laporan praktik bengkel

39
LAPORAN PRAKTIK BENGKEL GATE VALVE OLEH : JANET SYAHPUTRA TELAUMBANUA NIM : 1305011055 KELAS : ME 4D KONSENTRASI PERAWATAN dan PERBAIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIK JURUSAN TEKNIK MESIN 1

Upload: frankq-sghandi

Post on 14-Apr-2016

333 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan praktikum

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIK BENGKEL

GATE VALVE

OLEH :

JANET SYAHPUTRA TELAUMBANUA

NIM : 1305011055

KELAS : ME 4D

KONSENTRASI PERAWATAN dan PERBAIKAN

PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2015

1

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat rahmat dan perlindunganNya sehingga Penulis bisa menyelesaikan laporan Praktik

Bengkel Maintenance and Repair “Valve” ini dengan baik dan tepat waktu untuk memenuhi

segala pertimbangan dalam memberikan penilaian Akhir Semester.

Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Nelson Manurung ST., MT dan

Bapak Ir. Abdul Basir ST., MT selaku sebagai dosen pengajar di dalam bengkel Maintenance

dan Repair Teknik Mekanik Politeknik Negeri Medan dan saya juga mengucapkan terima

kasih kepada teman-teman yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis masih menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian agar demi

perbaikan dan kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi penulis khusus nya dan bagi pembaca pada umumnya

Medan, 10 April 2015

Penulis

Janet Syahputra Telaumbanua

DAFTAR ISI

2

HALAMAN

Kata Pengantar.....................................................................................................2

Daftar Isi..............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................5

B. Batasan Masalah...................................................................................6

C. Tujuan...................................................................................................6

D. Manfaat.................................................................................................6

E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................7

BAB II TEORI DASAR

A. Pengertian Gate Valve...........................................................................8

B. Klasifikasi Gate Valve...........................................................................9

C. Jenis-Jenis Valve yang sering dijumpai........................................10

BAB III PEMBONGKARAN

3

A. Persiapan........................................................................................21

B. Pembongkaran................................................................................22

BAB IV PEMERIKSAAN dan PERBAIKAN

A. Memeriksa Komponen-Komponen Gate Valve.............................23

BAB V PERAKITAN

A. Perakitan Gate Valve.............................................................................25

BAB VI KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan............................................................................................26

B. Saran.......................................................................................................27

Daftar Pustaka.........................................................................................27

BAB I

4

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi yang kian meningkat, kususnya dalam bidang perindustrian. Kita

ketahui bahwa dalam bidang perindustrian sangat dibutuhkan pekerja-pekerja yang ahli

didalam bidangnya masing-masing, didalam industri-industri baik sekala kecil, menengah,

maupun sekal besar sangat banyak kita jumpai Gate Valve (katup) yang berfungsi untuk

membuka dan menutup saluran berupa minyak, air, udara serta gas. Setiap peralatan-

peralatan yang digunakan dalam industri-industri tidaklah selalu dalam keadaan baik.

Namun pada sewaktu-waktu akan mengalami kerusakan atau tidak berfungsi secara

maksimal.

Untuk itu maka dibutuhkanlah pekerja-pekerja yang ahli dibidangnya agar

peralatan-peralatan yang digunakan dapat dirawat dengan baik. Kita sebagai mahasiswa/i

Teknik Mesin yang akan terjun didalamnya haruslah memiliki ilmu pengetahuan baik

secara teori maupun praktek. Untuk itulah mahasiswa/i Jurusan Teknik Mesin Politeknik

Negeri Medan dibekali ilmu pengetahuan secara teori maupun praktek terhadap peralatan-

peralatan yang digunakan dalam industri-industri.

5

B. Batasan Masalah

Laporan paraktek bengkel ini yang berjudul Gate Valve (katup), penulis

membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu :

1. Pengertian Teori Dasar Gate Valve?

2. Jenis-jenis Valve?

3. Persiapan, Pembongkaran, dan perakitan Gate Valve?

4. Perawatan Gate Valve?

C. Tujuan

Tujuan dilakukannya praktek Gate Valve ini adalah :

1. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui teori dasar Gate Valve (katup);

2. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui jenis-jenis Gate Valve;

3. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui Pembongkaran, analisa, dan perakitan Gate

Valve secara mekanik;

4. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui perawatan Gate Valve;

D. Manfaat

Laporan praktek Gate Valve (katup) ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Penulis sendiri, di mana dalam penulisan laporan praktek Gate Valve (katup) ini dapat

menambah wawasan;

2. Sebagai acuan untuk perbandigan antara teori dengan praktek;

6

3. Agar menjadi perbandingan bagi adik-adik mahasiswa yang nantinya akan melakukan

hal yang sama;

E. Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dalam

penyusunan laporan Gate Valve (katup) ini antara lain dengan cara:

1. Study literature, yaitu membaca buku referensi yang berhubungan dengan Gate Valve

(katup);

2. Mengumpulkan data-data dari Internet;

3. Melakukan diskusi dengan rekan-rekan mahasiswa ME-4D dan mahasiswa/i Jurusan

Teknik Mekanik Politeknik Negeri Medan;

4. Teori-teori dasari dosen pengajar.

5. Bertanya kepada Senior

7

BAB II

TEORI DASAR

A. Pengertian Gate Valve

Gate valve adalah sejenis valve yang digunakan untuk membuka dan menutup aliran

fluida sepenuhnya.Sebagai sarananya digunakan tingkap berbentuk piringan (disc) yang dapat

dinaik-turunkan pada dudukannya. Disc ini dapat terbuat dari metal maupun komposit.

Sepintas bentuknya ramping namun tinggi. Hal ini disebabkan adanya ruangan untuk

menampung gate sepenuhnya sewaktu terbuka sehingga tidak menghalangi aliran fluida jenis

valve ini mempunyai Bentuk penyekat piringan, atau sering disebut wedge, yang digerakkan

ke atas bawah untuk membuka dan menutup. Biasa digunakan untuk posisi buka atau tutup

sempurna dan tidak disarankan untuk posisi sebagian terbuka.valve (Katup) ini disebut katup

gate karena mengandung unsur penutupan disebut gate yang berhenti mengalir. Pintu gate

bertindak seperti sebuah rana yang memisahkan bagian dalam rumah dari luar atau pintu yang

memisahkan dua kamar.Sebuah disk vertikal bertempat di katup tubuh slide gerbang atas dan

bawah pada sudut kanan ke arah aliran dalampipa, menutup atau membuka katup. Arus

diblokir dengan menggunakan efek wedge-lock disc katup/valve itu.

8

B. Klasifikasi Gate Valve

Berdasarkan fungsinya, maka gate valve dapat dibedakan menjadi tiga bagian

yaitu :

1. Membuka dan menutup aliran fluida (gate valve)

2. Mengatur aliran fluida (globe valve)

3. Mencegah aliran balik (check valve)

Ada tiga pariasi pemutaran katup pintu yang bekerja cepat dan katup – katup

tersebut mempunyai kegunaan khusus yaitu :

1. Katup kupu-kupu (butterfly valve),bentuknya tipis,ringan dan dipakai untuk air;

2. Ball valve, digunakan untuk gas;

3. Plug valve,digunakan untuk minyak dan pelumas kental;

Katup – katup yang paling kecil mengalami kerugian gesekan jika katup dibuka penuh

adalah gate valve.

9

C. Jenis-jenis Valve Yang Sering Dijumpai, yakni :

1.  Gate valve

Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran dengan cara

mengangkat gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi panjang.Gate Valve

adalah jenis valve yang paling sering dipakai dalam sistem perpipaan. Yang fungsinya untuk

membuka dan menutup aliran.Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran

fluida dengan cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve

ini harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close). Jika posisi

gate setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi pada aliran tersebut dan turbulensi ini akan

menyebabkan:

a. Akan terjadi pengikisan sudut-sudut gate.

Laju aliran fluida yg turbulensi ini dapat mengikis sudut-sudut gate yang dapat

menyebabkan erosi dan pada akhirnya valve tidak dapat bekerja secara sempurna.

b. Terjadi perubahan pada posisi dudukan gerbang penutupnya

10

Gerbang penutup akan terjadi pengayunan terhadap posisi dudukan (seat), sehingga

lama kelamaan posisi nya akan berubah terhadap dudukan (seat) sehingga apabila valve

menutup maka gerbang penutupnya tidak akan berada pada posisi yang tepat, sehingga bisa

menyebabkan passing.

2. Globe valve

Global Valve digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam pipa

(throttling). Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari

dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi

bertahap sedekat Valve ditutup.Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat

yang melewati valve bisa diatur.Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, membuat globe

valve efisien ketika mengatur besar kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan

dudukan. Namun demikian tahanan didalam valve cukup besar.Desain Globe Valve yang

sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah aliranzat didalam valve, sehingga tekanan

menurun drastis dan menyebabkan turbulensi di dalam valve itusendiri.Dengan demikian,

Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang menghindaripenurunan tekanan, dan

sistem yang menghindari tahanan pada aliran.

Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-body dan Angle-

body :

Z-Body desain adalah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan diafragma

berbentuk Z. Posisi dudukan disk  horizontal dan pergerakan batang disk tegak lurus

terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya yang simetris memudahkan dalam

pembuatan, instalasi maupun perbaikannya.

11

Y-Body desain adalah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi dudukan disk 

dan batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah aliran fluidanya. Jenis ini sangat cocok untuk

tekanan tinggi

Angle-Body desain adalah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini digunakan untuk

mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal. 

3.  Angle Valve

Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan besar

kecil aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal ini untuk

mengurangi pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan. digunakan untuk mengubah aliran

sebesar 90 derajat. Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow

4. Ball Valve

Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc

bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga ketika

12

lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka aliran akan

terjadiTetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup,

maka aliran akan terhalang atau tertutup.

Ball valve banyak digunakan  karena kemudahannya dalam  perbaikan dan

kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka

terbuat, Bal Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar

200 derajat Celcius.

  Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat

serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C).

Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).

Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik. Bolanya

sering dilapisi chrome untuk membuatnya lebih tahan lama. 

13

5.  Plug/cock Valve

Kegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully close (isolation atau on/off

control). untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai

celah atau lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka plug

akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan melewatkan aliran.

Namun pada saat handle diputar pada close position maka plug akan berputar secara rotasi

terhadap seat dan bagian yang tak bercelah akan menahan aliran, sehingga aliran pun akan

berhenti.

Sama seperti ball ball valve namun tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola,

melainkan silinder.Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk

fluida yang berat atau mengandung unsur padat seperti lumpur.

14

6.  Check Valve

Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir

ke satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. untuk mengalirkan fluida

hanya ke satu arah dan mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel untuk

mengatur aliran, tapimenggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena

fungsinya yang dapatmencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan

sebagai pengaman dari sebuahequipment dalam sistem perpipaan.

Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal

pump.Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat  plug

atau disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk

tersebut akan menutup.

Check Valve memiliki perbedaan yang signifikan dari Gate Valve dan Globe Valve.

Valve ini di disain untuk mencegah aliran balik.Ada beberapa jenis check valve, tapi ada 2

jenis yang paling umum yaitu Swing Check dan Lift Check. Swing Check Valve biasanya

15

dipasangkan dengan Gate Valve, sedangkan Lift Check Valve oleh beberapa pabrikan

digunakan untuk menggantikan fungsi Ball Valve sebagai Ball Check Valve. Check Valve

tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi menggunakan gravitasi dan tekanan

dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow)

Check Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam sistem

perpipaan.

7.  Screwed Down Return Globe Check Valve

 

Modelnya hampir sama dengan globe valve, bedanya ada tambahan housing / casing

pendukung yang otomatis jika ada media yang mengalir pada valve.

16

8.  Butterfly Valve

Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valve-valve

yang lain. Butterfly menggunakan plat bundar atau disk yang dioperasikan dengan ankel

untuk posisi membuka penuh atau menutup penuh dengan sudut 90°.Disk ini tetap berada

ditengah aliran, dan dihubungkan ke ankel melalui shaft.Saat valve dalam keadaan tertutup,

Disk tersebut tegak lurusdengan arah aliran, sehingga aliran terbendung, dan saat valve

terbuka wafer sejajar/ segarisdengan aliran, sehingga zat dapat mengalir melalui valve.

Batterfly valve memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure drop) yang

minimal.Valveini bagus untuk pengoperasian on-off ataupun throttling, dan bagus untuk

mengontrol aliran zat cair atau gas dalam jumlah yang besar.Namun demikian valve ini

biasanya tidak memiliki kekedapan yang bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem

yang memiliki tekanan rendah (low-pressure).

17

9.  Diaphragm Valve

Diaphragm valve bisa digunakan untuk mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga

digunakan sebagai on/off valve.Diaphgram valve handal dalam penanganan material kasar

seperti fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta fluida yang mempunyai sifat

korosif.

10.  Motor operated Valve

 

Valve tipe ini, batang (stem) valve dihubungkan (joint/couple) dengan penggerak

(aktuator) yang berupa motor listrik. Pada pelaksanaannya, ada yang menggunakan listrik AC

18

(alternating current = listrik arus bolak-balik) dan ada juga yang menggunakan listrik DC

(direct current = listrik arus searah).

11.  Pinch valve

Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang

mempunyai partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai

kecenderungan untuk terjadi kebocoran (leak).

 

12. Safety/Relief valve

Safety/Relief valve memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain.

Valve ini didisain khusus untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem

perpipaan.Untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada

pekerja, relief valve dapat melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.

19

Relief valve menggunakan pegas baja (lihat gambar di bawah ini), yang secara

otomatis akan terbuka jika tekanan mencapai level yang tidak aman. Level tekanan pada valve

ini bisa diatur, sehingga bisa ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka.

Ketika tekanan kembali normal, relief valve secara otomatis akan tertutup kembali.

Safety valve  adalah jenis valve  yang mekanismenya  secara otomatis melepaskan zat dari

boiler, Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang

telah tetapkan.

Cara kerja Pressure Safety Valve :

Pressure savety valve mempunyai tiga bagian utama yaitu inlet, outlet dan spring set.

Fluida bertekanan berada pada inlet PSV. PSV posisi menutup selama tekanan fluida lebih

kecil dibandingkan tekanan spring pada spring set. Sebaliknya jika tekanan fluida lebih tinggi

dibandingkan tekanan spring set maka springset akan bergerak naik dan membuka katup yang

akan membuang tekanan melalui outlet sampai tekanan fluida maksimal sama dengan tekanan

spring set.

20

BAB III

PEMBONGKARAN

A. PERSIAPAN

1. Palu Karet

2. Gate Valve

3. Kunci Inggris Diameter 24

4. Kunci ring diameter 24;

5. Kain Lap

Sebelum melakukan pembongkaran hendaknya kita melakukan persiapan

kerja. Persiapan kerja sangat perlu dalam melakukan pekerjaan.

1. Persiapan terhadap diri sendiri, pergunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya

masing-masing.

2. Persiapana terhadap orang lain, janganlah bermain-main saat melakukan praktik

3. Persiapan dan Keselamatan terhadap lingkungan, jagalah kebersihan lingkungan

kerja dari kemungkinan adanya tumpahan oli atau peralatan yang tidak diperlukan.

21

B. PEMBONGKARAN

1. Gate Valve

-Membuka Pengikat atau Mur roda penggerak dengan menggunakan kunci 24.

-Lalu buka Cuping penekan gland

22

- Setelah itu buka Mahkota (Bonet) dan Tangkai Tingkap (Steam)

BAB IV

PEMERIKSAAN dan PERBAIKAN

A. Memeriksa Komponen-Komponen Gate Valve

Gambar 4.1. Komponen-komponen Gate Valve

23

Lakukanlah perbaikan terhadap masing-masing komponen, apa masih dapat berfungsi

dengan baik atau tidak. Jika tidak lakukanlah perbaikan atau penggantian dengan komponen

yang baru.

1.  Komponen akan mengalami penyusutan, ini disebabkan oleh lamanya gate valve

digunakan.

2. Pelumasan di bagian bagian yang sering terjadi gesekan akibat pengoperasian

3. Terjadi kebocoran

a. Pada daerah sambungan kepipa:

Mengatasinya , dengan cara memberi packing dan pengikatan yang cukup;

b. Pada daerah sambungan antara rumah valve dengan penutup rumah valve: Cara

mengatasinya memberi packing dan pengikatan yang cukup;

c. Pada daerah lempengan penyekat yang disebabkan karen keausan pada lempengan

atau terlalu sering dibuka setengah fluida akan bergesekan dengan sisi lempengan;

24

BAB V

PERAKITAN

A. Perakitan Gate Valve

Memasang kembali Gate Valve:

1. Pasang kembali Mahkota (Bonet) dan Tangkai Tingkap (Steam)

2. Kemudian kunci dengan menggunakan kunci inggris dan ring diameter 24

3. Kemudian pasang Cuping penekan gland

25

4. dan terakhir pasang Roda Penggerak dengan benar-benar kuat dan ketat

BAB VI

KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan

a. Pada prinsipnya perbaikan/perawatan gate valve ini tidak begitu sulit, karena konstrusi

yang begitu sederhana yang perlu diperhatikan adalah prosedur penggunaanya;

b. Fluida control elemen dibuat tirus untuk mencegah kebocoran/memperkecil gesekan

antara elemen dengan body gate valve;

26

Gate valve yang dipraktikan keadaanya masih dalam keadaan baik / masih bisa beroperasi.

Hal ini perlu perawatan yaitu dengan cara melumasi bagian-bagian yang sering mengalami

gesekan akibat pengoperasian

B. SARAN

a. Diharapkan dalam overhaul (bongkar-pasang) Gate Valve ini lakukan pembongkaran

dan pemasangan sesuai dengan prosedur;

b. Jangan lakukan pembongkaran / pemasangan dengan cara paksa sehingga dapat

merusak peralatan tersebut;

c. Diharapkan kepada pihak lembaga agar menyediakan bahan praktek yang lebih

lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.kitomaindonesia.com/article/21/valve-solen.html Diakses pada 10 April 2015

jam 20.37

2. http://www.abi-blog.com/2014/06/macam-dan-jenis-valve-bagian-dan-fungsinya.html

Diakses pada 10 April 2015 jam 20.37

3. http://www.slideshare.net/risnadisyarif/macammacam-dan-fungsi-dari-valve.html Diakses

pada 10 April 2015 jam 20.38

27