laporan absorbsi gas kelompok 6 kelas c-revisi

Upload: nur-asiiyah

Post on 02-Jun-2018

254 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    1/32

    LAPORAN

    PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA II

    ABSORBSI GAS

    Disusun oleh :

    Kelompok 6

    Kelas C

    AULIA RAMAN !""#$""%&"&'

    EDO PRIMA ARI( !""#$"&")'

    *ULIANI DA(IS !""#$"$+,'

    -ID.A .OESEPA !""#$""%"/%'

    PROGRAM SAR*ANA TEKNIK KIMIA

    (AKULTAS TEKNIK

    UNI0ERSITAS RIAU

    PEKANBARU

    "%

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    2/32

    ABSTRAK

    Absorpsi gas merupakan proses pemisahan gas yang tidak dinginkan daricampuranya. Penghilangkan salah satu komponen gas yang tak diinginkan dapat

    dilakukan dengan cara melarutkannya menggunakan cairan yang sesuai. Tujuan

    percobaan ini adalah untuk menentukan jumlah gas CO2yang terabsorbsi dan

    menentukan hasil analisa gas CO2 dalam udara yang diukur berdasarkan hempl

    analisis dengan yang berdasarkan pengukuran laju alir serta membandingkan

    jumlah CO2yang terabsorbsi hasil percobaan dengan yang diperoleh dari neraca

    massa. Variasi percobaan dilakukan terhadap laju alir air (absorban)(!) "# $

    dan % &'menit# laju alir udara (2) konstan dan ariasi laju alir CO2(") $ dan %

    &'menit. &angkah pertama yang dilakukan adalah dengan proses pengambilan

    sampel CO2 pada masingmasing menara dan selanjutnya adalah melakukan

    analisa sampel CO2dengan metode *empl. +umlah CO2yang terabsorbsi pada ,"dengan laju alir air " &'menit dan laju alir CO2$ dan % &'menit masingmasing

    adalah -.-% dan -.-/2%. 0engan laju alir CO2 $ &'menit dan laju alir air "#$#

    dan % &'menit jumlah CO2yang terabsorbsi masingmasing adalah -.-%# -.!#

    dan -.!2%.+adi dapat disimpulkan bah1a semakin besar laju alir air dan gas

    CO2# maka semakin sedikit CO2yang terabsorpsi. ,elain itu# pengambilan sampel

    yang semakin tinggi# maka CO2yang terabsorpsi juga semakin besar.

    Ka1a kun2i3Absorpsi gas, CO2terabsorpsi, laju alir, metode Hempl.

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    3/32

    BAB I

    PENDAULUAN

    "4" Tu5uan Pe2o7aan

    1. Menentukan jumlah gas CO2 yang terabsorbsi, baik pada masing-masing

    packing maupun seara keseluruhan, pada berbagai komposisi gas CO2

    dalam udara dan laju alir absorban !air".

    2. Menentukan hasil analisa gas CO2 dalam udara yang diukur berdasarkan

    Hempl Analisis dengan yang berdasarkan pengukuran laju alir.

    #. Membandingkan jumlah CO2 yang terabsorbsi hasil perobaan dengan yang

    diperoleh dari neraa massa.

    "4& Dasa Teoi

    "4&4" A7sopsi Gas

    Absorpsi gas adalah proses pemisahan gas yang tidak diinginkan dari

    ampurannya. $roses kontak antara ampuran gas dan airan bertujuan untuk

    menghilangkan salah satu komponen gas dengan ara melarutkannya

    menggunakan airan yang sesuai. $roses absorbsi ini melibatkan di%usi partikel-

    partikel gas ke dalam airan. &eara umum, %aktor-%aktor yang mempengaruhi

    absorbsi adalah kelarutan !solubility" gas dalam pelarut dalam kesetimbangan,

    tekanan operasi, serta temperatur. $ada umumnya, naiknya temperatur

    menyebabkan kelarutan gas menurun !Kartohardjono, 2007).

    $ada absorpsi gas, uap yang dapat larut diserap dari ampuranya dengan gas

    tak akti% atau gas lembam !inert gas" dengan bantuan 'at air dimana gas terlarut

    !solute gas" dapat larut, banyak atau sedikit. $ada absorpsi gas CO2menggunakan

    pelarut air, CO2bereaksi dengan air melalui persamaan sebagai berikut:

    CO2 + H2O H2CO3 H++ HCO3

    (eaksi CO2dengan air tersebut merupakan reaksi kesetimbangan, di mana

    konstanta kesetimbangannya sangat keil sehingga pembentukan H) dan HCO#-

    juga sangat keil. *arena itu, proses absorbsi CO2dengan air lebih dinyatakan

    sebagai absorbsi %isika, bukan absorbsi kimia !Kartohardjono, 2007).

    "4&4& Menaa Isian

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    4/32

    &uatu alat yang banyak digunakan dalam absorpsi gas dan operasi lain

    adalah menara isian yang ontohnya terlihat pada +ambar 1.1. Alat ini terdiri dari

    sebuah kolom berbentuk silinder, atau menara, yang dilengkapi dengan

    pemasukan gas dan ruang distribusi pada bagian baah, pemasukan 'at air dan

    distributornya pada bagian atas, pengeluaran gas dan 'at air masing-masing di

    atas dan di baah, serta suatu massa bentukan 'at padat tak akti% !inert" di atas

    penyangganya, bentukan itu disebut isian menara !to1er packing). $enyangga

    tersebut harus mempunyai %raksi ruang terbuka yang ukup besar, untuk

    menegah terjadinya pembanjiran pada piring penyangga. at air yang masuk

    dapat berupa pelarut murni atau larutan ener 'at-terlarut di dalam pelarut, disebut

    airan lemah !1eak liuor", didistribusikan di atas isian itu dengan distributor,

    sehingga pada operasi yang ideal, membasahi permukaan isian itu seara seragam.

    +as yang mengandung 'at-terlarut, disebut gas kaya atau gas gemuk !rich gas",

    masuk ke ruang pendistribusian yang terdapat di baah isian dan mengalir ke atas

    melalui elah-elah antara isian, berlaanan arah dengan aliran 'at air. sian itu

    memberikan permukaan yang luas untuk kontak antara 'at air dan gas dan

    membantu terjadinya kontak yang baik antara kedua %ase. at terlarut yang ada di

    dalam rich gasitu diserap oleh 'at air segar yang masuk ke dalam menara, dan

    gas ener atau lean gaskeluar dari atas. &ambil mengalir ke baah di dalam

    menara, 'at air itu makin lama makin kaya akan 'at terlarut, dan 'at pekat atau

    airan kuat !strong liuor" yang terbentuk keluar dari baah menara melalui

    lubang keluar 'at air !M Cabe et al, 1/01".

    erdapat berbagai maam jenis isian menara yang telah diiptakan, tetapi

    ada beberapa jenis yang la'im dipakai. sian menara ini terbagi atas dua jenis,

    yaitu yang diisi dengan menurahkannya seara aak ke dalam menara, dan yang

    disusunkan ke dalam menara dengan tangan.sian urah terdiri dari satuan-satuan

    dengan dimensi utama sampai # in, isian yang digunakan biasanya berukuran

    kurang dari 1 in. sian urah banyak dipakai dalam kolom-kolom laboratorium

    atau instalasi perontohan !pilot plant". &atuan-satuan isian yang disusun dengan

    tangan biasanya mempunyai ukuran antara 2 sampai kira-kira 0 in. Contoh-ontoh

    isian yang umum dipakai diperlihatkan pada +ambar 1.2.

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    5/32

    Gam7a "4" Menara sian

    $ersyaratan pokok yang diperlukan untuk isian menara ialah:

    1. idak bereaksi !kimia" dengan %luida di dalam menara.

    2. *uat, tapi tidak terlarut berat.

    #. Mengandung ukup banyak laluan untuk kedua arus tanpa terlalu banyak 'at

    air yang terperangkap !hold up" atau menyebabkan penurunan tekanan

    terlalu tinggi.

    3. Memungkinkan terjadinya kontak tyang memuaskan antara 'at air dan gas.

    4. idak terlalu mahal !M Cabe et al, 1/01".

    Gam7a "4& 5enis-jenis menara isian: !a" $elana berl6 !b". $elana intalo76 !".

    Cininn rashing6 !d". Cinin pull

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    6/32

    5adi, kebanyakan isian menara terbuat dari bahan-bahan yang murah, tidak

    bereaksi dan ringan, seperti lempung, porselen, dan berbagai jenis plastik.

    *adang-kadang inin logam berdinding tipis, yang terbuat dari baja atau

    aluminium ada juga dipergunakan. (uang-ruang kosong dan laluan-laluan yang

    ukup besar untuk leatnya %luida dibuat dengan membuat isian itu tak beraturan

    atau bolong, sehingga mereka tersusun dalam struktur terbuka dengan porositas

    89 sampai /4 persen. *arakteristik %isik berbagai isian itu dida%tarkan pada abel

    1.1 !M Cabe et al, 1/01".

    Ta7el "4" &i%at-si%at menara isian

    *enis Bahan Ukuan

    Ke2il8 in4

    Densi1as

    Bulk8

    9l7:;1+

    Luas

    To1al8

    l7:;1+

    Rem7esan (ak1o isian 99

    (p ;p

    $elanaberl

    *eramik 1

    1

    433439

    132;838

    9,829,809,;1

    23911984

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    7/32

    Menara sembur terdiri dari sebuah menara, dimana dari punak menara

    airan disemburkan dengan menggunakan nosel semburan. etes-tetes airan akan

    bergerak ke baah karena gra@itasi, dan akan berkontak dengan arus gas yang

    naik ke atas !lihat +ambar 1.#". Bosel semburan diranang untuk membagi airan

    keil- keil. Makin keil ukuran tetes airan, makin besar keepatan trans%er

    massa. etapi apabila ukuran tetes airan terlalu keil, tetes airan dapat terikut

    arus gas keluar. Menara sembur biasanya digunakan umtuk trans%er massa gas

    yang sangat mudah larut !im $enyusun, 2913".

    .

    Gam7a "4+ Menara &embur

    Menara gelembung terdiri dari sebuah menara, dimana di dalam menara

    tersebut gas didispersikan dalam %ase air dalam bentuk gelembung. rans%er

    massa terjadi pada aktu gelembung terbentuk dan pada aktu gelembung naik

    ke atas melalui airan !+ambar 1.3". Menara gelembung digunakan untuk trans%er

    massa gas yang relati% sukar larut. +elembung dapat dibuat misalnya denganpertolongan distributor pipa, yang ditempatkan mendatar pada dasar menara !im

    $enyusun, 2913".

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    8/32

    Gam7a "4%4 Menara gelembung

    Menara paking adalah menara yang diisi dengan bahan pengisi, +ambar 1.4.

    Adapun %ungsi bahan pengisi ialah untuk memperluas bidang kontak antara kedua

    %ase. =ahan pengisi yang banyak digunakan antara lain inin rashing, inin

    lessing, inin partisi, sadel bell, sadel intalo7 dan iin pall. ?i dalam menara ini,

    airan akan mengalir ke baah melalui permukaan baah pengisi, sedangkan gasakan mengalir ke atas seara arus berlaanan, melalui ruang kosong yang ada

    diantara bahan pengisi !im $enyusun, 2913".

    Gam7a "4, Menara Packing

    Menara pelat adalah menara yang

    seara luas telah digunakan dalam

    industri. Menara ini mempunyai sejumlah

    pelat dan %asilitas yang ada pada setiap pelat,

    maka akan diperoleh kontak yang sebaik-

    baiknya antara %ase air dengan %ase gas.

    asilitas ini dapat berupa topi gelembung !bubble caps" atau lubang ayak !siee",

    +ambar 1.8. $ada pelat topi gelembung dan lubang ayak, gelembung-gelembung

    gas akan terbentuk. rans%er massa antar %ase akan terjadi pada aktu gelembung

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    9/32

    gas terbentuk dan pada aktu gelembung gas naik ke atas pada setiap pelat.

    Cairan akan mengalir dari atas ke baah melintasi pelat di dalam kolom !im

    $enyusun, 2913".

    Gam7a "46 Menara pelat.

    "4&4% Kolom A7sopsi

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    10/32

    atas menara. $eristia absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi

    packingdengan dua tingkat.

    Analisa Hempl :

    ?alam skala laboratorium, peralatan kolom absorbsi gas biasanya sudah

    dilengkapi dengan peralatan analisa sampel gas !hempl Analysis" mapun analisa

    airan !titrasi". $erangkat peralatan analisa gas Hempl berisi larutan BaOH yang

    reaksinya dengan CO2

    OHCOBaBaOH2CO 2#22 ++ ...................................1"

    dimana jumlah CO2yang diserap sebanding dengan pertambahan @olume larutan

    dalam peralatan analisa tersebut.

    Gam7a "4$Alat Hempl Analisis

    "4&4, A7so7en

    Absorben adalah airan yang dapat melarutkan bahan yang akan

    diabsorpsi pada permukaannya, baik seara %isik maupun seara reaksi

    kimia.Absorben sering juga disebut sebagai airan penui, persyaratan absorben :

    a" Memiliki ?aya Melarutkan =ahan yang =esar

    *elarutan gas harus tinggi sehingga meningkatkan laju absorbsi dan

    menurunka kuantitas solentyang diperlukan. mumnya solentyang memiliki

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    11/32

    si%at yang sama dengan bahan terlarut akan lebih mudah dilarutkan. 5ika gas larut

    dengan baik ddalam %raksi mol yang sama pada beberapa jenis solent, maka

    dipilih solentyang memiliki berat molekul paling keil agar didapatkan %raksi

    mol gas terlarut yang lebih besar. 5ika terjadi reaksi kimia dalam operasi absorbsi

    maka umumnya kelarutan akan sangat besar. Bamun bilasolentakan di-recoery

    maka reaksi tersebut harus reersible. &ebagai ontoh, etanol amina dapat

    digunakan untuk mengabsorbsi hidrogen sul%ida dari ampuran gas karena sul%ida

    tersebut sangat mudah diserap pada suhu rendah dan dapat dengan mudah diluut

    pada suhu tinggi. &ebaliknya, soda kostik tidak digunakan dalam kasus ini karena

    alaupun sangat mudah menyerap sul%ida tapi tidak dapat diluuti dengan operasi

    stripping.

    b" &elekti%

    Absorben harus memiliki si%at selekti% dalam menyerap suatu komponen

    gas. Hal ini diperlukan mengingat terdapat beberapa absorben yang menyerap

    komponen gas berbahaya dan komponen gas yang tidak ingin dipisahkan dari

    ampurannya.

    " Memiliki ekanan ap yang (endah

    $elarut harus memiliki tekanan uap yang rendah, karena jika gas yang

    meninggalkan kolom absorbsi jenuh terhadap pelarut maka akan ada banyak

    solentyang terbuang. 5ika diperlukan dapat digunakan airan pelarut kedua yang

    @olatilitasnya lebih rendah untuk menangkap porsi gas yang teruapkan. Aplikasi

    ini umumnya digunakan pada kilang minyak dimana terdapat menara absorbsi

    hidrokarbon yang menggunakan pelarut hidrokarbon yang ukup @olatil dan di

    bagian atas digunakan minyak non@olatil untuk me-recoery pelarut utama.

    ?emikian juga halnya dengan hidrogen sul%ida yang diabsorbsi dengan natrium

    %enolat lalu pelarutnya di-recoery dengan air.

    d" idak *orosi%

    *orosi% merupakan si%at senyaa yang berbahaya bagi alat-alat proses atau

    pemisahan. Absorben yang korosi% dapat menyebabkan berkurangnya e%isiensi

    alat dan operasi pemisahan.

    e" Mempunyai Diskositas yang (elati% (endah

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    12/32

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    13/32

    ?iameter menara isian bergantung pada banyaknya gas atau 'at air yang

    akan diolah, si%at-si%atnya, dan rasio antara kedua arus itu. inggi menara, dan

    karena itu juga @olume isian bergantung pada tingkat perubahan konsentrasi dan

    pada laju perpindahan massa per satuan @olume isian. $erhitungan mengenai

    tinggi menara, oleh karena itu, bersandar pada neraa bahan, neraa entalpi, dan

    pada perkiraan mengenai gaya dorong dan koe%isien perpindahan massa !M

    Cabe, 1/01".

    "4&4) Nea2a Bahan

    ?alam instalasi kontak di%erensial seperti menara absorpsi dengan isian,

    seperti ontoh pada +ambar 1.;, tidak terdapat perubahan-perubahan mendadak

    pada komposisi seperti pada instalasi kontak bertahap. ?isini, sebaliknya,

    perubahan komposisi berlangsung kontinu !sinambung" dari satu ujung menara ke

    ujungnya satu lagi. Beraa bahan untuk untuk bagian kolom di atas sembarang

    bagian kolom, seperti yang ditunjukkan pada +ambar 1.0, adalah sebagai berikut:

    =ahan total : Ea ) D G E ) Da !1.1"

    *omponen A. Ea7a ) Dy G E7 ) Daya !1.2"

    ?imana D ialah laju mol total %ase gas dan E laju mol total %ase 'at air pada titik

    yang sama di dalam menara. *onsentrasi %ase E dan %ase D, yaitu 7 dan y juga

    mengenai lokasi itu.

    $ersamaan neraa bahan menyeluruh, atas dasar arus-arus terminal, adalah:

    =ahan total : Ea ) Db G Eb) Da !1.#"

    *omponen A. Ea7a ) Dbyb G Eb7b ) Daya !1.3"

    +aris-garis operasi untuk instalasi kontak-di%erensial, untuk kolom bertahap,

    adalah:

    !1.4"

    $ada persamaan !1.4", 7 dan y masing-masing menunjukkan konsentrasi

    lindak 'at air dan gas, yang berada dalam kontak satu sama lain pada suatu

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    14/32

    bagian tertentu di dalam kolom. *ita andaikan komposisi baha komposisi pada

    suatu ketinggian tertentu tidak bergantung pada pada posisinya di dalam isian.

    Absorpsi komponen yang dapat larut dari ampuran gas itu menyebabkan gas

    total D berkurang pada aktu gas mengalir melalui kolom sedang aliran 'at air E

    bertambah. $erubahan itu membuat garis operasi menjadi agak lengkung. ntuk

    ampuran ener, yang mengandung kurang dari 19 persen gas yang dapat larut

    pengaruh perubahan aliran total biasanya dapat diabaikan dan ranangan lalu

    didasarkan atas laju aliran rata-rata !M Cabe, 1/01".

    Gam7a "4) ?iagram neraa bahan untuk kolom isian

    Hubungan yang lebih sederhana akan diperoleh, apabila tidak digunakan

    konsentrasi %raksi mol, tetapi digunakan konsentrasi dengan dasar bebas solut !M

    Cabe, 1/01". Hubungannya seperti berikut :

    !1.;"

    !1.0"

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    15/32

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    16/32

    BAB II

    METODOLOGI PERCOBAAN

    &4"4 Ala1

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    17/32

    2.2.2.Cara Analisa &ampel +as !Hempl Analysis"

    1. &isa gas yang terdapat pada saluran pengambilan sampel dibersihkan

    dengan ara menghisap saluran itu menggunakan piston dan

    mengeluarkannya ke atmos%ir dan dilakukan berulang-ulang sebanyak 3

    kali sampai saluran bersih.

    2. abung penyerapan dan lubang ke atmos%ir ditutup, kemudian diisi

    dengan sampel gas dengan ara menarik piston seara perlahan-lahan

    sampai tabung terisi kira-kira 29 ml. Dal@e & ditutup kembali dan tabung

    penghisap ditutup dari kolom dan tabung bola.

    #. ?engan mengisolasi saluran yang menuju ke kolom, abung penghisap

    dihubungkan dengan tabung penyerapan. Ee@el airan seharusnya tidak

    berubah, jika le@el berubah maka saluran keluar atmos%ir dibuka.

    3. Ee@el airan di tabung penyerapan ditunggu sampai posisi 9 yang

    menunjukkan baha tekanan di tabung atmos%eris, kemudian saluran ke

    atmos%ir ditutup.

    4. $iston ditekan seara perlahan sehingga semua gas berpindah ke tabung

    bola. *emudian piston ditarik kembali ke posisi semula. Ee@el yang

    terbaa pada skala diperhatikan ketinggiannya. Eangkah tersebut diulangi

    sampai le@el airan tidak berubah. Dolume akhir diatat sebagai D 2. D2

    menunjukkan @olume sampel gas CO2yang dianalisa.

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    18/32

    BAB III

    ASIL DAN PEMBAASAN

    +4" Pen?am7ilan Sampel

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    19/32

    +ambar #.1 merupakan hubungan antara pengukuran %raksi @olume CO2

    dengan %lometer dengan analisa Hempl. ?apat dilihat adanya perbedaan antara

    nilai Ji %lometer dan nilai Ji analisa Hempl, yang seharusnya kedua nilai ini

    bernilai sama karena ampuran gas yang keluar dari masih menganalisis kadar

    CO2mula-mula yang terbaa oleh udara dan belum terjadi proses absorpsi oleh

    air. Oleh karena nilai Ji %lometer dan nilai Ji analisa Hempl yang seharusnya

    sama, maka gra%ik yang ditunjukkan gambar #.1 seharusnya juga memiliki

    kemiringan yang sama pada semua @ariasi laju alir air !1" yaitu pada 34o. *arena

    pada saat nilai Ji %lometer dan nilai Ji analisa Hempl sama, maka akan

    memberikan nilai slope G tan K G 1. ?iperkirakan kesalahan ini terjadi akibat

    terjadinya distribusi yang tidak merata antara gas CO2dan udara, sehingga jumlah

    CO2 yang terbaa pada analisa hampl menjadi berubah, ataupun juga bisa

    disebabkan oleh human erroryaitu kesalahan pada saat membaa tinggi BaOH

    pada analisa Hempl.

    &elanjutnya nilai Ji analisa hampl pada masing-masing laju alir air !1"

    akan digunakan dalam penentuan jumlah gas CO2yang terabsorp oleh air.

    +4& *umlah CO&an? Tea7sopsi

    $ada pembahasan ini akan ditentukan jumlah CO2yang erabsorpsi. &elain

    itu akan dibuat hubungan antara jumlah CO2yang erabsorpsi dengan ketinggian

    kolom absopsi serta hubungan antara jumlah CO2yang erabsorpsi dengan laju

    alir CO2!#".

    +4&4" *umlah CO&an? Tea7sopsi pa

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    20/32

    Ta7el +4& Eaju Alir CO2 dengan 5umlah CO2 yang erabsorbsi pada ale ,2

    1

    !EImenit"

    2

    !EImenit"

    #

    !EImenit"

    5umlah CO2yang terabsopsi

    a2-#

    ##9 3 9,43244#2

    #9 4 9,3;93#91

    3#9 3 9,49238#1

    #9 4 9,;2#38#;

    4#9 3 9,#031090

    #9 4 9,898/#83

    Gam7a +4& *ur@a hubungan laju alir CO2 dengan jumlah CO2 yang terabsorbsi

    pada ale ,2

    ?ari +ambar #.2 terlihat kur@a laju alir CO2 dengan jumlah CO2 yang

    terabsorbsi meningkat pada laju alir air 3 dan 4 mlImenit, sedangkan pada laju alir

    air # mlImenit kur@a menunjukkan penurunan. &ehingga dapat disimpulkan baha

    semakin tinggi laju alir CO2maka jumlah CO2yang terabsorbsi semakin besar,

    namun ada pengaruh komposisi gas CO2dan air. Hal ini disebabkan karena jika

    komposisi laju alir CO2dan air semakin besar, maka jumlah kontak !tumbukan"

    antara partikel CO2dan air semakin banyak, sehingga lebih banyak gas yang

    terabsopsi. $eristia pada laju alir air # mlImenit yang menurun diperkirakan

    terjadi karena gas CO2yang mengalir semakin epat tidak sebanding dengan laju

    alir air, sehingga aktu kontak antara keduanya semakin singkat.

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    21/32

    ?ari gambar #.2 juga terlihat jumlah CO2 yang terabsopsi pada laju alir air

    !1" 3 mlImenit lebih tinggi dibandingkan dengan laju alir air !1" # dan 4

    mlImenit, hal tersebut menunjukkan laju alir air !1" 3 mlImenit merupakan

    kondisi proses yang paling optimum. Akibat dari aktu kontak yang singkat

    adalah semakin sedikitnya gas CO2 yang terabsorpsi.

    +4"4& *umlah CO&an? Tea7sopsi pa

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    22/32

    &ama halnya dengan ale ,!, dari +ambar #.# terlihat kur@a laju alir CO2

    dengan jumlah CO2 yang terabsorbsi masih menunjukkan keenderungan yang

    sama. Jang mana semakin tinggi laju alir CO2maka jumlah CO2yang terabsorbsi

    semakin besar, namun juga terjadi penurunan pada kur@a laju alir air # mlImenit.

    Hal ini disebabkan karena jika komposisi laju alir CO2dan air semakin besar,

    maka jumlah kontak !tumbukan" antara partikel CO2 dan air semakin banyak,

    sehingga lebih banyak gas yang terabsopsi. $eristia pada laju alir air # mlImenit

    yang menurun diperkirakan terjadi karena gas CO2yang mengalir semakin epat

    tidak sebanding dengan laju alir air, sehingga aktu kontak antara keduanya

    semakin singkat. Akibat dari aktu kontak yang singkat adalah semakin

    sedikitnya gas CO2 yang terabsorpsi.

    +4+ u7un?an An1aa *umlah CO& .an? Tea7sopsi Den?an Ke1in??ian

    Kolom

    $ada pembahasan ini akan dilihat hubungan antara jumlah CO2 yang

    terabsopsi dengan ketinggian pengambilan sampel pada kolom absopsi, yaitu & 1G

    9 m, &2G ;9 sm, dan G 139 m. Hubungan antara jumlah CO 2yang terabsopsi

    dengan ketinggian kolom disajikan pada tabel dan gambar berikut:

    Ta7el +4% Hubungan Antara 5umlah CO2 Jang erabsopsi ?engan *etinggian

    *olom

    1!EImenit"

    2!EImenit"

    #!EImenit"

    a1-# a2-# a#-#

    *etinggian *olom 139 ;9 9

    #

    29

    2 9,02#42/312 9,3;02890; 9

    # 9,003814#04 9,#0;83934 9

    32 1,332822/41 9,08418043 9

    # 9,;004;132/ 9,391182;/ 9

    42 9,;4 9,#014920/ 9

    # 9,883;#/003 9,1#89/38; 9

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    23/32

    Gam7a +4% Hubungan Antara 5umlah CO2Jang erabsopsi ?engan *etinggian

    *olom pada laju alir air # mlImenit

    Gam7a +4, Hubungan Antara 5umlah CO2Jang erabsopsi ?engan *etinggian

    *olom pada laju alir air 3 mlImenit

    Gam7a +46 Hubungan Antara 5umlah CO2Jang erabsopsi ?engan *etinggian

    *olom pada laju alir air 4 mlImenit

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    24/32

    *etinggian kolom berpengaruh terhadap jumlah CO2yang terabsorbsi.$ada

    gambar #.3 sampai gambar #.8 terlihat baha jumlah CO2yang terabsopsi selalu

    meningkat setiap kenaikan ketinggian kolom yang dilaluinya, pada semua @ariasi

    laju alir air maupun gas CO2. Hal ini disebabkan pada saat mengalir disepanjang

    kolom, gas akan meleati packing yang mengabsorpsi gas tersebut, sehingga

    semakin tinggi kolom yang dileati oleh gas semakin banyak juga kontak antara

    gas dan packing yang mengakibatkan semakin besar jumlah gas CO2 yang

    terabsorpsi. Campuran gas yang masuk dari ale pada ketinggian 9 m

    dianggap belum ada gas CO2yang terabsorbsi. Ealu setelah mengalirmeleati

    packingpacking menuju ale &2, akan terjadi proses absorpsi gas CO2,begitu

    pula saat gas mengalir menuju ale&1. 5adi semakin tinggi kolom pengambilan

    gas maka akan semakin banyak jumlah gas yang terabsopsi sampai pada keadaan

    setimbang.

    +4%4 Pen?auh La5u Ali Ai Teha

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    25/32

    ?ari gambar diatas, dapat dilihat baha semakin besar laju alir air dan laju

    alir udara yang digunakan, maka gas CO2 yang terabsorbsi semakin sedikit. Hal ini

    dikarenakan pada laju alir air yang semakin besar sedangkan laju udara yang

    masuk juga semakin besar, maka aktu tinggal air didalam kolom akan semakin

    singkat sehingga kontak antara air dan udara berlangsung dalam aktu yang

    sangat singkat dan perpindahan massa berlangsung tidak sempurna.

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    26/32

    BAB I0

    KESIMPULAN DAN SARAN

    %4" Kesimpulan

    1. =erdasarkan perobaan yang dilakukan, jumlah CO2 yang terabsorbsi pada

    dengan laju alir air # EImenit dan laju alir CO23 dan 4 EImenit masing-

    masing adalah 9.9;4 dan 9.9024.

    2. 5umlah CO2yang terabsorbsi pada laju alir CO2 3 EImenit dan laju alir air

    #,3, dan 4 EImenit masing-masing adalah 9.9;4, 9.1, dan 9.124.

    #. &emakin tinggi kolom pengambilan gas maka akan semakin banyakjumlah gas yang terabsopsi sampai pada keadaan setimbang.

    3. &emakin besar laju alir air dan laju alir udara yang digunakan, maka gas

    CO2 yang terabsorbsi semakin sedikit.

    %4& Saan

    &aat praktikum, gunakan pengaman atau alat keselamatan terutama saat

    memasukkan BaOH kedalam tabung bola dan setiap pengambilan sampel,

    sebaiknya tabung penghisap dibersihkan terlebih dahulu dengan mendorongnya ke

    atmos%ir untuk mendapatkan data yang akurat. &elain itu, kita juga harus teliti

    dalam membaa skala karena airan didalamnya bergerak dengan epat.

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    27/32

    DA(TAR PUSTAKA

    *artohardjono, &utrasno, dkk. 299;. Absorbsi CO2dari Campurannya dengan

    C*$atau 42melalui 5ontaktor 6embran ,erat 7erongga 6enggunakan

    Pelarut air. ?epartemen eknik *imia ni@ersitas ndonesia: ?epok.

    M.Cabe, et al. 1/04. 8nit Operations o3 Chemical 9ngineering# $th9diton.Be

    Jork : M+ra-Hill n.

    &ulaiman, atah.2990. Modul-1.91,Absorbsi4ni@ersitas &ultan Ageng irtayasa,

    =anten

    im $enyusun. 2913.&aboratorium Teknik 5imia 2. akultas eknik ni@ersitas

    (iau: $ekanbaru.

    reybal, (.F. 1/01. 6ass Trans3er Operation, "rd 9diton. &ingapore : M.+ra

    Hill =ook Company

    tami, (estu. 2912. &aporan Praktikum ,atuan Operasi : Absorbsi. $oliteknik

    Begeri =andung, =andung

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    28/32

    LAMPIRAN A

    DA(TAR TABEL

    "4 Da1a asil

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    29/32

    #9 4 #4 9.14 9.1#4 9.898/3

    +4 Da1a asil

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    30/32

    LAMPIRAN B

    PERITUNGAN

    "4 Pehi1un?an NaO

    Akan dibuat larutan BaOH 1 B dari padatan BaOH sebanyak 2 liter, maka

    massa BaOH : !mr BaOH G 39"

    B G

    1 B G

    massa G 09 gram

    &4 Pem7uk1ian Rumus

    a2-#G masukgasalirantotal1 2

    2

    O

    Oi

    ;

    ;;

    ?iketahui:i1

    2

    i

    D

    DJ

    =

    2-O1

    22-O

    D

    DJ

    =

    Beraa Massa *omponen CO2:

    absorbed2out2in2 LMCOLMCO-LMCO =

    #-22-O#-2#2i#2 AaJ"LAa-!AMA-LJAMA =++

    Aa"J!AaJLAMA-LJAMA #-22-O#-22-O#2i#2 =+++

    "!JAa-AaJLAMA-LJAMA 2-O#-2#-22-O#2i#2 =++

    "J-!1Aa"J-JL!AMA 2-O#-22-Oi#2 =+

    LAAM"J-!1

    "J-Ji!Aa #2

    2-O

    2-O#-2 +=

  • 8/11/2019 Laporan Absorbsi Gas Kelompok 6 Kelas C-revisi

    31/32

    +4 Pehi1un?anAbsorbed CO&

    ?iketahui: 1 G # EImenit, 3 EImenit, 4 EImenit

    2 G #9EImenit

    # G 3 EImenit, 4 EImenit

    raksi mol gas CO2mula-mula !saat belum terjadi kontak dengan airan"

    i1

    2

    i

    D

    DJ

    =

    $engambilan sampel dari @al@e

    D1 G 29 mE

    D2 G 1.4 mE

    &ehingga,

    raksi mol gas CO2antara @al@e dan &2

    2-O1

    2

    2-OD

    D

    J

    =

    $engambilan sampel dari @al@e &2

    D1 G29 mE

    D2 G 9./ mE

    &ehingga,

    Beraa massa gas yang terabsorpsi

    ( )#22-O

    2-Oi

    #-2 AAJ-1

    J-JAa +=