landasan perancangan - library.binus.ac.id filekebudayaan yang merujuk pada karya dan...
TRANSCRIPT
3
Bab 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Data
2.1.1. Sumber Data
2.1.1.1 Internet
- referensimakalah.com
- ssbelajar.blogspot.com
- brokensaints.com
- youtube.com
- surabaya.go.id
- kisahasalusul.blogspot.com
- 1000utopias.forumid.
- filmsite.org
- crunchyroll.com
- softilmu.blogspot.com
- pengertian-definisi.blogspot.com
- pengertianahli.com
2.1.1.2 Video
- Mad Max - Motion Comic Part 1
- ULTRAMAN
- RWBY - Red Trailer (Red like roses) Sub and Lyrics
- Alice: Madness Returns - Opening Cinematic
- Film 3D Animasi Legenda Kota Surabaya Seru Mendebarkan Dramatis
- Fighting Scene Personal Animated Short (Heat vs Repulsion)
2.1.1.3 Buku - Creating Characters with Personality dari Tom Bancroft. New York:
Watson-Guptill, 2006.
4
- The Life of Sharks dari Paul Budker. London: Weidenfeld and Nicolson,
1971.
- The Illusion of Life dari Ollie Johnston & Frank Thomas. Disney
Animation, 1981.
- Understanding Comics dari Scott McCloud. New York: HarperCollins,
1994
- Cultural Theory and Popular Culture dari John Storey. London:
PearsonlPrenUce Hall, 2001.
- Dasar-Dasar Apreasi Film dari Marselli Sumarno. Jakarta: Gramedia
Widiasarana, 1996.
2.1.1.4 Analisis Buku
a. Cultural Theory and Popular Culture: An
Introduction Paperback – March 1, 2004 by John Storey
Budaya Populer menurut John Storey. John Storey adalah seorang
Profesor Ilmu Kebudayaan di University of Sunderland, Inggris. Beliau
menulis sebuah buku berjudul Cultural Theory and Popular Culture: The
Introduction. John Storey mengutip tiga pengertian kebudayaan yang
dikemukakan Raymond Williams:
Pertama, pengertian kebudayaan mengacu pada suatu proses
umum perkembangan intelektual, spiritual, dan estetis.
Kedua, kebudayaan bisa berarti pandangan hidup tertentu
dari masyarakat, periode, atau kelompok tertentu. Terakhir,
kebudayaan diartikan untuk merujuk pada karya dan
praktek-praktek intelektual dan terutama aktivitas artistik.
Kebudayaan populer lebih mendekati pengertian kedua dan ketiga.
Pengertian Kedua:
Kebudayaan sebagai pandangan hidup tertentu dari masyarakat, saat ini
lebih kepada hal-hal yang diminati dan disukai masyarakat, apalagi
5
banyak munculnya kebudayaan-kebudayaan luar yang masuk kepada
budaya Indonesia. Seperti perayaan Valentine misalnya.
Pengertian Ketiga:
Kebudayaan yang merujuk pada karya dan praktek-praktek intelektual
terutama aktivitas artistik, seperti musik pop, girlband-boyband korea,
dan lain-lain.
Budaya Populer menyebabkan hilangnya identitas suatu bangsa karena
munculnya budaya populer menggeser budaya-budaya tradisional yang
telah ada. Masyarakat secara tidak sadar ikut menyukai budaya asing
melalui media-media yang secara luas ikut menyebarkan budaya-budaya
luar.
Remaja adalah usia dimana kepribadian mulai terbentuk, paling mudah
mengalami perubahan dan belum stabil sebagai lapisan masyarakat
sehingga paling mudah menyerap budaya populer.
Budaya populer yang penulis ambil pada remaja sekarang adalah
cenderung menyukai animasi yang berasal dari Jepang (Anime). Hal
tersebut penulis jadikan pendekatan dalam merancang animasi pendek ini.
b. Buku Creating Characters with Personality dari Tom Bancroft
Penulis menggunakan buku Creating Characters with Personality dari
Tom Bancroft. Beliau menjelaskan cara-cara atau langkah-langah dalam
membuat karakter desain yang sesuai dengan apa yang akan kita ingin
buat. Misalnya bagaimana membuat karakter dengan peran sebagai
pahlawan dalam sebuah film animasi yang ditujukan untuk perempuan
seperti akan penulis buat.
Pertama-tama kita harus menentukan Character Hierarchy apakah iconic
(simple dan tidak terlalu ekspresif), simple (lebih memiliki style dan lebih
ekspresif), broad (jauh lebih ekspresif dan dapat dijadikan tokoh dalam
genre komedi), comedy relief (memiliki ciri khas tersendiri dan dapat
6
menghibur dan membuat tertawa dengan gerakan dan perilakunya), lead
character (memiliki ekspresi realis dan dapat dikaitkan dengan penonton)
dan realis (benar-benar realis namun masih memiliki unsur karikatur
dalam desainnya).
Setelah menentukan Character Hierarchy lalu saatnya melanjutkan kepada
desain karakter.
1. Shape
Ada beberapa bentuk dasar seperti bentuk bulat, persegi, segitiga dan kita
dapat mengkombinasikan bentuk-bentuk tersebut menjadi sebuah bentuk
lain yang mewakili kepribadian dari karakter tersebut.
a. Lingkaran
Bentuk lingkaran memberikan kesan menarik, karakter yang baik dan
biasanya digunakan untuk memberi kesan cute, menyenangkan, manis
dan bersahabat. Biasanya karakter seperti Santa Claus, binatang-
binatang berbulu halus, karakter wanita menggunakan bentuk-bentuk
lingkaran dan lengkungan. Gambaran karakter seorang bayu juga
biasanya menggunakan bentuk lingkaran.
b.Persegi
Bentuk persegi biasanya menggambarkan karakter yang tegas dan kuat,
atau berperan sebagai penjahat. Desain superhero biasanya
menggunakan bentuk-bentuk persegi.
c. Segitiga
Bentuk segitiga menggambarkan karakter yang jahat, mencurigakan
dan biasanya menggambarkan orang jahat atau penjahat dalam desain
karakter. Contohnya seperti Darth Vader, bentuk kepalanya adalah
segitiga.
7
2. Size
Bayangkan ada 3 jenis ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Cobalah
untuk mengkombinasikan ketiga bentuk tersebut.
3. Variance
Perbedaan mengacu pada variasi bentuk dan ukuran dari desain karakter,
seperti perbedaan garis tebal dan garis tipis, perbedaan bentuk garus
lengkung dan lurus. Perhatikan juga bentuk siluet atau negative space dari
desain karakter.
2.1.2. Data Umum
2.1.2.1 Pengertian Animasi Pendek
Menurut Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apreasi Film (Jakarta:
Gramedia Widiasarana, 1996), asal kata animasi adalah dari bahasa latin
yang memiliki arti jiwa, atau animare yang berarti nafas kehidupan. Arti
lain berasal dari bahasa Inggris, animation yang berarti membawa hidup
atau bergerak berasal dari kata animated atau to animate. Istilah animasi
itu pada dasarnya berawal dari percobaan menggerakkan gambar.
Pengertian animasi secara umum ialah proses dalam membuat gambar
dan memodifikasi gambar-gambar satu per satu menjadi tiap-tiap frame
kemudian diberikan momentum atau batas waktu tertentu sehingga
menciptakan ilusi gambar yang bergerak. Animasi adalah menghidupkan
gambar, sehingga perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter,
mulai dari tampak depan, belakang, dan samping, dan detail muka
karakter dalam berbagai ekspresi. Arti animasi intinya adalah membuat
gambar lebih kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi emosi
penonton, turut menjadi sedih, ikut menangis, jatuh cinta, kesal, gembira,
bahkan tertawa.
Film animasi berasal dari dua unsur, yaitu film yang berakar pada dunia
fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Hal yang harus
8
diketahui di dalam animasi yaitu masalah teknik animasi dan masalah
teknik mengkomunikasikan sesuatu dengan tekni k ani masi.
Secara teknis film pendek merupakan film yang berdurasi kurang dari 50
menit. Film pendek biasanya mencerminkan kepribadian dari sang
penciptanya. Film pendek animasi yang berdurasi pendek tidak menjadi
batasan animator dalam berkarya, justru karena adanya keterbatasan
tersebut akan mengeluarkan seluruh kemampuan sang animator untuk
membuat film yang bagus.
Panjang pendeknya film animasi pendek tersebut bergantung dari alur
ceritanya sendiri. Tidak ada batasan khusus mengenai durasi yang
seharusnya.Dalam animasi pendek, animator diberikan kebebasan untuk
mengekspresikan dirinya ke dalam sebuah animasi.Biasanya animasi
pendek memiliki karakteristik tersendiri, dari segi cerita, visual, atau
cinematografi dan lain-lain.
(Sumber: Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apreasi Film (Jakarta: Gramedia Widiasarana, 1996). Diperoleh 19
Agustus 2015 dari referensimakalah.com/2013/01/pengertian-film-animasi.html)
2.1.2.2 Legenda Surabaya
Menurut tulisan Marwan S. (September 2013) pengertian legenda yaitu
cerita rakyat yang sudah turun menurun dan dianggap benar-benar pernah
terjadi. Menurut Danandaja (2002) legenda terjadi pada dunia yang sama
seperti dunia yang kita tempati sekarang. Sering muncul perdebatan
tentang legenda karena sering dianggap sebagai sejarah oleh beberapa
masyarakat. Namun karena proses penyebarannya melalui mulut ke mulut
maka cerita legenda kadang dilebih-lebih atau dikurang-kurangkan.
Maka, apabila legenda akan dijadikan bahan sejarah harus dibersihkan
dulu dari unsur-unsur folklornya. Moeis menyatakan legenda juga bukan
semata-mata cerita hiburan, namun juga dapat dijadikan sebagai pedoman
9
masyarakat dalam bersikap dan menjalani hidup karena cerita legenda
biasanya mengandung unsur hikmah yang dapat kita ambil.
Legenda adalah cerita rakyat yang memiliki variasi paling banyak. Hal ini
dikarenakan legenda bersifat migratoris yaitu dapat berpindah-pindah
sehingga dikenal oleh masyarakat luas yang berasal dari daerah lain.
Jumlah legenda pun juga dikenal paling banyak dibandingkan dengan
dongeng karena biasanya legenda menceritakan tentang asal usul
terjadinya suatu daerah atau menceritakan hal lain dan tidak terbatas. Bila
dibandingkan dengan dongeng, dongeng-dongeng sekarang yang
berkembang ini kebanyakan versi dari dongeng yang telah ada bukan
merupakan dongeng yang baru. Sedangkan legenda dapat tercipta yang
baru.
(Sumber:Marwan S. September 2013. Pengertian, Ciri dan Macam Legenda. Diperoleh 19 Agustus 2015 dari
http://ssbelajar.blogspot.com/2013/09/pengertian-ciri-dan-macam-legenda.html)
Menurut Teguh Yuono (26 Juli 2014) asal usul nama kota
Surabaya hingga kini masih menjadi perdebatan dikalangan para
sejarahwan. Ada yang menyebutkan bahwa nama Surabaya berasal dari
legenda ikan sura (hiu) dan buaya, ada pula yang menyebut bahwa nama
surabaya berasal dari gabungankata sura yang berarti selamat dan baya
yang berarti bahaya (Surabaya berarti selamat dari bahaya).
Legenda Surabaya bercerita tentang dua makhluk yaitu Ikan Hiu dan
Buaya yang bertengkar memperebutkan mangsa dan daerah kekuasaan
masing-masing.
Setelah mencari data tentang bagaimana cerita dibalik lambang dari kota
Surabaya, penulis melakukan sedikit survey dan bertanya kepada orang-
orang di sekitar penulis apakah mereka mengetahui apa cerita di balik
lambang kota Surabaya tersebut dan beberapa menjawab belum
mengetahui bagaimana cerita dibalik lambang tersebut.
10
Penulis belum menemukan karya animasi Legenda Surabaya yang bisa
dijadikan sebagai referensi. Berdasarkan hasil pencarian, penulis
menemukan beberapa karya Animasi pendek yang menceritakan tentang
Legenda Surabaya, namun dari segi cerita sama sekali tidak menjelaskan
alur cerita seperti legenda yang ada.
Gambar 1. Hasil pencarian animasi legenda surabaya melalui media youtube
Sumber: Data pribadi
Film Animasi berdurasi sekitar 6 menit ini menggunakan teknik 3D
namun dari segi alur cerita, penulis tidak dapat memahami apa yang
sedang disampaikan. Sebagian besar hanya memperlihatkan bagian dalam
laut dan ikan-ikan yang sedang berenang. Hampir tidak memiliki cerita.
11
Gambar 2. Screenshot Film 3D Animasi Legenda Kota Surabaya Seru Mendebarkan Dramatis. Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=21Wqhqf0nB4
(Sumber:
Teguh Yuono. 26 Juli 2014, dari http://kisahasalusul.blogspot.com/2014/07/cerita-rakyat-asal-usul-kota-
surabaya.html
Video Film 3D Animasi Legenda Kota Surabaya Seru Mendebarkan Dramatis dari
https://www.youtube.com/watch?v=21Wqhqf0nB4)
2.1.2.3. Motion Comic
Dalam bukunya Understanding Comics (1993) McCloud
mendefinisikan komik sebagai gambar-gambar dan lambang-lambang lain
yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk
memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para
pembaca.
Motion Comic adalah penggabungan dari dua unsur, yaitu unsur Comic
dan Animasi. Jadi singkatnya motion comic adalah menggerakan sebuah
gambar komik ditambahkan dengan unsur pendukung lainnya seperti efek
suara atau dubbing.
Salah satu contoh Motion Comic yang muncul cukup awal adalah
“Broken Saints” tahun 2001 yang merupakan film seri dan dibuat oleh
Brooke Burgess, Ian Kirby, dan Andrew West.
12
Gambar 3. Motion Comic Broken Saints
Sumber: http://www.brokensaints.com/newsite/images/bs_bg_new_nofooter.jpg
Motion comic lebih menonjolkan sisi Art dari sebuah karya Karena
pergerakan Animasi tidak harus menggunakan 12 prinsip animasi. Motion
Comic sendiri sekarang banyak digunakan pada film-film bergenre
Superhero, Game bergenre Action dan Game bergenre horror, seperti
Marvel (X-Men, Superman, Bat Girl, dll), GTA, Destiny, Alice Madness
Returns dan masih banyak lagi. Motion Comic juga digunakan sebagai
bagian pembuka yang menceritakan prolog suatu film.
Motion Comic banyak menggunakan karakter utama bergenre laki-laki
karena biasanya motion comic memiliki cerita yang berasal dari buku
komik yang menceritakan kisah pertarungan dari pahlawan atau
superhero yang bergender laki-laki. Ada juga yang bergender perempuan
seperti wonder woman, cat woman, dsb tetapi masing sedikit
dibandingkan yang bergender laki-laki.
(Sumber:
McCloud, Scott. Understanding Comics. New York: HarperCollins, 1994
http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/WebAnimation/BrokenSaints?from=Main.BrokenSaints)
13
Gambar 4. Hasil Pencarian Motion Comic melalui media youtube
Sumber: Data Pribadi
2.1.2.4. Genre Action
Menurut Tim Dirks (2015) Action merupakan salah satu jenis film yang
mengandung unsur ketegangan, adegan berkelahi. Film Action
adalah genre utama dalam film yang satu atau beberapa tokohnya terlibat
dalam tantangan yang memerlukan kekuatan fisik ataupun kemampuan
khusus. Pemain yang dilibatkan umumnya adalah kaum pria, walaupun
sekarang bermunculan pula berbagai tokoh heroik wanita.
Fighting Scene
Penulis mendapatkan sebuah referensi untuk adegan berkelahi yang
dibuat oleh seorang pelajar di Cina dengan teknik 2D.
14
Gambar 5. Fighting Scene Personal Animated Short 【Heat vs Repulsion】自主制作アニメ
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ekz-FY_MDGA
Dalam adegan tersebut menceritakan pertarungan antara dua karakter
dengan alur cerita twist ending dimana disaat-saat terakhir karakter yang
awalnya terlihat diserang secara terus menerus malah memenangkan
pertarungan.
Pengambilan gambar, komposisi dan teknik yang dipakai menjadi acuan
bagi penulis dalam membuat adegan fighting nanti.
(Sumber: Tim Dirks (2015) Main Film Genres diakses 19 Agustus 2015 dari http://www.filmsite.org/genres.html
Video Fighting Scene Personal Animated Short dari https://www.youtube.com/watch?v=ekz-FY_MDGA)
2.1.2.5 Genre Supernatural
Menurut Tim Dirks (2015) Pengertian Supernatural adalah sesuatu hal
yang bertentangan dengan hukum alam, sesuatu yang pada dasarnya tidak
mungkin terjadi dan tidak alami. Dalam budaya populer dan fiksi, sesuatu
yang supernatural dikaitkan dengan hal-hal yang paranormal dan gaib.
Sebagian masyarakat Indonesia sendiri, supernatural masih dipercaya ada.
Namun bagi masyarakat modern tidak banyak yang percaya.
Penulis mendapatkan referensi dari sebuah film animasi berseri yang
dibuat oleh Monty Oum untuk Rooster Teeth Productions dari Amerika
15
berjudul RWBY yang terdiri dari empat karakter wanita sebagai karakter
utama yang memiliki kekuatan super untuk bisa mengalahkan musuh-
musuhnya berupa monster. Film Animasi ini bergenre supernatural.
Gambar 6. RWBY
Sumber: http://img1.ak.crunchyroll.com/i/spire1/6050efb0263ccb05fb732681fbb4ace31373621287_full.png
Penulis ingin mengambil referensi berupa desain karakter, style dan
pewarnaan pada film animasi tersebut. (Sumber:
Tim Dirks. 2015. Supernatural Films. Diakses 19 Agustus 2015 dari http://www.filmsite.org/supernatfilms.html
http://www.crunchyroll.com/anime-news/2013/07/12/feature-inside-rooster-teeths-rwby)
2.1.2.6. Surabaya
Menurut Profil dari web resmi kota Surabaya yaitu Surabaya.go.id (2015)
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus
menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya
merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota
Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan
pendidikan di Jawa Timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta,
atau 426 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi
pantai utara pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut
Jawa.
16
Gambar 7. Lambang kota Surabaya.
Sumber: http://www.jasaseoprofesional.com/wp-content/uploads/2014/06/surabaya.jpg
Lambang kota Surabaya terdiri dari seekor ikan Hiu dan seekor Buaya.
Cerita dibalik lambang tersebut yang menjadi cerita dari Animasi Pendek
Sura & Baya ini. Penulis membuat kedua karakter berupa siluman yang
mewakili sosok binatang ikan hiu dan buaya. Ikan Hiu dan Buaya tentu
memiliki ciri-ciri yang berbeda.
(Sumber: Profil dari web resmi kota Surabaya . 2015. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari
http://www.surabaya.go.id/profilkota/index.php?id=81)
Buaya
Menurut Hikmat (27 Mei 2015) Buaya adalah binatang yang termasuk
dalam kelas reptil bertubuh besar yang dapat hidup di air dan darat. Buaya
memiliki deretan gigi-gigi yang tajam dan kuat. Buaya juga memiliki
kulit yang sangat keras dan kuat. Mulut buaya memiliki kekuatan yang
cukup kuat untuk menghancurkan mangsanya. Buaya dapat berenang
dengan cepat di dalam air. Saat berburu mangsa, buaya biasanya
bersembunyi di dalam air sampai mangsanya mendekati air untuk minum
kemudia dia langsung menyerang.
(Sumber: Hikmat. 27 Mei 2015. Pengertian dan Karakteristik Buaya. Diakses pada 19 Agusrus 2015 dari
http://kliksma.com/2014/08/pengertian-dan-karakteristik-buaya.html)
17
Gambar 8. Buaya
Sumber: http://gambardanfoto.com/wp-content/uploads/2013/10/gambar-buaya-raksasa.jpg
Hiu
Menurut Paul Budker (1971), Hiu adalah salah satu jenis ikan yang hidup
di air laut. Hiu hidup berkelompok. Hidu memiliki kerangka tulang rawan
yang lengkap dan tubuh yang ramping. Ikan Hiu memiliki banyak jenis.
Alat pernafasan Hiu menggunakan lima liang insang (kadang-kadang
enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai
sedikit di belakang kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi
kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan,
dari parasit, dan untuk menambah dinamika air. Mereka mempunyai
beberapa deret gigi yang dapat digantikan.
(Sumber: Budker, Paul (1971). The Life of Sharks. London: Weidenfeld and Nicolson)
Gambar 9. Ikan Hiu
Sumber: http://www.amazine.co/wp-content/uploads/2013/07/Hiu.jpg?a9c03a
18
2.1.2.7. Anime
Menurut Ayu Sumarni (Maret 2011) Anime adalah sebutan yang sangat
populer dari animasi buatan Jepang. Berasal dari kata animation, dalam
bahasa Jepangnya animeshon yang disingkat jadi Anime. Sampai
sekarang istilah Anime digunakan untuk membedakan Animasi Jepang
dengan yang lainnya.
Anime adalah animasi khas Jepang, yang memiliki gaya gambar yang
berasal dari manga atau komik Jepang. Sampai sekarang Anime telah
menjadi salah satu budaya populer yang sangat digemari masyarakat
Indonesia.
Menurut salah satu situs yang membahas hal populer di dunia, berikut ini
beberapa anime yang populer termasuk di Indonesia yaitu, One Peace,
Naruto. Bleach, Fairy Tail, dan masih banyak lagi. Bahkan karakter
Naruto sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita karena hampir semua
orang mengenalnya.
Ada juga Avatar yang merupakan animasi yang dibuat di Amerika yang
cukup populer hingga ke dunia termasuk Indonesia. Salah satu seri Avatar
adalah Avatar The Legend of Korra yang memiliki karakter utama
seorang gadis atau perempuan yang dapat menguasai empat elemen yaitu
air, api, tanah dan udara.
(Sumber: Ayu Sumarni (Maret 2011) Pengertian Anime. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari
http://ayusumarni93.blogspot.com/2011/03/pengertian-anime.html)
19
Gambar 10 Anime Naruto
Sumber: http://cdn.madman.com.au/images/screenshots/screenshot_2_32119.jpg
Gambar 11. Avatar Korra
Sumber: http://img2.goodfon.su/wallpaper/big/c/74/the-legend-of-korra-avatar-6172.jpg
2.1.2.8. Hutan
Pengertian hutan menurut Dengler, yaitu suatu kumpulan atau asosiasi
pohon-pohon yang cukup rapat dan menurup areal yang cukup luas
sehingga akan dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologis yang
khas serta berbeda dengan areal luarnya (anonymous 1997).
Di muka bumi ini, hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar luas.
Dimanapun kita dapat menemukan hutan misalnya di daerah dataran
rendah maupun tinggi, beriklim tropis maupun dingin, di setiap pulai
kecil maupun benua besar pasti ada hutan.
Hutan sendiri terdiri dari berbagai macam ekosistem. Ciri khas dari hutan
adalah adanya pepohonan yang menjulang dan menutupi pandangan.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di ekosistem hutan berbeda dengan
tanaman seperti di sawah. Pepohonan di hutan memiliki umur yang
panjang dibandingkan dengan tanaman sawah seperti padi yang umurnya
hanya semusim.
(Sumber: Anonim, Oktober 2010. Pengertian dan Definisi Hutan. Diakses 19 Agustus 2015 dari
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-hutan-definisi-hutan.html)
20
2.1.2.9. Pantai
Menurut website pengertianahli.com, Anonim (Juli 2014) Pengertian
pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat
di daerah pesisir laut luas, namun ada juga pantai yang terdiri dari
bebatuan. Pantai merupakan batas antara daratan dan perairan laut. Pantai
pada umumnya ditumbuhi pepohonan kelapa dan memiliki cuaca
berangin.
(Sumber: Anonim. Juli 2014. Pengertian Pantai: Apa itu Pantai? Diakses pada 19 Juli 2015 dari http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-pantai-apa-itu-pantai.html#_)
2.1.2.10. Sungai
Menurut Abdul Hadi (Juli 2014) Pengertian sungai yaitu air yang
mengalir terus menerus dari tempat yang lebih tinggi (hulu) ke tempat
yang lebih rendah (hilir) dan menuju atau bermuara ke laut, danau atau
sungai yang lebih besar. Arus air di bagian hulu sungai (umumnya terletak
di daerah pegunungan) biasanya lebih deras dibandingkan dengan
arus sungai di bagian hilir. Aliran sungai seringkali berliku-liku karena
terjadinya proses pengikisan dan pengendapan di sepanjang sungai.
Sungai juga merupakan salah satu dari siklus hidrologi. Sungai juga
merupakan sumber kehidupan di dalam hutan karena biasa digunakan
sebagai sumber air bagi makhluk hidup.
(Sumber: Abdul Hadi (Juli 2014) Pengertian dan Jenis-Jenis Sungai. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari
http://softilmu.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-sungai.html)
21
2.2. Tinjauan Teori
2.2.1 Teori Animasi
2.2.1.1. Dua Belas Prinsip Animasi
Dua belas prinsip dasar animasi pertama kali diperkenalkan
oleh animator kawakan dari Walt Disney Studios, yaitu Frank
Thomas dan Ollie Johnston, sekitar tahun 1981 yang ditulis dalam
bukunya berjudul “The Illussion of Life”.
Dalam animasi penggunaan teknik 3D dan 2D memberikan beberapa
keunggulan pada masing-masing teknik tersebut. Dalam teknik 2D,
animasi akan bisa terlihat lebih exaggerate karena digambar dengan tidak
terbatas, sedangkan dalam teknik 3D memiliki keterbatasan gerakan.
Tidak semua 12 prinsip animasi berlaku kepada animasi 3D. Karena 12
prinsip animasi ini sendiri juga ditemukan oleh animator Disney yaitu
Frank Thomas dan Ollie Johnston yang saat itu masih menggunakan
teknik 2D.
Animasi yang baik bukan hanya sekedar Animasi yang memiliki tampilan
visual yang baik, tetapi Animasi yang baik juga harus memenuhi syarat
atau prinsip pokok dalam aturan Animasi itu sendiri. Namun dalam
pembuatan motion comic, tidak semua 12 prinsip animasi dapat
digunakan. Berikut penjelasan ke-12 prinsip animasi tersebut:
1. Solid Drawing
Menggambar merupakan aspek utama yang menjadi dasar seorang
animator untuk menghasilkan karya. Seorang animator harus memiliki
kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan,
pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian
22
observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang
harus dilakukan adalah: menggambar.
2. Timing & Spacing
Timing adalah menentukan kapan gerakan tersebut dilakukan. Spacing
adalah menentukan percepatan dan perlambatannya.
3. Squash & Stretch
Squash & Stretch adalah penambahan efek lentur seperti bola karet yang
memantul. Akan memberi kesan yang lebih hidup dan dinamis.
4. Anticipation
Antisipation adalah gerakan antisipasi yang dilakukan sebelum
melakukan gerakan utama.
5. Slow In and Slow Out
Slow In atau Ease in dan Slow Out atau Ease Out seperti spacing tadi.
Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian
menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat
kemudian melambat.
6. Arcs
Setiap gerakan sebenarnya adalah gerakan yang membentuk seperti busur.
Contohnya seperti sendi-sendi di tubuh kita. Gerakan kaku yang tidak
memiliki Arc akan membuat animasi kurang hidup dan seperti robot.
7. Secondary Action
Adanya gerakan-gerakan tambahan yang dilakukan sebuah karakter
seperti gerakan yang secara tidak sadar sering kita lakukan ketika
melakukan suatu gerakan tertentu.
23
8. Follow Through and Overlapping Action
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak.
Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-
silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului.
9. Pose to Pose
Pose to Pose adalah membuat animasi dengan cara menentukan
keyframe-keyframe tertentu kemudian baru membuat animasi di antara
keyframe-keyframe tersebut.
10. Staging
Penempatan bagaimana agar segala sesuatu yang ditampilkan dapat
membuat penonton menyukainya dan sesuai dengan mood yang ada.
11. Appeal
Appeal adalah daya tarik yang lebih kepada menunjukkan daya tarik suatu
karakter agar terlihat menarik dan memiliki charisma.
12. Exaggeration
Exaggeration adalah melebih-lebihkan suatu gerakan agar tampak lebih
menarik. Dalam animasi 2D hal ini sangat mudah terlihat, namun dalam
animasi 3D mungkin agak lebih sulit.
Penulis ingin membuat sebuah motion comic, maka tidak semua ke-12
prinsip ini akan penulis terapkan. Tetapi penulis ingin membuat animasi
motion comic ini terlihat lebih hidup. Jadi 12 Prinsip Animasi yang akan
penulis gunakan untuk membantu penulis membuat animasi dari
Perancangan Animasi Pendek Sura & Baya ini adalah:
1. Solid Drawing
24
Penulis harus menggambarkan secara jelas gesture dan gerakan karakter
dan environment dalam penyampaian cerita, karena gerakan animasi tidak
banyak digunakan.
2. Staging
Penulis harus memilih dan menempatkan karakter dalam posisi yang tepat
untuk mendapatkan kesan art yang bagus dan enak dilihat penonton.
3. Appeal
Karakter harus memiliki kelebihan agar menarik untuk dilhat penonton,
misalnya untuk karakter wanita memiliki bentuk tubuh ideal dan wajah
yang menarik.
4. Exaggeration
Dalam animasi 2D atau animasi tradisional yang masih menggunakan
tangan dan digambar frame demi frame tidak ada keterbatasan dalam
membuat objek atau karakter tambah tidak wajar atau berlebihan. Justru
hal tersebut dapat dijadikan kelebihan dibandingkan animasi 3D karena
tidak adanya batasan.
(Sumber: The Illusion of life oleh Frank Thomas dan Ollie Johnston 1981)
2.2.1.2. Teori Warna
Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) pengertian atau
definisi warna adalah berdasarkan pada indera penglihatan atau mata
yaitu sebagai pancaran daripada sifat cahaya. Kita dapat melihat warna
karena adanya cahaya yang mengenai suatu benda dan benda tersebut
memantulkan cahaya menuju retina mata kita. Benda berwarna merah
karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan
menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen
benda tersebut menyerap semua warna. Sebaliknya suatu benda berwarna
putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna.
Warna merupakan salah satu unsur terpenting dari sebuah Art. Warna
menentukan mood dalam sebuah setting dan mewakili arti tertentu.
Pemilihan warna yang tepat akan menunjang terbentuknya mood yang
25
sesuai dengan alur cerita dalam sebuah film Animasi. Warna bisa
berhubungan dengan lampu (warna lampu), desain karakter (warna baju,
sepatu, dll).
2.2.1.2.1. Color Wheel
Gambar 12 Lingkaran Warna Brewster.
Sumber: https://thewindowlane.files.wordpress.com/2012/06/byr_color_wheel.png
Menurut Irfan Ade Julio (30 Juli 2012) Teori Brewster ini pertama kali
dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini mengelompokkan warna primer,
sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun
dalam lingkaran warna yang disebut lingkaran warna Brewster. Lingkaran
warna Brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer),
split komplementer, triad dan tetrad.
2.2.1.2.2. Pembagian warna
Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) pembagian warna
meliputi:
a. Warna Primer
Warna Primer adalah warna dasar yang bukan merupakan campuran dari
warna-warna lain yaitu merah, biru, dan kuning.
b. Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1.
Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan
26
kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah
campuran merah dan biru.
c. Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran
warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga
warna merah, kuning dan biru.
Gambar 13. Pembagian Warna
Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/belajar-teori-warna-untuk-website/
2.2.1.2.3. Warna Panas dan Warna Dingin
Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) lingkaran warna
primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar,
yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari
kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari
ungu kemerahan hingga hijau.
Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara
warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi
warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya
menghasilkan efek hangat-sedang.
27
Gambar 14 Warna Panas dan Warna Dingin
Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/belajar-teori-warna-untuk-website/
2.2.1.2.4. Hubungan Antar Warna
Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) hubungan antar
warna meliputi:
a. Komplementer
Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di
lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer
menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan
biru.
b. Split Komplementer
Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut
mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen
dengan hijau kebiruan.
c. Triad
Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama
kaki dengan sudut 60°.
d. Tetrad
Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang
membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).
28
(Sumber:
Anonim (2005) Teori Warna. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari
http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_warna.html
Irfan Ade Julio (30 Juli 2012) Teori Warna (Brewster) Diakses pada 19 Agustus 2015 dari
http://irfanjulio.blogspot.com/2012/07/teori-warna-brewster.html)
Gambar 15 Hubungan Antar Warna
Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/belajar-teori-warna-untuk-website/
2.2.2 Teori Penunjang
2.2.2.1. Teori Semiotik
Menurut Bambang Sukma Wijaya (19 Februari 2008) C.S. Peirce
mengemukakan teori segitiga makna atau triangle meaning yang
terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda (sign), object, dan
interpretant.
29
Gambar 16 Teori Semiotik oleh C.S.Pierce. Sumber: http://ruangkata-katavie.blogspot.com/2011/06/semiotik.html
Tand (Sign) merupakan bentuk fisik dimana di dalamnya terdapat
sebuah makna yang dapat dirasakan oleh panca indera manusia
(dilihat, didengar, dsb).
Objek adalah sebagai acuan dari tanda. Bisa juga dijadikan sebagai
konsep atau penggambaran dari tanda itu sendiri.
Interpretant atau pengguna tanda adalah penggunaan dari konsep tanda
itu tadi. Jadi konsep dari tanda itu diturunkan dan digunakan oleh
orang lain sebagai makna tertentu atau makna yang ada di dalam
pemikiran orang lain.
(Sumber: Bambang Sukma Wijaya (19 Februari 2008) Teori-teori Semiotika, Sebuah Pengantar. Diakses
pada 19 Agustus 2015. dari https://bambangsukmawijaya.wordpress.com/2008/02/19/teori-teori-semiotika-
sebuah-pengantar/)