Revisi DIPA

Setelah Revisi DIPA

Litbang dan Pengabdian Masyarakat

untuk Masyarakat dan Pengabdian Masyarakat

5718. Pengembangan Teknologi Industri

001. Penelitian Insentif Riset Nasional [SBKU]

91 Laporan 157 Laporan Direktorat Pengembangan Teknologi Industri

002. Penelitian Flagship Riset Nasional

15 Judul 1 laporan

904. Penelitian (SBKU) 25 laporan 53 laporan

5719. Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian

001. Pembinaan Sentra KI 18 Paket 2 Paket Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual

002. KI untuk didanai dan didaftarkan

60 KI -

003. Ijin Penelitian yang Diproses

550 Surat Izin Penelitian

200 Surat Izin Penelitian

004. Teknologi yang Divaluasi

16 Teknologoi -

007.Jurnal ilmiah yang ditingkatkan mutunya

100 Jurnal 100 Jurnal

008. Artikel ilmiah yang ditingkatkan mutunya

200 Artikel 100 Artikel

2.4 Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2020

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.

Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas,

transparansi dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima

amanat dengan pemberi amanat; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai

dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian penghargaan atau

sanksi.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

23

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2020

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Program Indikator Kinerja

Program

Target Kinerja

1. Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan

Indeks Inovasi

Meningkatnya Produktivitas Riset

1. Jumlah Publikasi (Artikel) Internasional

20.500 Artikel

2. Jumlah KI yang didaftarkan

2.575 KI

3. Jumlah Prototipe R&D 40 Prototipe

4. Jumlah Prototipe Industri

10 Prototipe

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

24

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengendalian Kinerja

Dalam rangka efisiensi, efektivitas, dan penajaman hasil-hasil kerja Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan, manajemen program berupa: perencanaan

kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan disempurnakan menjadi

manajemen kinerja (hasil kerja) berupa: perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja,

pengukuran kinerja, pengendalian kinerja dan pelaporan kinerja sebagaimana

diperlihatkan pada Gambar 3.1. Penyempurnaan ini dilakukan, agar kerja Deputi Bidang

Penguatan Risbang berubah dari pendekatan/cara pandang yang berorientasi

proses/kegiatan (process oriented) menuju manajemen kinerja yang berorientasi

hasil/kinerja (output/outcome oriented). Untuk itu, hal-hal yang berkaitan dengan hasil

kerja seperti tujuan, sasaran, target, capaian, indikator kinerja program menjadi titik-tolak

manajemen, yang dirumuskan secara seksama, jelas dan akurat serta ditetapkan.

Dalam hal pengendalian kinerja, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

terus melakukan perbaikan. Dari Penetapan Kinerja 2020 yang telah ditandatangani,

telah dibuat penjabaran lebih lanjut ke dalam suatu rencana aksi yang lebih detail dan

dimanfaatkan sebagai instrumen untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan kinerja

secara periodik.

Gambar 3.1 Manajemen Kinerja Berorientasi Hasil (Output/Income)

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

25

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

3.2 Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya

akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja akan menunjukkan seberapa besar kinerja

manajerial yang dicapai, seberapa bagus kinerja finansial organisasi, dan kinerja lainnya

yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Pengukuran tingkat capaian kinerja

dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan

dengan realisasinya.

Dengan membandingkan antara realisasi dan rencana, maka dapat dilihat jumlah

persentase pencapaian pada masing-masing indikator kinerja utama. Dengan diketahui

capaian kinerja, maka dapat dianalisis faktor penyebab keberhasilan dan

ketidakberhasilan, yang selanjutnya dapat dipetakan kekurangan dan kelemahan

realisasi dan rencana kegiatan, kemudian ditetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja

dimasa yang akan datang.

3.3 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP), Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan terus melaksanakan

berbagai upaya perbaikan, dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya pemerintahan

yang baik (good governance) dan berorientasi kepada hasil (result oriented

government).

Telah dilakukan berbagai agenda akuntabilitas kinerja di semua komponen yang

merupakan bagian integral dari sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP),

meliputi aspek: perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi

kinerja dan capaian kinerja.

1. Perencanaan Kinerja

Menetapkan Renstra Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan. Pada

dokumen Renstra tersebut tercantum Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program, beserta

target-target indikator kinerja sasaran strategis (IKS), indikator kinerja program (IKP)

dan indikator kinerja kegiatan (IKK).

2. Pengukuran Kinerja

Pada dokumen Renstra Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

tercantum indikator kinerja sasaran meliputi Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKSS), Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Deputi

Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan mengupayakan pengukuran atas

target-target yang direncanakan dengan menetapkan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS) dan Indikator Kinerja Program (IKP) yang berorientasi hasil

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

26

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

(outcome) dan diformalkan dalam Keputusan Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan.

3. Pelaporan Kinerja

Penyajian informasi capaian kinerja dalam laporan kinerja secara terus menerus

diperbaiki dan ditingkatkan antara lain melalui capaian kinerja dari unit kerja eselon II

dengan IKP yang terukur. Dalam LAKIN ini juga terus ditingkatkan kualitasnya

dengan menggambarkan pembandingan capaian kinerja yang memadai, tidak hanya

antara realisasi kinerja dengan target.

4. Evaluasi Kinerja

Dalam laporan evaluasi kinerja telah dikembangkan dan diimplementasikan dalam

Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), dengan tujuan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam sistem monitoring dan evaluasi di

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Sistem ini

dikembangkan secara online, dalam rangka pemantauan dan evaluasi kinerja

program, realisasi capaian fisik dan anggaran unit kerja dan satuan kerja mandiri.

Hal ini dilakukan untuk memberikan keyakinan yang memadai dan sebagai bahan

masukan kebijakan bagi pimpinan atas pelaksanaan program dan kegiatan

dilapangan juga untuk bahan evaluasi yang dapat diketahui baik ketercapaian

program dan kegiatan maupun dapat mengetahui kendala dalam pelaksanaan

program dan kegiatan.

3.4 Capaian Indikator Kinerja Program (IKP)

IKP ditetapkan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional 2020-2024.

Hal penting yang mendasari ditetapkannya IKP untuk periode 5 tahun mendatang yaitu

Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat Transformasi

Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan. Upaya meningkatkan produktivitas

invensi dan inovasi untuk memperkuat transformasi ekonomi yang berdayasaing dan

berkelanjutan menjadi kian penting dalam rangka menjawab berbagai tantangan besar.

Tantangan paling nyata adalah globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

(iptek). Hal ini menuntut lembaga perguruan tinggi, lembaga litbang dan industri untuk

menghasilkan penelitian yang berkualitas.

Peningkatan mutu riset dan pengembangan juga merupakan urgensi yang mendesak

untuk ditingkatkan. Pendidikan tinggi dan dunia kerja bukan hanya untuk menyiapkan

lulusan yang siap kerja karena memiliki keterampilan atau keahlian yang dibutuhkan

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

27

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

dunia industri. Pendidikan tinggi mesti juga melatih lulusan untuk mampu mandiri

menjadi wirausaha yang membuka lapangan kerja bagi dirinya maupun orang lain.

Pendidikan dan dunia kerja jadi fokus yang penting saat ini.

Di sisi lain bahwa hasil riset harus dikomersialisasikan dan dihilirisasikan, tidak hanya

berhenti di riset saja, tidak cukup menjadi prototipe, namun harus bermanfaat bagi

masyarakat. Untuk meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian di masyarakat, Deputi

Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan melakukan sinergi dengan kementerian

lain, lembaga litbang dan dunia usaha mengembangkan konsorsium riset.

Sehubungan dengan hal tersebut berikut ini adalah capaian Indikator Kinerja Program

dan realisasi capaian kinerjanya.

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program

2020 2020-2024

Target Realisasi Capaian % Target Capaian %

(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11)

Meningkatnya Produktivitas Invensi dan

Inovasi untuk memperkuat Transformasi Ekonomi yang

Berdayasaing dan Berkelanjutan

Jumlah Publikasi (Artikel) Internasional

20.500 23.291 114% 142.500 16%

Jumlah KI (Kekayaan Intelektual) yang

didaftarkan

2.575 3.532 137% 18.599 19%

Jumlah Prototipe R&D 40 48 120% 502 9%

Jumlah Prototipe Industri

10 15 150% 85 18%

Sumber: SIMonev, 03 Februari 2021

3.5 Analisis Capaian Kinerja

A. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program

Sebagaimana telah ditetapkan pada Bab II, Deputi Penguatan Riset dan

Pengembangan mempunyai 4 IKP yaitu : jumlah publikasi (artikel) internasional, jumlah KI

yang didaftarkan, jumlah prototipe R&D (TRL s.d 6), dan Jumlah prototipe industri (TRL 7).

Capaian kinerja Sasaran Strategis seperti terlihat pada tabel 3.1 di atas menunjukkan

capaian IKP Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2020, bahwa

secara umum target berhasil dipenuhi, bahkan terdapat capaian yang melebihi target yang

telah ditentukan. Secara lebih detil capaian indikator kinerja program dijelaskan dalam

analisis capaian kinerja sebagai berikut :

Produktivitas penelitian dan pengembangan dinilai dengan tiga indikator yaitu paten,

publikasi ilmiah, prototipe R&D dan prototipe industri. Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional terus

mendorong peningkatan perolehan HKI, diantaranya melalui instrumen kebijakan Insentif

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

28

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Riset SINas, disamping riset-riset dasar dan terapan untuk meningkatkan academic

excellence juga mendorong lebih banyak lagi pelaksanaan riset melalui pola konsorsium

yang melibatkan lembaga litbang, pemerintah dan dunia usaha/industri sehingga

menghasilkan prototipe yang dapat diadopsi oleh industri. Disamping itu juga memfasilitas

peningkatan perolehan KI domestik, dengan memberikan insentif berupa insentif

pendaftaran paten, dan fasilitasi penguatan sentra KI.

Oleh karena itu Sasaran Strategis Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi

untuk memperkuat Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan

merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja yang harus

ditingkatkan yaitu: 1. Jumlah Publikasi (Artikel) Internasional; 2. Jumlah KI yang

didaftarkan; 3. Jumlah prototipe R&D (TRL s.d 6); dan 4. Jumlah prototipe industri (TRL 7).

Penjelasan masing-masing Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2020 adalah sebagai

berikut :

1. Jumlah Publikasi Internasional

1.1. Kualitas Publikasi Ilmiah

Jumlah publikasi ilmiah suatu negara mengindikasikan kuantitas dan kualitas

kegiatan riset di negara bersangkutan. Tingginya publikasi ilmiah juga berkorelasi dengan

kinerja riset dan kemajuan negara. Jumlah publikasi ilmiah Indonesia tahun 2020 ini

sudah menunjukkan peningkatan, peningkatan ini diikuti dengan peningkatan kualitasnya.

Jumlah seluruh publikasi Internasional tahun 2020 sebanyak 45.727, terdiri dari 23.291

(51%) publikasi di jurnal, 20.834 (46%) publikasi berupa conference paper (prosiding).

Tabel 3.2 Publikasi Internasional Negara ASEAN Tahun 2020

Semua Dokumen (Mix), Artikel (AR), dan Conference Paper (CP)

No. Negara Mix AR CP

1 Indonesia 45.727 23.291 51% 20.834 46%

2 Malaysia 36.704 26.090 71% 6.352 17%

3 Singapore 25.062 18.489 74% 2.366 9%

4 Thailand 21.197 16.905 80% 2.489 12%

5 Vietnam 17.932 14.878 83% 1.670 9%

6 Philippines 5.612 4.131 74% 907 16%

Sumber: Scopus, 4 Januari 2021

Tahun 2020 jumlah artikel (AR) di jurnal sudah lebih banyak dibandingkan publikasi

di konferensi/seminar. Meningkatnya publikasi artikel ilmiah nasional dan internasional

Indonesia memberikan sinyal positif, khususnya dari sisi kuantitas yang meningkat pesat,

dan juga ada peningkatan kualitas, meskipun jumlahnya masih sedikit.

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

29

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Pendanaan penelitian yang diberikan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian

Masyarakat, pada tahun 2020 dari perhitungan luaran wajib diperoleh 6754 publikasi

ilmiah internasional yang terdiri dari artikel di jurnal internasional, artikel di jurnal

internasional terindeks di jurnal bereputasi (scopus, WOS, dsb), prosiding internasional,

dan prosiding internasional terindeks bereputasi dengan status in-

review/accepted/published.

Tabel 3.3 Pendanaan Penelitian DRPM luaran wajib yang menghasilkan Publikasi

Jenis Publikasi Terindeks

Bereputasi

Tidak

Terindeks Total

Prosiding internasional 1456 1097 2553

Artikel Ilmiah Internasional 1571 2630 4201

Total 3027 3727 6754

Sedangkan dari perhitungan luaran tambahan, diperoleh 1529 publikasi internasional

dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3.4 Pendanaan Penelitian DRPM luaran tambahan yang menghasilkan Publikasi

Jenis Publikasi Terindeks

Bereputasi

Tidak

Terindeks Total

Prosiding internasional 98 267 365

Artikel Ilmiah Internasional 544 620 1164

Total 642 887 1529

Dari penjumlahan luaran wajib dan luaran tambahan dapat diperoleh 8283 publikasi

internasional yang terdiri dari 3250 artikel di jurnal internasional, 2115 artikel di jurnal

internasional terindeks di jurnal bereputasi, 1364 prosiding internasional, dan 1554

prosiding internasional terindeks bereputasi. Hasil perhitungan ini merupakan klaim hasil

penelitian oleh peneliti yang masih belum dilakukan validasi oleh reviewer penelitian.

Rencananya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat akan melakukan validasi pada

tanggal 10 s.d. tanggal 20 Januari 2021 sehingga jumlah pasti berdasarkan data yang

valid masih dapat berubah setelah dilakukan validasi.

Capaian yang telah dihasilkan oleh LBM Eijkman dalam kurun waktu Januari –

Desember tahun 2020 adalah terdapat 4 karya ilmiah yang dipublikasikan secara

nasional, yang meliputi 2 publikasi bidang bakteriologi, 1 publikasi bidang nutrisi dan 1

publikasi bidang TEM (Transmission Electron Microscope); dan 51 karya ilmiah

dipublikasikan secara internasional, yang meliputi bidang penelitian sebagai berikut:

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

30

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

histokimia (1 publikasi), influenza H5N1 (1 publikasi), COVID-19 (2 publikasi),

epidemiologi (2 publikasi), hepatitis (2 publikasi), G6PD (2 publikasi), penyakit gaya hidup

(3 publikasi), kenaekaragaman genom manusia (3 publikasi), penyakit virus lainnya (4

publikasi), entomologi-malaria (4 publikasi), demam berdarah dengue (6 publikasi),

bakteriologi (8 publikasi) dan malaria (13 publikasi). Hasil-hasil penelitian LBM Eijkman

dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional dengan quartile scopus Q1 sebanyak 68%,

Q2 20%, Q3 10%, dan Q4 2%. Jumlah publikasi internasional 10 tahun terakhir

diperlihatkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Jumlah publikasi internasional dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sejak tahun 2010 – Desember 2019. Sejak

bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2019 telah dihasilkan sebanyak 63 publikasi internasional (A). Enam puluh delapan persen dari publikasi internasional

tersebut merupakan quartile Scopus Q1 dan 20% Q2 (B).

Masalah dan kendala dalam publikasi ilmiah antara lain belum meratanya publikasi

ilmiah di jurnal berkualitas baik nasional maupun internasional pada sebagian perguruan

tinggi dan institusi penelitian. Publikasi dari dosen, peneliti, atau perekayasa di beberapa

institusi perlu terus ditingkatkan. Dengan demikian, diperlukan upaya lebih komprehensif

untuk mempercepat capaian indikator kualitas publikasi ilmiah hasil penelitian agar dapat

bersaing di tingkat internasional dengan tidak mengabaikan diseminasi keilmiahan di

tingkat nasional, sehingga dapat berdampak kepada peningkatan daya saing bangsa.

Publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi berperan sebagai media aktualisasi diri para

dosen, peneliti, dan perekayasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan secara

nasional maupun internasional. Publikasi di jurnal nasional dan internasional bereputasi

merupakan salah satu alat untuk membangun reputasi individu sekaligus reputasi

lembaga dan bangsa. Kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah internasional juga berperan

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

31

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

meningkatkan kebanggaan dan daya saing suatu negara di bidang pendidikan dan

penelitian.

1.2. Produktivitas Publikasi Ilmiah

Produktivitas publikasi ilmiah dosen/peneliti pada beberapa institusi masih rendah,

ditandai dengan sebaran publikasi yang tidak merata, yakni didominasi oleh beberapa

institusi saja. Banyak dosen/peneliti yang belum pernah menghasilkan publikasi ilmiah di

jurnal bereputasi internasional dan/atau jurnal terakreditasi nasional. Untuk itu diperlukan

upaya akselerasi guna mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi melalui

program yang terencana dan dilaksanakan secara efisien dan efektif. Saat ini relevansi

antara hasil riset—berupa publikasi dan inovasi—dan realitas kebutuhan pengguna

masih belum terbangun, sehingga hasil riset sekadar berakhir di perpustakaan dan buku

laporan tahunan Kementerian.

(a) LLDIKTI wilayah I s.d. XIV (b) Status PTN

(c) Jenis PT (d) Produktivitas publikasi (hasil survei)

Gambar 3 3 Produktivitas dan Sebaran Publikasi (Sumber: PDDIKTI, Scopus, Sinta, Scimago, Survei)

Sejak dikeluarkannya Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi XII,

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat telah memberikan fasilitasi kepada dosen

pembimbing mahasiswa S2 dan S3 untuk dapat mengajukan dana penelitian melalui

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

32

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

skema Pasca Sarjana. Luaran yang diwajibkan dalam skema penelitian ini adalah artikel

ilmiah di jurnal nasional dan internasional dimana mahasiswa harus menjadi penulis

utama dan dosen pembimbing sebagai corresponding author. Pada tahun 2020 ini, dari

luaran wajib yang dihasilkan diperoleh 2922 artikel ilmiah baik di jurnal nasional maupun

internasional dengan status in-review/accepted/published. Adapun komposisi dari artikel

ilmiah ini adalah 708 artikel di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1 – 3, 880 prosiding

internasional, 394 artikel di jurnal internasional, dan 940 artikel di jurnal internasional

terindeks di jurnal bereputasi.

Dari skema ini diperoleh luaran tambahan sebanyak 175 artikel ilmiah baik di jurnal

nasional maupun internasional, sehingga total artikel ilmiah yang dihasilkan adalah 3097

artikel ilmiah. Dari 175 artikel ini hanya 2 artikel yang merupakan artikel di jurnal nasional

terakreditasi peringkat 1 – 3, 46 prosiding internasional, dan sisanya yaitu 127 artikel

merupakan artikel internasional dimana 112 dari artikel ini merupakan artikel di jurnal

internasional terindeks di jurnal bereputasi.

Selain memfasilitasi mahasiswa S2 dan S3 dalam melakukan penelitian yang dapat

menghasilkan artikel ilmiah di jurnal nasional maupun di jurnal internasional, Direktorat

Riset dan Pengabdian Masyarakat juga memberikan fasilitasi kepada dosen pemula

(dosen yang belum memiliki jabatan fungsional dan yang memiliki jabatan fungsional

paling tinggi asisten dosen) untuk dapat mengajukan dana penelitian sebesar dua puluh

juta rupiah per-penelitian. Tujuan dari skema ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

dosen dalam melakukan penelitian dan menulis artikel ilmiah karena luaran wajib dari

skema ini adalah menghasilkan publikasi ilmiah baik di jurnal nasional atau internasional.

Adapun tahun 2020 ini yang didanai melalui skema dosen pemula adalah sebanyak

7366 judul penelitian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari judul yang didanai

tersebut, diperoleh 9381 artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional dengan status

in-review/accepted/published. Dari 9381 artikel ilmiah tersebut, 8210 berupa artikel di

jurnal nasional terakreditasi peringkat 1 – 3, 701 prosiding internasional, dan 470 artikel

di jurnal internasional.

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

33

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.4 Persebaran Pendanaan Dosen Pemula

Dalam hal meningkatkan produktivitas dan pemerataan, Kementerian perlu membuat

skema kebijakan melalui:

a. Pendampingan secara daring maupun luring penulisan artikel ilmiah yang berkualitas

di seluruh Indonesia. Program ini harus melibatkan seluruh SDM di PTN/PTS dan

Lembaga penelitian lainnya.

b. Pemberdayaan mahasiswa jenjang S-1, S-2, dan S-3 serta SDM di semua lembaga

penelitian, dimulai dengan pembimbingan oleh dosen dan peneliti yang kompeten

dalam riset dan publikasi serta memperbesar pendanaan riset program magister dan

program doktor.

c. Perlu ada kebijakan fasilitasi pendanaan riset dengan syarat keluaran riset publikasi

ilmiah internasional bereputasi dan/atau paten. Dosen dan peneliti berkualifikasi S-3

adalah kelompok paling potensial menghasilkan artikel jurnal internasional

bereputasi dan paten.

d. Perlu menyusun skema kebijakan yang mendorong program dan kegiatan guna

meningkatkan kemampuan seluruh SDM di tiap perguruan tinggi dan lembaga

penelitian termasuk mahasiswa dalam hal:

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

34

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Penyiapan proposal riset, pelaksanaan riset yang berkualitas, penulisan

artikel ilmiah bereputasi, kemampuan berbahasa, keterampilan

memanfaatkan teknologi informasi seperti IdMenulis (pendampingan

penulisan ilmiah online) dan aplikasi lain yang menunjang peningkatan

publikasi ilmiah.

Penguatan kolaborasi riset, dalam hal ini Kementerian harus menentukan

target kualitas dan kuantitas luaran riset, yaitu publikasi ilmiah dan HKI bagi

institusi, sesuai dengan kapasitas institusi dan kompetensi SDM yang dimiliki.

Kinerja yang dihasilkan perlu dipantau dan dievaluasi untuk perbaikan secara

berkelanjutan.

Capaian Indikator Kinerja Program dari Jumlah publikasi internasional yang dicapai

selama Tahun Anggaran 2020 terlihat seperti pada tabel 3.5. dengan target yang

ditentukan sebesar 20.500 dapat terealisasi sebanyak 23.291 publikasi terindeks global

dengan prosentase sebesar 114%. Kontribusi IKP ini termasuk dari pendanaan yang

diberikan oleh Deputi Bidang Penguatan Risbang melalui dengan beberapa skema

penelitian yang ada di Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Fasilitasi

Publikasi oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual maupun penelitian yang

dilakukan oleh Lembaga Bio Molekular Eijkman (LBM Eijkman). Tidak hanya dari

Kemenristek/BRIN saja, namun capaian jumlah Publikasi Ilmiah Internasional tersebut

berasal dari LPNK dan Lembaga Litbang lainnya.

Tabel 3.5. Jumlah Publikasi Internasional

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program

2020 2020-2024

Target Realisasi Capaian % Target Capaian %

(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11)

Meningkatnya Produktivitas Invensi

dan Inovasi untuk memperkuat

Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan

Berkelanjutan

Jumlah Publikasi (Artikel)

Internasional

20.500 23.291 114% 142.500 16%

Sumber : SIMonev, 12 Januari 2021

Beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian IKP jumlah publikasi

internasional diantaranya:

a. Kurang berkembangnya budaya menulis di perguruan tinggi, dan/atau rendahnya

kemauan dan kemampuan menulis hasil-hasil penelitian maupun pengabdian

kepada masyarakat dalam jurnal bermutu.

b. Motivasi melakukan penelitian belum diimbangi dengan tanggung jawab moral

sebagai peneliti untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitiannya yang sangat

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

35

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

berguna bagi masyarakat luas baik untuk kepentingan praktis maupun

pengembangan teoritis.

Melihat hambatan dan permasalahan tersebut di atas, beberapa langkah antisipasi yang

akan dilaksanakan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :

a. Perlunya sosialisasi, pelatihan penulisan, klinik penulisan dan insentif/hibah bagi

dosen/peneliti guna memotivasi menulis artikel ilmiah bermutu;

b. Perlu adanya kebijakan yang mendukung peningkatan publikasi ilmiah, seperti

kewajiban menerbitkan artikel bagi calon lulusan pascasarjana.

c. Melanggan akses e-journal yang berkualitas dan mensosialisasikan program

tersebut berikut cara penggunaannya yang efektif sehingga para dosen, peneliti

dan mahasiswa dapat memanfaatkannya secara optimal.

d. Dalam proses akreditasi banyak sekali ditemukan pelanggaran etika dan integritas

ilmiah, seperti plagiat, double publikasi, kartel sitasi dan mafia publikasi, oleh

karena itu diperlukan suatu buku pedoman dan sosialisasi lebih rinci terkait

penegakan etika dan integritas ilmiah dan akan dilaksanakan tahun 2020.

Faktor yang mendukung peningkatan jumlah publikasi internasional diantaranya adanya:

a. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017

tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan

Professor;

b. Kebijakan yang memihak pada pertumbuhan publikasi Internasional yaitu: Surat

Edaran Dirjen Dikti No. 152 tahun 2012 dimana setiap Sarjana (S1), Magister (S2)

dan Doktor (S3) untuk dapat lulus harus mempublikasikan tugas akhirnya di jurnal

nasional, nasional terakreditasi dan Internasional.

c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka kreditnya

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 78 Tahun 2013 tentang

Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang

Menduduki Jabatan Akademik Profesor

2. Jumlah Kekayaan Intelektual (KI) Yang Didaftarkan

Kekayaan intelektual (KI) adalah kekayaan yang timbul dari cipta, karsa dan rasa

manusia dengan kemampuan intelektual sehingga menghasilkan karya di bidang

teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Karya ini dihasilkan dengan kompensasi

curahan tenaga, waktu dan biaya. Oleh karena itu KI perlu dihargai dan dilindungi

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

36

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

sehingga tercipta ekosistem yang kondusif.

Saat ini, perkembangan dan kemajuan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh

banyaknya sumber daya alam yang dimilikinya, namun sangat ditentukan oleh

banyaknya jumlah karya intelektual yang dihasilkan oleh suatu bangsa. Semakin

banyak karya KI yang dihasilkan maka semakin sejahteralah negara dan

masyarakatnya. Fakta ini dibuktikan oleh negara-negara yang menghasilkan paten

cukup besar.

Kepedulian Pemerintah Indonesia terhadap pengembangan dan perlindungan KI salah

satunya adalah penetapan program pendaftaran KI perguruan tinggi dan litbang sebagai

salah satu Indikator Kinerja Program (IKP) Kementerian. Penetapan jumlah KI yang

didaftarkan sebagai salah satu IKP, bertujuan untuk mengukur kualitas hasil riset iptek

dan pendidikan tinggi dan meningkatkan perolehan dan perlindungan KI dengan

menggali secara maksimum potensi KI yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang berjalan maupun yang sudah selesai

yang dilakukan oleh dosen/peneliti.

Untuk mencapai Indikator Kinerja Program ini, perlu memperhatikan kapasitas

Kemenristek/BRIN dan konteks inovasi. Prioritisasi dengan memilih rezim HKI yang

tepat, serta keterkaitan inovasi dengan pelindungan Paten. Berdasarkan kedua

pertimbangan ini, maka program perolehan dan pendaftaran KI oleh Kemenristek/BRIN

difokuskan untuk perolehan paten dan paten sederhana.

Pelindungan hasil-hasil penelitian dipandang telah cukup dipahami oleh para pelaku

litbangjirap di Indonesia. Ini terlihat dari data Permohonan Paten yang diajukan oleh

residen Indonesia. Target dalam kurun waktu 2015-2019 dapat dicapai hingga 119%

dari target, serta kecenderungannya yang secara konsisten menaik. Ditambah lagi pada

saat ketiadaan anggaran insentif Pendaftaran HKI oleh Kemenristek akibat realokasi,

jumlah permohonan Paten oleh residen Indonesia pada tahun 2020 hanya mengalami

penurunan sekitar 40% dibanding tahun sebelumnya.

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas hasil penelitian dari aspek pelindungannya,

maka indikator jumlah Paten oleh residen Indonesia yang diberi (granted) perlu

didorong menggantikan jumlah pendaftaran. Pemberian Paten dilakukan dengan

memperhatikan patentabilitas invensi, yaitu kebaruan (novelty), kandungan langkah

inventif (inventive step), serta keterterapan dalam industri (industrial applicability). Jika

semakin bertambah permohonan Paten yang diberi, maka dapat diasumsikan

kualitasnya semakin baik.

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

37

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Namun demikian, mengingat sistem perencanaan kinerja dan keuangan yang rigid,

dimana telah ditetapkan nomenklatur “jumlah Kekayaan Intelektual yang didaftarkan”

untuk rentang jangka menengah nasional, maka rencana kinerja pun masih

menggunakan terminologi yang telah ditetapkan tersebut. Untuk memperkaya informasi

kemajuan, maka data pemberian Paten residen Indonesia akan tetap disajikan.

Tabel 3.6 IKP Kekayaan Intelektual yang didaftarkan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program

2020 2020-2024

Target Realisasi Capaian % Target Capaian %

(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11)

Meningkatnya Produktivitas Invensi dan

Inovasi untuk memperkuat

Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan

Berkelanjutan

Jumlah KI (Kekayaan

Intelektual) yang didaftarkan

2.575 3.532 137% 18.599 19%

Sumber: Simonev, 12 Januari 2021

Kegiatan litbangjirap perlu didorong untuk dapat dihilirisasi. Salah satu syarat agar

dapat dikomersialisasi adalah adanya pelindungan atas kekayaan intelektualnya. Untuk

hasil penelitian berupa invensi, perlu didorong untuk diajukan pelindungan Paten.

Jumlah pendaftaran Paten menjadi indikator kualitas litbangjirap.

Kontribusi insentif yang disediakan oleh Kemenristek/BRIN melalui skema insentif

Sentra HKI dan insentif Pendaftaran HKI. Skema ini dirancang untuk mendorong para

pelaku litbangjirap memanfaatkan Paten dan Paten Sederhana untuk melindungi hasil-

hasil penelitiannya.

Realisasi pada tahun 2020 menjanjikan kinerja yang baik. Dalam kondisi pandemi dan

ekonomi yang tidak menggembirakan, target masih dapat dicapai, bahkan terlampaui.

Sehubungan dengan realokasi anggaran, maka kontribusi Kemenristek/BRIN terhadap

capaian pendaftaran Paten residen Indonesia Tahun Anggaran 2020 ini melalui

keluaran penelitian-penelitian yang didanai oleh Kemenristek/BRIN.

Sehubungan dengan realokasi anggaran, maka kontribusi Kemenristek/BRIN terhadap

capaian pendaftaran Paten residen Indonesia Tahun Anggaran 2020 ini melalui

keluaran penelitian yang didanai oleh Kemenristek/BRIN c.q. Direktorat Riset dan

Pengabdian Masyarakat. Kontribusi tersebut dapat disajikan dengan data sebagai

berikut:

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

38

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 3.7 Paten dan Paten Sederhana

Jenis Terdaftar Diberi (Granted) Total

Paten 104 104

Paten sederhana 2 2 4

Grand Total 106 2 108

Sumber: Pendanaan DRPM TA 2020

Untuk melihat kemajuan yang dicapai oleh Indonesia, maka perlu dilakukan

perbandingan dengan beberapa negara tetangga yang dipandang sepadan, yaitu

Malaysia dan Thailand.

Gambar 3.6 membandingkan jumlah permohonan paten oleh residen di negara masing-

masing, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Dari ilustrasi ini Indonesia dapat

dianggap berhasil menjaga momentum ketimbang kedua negara lain. Ini menunjukkan

kebijakan Indonesia telah berdampak sebagaimana diharapkan.

Dampak yang diharapkan dari indikator ini adalah peningkatan kesadaran para pelaku

litbangjirap tentang pentingnya perlindungan hasil-hasil penelitiannya sebagai karya

intelektual sebagai bagian dari upaya hilirisasi lebih lanjut hingga komersialisasi.

Gambar 3.5 Jumlah Permohonan Paten tahun 2015-2018 versi WIPO

Secara umum, peningkatan jumlah permohonan KI oleh residen Indonesia seiring

dengan kenaikan realisasi anggarannya.

Persentase serapan yang tidak mencapai 90% diakibatkan oleh besarnya biaya

manajemen yang sangat bergantung pada kemampuan pegawai dalam merealisasikan

rencana kegiatan. Dengan kondisi ini, porsi biaya manajemen perlu dikurangi dan

dialihkan untuk substansi

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

39

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 3.8 Realisasi Anggaran per Output dari Tahun 2016-2019

Tahun

HKI yang didaftarkan dari

Hasil Litbang Perguruan

Tinggi

Sentra HKI yang dibina dan diperkuat

HKI untuk didanai dan didaftarkan

Teknologi yang Divaluasi

Anggaran / Realisasi / Persentase serapan

2019

6.500.000.000 3.100.000.000 1.500.000.000 1.100.000.000

5.750.415.500 2.743.952.636 1.164.391.124 747.083.591

88.47 88.51 77.63 67.92

2018

6.500.000.000 2.200.000.000 1.200.000.000 1.100.000.000

5.670.347.880 2.046.521.497 990.907.452 602.511.247

87.24 93.02 82.58 54.77

2017

6.500.000.000 2.200.000.000 1.200.000.000 1.300.000.000

4.369.691.000 1.665.218.060 485.051.819 584.390.776

72.28 76.12 41.32 44.95

2016

3.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000

2.700.008.125 849.569.050 718.951.088

90 56.64 47.93

2015

4.526.010.000

4.046.330.533

91.14

2014

2,436,236,000 643,998,000

1,952,067,901 431,164,929

80 71

Secara umum, ada beberapa permasalahan/kendala yang perlu mendapatkan perhatian,

diantaranya :

a. Jumlah peneliti/perekayasa, dosen dan mahasiswa melakukan penelitian yang

memiliki paten potensial tidak optimal. Pemahaman kekayaan intelektual di lembaga

litbang, perguruan tinggi dan industri, khususnya peneliti/perekayasa, dosen dan

mahasiswa masih kurang. Peneliti/perekayasa, dosen hanya sekadar melakukan

penelitian semata, tetapi tidak mempunyai tujuan bahwa setiap penelitian harus

menjadi sebuah invensi yang akan didaftarkan sebagai Paten atau Paten

Sederhana, karena apabila suatu penelitian tidak ditujukan untuk menjadi invensi,

maka hasil penelitian tersebut hanya akan menjadi pengisi jurnal ilmiah atau

proceeding.

b. Pusat Pengelolaan/Sentra KI di lembaga litbang dan Perguruan Tinggi masih belum

mendapat dukungan yang cukup dari pimpinan institusi.

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

40

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

c. Perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan

pengalaman yang belum dimiliki oleh pengelola sentra KI melalui training sehingga

tidak terjadi kemandekan bahkan kemunduran kemampuan pengelola sentra KI.

d. Terbatasnya jumlah peneliti/perekayasa, dosen dan mahasiswa yang melakukan

penelitian yang berpotensi paten.

e. Kekhawatiran para pemilik paten (Paten Granted) khususnya di kalangan lembaga

litbang dan perguruan tinggi dalam hal pembiayaan pemeliharaan paten yang

dikenakan setiap tahun, terlebih paten tersebut belum dapat dikomersialisasikan

walaupun sejak November 2016 telah dilakukan penurunan tarif.

Dari hambatan dan permasalahan tersebut di atas, beberapa langkah yang telah

dilaksanakan oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan melalui Direktorat

Pengelolaan KI, sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelindungan Paten terhadap hasil-hasil

penelitian yang didanai melalui APBN melalui Program Uber KI/Raih KI, khususnya

penerima Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (INSINAS) dan Program

Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) yang memperoleh pendanaan penelitian

melalui Direktorat Pengembangan Teknologi Industri dengan adanya sosialisasi

tentang HKI dan pelatihan penyusunan deskripsi Paten.

b. Memberikan insentif dan pendanaan dalam rangka mendorong motivasi bagi peneliti

maupun peningkatan kapasitas lembaga melalui berbagai program, seperti adanya

program insentif pendaftaran paten.

c. Menyelenggarakan Program Insentif Sentra HKI Perguruan Tinggi/Lembaga

Penelitian, dengan membedakannya menjadi skema insentif menjadi insentif

pembentukan, insentif penguatan, dan insentif pembinaan

d. Mendorong pertemuan antara penemu dan pengusaha serta industri sebagai

pengguna karya penelitian yang telah diberikan paten untuk memberikan lebih

banyak kesempatan kepada pemilik paten untuk dapat dikomersialkan.

e. Menyelenggarakan sosialisasi/pemahaman kepada lembaga litbang/perguruan tinggi

khususnya peneliti/perekayasa/dosen dan mahasiswa akan pentingnya Hak

Kekayaan Intelektual.

3. Jumlah Prototipe R&D

Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) atau Technology Readiness Level (TRL)

merupakan alat ukur proses riset dan pengembangan teknologi. TKT dibagi dalam 9

level atau tahapan dengan 3 skema, yaitu riset dasar untuk TKT level 1 sampai

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

41

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

dengan level 3, riset terapan untuk TKT level 4 sampai dengan level 6, dan riset

pengembangan untuk TKT level 7 sampai dengan level 9. Pada skema riset dasar,

kegiatan yang dilakukan adalah upaya menemukan teori atau ilmu pengetahuan baru

yang akan dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah. Pada skema riset terapan, kegiatan

yang dilakukan adalah mencari teknologi baru yang mempunyai potensi untuk

dimanfaatkan berdasarkan teori atau ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari level

sebelumnya. Sedangkan pada skema riset pengembangan, kegiatan riset dan

pengembangan teknologi didorong lebih jauh lagi menuju implementasi yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sebuah inovasi atau hasil temuan baru atau invention dari hasil karya peneliti belum

dapat dikatakan sebagai teknologi apabila hasil temuan tersebut belum mengandung

unsur-unsur kesiapan yang benar-benar dapat diterapkan, dan mempunyai nilai

keunggulan, baik teknologi baru atau pembaharuan. Proses pengembangan teknologi

diawali dengan riset dasar, dilanjutkan dengan riset terapan, dan diakhiri riset

pengembangan. Namun, seringkali kegiatan riset tidak dimulai dari riset dasar,

melainkan dimulai dari riset terapan yang akan menghasilkan prototipe skala

laboratorium atau prototipe R&D. Selain itu, hampir semua riset pengembangan

teknologi merupakan kelanjutan dari riset terapan. Oleh karena itu, prototipe R&D

merupakan salah satu indikator yang sangat penting sebagai bagian proses

penerapan teknologi hasil riset dan pengembangan.

Prototipe R&D merupakan luaran yang dihasilkan dari riset dan pengembangan dari

skema riset terapan pada TKT level 4 sampai dengan level 6. Dalam skema ini,

pengembangan teknologi diawali dengan percobaan di laboratorium pada TKT level 4

atau validasi kode, komponen, dan/atau breadboard validation dalam lingkungan

laboratorium, dan selanjutnya diselesaikan dengan scale-up di laboratorium pada level

6, atau demonstrasi model/prototipe sistem/subsistem dalam suatu lingkungan yang

relevan. Prototipe R&D memang bukan hasil langsung yang dapat diterapkan ke

masyarakat, tetapi lebih sebagai target antara yang sangat penting dalam proses

pengembangan teknologi. Hasil ini nantinya akan dilanjutkan oleh program selanjutnya

menuju implementasi teknologi hasil riset dan pengembangan.

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

42

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Jumlah Prototipe R&D (TRL sd 6)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program

2020 2020-2024

Target Realisasi Capaian % Target Capaian %

(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11)

Meningkatnya Produktivitas

Invensi dan Inovasi untuk memperkuat

Transformasi Ekonomi yang

Berdayasaing dan Berkelanjutan

Jumlah Prototipe R&D

40 48 120% 502 9%

Sumber: SIMonev, 03 Februari 2021

Pada tahun 2020 ini, target capaian kinerja jumlah prototipe R&D berbeda dengan

tahun-tahun sebelumnya, dengan angka yang jauh lebih kecil. Perubahan target ini

dilakukan karena terjadinya pandemi COVID-19 sehingga sebagian besar anggaran

riset direalokasi untuk penanggulangan pandemi COVID-19. Selain itu, pendanaan

penelitian di Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat mengalami pemotongan

sebesar tiga ratus milyar rupiah yang mengakibatkan pelaksanaan penelitian terapan

tahun pertama yang seharusnya menghasilkan prototipe R&D di tahun 2020 ditunda

ke tahun 2021. Sebagai konsekuensinya, anggaran yang diberikan sebagai insentif

untuk kegiatan riset berkurang. Untuk itu target 40 menjadi angka yang realitis yang

mungkin dicapai dari anggaran yang tersisa.

Dengan adanya pemotongan dana penelitian tersebut, luaran wajib berupa prototipe

R&D yang dapat dihasilkan melalui pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian

Masyarakat adalah sebanyak 22 (dua puluh dua) prototipe (tabel lampiran).

Secara angka target tersebut jauh dibawah target jangka menengah sebagaimana

tercantum dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. Seperti disebutkan di

atas, hal ini terjadi karena besarnya anggaran insentif yang direalokasi untuk

penanganan pandemi COVID-19. Oleh karena itu, untuk tahun ini sangat sulit

menganalisa penyebab kegagalan atau penurunan jumlah prototipe R&D yang

dihasilkan dari kegiatan Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (INSinas) karena

kondisi pandemi tidak dapat dibandingkan dengan kondisi-kondisi sebelumnya dimana

tidak ada pandemi. Selain berkurangnya jumlah anggaran insentif yang diterima,

kegiatan riset juga terkendala adanya pembatasan gerak dan pertemuan kegiatan,

termasuk di dalamnya adalah kegiatan di laboratorium. Hal tersebut juga melandasi

keputusan 2 (dua) penerima insentif INSinas mengundurkan diri, sehingga dari 159

judul penelitian yang dibiayai, hanya 157 judul penelitian yang menyelesaikan kegiatan

risetnya sampai dengan akhir tahun 2020. Luaran yang dihasilkan dari 157 judul

penelitian tersebut adalah 26 (dua puluh enam) prototipe R&D (tabel lampiran).

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

43

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Salah satu contoh prototipe R&D yang telah dihasilkan dari kegiatan INSinas adalah

struktur dinding rumah tahan gempa dan tahan api menggunakan panel sandwich

composites berbasis serat kenaf/epoxy – serat nanas/Pu Foam Core. Prototipe R&D

ini dikembangkan oleh BPPT untuk mendukung program mitigasi pengurangan resiko

bencana.

Gambar 3.6 Struktur dinding rumah tahan gempa dan tahan api

Contoh lainnya adalah pengembangan sistem deteksi kelelahan pengemudi mobil

berbasis pengenalan ekspresi wajah dan driving behaviour analysis yang

dikembangkan oleh Politeknik Negeri Tanah Laut. Sistem ini dikembangkan dengan

mengekstraksi ciri kelelahan melalui deteksi mata tertutup, rasio bukaan kelopak mata,

dan deteksi menguap, untuk selanjutnya dibuat sistem keputusan deteksi kelelahan.

Gambar 3.7 Pengembangan sistem deteksi kelelahan

pengemudi mobil berbasis pengenalan ekspresi wajah dan driving behaviour analysis

Berkaitan dengan capaian target kinerja, anggaran yang digunakan untuk memperoleh

prototipe R&D sebagai luaran penelitian kegiatan INSinas terdiri dari 2 bagian, yaitu

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

44

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

anggaran untuk penyelenggara dan untuk pelaksana. Anggaran untuk penyelenggara

sebesar Rp636.384.677,00 digunakan untuk mengelola penelitian, sedangkan

anggaran untuk pelaksana sebesar Rp11.445.000.000,00 digunakan untuk

melaksanakan 157 judul kegiatan penelitian oleh para peneliti penerima Insentif, yang

salah satunya menghasilkan prototipe R&D.

Sebagai bagian dari pertanggungjawaban penggunaan anggaran, monitoring

dilakukan oleh penyelenggara untuk memantau capaian target kinerja selama proses

kegiatan penelitian dilakukan oleh pelaksana. Sedangkan evaluasi dilakukan

penyelenggara untuk menghitung dan menganalisa jumlah luaran yang diperoleh dari

setiap kegiatan penelitian, yang menjadi target capaian kinerja Direktorat

Pengembangan Teknologi Industri. Luaran tersebut, khususnya luaran dalam bentuk

prototipe R&D dihasilkan dari penggunaan sumberdaya yang ada di lembaga-lembaga

penelitian, baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang menunjang

kegiatan riset. Anggaran yang diberikan dari Direktorat Pengembangan Teknologi

Industri sebagai penyelenggara adalah berupa insentif yang dapat digunakan untuk

membeli bahan, perjalanan, honor, sewa, dan lain-lain, sesuai kebutuhan dan

ketentuan yang berlaku. Efisiensi dapat dilakukan dengan kerjasama antar lembaga

dalam melaksanakan kegiatan riset, sehingga lembaga tidak harus mempunyai semua

sarana dan prasarana riset. Sebagai contoh, pengukuran atau pengujian dapat

menggunakan peralatan yang ada di lembaga lain.

4. Jumlah Prototipe Industri

Peningkatan daya saing sektor industri khususnya industri manufaktur menjadi hal yang

sangat penting karena sektor tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar bagi

pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2019, sektor manufaktur menyumbang

19,62% dari total PDB, walaupun pertumbuhannya hanya sebesar 4,68% pada 2019

dibandingkan pada tahun 2018 sebesar 5,02% (Kemenperin, 2020). Kapasitas

manufaktur Indonesia memang mengalami peningkatan bahkan masuk dalam kelompok

10 besar menufaktur dunia. Namun sebaliknya, indeks daya saing manufaktur

Indonesia mengalami penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh salah satu dimensi indeks

daya saing manufaktur, yaitu kinerja ekspor manufaktur. Kinerja ekspor manufaktur per

kapita Indonesia paling buruk, bahkan kalah dibandingkan Mongolia, Cambodia, dan

Vietnam. Industri manufaktur Indonesia belum dapat meningkatkan ekspor disebabkan

oleh salah satunya kandungan teknologi yang rendah sehingga efisiensi masih rendah

karena sebagian komoditas ekspor manufaktur memuat kandungan impor yang tinggi.

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

45

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

(Industrial Development Report, 2016). Hal ini menunjukkan masih lemahnya peran

teknologi dan inovasi dalam industrialisasi dan perumbuhan ekonomi.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, keterlibatan industri menjadi kunci pendorong

dalam rangka mempercepat proses inovasi, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas

pelaku R&D di sektor industri, dan meningkatkan produk-produk hasil industri dalam

negeri, serta memberikan peluang penciptaan lapangan pekerjaan pada sektor industri

tersebut dengan adanya proyek-proyek R&D. Namun industri membutuhkan dukungan

program litbang dari Pemerintah, termasuk dukungan pendanaanya, untuk melakukan

pengembangan produk industri tersebut. Selain itu, industri membutuhkan kerjasama

litbang dengan perguruan tinggi dan lembaga litbang yang terkait. Industri

membutuhkan dukungan program dan pendanaan dari pemerintah untuk

mengembangkan produk-produk teknologi industri nasional, yang bukan hanya sebatas

output namun sudah masuk pada kategori prototipe laik industri yang masuk pada fase

pra-komersial (telah teruji) dan benar-benar siap untuk mass production (komersial).

Oleh karena itu, Program Pengembangan Teknologi Industri diharapkan dapat

meningkatkan produktivitas litbang di industri dan dapat menjawab isu-isu strategis

nasional.

Melalui Program Pengembangan Teknologi Industri diharapkan dapat dihasilkan

prototipe laik industri, yaitu prototipe hasil riset dan pengembangan teknologi menuju

implementasi di masyarakat maupun industri. Prototipe ini telah lulus uji di lingkungan

sebenarnya sehingga akan lebih meyakinkan kalangan industri bahwa teknologi yang

dikembangkan ini dapat dimanfaatkan, meskipun masih diperlukan proses standardisasi

dan sertifikasi pada TKT 8 dan TKT 9 namun bukan menjadi bagian dari proses

pengembangan teknologi. Oleh karena itu prototipe laik industri merupakan salah satu

indikator yang sangat penting sebagai bagian proses penerapan teknologi hasil riset

dan pengembangan. Prototipe laik industri merupakan hasil langsung riset dan

pengembangan yang dapat diukur potensinya jika diterapkan di industri. Hasil ini

nantinya dapat saja dilanjutkan oleh program selanjutnya menuju inovasi teknologi hasil

riset dan pengembangan, tetapi dapat pula langsung digunakan industri untuk

meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri.

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

46

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 3.10 Jumlah Prototipe Laik Industri (TRL 7)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program

2020 2020-2024

Target Realisasi Capaian % Target Capaian %

(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11)

Meningkatnya Produktivitas Invensi

dan Inovasi untuk memperkuat Transformasi Ekonomi yang

Berdayasaing dan Berkelanjutan

Jumlah Prototipe Industri

10 15 150% 85 18%

Sumber: SIMonev, 12 Januari 2021

Seperti halnya prototipe R&D, target capaian prototipe industri tahun ini berbeda

dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan angka yang jauh lebih kecil. Tahun

2020, target awal capaian jumlah prototipe industri ditetapkan 30 prototipe industri.

Target tersebut mengalami perubahan menjadi 10 prototipe industri. Perubahan ini

diperlukan karena terjadinya pandemi COVID-19 sehingga sebagian besar anggaran

riset direalokasi untuk penanggulangan pandemi COVID-19. Kegiatan riset di berbagai

tempat juga mengalami kendala akibat pembatasan gerak dan pertemuan kegiatan.

Untuk itu target 10 prototipe menjadi angka yang realistis yang dapat dicapai dari

anggaran yang direalokasi kembali menjadi 50% dari anggaran sebelumnya.

Secara angka target kinerja tahun ini akan jauh dibawah dari target jangka menengah

sebagaimana tercantum dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. Seperti

disebutkan di atas, hal ini terjadi karena besarnya anggaran insentif yang direalokasi

untuk penanganan pandemi COVID-19. Demikian juga secara keseluruhan, capaian

target prototipe industri di tahun 2020 mengalami penurunan. Penyebab penurunan

capaian tersebut masih dominan karena kondisi pandemi yang mengakibatkan

realokasi anggaran penelitian dan keterbatasan gerak penelitian, termasuk di dalamnya

adalah kegiatan di laboratorium. Hal tersebut juga melandasi keputusan 7 (tujuh)

penerima insentif mengundurkan diri, sehingga dari 57 judul penelitian yang semula

dibiayai, hanya 50 judul penelitian yang menyelesaikan kegiatan risetnya sampai

dengan akhir tahun 2020.

Salah satu contoh prototipe laik industri yang dihasilkan pada tahun 2020 adalah

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Turbin Ulir Archimedes Daya Generator

10 kW dengan sistem pengontrolan tegangan dan debit air turbin ulir berbasis IoT.

PLTMH tersebut dikembangkan oleh Politeknik Negeri Manado dan telah diujicoba

untuk dipasang di Desa Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara.

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

47

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.8 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Turbin Ulir Archimedes dengan

pengontrolan menggunakan sistem berbasis IoT

Contoh lainnya adalah Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus

dan Dalam Jaringan (SPARING) yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Bandung.

Prototipe sistem ini telah lolos uji konektivitas KLHK dan memenuhi spesifikasi yang

telah ditetapkan KLHK. Tiga prototipe sistem telah dipasang di pabrik tekstil yang

berlokasi di Bandung dan Purwakarta.

Gambar 3.9 Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan

Dalam Jaringan (SPARING)

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

48

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Berkaitan dengan capaian target kinerja, anggaran yang digunakan untuk memperoleh

prototipe industri sebagai luaran penelitian kegiatan terdiri dari 2 bagian, yaitu anggaran

untuk penyelenggara dan untuk pelaksana. Anggaran untuk penyelenggara sebesar

Rp472.035.900,00 digunakan untuk mengelola penelitian, sedangkan anggaran untuk

pelaksana sebesar Rp7.440.000.000,00 digunakan untuk melaksanakan 50 judul

kegiatan penelitian oleh para peneliti penerima Insentif, yang salah satunya

menghasilkan prototipe industri.

Sebagai bagian dari pertanggungjawaban penggunaan anggaran, monitoring dilakukan

oleh penyelenggara untuk memantau capaian target kinerja selama proses kegiatan

penelitian dilakukan oleh pelaksana. Sedangkan evaluasi dilakukan penyelenggara

untuk menghitung dan menganalisa jumlah luaran yang diperoleh dari setiap kegiatan

penelitian, yang menjadi target capaian kinerja Direktorat Pengembangan Teknologi

Industri. Luaran tersebut, khususnya luaran dalam bentuk prototipe industri dihasilkan

dari penggunaan sumberdaya yang ada di lembaga-lembaga penelitian, baik sumber

daya manusia maupun sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan riset. Berbeda

dengan prototipe R&D, untuk menghasilkan prototipe industri, keberadaan industri

sebagai salah satu anggota konsorsium sangat penting. Karena setelah prototipe

industri diselesaikan maka hasilnya perlu untuk ditindaklanjuti industri ke dalam proses

produksi mereka.

Dalam hal ini, anggaran yang diberikan dari Direktorat Pengembangan Teknologi

Industri sebagai penyelenggara adalah berupa insentif yang dapat digunakan untuk

membeli bahan, perjalanan, honor, sewa, dan lain-lain, sesuai kebutuhan dan

ketentuan yang berlaku. Efisiensi dapat dilakukan dengan kerjasama antar lembaga

dalam melaksanakan kegiatan riset, sehingga lembaga tidak harus mempunyai semua

sarana dan prasarana riset. Sebagai contoh, pengukuran atau pengujian dapat

menggunakan peralatan yang ada di lembaga lain.

B. Analisis Capaian Sasaran yang Mendukung IKP

I. Dukungan Manajemen Eselon 1

1.1. Bagian Perencanaan dan Penganggaran

Bagian Perencanaan dan Penganggaran merupakan bagian yang mendukung

kegiatan unit eselon 1 dan eselon 2 di lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan dan capaian yang dihasilkan untuk tahun 2020 adalah antara

lain:

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

49

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

a. Penyusunan Renja- KL Tahun Anggaran 2021;

b. Penyusunan RKA-KL dan DIPA Tahun Anggaran 2021;

c. Penyusunan Standar Biaya Keluaran Khusus (SBKK) Tahun Anggaran 2021

untuk Output Jurnal yang ditingkatkan Mutunya;

d. Penyusunan Renstra Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

Tahun 2020-2024;

e. Penyusunan LAKIN Tahun Anggaran 2020;

f. Penyusunan Dokumen Pemantauan dan Evaluasi Tahun Anggaran 2020;

g. Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020;

h. Penyusunan Laporan Tindak Lanjut atas Pemeriksaan BPK;

i. Penyusunan Tindak Lanjut KPK atas Kajian Penelitian;

Pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2020 ini sangat berbeda dengan tahun

sebelumnya, hal tersebut dikarenakan perubahan nomenklatur dari Kementerian

Ristekdikti menjadi Kementerian Ristek/BRIN. Selain itu kondisi wabah global

pandemik Covid-19 yang berlangsung sampai saat ini yang berdampak

terhambatnya pelaksanaan kegiatan untuk Tahun Anggaran 2020.

Dalam mengatasi kendala tersebut diatas, Bagian Perencanaan dan Penganggaran

tetap melaksanakan kegiatan baik secara luring maupun daring dengan mematuhi

protokol kesehatan dan mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh

Kemenristek/BRIN.

Menanggapi terkait perubahan nomenklatur, refocusing kegiatan dan realokasi

anggaran, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan perlu melakukan

revisi anggaran dan selama kurun waktu Januari-Desember 2020 telah dilakukan

revisi anggaran sebanyak 12 (dua belas) kali. Hal tersebut sebagai salah satu upaya

untuk tetap terlaksananya program dan kegiatan yang ada di Deputi Bidang

Penguatan Risbang.

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

50

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.10 Rapat Koordinasi Revisi Anggaran baik secara luring dan daring di Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

Upaya yang dilakukan oleh Bagian Perencanaan dan Penganggaran dalam

melakukan pengawasan terkait pelaksanaan program dan kegiatan dilingkungan

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan salah satunya melalui rapat

pemantauan dan evaluasi baik yang dilakukan secara luring dan daring melalui

aplikasi SIMOnev. Namun pelaksanaan pemantauan dan evaluasi baru dilakukan

bulan Juli 2020 yang difasilitasi oleh Biro Perencanaan baru untuk memantau

pelaksanaan kegiatan mulai B01 sd B06 Tahun Anggaran 2020. Hal ini pun

dilakukan untuk memenuhi permintaan dari Kemenpan-RB.

Kemudian setelah itu baru untuk bulan-bulan selanjutnya dilakukan pengisian

capaian secara rutin baik itu melalui vidcon atau pun melalui tatap muka. Untuk

pertemuan tatap muka sendiri dilakukan dengan syarat dan ketentuan protokol

kesehatan yang sudah ditentukan selama masa pandemi.

Gambar 3.11 Pemantauan dan Evaluasi di Deputi Bidang Penguatan Risbang Tahun 2020 baik secara luring dan daring

Dalam mendukung kegiatan manajemen eselon 1 selain pelaksanaan kegiatan

tersebut yang sudah diuraikan diatas, ada hal lain yang telah dilaksanakan Bagian

Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan yaitu penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL) untuk Tahun Anggaran 2021, penyusunan Standar

Biaya Keluaran Khusus (SBKK), penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

51

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

2020-2024 dilingkungan Deputi Bidang Penguatan Risbang, penyusunan laporan

keuangan tahun anggaran 2020, dan penyusunan laporan tindaklanjut atas

pemeriksaan BPK.

Gambar 3 12 Penyusunan RKA-KL TA 2021 Deputi Bidang Penguatan Risbang

Namun dalam keadaan struktur Kemenristek/BRIN belum stabil, maka dibentuklah

Renstra sementara dengan kondisi yang ada. Penentuan Renstra memperhatikan

sasaran program yang telah disusun oleh tim Kementeristek/BRIN sehingga dapat

menentukan arah kebijakan dan program. Pada saat pandemi seperti ini kinerja

Kemenristek/BRIN sangat diperhatikan oleh masyarakat terkait dengan penemuan

vaksin untuk Covid-19 yang dikembangkan oleh LBM Eijkman bekerja sama dengan

beberapa stakeholder. Selain itu Kemenristek/BRIN saat ini sudah dibawah

koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian, maka riset-riset yang dihasilkan

untuk meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan nilai tambah riset

itu sendiri sehingga dapat dijual di pasar. Renstra saat ini juga lebih diarahkan untuk

menghasilkan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk masyarakat.

Gambar 3.13 Rapat Penyusunan dan Pembahasan Renstra 2020-2024

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dan mendukung kegiatan

manajemen eselon I, Bagian Perencanaan dan Anggaran melakukan serangkaian

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

52

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 terkait

perbendaharaan dan pelaporan keuangan di Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan seperti penyusunan dokumen Laporan Pertanggungjawaban

Bendahara Pengeluaran bulan Januari-Desember 2020, Penyusunan Dokumen

Laporan Keuangan Satker dan Eselon I, serta tindaklanjut temuan BPK.

Gambar kegiatan rekonsiliasi transaksi keuangan bulanan ini juga dilaksanakan Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis Pajak PPN, PPh 21, 22 dan 23 di lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan bekerjasama dengan KPP Menteng Pratama I

Gambar Penatausahaan berkas pertanggungjawaban keuangan dan Penatausahaan arsip dokumen pajak

Gambar Penyusunan Laporan Keuangan

Gambar tindak lanjut temuan BPK

Gambar 3.14 Kegiatan Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Subbagian Perbendaharan dan Pelaporan Keuangan TA 2020

1.2. Bagian Hukum, Kerjasama, dan Layanan Informasi

Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Layanan Informasi, Sekretariat Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan melaksanakan tugas penyiapan bahan,

memberikan advokasi, layanan dan dukungan administrasi Hukum, Kerja Sama dan

Layanan Informasi kepada Direktorat di lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan.

Pada tahun 2020, Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Layanan Informasi menghasilkan

sejumlah capaian kinerja sebagai berikut:

a. Subbag Hukum:

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

53

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

1. Dokumen Rancangan Keputusan Menteri.

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan pada tahun Anggaran

2020 telah membuat Kebijakan di bidang Riset dan Pengembangan dan

menghasilkan 13 dokumen keputusan terkait riset dan pengembangan yang

berupa Keputusan Menteri.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Panitia Penyelenggara

Kompetisi Ideathon Indonesia Tahun 2020 Tahap I.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Panitia Penyelenggara

Kompetisi Ideathon Indonesia Tahun 2020 Tahap II.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Peringkat Akreditasi Jurnal

Ilmiah Periode I Tahun 2020.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Tim Manajemen Prioritas Riset

Nasional Tahun 2020.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Panel Ahli dan Reviewer

Kompetisi Ideathon Indonesia Tahun 2020.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Penerima Penghargaan Ide-Ide

Terbaik Kompetisi Ideathon Indonesia Tahun 2020.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Pemberian Kuasa kepada

Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Deputi Bidang Penguatan

Riset dan Pengembangan untuk dan atas nama Menteri Riset dan

Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Menandatangani

Kontrak atau Perjanjian dengan Penerima Penghargaan Ide-Ide

Terbaik Kompetisi Ideathon Tahun 2020

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Pemberian Kuasa kepada

Sekretaris Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan untuk

dan atas nama Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan

Inovasi Nasional Menandatangani Kontrak atau Perjanjian dengan

Penerima Pendanaan Prioritas Riset Nasional Tahun 2020.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Penghitungan SINTA Skor dan

Peringkat 500 Peneliti terbaik berdasarkan Science and Tecnology

Index (SINTA).

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Peringkat Akreditasi Jurnal

Ilmiah Periode II Tahun 2020.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Petunjuk Teknis dalam Rangka

Penyaluran Bantuan Pemerintah berupa Pemberian Penghargaan di

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

54

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

- Dokumen Keputusan Menteri tentang Penerima Penghargaan di

Lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

- Dokumen Rancangan Keputusan Menteri tentang Peringkat Akreditasi

Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2020.

2. Dokumen Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Deputi Bidang Penguatan

Riset dan Pengembangan.

Sekretariat Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan melalui Sub Bagian

Hukum telah mengeluarkan 53 kebijakan terkait Riset dan Pengembangan

berupa Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran yang telah dijalankan

oleh masing-masing Direktorat teknis terkait yang ada di lingkungan Deputi

Penguatan Riset dan Pengembangan.

3. Sosialisasi Prioritas Riset Nasional tahun 2020-2024 dan Kegiatan Penelitian

Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri dan Aksi Sinergitas

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi dan Badan

Nasional Penanggulangan Terorisme dalam mendukung program

penanggulangan terorisme tahun 2020 dilaksanakan secara offline dan

peserta sosialisasi mengikuti melalui daring, dihadiri oleh 213 dosen dari

wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.

Gambar 3.15 Sosialisasi Prioritas PRN dan BOPTN dan Aksi Sinergitas Kemenristek/BRIN dengan BNPT dalam mendukung program

penanggulangan terorisme tahun 2020

4. Bimbingan teknis legal drafting di lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan.

Pada tanggal 20-21 November 2020 telah dilakukan Bimbingan Teknis Legal

Drafting di lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

yang dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pegawai yang ada di

lingkungan Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan.

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

55

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.16 Bimbingan Teknis Legal Drafting di lingkungan Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan

5. Di Tahun 2020 Sub Bagian Hukum telah memberikan layanan advokasi

hukum tentang kajian dan beberapa masalah penting di lingkungan Deputi

Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, salah satunya adalah tentang

Amandemen Kontrak terkait Insentif Sistem Riset Nasional (INSINAS) dan

Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) yang awalnya tidak boleh

ada pembiayaan INSINAS dan PPTI karena anggaran telah direalokasi dan

kemudian dianggarkan kembali, kemudian dibuatlah Surat Keputusan

Perubahan Penetapan pada tanggal 6 Oktober 2020 dan Amandemen

Kontrak ditetapkan pada tanggal 12 Oktober 2020

b. Subbag Kerja Sama

1. Dokumen Naskah dan Rancangan Perjanjian Kerja Sama Bidang Riset dan

Pengembangan:

- Dokumen Naskah Perjanjian Kerjasama Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Lembaga Pengelola

Dana Pendidikan (LPDP) tentang Program Penghargaan Riset Inovatif

Produktif (RISPRO) Mandatori Bertema IDEATHON INDONESIA 2020:

GOTONG ROYONG MELINDUNGI BANGSA DARI COVID-19

- Dokumen Naskah Perjanjian Kerjasama Kemenristek/BRIN dengan LPDP

tentang Program Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Mandatori

Bertema Prioritas Riset Nasional (PRN) Tahun 2020.

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

56

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

- Dokumen rancangan Nota Kesepahaman antara Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Kementerian Dalam

Negeri tentang Kerja Sama Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Untuk

Percepatan Penerbitan Ijin Penelitian.

2. Dokumen rancangan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kerja Sama

Penelitian dan Pengembangan.

Di Tahun 2020 Sekretariat Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan

melalui Bagian Hukum, Kerja Sama dan Layanan Informasi telah

menyelesaikan rancangan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kerja

Sama Penelitian dan Pengembangan yang dapat menjadi acuan/rujukan bagi

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan dalam proses

pengambilan keputusan dan penetapan usulan Kerja Sama Penelitian dan

Pengembangan baik dari Lembaga, Perguruan Tinggi dan Badan Usaha baik

dari dalam maupun luar negeri. Selain itu dengan adanya Buku Pedoman

Pemantauan dan Evaluasi Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan dapat

memberikan standar proses pemantauan dan evaluasi dalam setiap kegiatan

kerja sama penelitian yang dijalankan oleh masing – masing Direktorat di

lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan.

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

57

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.17 Rapat Koordinasi Penyusunan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan

Kedepannya setelah rancangan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi

Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan disahkan akan dilanjutkan untuk

pembuatan sistem aplikasi pemantauan dan kerja sama penelitian dan

pengembangan.

Gambar 3.18 Cover Rancangan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan

Dalam rancangan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kerja Sama

Penelitian dan Pengembangan dijelaskan tentang bagaimana prosedur

Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi Kerja Sama Penelitian Dan

Pengembangan, bagaimana tahap evaluasi dilakukan, sampai dengan tindak

lanjut dari hasil pemantauan dan evaluasi kerja sama penelitian dan

pengembangan.

3. Dokumen monitoring dan evaluasi program hibah USAID SHERA dan PEER.

Program hibah USAID proyek SHERA dan PEER berakhir pada tahun 2020,

sebagai Technical Counterpart Agency, Deputi Bidang Penguatan Risbang

telah melaporkan kepada Executing Agency mengenai pelaksanaan kegiatan

melalui Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Booklet yang disusun

bersama-sama dengan mitra pelaksana (IIE) dan USAID.

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

58

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

c. Subbag Layanan Informasi:

1. Video Pemenang Sinta Awards Tahun 2019

Akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 dilakukan peliputan terhadap para

penerima Sinta Awards Tahun 2019 dengan keluaran berupa video untuk

dipublikasikan di media sosial. Hal ini dilakukan mengingat perhatian

masyarakat Iptek terhadap Sinta Awards sangat baik. Untuk itu, sebagai

bentuk dukungan dan juga apresiasi terhadap Sinta Awards dan juga para

penerima penghargaannya, maka dibuat video dari masing-masing

pemenang sebagai bagian untuk publikasi di media sosial. Berikut para

penerima penghargaan Sinta Awards yang videonya telah selesai dibuat,

yaitu:

- Penulis Terbaik dari ITS,

- Inventor dengan Paten Terbanyak dari Universitas Brawijaya,

- Instansi dengan Publikasi terbanyak (ITB),

- Jurnal terbaik (UNY)

Gambar 3.19 Pemenang Sinta Awards

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

59

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

2. Video Contoh Hasil Penelitian dan Pengembangan (Teh Putih) dan Video

Tutorial Pembuatan Video Hasil Penelitian dan Pengembangan.

Video ini dibuat atas dasar dibutuhkannya pedoman pembuatan video yang

baik oleh para penerima hibah/insentif Kemenristek/BRIN. Minimnya video

yang dibuat oleh para penerima hibah/insentif merupakan hal yang harus

diatasi kedepannya. Selain itu, dari video yang dihasilkan oleh para penerima

hibah/insentif pun, hanya sedikit yang dapat dikatakan baik, baik dari sisi

kontennya dan baik dari sisi pengambilan gambarnya. Dengan adanya video

ini, diharapkan dapat membantu para penerima hibah/insentif khususnya, dan

juga para peneliti pada umumnya untuk menghasilkan video yang berkualitas

sebagai bahan publikasi hasil penelitian dan pengembangan agar dapat

diketahui oleh masyarakat luas.

3. Buku Kekayaan Intelektual Terproduktif tahun 2020

Buku ini dibuat atas permintaan dari Direktorat Pengelolaan Kekayaan

Intelektual setelah sebelumnya menyelenggarakan Anugerah Kekayaan

Intelektual Terproduktif Tahun 2020. Isinya memuat hasil penelitian yang

telah dihasilkan, deskripsi produknya, keunggulan hasil penelitiannya,

dampak yang telah dihasilkan, serta nama-nama para peneliti.

4. Pameran Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan di Indonesia

Expo tahun 2020

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

60

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Setiap tahunnya, Kemenristek/BRIN selalu menyelenggarakan pameran

untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) pada

bulan Agustus. Mengingat dalam masa pandemi, pameran tatap

muka/konvensional ditiadakan, sehingga diganti menjadi pameran virtual.

Mulai tahun 2020, pameran yang awalnya bernama Ritech (Research,

Innovation, and Technology) Expo diganti menjadi Inovasi Indonesia Expo.

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan ikut serta dalam

penyelenggaraan Inovasi Indonesia Expo dengan mengisi booth virtual yang

telah disediakan. Berbagai hal ditampilkan dalam pameran tersebut, mulai

dari foto, video, deskripsi produk, dan infografis.

5. Peliputan dan Konferensi Pers

Selain beberapa keluaran tersebut, terdapat beberapa layanan yang

dilakukan oleh Subbag Layanan Informasi, salah satunya adalah peliputan

acara yang dilakukan oleh unit kerja, baik peliputan yang dilakukan atas

inisiatif Sekretariat Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

melalui Subbag Layanan Informasi, maupun peliputan yang dilakukan atas

permintaan dari unit kerja. Sekretariat Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan bekerja sama dengan Biro Kerja Sama dan Komunikasi

Publik dalam menyelenggarakan peliputan, baik dengan atau tanpa

wartawan, serta dengan atau tanpa live streaming youtube. Di samping

peliputan, dalam beberapa kesempatan juga Sekretariat Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan bekerja sama dengan Biro Kerja Sama

dan Komunikasi Publik memfasilitasi untuk dilakukan konferensi pers yang

dihadiri oleh wartawan. Hal itu berdampak pada produktivitas pemberitaan di

media nasional. Pada tahun 2020 terdapat 325 berita positif dan 687 jumlah

berita positif ditambah dengan berita netral tentang riset dan pengembangan

di media massa cetak dan elektronik nasional. Jumlah berita tersebut dapat

lebih banyak lagi, mengingat hanya dilakukan melalui searching melalui

google. Kendala dari penghitungan jumlah berita sebagai bagian dari media

monitoring tahun 2020 adalah tidak efektifnya pelayanan dari penyedia yang

ditunjuk oleh Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik. Setiap tahunnya

penyedia biasanya menyediakan laporan atau infografis yang dapat diketahui

oleh unit kerja, serta unit kerja pun dapat melihat dan menghitung sendiri

capaian beritanya dari bulan ke bulan.

6. Layanan Pengaduan Melalui Lapor.go.id

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

61

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Subbag Layanan Informasi menangani pengaduan melalui portal lapor.go.id.

Berdasarkan rekapitulasi selama tahun 2020, terdapat 33 laporan/pengaduan

yang diajukan oleh pelapor/pengadu. Semua laporan/pengaduan telah

berhasil diselesaikan oleh pengelola lapor Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan. Topik yang dilaporkan/diadukan diantaranya terkait

dengan Sinta, Simlitabmas, Jurnal, dan Dana Hibah/Program Insentif.

Gambar 3 20 Layanan Pengaduan lapor.go.id

7. Pengelolaan Website dan Media Sosial

Subbag Layanan Informasi juga mengelola website dan media sosial, mulai

dari instagram, facebook, twitter, dan youtube. Akhir triwulan pertama

disepakati bahwa media sosial terpusat di Kemenristek/BRIN, sehingga

postingan-postingan di media sosial Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan dihentikan dengan tujuan untuk sama-sama membesarkan

media sosial Kemenristek/BRIN. Sebelum disepakati untuk dipusatkan ke

Kemenristek/BRIN, berikut jumlah postingan informasi di website dan media

sosial Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun 2020, yaitu

website 30 informasi, instagram 37 informasi, facebook 19 informasi, twitter 8

informasi, youtube 3 informasi.

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

62

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.21 Pengelolaan Website dan Media Sosial

1.3. Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan

pemberian dukungan administrasi kepegawaian, organisasi, tata laksana,

kerumahtanggaan, pengelolaan barang milik negara/kekayaan negara, layanan

pengadaan barang/jasa, dan ketatausahaan pada Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengebangan.

Pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2020 sangat berbeda dengan tahun

anggaran sebelumnya, hal ini dikarenakan terjadinya perubahan nomenklatur dari

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menjadi Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dan selain itu, terjadinya Pandemi

Coronavirus Disease 2019 disingkat COVID-19 yang berlangsung sampai dengan

saat ini yang berdampak pada terhambatnya pelaksanaan kegiatan selama Tahun

Anggaran 2020.

Dalam kondisi Pandemi tersebut, Bagian Umum tetap melaksanakan kegiatan baik

secara luring maupun daring dengan mematuhi protokol kesehatan dan peraturan

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

63

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi

Nasional. Sebagai konsekuensi terjadinya nomenklatur, refocussing kegiatan dan

realokasi anggaran, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, maka

Bagian Umum telah melakukan beberapa kali revisi anggaran selama kurun waktu

Januari sampai dengan Desember 2020.

Secara umum capaian kegiatan pada Bagian Umum adalah sebagai berikut:

1. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian

a) Penilaian Reformasi Birokrasi Tahun 2020

b) Pengumpulan dan Penilaian Zona Integritas Tahun 2020

c) Penyusunan Dokumen Pengembangan Sumber Daya Manusia Deputi

Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

d) Pengisian Kuesioner Evaluasi Organisasi Tahun 2020

e) Pendokumentasian SOP Perijinan Peneliti Asing

f) Pengalihan Jabatan Fungsional Eselon III dan IV

g) Pelantikan PNS Tahun 2020

h) Pemutakhiran Data Pegawai ke aplikasi SIDIA

i) Pemrosesan Layanan Manajemen Kepegawaian

j) Pendataan Arsip Deputi Risbang

Upaya yang dilakukan oleh subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian dalam

melaksanakan layanan administrasi kepegawaian di lingkungan Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan salah satunya melalui proses layanan rutin

kepegawaian seperti proses penarikan data kehadiran pegawai, kenaikan gaji

berkala, proses mutasi pegawai, ujian dinas, proses pensiun, pemberian

penghargaan pegawai, proses diklat pegawai. Pada pertengahan tahun 2020

mulai dilakukan pemutakhiran data pegawai ke aplikasi SIDIA guna

memudahkan pengelolaan data kepegawaian serta proses pengalihan penilaian

SKP kedalam aplikasi e-Kinerja. Aplikasi e-Kinerja merupakan aplikasi

kepegawaian yang sedang dikembangkan oleh Biro Kepegawaian Negara (BKN)

terkait penilaian 360 derajat yang akan mulai dipergunakan pada awal tahun

2021. Penilaian pegawai yang sebelumnya menggunakan penilaian secara 1

arah akan dirubah menjadi penilaian 2 arah (atasan, peer dan bawahan). Pada

tahun 2020 terdapat 37 pegawai Kedeputian Bidang Penguatan Risbang mutasi

ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun sebaliknya terdapat 39

pegawai yang mutasi ke Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

dari struktur Kemenristekdikti lama yaitu Kedeputian Sumber Daya Iptek dan

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

64

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Dikti (SDID), Kedeputian Kelembagaan, dan Kedeputian Pembelajaran dan

Kemahasiswaan (Belmawa).

Gambar 3.22 Pemutakhiran Data Pegawai ke aplikasi SIDIA dan proses layanan manajemen kepegawaian

Dalam mendukung kegiatan manajemen eselon 1 selain pelaksanaan kegiatan

tersebut yang sudah diuraikan diatas, hal lain yang telah dilaksanakan

subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian yaitu Pengumpulan dan Penilaian

Reformasi Birokrasi Tahun 2020 di lingkungan Deputi Bidang Penguatan Riset

dan Pengembangan, Pengumpulan dan Penilaian Zona Integritas Tahun 2020,

Penyusunan Dokumen Pengembangan Sumber Daya Manusia Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan, Pengisian Kuesioner Evaluasi Organisasi

Tahun 2020, Pendokumentasian SOP Perijinan Peneliti Asing.

Gambar 3.23 Penilaian Reformasi Birokrasi Tahun 2020

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

65

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Penilaian Reformasi Birokrasi Tahun 2020 Deputi Riset dan Pengembangan

memperoleh hasil akhir di angka 13,83 dari bobot penuh 14,60. Pekerjaan

Reformasi Birokrasi memiliki tujuan penilaian yang menyangkut delapan area

perubahan yang mencakup manajemen perubahan, penataan sistem

manajemen, penataan tata laksana, penguatan pengawasan, akuntabilitas

kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik, yang diharapkan bisnis

proses yang ada pada Deputi Risbang bisa melakukan pelayanan prima kepada

stakeholder yang dilayani.

Gambar 3.24 Pengumpulan dan Penilaian Zona Integritas Tahun 2020

Daftar SOP yang terdapat di Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan berjumlah 232 SOP dengan rincian :

1. Sekretariat Deputi : 109 SOP

2. Direktorat Sistem Riset dan Pengembangan : 13 SOP

3. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat : 65 SOP

4. Direktorat Pengembangan Teknologi Industri : 18 SOP

5. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual : 28 SOP

Di tahun 2020 telah ditambahkan 1 draft SOP baru yaitu SOP Perijinan Peneliti

Asing yang dibuat untuk mengatur mekanisme peneliti asing saat mengajukan

penelitian melalui Foreign Research Permit (FRP) Direktorat Pengelolaan

Kekayaan Intelektual.

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

66

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.25 Pendokumentasian SOP Perijinan Penelitian Asing

Di bulan Agustus 2020 dilakukan layanan manajemen berupa pelantikan CPNS

menjadi PNS sebanyak 66 pegawai Deputi Riset dan Pengembangan disusul

pelantikan Jabatan Fungsional untuk 56 pegawai eselon III dan IV Deputi

Penguatan Riset dan Pengembangan di bulan Desember 2020. Pelantikan ini

dihadiri oleh Menteri Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dan

diikuti baik secara daring maupun luring oleh peserta pelantikan.

Gambar 3.26 Pelantikan PNS dan Pelantikan Jabatan Fungsional

Pelayanan kearsipan pada tahun 2020 berfokus pada kegiatan pendataan arsip.

Pendataan arsip ini dilakukan sebagai bagian dari upaya proses perlindungan

dan penyelamatan arsip. Sesuai Surat Edaran (SE) MENRISTEK/BRIN NOMOR

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

67

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

23/M/SE/2020 TENTANG “Penyelamatan Arsip Penanganan Pandemi Corona

Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam mendukung Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional”

maka pada tahun 2020 ini dilakukan pendataan Arsip ex Kemenristekdikti di

lingkungan Deputi Bidang Penguatan Risbang.

Gambar 3.27 Pendataan Arsip Deputi Risbang Tahun 2020

2. Subbagian Rumah Tangga

Sub Bagian Rumah Tangga sepanjang tahun 2020 telah melaksanakan kegiatan

rutin dalam rangka pemeliharaan, perawatan, dan operasional perkantoran.

Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor diantaranya adalah melakukan

perbaikan ruang kerja dan ruang rapat. Perawatan peralatan dan mesin untuk

perbaikan berbagai fasilitas peralatan kantor yang terdiri dari berbagai peralatan

computer, laptop, dan printer. Sedangkan kegiatan rutin lainnya yang dilakukan

adalah untuk mendukung terlaksananya operasional kegiatan perkantoran,

diantaranya adalah sewa mesin fotocopi, pengadaan kebutuhan air minum, Alat

Tulis Kantor (ATK), penyediaan bahan bakar minyak (BBM) kendaraan dinas

pimpinan maupun operasional, dan lain-lain. Disamping itu, berkaitan dengan

kondisi Pandemi Covid-19 telah dilakukan beberapa kali penyemprotan

disinfektan dan pencucian karpet ruangan di lantai 19 dan lantai 20.

Gambar 3.28 Perbaikan Pintu Toilet dan Mushola Lantai 19 dan Lantai 20

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

68

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Selain itu sub bagian rumah tangga juga memfasilitasi pelaksanaan berbagai

kegiatan baik dalam rangka memfasilitasi perjalanan dinas pimpinan,

penyelenggaraan sosialisasi Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3), sampai dengan penyelenggaraan sosialisasi keprotokolan bagi pegawai di

lingkungan Kedeputian Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan maupun

Kementerian Ristek/BRIN. Berbagai kegiatan sosialisasi tersebut diantaranya

dikaitkan dengan peningkatan pemahaman pegawai terhadap penanganan

covid-19 dan memahami serta menjalankan protokol kesehatan.

Gambar 3.29 Rapat Koordinasi Pembahasan Persiapan Pelaksanaan

Kegiatan Sosialisasi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Deputi Bidang Penguatan Risbang

Berkaitan dengan meminimalisir dampak dari pandemic covid-19 melalui

pencegahan, penanganan, dan penanggulangan, bagian umum dalam hal ini

sub bagian rumah tangga dan sub bagian kepegawaian Kedeputian Penguatan

Riset dan Pengembangan, berkoordinasi dan bekerjasama dengan Biro

Keuangan dan Umum dalam rangka pelaksanaan rapid test maupun swab test

kepada seluruh pegawai di lingkungan Kedeputian Penguatan Riset dan

Pengembangan.

Gambar 3.30 Upaya pencegahan, penanganan dan penanggulangan wabah

Covid-19 di Deputi Bidang Penguatan Risbang

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

69

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

3. Subbag Barang Milik Negara

Pengelolaan persediaan berupa prototipe hasil penelitian pada Satuan Kerja

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan menjadi temuan Badan

Pemeriksa Keuangan dikarenakan masih terjadi perberbedaan pendapat antara

Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Inspektorat Utama, Biro

Keuangan dan Umum. Sehingga pemeriksaan BPK untuk Tahun Anggaran

2019, Bagian Umum secara lisan meminta agar kiranya pemeriksaannya

difokuskan pada persediaan, berupa prototipe hasil penelitian.

Gambar 3.31 Tindak Lanjut Temuan BPK RI Tahun 2019 tentang Pembahasan Penatausahaan Persediaan berupa Prototipe Hasil Penelitian PPTI,

Prototipe/Diseminasi DRPM dan Proses Hibah Peralatan Penelitian kepada UI dan UGM

Hasil pemeriksaan tersebut, antara lain agar Satuan Kerja Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan melakukan serah terima

persediaan/prototipe hasil penelitian tersebut kepada masing-masing institusi

terkait. Tindak lanjut atas permasalahan penatausahaan prototipe hasil

penelitian antara lain:

1. Prototipe hasil penelitian belum dicatat perolehan T.A. 2019,

Rp57.408.220.000,-

2. Prototipe hasil penelitian belum dicatat perolehan s.d. T.A. 2018,

Rp6.150.443.000,-

3. Prototipe hasil penelitian telah diserahkan, masih tercatat,

Rp3.246.930.400,-

4. Koreksi catatan pada Apl Persediaan atas penelitian di DRPM,

Rp10.012.000.000,-

5. Prototipe hasil penelitian tercatat sampai dengan T.A. 2018,

Rp93.394.856.251,-

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

70

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Selama tahun anggaran 2020 pengadaan peralatan dan mesin Satuan Kerja

Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah sebagai berikut:

NO PEKERJAAN NOMINAL NOMOR KONTRAK

1 Pengadaan Peralatan dan Mesin Deputi Bidang Penguatan Riset dan PengembangaN Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun Anggaran 2020

24.100.000 T/1/E1.3/SPK/PL.01.00/2020, tanggal 11-30 Juni 2020

2 Pengadaan Peralatan Mesin Berupa Desktop All In One dan lain-lain pada Satuan Kerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun Anggaran 2020

72.700.000 T/ADD/2/E1.3/SPK-Kontrak/PL.01.00/2020, tanggal 8 Oktober-6 Nopember 2020

3 Pengadaan Komputer dan Perangkat Elektronik DSRP

336.336.000 Kontrak/01/PPKDITKI/PL.01.P2/2020, tanggal 26 Oktober-24 Nopember 2020

7 Pengadaan Peralatan Mesin Berupa Laptop dan lain-lain pada Satuan Kerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun Anggaran 2020

171.900.000 T/4/E1.3/SPK-Kontrak/ PL.01.00/2020, tanggal 5-13 Nopember 2020

8 Pengadaan Peralatan Mesin Berupa Notebook dan lain-lain sebagai pendukung Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Risbang TA 2020

97.850.000 004/SP-PPK/DSRP/XI/2020 tanggal 30 Nopember- 15 Desember 2020

9 Pengadaan Peralatan Mesin Berupa Notebook dan lain-lain sebagai pendukung Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Risbang TA 2020

198.800.000 002/SP-PPK/DSRP/XI/2020 tanggal 24 Nopember- 15 Desember 2020

10 Pengadaan Peralatan dan Mesin per item barang pada DPKI

109.273.396

11 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran Direktorat Pengembangan Teknologi Industri Satuan Kerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun Anggaran 2020

197.184.000 T/7/E1.5/SPK-Kontrak/PL.01.00/2020 tanggal 10-16 Desember 2020

12 Pengadaan Peralatan dan Mesin per item barang pada DPTI

104.063.000

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

71

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

NO PEKERJAAN NOMINAL NOMOR KONTRAK

13 Pengadaan Peralatan Mesin Berupa Laptop dan Printer pada Satuan Kerja Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun Anggaran 2020

23.450.000 T/2/E1.3/SPK/PL.01.00/2020 tanggal 27 Oktober-19 Nopember 2020

14 Pengadaan Peralatan dan Mesin Berupa AC Portable dan lain-lain pada Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun Anggaran 2020

142.667.800 T/5/E1.3/SPK-Kontrak/PL.01.00/2020 tanggal 4-11 Desember 2020

Rp1.478.324.196

II. Pengembangan Sistem Risbang Iptek

Direktorat Sistem Riset dan Pengembangan melalui program kegiatan Sistem Riset dan

Pengembangan Iptek (5714) selama tahun 2020 telah menghasilkan capaian diantaranya

sebagai berikut :

2.1. Rekomendasi kebijakan

Direktorat Sistem Riset dan Pengembangan melalui program kegiatan Sistem Riset

dan Pengembangan Iptek (5714) selama tahun 2020 telah menghasilkan capaian

diantaranya sebagai berikut :

1.1. Kegiatan Rekomendasi Kebijakan

a. Foresight

1. Kajian Teknologi Foresight Transportasi 2045.

Kajian ini menggunakan beberapa metode analisis, yang mengintegrasikan

perkembangan isu dan tantangan disektor transportasi, diintegrasikan

dengan pandangan pakar, peneliti, dan pemangku kebijakan nasional

melalui beberapa tahap yang dijalankan secara paralel, di antaranya

workshop, focus group discussion, panel pakar dan survei online Delphi

putaran 1 dan 2, dan scenario planning.

Dari kajian tentang foresight Teknologi Transportasi didapatkan

rekomendasi kebijakan yang meliputi:

o Perlunya pembangunan Transportasi Multimoda yang mendukung

Sislognas dan kawasan industri;

o Mempercepat pembangunan Sistem Transportasi Multimoda;

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

72

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

o Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi

nasional dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan;

o Membangun sistem dan jaringan transportasi yang terintegrasi untuk

mendukung investasi pada Koridor Ekonomi, Kawasan Industri

Khusus, Kompleks Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di

wilayah nonkoridor ekonomi;

o Meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan

transportasi;

o Mengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang ramah

lingkungan;

o Mengembangkan sistem angkutan umum massal yang modern;

o Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Jaringan Jalan Kota;

o Mengembangkan manajemen transportasi perkotaan yang berimbang;

o Segera menyusun roadmap pengembangan teknologi transportasi

nasional yang diwadahi dalam dokumen RIRN sebagai pengarah

dalam berbagai kegiatan riset dan pengembangan serta inovasi

teknologi produk dan proses terkait dengan multi moda transportasi

seperti otomotif, kereta api, kapal laut, pesawat terbang.

2. Kajian Teknologi Foresight Kebencanaan 2045.

Kajian ini menggunakan beberapa metode analisis, yang mengintegrasikan

perkembangan isu dan tantangan di sektor kebencanaan, diintegrasikan

dengan pandangan pakar, peneliti, dan pemangku kebijakan nasional

melalui beberapa tahap yang dijalankan secara paralel, di antaranya

workshop, focus group discussion, panel pakar dan survei online Delphi

putaran 1 dan 2, dan scenario planning.

Dari kajian tentang Teknologi Foresight Kebencanaan didapatkan

rekomendasi kebijakan yang meliputi:

o Kegiatan riset dan pengembangan di bidang kebencanaan 2045

diarahkan untuk mengantisipasi kejadian bencana yang disebabkan

oleh:

- bencana vulkanik, tsunami dan gempa bumi

- bencana hidrometeorilogi dan cuaca ekstrim

- bencana kebakaran lahan, hutan dan kekeringan

- bencana geologi, tanah longsor dan liquifikasi

- dan teknologi dan manajemen slow-onset disaster

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

73

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

o Sinergi kegiatan riset dan pengembangan antar lembaga litbang perlu

diperkuat, kegiatan riset kebencanan yang dilakukan oleh perguruan

tinggi diarahkan untuk mendukung tupoksi kegiatan lembaga yang

terkait dengan kebencanaan.

3. Kajian Teknologi Foresight Bidang Kemaritiman 2045

Kajian teknologi foresight bidang kemaritiman ini merumuskan lebih

mendalam tentang apa saja isu-isu strategis yang perlu dikembangkan agar

modal kekayaan sumberdaya alam kemaritiman dan kelautan dapat

didayagunakan secara lebih strategis, serta masukan rumusan tema-tema

riset yang potensial bidang kemaritiman untuk dikembangkan sampai tahun

2045.

Kajian ini menggunakan beberapa metode analisis, yang mengintegrasikan

perkembangan isu dan tantangan disektor kelautan, diintegrasikan dengan

pandangan pakar, peneliti, dan pemangku kebijakan nasional melalui

beberapa tahap yang dijalankan secara paralel, di antaranya workshop,

focus group discussion, panel pakar dan survei online Delphi putaran 1 dan

2, dan scenario planning.

Dari kajian tentang Teknologi Foresight bidang Maritim didapatkan

rekomendasi yang meliputi:

- Kemenristek/BRIN sebagai lembaga yang mempunyai tugas

pengkoordinasian kegiatan riset nasional harus membuat dokumen

acuan kegiatan riset yang rinci beserta roadmap-nya,

- Membangun database dan sistem informasi kelautan dengan

mengembangkan kolaborasi dengan pihak pihak yang relevan. Basis

data ini menyediakan informasi tentang aktivitas eksplorasi, pemetaan

dan karakterisasi dari lingkungan laut serta aspek monitoring-nya,

- Diusulkan beberapa tema dan topik kegiatan riset dibidang kemaritiman

untuk melengkapi dokumen, yaitu:

o Konservasi lingkungan maritim;

o Teknologi Perlindungan dan Pemanfaatan Sumber Daya

Maritim untuk Pembangunan Industri Maritim;

o Peningkatan Wawasan, Kedaulatan, dan Budaya Kemaritiman;

o Teknologi Penguatan Infrastruktur dan Konektivitas Maritim;

dan

o Penguatan Pertahanan dan Keamanan, Penegakan Hukum,

dan Keselamatan di laut.

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

74

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

b. Kemitraan

1. Kajian Kebijakan Kemitraan Strategis Riset dan Pengembangan Dalam Negeri

Salah satu isu strategis terkait pembangunan iptek yang masih menjadi

persoalan nasional hingga saat ini adalah rendahnya pemanfaatan hasil

riset oleh industri. Kondisi ini menyebabkan kurangnya kemandirian industri

nasional, tingginya ketergantungan terhadap produk impor, serta banyaknya

sektor produksi strategis terkait dengan kepentingan negara yang masih

belum berkembang optimal. Sinergi antara pelaku riset dengan pengguna

juga masih dihadapkan pada masalah klasik. Komunikasi antar komunitas

belum terbangun dengan baik, sehingga apa yang dihasilkan periset bukan

yang dibutuhkan pengguna. Sebaliknya, apa yang dibutuhkan oleh

pengguna tidak diriset. Meski telah digagas sejak lama, sinergi riset baik

antara pelaku riset dengan pengguna atau pebisnis, maupun dengan

pemerintah sebagai regulator masih lemah.

Rekomendasi Kebijakan Kemitraan Strategis Riset dan Pengembangan

Dalam Negeri:

1. Diperlukan reward yang jelas bagi peneliti terutama di perguruan

tinggi sehingga dapat mendukung keberhasilan jenjang karier

misalnya perlu dilakukan konversi kinerja bagi peneliti/innovator

yang telah mampu membangun start-up/komersilisasi dengan point

setara mengajar atau bahkan lebih.

2. Diperlukan pelatihan entrepreneurship khusus bagi peneliti

sehingga penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan point dan

koin (bisnis) dan peneliti dapat memahami risk dan advantage dari

inovasi yang dihasilkan

3. Kebijakan khusus terkait pengelolaan dana penelitian yang hanya

berbasis pada output dan outcome saja.

4. Durasi waktu penelitian yang panjang dengan pola pendanaan

multiyear dengan durasi minimal 3 tahun sehingga peneliti memiliki

waktu untuk menyesuaikan antara gagasan/ide dengan kebutuhan

pasar.

2. Kajian Kebijakan Kemitraan Strategis Riset dan Pengembangan Luar Negeri

Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

besarnya jumlah publikasi internasional yang berada di Indonesia.

Pemahaman tentang publikasi internasional yang komprehensif akan

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

75

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

memberikan pengertian yang benar tentang manfaat dan pentingnya

melakukan publikasi ke tingkat Internasional sehingga mampu menjadi

acuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam pembangunan

ekonomi berbasis pengetahuan di dunia internasional.

Dalam studi ini selain bertujuan untuk meningkatkan jumlah publikasi

Internasional di Indonesia, studi ini juga memiliki maksud yang lain, yaitu

untuk memperkuat jaringan kerjasama antara peneliti di Indonesia dengan

industri atau lembaga riset internasional.

Dari kajian terhadap kemitraan strategis riset dan kerjasama luar negeri,

berikut adalah hal-hal yang dapat direkomendasikan:

a. Peringkat publikasi Indonesia memang meningkat, namun prosentase

jumlah artikel prosiding masih cukup tinggi. Masih cukup banyak

artikel jurnal yang dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi

rendah (Q4 dalam scimagojr.com). Dan yang paling kritis, jumlah sitasi

Indonesia masih relative rendah dan belum ada perbaikan. Hal ini

disebabkan oleh tidak banyaknya jumlah publikasi di jurnal

internasional bereputasi tinggi (Q1 atau Q2 di scimagojr.com). Maka

dari itu, sangat disarankan untuk publikasi ke jurnal, terutama yang

bereputasi tinggi untuk meningkatkan jumlah sitasi Indonesia.

b. Kolaborasi internasional sangat mutlak diperlukan saat ini. Kolaborasi

ini sangat banyak manfaatnya, bisa dalam bentuk kerjasama

pendidikan maupun penelitian. Bentuk kerjasama internasional bisa

dimulai dari para alumni yang pernah sekolah di perguruan tinggi

ketika mengambil program pasca sarjana. Kerjasama bisa dilakukan

juga dilakukan melalui program visiting professor/lecturer, post-

doctoral, dan lain-lain.

c. Pemerintah dan perguruan tinggi harus pro-aktif dalam merintis dan

menjaga kerjasama internasional. Alokasi anggaran untuk program

kerjasama internasional, khususnya bidang penelitian sangat penting

dan bersifat investasi jangka panjang.

d. Kerjasama luar negeri yang telah dirintis oleh beberapa individu di

perguruan tinggi Indonesia yang terbukti berhasil hendaknya didukung

penuh oleh perguruan tinggi yang bersangkuan dan juga oleh

pemerintah, yang kemudian bisa dijadikan sebagai role model dalam

pengembangan kerjasama luar negeri.

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

76

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.32 Output Kajian Kemitraan Strategis (Dalam Negeri dan Luar Negeri)

c. Penyusunan Regulasi - Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) dan

Prioritas Riset Nasional (PRN)

Periode 2015-2018 merupakan periode penyusunan Rencana Induk

Riset Nasional (RIRN 2017-2045) dan Prioritas Riset Nasional 2017-

2019. Penyusunan RIRN dan PRN melibatkan LPNK, Lembaga

penelitian, perguruan tinggi, industri nasional, dan Dewan Riset Nasional

melalui POKJA Bidang Fokus yang dibentuk Kemeristekdikti.

Rencana Induk Riset Nasional ditetapkan pada tanggal 17 April 2018

dalam Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2018. Sedangkan Prioritas Riset

Nasional 2017-2019 telah ditetapkan pada tanggal 21 September 2018

dalam Peraturan Menteri Ristekdikti No. 40 Tahun 2018 merupakan

Amanah dari Pasal 9 dalam Perpres No. 38 tahun 2018 tentang Rencana

Induk Riset Nasional 2017-2045 (RIRN 2017-2045).

Kendala implementasi PRN 2017-2019 tidak maksimal, karena alokasi

anggaran sudah dilakukan setiap lembaga dan sinergi dan kolaborasi

tidak terjadi dan masing-masing Lembaga melaksanakan kegiatan riset

sesuai tupoksinya.

Prioritas Riset Nasional 2020-2024 telah ditetapkan pada tanggal 18

Oktober 2020 dalam Peraturan Menteri Ristekdikti No. 38 Tahun 2019

merupakan Amanah dari Pasal 9 dalam Perpres No. 38 tahun 2018

tentang Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045 (RIRN 2017-2045).

Metode yang dipergunakan dalam penyusunan Rancangan Peraturan

Menteri Ristekdikti tentang PRN 2020-2024 adalah pendekatan Research

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

77

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Priority Setting dengan beberapa tahapan, antara lain: Analisis Situasi

(roundtable discussion dan Delphi Method); Mengidentifikasi

topik/isu/pertanyaan ketidak-pastian/masalah yang perlu diusahakan

untuk diselesaikan melalui kegiatan riset (diskusi terbatas dan survei

awal); Pemilihan topik-topik riset yang dipandang perlu dilakukan pada

tahun 2020 – 2024 (Brainstorming dengan para pakar dan penilaian

tingkat kepentingan); Penilaian kemampuan litbang nasional dalam

melaksanakan setiap usulan topik riset terpilih (tingkat feasibility);

Penetapan Prioritas Riset Nasional 2020 – 2024 (berdasarkan hasil

penilaian tingkat kepentingan topik riset (atractiveness) dengan

kemampuan peneliti dan fasilitas dalam melakukan riset tersebut

(feasibility) yang ditampilkan dalam bentuk kuadran).

Melalui serangkaian kegiatan pada tahun 2018 tersebut, diperoleh

Matriks PRN 2020-2024 yang merupakan Lampiran dari Rancangan

Peraturan Menteri Ristekdikti tentang PRN 2020-2024 dengan rincian

sebagai berikut:

9 Fokus Riset: Pangan, Energi, Kesehatan, Transportasi,

Rekayasa Keteknikan, Pertahanan dan Keamanan, Kemaritiman,

Sosial Humaniora-Pendidikan-Seni-Budaya, dan Multi Disiplin-

Lintas Sektoral;

31 Tema Riset: Pangan (4), Energi (3), Kesehatan (3),

Transportasi (1), Rekayasa Keteknikan (9), Pertahanan dan

Keamanan (3), Kemaritiman (1), Sosial Humaniora-Pendidikan-

Seni-Budaya (3), dan Multi Disiplin-Lintas Sektoral (4); dan

49 Topik Riset: Pangan (5), Energi (3), Kesehatan (3),

Transportasi (3), Rekayasa Keteknikan (10), Pertahanan dan

Keamanan (7), Kemaritiman (1), Sosial Humaniora-Pendidikan-

Seni-Budaya (3), dan Multi Disiplin-Lintas Sektoral (5).

2.2. Aplikasi Sistem Risbang

Salah satu tugas DSRP adalah membangun dan mengelola Sistem informasi yang

ada di Deputi Penguatan Risbang. Dalam membangun dan mengelola sistem

informasi yang ada, DSRP berkoordinasi dan bersinergi dengan User/ Direktorat

terkait. DPTI (INSINAS, TKT), DRPM (SIMILITABMAS), DKI (SINTA, ARJUNA) dan

DSRP (SIMPRN). Untuk server yang digunakan, didukung oleh PUSDATIN dan

SIGMA Telkom.

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

78

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kegiatan dan capaian yang dilakukan meliputi:

1. Mendukung Pengembangan, Pengelolaan Aplikasi SIMLITABMAS, ARJUNA,

TKT, SINTA, INSINAS, SIMPRN, dll;

2. Pembiayaan layanan clouds untuk aplikasi SIMLITABMAS, ARJUNA, TKT,

INSINAS, dll;

3. Mendukung pembiayaan layanan clouds dari bulan Januari – Desember 2020

untuk aplikasi SIMLITABMAS yang ada di bawah Sigma Telkom BSD;

4. Migrasi Aplikasi SINTA ke SIGMA Sentul dibawah koordinasi PUSDATIN;

Gambar 3.33 Proses Pelaksanaan Kegiatan Sistem Informasi Risbang

5. mendukung dan memperkuat infrastruktur aplikasi SINTA dalam bentuk Server,

Storage dan license s/w serta mendukung proses migrasi aplikasi yang ada

diluar koordinasi PUSDATIN;

Gambar 3.34 Buku Panduan dan Pengadaan Infrastruktur Sistem Informasi

Risbang

Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

79

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

6. Menambah pelayanan Virtual Machine untuk mendukung dalam memperkuat

layanan sistem informasi riset dan pengembangan Iptek;

Gambar 3.35 VM (Virtual Machine) untuk layanan Sistem Informasi riset dan

pengembangan Iptek

7. Melakukan sosialisasi dan pelatihan aplikasi sistem Riset dan Pengembangan;

8. Mendukung pelaksanaan validasi data Kinerja Penelitian dan Pengabdian

tahun 2017-2020;

9. Mendukung pelaksanaan Kinerja Penelitian dan Pengabdian tahun 2017-2020.

10. Selanjutnya pada tahun 2020, mendukung Pengembangan, Pengelolaan

Aplikasi dan kebijakan SIMPRN serta Tax Deduction;

Gambar 3.36 Pengembangan Aplikasi SIMPRN Tahun 2020

11. Melakukan proses migrasi aplikasi dan data untuk aplikasi SIMPRN, INSINAS,

TKT, ARJUNA, TESSY di bawah koordinasi PUSDATIN;

Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

80

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

III. Riset Litbang dan Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Refocusing Penelitian ke Tema terkait Covid-19

Menanggapi semakin meluasnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

dan ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana

Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), berakibat pada

implementasi pelaksanaan anggaran di seluruh Kementerian/Lembaga Pemerintah.

Menindaklanjuti hal ini, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi

Nasional mengambil keputusan untuk melakukan rasionalisasi anggaran untuk mendukung

kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19, salah satunya dengan melakukan

rasionalisasi anggaran penelitian yang bersumber dari Biaya Operasional Perguruan Tinggi

(BOPTN) melalui surat Nomor B/196/M/KU.00.01/2020 tanggal 30 April 2020. Dalam surat

ini juga menyebutkan terkait dukungan terhadap penelitian yang diubah focus dan

orientasinya untuk penanganan COVID-19.

Adapun penelitian yang mengajukan perubahan fokus dan orientasi menjadi

penanganan COVID-19 dan kemudian disetujui adalah sebanyak 308 (tiga ratus delapan)

penelitian dengan total dana sebesar kurang lebih lima puluh lima milyar rupiah. Dari 308

penelitian ini yang kemudian dilaksanakan sampai selesai di tahun 2020 adalah sebanyak

301 (tiga ratus satu) penelitian.

Dari 301 penelitian ini dihasilkan luaran penelitian berupa publikasi, buku, paten dan

prototipe. Adapun publikasi baik nasional maupun internasional dengan status in-

review/accepted/published adalah sebanyak 297 artikel yang terdiri dari 16 artikel di jurnal

nasional, 121 prosiding internasional, dan 160 artikel di jurnal internasional. Selain artikel

ilmiah, dari penelitian refocusing COVID-19 ini juga dihasilkan 25 buku baik buku ajar,

monograf, atau buku referensi. Luaran yang berupa paten atau paten sederhana yang

terdaftar ada 16 paten. Paten ini berupa paten alat atau produk dan paten proses. Prototipe

yang dihasilnya ada 12 prototipe. Selain luaran – luaran tersebut, ada juga luaran berupa

naskah kebijakan, model, dan juga program komputer.

2. Pengabdian Kepada Masyarakat

Pada tahun 2020 ini, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan melalui

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat menjalankan amanah Tridharma Perguruan

Tinggi yaitu memfasilitasi pemberian dana hibah penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Pengabdian masyarakat memiliki posisi yang sama penting dengan dua dharma lainnya

yaitu Pendidikan dan Penelitian. Pengabdian masyarakat sangat penting karena berdampak

langsung ke masyarakat sekaligus membantu memecahkan masalah pembangunan. Hal ini

Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

81

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

sesuai dengan salah satu arah penekanan program riset inovasi 2020-2021 yaitu

menghasilkan teknologi tepat guna bagi masyarakat. Masyarakat Indonesia masih banyak

yang tinggal di pedesaan/daerah dan sulit dijangkau oleh teknologi. Diharapkan teknologi

tepat guna yang dihasilkan dapat membuat masyarakat hidup lebih baik dan mengakses

teknologi tersebut.

Subdit Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan beberapa kegiatan yang berasal dari

dana layanan umum dan dana BOPTN, yaitu:

1. Prototipe Teknologi untuk Masyarakat (Layanan Umum)

Program Produk Teknologi yang Didiseminasikan kepada Masyarakat (PTDM)

merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi peneliti/perekayasa/dosen yang

berasal dari Lembaga litbang baik LPK/LPNK/Lembaga Litbang Daerah dan

Perguruan Tinggi. Produk teknologi yang dihasilkan oleh Lembaga litbang tersebut

harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan jumlah usulan maksimum

sebesar Rp. 170.000.000 per proposal. Target awal penerima program ini pada

tahun 2020 adalah 55 proposal dan realisasinya mencapai 58 proposal.

Total Dana: 9.300.2000.000

Gambar 3.37 Penerima PTDM 2020

Gambar 3.38 Usulan dan Pendanaan PTDM (2017-2020)

Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

82

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Pendanaan Produk Teknologi yang Didiseminasikan Kepada Masyarakat pada tahun

2020 semakin menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga

jumlah proposal yang mendapatkan pendanaan pun menurun. Program Produk

Teknologi yang didiseminasikan kepada masyarakat ini sangat diminati baik oleh

peneliti/perekayasa maupun dosen diseluruh Indonesia. Pada tahun 2020, pengusul

program ini mencapai 1282 proposal, sementara yang mendapatkan pendanaan

program ini hanya 58 proposal atau sekitar 4.5%.

Gambar 3.39 Hasil PTDM: Depot Air Minum Isi Ulang Pengolahan Air dengan

Teknologi Elektrodeionisasi (EDI), Universitas Negeri Semarang, 2020

2. Hasil Penelitian untuk pengabdian dosen kepada masyarakat (Dana BOPTN)

Hasil Penelitian untuk pengabdian dosen kepada masyarakat ini menggunakan dana

BOPTN dan khusus diperuntukkan bagi dosen Perguruan Tinggi dibawah

Kemendikbud. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) mencoba

menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

bersifat memecahkan masalah, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan

(sustainable). Skema Pengabdian Kepada Masyarakat dibagi menjadi tiga kategori

yaitu Kategori Kompetitif Nasional, Desentralisasi dan Penugasan.

Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

83

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.40 Skema Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Pengabdian kepada masyarakat jumlahnya semakin menurun pada

tahun 2020 ini bila dibandingkan dengan pendanaan dalam 4 tahun terakhir.

Gambar 3.41 Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Tabel 3.11 Distribusi Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2020 Berdasarkan Skema

Page 96: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

84

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 3.12 Hasil Rekapitulasi Penerima Hibah Pengabdian kepada Masyarakat

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (regular) TA 2020 untuk

penerimaan proposal beserta seleksinya telah dilaksanakan tahun 2019. Pencairan

tahap I (70%) dari kegiatan ini telah dilaksanakan pada bulan Mei dan pencairan

tahap II (30%) pada bulan September.

Kondisi pandemik covid 19 memaksa DRPM memberikan pilihan kepada para

pengusul untuk tetap melanjutkan kegiatannya, menunda, refocusing atau

mengundurkan diri sesuai dengan suplemen panduan penelitian dan pengabdian

masyarakat yang dikeluarkan pada saat pandemik covid 19. Pengusul yang

menunda kegiatannya pada tahun 2020 diharapkan dapat menjadi prioritas untuk

mendapatkan pendanaan pada tahun 2021.

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu jembatan penghubung hasil

penelitian dosen di perguruan tinggi yang diterapkan kepada masyarakat.

Masyarakat dapat merasakan dampak dan manfaat dari hasil penelitian di perguruan

tinggi melalui penerapan teknologi tepat guna dan pemberdayaan masyarakat.

Program prioritas yang dilaksanakan dalam pengabdian kepada masyarakat pada

tahun 2020 adalah pemberantasan buta aksara di Papua dan Papua Barat.

Pemberantasan buta aksara menyasar penduduk usia sekolah dan usia produktif,

dikarenakan banyak penduduk di provinsi Papua dan Papua Barat yang masih buta

huruf. Pelaksanaan kegiatan pemberantasan buta aksara dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Page 97: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

85

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.42 Program Prioritas Pengabdian Masyarakat: Pemberantasan Buta Aksara di Papua Barat Tahun 2020

Judul serta jumlah dana yang disediakan bagi kegiatan pemberantasan buta aksara

tercantum dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.13 Judul Pengabdian Kepada Masyarakat terkait Buta Aksara di Papua

dan Papua Barat

Institusi Skema JudulJumlah

Pendanaan

Universitas

Muhammadiyah Sorong

KKN-PPM KKN PPM LITERASI PEMBERANTASAN BUTA

AKSARA DI DISTRIK SAUSAPOR KABUPATEN

TAMBRAUW 49.900.000,00

Universitas

Muhammadiyah Sorong

KKN-PPM KKN-PPM Pengentasan Buta Aksara Melalui

Pembelajaran Calistung Di Kampung Nanggou

Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw Papua

Barat 47.000.000,00

Universitas Musamus

Merauke

KKN-PPM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA DAN BEKAL

HIDUP MANDIRI BAGI MASYARAKAT LOKAL

PAPUA DI KAMPUNG EWER DISTRIK AGATS

KABUPATEN ASMAT PROVINSI PAPUA 45.400.000,00

STKIP Andi Mattappa PKM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA BERBASIS

TUTOR BALIBOLAE DI DESA PANAIKANG

KECAMATAN MINASATENE KEBUPATAN

PANGKEP 44.700.000,00

Universitas Papua KKN-PPM PENGEMBANGAN MASYARAKAT KAMPUNG

MELALUI PROGRAM PENUNTASAN BUTA

AKSARA DALAM MENDUKUNG EKONOMI

DAN AGROWISATA MELALUI KKN - PPM DI

KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK 35.000.000,00

222.000.000,00 Total

Page 98: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

86

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Hambatan pelaksanaan buta aksara di provinsi Papua adalah adanya pandemik

Covid-19 yang membatasi segala aktivitas pembelajaran. Pandemi ini membatasi

jumlah mahasiswa yang ikut serta dalam program KKN-PPM. Kekhawatiran dari

masyarakat setempat meningkat ketika ada pendatang kekampung mereka. Selain

itu, jaringan telpon/akses internet untuk mendukung kegiatan pembelajaran ini juga

sangat terbatas. Akses perjalanan masih kurang memadai dan biaya transportasi

menuju lokasi juga tinggi, dikarenakan jarak antara kampung satu dengan yang lain

berjauhan. Harga barang yang dijual dilokasi KKN-PPM juga masih sangat tinggi.

Data yang dimiliki oleh pihak kampung masih kurang terkait masyarakat yang buta

aksara, putus sekolah, dan yang tidak mengenyam Pendidikan. Sebagian kecil

warga belajar yang sudah di data mengikuti kegiatan pembelajaran di malam hari

bahkan ada masyarakat yang tidak kembali ke kampung dikarenakan aktivitas panen

dikebun. Mereka harus bekerja di kebun dan bekerja sebagai nelayan dari pagi

sampai sore. Sebagian besar warga belajar memiliki aktivitas yang tinggi sehingga

mengakibatkan berkurangnya waktu pertemuan pembelajaran.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasahan pelaksanaan

pembelajaran adalah dengan Membuat variasi metode belajar berdasarkan tingkat

pengetahuan warga belajar, memanfaatkan media belajar agar mampu memberikan

pemahaman kepada warga serta memberikan edukasi kepada warga belajar dan

anak putus sekolah untuk terus berlatih secara berkesinambungan. Disisi lain,

penguatan koordinasi ditingkat pemerintah kabupaten dan distrik serta kampung

perlu dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran buta aksara pada masa

pandemik Covid 19 ini. Selain itu, beberapa pendekatan secara persuasif juga

dilakukan kepada warga belajar dalam menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

pembelajaran dengan menyesuaikan kesiapan warga. Selanjutnya dilakukan juga

beberapa pendekatan kedaerahan kepada warga tertentu untuk mengajak mereka

belajar dan memberikan motivasi secara terus menerus selama pembelajaran

berlangsung bahwa tidak ada kata terlambat untuk menimba ilmu pengetahuan dan

dorongan untuk terus membaca agar mampu menjadi budaya dalam diri warga.

Selain Pengabdian Kepada Masyarakat (regular) Mono dan Multi Tahun, dana

pengabdian masyarakat (BOPTN) juga dimanfaatkan untuk skema Penerapan

Teknologi Tepat Guna (maks. 170 juta per proposal) dan skema baru UKM Indonesia

Bangkit. (maks. 100 juta per proposal).

Page 99: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

87

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel. Kegiatan Penerapan Teknologi Tepat Guna (2018-2020)

Tahun

Jumlah Proposal

Diterima Jumlah Dana

2018 64 Rp. 10.601.038.500,-

2019 70 Rp. 10.693.000.000,-

2020 32 Rp. 5.135.100.000,-

Seperti kegiatan lainnya di pengabdian masyarakat, Jumlah dana beserta jumlah

proposal yang didanai pada skema Penerapan Teknologi Tepat Guna juga

mengalami penurunan. Pada tahun 2020, Jumlah total dana yang tersedia sebesar

5.135.100.000 dengan jumlah proposal yang diterima sebanyak 32 proposal (17

proposal dari PTN dan 15 proposal dari PTS) dari 29 Perguruan Tinggi (14 PTN dan

15 PTS).

Gambar 3.43 Hasil Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk pembuatan pakan ikan dari cangkang kerang hijau di Kabupaten Cirebon, Desa Sumber

(Universitas Swadaya Gunung Jati, 2020)

UKM Indonesia Bangkit merupakan suatu skema baru yang diluncurkan di tahun

2020 ini. Peran UKM dan UKMK sangat besar dalam perekonomian Indonesia.

Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 adalah segala upaya

yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang

dimiliki masyarakat agar UKM dapat berdaya dan mampu bertahan serta

berkembang di era pandemi Covid-19.

Tema yang dapat dipilih dalam skema UKM Indonesia bangkit ini adalah: 1)

Peningkatan Ketahanan Sosial, Budaya dan/atau Ekonomi Masyarakat, 2)

Page 100: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

88

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kebangkitan Sektor pariwisata, 3) Penyusunan/Penguatan Pemasaran dengan

Sistem Informasi 4) Peningkatan Akses UKM/UKMK ke Sumberdaya Produkif, 5)

Pengembangan Kewirausahaan dan Daya Saing UKM/UKMK, 6) Pemantapan

Kelembagaan Koperasi dan UKM/UKMK, dan 7) Pemberdayaan Usaha Mikro, 8)

Keberlanjutan Bisnis. Sementara ini, jenis implementasi yang dapat dipilih antara lain

(minimal 2 lingkup):

- Aspek Peningkatan Kapasitas Teknologi (proses produksi)

- Aspek Manajerial

- Aspek Permodalan

- Aspek Pengembangan Sentra/Pembinaan Kelompok UKM/UKMK

- Aspek Teknologi Pemasaran/Distribusi

Skema UKM Indonesia Bangkit ini juga sangat diminati oleh para dosen di seluruh

Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari jumlah proposal yang masuk sangat banyak,

padahal dana yang tersedia hanya sekitar 2.7 M dengan masing-masing penerima

mendapatkan maksimal Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Skema ini sangat

tepat diluncurkan pada masa pandemik covid 19 dimana skema ini dapat mendorong

kegiatan Pemberdayaan Masyarakat PTN/PTS untuk berinovasi mendukung Usaha

Kecil Menengah (UKM)/Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) dalam

menjalankan ekonomi minim kontak (less contact economy) untuk mendukung

ekonomi tetap produktif dalam masa Pandemik COVID 19 dengan mengutamakan

teknologi informasi berbasis database di era Revolusi Industri (RI 4.0).

Gambar 3.44 Grafik Rekapitulasi Penerimaan Hibah UKM Indonesia Bangkit

Page 101: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

89

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.45 Distribusi Penerima UKM Indonesia Bangkit

Secara umum, hambatan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2020 di Subdit

Pemberdayaan Masyarakat adalah:

Masa pandemik covid 19, sehingga penyesuaian WFH yang menyebabkan

proses pelaksanaan kegiatan tidak berjalan dengan lancar, baik di lingkungan

DRPM maupun eksternal. (termasuk melakukan penandatangan kontrak,

serta pelaksanaan kegiatan yang baru dimulai di trimester ke tiga);

Adanya penerima hibah yang menunda dan mengundurkan diri;

Keterbatasan kuota pencairan dana di KPPN;

Pemotongan anggaran manajemen hingga 90%, sehingga hanya tersisa Rp.

453 juta untuk mendukung kegiatan pengabdian masyarakat (regular)

sebanyak kurang lebih 100 Milyar rupiah, sehingga tidak dapat melaksanakan

proses bisnis secara optimal.

Solusi dari permasalahan diatas adalah:

Penyesuaian kegiatan dengan masa pandemik yang masih berlanjut.

Koordinasi dilaksanakan secata intensif baik online maupun offline..Monev

dilaksanakan secara online karena pandemik dan dana yang tersedia tidak

memungkinkan.

Pengusul yang menunda kegiatannya ke tahun 2020 dan diharapkan dapat

menjadi prioritas untuk mendapatkan pendanaan pada tahun 2021.

IV. Penelitian Flagship Riset Nasional

Flagship Riset Nasional merupakan instrument kebijakan untuk mensinergikan

kegiatan riset dan pengembangan yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga, sebagai

amanah dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang

Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045. Program ini dilaksanakan dalam bentuk

Page 102: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

90

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

sinergi riset Lembaga riset pemerintah, Lembaga riset perguruan tinggi, dan industry,

sehingga alokasi sumber daya (sumber daya manusia, sarana prasarana, dan pendanaan)

bisa dikelola secara efektif dan efisien untuk mendukung pencapaian output kegiatan riset

dan pengembangan menuju hasil yang nyata, serta mampu berkontribusi kepada

peningkatan nilai tambah di sektor ekonomi. Oleh karena itulah Flasghip Riset Nasional ini

menjadi penting karena tujuannya adalah menghasilkan produk yang dapat meningkatkan

kontribusi riset terhadap ekonomi nasional.

Sinergi kegiatan riset melalui Flagship Riset Nasional tersebut dilaksanakan dalam

wadah konsorsium riset, dimana tujuan dan target bersama serta kompetensi institusi

merupakan perekat utama. Tujuannya adalah mencapai target produk yang ditetapkan

melalui pembagian pekerjaan, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan sharing/kontribusi

sumber daya berdasarkan jenis kegiatan kerekayasaan atau bidang keilmuan, yang

dijabarkan dalam work breakdown structure (WBS) dan paket pekerjaan (work

package/WP). Dalam PRN 2020-2024 telah diputuskan 49 produk yang akan dihasilkan

dari kegiatan riset dan pengembangan sampai dengan tahun 2024.

Pendanaan untuk kegiatan riset Flagship Riset Nasional atau Flagship PRN

dilaksanakan melalui pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan

skema Program Pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) Mandatori bertema Prioritas

Riset Nasional (PRN). Penerimaan proposal, seleksi proposal, seleksi presentasi,

penelaahan dokumen, dan penetapan proposal yang disetujui untuk diberikan insentif,

dilaksanakan oleh Kemenristek/BRIN, melalui Direktorat Pengembangan Teknologi

Industri. Dan selanjutnya hasil seleksi diajukan kepada Direktur Utama LPDP untuk

diberikan persetujuan pendanaan.

Pendanaan ini bersifat lintas tahun. Sehingga perjanjian yang ditandatangani pada

bulan Juli tahun 2020 akan berakhir pada bulan Juni tahun 2021. Oleh karena itu sampai

dengan akhir tahun 2020 kegiatan riset dan pengembangan masih berlangsung dan belum

mencapai suatu luaran. Pada tahun 2020, dari 49 produk target, yang didanai sejumlah 44

produk target yang dilaksanakan melalui 305 judul penelitian.

Tabel 3.14 Rincian Produk PRN yang Didanai per Bidang Fokus

No Fokus Tema Topik Produk

Target

Produk Didanai

2020

1 Pangan 1 8 8 7

2 Energi 3 4 4 3

3 Kesehatan 3 9 9 9

4 Transportasi 1 3 3 3

Page 103: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

91

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No Fokus Tema Topik Produk

Target

Produk Didanai

2020

5 Rekayasa Keteknikan 7 7 7 6

6 Hankam 4 4 4 3

7 Maritim 2 2 4 4

8 Soshum Senibud Pendidikan 5 5 5 5

9 Multidisiplin & Lintas Sektor

(Kebencanaan, Biodiversitas,

Stunting, Lingkungan, SD Air,

Iklim)

4 5 5 4

Jumlah 30 35 49 44

Mekanisme pendanaan yang bersifat lintas tahun dari LPDP tersebut tidak sinkron

dengan mekanisme anggaran pemerintah, yaitu berakhirnya waktu perjanjian pada bulan

Juli dengan dimulainya anggaran baru pemerintah pada bulan Januari. Sedangkan

pendanaan PRN itu sendiri bersifat multi tahun sampai dengan tahun 2024, sehingga perlu

dipikirkan keberlanjutan kegiatan riset dan pengembangan melalui Flagship PRN yang

sedang berjalan saat ini. Kemungkinan solusi yang dapat diusulkan adalah dengan

memperpanjang perjanjian Kerjasama antara Kemenristek/BRIN dengan LPDP, yang akan

berakhir pada bulan Oktober tahun 2021. Apabila hal ini belum dimungkinkan, maka perlu

dipertimbangkan alternatif menggunakan Sebagian dana/anggaran kementerian yang

penggunaannya dimulai pada bulan Januari. Dalam hal ini, anggaran insentif riset tidak

didistribusikan semua di awal tahun, tetapi disisihkan Sebagian untuk pendanaan bagi

kelanjutan kegiatan Flagship PRN.

V. Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian

5.1. Pembinaan Sentra KI

Pelaksanaan program Pembinaan Sentra KI di tahun anggaran 2020 ini mengalami

dinamika yang signifikan. Situasi pandemi Covid-19 menyebabkan Pemerintah

melakukan realokasi anggaran, mengalihkan anggaran untuk membiayai kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan upaya penanganan pandemi ini. Semula, berdasarkan

DIPA Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun Anggaran 2020,

dialokasikan Rp1.500.000.000, 00 (satu milyar lima ratus juta rupiah). Kebijakan realokasi

menyisakan anggaran Rp41.800.000,00 (empat puluh satu juta delapan ratus ribu

rupiah). Dengan alokasi ini, maka di Tahun Anggaran 2020, program Pembinaan Sentra

Page 104: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

92

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

KI hanya mencapai tahap penyiapan bahan berupa panduan dan penerimaan proposal.

Proposal yang diterima berasal dari 99 Sentra KI dengan rincian sebagai berikut:

No. Instansi

No. Instansi

1 Universitas Andi Djea Palopo 31 Sekolah Tinggi Agama Islam Hubbulwathan Duri

2 Politeknik Negeri Subang 32 piloteknik Negeri Ujung Pandang

3 Politeknik Negeri Jakarta 33 Universitas Muhammadiyah Kotabumi

4 Universitas Jenderal Soedirman 34 Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

5 Universitas Muhammadiyah Makassar 35 Balai Besar Kerajinan dan Batik

6 Politeknik Negeri Samarinda 36 Politeknik Negeri Padang

7 LAPAN 37 STIKI Malang

8 Universitas Jambi 38 Universitas Lambung Magkurat

9 Universitas Hasanuddin 39 Universitas Darussalam Gontor

10 Universitas Gunadarma 40 Institut Teknologi Kalimantan

11 Universitas Dian Nuswantoro 41 Institut Pertanian Bogor

12 STKIP Modern Ngawi 42 Universitas Kristen Indonesia Paulus

13 Universitas Perjuangan Tasiklmalaya 43 Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

14 STIA Pembangunan Jember 44 Universitas Negeri Yogyakarta

15 STMIK Indonesia Padang 45 Institut Seni Indonesia Padangpanjang

16 Universitas Djuanda Bogor 46 Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri

17 Institut Teknologi Indonesia 47 Universitas PGRI Madiun

18 Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 48 Universitas Kuningan

19 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala 49 Politeknik Caltex Riau

20 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

50 STIE Malangkucecwara

21 Universitas Negeri Makassar 51 Universitas Merdeka Malang

22 Universitas Andalas 52 STKIP PGRI Sampang

23 Universitas Bhakti Kencana 53 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

24 Universitas Trisakti 54 Universitas Maritim Amni Semarang

25 Universitas Pancasila 55 Universitas Sam Ratulangi

26 Sekolah Tinggi Teknik PLN 56 STIMIK Primakara

27 STP Trisakti 57 Universitas Sumatera Utara

28 Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Insonesia)

58 Universitas Khairun

29 Universitas Islam Madura 59 Universitas Pancasakti Tegal

30 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam Samarinda

60 STMIK Asia Malang

61 Universitas Muhammadiyah Purworejo 81 Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

62 Universitas Cokroamminoto Palopo 82 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

63 Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

83 Politeknik Negeri Balikpapan

Page 105: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

93

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No. Instansi

No. Instansi

64 STIKES Muhammadiyah Gombong 84 Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

65 Politeknik Negeri Lampung 85 Universitas Muhammadiyah Jember

66 STKIP Yapis Dompu 86 Balitbang Kota Prabumulih

67 Institut Seni Budaya Indonesia bandung

87 Universitas Wiraraja

68 Universitas Negeri Malang 88 Universitas Islam Nusantara

69 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

89 Universitas Musamus

70 STIE Widya Gama Lumajang 90 Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

71 Universitas Dhyana Pura 91 Universitas Nadhatul Ulama Surabaya

72 Universitas Muslim Indonesia 92 Universitas 45 Surabaya

73 Universitas Muhammadiyah Ponorogo 93 Institut Teknologi Sepuluh November

74 Universitas Muhammadiyah Pontianak 94 Balitbang Kabupaten Labuhanbatu

75 Universitas Halu Oleo 95 Universitas Bumigora

76 Institut Seni Indonesia Surakarta 96 Universitas Wisnuwardhana Malang

77 Universitas Syiah Kuala 97 Universitas Muhammadiyah Semarang

78 Universitas Internasional Batam 98 Universitas Pendidikan Ganesha

79 STIKES Aisyiyah Surakarta 99 Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

80 Bappeda Provinsi Jawa tengah

Diperkirakan proses insentif Sentra KI akan dilanjutkan di Tahun Anggaran 2021

dengan menyeleksi proposal-proposal yang telah diterima di atas hingga diperoleh dalam

jumlah sesuai dengan target di tahun mendatang.

5.2. Ijin Penelitian yang diproses

Berdasarkan UU No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi dan PP No. 41 Tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan

Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan

Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing, Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional diberi kewenangan untuk

memberikan Izin. Namun demikian, peneliti atau lembaga asing yang melakukan

kegiatan penelitian di Indonesia harus mendapat perizinan dari pemerintah Indonesia.

Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) no. 41/ 2006. Instansi pemerintah yang

ditunjuk dalam hal ini adalah Kementerian Riset dan Teknologi atau saat ini yaitu

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. PP ini berlaku sejak Desember

2007 setelah peraturan pelaksanaannya dibentuk, yaitu Permen Ristek no. 9/ 2007

Page 106: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

94

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

tentang Tim Koordinasi Pemberian Izin Peneliti Asing (TKPIPA), dan Permen Ristek no.

8/ 2007 tentang Pelaporan Kegiatan Penelitian Asing. Keanggotaan TKPIPA terdiri dari

perwakilan instansi pemerintah yaitu, selain Kemenristekdikti, instansi lain yang terlibat

yaitu BPPT, LIPI, LAPAN, BIG, BAIS TNI, Kemenhan, BIN, Setneg, Mabes POLRI,

Kemendagri, Kementerian ESDM, Kemenlu, Kemendikbud, KKP, Kementan, KLHK,

Kemenkumham (Ditjen Imigrasi), Kemenkes dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kerangka sistem nasional

penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak

terlepas dari kerja sama internasional ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disadari

mengingat sebagian besar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi di negara-

negara maju. Sejalan dengan hal tersebut, kerja sama internasional yang dilakukan oleh

semua unsur kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan untuk

meningkatkan alih teknologi dari negara-negara lain serta meningkatkan partisipasi

kehidupan masyarakat ilmiah internasional.

Kolaborasi riset internasional seringkali diidentikkan dengan pencapaian hasil

penelitian dengan kualitas yang lebih baik. Kerjasama internasional memungkinkan para

akademisi/peneliti secara bersama dengan partnernya meningkatkan nilai riset dan

dampak riset lebih efektif. Kolaborasi juga memungkinkan untuk mengumpulkan para ahli

dan saling berbagi, sehingga dapat mengatasi tantangan global secara lebih cepat.

Kolaborasi internasional juga menunjukan peningkatan kinerja publikasi bersama

(co-authorship) secara signifikan. Hal ini dimungkinkan karena terjadi penggabungan

talenta dan juga sumberdaya lainnya. Menurut Adams (2013) jumlah sitasi publikasi

meningkat 50% pada publikasi dengan kemitraan internasional. Jumlh publikasi yang

memiliki kemitraan internasional meningkat pesat di dunia, antara 20-40%, seperti di

Amerika dan UK, sedangkan Negara China dan Japan 75% publikasi internasionalnya

masih dihasilkan dengan kemampuan sendiri. Dalam periode tahun 2010 – 2020 telah

berhasil dihimpun data publikasi ilmiah bersama (co-authorship) sebayak 1.728 publikasi

ilmiah yang diterbitkan dalam berbagai jurnal ilmiah internasional, book chapter maupun

proceeding sebagai output kerjasama riset antara peneliti asing dengan mitra kerja

Indonesia.

Page 107: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

95

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.46 Mitra kerja peneliti asing dengan publikasi ilmiah

terbanyak

Sebab itu, kemampuan dalam menjangkau kerjasama global merupakan sumber

kekuatan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi bagi riset nasional. Ini dimungkinkan

jika kerjasama dilindungi oleh perjanjian nasional dan internasional, melalui kesepakatan

yang saling menguntungkan sesama kolaborator. Definisi manfaat diperlukan dalam

mengembangkan analisis strategis, agar tidak terlalu rumit. Hal yang perlu diperhatikan

adalah definisi manfaat itu sendiri – nilainya akan berbeda antar bidang dan juga

berdasarkan volume riset yang dilaksanakan. Hal yang terpenting adalah membangun

mitra yang kolaboratif biasanya akan menemukan partner kerja yang kolaboratif sehingga

menguntungkan kedua belah pihak (Adams, 2013; Keesler, 2015).

Halangan terbesar selain ketersediaan aturan dalam negeri yang mengakomodasi

riset kolaboratif yang fair dan terbuka juga dari organisasi penyandang dana riset. Dalam

menentukan nilai manfaat kolaborasi, standard aturan harus memperhatikan bahwa

penyandang dana riset kolaboratif di dunia terdiri dari beragam tipe organisasi.

Pengaturan kolaborasi riset internasional yang dapat memberikan manfaat kepada mitra

Page 108: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

96

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

lokal harus berorientasi juga pada keberlanjutan riset, situasi dan aturan internasional,

juga harus mencakup edukasi dan aturan terhadap organisasi penyandang dana riset.

Sub Direktorat Perijinan Penelitian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

rumusan, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi di bidang perijinan bagi

peneliti asing dan penelitian beresiko tinggi. Berikut ini target dan realisasi atau capaian

kinerja tahun anggaran 2020 Sub Direktorat Perijinan Penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15 Target dan Realisasi Subdit Perijinan Penelitian TA 2020

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran

Kegiatan (Output)/ Indikator Kegiatan

Target dan Capaian Kinerja 2020

Target Capaian

Jumlah Surat Izin Penelitian yang

diterbitkan (SIP)

200 174

Berikut ini rekap surat izin penelitian yang diterbitkan setiap bulan:

Tabel 3.16 Tabel Rincian Capaian Jumlah SIP TA 2019

No. BULAN SIP BARU SIP PERPANJANGAN TOTAL

1 JANUARI 34 7 41

2 FEBRUARI 44 11 56

3 MARET 8 8 16

4 APRIL 0 0 0

5 MEI 0 0 0

6 JUNI 1 3 4

7 JULI 0 2 2

8 AGUSTUS 2 8 10

9 SEPTEMBER 0 5 5

10 OKTOBER 5 3 8

11 NOVEMBER 12 9 21

12 DESEMBER 8 3 11

TOTAL 114 60 174

Capaian Jumlah Aplikasi Ijin Penelitian yang Diproses maupun Jumlah Surat Izin

Penelitian yang Diterbitkan (SIP) tidak dapat mencapai target. Hal ini dipengaruhi faktor

internal dan eksternal. Tahun 2020 ini dunia menghadapi pandemi covid 19 termasuk

Indonesia, hal ini pasti akan mempengaruhi terhadap peneliti asing yang akan melakukan

penelitian di Indonesia. Selain karena pandemik covid 19, dalam pemberian izin

penelitian asing kepada orang asing, sudah pasti dalam memberikan izin akan

berhubungan dengan instansi lain yang mempunyai kewenangan dalam memberikan izin

Page 109: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

97

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

tersebut, baik itu dari sudut pandang keamanan/wilayah tertentu yang tidak diizinkan

penelitian, batas wilayah, kewenangan scientific authority, dll.

Tahun 2020 selain menerbitkan ijin penelitian juga dilakukan kegiatan penelusuran

output dari hasil kerjasama peneliti asing yang diberikan ijin oleh Kemenristek/BRIN, hasil

publikasi yang telah dicapai dari tahun 2010-2020 dengan jumlah sekitar 1.728 publikasi

bersama/joint publication antara peneliti asing dengan mitra kerjasama Indonesia.

Sejak Maret 2020 terjadi pandemik global COVID 19 yang telah menyebabkan

pelayanan publik dilakukan secara daring dan dengan pelayanan tatap muka yang

sangat terbatas guna mencegah penyebarab virus COVID 19 yang lebih massif.

Merespon hal tersebut, Subdirektorat perizinan Penelitian juga secara adaptif telah

melakukan pelayanan secara daring dengan menggunakan berbagai flatform informasi

digtal untuk melakukan sosialisasi peraturan perizinan penelitian asing maupun untuk

kegiatan monitoring dan evaluasi.

Gambar 3.47 Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing dengan kanal Youtube Streaming dan kanal Zoom Video Conference

Tabel 3.17 Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing

No Peserta Tanggal Acara

Target Audiensi (Kapasitas Zoom)

Jumlah Audiensi

Zoom Meeting

Youtube Live

Streaming

1. Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing dengan Perhimpunan Biologi Indonesia dan Puslit Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Puslit Biologi LIPI

12 Agustus 2020

300 215 180

2. Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing dengan para Pejabat Ponsusbur, Adikbud dan Keimigrasian dari 230 Perwakilan RI (KBRI dan KJRI)

6 Oktober 2020

300 237 131

3. Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing dengan Kepala Kantor Urusan Internasional dan Pejabat Fungsi Kerjasama Internasional

26 Oktober 2020

300 196 42

Page 110: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

98

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No Peserta Tanggal Acara

Target Audiensi (Kapasitas Zoom)

Jumlah Audiensi

Zoom Meeting

Youtube Live

Streaming

PTN

4. Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing dengan para Kepala Balitbangda dan Pejabat Fungsi Litbang Bappeda

10 Nopember 2020

300 295 Tidak Ada (Acara Virtual

Expo 2020)

5. Sosialisasi Perijinan Peneliti Asing dengan Para Kepala Badan Kesbangpol dan Kantor Imigrasi 34 Provinsi

24 Nopember 2020

300 135 20

Adapun capaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi guna menghitung dampak positif

penerbitan Izin Penelitian terhadap produktifitas Hak Kekayaan Intelektual dan penguatan

pembangunan kapasitas (capacity building) terhadap SDM iptek maupun kelembagaan

Iptek nasional dalam implementasi Kerjasama riset Internasional telah dilakukan

beberapa kegiatan seperti: 1). Workshop Forum Kemitraan Riset Internasional; 2).

Workshop Evaluasi Capaian Output dan Outcome Kerjasama Riset Bilateral dengan

Mitra Kerja ACIAR (Australian Center for Agricultural Research) Australia; 3). Workshop

Evaluasi Capaian Output dan Outcome Kerjasama Riset Bilaterl dengan Mitra Kerja IRD

(Institut de Recherche pour le Develeppement) Perancis; 4). Seminar Internasional Riset

Orangutan Indonesia (Research of Indonesian Orangutans: Exploring Scientific

Approaches Toward Endangered Species Conservation Efforts); 5). Focused Group

Discussion on the Comperation of Research Permit Regulations in Selected Countries: In

Searching for Best Practice; dan 6). Focused Group Discussion Evaluasi Capaian Output

dan Outcome Kerjasama Riset Bidang Arkeologi.

Berikut kegiatan monitoring dan evaluasi tahun 2020 sebagai berikut:

Tabel 3.18 Monitoring dan Evaluasi Perizinan Penelitian Asing

No Kegiatan Tanggal kegiatan

1 Monev Perizinan Penelitian Asing Pusat

Penelitian Arkeologi Nasional

via Google Zoom Rabu, 19

Agustus 2020

2 Monev Perizinan Penelitian Asing ACIAR

dengan KKP, LKHK dan Kementan

via Google Zoom Kamis, 22

Oktober 2020

3 Monev Perizinan Penelitian Asing IRD,

dengan LIPI dan KKP

via Google Zoom Kamis, 30

Nopember 2020

4 Seminar hasil penelitian orang utan tanggal 12

November 2020

via Google Zoom tanggal 12

November 2020

Page 111: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

99

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No Kegiatan Tanggal kegiatan

5 Penyusunan policy paper hasil kerjasama

penelitian orang utan tanggal 23, 27

November 2020

via Google Zoom, tanggal 23,

27 November, Desember 2020

6 Penelusuran dan update Publikasi (publikasi

Bersama) hasil Kerjasama penelitian asing

antara peneliti asing dan mitra kerja Indonesia

via Google Zoom, tanggal 3

Desember 2020

Rapat tatapmuka tanggal 9

Desember 2020

Dokumentasi kegiatan Monev Kerjasama penelitian asing dengan mitra Indonesia:

Monev Perizinan Penelitian Asing Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, via

Google Zoom Rabu, 19 Agustus 2020;

Monev Perizinan Penelitian Asing IRD, dengan LIPI dan KKP, via Google Zoom

Kamis, 30 Nopember 2020

Seminar hasil penelitian orang utan, via zoom tanggal 12 November 2020

Page 112: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

100

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kolaborasi riset internasional seringkali diidentikkan dengan pencapaian hasil

penelitian dengan kualitas yang lebih baik. Kerjasama internasional memungkinkan para

akademisi/peneliti secara bersama dengan partnernya meningkatkan nilai riset dan

dampak riset lebih efektif. Kolaborasi juga memungkinkan untuk mengumpulkan pool ahli

dan saling berbagi, sehingga dapat mengatasi tantangan global secara lebih cepat.

Kolaborasi internasional juga menunjukan peningkatan kinerja publikasi bersama

(co-authorship) secara signifikan. Hal ini dimungkinkan karena terjadi penggabungan

talenta dan juga sumberdaya lainnya. Menurut Adams (2013) jumlah sitasi publikasi

meningkat 50% pada publikasi dengan kemitraan internasional. Jumlah publikasi yang

memiliki kemitraan internasional meningkat pesat di dunia, antara 20-40%, seperti di

Amerika dan UK, sedangkan Negara China dan Japan 75% publikasi internasionalnya

masih dihasilkan dengan kemampuan sendiri. Dalam periode tahun 2010-2020 telah

berhasil dihimpun data publikasi ilmiah bersama (co-authorship) sebanyak 1.728

publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam berbagai jurnal ilmiah internasional, book chapter

maupun proceeding sebagai output kerjasama riset antara peneliti asing dengan mitra

kerja Indonesia. Capaian capacity building mitra kerja Indonesia, sebagai berikut:

Page 113: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

101

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.48 Capacity Building Achievement

Kemitraan riset yang bermanfaat hanya dapat terjadi jika Negara menjamin

kemitraan yang berkelanjutan dengan aturan lugas, simpel, hak seimbang dan tegas.

Kedua belah pihak yang berkolaborasi akan menjadi mitra yang kooperatif jika Negara

yang bertindak sebagai penyelenggara dan pengawas juga kooperatif, aspiratif, dan

adaptif dalam membangun dan mengembangkan sistem kerjasama riset internasional

dengan prinsip-prinsip baik (best practices). Edukasi terbuka kepada partner asing

menjadi hal penting, untuk menghilangkan praktek semi kolonial dalam kerjasama,

dimana mitra Indonesia menjadi pekerja murah dengan dengan peran dan partisipasi

yang inferior sehingga manfaat yang diterima sangat minim. Hal yang menjadi

tantangan seperti yang telah disebutkan di latar belakang adalah kerjasama riset

internasional sering kali dibiayai oleh pihak ketiga (organisasi pemberi dana riset).

Keberadaan organisasi pemberi dana yang tidak membangun organisasinya pada

aturan-aturan internasional dan nasional dimana riset tersebut akan dilangsungkan,

menjadi tantangan tersendiri. Pendekatan dan aturan yang dibangun harus menyentuh

keseluruhan sistem kerjasama riset internasional, bersifat preventif namun lugas

dalam pelaksanaan dilapangan. Prinsip baik (best practices) dalam kerjasama riset

internasional yaitu:

Memiliki partner yang mementingkan Sustainability of collaboration-work

daripada kepentingan sesaat;

Saling percaya dan kedua belah pihak memiliki wewenang membuat

keputusan selama masa kerjasama berlangsung (trust each other and equal

partnership);

Kerjasama penelitian asing, sebaiknya dikembangkan sebagai proyek

Page 114: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

102

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

kemitraan dimana negara memberikan matching fund, misalnya untuk sistem

manajemen: kerjasama dan dana riset untuk penelitian lapangan bersama

(joint fieldwork) dan bahan penelitian serta analisis sampel di dalam negeri;

Kedua belah pihak saling menghormati hukum di kedua Negara yang berlaku,

dan mencari solusi terbaik;

Melaksanakan prinsip management “us (bukan them)” dan proaktif;

Kedua belah pihak saling menghormati hukum di kedua Negara yang berlaku,

dan mencari solusi terbaik;

Menerapkan nilai manfaat secara bersama-sama;

Terus menerus meningkatkan kapasitas penelitian nasional;

5.3. Jurnal Ilmiah yang ditingkatkan mutunya

Reformasi birokrasi pengelolaan akreditasi jurnal dilakukan seiring dengan

lahirnya Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal.

Berdasarkan hal tersebut Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

melaksanakan berbagai kegiatan dalam memfasilitasi peningkatan Jurnal Ilmiah

Nasional sebagimana ditunjukkan pada tabel 3.19.

Tabel 3.19 Kegiatan Peningkatan Jurnal Nasional

Kegiatan Target Realisasi Tahun 2020

Webinar Persiapan Akreditasi Jurnal Ilmiah Elektronik

Webinar dilaksanakan kepada jurnal Ilmiah yang akan melakukan akreditasi sehingga dapat lebih siap dalam proses akreditasi

1 Kegiatan: 50 jurnal

Webinar Asistensi Tata Kelola Jurnal Berpotensi Terakreditasi

Webinar asistensi dilaksanakan dengan pola pendampingan bagi jurnal yang akan naik peringkat akreditasi sehingga dapat lebih siap dalam proses akreditasi

1 Kegiatan: 50 jurnal

Akreditasi Jurnal Ilmiah Jurnal yang mengusulkan dapat segera dilakukan proses penilaian secara cepat, dan transparan.

3 Priode: 2.273 Jurnal

Penyusunan Panduan Editorial Pengelolaan Jurnal

Menghasilkan pedoman pengelolaan jurnal bagi para editor jurnal

1 Panduan

Penilaian akreditasi jurnal ilmiah dilakukan dengan mekanisme pengusulan yang

baru dimana usulan yang masuk akan dilakukan seleksi administrasi syarat pengajuan

dan bila lolos seleksi maka dilanjutkan dengan penilaian substansi dan manajemen

seperti gambar 3.50.

Page 115: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

103

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.49 Mekanisme Pengajuan Akreditasi Jurnal Ilmiah

Usulan dengan nilai evaluasi diri di atas 70 akan menugaskan 4 asesor yang

terdiri dari dua asesor konten dan dua asesor manajemen. Usulan dengan nilai

evaluasi diri di bawah 70 akan menugaskan 2 evaluator yang akan menilai secara

substansi dan manajemen jurnal. Jumlah jurnal yang dapat diakreditasi pada tahun

2020 adalah sebanyak 2.273 jurnal dengan rincian pada tabel 3.20.

Tabel 3.20 Jumlah Akreditasi Jurnal Ilmiah Tahun 2020

Periode Usulan Baru Reakreditasi Total

1 388 182 569

2 169 235 404

3 848 452 1.300

Total 1.405 896 2.273

Webinar persiapan akreditasi jurnal ilmiah elektronik diperuntukkan bagi jurnal

Ilmiah yang akan melakukan akreditasi sehingga dapat lebih siap dalam proses

akreditasi. Asistensi dilakukan kepada 50 jurnal melalui mekanisme seleksi dengan

beberapa kriteria yang sudah ditetapkan.

Page 116: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

104

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.50 Dokumentasi Kegiatan Webinar Persiapan Akreditasi Jurnal Ilmiah

Webinar asistensi tata kelola jurnal berpotensi terakreditasi dilaksanakan dengan

pola pendampingan bagi jurnal yang akan naik peringkat akreditasi sehingga dapat

lebih siap dalam proses akreditasi. Webinar melibatkan 50 jurnal dengan peserta

dipilih berdasarkan mekanisme seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Gambar 3.51 Dokumentasi Kegiatan Asistensi Tata Kelola Jurnal Berpotensi Terakreditasi

Sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan peningkatan kualitas jurnal,

tahun 2020, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Kemenristek/BRIN

menyusun panduan editor yang dapat dijadikan landasan oleh para pengelola jurnal

untuk meningkatkan kualitas substansi naskah dan tata kelola jurnal. Panduan ini

Page 117: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

105

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

mengacu pada aturan penerbitan ilmiah yang diterbitkan oleh COPE (Comitte on

Publication Ethics) dan best practice pengelolaan jurnal-jurnal bereputasi.

Gambar 3.52 Panduan Editorial Pengelolaan Jurnal

Publikasi Ilmiah pada jurnal ilmiah internasional khususnya di pengindeks

internasional bereputasi merupakan ukuran kinerja riset peneliti Indonesia dalam

tataran publikasi internasional. Oleh karena itu Direktorat Pengelolaan Kekayaan

Intelektual, Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah melakukan berbagai kegiatan untuk

meningkatkan jumlah jurnal Indonesia yang bereputasi Internasional seperti

ditunjukkan dalam tabel 3.21. Sampai tahun 2020 sudah 82 jurnal Indonesia yang

terindeks di lembaga pengindeks internasional bereputasi Scopus.

Tabel 3.21 Kegiatan Peningkatan Jurnal Internasional

Kegiatan Sasaran Realisasi 2020

Webinar Internasionalisasi Jurnal Ilmiah

Meningkatkan pengetahuan pengelolaan jurnal bereputasi internasional kepada pengelola jurnal dengan menghadirkan pembicara dari berbagai negara

2 Kegiatan

Pemberian Bantuan Permerintah Berupa Penghargaan Peningkatan Kualitas Jurnal Ilmiah

Meningkatkan jumlah jurnal Indonesia yang terindeks pada lembaga pengindeks internasional bereputasi seperti Scopus dan memberikan apresiasi kepada jurnal ilmiah Indonesia yang sudah terindeks bereputasi untuk meningkatkan Quartile, sitasi dan jumlah artikel

97 Jurnal

Webinar internasionalisasi jurnal ilmiah dilakukan untuk mengenalkan dan

melakukan update perkembangan pengelolaan jurnal berstandar internasional

sehingga dapat diikuti oleh pengelola jurnal di Indonesia yang akan menuju indeksasi

Page 118: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

106

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

internasional bereputasi. Webinar dilaksanakan dengan mengundang

pembicara/pakar berpengalaman dari luar negeri. Webinar internasionalisasi jurnal

ilmiah pada tahun 2020 dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu:

a) International Webinar for Journal Editors: Improving Journal Toward Scopus

Indexing, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan berbagi pengalaman

pengelolaan jurnal agar dapat terindeks bereputasi internasional. Webinar

dihadiri oleh 50 jurnal ilmiah melalui teleconference yang juga ditayangkan

secara live streaming di kanal Youtube Kemenristekbrin.

b) Webinar Build an Academic Integrity on Scientific Publication bertujuan untuk

memberikan pengetahuan standar integritas akademik dalam publikasi ilmiah

dan menghindari penyimpangan akademik. Webinar ditujukan kepada pengelola

jurnal, dosen, peneliti dan pustakawan.

Gambar 3.53 Kegiatan Webinar Internasionalisasi Jurnal Ilmiah 2020

Kemenristek/BRIN melalui Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual pada

tahun 2020 memberikan bantuan pemerintah yang bertujuan untuk memberikan

apresiasi kepada jurnal Indonesia atas prestasi terindeks di lembaga pengindeks

internasional bereputasi dan mendorong jurnal ilmiah nasional untuk melakukan

indeksasi di lembaga pengindeks internasional bereputasi. Bantuan Pemerintah

Berupa Pemberian Penghargaan Peningkatan Kualitas Jurnal Ilmiah diberikan hampir

sebesar 6 Milyar rupiah dengan 2 kategori yaitu: Jurnal Indonesia Bereputasi

Internasional (sebanyak 57 jurnal ) dan Jurnal Indonesia Berkualitas Menuju Indeksasi

Standar Internasional (sebanyak 40 jurnal).

Penilaian pemberian bantuan ini dilakukan melalui tahapan seperti gambar 3.55.

Penilaian substantif pada jurnal Indonesia bereputasi internasional dilakukan pada

aspek capaian Quartile, jumlah artikel per tahun, jumlah sitasi dan peningkatan

Page 119: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

107

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Quartile. Sedangkan penilaian substantif jurnal Indonesia berkualitas menuju indeksasi

standar internasional dilakukan pada aspek jumlah international diversity editorial

board yang terdiri atas paling sedikit 4 (empat) negara, jumlah citedness jurnal di

lembaga pengindeks internasional bereputasi antara lain Scopus paling rendah 10

(sepuluh) dan jumlah international diversity authorship yang terdiri atas paling sedikit 4

(empat) negara.

Gambar 3.54 Tahapan Pemberian Bantuan Pemerintah Peningkatan Kualitas Jurnal

Sebagai bentuk apresiasi Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan

Inovasi Nasional memberikan pengumuman secara langsung kepada penerima

bantuan pemerintah yang dihadiri oleh perwakilan jurnal dalam acara Anugerah

Kekayaan Intelektual Tahun 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 18 November 2020

di Westin Hotel Jakarta.

Gambar 3.55 Dokumentasi Anguerah Kekayaan Intelektual Tahun 2020

Kemenristekbrin sudah menetapkan luaran dari semua kegiatan sekurang-

kurangnya menghasilkan publikasi di jurnal ilmiah. Publikasi yang baik diperoleh dari

referensi yang baik dan dikelola standar sesuai kaidah dan ketentuan ilmiah. Minimnya

publikasi dari dosen dan mahasiswa karena terbatasnya akses dan pengetahuan

kepada referensi yang berbayar. Oleh karena itu, Deputi Bidang Penguatan Riset dan

Pengembangan berupaya mengoptimalkan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas

publikasi ilmiah tersebut melalui penyediaan akses basis data dan sitasi sebagai

bahan untuk menulis mengunakan sumber yang baik dan benar.

Penyediaan basis data dilakukan melalui pengadaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dari mulai analisis kebutuhan, presentasi penyedia database,

penyusunan SBD, pengumuman pengadaan, penjelasan pengadaan, evaluasi

Page 120: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

108

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

penawaran pengadaan, penentuan pemenang, sampai pada drafting kontrak seperti

digambarkan dalam gambar 3.57

Gambar 3.56 Tahapan Pengadaan Basis data Sitasi dan E-Journal

Penyediaan akses basis data pada tahun 2020 dapat dilihat dalam tabel 3.22.

Tabel 3.22 Kegiatan Fasilitasi Akses Basis Data Jurnal Internasional

Kegiatan Sasaran Realisasi 2020

Langganan Basis

Data Sitasi

Penyediaan akses basis data jurnal

internasional untuk peneliti

Basis data Sitasi

Web Of Science

Langganan Analisis

Metrik

Penyediaan akses analisis metrik

publikasi ilmiah

Analisis metrik

Scival

Berdasarkan berbagai kegiatan fasilitasi jurnal ilmiah melalui penyiapan referensi,

peningkatan akreditasi jurnal dan internasionalisasi jurnal. Berikut adalah capaian dan

dampak dari kegiatan yang sudah dilakukan:

1. Peningkatan jumlah pendaftaran ISSN

Sebagai akibat dari kebijakan wajib publikasi, berdampak pada peningkatan

jumlah pendaftar ISSN khususnya jurnal ilmiah, sampai tanggal 30 Desember

2020 sudah lebih dari 70 ribu permohonan ISSN di PDII-LIPI yang disetujui.

Gambar 3.57 Grafik Peningkatan Jumlah pendaftaran ISSN

2. Peningkatan jumlah jurnal terindeks Scopus

Jumlah jurnal Indonesia terindeks Scopus mengalami peningkatan dari tahun

ke tahun. Pada laman Science and Technology Index (SINTA) sampai dengan

Page 121: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

109

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

30 Desember 2020 terdapat 82 jurnal Indonesia yang telah terindeks

internasional bereputasi Scopus. Sedangkan jika melihat data Scimago jurnal

Indonesia yang terdaftar baru mencapai 58 jurnal dikarenakan adanya

perbedaan waktu pengiriman data Scopus ke Scimago.

Gambar 3.58 Grafik Peningkatan Jurnal Terindeks Scopus bedasarakan

Scopus

3. Peningkatan Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional

Adanya perubahan peringkat dan kemudahan mekanisme akreditasi

berdampak pada peningkatan jumlah jurnal terakreditasi. Sampai dengan 30

Desember 2020 jumlah jurnal terakreditasi sudah mencapai 5.996 jurnal

dengan rincian peringkat S1: 88 jurnal; peringkat S2: 916 jurnal; peringkat S3:

1.168 jurnal; peringkat S4: 1.991 jurnal; peringkat S5: 1.599 jurnal; dan

peringkat S6: 234 jurnal.

Gambar 3.59 Peningkatan Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional

4. Peningkatan Jumlah Jurnal Terindeks DOAJ

Penerbitan jurnal di Indonesia saat ini gencar dalam melakukan penerbitan

secara open access, karena semangat dari pengelola jurnal untuk lebih

memperkenalkan tulisan daripada memperoleh profit dari artikel yang

diterbitkan sehingga akan berdampak pada peningkatan jumlah sitasi di

Page 122: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

110

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan peringkat pertama di dunia dengan

jurnal yang terindeks di DOAJ seperti digambarkan dalam gambar 12. Posisi

Indonesia naik peringkat dari tahun 2019 yang berada di posisi kedua setelah

United Kingdom.

1.770

1.724 1.579

859

798

Indonesia

United Kingdom

Brazil

Unites States

Spain

Gambar 3.60 Grafik Peningkatan Jumlah Jurnal Terindeks DOAJ

Beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja fasilitasi

jurnal ilmiah diantaranya adalah:

1. Kurangnya mutu tata kelola jurnal ilmiah secara elektronik mengakibatkan

para penulis dan pengelola jurnal belum terbiasa dengan pengelolaan jurnal

secara elektronik.

2. Peningkatan beban usulan akreditasi jurnal ilmiah tidak diimbangi oleh

ketersediaan anggaran sehingga terjadi penumpukan usulan akreditasi jurnal.

3. Ditemukan pelanggaran etika dan integritas ilmiah, seperti plagiat, publikasi

jamak, kartel sitasi dan mafia publikasi pada saat penilaian akreditasi jurnal.

4. Pengusul untuk kegiatan hibah bantuan tata kelola jurnal jumlahnya terus

meningkat. Namun jumlah usulan jurnal yang dapat didanai justru menurun.

Tingginya jumlah usulan menunjukkan bahwa ada peningkatan jurnal

terakreditasi dan terindeks, tetapi anggaran insentif maupun hibah justru

menurun dan tidak meningkat.

5. Belum ada sinergi pengakuan akreditasi jurnal oleh Tim Penilai Angka Kredit

di berbagai jabatan fungsional dan dosen.

6. Masa pandemi Covid-19, menyebabkan proses pelaksanaan kegiatan tidak

berjalan dengan lancar, seperti pembagian jadwal WFH-WFO, dan kegiatan

daring.

Melihat hambatan dan permasalahan tersebut di atas, beberapa langkah antisipasi

yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut:

Page 123: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

111

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

1. Meningkatkan volume kegiatan pendampingan dan asistensi tata kelola jurnal

elektronik bagi para pengelola jurnal dengan melihat peta pemerataan

wilayah secara nasional.

2. Meninjau kembali kebijakan akreditasi jurnal untuk mengantisipasi

penumpukan usulan akreditasi. Sebagai contoh akreditasi dapat di lakukan

berulang-ulang dalam rangka meningkatkan peringkat akreditasi jurnal

setelah menerbitkan satu nomor terbitan baru. Ini mengakibatkan beban

jumlah jurnal yang diakreditasi menjadi sangat berat pada saat anggaran

dipangkas dan tidak mampu membiayai proses review dari akreditasi jurnal.

Akreditasi perlu di prioritaskan kepada jurnal yang akan habis masa

akreditasinya dengan target kenaikan peringkat akreditasi. Untuk jurnal yang

tidak memiliki target kenaikan peringkat maka otomatis di perpanjang

peringkat akreditasi yang sama. Hal ini merupakan benchmark dan

bestpractice manajemen akreditasi program studi oleh BAN PT

3. Implementasi dan pengembangan ANJANI (Anjungan Integritas Akademik

Indonesia) yang tidak hanya mengukur pelanggaran etika publikasi di

perguruan tinggi melainkan diseluruh lembaga penelitian. Perlu juga

dikeluarkan payung hukum Anjani.

4. Penghargaan berupa insentif uang tunai diarahkan untuk menghargai

Kekayaan Intelektual Produktif berkualitas tinggi seperti HKI produktif, artikel

ilmiah berkualitas tinggi dan jurnal Indonesia yang bereputasi dunia. Jurnal

Indonesia terindeks internasional bereputasi semakin meningkat jumlahnya

yaitu 82 jurnal pada tahun 2020.

5. Melakukan sinergi dan penyamaan persepsi dalam rangka pengakuan

akreditasi jurnal dengan tim Penilai Angka Kredit (PAK) dalam rangka

kebutuhan kenaikan jabatan fungsional sehingga menghasilkan kesepakatan

dan kebijakan untuk diterapkan bersama.

6. SINTA menjadi platform yang fenomenal dan berfungsi sebagai pengukuran

kinerja penelitian berbasis publikasi (produktivitas dan kualitas). Pengukuiran

kinerja SINTA akan diperluas dengan mengukur kinerja penelitian tidak hanya

publikasi ilmiah namun juga posisi penulis artikel, HKI, sitasi (tanpa self

sitasi), produk, prototype. Arjuna dan Garuda diproyeksikan menjadi Scopus

Indonesia. SINTA diproyeksikan menjadi big data riset inovasi nasional

dengan interoperabilitas ke berbagai database dan dapat memberikan

berbagai data statistik customized seperti SciVal

Page 124: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

112

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

7. Penyesuaian kegiatan dengan masa pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.

Pelaksanaan seluruh kegiatan sebaiknya dimulai ditrimester pertama,

sehingga proses seleksi, penyusunan kontrak, pencairan dan pelaporan

memiliki waktu yang cukup. Perlu merancang kegiatan pendampingan dan

asistensi tata kelola yang dilakukan secara daring sehingga materi dapat

tersampaikan secara maksimal.

VI. LBM Eijkman

6.1. PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

Berdasarkan perjanjian kinerja LBM Eijkman, target publikasi internasional LBM

Eijkman adalah 30 publikasi, akan tetapi realisasi publikasi internasional adalah sebanyak

51 (tabel lampiran II.D2), sehingga telah melampaui target sebanyak 21 publikasi. Selain

itu ada tambahan publikasi nasional sebanyak 4 publikasi (tabel lampiran II.D1).

6.2. COVID-19

Pemberitaan pertama kasus penyakit pneumonia di Wuhan Cina oleh WHO pada

tanggal 31 Desember 2019, yang kemudian dikenal dengan penyakit COVID-19 (Corona

Virus Disease 2019), hingga akhirnya WHO menetapkannya sebagai wabah global atau

pandemi pada tanggal 12 Maret 2012. Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman telah

ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu laboratorium pemeriksa COVID-19

berdasarkan pengumuman oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 13 Maret 2020,

yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) nomor

HK.01.07/MENKES/ 182/2020 tertanggal 16 Maret 2020 tentang Jejaring Laboratorium

Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), dengan jejaring laboratorium

berjumlah 12 laboratorium, yang kemudian diperbaharui melalui KMK nomor

01.07/MENKES/405/2020 tertanggal 1 Juli 2020, dengan jumlah jejaring laboratorium 163.

Dengan pengalaman dan kemampuan laboratorium yang sangat baik untuk mendiagnosis

patogen virus termasuk yang berasal dari penyakit saluran pernapasan seperti COVID-19,

peran LBM Eijkman dalam melaksanakan test COVID-19 amat penting. Baku emas uji

laboratorium COVID-19 saat ini adalah uji laboratorium secara molekuler dengan metode

quantitative realtime PCR (qRT-PCR), seperti yang dilakukan di LBM Eijkman.

Sejak penunjukan resmi tanggal 16 Maret 2020, sampai dengan tanggal 29 Desember

2020 LBM Eijkman telah menerima sebanyak 56.790 sampel dari pasien di seluruh

Indonesia yang berasal dari 335 fasilitas pelayanan kesehatan/fasyankes. Sebanyak

52.393 sampel nasopharyngeal dan oropharyngeal swab diperiksa, terdapat 7.338 (14%)

sampel terdeteksi positif COVID-19 dan 45.055 (86%) sampel terdeteksi negatif. Selain

Page 125: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

113

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

melakukan pemeriksaan COVID-19, LBM Eijkman juga mendistribusikan VTM – viral

transport medium secara gratis ke 34 provinsi yang ada di Indonesia, hingga saat ini telah

didistribusikan sebanyak 143.442 tabung. VTM tersebut diproduksi secara mandiri dan

dimanfaatkan oleh 251 fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) yang memerlukan VTM

untuk menyimpan sampel nasopharyngeal dan oropharyngeal swab yang akan dikirimkan

untuk diperiksa di laboratorium. LBM Eijkman juga mendistribusikan sebanyak 40.176

swab (naso swab dewasa 26.005, naso swab anak-anak 25 dan throat swab 14.137).

Selain pemeriksaan COVID-19, Lembaga Eijkman mengemban tugas dalam penelitian

terkait dengan COVID-19, antara lain:

1. Vaksin COVID-19 “Merah Putih”

Vaksin COVID-19 dengan platform protein rekombinan menggunakan strain virus

Indonesia dikembangkan oleh LBM Eijkman bekerjasama dengan Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia, Badan Intelejen Negara dan PT. Biofarma dengan

alasan utama Kemandirian Bangsa, bahwa populasi Indonesia sangat besar 260

juta, vaksin merupakan komoditas strategis, kapasitas produksi perusahaan biotek

dunia masih terbatas, dan percepatan pemulihan ekonomi.

Gambar 3.61 Roadmap pengembangan vaksin LBM Eijkman, yang menggunakan platform protein rekombinan melalui sistem ekspresi sel mamalia dan sel yeast dengan target protein S (spike) dan N (nukleocapsid).

Page 126: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

114

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.62 Progres penelitian vaksin di LBM Eijkman yang diekspresikan pada

sel mamalia dan sel yeast, telah sampai pada tahap ekspresi protein ukuran kecil.

2. Terapi Plasma Konvalesen

Pengembangan plasma konvalesen dilakukan sebagai alternatif terapi bagi pasien

COVID-19 dan untuk memeriksa kadar antibodi seseorang yang terinfeksi COVID-19

yang akan mendonorkan plasmanya. Teknologi yang dikembangkan adalah:

a. Plaque reduction neutralization test (PRNT):

b. Mengevaluasi plasma dalam netralisasi virus

c. Mengetahui titer antibodi spesifik yang menetralisasi virus

d. Berdasarkan PRNT, mengembangkan tes imunologi (bersama Bio Farma)

untuk melakukan uji netralisasi dan pengukuran titer antibodi spesifik yang

menetralisasi virus.

e. Validasi beberapa uji imunologi untuk mendapatkan metode pengganti

(surrogate method), yang dapat dilakukan dengan cepat, dalam jumlah

banyak, dengan peralatan lebih sederhana, dan tidak memerlukan fasilitas

BSL-3.

Page 127: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

115

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Gambar 3.63 Pengembangan plasma konvalesen untuk terapi COVID-19.

Terapi Plasma Konvalesen kepada pasien COVID-19:

Sudah selesai dilaksanakan Uji klinik fase 1 (Tripartit RSPAD, Lembaga

Eijkman, Bio Farma);

Akan dilaksanakan bersama konsorsium dengan beberapa Rumah Sakit dan

Fakultas Kedokteran;

Sebagai Koordinator (Peneliti Utama) Uji Klinik Nasional Fase 2 dan 3

(Menkes dan Menristek sebagai Pembina) yang diluncurkan pada tanggal 8

September 2020 pada 29 Rumah Sakit di Indonesia;

Aspek Pasien (Penggunaan Plasma Konvalesen):

Uji Klinik bersama RSPAD (Fase 1): Sudah selesai

Uji Klinik bersama Konsorsium (Fase 2): Sedang menyelesaikan hal-hal

teknis;

Uji Klinik Nasional (Fase 2 & 3)-Program Bersama Kemkes- Kemenristek

(dengan 29 RS Vertikal, Daerah, AD, AL, Swasta: Deteksi dan mengetahui

titer antibodi spesifik pasien penerima Plasma;

Yang sedang berjalan:

Sedang mengembangkan ELISA sebagai surrogate method (bersama Bio

Farma, menggunakan sampel RSPAD) dengan tujuan agar ada teknologi

utuk mendeteksi dan menentukan kadar antibodi sebagai hasil Vaksinasi (Uji

Klinik Synovac, atau vaksin yang sedang dikembangkan);

Sedang melakukan Uji Validitas beberapa reagen komersial, untuk memilih

test yang dapat digunakan high-throughput secara luas;

3. WGS (Whole Genome Sequencing) SARS-CoV-2

Data WGS sangat penting dan strategis, dengan tujuan:

Page 128: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

116

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

a. Mengkarakterisasi virus SARS-CoV-2 spesifik Indonesia

b. Memonitor evolusi virus

c. Menentukan seberapa cepat virus beradaptasi saat menyebar di Indonesia

d. Melacak rute transmisi virus atau penyebaran virus di Indonesia

e. Mengidentifikasi target untuk terapi dan vaksin

f. Memprediksi ancaman pandemi berikutnya

LBM Eijkman merupakan Lembaga di Indonesia yang pertama kali mengirimkan data

WGS SARS-CoV-2 (tujuh WGS) ke bank data GISAID. Sampai saat ini, LBM

Eijkman telah mengirimkan sebanyak 57 WGS SARS-CoV-2 dari total 195 WGS dari

seluruh Indonesia ke GISAID. Secara rinci pengiriman WGS ke GISAID adalah

sebagai berikut:

No. Tanggal Submit Jumlah WGS

(panjang sekuens 29.782 pb)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

4 Mei 2020

8 Mei 2020

13 Juni 2020

2 Oktober 2020

6 Oktober 2020

5 Januari 2020

3 sekuens

4 sekuens

3 sekuens

9 sekuens

21 sekuens

17 sekuens

6.3. PRODUK PATEN/HAKI

1. Produk paten: pECoC-19

pECoC-19 adalah kontrol positif universal untuk deteksi COVID-19 secara PCR.

Telah didaftarkan sebagai produk Paten ke Dirjen Hak Kekayaan Inteletual

Kementerian Hukum dan Hak Azasi RI Manusia pada tanggal 13 mei 2020.

2. Surat pencatatan ciptaan

Nomor 000187605 “PRFM Enhance Wound Healing Process in Skin Graft.

Nomor 000187607 “Platelet Rich Fibrin Matrix Enhance Wound Healing Process in

Skin Graft

Tentang produk paten:

Platelet-rich fibrin (PRF) merupakan salah satu autologous growth factors terbaru yang

digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Aplikasi PRD pada donor

setelah transplantasi kulit dapat mempercepat proses pembentukan epitel pada luka.

Pada penelitian ini dievaluasi efek PRF pada daerah post-harvest pada donor

menggunakan general linear model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada

Page 129: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

117

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

kelompok PRF, reaksi inflamasi (hiperemia, nyeri, hipertermia, dan edema) pada luka di

lokasi donor lebih sedikit. Pemberian PRF dapat memperbaiki kondisi luka dengan

memberikan faktor pertumbuhan di lingkungan luka yang membantu mempercepat

proses epitelisasi, dan ini menghasilkan pengelolaan luka yang hemat biaya.

Gambar . Surat pencatatan ciptaan

A. Nomor 000187605 “PRFM Enhance Wound Healing Process in Skin Graft B. Nomor 000187607 “Platelet Rich Fibrin Matrix Enhance Wound Healing Process in

Skin Graft

Page 130: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

118

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

3.6 Realisasi Anggaran

Sumber pembiayaan pelaksanaan program/kegiatan dalam mendukung dan mencapai

target sasaran tahun 2020 bersumber dari anggaran fungsi layanan umum dan fungsi

pendidikan secara keseluruhan telah mencapai 97.33% sampai tanggal 12 Januari

2021, hal ini mengalami peningkatan dibandingkan capaian serapan TA 2019 sebesar

97.03%. Adapun realisasi anggaran atau daya serap antara Fungsi Layanan Umum dan

Fungsi Pendidikan dapat disajikan pada table 3.23 dan table 3.24.

Tabel 3.23 Realisasi Daya Serap (Fungsi Pendidikan)

NO KEGIATAN/OUTPUT PAGU REALISASI % PENANGGUNG

JAWAB

1. 5713.901 Perencanaan 214.440.000 153.806.420 71.72 Sekretariat Deputi

2. 5713.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

3.983.514.000 2.963.670.203 74.40

3. 5713.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

444.400.000 434.817.800 97.84

4. 5713.994 Layanan Perkantoran 16.988.470.000 15.134.644.984 89.09

5. 5716.002 Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN BH

414.308.792.000 412.201.654.610 99.49 Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

6. 5716.003 Hasil Penelitian untuk Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat (BOPTN)

100.000.000.000 97.196.740.000 97.20

7. 5716.004 Hasil Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat

453.000.000 385.448.000 85.09

8. 5716.005 Manajemen dan Fasilitasi Penelitian

7.547.000.000 6.376.672.197 84.49

9. 5716.904 Penelitian (SBKU) 628.617.585.000 611.194.142.743 97.23

10. 5720.003 Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi yang ditingkatkan mutunya

7.964.955.000 7.756.952.633 97.39 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual 11. 5720.004 Artikel Ilmiah dari

Perguruan Tinggi yang difasilitasi untuk dipublikasikan

32.435.045.000 31.458.563.620 96.99

12. 5720.005 Fasilitasi Akses Basis Data Jurnal Ilmiah Internasional

3.100.000.000 3.064.440.000 98.85

Sumber: SIMonev, 16 Februari 2021

Page 131: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

119

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Tabel 3.24 Realisasi Daya Serap (Fungsi Layanan Umum)

No Kegiatan/Output Pagu Realisasi % Penanggung

Jawab

1. 5714.001 Rekomendasi Kebijakan Riset dan Pengembangan

555.343.000 478.770.160 86.21 Direktorat Sistem Risbang

2. 5714.005 Aplikasi Sistem Riset dan Pengembangan

2.355.220.000 1.876.482.800 79.67

3. 5715.002 Prototipe Teknologi Untuk Masyarakat

11.766.680.000 10.780.000.606 91.61 Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

4. 5718.001 Penelitian Insentif Riset Nasional (SBKU)

12.228.614.000 12.067.833.070 98.69 Direktorat Pengembangan Teknologi Industri

5. 5718.002 Penelitian Flagship Riset Nasional

4.060.890.000 2.444.078.015 60.19

6. 5718.904 Penelitian (SBKU) 8.260.496.000 7.903.895.412 95.68

7. 5719.001 Pembinaan Sentra KI 3.041.800.000 2.703.586.700 88.88 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual

8. 5719.003 Ijin Penelitian yang diproses

955.564.000 880.584.978 92.15

9. 5719.007 Jurnal Ilmiah yang ditingkatkan mutunya

289.200.000 282.979.614 97.85

10. 5719.008 Artikel Ilmiah yang ditingkatkan mutunya

114.000.000 105.672.000 92.69

11. 4148.994 Layanan Perkantoran 2.552.507.000 2.383.416.608 93.38 LBM Eijkman 12. 5717.001 Peningkatan Litbang

Iptek Unggulan di Bidang Kesehatan dan Obat

29.668.415.000 28.586.391.778 96.35

13. 5717.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

7.000.000.000 6.675.038.975 95.36

14. 5717.994 Layanan Perkantoran 15.000.000.000 13.281.952.799 88.55 Sumber: SIMonev, 16 Februari 2021

Hampir semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, dalam arti semua sasaran yang

ditetapkan dapat dicapai. Sedangkan daya serap keuangan (anggaran) DIPA berdasarkan

aplikasi SIMonev (Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi) mencapai 97.33% seperti yang

tertera pada gambar 3.64.

Page 132: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

120

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Sumber : SIMonev per tanggal 12 Januari 2021, https://simonev.ristekdikti.go.id/

Gambar 3.64 Target dan Realisasi Penyerapan Anggaran Deputi Bidang Penguatan Risbang

Page 133: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

121

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

BAB IV PENUTUP

Dengan penambahan sumberdaya manusia di Tahun Anggaran 2020, Deputi Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan dapat mencapai semua target kinerja yang ditetapkan

dengan penggunaan anggaran secara efisien.

Kegiatan-kegiatan yang merupakan kegiatan strategis yang terkait dengan Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat dan program kreatifitas mahasiswa serta program

kebijakan riset iptek nasional, produktifitas riset iptek TRL s.d 6 R&D dan produktifitas riset

iptek layak industri, maupun pelaksanaan hibah kompetisi, serta kegiatan pengembangan

kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun

kegiatan yang secara signifikan mengalami kendala karena alasan teknis dan substansial

yaitu kerjasama dengan lembaga penelitian internasional. Namun demikian, meskipun daya

serap keuangan agak rendah namun prosentase capaian kinerja fisik tetap pada kondisi

yang lebih tinggi dari daya serap keuangan.

Keberhasilan dalam melaksanakan seluruh rangkaian program kegiatan tidak terlepas dari

komitmen yang tinggi semua pihak dan atau instansi terkait termasuk para tim/pakar dari

perguruan tinggi dan lembaga litbang serta masyarakat yang membantu pelaksanaan

program dan kegiatan.

Beberapa program dan kegiatan yang menjadi program dan sasaran strategis Bidang

Penguatan Riset dan Pengembangan berharap akan terus ditingkatkan kinerja

pelaksanaannya pada tahun-tahun mendatang meskipun sampai akhir tahun anggaran 2020

belum keluarnya Peraturan terbaru terkait organisasi dari Kementerian Riset dan

Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Page 134: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

122

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

LAMPIRAN I

1. PERJANJIAN KINERJA

Unit Kerja Eselon I : Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan

Tahun Anggaran : 2020

Page 135: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

123

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

2. PENGUKURAN KINERJA

A. Indikator Kinerja Sasaran

Tabel. Capaian IKP Deputi Bidang Penguatan Risbang

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Program

2020 2020-2024 Anggaran

Target Realisasi Capaian %

Target Capaian %

Pagu Realisasi Capaian %

(1) (2) (7) (8) (9) (10) (11)

Meningkatnya Produktivitas Invensi dan

Inovasi untuk memperkuat Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing

dan Berkelanjutan

Jumlah Publikasi (Artikel)

Internasional

20.500 23.291 114% 142.500 16% 832.576.590.000 821.790.489.995 98.7%

Jumlah KI (Kekayaan

Intelektual) yang didaftarkan

2.575 3.532 137% 18.599 19% 238.874.550.000 228.458.597.200 95.6%

Jumlah Prototipe R&D

40 48 120% 502 9% 162.458.857.000 157.757.001.336 97.1%

Jumlah Prototipe Industri

10 15 150% 85 18% 12.321.386.000 10.347.973.427 84%

Sumber: SIMonev, 03 Februari 2021

Page 136: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

124

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

B. Program/Kegiatan Tahun 2020

Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran

5713 Dukungan Manajemen untuk Program Penguatan Riset dan Pengembangan

21.630.824.000

901 Perencanaan [SBKU] 214.440.000

U02 Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satker Unit Eselon I dengan Unit Vertikal 1 sd. 6 Satker

134.040.000

U11 Dokumen LAKIN Satker Eselon I dengan Unit Vertikal 1 sd. 6 Satker 80.400.000

950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 3.983.514.000

001 Dokumen Rencana dan Program 121.612.000

002 Dokumen Pemantauan dan Evaluasi 247.658.000

003 Dokumen Keuangan dan Perbendaharaan 503.528.000

004 Dokumen Hukum, Kerjasama, dan Layanan Informasi 1.175.720.000

005 Dokumen Umum, Kepegawaian, dan Rumah Tangga 1.934.996.000

951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 444.400.000

994 Layanan Perkantoran 16.988.470.000

5714 Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan Iptek 2.910.563.000

001 Rekomendasi Kebijakan Riset dan Pengembangan 555.343.000

005 Aplikasi Sistem Riset dan Pengembangan 2.355.220.000

5715 Riset Litbang dan Pengabdian Masyarakat 11.766.680.000

002 Prototipe Teknologi untuk masyarakat 11.766.680.000

5716 Riset Pendidikan Tinggi dan Pengabdian Masyarakat 1.150.926.377.000

002 Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN BH 414.308.792.000

003 Hasil Penelitian untuk Pengabdian Dosen kepada Masyarakat (BOPTN) 100.000.000.000

004 Hasil Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat 453.000.000

005 Manajemen dan Fasilitasi Penelitian 7.547.000.000

904 Penelitian [SBKU] 628.617.585.000

5718 Pengembangan Teknologi Industri 24.550.000.000

001 Penelitian Insentif Riset Nasional (SBKU) 12.228.614.000

002 Penelitian Flagship Riset Nasional 4.060.890.000

904 Penelitian [SBKU] 8.260.496.000

5719 Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian 4.400.564.000

001 Pembinaan Sentra KI 3.041.800.000

003 Ijin Penelitian yang diproses 955.564.000

007 Jurnal Ilmiah yang ditingkatkan mutunya 289.200.000

008 Artikel Ilmiah yang ditingkatkan mutunya 114.000.000

5720 Pengelolaan Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi 43.500.000.000

003 Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi yang ditingkatkan mutunya 7.964.955.000

Page 137: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

125

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran

004 Artikel ilmiah dari Perguruan Tinggi yang difasilitasi untuk dipublikasikan

32.435.045.000

005 Fasilitasi Akses Basis Data Jurnal Ilmiah Internasional 3.100.000.000

LBM EIJKMAN 39.190.661.000

4148 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya untuk LBM

2.552.507.000

994 Layanan Perkantoran 2.552.507.000

5717 Peningkatan Litbang Iptek Unggulan di Bidang kesehatan dan Obat

36.638.154.000

001 Paket Hasil Penelitian di Bidang Kesehatan dan Obat 29.638.154.000

951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 7.000.000.000

Jumlah Total 1.298.875.669.000

C. Capaian Program/Kegiatan Tahun 2020

No. Program/Kegiatan Target Sasaran 2020 Capaian 2020 Prosentase (%)

1 2 3 4 5

(5713) Dukungan Manajemen untuk Program Penguatan Riset dan Pengembangan

901 Perencanaan [SBKU] 2 Laporan 1. Dipa TA 2021 2. Draft LAKIN Risbang

TA 2020

100%

950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

9 Layanan 9 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

100%

951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 Layanan Sarana Prasarana Internal

100%

994 Layanan perkantoran 1 layanan 1 layanan Perkantoran selama 12 bulan terkait gaji, tunjangan pegawai, operasional dan pemeliharaan kantor

100%

(5714) Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan Iptek

001 Rekomendasi Kebijakan Riset dan Pengembangan

5 Rekomendasi 5 Rekomendasi 100%

005 Aplikasi Sistem Risbang 1 Aplikasi 1 Aplikasi 100%

(5715) Riset Litbang dan Pengabdian Masyarakat

002 Prototipe Teknologi untuk masyarakat

55 Lokasi 58 lokasi 100%

(5716) Riset Pendidikan Tinggi dan Pengabdian Masyarakat

002 Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN

11 PTN BH (3700 judul)

11 PTN BH (3808 judul)

103%

Page 138: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

126

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No. Program/Kegiatan Target Sasaran 2020 Capaian 2020 Prosentase (%)

1 2 3 4 5

BH

003 Hasil Penelitian untuk Pengabdian Dosen kepada Masyarakat (BOPTN)

1.022 laporan 1.022 laporan 100%

004 Hasil Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat

2 laporan 2 laporan 100%

005 Manajemen dan Fasilitasi Penelitian

3 laporan 3 laporan 100%

904 Penelitian (SBKU) 10.850 laporan 10.850 laporan 100%

(5718) Pengembangan Teknologi Industri

001 Penelitian Insentif Riset Nasional (SBKU)

157 Laporan 157 laporan 100%

002 Penelitian Flagship Riset Nasional

1 laporan 1 laporan 100%

904 Penelitian [SBKU] 53 laporan 50 laporan 94%

(5719) Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian

001 Pembinaan Sentra KI 2 paket 2 paket 100%

003 Ijin Penelitian yang Diproses 200 SIP 174 SIP 87%

007 Jurnal ilmiah yang ditingkatkan mutunya

100 jurnal 100 jurnal 100%

008 Artikel ilmiah yang ditingkatkan mutunya

100 artikel 100 artikel 100%

(5720) Pengelolaan Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi

003 Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi yang ditingkatkan mutunya

150 jurnal 197 jurnal 131%

004 Artikel ilmiah dari Perguruan Tinggi yang difasilitasi untuk di Publikasikan

820 artikel 824 artikel 100,5%

005 Fasilitasi Akses Basis Data Jurnal Ilmiah Internasional

1.600 akses 1.600 akses 100%

Page 139: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

127

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

LAMPIRAN II

A. Prototipe Hasil Program Insentif Riset Nasional (INSINAS) Tahun 2020

No. Lembaga Ketua peneliti Judul Prototipe Lab

1 Balai Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias

Media Fitri Isma Nugraha

Pengembangan Bahan Baku Obat Herbal Penyakit Ikan Berbasis Tumbuhan Air Endemik Indonesia Guna Menunjang Industri Obat Ikan Ramah Lingkungan dan Konsumen

2 buah berupa teh yang kami beri nama Aero Tea dan Aero Gum berbentuk pakan

2 BSN Bondan Dwisetyo Sistem Otomasi Kalibrasi Noise Dosimeter Untuk Menjamin Mutu Hasil Pengembangan Teknologi Alat Kesehatan dan Diagnostik Telinga

Sebuah media kalibrasi akustik portabel dan sumber sinyal akustik stabil dan merupakan Komponen utama dalam pengembangan sistem kalibrasi noise dosimeter. Lebih jauh lagi, protitpe tersebut cukup ringkas dan mudah diaplikasikan tanpa mengurangi mutu dan tingkat akurasi hasil kalibrasi

3 BSN Ghufron Zaid Pemanfaatan Sistem Kalibrasi Termometer Telinga Untuk Mendukung Ketertelusuran dan Mutu Layanan Laboratorium Alat Medis

1 buah prototipe berupa bak cairan media kalibrasi tipe Betha yang sdh dikarakterisasi

4 LIPI I Dewa Putu Hermida

Peningkatan Kualitas Dan Kapasitas Produksi Pupuk Organik Pada Kelompok Ternak Sapi Desa Darangdan, Kabupaten Purwakarta Dengan Menggunakan Sensor Kelembaban Dan Suhu Berbasis Teknologi Film Tebal

1 Prototipe Sistem Kontrol Alat Pengering

5 LIPI Lisman Suryanegara

Pengembangan Bodi Pesawat Super Ringan Untuk Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Berbasis Selulosa

Prototipe produk berupa Microfibrillated nanoselulosa (MFC) (1) dan komposit PLA-MFC

6 LIPI Nanik Rahmani Pengembangan Inovasi Produksi Biokatalisator Enzim Pektinase Untuk Aplikasi Pada Industri Pangan (Kakao): Produksi Cokelat Tinggi Antioksidan Flavonoid Untuk Pencegahan Penyakit Diabetes Pada Remaja/Dewasa

Sudha tercapai 100% berupa produk enzim pektinase sebanyak 3 L

Page 140: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

128

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No. Lembaga Ketua peneliti Judul Prototipe Lab

7 LIPI Nurul Taufiqu Rochman

Pengembangan Teknologi Sintesis Suhu Rendah Mangan Ferit Berbasis Sumber Daya Lokal Sebagai Pewarna Hitam Anti Korosi Dan Tahan Panas Pada Senjata

Pigmen Hitam Mangan Ferit

8 LIPI Robeth Viktoria Manurung

Pengembangan Teknik Pasteurisasi Non

1 (satu) buah prototype mesin pasteurisasi berbasis PEF

9 LIPI Yati Maryati Pengembangan Minuman Kesehatan Berbasis Pisang Raja Sereh Melalui Penerapan Optimasi Proses Fermentasi Skala Semi Pilot Sebagai Alternatif Pencegah Penyakit Degeneratif Kardiovaskular

(contoh produk dari skala optimasi 25 liter diperoleh 100 botol contoh produk

10 LIPI Yayat Iman Supriyatna

Sintesis Nano-Tio2 Dari Ilmenit Lokal Menggunakan Metode Fusi Kaustik Dan Pelindian Dalam Asam Klorida Sebagai Bahan Pembuatan Kemasan Food Grade dan Karet (Lanjutan)-Tio2 Dari Ilmenit Lokal Menggunakan Metode Fusi Kaustik Dan Pelindian Dalam Asam Klorida Sebagai Bahan Pembuatan Kemasan Food Grade dan Karet (Lanjutan)

prototipe rotary furnace dan sol sepatu berbahan karet dan TiO2 hasil sintesis

11 Politeknik Harapan Bersama

Rais Membangun Desa Mandiri Energi Terbarukan Dengan Digester Portable Berteknologi Dalam Menyambut Era Industri 4.0

Alat ini diberinama GenBIoT (Generator Biogas Berbasis IoT) ini merupakan hasil penelitian kami dari pengolahan sampah dan kotoran sampi menghasilkan sebuah biogas dan energi. GenBIoT ini dapat dimonitoring melalui website yang sudah disediakan, yakni yang dimonitoring adalah tekanan reaktor, volum gas serta kebocoran gas melalui website ini kita dapat mengetahui proses produksi gas dari hari pertama sampai 30 hari dalam bentuk grafik.

12 Politeknik Negeri Manado

Rilya Rumbayan Implementasi Teknologi Building Information Modelling (BIM) Pada Pengembangan Produk Purwarupa Rumah Prefabrikasi Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan Untuk Kawasan Tertinggal

1)Prototipe Double Wall berpengisi serat sabut kelapa (skala Lab) 2).Desain Prototipe: Metode Konstruksi Rumah Prefabrikasi Berbasis material kayu

Page 141: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

129

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No. Lembaga Ketua peneliti Judul Prototipe Lab

dan Rawan Bencana

13 Politeknik Negeri Padang

Ismail Multispektral Image untuk Pendeteksian dan Identifikasi Kerusakan Pada Solar Panel (Pv) Dengan Guided Image Filter

Perangkat keras satu unit dan perangkat lunak satu paket program dan data

14 Universitas Borneo Tarakan

Gazali Salim Pengembangan Teknik Domestikasi Udang Galah (Macrobranchium Rosenbergii) Berbasis Kebutuhan Osmoregulasi, Molting, Dan Pakan

Prototipe Lab ada satu untuk menguji kualitas air / habitat Udang Galah yaitu Lab Kualitas Air FPIK UBT

15 Universitas Muhammadiyah Semarang

Nasruddin Rancang Bangun Dan Pengujian Prototipe Laik Industri Teknologi Inovatif Plasma Medis Berbasis Gas Helium Untuk Terapi Luka Diabetik

Prototipe yang menggunakan plasma jet bertekanan atmosfer untuk keperluan terapi kesehatan, seperti untuk mempercepat penyembuhan luka, desinfektan dan terapi kanker. Perangkat ini berbentuk seperti tabung selongsong berbentuk melengkung pada bagian bawahnya. Penutup atas memiliki 3 lubang, yaitu satu lubang tengah untuk memasukkan gas dan dua lubang tepi untuk masukan kabel. Pada lengkungan bagian bawah memiliki satu lubang untuk keluarnya plasma jet. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa invensi ini meningkatkan suhu kulit normal pada mencit tapi bisa dikontrol sampai dibawah 40 derajat Celcius. Selain itu, invensi ini mampu membunuh bakteri luka secara efektif dan mempercepat penyembuhan luka. Uji sitotoksisitas invensi ini pada sel fibroblast manusia menunjukkan bahwa angka LD 50 dicapai setelah perlakuan secara 213 detik.

16 Universitas Pancasila

Eka Maulana Pilot Plant Pltsa Kapasitas 30 Kw Dengan Sumber Energi Sampah Perkotaan Menggunakan Teknologi Kombinasi Biodigester Dan Pirolisis

Mesin Penepung RDF, Mesin Pencetak RDF, Mesin Pengering RDF

17 Universitas Riau Yusnita Rahayu Implementasi Wearable Teknologi Pada Pemodelan Flexible Antenna Sebagai Pendeteksi Dini Kanker Pada Organ Tubuh (Lanjutan)

1 prototype Medical Bra dengan 16 antena sebagai sensor

18 Universitas Sam Ratulangi

Meita Rumbayan Scale Up Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem Mandiri Untuk Penerapan Kepada Masyarakat di Pulau

Prototipe Sistem Monitoring Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Web (1)

Page 142: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

130

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No. Lembaga Ketua peneliti Judul Prototipe Lab

Bunaken

19 Universitas Sam Ratulangi

Roike Iwan Montolalu

Optimasi Pembuatan Karagenan Dari Rumput Laut Menggunakan Uap Panas (Lanjutan)

Prototipe Alat Ekstraksi Karagenan (Scale up)

20 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Amalia Sholehah Optimasi Sistem Pengukuran Ketebalan Pada Proses Pelapisan Material Dengan Menggunakan Teknologi Electrical Capacitive Volume Tomography (ECVT)

Prototipe sensor ketebalan dalam skala laboratorium sebanyak 2 buah.

21 Universitas Syiah Kuala

Muhammad Dhafir

Pengembangan Alat Transportasi Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Menggunakan Trailer Tipe Pivot Pada Traktor Roda Dua di Lahan Sawit

Prototipe

22 Universitas Syiah Kuala

Rahmat Fadhil Pengembangan Mesin Penyangraian Kopi Tipe Silinder Horizontal

Sudah disiapkan 1 unit

23 Universitas Telkom

Muhammad Ary Murti

Collective Intelligence Pada Sistem Multi Sensor Untuk Mengurangi Dampak Sekunder Bencana Gempa dan Tsunami di Indonesia

1 prototipe perangkat sensor gempa

24 Universitas Telkom

Rita Magdalena Aplikasi Pengukur Kadar Hemoglobin Non-Invasive Untuk Deteksi Anemia Pada Ibu Hamil

Prototipe berupa aplikasi APCare

25 Universitas Telkom

Satria Mandala Pengembangan Prototipe Stetoskop Digital Untuk Mendeteksi Coronary Artery Diseases (CAD)

Satu buah prototipe stetoskop digital untuk deteksi CAD versi 1

26 Universitas Tidar Arif Rahman Saleh

Pengembangan Prototype Reaktor Gasifikasi Downdraft Multistage Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Melalui Aplikasi Pemasanan Udara Untuk Meningkatkan Efisiensi Gasifikasi

Prototipe Lab telah dibuat yaitu berupa Multistage downdraft gasifier yang dilengkapi dengan sistem pemanasan udara

B. Protope Hasil Program BOPTN Penelitian Tahun 2020

NO NAMA PENELITI JUDUL NAMA INSTITUSI BIDANG FOKUS

1

Naili Farida MODEL SISTEM INFORMASI COMMUNAL BRANDING SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN DAYA

Universitas Diponegoro

Sosial Humaniora, Pendidikan,

Page 143: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

131

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

NO NAMA PENELITI JUDUL NAMA INSTITUSI BIDANG FOKUS

SAING PRODUK BATIK TULIS BAKARAN PATI

Seni, Dan Budaya

2 SITI IRENE ASTUTI D

Pengembangan Kebijakan Resiliensi Sekolah Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mitigasi Bencana di Indonesia

Universitas Negeri Yogyakarta

Kebencanaan

3 Moh. Djaeni Hilirisasi Sistem Pengeringan Bawang Merah Dengan Media Udara yang Didehumidifikasi Zeolite Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Energi dan Kualitas Produk

Universitas Diponegoro

Pangan

4 Athanasius Priharyoto Bayuseno

Pengembangan Desain – Teknologi Manufaktur dan Komersialisasi Produk Kaki Palsu Atas Lutut Produk Undip untuk Meningkatkan Kemandirian Penyediaan Produk Prosthesis Nasional

Universitas Diponegoro

Kesehatan

5 MUHAMAD SAHLAN

Pengembangan Produksi Powder Enkapsulasi Propolis untuk Industri Kesehatan

Universitas Indonesia

Kesehatan

6 TENGKU DAHRIL MEMBANGUN INDUSTRI CHLORELLA DI KAWASAN PABRIK KELAPA SAWIT (PKS) PT PERKEBUNAN NUSANTARA 5 DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT

Universitas Riau Pangan

7 SUNANDAR PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BERBASIS VAR (VIRTUAL AUGMENTED REALITY) DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI DI PERGURUAN TINGGI

Universitas PGRI Semarang

Teknologi Informasi dan Komunikasi

8 ESTI ISMAWATI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SASTRA BERBASIS LOCAL WISDOM DALAM SERAT WEDATAMA, WULANG REH, DAN TRIPAMA SEBAGAI SUMBANG SIH BUDAYA JAWA KEPADA DUNIA GLOBAL

Universitas Widya Dharma

Sosial Humaniora, Pendidikan, Seni, Dan Budaya

9 MARDHANI RIASETIAWAN

Pengembangan Sistem Manajemen Big Data Energi untuk Analisis Prediksi dan Peningkatan Produksi Nasional

Universitas Gadjah Mada

Teknologi Informasi dan Komunikasi

10 I MADE JONI Pengembangan Fine Bubble Generator untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) Mini

Universitas Padjadjaran

Material Maju

11 WAHIDAH PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN KOMERSIALISASI IKAN NILA MONOSEKS JANTAN DENGAN MENGGUNAKAN HORMON ALAMI EKSTRAK TEPUNG TESTES SAPI

Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Pangan

12 BUDI RIANTO Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pemindang Ikan Tradisional Melalui Transformasi Industri Pengalengan Ikan Skala Rumah Tangga di Sentra Industri Pengolahan Ikan Bengkorok, Prigi, Kabupaten Trenggalek.

Universitas Hang Tuah

Pangan

13 KUNCORO DIHARJO

PENGEMBANGAN ALAT UJI DAN PRODUK PANEL KOMPOSIT GFRP TAHAN API UNTUK MENDUKUNG KELAYAKAN EKSPOR BODI KERETA API

Universitas Sebelas Maret

Material Maju

Page 144: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

132

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

NO NAMA PENELITI JUDUL NAMA INSTITUSI BIDANG FOKUS

14 TITIK TAUFIKUROHMAH

PABRIKASI OBAT NANOGOLD-NANOSILVER UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT DALAM NEGERI

Universitas Negeri Surabaya

Kesehatan

15 MUNIR Software untuk mendeteksi level dan sebagai media pembelajaran siswa autis: Studi banding SLB Malaysia dan SLB Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia

Teknologi Informasi dan Komunikasi

16 EVITAYANI INTEGRASI PROGRAM DESA PILOT MELALUI PEMBANGUNAN KAWASAN TERNAK SAPI PERAH DENGAN SISTEM PETERNAKAN ORGANIK TERPADU YANG BERKELANJUTAN DI DESA SIDO MAKMUR , KECAMATAN SIPORA UTARA, KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Universitas Andalas

Pangan

17 BUDI SETIADI DARYONO

APLIKASI BIO-CATHARANTHINE (PATEN NO. P00201000311) UNTUK PRODUKSI BENIH UNGGUL SEMANGKA ORANYE HIBRIDA TANPA BIJI

Universitas Gadjah Mada

Pangan

18 Vita Paramita KOMERSIALISASI PRODUK NANOPOLIFENOL TEH HIJAU BEBAS KAFEIN SEBAGAI INKORPORASI FUNCTIONAL FOOD MELALUI TEKNIK INAKTIVASI ENZIMATIS

Universitas Diponegoro

Pangan

19 ABU BAKAR SCALE-UP PRODUKSI KONSENTRAT ROTEIN IKAN GABUS (Channna Striata) DALAM BENTUK KOLOID SEBAGAI PRODUK KESEHATAN UNTUK ANAK-ANAK

Universitas Hasanuddin

Pangan

20 Erni Setyowati OCTAGONAL POROUS CERAMIC BERBAHAN ENCENG GONDOK (Eichornia crassipes) BERPOLA BATIK SEBAGAI HELMHOLTZ – RESONATOR BERPOTENSI PATEN UNTUK DISAIN AKUSTIK INTERIOR

Universitas Diponegoro

Material Maju

21 MARTIN ROESTAMY

Model Pengembangan Lembaga Land Bank untuk Perumahan yang Terjangkau dengan Pendekatan Sistem Hukum Tanah di Indonesia

Universitas Djuanda

Sosial Humaniora, Pendidikan, Seni, Dan Budaya

22 SITI IRENE ASTUTI D

Pengembangan Resiliensi Sekolah untuk Mengurangi Bully di Sekolah Berbasis Modal Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

Sosial Humaniora, Pendidikan, Seni, Dan Budaya

Page 145: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

133

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

C. Prototipe Industri

No Nama Peneliti Institusi Judul Bidang

1. Dr. Tineke Saroinsong

Politeknik Negeri Manado

Optimalisasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro melalui Pengontrolan Tegangan dan Debit Air Turbin Ulir Archimedes Berbasis IoT

Energi

2. Dr Ing Hakim Pane

PT TRITUNGGAL PRAKARSA

GLOBAL (PT TPG)

Pengembangan Tabung LNG dengan Ukuran Disesuaikan dengan Kebutuhan Penggunaan pada Truck dan Kapal

Energi

3. Prof.Dr.-Ing.Ir. Nasruddin, M.Eng

Universitas Indonesia

Pengembangan Prototipe AC Modular untuk Bus Listrik dengan Tambahan Sistem Heat Pipe (Lanjutan)

Energi

4. BRIAN YULIARTO

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan (SPARING) (Lanjutan)

TIK

5. Istihanah Nurul Eskani, ST, M.Ec.Dev.

Kementerian Perindustrian

Pengembangan Produk Batik Antibakteri di IKM Batik dengan Memanfaatkan Nanopartikel ZnO yang Disintesis dari Limbah Industri Baja

MMBB

6. Prof. Dr. Esti Handayani Hardi, S.Pi., M.Si

Universitas Mulawarman

Pengembangan Fitogenik (Fitoimun) Pada Budidaya Udang Dalam Rangka Peningkatan Keamanan Dan Produksi Udang Nasional

Pangan

7. Agus Kusnayat

UNIVERSITAS TELKOM

Pengembangan Mesin Hammer Mill serta Sistem Packaging Produk untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Mengurangi Polusi Udara pada Industri Pakan Ternak (Lanjutan)

Pangan

8. Hanies Ambarsari

BPPT

Pengembangan dan Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Organik Industri Menjadi Pakan Maggot BSF untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan

Pangan

9. Sutrisno Salomo Hutagalung

LIPI

Pengembangan Teknologi Air Bersih Menggunakan Teknologi Kombinasi AOP dan Nanobubble untuk Fasilitasi Air Bersih

Pangan

10. Harsawardana INSTITUT PERTANIAN

INSTIPER YOGYAKARTA

Otomasi Pengendalian Mini Crane Grabber dengan Joystick dan Pengangkatan dan Peletakan Tandan Buah Kelapa Sawit Secara Otonom untuk Meningkatkan Produktivitas dan Ergonomika Alat

Pangan

11. dr. Rizki Edmi Edison, Ph.D

Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA

Pengembangan Brain ECVT sebagai Instrumen Pencitraan Otak yang bersifat Non-Invasive, Real-Time, dan Mobile untuk Epilepsi (Lanjutan)

Kesehatan Obat

12. Indra Saptiama, M.Sc BATAN

Peningkatan Kapasitas Produksi Yodium-131 Bebas Pengemban (Tahun ke-2): Validasi Produksi Yodium-131 Sebagai Bahan Aktif Obat Sediaan Oral Untuk Terapi Kanker

Kesehatan Obat

13. Muhammad Lutfi PT ENROL SISTEM

INDONESIA

Pengembangan LMS (Loitering Munition System) Sebagai Aplikasi Modern Warfare -Kamikaze Drone Berbasis Platform Swarm UAV MiniBe

Hankam

14. Yenni Nugraha Wira Kusuma, S.Si., M.Si

PT PINDAD

Pembuatan Material Feedstock Metal Injection Molding (MIM) Fe 2% Ni Dalam Rangka Mendukung Kemandirian Bahan Baku Material Pada Komponen Senjata

Hankam

Page 146: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

134

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

No Nama Peneliti Institusi Judul Bidang

15. Ilman Putra Pamungkas

PT Chroma Internasional

Desain Dan Pembuatan Iron Bird Untuk UAV: Struktur Rig Iron Bird

Hankam

D. Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional LBM Eijkman

1. Publikasi Nasional LBM Eijkman Tahun 2020 (4 Publikasi)

Publikasi Nasional Bidang

1. Mengapa Seribu Hari Pertama Kehidupan? Dalam: “Pencegahan Stunting: Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan”, Achadi EL, Achadi A, Aninditha T (Ed). Rajawali Pers. Buku

2. Antibacterial Activity of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis Leaf Extracts Against Streptococcus pneumoniae. NA Nasution, IM Artika, Dodi Safari. Current Biochemistry 7 (1) 2020.

3. Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa in Tubotympanic Chronic Suppurative Otitis Media Patients in Purwokerto, Indonesia. Daniel Joko Wahyono, Anton Budhi Darmawan, Leader Alfason, Reinhard Simbolon, Siwi Pramatama Mars Wijayanti, Wisiva Tofriska Paramaiswari, Korrie Salsabila, Dodi Safari. The Indonesian Biomedical Journal Vol 12, No 4 2020.

4. Solely Cellulose-based Adsorbent Derived from Oil Palm Empty Fruit Bunches Dye Removal. Athanasia Amanda Septevani, Aisa Resti Amelia . Reaktor Vol. 20 No.3/ 2020

Nutrisi Bakteriologi Bakteriologi TEM

2. Publikasi Internasional LBM Eijkman Tahun 2020 (51 Publikasi)

Publikasi Internasional Bidang

Januari (B01) – 6 publikasi 1. Microsporidium. Faisal AF, Bokhari AA. 2020 Jan 30. In: StatPearls

[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan. PMID: 30725851

2. Use of a highly-sensitive rapid diagnostic test to screen for malaria in pregnancy in Indonesia. Unwin VT, Ahmed R, Noviyanti R, Puspitasari AM, Utami RAS, Trianty L, Lukito T, Syafruddin D, Poespoprodjo JR, Santana-Morales MA, Ter Kuile FO, Adams ER. Malar J. 2020 Jan 16;19(1):28. doi: 10.1186/s12936-020-3110-6. PMID: 31948448

3. Correction to: Archaic mitochondrial DNA inserts in modern day nuclear genomes. Bücking R, Cox MP, Hudjashov G, Saag L, Sudoyo H, Stoneking M. BMC Genomics. 2020 Jan 17;21(1):55. doi: 10.1186/s12864-020-6449-8. PMID: 31952474

4. Obesity in the Balinese is associated with FTO rs9939609 and rs1421085 single nucleotide polymorphisms. Priliani L, Oktavianthi S, Hasnita R, Nussa HT, Inggriani RC, Febinia CA, Bowolaksono A, Puspitaningrum R, Nugroho RA, Suastika K, Malik SG. PeerJ. 2020 Jan 3;8:e8327. doi: 10.7717/peerj.8327. eCollection 2020. PMID: 31915589

5. A genetic approach to study the relationship between maternal Vitamin D status and newborn anthropometry measurements: the Vitamin D pregnant mother (VDPM) cohort study. Aji AS, Erwinda E, Rasyid R, Yusrawati Y, Malik SG, Alathari B, Lovegrove JA, Lipoeto NI,

Malaria Malaria Keanekaragaman Genom Manusia Penyakit Gaya Hidup Penyakit Gaya Hidup

Page 147: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

135

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Publikasi Internasional Bidang

Vimaleswaran KS. J Diabetes Metab Disord. 2020 Jan 27;19(1):91-103. doi: 10.1007/s40200-019-00480-5. eCollection 2020 Jun. PMID: 32548071

6. Case Report: A Case of Primaquine-Induced Hemoglobinuria in Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase Deficient Malaria Patient in Southeastern Bangladesh. Phru CS, Kibria MG, Thriemer K, Chowdhury MU, Jahan N, Aktaruzzaman MM, Rahmat H, Satyagraha AW, Prue AS, Khan WA, Ley B, Alam MS. Am J Trop Med Hyg. 2020 Jan;102(1):156-158. doi: 10.4269/ajtmh.19-0643. PMID: 31701865

Pebruari (B02) – 6 publikasi

7. Liver diseases in the Asia-Pacific region: a Lancet Gastroenterology & Hepatology Commission. Sarin SK, Kumar M, Eslam M, George J, Al Mahtab M, Akbar SMF, Jia J, Tian Q, Aggarwal R, Muljono DH, Omata M, Ooka Y, Han KH, Lee HW, Jafri W, Butt AS, Chong CH, Lim SG, Pwu RF, Chen DS. Lancet Gastroenterol Hepatol. 2020 Feb;5(2):167-228. doi: 10.1016/S2468-1253(19)30342-5. Epub 2019 Dec 15. PMID: 3185263

8. Assessment of a multiplex PCR and Nanopore-based method for dengue virus sequencing in Indonesia. Stubbs SCB, Blacklaws BA, Yohan B, Yudhaputri FA, Hayati RF, Schwem B, Salvaña EM, Destura RV, Lester JS, Myint KS, Sasmono RT, Frost SDW. Virol J. 2020 Feb 13;17(1):24. doi: 10.1186/s12985-020-1294-6. PMID: 32054488

9. Comparison of Commercial Enzyme-Linked Immunosorbent Assay and Immunofluorescence Assay for Diagnosis of Acute Rickettsia typhi Infections. Lokida D, Sudarmono P, Kosasih H, Butar-Butar DP, Salim G, Antonjaya U, Sari RA, Aman AT, Parwati I, Arif M, Lau CY, Karyana M. Vector Borne Zoonotic Dis. 2020 Feb;20(2):93-99. doi: 10.1089/vbz.2019.2451. Epub 2019 Aug 26. PMID: 31448989

10. Rickettsia felis identified in two fatal cases of acute meningoencephalitis. Mawuntu AHP, Johar E, Anggraeni R, Feliana F, Bernadus JBB, Safari D, Yudhaputri FA, Dhenni R, Dewi YP, Kato C, Powers AM, Rosenberg R, Soebandrio A, Myint KSA. PLoS Negl Trop Dis. 2020 Feb 18;14(2):e0007893. doi: 10.1371/journal.pntd.0007893. eCollection 2020 Feb. PMID: 32069292

11. Corrigendum to: Hemolytic Dynamics of Weekly Primaquine Antirelapse Therapy Among Cambodians With Acute Plasmodium vivax Malaria With or Without Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase Deficiency. Taylor WRJ, Kheng S, Muth S, Tor P, Kim S, Bjorge S, Topps N, Kosal K, Sothea K, Souy P, Char CM, Vanna C, Ly P, Khieu V, Christophel E, Kerleguer A, Pantaleo A, Mukaka M, Menard D, Baird JK. J Infect Dis. 2020 Feb 18;221(5):854. doi: 10.1093/infdis/jiz530. PMID: 31770431

12. Effects of low versus standard pressure pneumoperitoneum on renal syndecan-1 shedding and VEGF receptor-2 expression in living-donor nephrectomy: a randomized controlled study. Aditianingsih D, Mochtar CA, Lydia A, Siregar NC, Margyaningsih NI, Madjid AS, Suwarto S. BMC Anesthesiol. 2020 Feb 4;20(1):37. doi: 10.1186/s12871-020-0956-7. PMID: 32019488

Maret (B03) – 0 publikasi April (B04) – 1 publikasi

13. Absence of Evidence of Zika Virus Infection in Cord Blood and Urine from Newborns with Congenital Abnormalities, Indonesia. Putri ND, Dhenni R, Handryastuti S, Johar E, Ma'roef CN, Fadhilah A, Perma Iskandar AT, Prayitno A, Karyanti MR, Satari HI, Jumiyanti N, Aprilia YY, Sriyani IY, Dewi YP, Yudhaputri FA, Safari D, Hadinegoro SR,

Malaria Hepatitis Dengue Bakteriologi Bakteriologi Malaria Histopatologi Virus Lainnya

Page 148: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

136

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Publikasi Internasional Bidang

Rosenberg R, Powers AM, Aye Myint KS. Am J Trop Med Hyg. 2020 Apr;102(4):876-879. doi: 10.4269/ajtmh.19-0593. PMID: 32043460

Mei (B05) – 6 publikasi

14. Asian consensus recommendations on optimizing the diagnosis and initiation of treatment of hepatitis B virus infection in resource-limited settings. Gane EJ, Charlton MR, Mohamed R, Sollano JD, Tun KS, Pham TTT, Payawal DA, Gani RA, Muljono DH, Acharya SK, Zhuang H, Shukla A, Madan K, Saraf N, Tyagi S, Singh KR, Cua IHY, Jargalsaikhan G, Duger D, Sukeepaisarnjaroen W, Purnomo HD, Hasan I, Lesmana LA, Lesmana CRA, Kyi KP, Naing W, Ravishankar AC, Hadigal S. J Viral Hepat. 2020 May;27(5):466-475. doi: 10.1111/jvh.13244. Epub 2019 Dec 23. PMID: 31785182

15. Quantification of glucose-6-phosphate dehydrogenase activity by spectrophotometry: A systematic review and meta-analysis. Pfeffer DA, Ley B, Howes RE, Adu P, Alam MS, Bansil P, Boum Y 2nd, Brito M, Charoenkwan P, Clements A, Cui L, Deng Z, Egesie OJ, Espino FE, von Fricken ME, Hamid MMA, He Y, Henriques G, Khan WA, Khim N, Kim S, Lacerda M, Lon C, Mekuria AH, Menard D, Monteiro W, Nosten F, Oo NN, Pal S, Palasuwan D, Parikh S, Pitaloka Pasaribu A, Poespoprodjo JR, Price DJ, Roca-Feltrer A, Roh ME, Saunders DL, Spring MD, Sutanto I, Ley-Thriemer K, Weppelmann TA, von Seidlein L, Satyagraha AW, Bancone G, Domingo GJ, Price RN. PLoS Med. 2020 May 14;17(5):e1003084. doi: 10.1371/journal.pmed.1003084. eCollection 2020 May. PMID: 32407380

16. The use of PCR and BsmAI restriction combination targeting wciP gene to determine serotype 6A, 6B, 6C and 6D Streptococcus pneumoniae. Tafroji W, Bernadette FM, Giri Rachman EA, Safari D. J Microbiol Methods. 2020 May;172:105909. doi: 10.1016/j.mimet.2020.105909. Epub 2020 Apr 1. PMID: 32246952

17. Antenatal testing for anaemia, HIV and syphilis in Indonesia - a health systems analysis of low coverage. Baker C, Limato R, Tumbelaka P, Rewari BB, Nasir S, Ahmed R, Taegtmeyer M. BMC Pregnancy Childbirth. 2020 May 29;20(1):326. doi: 10.1186/s12884-020-02993-x. PMID: 32471383

18. Genome-wide DNA methylation and gene expression patterns reflect genetic ancestry and environmental differences across the Indonesian archipelago. Natri HM, Bobowik KS, Kusuma P, Crenna Darusallam C, Jacobs GS, Hudjashov G, Lansing JS, Sudoyo H, Banovich NE, Cox MP, Gallego Romero I. PLoS Genet. 2020 May 26;16(5):e1008749. doi: 10.1371/journal.pgen.1008749. eCollection 2020 May. PMID: 32453742

19. Molecular surveillance over 14 years confirms reduction of Plasmodium vivax and falciparum transmission after implementation of Artemisinin-based combination therapy in Papua, Indonesia. Pava Z, Puspitasari AM, Rumaseb A, Handayuni I, Trianty L, Utami RAS, Tirta YK, Burdam F, Kenangalem E, Wirjanata G, Kho S, Trimarsanto H, Anstey NM, Poespoprodjo JR, Noviyanti R, Price RN, Marfurt J, Auburn S. PLoS Negl Trop Dis. 2020 May 7;14(5):e0008295. doi: 10.1371/journal. pntd.0008295. eCollection 2020 May. PMID: 32379762

Juni (B06) – 5 publikasi

20. Papuan mitochondrial genomes and the settlement of Sahul. Pedro N, Brucato N, Fernandes V, André M, Saag L, Pomat W, Besse C, Boland A, Deleuze JF, Clarkson C, Sudoyo H, Metspalu M, Stoneking M, Cox MP, Leavesley M, Pereira L, Ricaut FX. J Hum Genet. 2020 Jun 1. doi: 10.1038/s10038-020-0781-3. Online ahead of print. PMID: 32483274

21. Characterization of vector communities and biting behavior in South

Hepatitis G6PD Bakteriologi Epidemiologi Keanekaragaman Genom Manusia Malaria Keanekaragaman Genom Manusia Entomologi

Page 149: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

137

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Publikasi Internasional Bidang

Sulawesi with host decoy traps and human landing catches. Davidson JR, Baskin RN, Hasan H, Burton TA, Wardiman M, Rahma N, Saputra FR, Aulya MS, Wahid I, Syafruddin D, Hawkes FM, Lobo NF. Parasit Vectors. 2020 Jun 29;13(1):329. doi: 10.1186/s13071-020-04205-z. PMID: 32600472

22. Upper airways colonisation of Streptococcus pneumoniae in adults aged 60 years and older: A systematic review of prevalence and individual participant data meta-analysis of risk factors. Smith EL, Wheeler I, Adler H, Ferreira DM, Sá-Leão R, Abdullahi O, Adetifa I, Becker-Dreps S, Esposito S, Farida H, Kandasamy R, Mackenzie GA, Nuorti JP, Nzenze S, Madhi SA, Ortega O, Roca A, Safari D, Schaumburg F, Usuf E, Sanders EAM, Grant LR, Hammitt LL, O'Brien KL, Gounder P, Bruden DJT, Stanton MC, Rylance J. J Infect. 2020 Jun 17:S0163-4453(20)30412-6. doi: 10.1016/j.jinf.2020.06.028. Online ahead of print. PMID: 32562794

23. Determining a critical threshold for G6PD activity below which red blood cell response to oxidative stress is poor. Swastika M, Harahap AR, Panggalo LV, Jusman SWA, Satyagraha AW. Malar J. 2020 Jun 17;19(1):208. doi: 10.1186/s12936-020-03272-y. PMID: 32552815

24. Diagnostic accuracy of 5 different brands of dengue virus non-structural protein 1 (NS1) antigen rapid diagnostic tests (RDT) in Indonesia. Santoso MS, Yohan B, Denis D, Hayati RF, Haryanto S, Trianty L, Noviyanti R, Hibberd ML, Sasmono RT. Diagn Microbiol Infect Dis. 2020 Jun 20;98(2):115116. doi: 10.1016/j.diagmicrobio. 2020.115116. Online ahead of print. PMID: 32679344

Juli (B07) – 9 publikasi

25. Pathogenic viruses: Molecular detection and characterization. Artika IM, Wiyatno A, Ma'roef CN. Infect Genet Evol. 2020 Jul;81:104215. doi: 10.1016/j.meegid.2020.104215. Epub 2020 Jan 30. PMID: 32006706

26. Dengue: A Minireview. Harapan H, Michie A, Sasmono RT, Imrie A. Viruses. 2020 Jul 30;12(8):E829. doi: 10.3390/v12080829. PMID: 32751561

27. Antiviral Action of Curcumin Encapsulated in Nanoemulsion against Four Serotypes of Dengue Virus. Nabila N, Suada NK, Denis D, Yohan B, Adi AC, Veterini AS, Anindya AL, Sasmono RT, Rachmawati H. Pharm Nanotechnol. 2020;8(1):54-62. doi: 10.2174/2211738507666 191210163408. PMID: 31858909

28. Japanese encephalitis virus infection in non-encephalitic acute febrile illness patients. Ma'roef CN, Dhenni R, Megawati D, Fadhilah A, Lucanus A, Artika IM, Masyeni S, Lestarini A, Sari K, Suryana K, Yudhaputri FA, Jaya UA, Sasmono RT, Ledermann JP, Powers AM, Myint KSA. PLoS Negl Trop Dis. 2020 Jul 14;14(7):e0008454. doi: 10.1371/journal.pntd.0008454. eCollection 2020 Jul. PMID: 32663209

29. Anopheles sundaicus complex and the presence of Anopheles epiroticus in Indonesia. Syafruddin D, Lestari YE, Permana DH, Asih PBS, St Laurent B, Zubaidah S, Rozi IE, Kosasih S, Shinta, Sukowati S, Hakim L, Haryanto E, Mangunwardoyo W, Bangs MJ, Lobo NF. PLoS Negl Trop Dis. 2020 Jul 2;14(7):e0008385. doi: 10.1371/journal.pntd. 0008385. eCollection 2020 Jul. PMID: 32614914

30. Efficacy of a Spatial Repellent for Control of Malaria in Indonesia: A Cluster-Randomized Controlled Trial. Syafruddin D, Asih PBS, Rozi IE, Permana DH, Nur Hidayati AP, Syahrani L, Zubaidah S, Sidik D, Bangs MJ, Bøgh C, Liu F, Eugenio EC, Hendrickson J, Burton T, Baird JK, Collins F, Grieco JP, Lobo NF, Achee NL. Am J Trop Med Hyg. 2020 Jul;103(1):344-358. doi: 10.4269/ajtmh.19-0554. Epub 2020 May 14. PMID: 32431275

Bakteriologi G6PD Dengue Virologi Dengue Dengue Virus lainnya Entomologoi – Malaria Malaria

Page 150: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

138

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Publikasi Internasional Bidang

31. Implementing parasite genotyping into national surveillance frameworks: feedback from control programmes and researchers in the Asia-Pacific region. Noviyanti R, Miotto O, Barry A, Marfurt J, Siegel S, Thuy-Nhien N, Quang HH, Anggraeni ND, Laihad F, Liu Y, Sumiwi ME, Trimarsanto H, Coutrier F, Fadila N, Ghanchi N, Johora FT, Puspitasari AM, Tavul L, Trianty L, Utami RAS, Wang D, Wangchuck K, Price RN, Auburn S. Malar J. 2020 Jul 27;19(1):271. doi: 10.1186/s12936-020-03330-5. PMID: 32718342

32. Molecular analysis reveals a high diversity of Anopheles species in Karama, West Sulawesi, Indonesia. Davidson JR, Wahid I, Sudirman R, Small ST, Hendershot AL, Baskin RN, Burton TA, Makuru V, Xiao H, Yu X, Troth EV, Olivieri D, Lizarraga S, Hasan H, Arfah A, Yusuf M, Nur N, Syafruddin D, Asih P, Lobo NF. Parasit Vectors. 2020 Jul 29;13(1):379. doi: 10.1186/s13071-020-04252-6. PMID: 32727610

33. Genetic diversity and neutral selection in Plasmodium vivax erythrocyte binding protein correlates with patient antigenicity. Han JH, Cho JS, Ong JJY, Park JH, Nyunt MH, Sutanto E, Trimarsanto H, Petros B, Aseffa A, Getachew S, Sriprawat K, Anstey NM, Grigg MJ, Barber BE, William T, Qi G, Liu Y, Pearson RD, Auburn S, Price RN, Nosten F, Rénia L, Russell B, Han ET. PLoS Negl Trop Dis. 2020 Jul 9;14(7):e0008202. doi: 10.1371/journal.pntd.0008202. eCollection 2020 Jul. PMID: 32645098

Agustus (B08) – 5 publikasi

34. Genetic and antigenic characterization of influenza A/H5N1 viruses isolated from patients in Indonesia, 2008-2015. Pawestri HA, Nugraha AA, Han AX, Pratiwi E, Parker E, Richard M, van der Vliet S, Fouchier RAM, Muljono DH, de Jong MD, Setiawaty V, Eggink D. Virus Genes. 2020 Aug;56(4):417-429. doi: 10.1007/s11262-020-01765-1. Epub 2020 Jun 1. PMID: 32483655

35. Male swarming aggregation pheromones increase female attraction and mating success among multiple African malaria vector mosquito species. Mozūraitis R, Hajkazemian M, Zawada JW, Szymczak J, Pålsson K, Sekar V, Biryukova I, Friedländer MR, Koekemoer LL, Baird JK, Borg-Karlson AK, Emami SN. Nat Ecol Evol. 2020 Aug 3. doi: 10.1038/s41559-020-1264-9. Online ahead of print. PMID: 32747772

36. Maternal biomarker patterns for metabolism and inflammation in pregnancy are influenced by multiple micronutrient supplementation and associated with child biomarker patterns and nutritional status at 9-12 years of age. Priliani L, Oktavianthi S, Prado EL, Malik SG, Shankar AH. PLoS One. 2020 Aug 7;15(8):e0216848. doi: 10.1371/journal.pone. 0216848. eCollection 2020. PMID: 32764747

37. Measuring motivation among close-to-community health workers: developing the CTC Provider Motivational Indicator Scale across six countries. Vallières F, Kok M, Mahmud I, Sarker M, Jeacocke P, Karuga R, Limato L, Kea AZ, Chikaphupha K, Sidat M, Gilmore B, Taegtmeyer M. Hum Resour Health. 2020 Aug 1;18(1):54. doi: 10.1186/s12960-020-00495-7. PMID: 32738907

38. Molecular biology of coronavirus: current knowledge. I Made Artika, Aghnianditya Kresno Dewantari, Ageng Wiyatno. Cell – Heliyon 6 (2020) Agustus 13:e04743. doi: 10.1016/j.heliyon.2020.e04743.

September (B09) - 6 Publikasi 39. Covid-19 and dengue: Double punches for dengue-endemic countries in

Asia. Harapan H, Ryan M, Yohan B, Abidin RS, Nainu F, Rakib A, Jahan I, Emran TB, Ullah I, Panta K, Dhama K, Sasmono RT. Rev Med Virol. 2020 Sep 18:e2161. doi: 10.1002/rmv.2161. Online ahead of print.

Malaria Entomologi -Malaria Malaria H5N1 Entomologi -Malaria Penyakit Gaya Hidup Public Health COVID-19 COVID-19

Page 151: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

139

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Publikasi Internasional Bidang

PMID: 32946149 40. The prevalence of pilus islets in Streptococcus pneumoniae isolates

from healthy children in Indonesia. Dodi Safari, Feby Valentiya, Korrie Salsabila, Wisiva Tofriska Paramaiswari, Wisnu Tafroji, Sven Hammerschmidt, Sri Rezeki Hadinegoro Access Microbiology acmi 000184 2020.

41. Isolation and identification of Streptococcus pneumoniae serotype 6B from a patient with bacterial meningitis infection in Jakarta, Indonesia Diana Shintawati Purwanto, Tonny Loho, Wisnu Tafroji, Irawan Mangunatmadja, Suzanna Immanuel, Ina Susianti Timan, Yusra Yusra, Dodi Safari. Access Microbiology 2/2020

42. Serotype distribution and antimicrobial profile of Streptococcus pneumoniae isolated from adult patients with community-acquired pneumonia in Jakarta, Indonesia G Amanda, W Tafroji, DK Sutoyo, E Burhan, B Haryanto, D Safari Journal of Microbiology, Immunology and Infection 2020

43. Nasopharyngeal carriage and antimicrobial susceptibility profile of Haemophilus influenzae among patients infected with HIV in Jakarta, Indonesia Dodi Safari, Agatha Nabilla Lestari, Miftahuddin Majid Khoeri, Wisnu Tafroji, Ernawati A. Giri-Rachman, Kuntjoro Harimurti, and Nia Kurniati Access Microbiology acmi 000165, 2020

44. Efficacy and safety of dihydroartemisinin-piperaquine for the treatment of uncomplicated Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax malaria in Northern Papua and Jambi, Indonesia Puji BS Asih, Ismail E Rozi, Farahana K Dewayanti, Suradi Wangsamuda, Syarifah Zulfah, Marthen Robaha, Jonny Hutahaean, Nancy D Anggraeni, Marti Kusumaningsih, Pranti S Mulyani, Elvieda Sariwati, Herdiana H Basri, Maria Dorina G Bustos, and Din Syafruddin, medRvix, September 2020

Oktober (B10) - 2 publikasi 45. Serological cross-reaction and coinfection of dengue and COVID-19 in

Asia: Experience from Indonesia. Sri Masyeni, Marsha S Santoso, Putu Dyah Widyaningsih, Dg Wedha Asmara, Firzan Nainu, Harapan Harapan, R Tedjo Sasmono International Journal of Infectious Diseases 2020 Oct 25;102:152-154. doi: 10.1016/j.ijid.2020.10.043

46. Antimalarial activity of flavonoid compound isolated from leaves of Artocarpus altilis. Agriana Rosmalia Hidayati, Aty Widyawaruyanti, Hilkatul Ilmi, Mulyadi Tanjung, Tri Widiandani, Siswandono, Din Syafruddin, Achmad Fuad Hafid. Pharmacogn J 2020; 12(4): 835-842

November (B11) - 2 publikasi 47. Distinct Dengue Disease Epidemiology, Clinical, and Diagnosis Features

in Western, Central, and Eastern Regions of Indonesia, 2017-2019. R Tedjo Sasmono, Marsha S Santoso, Yanuarni W B Pamai, Benediktus Yohan, Anna M Afida, Dionisius Denis, Ingrid A Hutagalung, Edison Johar, Rahma F Hayati, Frilasita A Yudhaputri, Sotianingsih Haryanto, Samuel C B Stubbs, Barbara A Blacklaws, Khin S A Myint, Simon D W Frost Frontiers in Medicine 2020 Nov 20;7:582235. doi: 10.3389/fmed.2020.582235.

48. Defining malaria risks among forest workers in Aceh, Indonesia: a formative assessment Ekawati LL, Johnson KC, Jacobson JO, Cueto CA, Zarlinda I, Elyazar IRF, Fatah A, Sumiwi ME, Noviyanti R, Cotter C, Smith JL, Coutrier FN, Bennett A. Malar J.2020 Nov 30;19(1):441. doi: 10.1186/s12936-020-03511-2.PMID: 33256743

Desember (B12) - 3 publikasi 49. An investigation into the epidemiology of chikungunya virus across

Bakteriologi Bakteriologi Bakteriologi Bakteriologi Malaria Dengue Malaria Dengue Malaria Virus lainnya

Page 152: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Tahun 2020

LAKIN Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan 2018

140

LAKIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan 2020

Publikasi Internasional Bidang

neglected regions of Indonesia Samuel C B Stubbs, Edison Johar, Frilasita A Yudhaputri, Benediktus Yohan, Marsha S Santoso, Rahma F Hayati, Dionisius Denis, Barbara A Blacklaws, Ann M Powers, R Tedjo Sasmono, Khin Saw Aye Myint, Simon D W Frost PLoS Neglected Tropical Diseases 2020 Dec 21;14(12):e0008934. doi: 10.1371/journal.pntd.0008934.

50. Emergence of artemisinin-resistant Plasmodium falciparum with kelch 13 C580Y mutations on the island of New Guinea Miotto O, Sekihara M, Tachibana SI, Yamauchi M, Pearson RD, Amato R, Gonçalves S, Mehra S, Noviyanti R, Marfurt J, Auburn S, Price RN, Mueller I, Ikeda M, Mori T, Hirai M, Tavul L, Hetzel MW, Laman M, Barry AE, Ringwald P, Ohashi J, Hombhanje F, Kwiatkowski DP, Mita T. PLoS Pathog. 2020 Dec 15;16(12):e1009133. doi: 10.1371/journal.ppat.1009133. PMID: 33320907

51. Cost-effectiveness of intermittent preventive treatment with dihydroartemisinin-piperaquine versus single screening and treatment for the control of malaria in pregnancy in Papua, Indonesia: a provider perspective analysis from a cluster-randomised trial Lucy Paintain, Jenny Hill, Rukhsana Ahmed, Chandra Umbu Reku Landuwulang, Ansariadi Ansariadi, Jeanne Rini Poespoprodjo, Din Syafruddin, Carole Khairallah, Faustina Helena Burdam, Irene Bonsapia, Feiko O ter Kuile, Jayne Webster Lancet Glob Health 2020; 8: e1524–33

Malaria Malaria