laporan praktik ac

Upload: tri-anggoro

Post on 14-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

AC

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIK ACKOMPRESOR

DISUSUN OLEH :TRI ANGGORO M.S11504249003/A1

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIFFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2013

A. TUJUANSetelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan mampu :1. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari kompresor.2. Membedakan macam-macam kompresor.3. Membongkar dan memasang unit kompresor.4. Menjelasakn kompeonen kompresor dari setiap tipe.5. Melakukan pemeriksaan, perbaikan dan mengidentifikasi gangguan pada kompresor.

B. ALAT DAN BAHAN1. Tool Box2. 1 set Kunci L3. Grease4. Tang snap ring5. Nampan6. 1 unit kompresor tipe vane7. 1 unit kompresor tipe double piston8. 1 unit kompresor tipe multi piston9. 1 unit kompresor tipe vane II10. 1 unit kompresor tipe wankel

C. KESELAMATAN KERJA1. Gunakan wearpack selama praktek berlangsung.2. Lakukan praktik sesuai dengan langkah kerja yang sudah ditentukan.3. Letakkan komponen-komponen yang telah dibongkar secara teratur.4. Jagalah kondisi komponen kompresor dengan baik.5. Jagalah kebersihan lingkungan praktik.

D. DASAR TEORIKompresor ialah alat untuk memompa freon (cairan pendingin) agar tetap bersirkulasi dalam sistem ac. Dalam sistem AC kompresor bisa diibaratkan sebagai jantung dari sistem AC. Apabila kerja kompresor tidak maksimal maka dapat mengakibatkan proses pendinginan kurang baik, karena sirkulasi refrigerant tidak stabil. Saat ini banyak jenis tipe kompresor yang digunakan dalam sistem AC mobil. Adapun tipe kompresor ialah sebagai berikut.

a. Kompresor tipe vaneKompresor tipe vane (rotari) memiliki dua buah bilah (vane) yang terpasang saling tegak lurus pada bagian dalam silinder. Jika rotor berputar maka bilah akan bergeser pada arah radial dan menyentuh bagian dalam silinder (stator)Ruang yang dibentuk oleh bilah, dinding silinder dan rotor membentuk ruang pemasukan dan pengeluaran refrigeran

Gambar 1. Kompresor tipe vane (rotari)

Pada saat bilah berputar bersama rotor, gaya sentrifugal bekerja pada bilah sehingga bergerak menyentuh dinding stator. Ketika saluran pemasukan terbuka, refrigeran terhisap masuk. Seiring berputarnya bilah, refrigeran yang sudah masuk kemudian dikompresikan dengan cara mempersempit ruang dan selanjutnya menekan refrigeran pada saluran pengeluaran. Terlihat pada gambar bahwa pada saat terjadi langkah pengeluaran refrigeran, pada sisi lain dari rotor dan bilah melakukan langkah pemasukan refrigeran.

Gambar 2. Cara kerja kompresor tipe vane (rotari)b. Kompresor tipe double pistonKompresor tipe double piston ini bekerja berdasarkan memanfaatkan gerak putar dari mesin yang diterima oleh crank shaft kompresor untuk menghisap dan memampatkan refrigerant.

Gambar 3. Kompresor tipe double piston (crank)Prinsip kerja kompresor torak ini yaitu saat langkah hisap torak bergerak turun dari TMA ke TMB, volume silinder menjadi besar sehingga terjadi kevakuman dalam silinder sehingga katup hisap membuka dan refrigerant terhisap. Sedangkan saat langkah kompresi yaitu pergerakan torak dari TMB ke TMA, saat langkah ini tekanan dan temperatur menjadi naik sehingga dapat membuat katup buang terbuka sehingga refrigerant keluar dan mengalir ke kondensor.

Gambar 4. Cara kerja kompresor tipe double piston (crank)

keuntungan menggunakan tipe double piston ialah :1. Mempunyai 2 siilinder2. Parts lebih sedikit3. Kontruksi lebih sederhana4. Beban mesin berkurang karena pemakaian daya kecil

c. kompresor tipe multi pistonKompresor tipe multi piston cara kerjanya sama dengan kompresor tipe swash plate. Namun, dibandingkan dengan kompresor tipe swash plate, penggunaan kompresor tipe wobble plate lebih menguntungkan diantaranya adalah kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. Selain tiu, pengaturan kapaitas yang bervariasi akan mengurangi kejutan yang disebabkan oleh operasi kopling magnetic (magnetic clutch).

Gambar 5. Kompresor tipe wooble plate

d. Kompresor tipe vane IISistem kerja kompresor tipe vane II ini sama dengan tipe vane (rotari) karena kontruksinya yang sama dan memampatkan refrigerant dengan proses rotari (berputar).

Gambar 6. Kompresor tipe vane II

E. HASIL PRAKTIKSetelah melaksanakan praktikum pada semua kompresor maka dapat didatakan sebagai berikut.1. Pada kompresor tipe vaneNoKomponenKondisi

1Kopling magnetRusak

2PulleyKurang baik

3Katup servisKurang baik

4Pegas katup by passKurang baik

5Katup trigerRusak

6Vane sentrifugalKurang baik

2. Pada kompresor tipe double pistonNoKomponenKondisi

1PistonRusak

2Suction Rusak

3DischargeRusak

4Silinder pistonTergores

5Katup Rusak

6Tutup kepala silinder Baik

7Tutup bak moilBaik

8Pompa pelumasRusak

9Plat dudukan katupBaik

3. Pada kompresor tipe multi pistonNoKomponenKondisi

1Unit pistonKurang baik

2Silnder Kurang baik

3Drive hud and drive shaftKurang baik

4Woblle plateBaik

5Poros pemutarKurang baik

6Bola penekan Tidak ada

7Bearing Kurang baik

4. Pada kompresor tipe vane IINoKomponenKondisi

1Kopling MagnetInstalasinya tidak lengkap

2PulleyAus

3Katub By PassBaik

4Katub TriggerBaik

5Katup ServiceBaik

6Rotor ,stator, dan VaneBaik

7Saluran In dan EksCacat

8Baut dan MurRusak dan tidak lengkap

F. ANALISIS DAN PEMBAHASANSetelah melaksanakan praktikum perlu diadakannya pembahasan kembali tentang apa yang telah dipraktikan agar membantu daya ingat terhadap komponen dan cara kerja dari bahan yang di praktikan. Adapun bahan yang telah dipraktikan ialah sebagai berikut.1. Kompresor tipe vaneFungsi komponen yang ada dalam kontruksi kompresor tipe vane ialah sebagai berikut :a) Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin dengan putaran rotor pada kompresor.b) Pulley berfungsi sebagai sumber putar bagi kompresor dari putaran mesin.c) Rotor berfungsi untuk menciptakan dan meneruskan putaran dari mesin untuk mendapatkan gaya sentrifugal yang dimanfaatkan untuk proses pengisapan dan penekanan refrigrant dalam sistem AC.d) Stator berfungsi sebagai tempat perputaran rotor untuk menciptakan perubahan volume untuk proses isap dan tekan refrigrant.e) Katup isap dan katup tekan untuk tempat laluan refrigrant pada saat pengisapan maupun saat penekanan.f) KatupTrigeruntuk membantu pengembangan vane pada saat putaran rendah.g) Katup tekanan lebih (Bypass) untuk membatasi tekanan refrigrant pada saat proses kerja yang tinggi.h) Katup servis untuk tempat pengurasan dan pengisian refrigerant pada saat perbaikan sistem AC.

Cara kerja kompresor tipe vane ialah refrigerant dihisap atau masuk melalui suction port dan langsung masuk ke ruang kompresi. Lubang masuk pada samping ruang kompresi ada dua jalur. Kemudian refrigerant di kompresi dan keluar ke ruang bertekanan tinggi melalui membrant. Membrant ini ada dua jalur. Sebelum masuk ke ruang bertekanan tinggi, refrigerant disaring terlebih dahulu dan keluar dari kompresor melalui discharge port. Pada kompresor tipe vane untuk praktik ini, berbeda dengan tipe kompresor sebelumnya. Untuk kompresor tipe vine ini tidak dilengkapi atau tidak memakai trigger yang berfungsi untuk mendorong vane keluar, hal ini dikarenakan pada kompresor tipe ini sudut vane terhadap rotor tegak lurus. Sehingga untuk melempar vane keluar hingga menyentuh dinding permukaan dalam silinder tidak memerlukan tenaga yang besar (cukup dengan gaya sentrifugal). Untuk kompresor tipe vane terdahulu menggunakan trigger karena antara vane dan rotor tidak tegak lurus atau mempunyai sudut kemiringan sehingga perlu tambahan tenaga tambahan untuk melempar vane.

2. Kompresor tipe double pistonFungsi komponen yang ada dalam kontruksi kompresor tipe double piston ialah sebagai berikut :a) Piston fungsinya untuk menghisap dan mengkompresikan refrigerant ke seluruh system.b) Silinder fungsinya adalah sebagai tempat piston menghisp dan mengkompresikan refrigerant.c) Katup hisap berfungsi sebagai lubang masuk refrigerant yang akan dikompresikan. d) Katup tekan berfungsi untuk lubang keluarnya refrigerant yang telah dikompresi. e) Saluran masuk dan keluar, sebagai saluran keluar dan masuknya refrigran kedalam kompresor maupun keluar dari kompresor,dan untuk saluran pengisian refrigran.

Cara kerja kompresor tipe double piston ialah pada saat kopling magnet aktif, putaran mesin akan diteruskan ke poros kompresor. Poros kompresor kemudian memutarkan poros engkol dan selanjutnya putaran poros engkol akan menggerakan piston naik dan turun.Gerakan yang terjadi pada piston ini akan menyababkan terjadinya penyempitan dan pelebaran ruang silinder, sehingga pada saat piston bergerak turun maka refrigerant akan dihisap masuk ke dalam silinder melalui katup hisap ( Suction ) dan saat piston bergerak naik maka refrigerant akan di tekan keluar melalui katup tekan ( Discharge ).

3. kompresor tipe multi pistonFungsi komponen yang ada dalam kontruksi kompresor tipe multi piston ialah sebagai berikut :a) Silinder, berfungsi sebagai body, letak piston, tutup silinder, wooble plate dan tempat menghasilkan tekanan refrigerant.b) Piston, berfungsi untuk menghasilkan tekanan refrigerant menjadi lebih tinggi melalui proses kompresi. c) Woblle Plate, sebagai katup tekan sehingga apabila ada proses isap dia tertutup.d) Poros pemutar, untuk menjaga agar drive hub begerak selalu oval sehingga menghasilkan gerakan piston yang bergantian serta menghasilkan tekanan refrigerant yang merata.e) Bola penekan, untuk membuat drive hub dapat bergerak secara oval.f) Kopling, berfungsiuntuk menghubungkan dan melepaskan putaran kompresor dari mesin.g) Batang Penekan, berfungsi untuk menekan piston agar dapat bergaerak naik turun.

Cara kerja kompresor tipe multi piston ialah pada saat kopling magnet aktif (ON), putaran mesin akan diteruskan ke poros kompresor. Poros kompresor kemudian memutarkan poros Drive Hub, saat Drive Hub berputar maka Woble Plate akan menggerakan piston naik dan turun. Gerakan yang terjadi pada piston ini akan menyebabkan terjadinya penyempitan dan pelebaran ruang silinder, sehingga pada saat piston bergerak turun maka refrigerant akan dihisap masuk ke dalam silinder melalui katup hisap ( Suction ) dan saat piston bergerak naik maka refrigerant akan di tekan keluar melalui katup tekan ( Discharge ).

4. kompresor tipe vane IIFungsi komponen yang ada dalam kontruksi kompresor tipe vane II ialah sebagai berikut :a) Rotor berfungsi untuk tempat vane yang akan menghantarkan refrigerant untuk dikompresi. b) Stator fungsinya untuk tempat berputarnya rotor dan vane dalam satu ruang. c) Katup hisap berfungsi sebagai lubang masuk refrigerant yang akan dikompresikan. d) Katup tekan berfungsi untuk lubang keluarnya refrigerant yang telah dikompresi. e) Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang ikut masuk bersama refrigerant.

Cara kerja kompresor tipe vane II ialah pada saat pully berputar oleh mesin maka rotor juga ikut berputar. Sehingga refrigerant terhisap masuk melalui lubang Suction. Kemudian refrigerant masuk keruang tekanan rendah. Refrigerant masuk kelubang ditutup stator depan menuju lubang stator. Saat ruangan diruang stator melebar, refrigerant akan terhisap. Dan kebalikannya jika pada saat ruang stator menyempit maka refrigerant akan terhisap. Refrigerant ini mendorong katup tekan menuju kefilter untuk disaring kotoran-kotoran yang ikut masuk kekompresor. Setelah itu refrigerant keluar keruangan tekanan tinggi dan keluar melalui lubang discharge. G. KESIMPULANBerdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk komponen-komponen kompresor yang telah diamati butuh perbaikan. Hal ini untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang lebih fatal agar kerja dari system AC ini dapat bekerja secara maksimal. Adapun keuntungan yang diberikan pada tipe-tipe kompresor ialah sebagai berikut :

1. Kompresor tipe Vane (rotari)Pada kompresor tipe ini, refrigerant akan lebih bersih karena refrigerant tidak hanya disaring di receiver tetapi juga disaring di dalam kompresor.2. Kompresor tipe double pistonPada kompresor tipe ini kontruksinya lebih sederhana, parts lebih sedikit, komponen pendukungnya tidak terlalu mahal, dan beban mesin berkurang karena pemakaian daya kecil.

3. Kompresor tipe multi pistonKompresor jenis ini memiliki beberapa keuntungan yaitu seperti kontruksinya sederhana, prinsip kerja yang diaplikasikan seperti cara kerja motor bensin dalam hal masuk dan keluarnya refrigerant, juga komponen pendukungnya tidal terlalu rumit dan kerjanya lebih maksimal. 4. Kompresor tipe vane IISama halnya dengan kompresor tipe vane (rotari), pada kompresor tipe ini, refrigerant akan lebih bersih karena refrigerant tidak hanya disaring di receiver tetapi juga disaring di dalam kompresor.

H. DAFTAR PUSTAKA

1. Training Manual 2.Air Conditioner2. New Step II, Air Conditionig System3. http://edie666.blogspot.com/2012/05/compresor-ac.html4. http://otogembel.wordpress.com/2012/09/22/komponen-ac-mobil/