landasan perancangan - library.binus.ac.id filekebudayaan yang merujuk pada karya dan...

27
3 Bab 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1. Sumber Data 2.1.1.1 Internet - referensimakalah.com - ssbelajar.blogspot.com - brokensaints.com - youtube.com - surabaya.go.id - kisahasalusul.blogspot.com - 1000utopias.forumid. - filmsite.org - crunchyroll.com - softilmu.blogspot.com - pengertian-definisi.blogspot.com - pengertianahli.com 2.1.1.2 Video - Mad Max - Motion Comic Part 1 - ULTRAMAN - RWBY - Red Trailer (Red like roses) Sub and Lyrics - Alice: Madness Returns - Opening Cinematic - Film 3D Animasi Legenda Kota Surabaya Seru Mendebarkan Dramatis - Fighting Scene Personal Animated Short (Heat vs Repulsion) 2.1.1.3 Buku - Creating Characters with Personality dari Tom Bancroft. New York: Watson-Guptill, 2006.

Upload: hoanganh

Post on 11-Apr-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

3

Bab 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Data

2.1.1. Sumber Data

2.1.1.1 Internet

- referensimakalah.com

- ssbelajar.blogspot.com

- brokensaints.com

- youtube.com

- surabaya.go.id

- kisahasalusul.blogspot.com

- 1000utopias.forumid.

- filmsite.org

- crunchyroll.com

- softilmu.blogspot.com

- pengertian-definisi.blogspot.com

- pengertianahli.com

2.1.1.2 Video

- Mad Max - Motion Comic Part 1

- ULTRAMAN

- RWBY - Red Trailer (Red like roses) Sub and Lyrics

- Alice: Madness Returns - Opening Cinematic

- Film 3D Animasi Legenda Kota Surabaya Seru Mendebarkan Dramatis

- Fighting Scene Personal Animated Short (Heat vs Repulsion)

2.1.1.3 Buku - Creating Characters with Personality dari Tom Bancroft. New York:

Watson-Guptill, 2006.

4

- The Life of Sharks dari Paul Budker. London: Weidenfeld and Nicolson,

1971.

- The Illusion of Life dari Ollie Johnston & Frank Thomas. Disney

Animation, 1981.

- Understanding Comics dari Scott McCloud. New York: HarperCollins,

1994

- Cultural Theory and Popular Culture dari John Storey. London:

PearsonlPrenUce Hall, 2001.

- Dasar-Dasar Apreasi Film dari Marselli Sumarno. Jakarta: Gramedia

Widiasarana, 1996.

2.1.1.4 Analisis Buku

a. Cultural Theory and Popular Culture: An

Introduction Paperback – March 1, 2004 by John Storey

Budaya Populer menurut John Storey. John Storey adalah seorang

Profesor Ilmu Kebudayaan di University of Sunderland, Inggris. Beliau

menulis sebuah buku berjudul Cultural Theory and Popular Culture: The

Introduction. John Storey mengutip tiga pengertian kebudayaan yang

dikemukakan Raymond Williams:

Pertama, pengertian kebudayaan mengacu pada suatu proses

umum perkembangan intelektual, spiritual, dan estetis.

Kedua, kebudayaan bisa berarti pandangan hidup tertentu

dari masyarakat, periode, atau kelompok tertentu. Terakhir,

kebudayaan diartikan untuk merujuk pada karya dan

praktek-praktek intelektual dan terutama aktivitas artistik.

Kebudayaan populer lebih mendekati pengertian kedua dan ketiga.

Pengertian Kedua:

Kebudayaan sebagai pandangan hidup tertentu dari masyarakat, saat ini

lebih kepada hal-hal yang diminati dan disukai masyarakat, apalagi

5

banyak munculnya kebudayaan-kebudayaan luar yang masuk kepada

budaya Indonesia. Seperti perayaan Valentine misalnya.

Pengertian Ketiga:

Kebudayaan yang merujuk pada karya dan praktek-praktek intelektual

terutama aktivitas artistik, seperti musik pop, girlband-boyband korea,

dan lain-lain.

Budaya Populer menyebabkan hilangnya identitas suatu bangsa karena

munculnya budaya populer menggeser budaya-budaya tradisional yang

telah ada. Masyarakat secara tidak sadar ikut menyukai budaya asing

melalui media-media yang secara luas ikut menyebarkan budaya-budaya

luar.

Remaja adalah usia dimana kepribadian mulai terbentuk, paling mudah

mengalami perubahan dan belum stabil sebagai lapisan masyarakat

sehingga paling mudah menyerap budaya populer.

Budaya populer yang penulis ambil pada remaja sekarang adalah

cenderung menyukai animasi yang berasal dari Jepang (Anime). Hal

tersebut penulis jadikan pendekatan dalam merancang animasi pendek ini.

b. Buku Creating Characters with Personality dari Tom Bancroft

Penulis menggunakan buku Creating Characters with Personality dari

Tom Bancroft. Beliau menjelaskan cara-cara atau langkah-langah dalam

membuat karakter desain yang sesuai dengan apa yang akan kita ingin

buat. Misalnya bagaimana membuat karakter dengan peran sebagai

pahlawan dalam sebuah film animasi yang ditujukan untuk perempuan

seperti akan penulis buat.

Pertama-tama kita harus menentukan Character Hierarchy apakah iconic

(simple dan tidak terlalu ekspresif), simple (lebih memiliki style dan lebih

ekspresif), broad (jauh lebih ekspresif dan dapat dijadikan tokoh dalam

genre komedi), comedy relief (memiliki ciri khas tersendiri dan dapat

6

menghibur dan membuat tertawa dengan gerakan dan perilakunya), lead

character (memiliki ekspresi realis dan dapat dikaitkan dengan penonton)

dan realis (benar-benar realis namun masih memiliki unsur karikatur

dalam desainnya).

Setelah menentukan Character Hierarchy lalu saatnya melanjutkan kepada

desain karakter.

1. Shape

Ada beberapa bentuk dasar seperti bentuk bulat, persegi, segitiga dan kita

dapat mengkombinasikan bentuk-bentuk tersebut menjadi sebuah bentuk

lain yang mewakili kepribadian dari karakter tersebut.

a. Lingkaran

Bentuk lingkaran memberikan kesan menarik, karakter yang baik dan

biasanya digunakan untuk memberi kesan cute, menyenangkan, manis

dan bersahabat. Biasanya karakter seperti Santa Claus, binatang-

binatang berbulu halus, karakter wanita menggunakan bentuk-bentuk

lingkaran dan lengkungan. Gambaran karakter seorang bayu juga

biasanya menggunakan bentuk lingkaran.

b.Persegi

Bentuk persegi biasanya menggambarkan karakter yang tegas dan kuat,

atau berperan sebagai penjahat. Desain superhero biasanya

menggunakan bentuk-bentuk persegi.

c. Segitiga

Bentuk segitiga menggambarkan karakter yang jahat, mencurigakan

dan biasanya menggambarkan orang jahat atau penjahat dalam desain

karakter. Contohnya seperti Darth Vader, bentuk kepalanya adalah

segitiga.

7

2. Size

Bayangkan ada 3 jenis ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Cobalah

untuk mengkombinasikan ketiga bentuk tersebut.

3. Variance

Perbedaan mengacu pada variasi bentuk dan ukuran dari desain karakter,

seperti perbedaan garis tebal dan garis tipis, perbedaan bentuk garus

lengkung dan lurus. Perhatikan juga bentuk siluet atau negative space dari

desain karakter.

2.1.2. Data Umum

2.1.2.1 Pengertian Animasi Pendek

Menurut Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apreasi Film (Jakarta:

Gramedia Widiasarana, 1996), asal kata animasi adalah dari bahasa latin

yang memiliki arti jiwa, atau animare yang berarti nafas kehidupan. Arti

lain berasal dari bahasa Inggris, animation yang berarti membawa hidup

atau bergerak berasal dari kata animated atau to animate. Istilah animasi

itu pada dasarnya berawal dari percobaan menggerakkan gambar.

Pengertian animasi secara umum ialah proses dalam membuat gambar

dan memodifikasi gambar-gambar satu per satu menjadi tiap-tiap frame

kemudian diberikan momentum atau batas waktu tertentu sehingga

menciptakan ilusi gambar yang bergerak. Animasi adalah menghidupkan

gambar, sehingga perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter,

mulai dari tampak depan, belakang, dan samping, dan detail muka

karakter dalam berbagai ekspresi. Arti animasi intinya adalah membuat

gambar lebih kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi emosi

penonton, turut menjadi sedih, ikut menangis, jatuh cinta, kesal, gembira,

bahkan tertawa.

Film animasi berasal dari dua unsur, yaitu film yang berakar pada dunia

fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Hal yang harus

8

diketahui di dalam animasi yaitu masalah teknik animasi dan masalah

teknik mengkomunikasikan sesuatu dengan tekni k ani masi.

Secara teknis film pendek merupakan film yang berdurasi kurang dari 50

menit. Film pendek biasanya mencerminkan kepribadian dari sang

penciptanya. Film pendek animasi yang berdurasi pendek tidak menjadi

batasan animator dalam berkarya, justru karena adanya keterbatasan

tersebut akan mengeluarkan seluruh kemampuan sang animator untuk

membuat film yang bagus.

Panjang pendeknya film animasi pendek tersebut bergantung dari alur

ceritanya sendiri. Tidak ada batasan khusus mengenai durasi yang

seharusnya.Dalam animasi pendek, animator diberikan kebebasan untuk

mengekspresikan dirinya ke dalam sebuah animasi.Biasanya animasi

pendek memiliki karakteristik tersendiri, dari segi cerita, visual, atau

cinematografi dan lain-lain.

(Sumber: Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apreasi Film (Jakarta: Gramedia Widiasarana, 1996). Diperoleh 19

Agustus 2015 dari referensimakalah.com/2013/01/pengertian-film-animasi.html)

2.1.2.2 Legenda Surabaya

Menurut tulisan Marwan S. (September 2013) pengertian legenda yaitu

cerita rakyat yang sudah turun menurun dan dianggap benar-benar pernah

terjadi. Menurut Danandaja (2002) legenda terjadi pada dunia yang sama

seperti dunia yang kita tempati sekarang. Sering muncul perdebatan

tentang legenda karena sering dianggap sebagai sejarah oleh beberapa

masyarakat. Namun karena proses penyebarannya melalui mulut ke mulut

maka cerita legenda kadang dilebih-lebih atau dikurang-kurangkan.

Maka, apabila legenda akan dijadikan bahan sejarah harus dibersihkan

dulu dari unsur-unsur folklornya. Moeis menyatakan legenda juga bukan

semata-mata cerita hiburan, namun juga dapat dijadikan sebagai pedoman

9

masyarakat dalam bersikap dan menjalani hidup karena cerita legenda

biasanya mengandung unsur hikmah yang dapat kita ambil.

Legenda adalah cerita rakyat yang memiliki variasi paling banyak. Hal ini

dikarenakan legenda bersifat migratoris yaitu dapat berpindah-pindah

sehingga dikenal oleh masyarakat luas yang berasal dari daerah lain.

Jumlah legenda pun juga dikenal paling banyak dibandingkan dengan

dongeng karena biasanya legenda menceritakan tentang asal usul

terjadinya suatu daerah atau menceritakan hal lain dan tidak terbatas. Bila

dibandingkan dengan dongeng, dongeng-dongeng sekarang yang

berkembang ini kebanyakan versi dari dongeng yang telah ada bukan

merupakan dongeng yang baru. Sedangkan legenda dapat tercipta yang

baru.

(Sumber:Marwan S. September 2013. Pengertian, Ciri dan Macam Legenda. Diperoleh 19 Agustus 2015 dari

http://ssbelajar.blogspot.com/2013/09/pengertian-ciri-dan-macam-legenda.html)

Menurut Teguh Yuono (26 Juli 2014) asal usul nama kota

Surabaya hingga kini masih menjadi perdebatan dikalangan para

sejarahwan. Ada yang menyebutkan bahwa nama Surabaya berasal dari

legenda ikan sura (hiu) dan buaya, ada pula yang menyebut bahwa nama

surabaya berasal dari gabungankata sura yang berarti selamat dan baya

yang berarti bahaya (Surabaya berarti selamat dari bahaya).

Legenda Surabaya bercerita tentang dua makhluk yaitu Ikan Hiu dan

Buaya yang bertengkar memperebutkan mangsa dan daerah kekuasaan

masing-masing.

Setelah mencari data tentang bagaimana cerita dibalik lambang dari kota

Surabaya, penulis melakukan sedikit survey dan bertanya kepada orang-

orang di sekitar penulis apakah mereka mengetahui apa cerita di balik

lambang kota Surabaya tersebut dan beberapa menjawab belum

mengetahui bagaimana cerita dibalik lambang tersebut.

10

Penulis belum menemukan karya animasi Legenda Surabaya yang bisa

dijadikan sebagai referensi. Berdasarkan hasil pencarian, penulis

menemukan beberapa karya Animasi pendek yang menceritakan tentang

Legenda Surabaya, namun dari segi cerita sama sekali tidak menjelaskan

alur cerita seperti legenda yang ada.

Gambar 1. Hasil pencarian animasi legenda surabaya melalui media youtube

Sumber: Data pribadi

Film Animasi berdurasi sekitar 6 menit ini menggunakan teknik 3D

namun dari segi alur cerita, penulis tidak dapat memahami apa yang

sedang disampaikan. Sebagian besar hanya memperlihatkan bagian dalam

laut dan ikan-ikan yang sedang berenang. Hampir tidak memiliki cerita.

11

Gambar 2. Screenshot Film 3D Animasi Legenda Kota Surabaya Seru Mendebarkan Dramatis. Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=21Wqhqf0nB4

(Sumber:

Teguh Yuono. 26 Juli 2014, dari http://kisahasalusul.blogspot.com/2014/07/cerita-rakyat-asal-usul-kota-

surabaya.html

Video Film 3D Animasi Legenda Kota Surabaya Seru Mendebarkan Dramatis dari

https://www.youtube.com/watch?v=21Wqhqf0nB4)

2.1.2.3. Motion Comic

Dalam bukunya Understanding Comics (1993) McCloud

mendefinisikan komik sebagai gambar-gambar dan lambang-lambang lain

yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk

memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para

pembaca.

Motion Comic adalah penggabungan dari dua unsur, yaitu unsur Comic

dan Animasi. Jadi singkatnya motion comic adalah menggerakan sebuah

gambar komik ditambahkan dengan unsur pendukung lainnya seperti efek

suara atau dubbing.

Salah satu contoh Motion Comic yang muncul cukup awal adalah

“Broken Saints” tahun 2001 yang merupakan film seri dan dibuat oleh

Brooke Burgess, Ian Kirby, dan Andrew West.

12

Gambar 3. Motion Comic Broken Saints

Sumber: http://www.brokensaints.com/newsite/images/bs_bg_new_nofooter.jpg

Motion comic lebih menonjolkan sisi Art dari sebuah karya Karena

pergerakan Animasi tidak harus menggunakan 12 prinsip animasi. Motion

Comic sendiri sekarang banyak digunakan pada film-film bergenre

Superhero, Game bergenre Action dan Game bergenre horror, seperti

Marvel (X-Men, Superman, Bat Girl, dll), GTA, Destiny, Alice Madness

Returns dan masih banyak lagi. Motion Comic juga digunakan sebagai

bagian pembuka yang menceritakan prolog suatu film.

Motion Comic banyak menggunakan karakter utama bergenre laki-laki

karena biasanya motion comic memiliki cerita yang berasal dari buku

komik yang menceritakan kisah pertarungan dari pahlawan atau

superhero yang bergender laki-laki. Ada juga yang bergender perempuan

seperti wonder woman, cat woman, dsb tetapi masing sedikit

dibandingkan yang bergender laki-laki.

(Sumber:

McCloud, Scott. Understanding Comics. New York: HarperCollins, 1994

http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/WebAnimation/BrokenSaints?from=Main.BrokenSaints)

13

Gambar 4. Hasil Pencarian Motion Comic melalui media youtube

Sumber: Data Pribadi

2.1.2.4. Genre Action

Menurut Tim Dirks (2015) Action merupakan salah satu jenis film yang

mengandung unsur ketegangan, adegan berkelahi. Film Action

adalah genre utama dalam film yang satu atau beberapa tokohnya terlibat

dalam tantangan yang memerlukan kekuatan fisik ataupun kemampuan

khusus. Pemain yang dilibatkan umumnya adalah kaum pria, walaupun

sekarang bermunculan pula berbagai tokoh heroik wanita.

Fighting Scene

Penulis mendapatkan sebuah referensi untuk adegan berkelahi yang

dibuat oleh seorang pelajar di Cina dengan teknik 2D.

14

Gambar 5. Fighting Scene Personal Animated Short 【Heat vs Repulsion】自主制作アニメ

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ekz-FY_MDGA

Dalam adegan tersebut menceritakan pertarungan antara dua karakter

dengan alur cerita twist ending dimana disaat-saat terakhir karakter yang

awalnya terlihat diserang secara terus menerus malah memenangkan

pertarungan.

Pengambilan gambar, komposisi dan teknik yang dipakai menjadi acuan

bagi penulis dalam membuat adegan fighting nanti.

(Sumber: Tim Dirks (2015) Main Film Genres diakses 19 Agustus 2015 dari http://www.filmsite.org/genres.html

Video Fighting Scene Personal Animated Short dari https://www.youtube.com/watch?v=ekz-FY_MDGA)

2.1.2.5 Genre Supernatural

Menurut Tim Dirks (2015) Pengertian Supernatural adalah sesuatu hal

yang bertentangan dengan hukum alam, sesuatu yang pada dasarnya tidak

mungkin terjadi dan tidak alami. Dalam budaya populer dan fiksi, sesuatu

yang supernatural dikaitkan dengan hal-hal yang paranormal dan gaib.

Sebagian masyarakat Indonesia sendiri, supernatural masih dipercaya ada.

Namun bagi masyarakat modern tidak banyak yang percaya.

Penulis mendapatkan referensi dari sebuah film animasi berseri yang

dibuat oleh Monty Oum untuk Rooster Teeth Productions dari Amerika

15

berjudul RWBY yang terdiri dari empat karakter wanita sebagai karakter

utama yang memiliki kekuatan super untuk bisa mengalahkan musuh-

musuhnya berupa monster. Film Animasi ini bergenre supernatural.

Gambar 6. RWBY

Sumber: http://img1.ak.crunchyroll.com/i/spire1/6050efb0263ccb05fb732681fbb4ace31373621287_full.png

Penulis ingin mengambil referensi berupa desain karakter, style dan

pewarnaan pada film animasi tersebut. (Sumber:

Tim Dirks. 2015. Supernatural Films. Diakses 19 Agustus 2015 dari http://www.filmsite.org/supernatfilms.html

http://www.crunchyroll.com/anime-news/2013/07/12/feature-inside-rooster-teeths-rwby)

2.1.2.6. Surabaya

Menurut Profil dari web resmi kota Surabaya yaitu Surabaya.go.id (2015)

Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus

menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya

merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota

Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan

pendidikan di Jawa Timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta,

atau 426 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi

pantai utara pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut

Jawa.

16

Gambar 7. Lambang kota Surabaya.

Sumber: http://www.jasaseoprofesional.com/wp-content/uploads/2014/06/surabaya.jpg

Lambang kota Surabaya terdiri dari seekor ikan Hiu dan seekor Buaya.

Cerita dibalik lambang tersebut yang menjadi cerita dari Animasi Pendek

Sura & Baya ini. Penulis membuat kedua karakter berupa siluman yang

mewakili sosok binatang ikan hiu dan buaya. Ikan Hiu dan Buaya tentu

memiliki ciri-ciri yang berbeda.

(Sumber: Profil dari web resmi kota Surabaya . 2015. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari

http://www.surabaya.go.id/profilkota/index.php?id=81)

Buaya

Menurut Hikmat (27 Mei 2015) Buaya adalah binatang yang termasuk

dalam kelas reptil bertubuh besar yang dapat hidup di air dan darat. Buaya

memiliki deretan gigi-gigi yang tajam dan kuat. Buaya juga memiliki

kulit yang sangat keras dan kuat. Mulut buaya memiliki kekuatan yang

cukup kuat untuk menghancurkan mangsanya. Buaya dapat berenang

dengan cepat di dalam air. Saat berburu mangsa, buaya biasanya

bersembunyi di dalam air sampai mangsanya mendekati air untuk minum

kemudia dia langsung menyerang.

(Sumber: Hikmat. 27 Mei 2015. Pengertian dan Karakteristik Buaya. Diakses pada 19 Agusrus 2015 dari

http://kliksma.com/2014/08/pengertian-dan-karakteristik-buaya.html)

17

Gambar 8. Buaya

Sumber: http://gambardanfoto.com/wp-content/uploads/2013/10/gambar-buaya-raksasa.jpg

Hiu

Menurut Paul Budker (1971), Hiu adalah salah satu jenis ikan yang hidup

di air laut. Hiu hidup berkelompok. Hidu memiliki kerangka tulang rawan

yang lengkap dan tubuh yang ramping. Ikan Hiu memiliki banyak jenis.

Alat pernafasan Hiu menggunakan lima liang insang (kadang-kadang

enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai

sedikit di belakang kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi

kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan,

dari parasit, dan untuk menambah dinamika air. Mereka mempunyai

beberapa deret gigi yang dapat digantikan.

(Sumber: Budker, Paul (1971). The Life of Sharks. London: Weidenfeld and Nicolson)

Gambar 9. Ikan Hiu

Sumber: http://www.amazine.co/wp-content/uploads/2013/07/Hiu.jpg?a9c03a

18

2.1.2.7. Anime

Menurut Ayu Sumarni (Maret 2011) Anime adalah sebutan yang sangat

populer dari animasi buatan Jepang. Berasal dari kata animation, dalam

bahasa Jepangnya animeshon yang disingkat jadi Anime. Sampai

sekarang istilah Anime digunakan untuk membedakan Animasi Jepang

dengan yang lainnya.

Anime adalah animasi khas Jepang, yang memiliki gaya gambar yang

berasal dari manga atau komik Jepang. Sampai sekarang Anime telah

menjadi salah satu budaya populer yang sangat digemari masyarakat

Indonesia.

Menurut salah satu situs yang membahas hal populer di dunia, berikut ini

beberapa anime yang populer termasuk di Indonesia yaitu, One Peace,

Naruto. Bleach, Fairy Tail, dan masih banyak lagi. Bahkan karakter

Naruto sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita karena hampir semua

orang mengenalnya.

Ada juga Avatar yang merupakan animasi yang dibuat di Amerika yang

cukup populer hingga ke dunia termasuk Indonesia. Salah satu seri Avatar

adalah Avatar The Legend of Korra yang memiliki karakter utama

seorang gadis atau perempuan yang dapat menguasai empat elemen yaitu

air, api, tanah dan udara.

(Sumber: Ayu Sumarni (Maret 2011) Pengertian Anime. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari

http://ayusumarni93.blogspot.com/2011/03/pengertian-anime.html)

19

Gambar 10 Anime Naruto

Sumber: http://cdn.madman.com.au/images/screenshots/screenshot_2_32119.jpg

Gambar 11. Avatar Korra

Sumber: http://img2.goodfon.su/wallpaper/big/c/74/the-legend-of-korra-avatar-6172.jpg

2.1.2.8. Hutan

Pengertian hutan menurut Dengler, yaitu suatu kumpulan atau asosiasi

pohon-pohon yang cukup rapat dan menurup areal yang cukup luas

sehingga akan dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologis yang

khas serta berbeda dengan areal luarnya (anonymous 1997).

Di muka bumi ini, hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar luas.

Dimanapun kita dapat menemukan hutan misalnya di daerah dataran

rendah maupun tinggi, beriklim tropis maupun dingin, di setiap pulai

kecil maupun benua besar pasti ada hutan.

Hutan sendiri terdiri dari berbagai macam ekosistem. Ciri khas dari hutan

adalah adanya pepohonan yang menjulang dan menutupi pandangan.

Tumbuh-tumbuhan yang hidup di ekosistem hutan berbeda dengan

tanaman seperti di sawah. Pepohonan di hutan memiliki umur yang

panjang dibandingkan dengan tanaman sawah seperti padi yang umurnya

hanya semusim.

(Sumber: Anonim, Oktober 2010. Pengertian dan Definisi Hutan. Diakses 19 Agustus 2015 dari

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-hutan-definisi-hutan.html)

20

2.1.2.9. Pantai

Menurut website pengertianahli.com, Anonim (Juli 2014) Pengertian

pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat

di daerah pesisir laut luas, namun ada juga pantai yang terdiri dari

bebatuan. Pantai merupakan batas antara daratan dan perairan laut. Pantai

pada umumnya ditumbuhi pepohonan kelapa dan memiliki cuaca

berangin.

(Sumber: Anonim. Juli 2014. Pengertian Pantai: Apa itu Pantai? Diakses pada 19 Juli 2015 dari http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-pantai-apa-itu-pantai.html#_)

2.1.2.10. Sungai

Menurut Abdul Hadi (Juli 2014) Pengertian sungai yaitu air yang

mengalir terus menerus dari tempat yang lebih tinggi (hulu) ke tempat

yang lebih rendah (hilir) dan menuju atau bermuara ke laut, danau atau

sungai yang lebih besar. Arus air di bagian hulu sungai (umumnya terletak

di daerah pegunungan) biasanya lebih deras dibandingkan dengan

arus sungai di bagian hilir. Aliran sungai seringkali berliku-liku karena

terjadinya proses pengikisan dan pengendapan di sepanjang sungai.

Sungai juga merupakan salah satu dari siklus hidrologi. Sungai juga

merupakan sumber kehidupan di dalam hutan karena biasa digunakan

sebagai sumber air bagi makhluk hidup.

(Sumber: Abdul Hadi (Juli 2014) Pengertian dan Jenis-Jenis Sungai. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari

http://softilmu.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-sungai.html)

21

2.2. Tinjauan Teori

2.2.1 Teori Animasi

2.2.1.1. Dua Belas Prinsip Animasi

Dua belas prinsip dasar animasi pertama kali diperkenalkan

oleh animator kawakan dari Walt Disney Studios, yaitu Frank

Thomas dan Ollie Johnston, sekitar tahun 1981 yang ditulis dalam

bukunya berjudul “The Illussion of Life”.

Dalam animasi penggunaan teknik 3D dan 2D memberikan beberapa

keunggulan pada masing-masing teknik tersebut. Dalam teknik 2D,

animasi akan bisa terlihat lebih exaggerate karena digambar dengan tidak

terbatas, sedangkan dalam teknik 3D memiliki keterbatasan gerakan.

Tidak semua 12 prinsip animasi berlaku kepada animasi 3D. Karena 12

prinsip animasi ini sendiri juga ditemukan oleh animator Disney yaitu

Frank Thomas dan Ollie Johnston yang saat itu masih menggunakan

teknik 2D.

Animasi yang baik bukan hanya sekedar Animasi yang memiliki tampilan

visual yang baik, tetapi Animasi yang baik juga harus memenuhi syarat

atau prinsip pokok dalam aturan Animasi itu sendiri. Namun dalam

pembuatan motion comic, tidak semua 12 prinsip animasi dapat

digunakan. Berikut penjelasan ke-12 prinsip animasi tersebut:

1. Solid Drawing

Menggambar merupakan aspek utama yang menjadi dasar seorang

animator untuk menghasilkan karya. Seorang animator harus memiliki

kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan,

pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian

22

observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang

harus dilakukan adalah: menggambar.

2. Timing & Spacing

Timing adalah menentukan kapan gerakan tersebut dilakukan. Spacing

adalah menentukan percepatan dan perlambatannya.

3. Squash & Stretch

Squash & Stretch adalah penambahan efek lentur seperti bola karet yang

memantul. Akan memberi kesan yang lebih hidup dan dinamis.

4. Anticipation

Antisipation adalah gerakan antisipasi yang dilakukan sebelum

melakukan gerakan utama.

5. Slow In and Slow Out

Slow In atau Ease in dan Slow Out atau Ease Out seperti spacing tadi.

Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian

menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat

kemudian melambat.

6. Arcs

Setiap gerakan sebenarnya adalah gerakan yang membentuk seperti busur.

Contohnya seperti sendi-sendi di tubuh kita. Gerakan kaku yang tidak

memiliki Arc akan membuat animasi kurang hidup dan seperti robot.

7. Secondary Action

Adanya gerakan-gerakan tambahan yang dilakukan sebuah karakter

seperti gerakan yang secara tidak sadar sering kita lakukan ketika

melakukan suatu gerakan tertentu.

23

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak

meskipun seseorang telah berhenti bergerak.

Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-

silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului.

9. Pose to Pose

Pose to Pose adalah membuat animasi dengan cara menentukan

keyframe-keyframe tertentu kemudian baru membuat animasi di antara

keyframe-keyframe tersebut.

10. Staging

Penempatan bagaimana agar segala sesuatu yang ditampilkan dapat

membuat penonton menyukainya dan sesuai dengan mood yang ada.

11. Appeal

Appeal adalah daya tarik yang lebih kepada menunjukkan daya tarik suatu

karakter agar terlihat menarik dan memiliki charisma.

12. Exaggeration

Exaggeration adalah melebih-lebihkan suatu gerakan agar tampak lebih

menarik. Dalam animasi 2D hal ini sangat mudah terlihat, namun dalam

animasi 3D mungkin agak lebih sulit.

Penulis ingin membuat sebuah motion comic, maka tidak semua ke-12

prinsip ini akan penulis terapkan. Tetapi penulis ingin membuat animasi

motion comic ini terlihat lebih hidup. Jadi 12 Prinsip Animasi yang akan

penulis gunakan untuk membantu penulis membuat animasi dari

Perancangan Animasi Pendek Sura & Baya ini adalah:

1. Solid Drawing

24

Penulis harus menggambarkan secara jelas gesture dan gerakan karakter

dan environment dalam penyampaian cerita, karena gerakan animasi tidak

banyak digunakan.

2. Staging

Penulis harus memilih dan menempatkan karakter dalam posisi yang tepat

untuk mendapatkan kesan art yang bagus dan enak dilihat penonton.

3. Appeal

Karakter harus memiliki kelebihan agar menarik untuk dilhat penonton,

misalnya untuk karakter wanita memiliki bentuk tubuh ideal dan wajah

yang menarik.

4. Exaggeration

Dalam animasi 2D atau animasi tradisional yang masih menggunakan

tangan dan digambar frame demi frame tidak ada keterbatasan dalam

membuat objek atau karakter tambah tidak wajar atau berlebihan. Justru

hal tersebut dapat dijadikan kelebihan dibandingkan animasi 3D karena

tidak adanya batasan.

(Sumber: The Illusion of life oleh Frank Thomas dan Ollie Johnston 1981)

2.2.1.2. Teori Warna

Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) pengertian atau

definisi warna adalah berdasarkan pada indera penglihatan atau mata

yaitu sebagai pancaran daripada sifat cahaya. Kita dapat melihat warna

karena adanya cahaya yang mengenai suatu benda dan benda tersebut

memantulkan cahaya menuju retina mata kita. Benda berwarna merah

karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan

menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen

benda tersebut menyerap semua warna. Sebaliknya suatu benda berwarna

putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna.

Warna merupakan salah satu unsur terpenting dari sebuah Art. Warna

menentukan mood dalam sebuah setting dan mewakili arti tertentu.

Pemilihan warna yang tepat akan menunjang terbentuknya mood yang

25

sesuai dengan alur cerita dalam sebuah film Animasi. Warna bisa

berhubungan dengan lampu (warna lampu), desain karakter (warna baju,

sepatu, dll).

2.2.1.2.1. Color Wheel

Gambar 12 Lingkaran Warna Brewster.

Sumber: https://thewindowlane.files.wordpress.com/2012/06/byr_color_wheel.png

Menurut Irfan Ade Julio (30 Juli 2012) Teori Brewster ini pertama kali

dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini mengelompokkan warna primer,

sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun

dalam lingkaran warna yang disebut lingkaran warna Brewster. Lingkaran

warna Brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer),

split komplementer, triad dan tetrad.

2.2.1.2.2. Pembagian warna

Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) pembagian warna

meliputi:

a. Warna Primer

Warna Primer adalah warna dasar yang bukan merupakan campuran dari

warna-warna lain yaitu merah, biru, dan kuning.

b. Warna Sekunder

Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1.

Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan

26

kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah

campuran merah dan biru.

c. Warna Tersier

Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna

sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran

warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga

warna merah, kuning dan biru.

Gambar 13. Pembagian Warna

Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/belajar-teori-warna-untuk-website/

2.2.1.2.3. Warna Panas dan Warna Dingin

Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) lingkaran warna

primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar,

yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari

kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari

ungu kemerahan hingga hijau.

Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara

warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi

warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya

menghasilkan efek hangat-sedang.

27

Gambar 14 Warna Panas dan Warna Dingin

Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/belajar-teori-warna-untuk-website/

2.2.1.2.4. Hubungan Antar Warna

Menurut website satriamultimedia.com, Anonim (2005) hubungan antar

warna meliputi:

a. Komplementer

Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di

lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer

menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan

biru.

b. Split Komplementer

Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut

mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen

dengan hijau kebiruan.

c. Triad

Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama

kaki dengan sudut 60°.

d. Tetrad

Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang

membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).

28

(Sumber:

Anonim (2005) Teori Warna. Diakses pada 19 Agustus 2015 dari

http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_warna.html

Irfan Ade Julio (30 Juli 2012) Teori Warna (Brewster) Diakses pada 19 Agustus 2015 dari

http://irfanjulio.blogspot.com/2012/07/teori-warna-brewster.html)

Gambar 15 Hubungan Antar Warna

Sumber: http://www.tutorial-webdesign.com/belajar-teori-warna-untuk-website/

2.2.2 Teori Penunjang

2.2.2.1. Teori Semiotik

Menurut Bambang Sukma Wijaya (19 Februari 2008) C.S. Peirce

mengemukakan teori segitiga makna atau triangle meaning yang

terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda (sign), object, dan

interpretant.

29

Gambar 16 Teori Semiotik oleh C.S.Pierce. Sumber: http://ruangkata-katavie.blogspot.com/2011/06/semiotik.html

Tand (Sign) merupakan bentuk fisik dimana di dalamnya terdapat

sebuah makna yang dapat dirasakan oleh panca indera manusia

(dilihat, didengar, dsb).

Objek adalah sebagai acuan dari tanda. Bisa juga dijadikan sebagai

konsep atau penggambaran dari tanda itu sendiri.

Interpretant atau pengguna tanda adalah penggunaan dari konsep tanda

itu tadi. Jadi konsep dari tanda itu diturunkan dan digunakan oleh

orang lain sebagai makna tertentu atau makna yang ada di dalam

pemikiran orang lain.

(Sumber: Bambang Sukma Wijaya (19 Februari 2008) Teori-teori Semiotika, Sebuah Pengantar. Diakses

pada 19 Agustus 2015. dari https://bambangsukmawijaya.wordpress.com/2008/02/19/teori-teori-semiotika-

sebuah-pengantar/)