laporan 3 - decoder

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tu juan 1. Mahasis wa men gerti cara kerja rangkai an Deco der. 2. Mahasiswa mampu me ngana lisis k ompo nen-ko mpon en Dec oder . 1.2. Lata r Bela kang Seb aga i mah asiswa teknik ele ktr o sangat lah waji b unt uk memahami sebuah tekno logi digital yag didalamy a terdap at materi tentang rangkaian encoder dan decod er. Enc ode r mer upa kan rangka ian ya ng ber fun gsi unt uk men gub ah kod e-ko de ter tentu men jadi kod e bin er seda ngk an Dec ode r mer upa kan rangka ian ya ng ber fun gsi unt uk men gub ah kod e bin er men jadi kode- kod e tert entu. ar ena pentin gny a mat eri teknik digital bagi mahasiswa elektro!maka kali ini kami melakukan praktikum tentang rangkian Encoder dan Decoder yang merupakan dasar dari teknik digital.

Upload: al-fian-irsyadul-ibad

Post on 13-Apr-2018

305 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan 3 - Decoder

7/21/2019 Laporan 3 - Decoder

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3-decoder 1/6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

1. Mahasiswa mengerti cara kerja rangkaian Decoder.2. Mahasiswa mampu menganalisis komponen-komponen Decoder.

1.2. Latar Belakang

Sebagai mahasiswa teknik elektro sangatlah wajib untuk memahami sebuah

teknologi digital yag didalamya terdapat materi tentang rangkaian encoder dan decoder.

Encoder merupakan rangkaian yang berfungsi untuk mengubah kode-kode tertentu

menjadi kode biner sedangkan Decoder merupakan rangkaian yang berfungsi untuk 

mengubah kode biner menjadi kode-kode tertentu. arena pentingnya materi teknik 

digital bagi mahasiswa elektro!maka kali ini kami melakukan praktikum tentang rangkian

Encoder dan Decoder yang merupakan dasar dari teknik digital.

Page 2: Laporan 3 - Decoder

7/21/2019 Laporan 3 - Decoder

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3-decoder 2/6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teor

Dalam suatu sistem digital instruksi-instruksi maupun bilangan-bilangan

dikirim dengan deretan pulsa atau tingkatan-tingkatan biner. Misalnya jika kita

menyediakan karakter " bit untuk pengiriman instruksi maka jumlah instruksi

 berbeda yang dapat dibuat adalah 2"#1$. %nformasi ini diberi kode atau sandi biner.

Dipihak lain seringkali timbul kebutuhan akan suatu saklar multi posisi yang dapat

dioperasikan sesuai dengan kode tersebut.

Dengan kata lain untuk masing-masing dari 1$ saluran hanya 1 saluran yangdieksitasi pada setiap saat. &roses untuk identifikasi suatu kode tertentu ini disebut

 pendekodean atau Decoding. Sistem '(D )'inary (ode Decimal* menterjemahkan.

'ilangan-bilangan desimal dengan menggantikan setipa digit desimal menjadi " bit

 biner. Mengingat " digit biner dapat dibuat 1$ kombinasi! maka 1+ diantaranya

dapat digunakan untuk menyatakan digit decimal + sampai ,. Dengan ini kita memiliki

 pilihan kode '(D yang luas. Salah satu pilihan yang disebut kode "21. Sebagai

contoh! bilangan desimal 2$" memerlukan gugus yang masing-masing terdiri dari

" bit biner yang berturut-turut dari kiri )MS'* ke kanan )/S'* sebagai berikut0

++1+ +11+ +1++ )'(D*. &endekode )decoder* '(D ke decimal

umpamakan kita ingin mendekode suatu instruksi '(D yang diungkapkan oleh

suatu digit decimal . peasi ini dapat dilaksanakan dengan suatu gerbang 34D "

masukan yang dieksitasi oleh " bit '(D.

 

&erhatikan gambar ! keluaran gerbang 34D # 1! jika masukan '(D adalah

+1+1 dan sama dengan untuk instruksi masukan yang lain. arena kode ini

merupakan representasi bilangan decimal maka keluaran ini dinamakan saluran

atau jalur . Sehingga keluaran decoder ini harus dihubungkan dengan peralatan

yang dapat dibaca dan dimengerti manusia.

Page 3: Laporan 3 - Decoder

7/21/2019 Laporan 3 - Decoder

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3-decoder 3/6

BAB III

!ETODOLO"I PRA#TI#U!

$.1 "a%&ar Rangkaan

 

$.2 Alat dan Ba'an

1. 5rainer it Decoder )/ED! togel switch*

2. %( 6D7"/S1&

. (atu daya

$.$ Prosedur Per(o&aan

1. Menghubungkan trainer kit dengan catu daya.

2. Memberi masukan D+ 8D! 1 atau +.

. Memperhatikan dan mencatat output desimal.

". Membuat kesimpulan.

Page 4: Laporan 3 - Decoder

7/21/2019 Laporan 3 - Decoder

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3-decoder 4/6

BAB I)

ANALISA DATA

*.1 Data Per(o&aan

%nput utput31 32 D+ D1 D2 D

+ + 1 + + +

+ 1 + 1 + +

1 + + + 1 +

1 1 + + + 1

Page 5: Laporan 3 - Decoder

7/21/2019 Laporan 3 - Decoder

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3-decoder 5/6

*.2 Analsa Pe%&a'asan

&ada praktikum ini kami membahas mengenai tentang decoder yang memiliki

karakteristik mengubah bilangan biner ke desimal. Dalam suatu mesin digital atau suatu

 perangkat elektronik digital data yang di terima dan disajikan oleh mesin digital tersebut

adalah berbentuk bilangan biner! sedangkan pengguna dari setiap perangkat digital atau

mesin digital tidak terbiasa dengan tampilan bilangan biner yang dimengerti oleh

 perangkat digital tersebut! pengguna biasanya terbiasa dengan bilangan berbasis sepuluh

atau yang biasa disebut bilangan desimal.

Maka dari itu dari perangkat atau mesin digital diperlukan suatu rangkaian atau

komponen yang berfungsi sebagai penerjemah dari informasi yang diterima oleh mesin

atau perangkat digital sehingga pengguna dari perangkat atau mesin digital tersebut dapatmengerti informasi yang dikeluarkan oleh mesin atau perangkat digital tersebut.

&raktikum kali ini menggunakan %( Decoder 29" dimana terdapat 2 inputan dan "

outputan! dilakukan dengan memberikan masukan yang ditampilkan oleh 2 /ED dan

keluaran yang dihasilkan ditampilkan dengan " /ED. Data yang diambil pada masukan

 pertama yaitu jika input lampu 31 dan 32 mati maka lampu D+ yang menyala. &ada

masukan kedua yaitu jika input lampu 31 mati dan lampu 32 menyala maka lampu D1

yang menyala. &ada masukan ketiga yaitu jika input lampu 31 menyala dan lampu 32

mati maka lampu D2 yang menyala. &ada masukan keempat yaitu jika input lampu 31

dan 32 menyala maka lampu D yang menyala.

Page 6: Laporan 3 - Decoder

7/21/2019 Laporan 3 - Decoder

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3-decoder 6/6

BAB )

PENUTUP

+.1 #es%,ulan

Dari percobaan yang telah dilakukan! maka dapat di ambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut 0

1. Decoder merupakan rangkaian perubah data input )biner* ke desimal.

2. 4ilai outputnya sesuai dengan nilai inputnya.

. :angkaian decoder adalah rangkaian logika yang berfungsi sebagai pengkode ulang

atau menterjemahkan kode-kode biner yang ada pada inputnya menjadi data asli pada

outputnya.". Dari Decoder 2 to " diperoleh persamaan0 2-;ariable minterm )-/0 -/0 -/ 0 -/.

. 4ilai maksimal yang dapat diberikan pada input adalah senilai 1111 atau 1 desimal.