kultur urine praktikum edited

21
Laboratorium Mikrobiologi FK UISU 2010

Upload: zakiulfuad

Post on 17-Jan-2016

101 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

test

TRANSCRIPT

Page 1: KULTUR URINE Praktikum Edited

Laboratorium Mikrobiologi FK UISU

2010

Page 2: KULTUR URINE Praktikum Edited

Tujuan

Mahasiswa mampu menegakkan diagnosis ISK dengan merujuk pasien ke laboratorium mikrobiologi

Mahasiswa mampu membaca hasil pemeriksaan dan sekaligus menafsirkannya

Mahasiswa mampu mempertimbangkan antibiotik mana yang akan diberikan kepada pasien berdasarkan uji kepekaan (sensitivity test)

Page 3: KULTUR URINE Praktikum Edited

Pendahuluan

Kultur urin diperiksa untuk menentukan ada/tidaknya bakteri di dalam urin (bakteriuria).

Bila bakteri pada urin berkembang biak, maka akan terlihat pertumbuhan koloni pada kultur urin yang jumlahnya dapat dihitung untuk menentukan apakah jumlahnya sudah sampai pada tahap sebagai penyebab infeksi saluran kemih atau belum colony forming unit (cfu)

Page 4: KULTUR URINE Praktikum Edited

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

infeksi yang mengenai saluran kemih dimana organisme penyebab berkembang biak dalam jaringan sepanjang saluran kemih, mulai dari meatus uretra sampai korteks ginjal.

Page 5: KULTUR URINE Praktikum Edited

KLASIFIKASI:

Berdasarkan lokalisasi kelainan:- ISK atas (ginjal dan uretra)- ISK bawah (kandung kemih, prostat, uretra)

Pembagian lain:- ISK simptomatis- ISK asimptomatis: - ISK complicated

- ISK uncomplicated

Page 6: KULTUR URINE Praktikum Edited

Infeksi yang terjadi pada:

urethra urethritis

kandung kemih cystitis

ureter ureteritis.

ginjal pyelonefritis.

Page 7: KULTUR URINE Praktikum Edited

Terjadinya ISK dapat melalui dua cara : Hematogen dan Ascenderen

Page 8: KULTUR URINE Praktikum Edited

BAKTERI PENYEBAB

Yang paling umum adalah bakteri batang Gram negatif:Escherichia coliStaphylococcus aureusProteusKlebsiellaPseudomonasEnterobacter

Page 9: KULTUR URINE Praktikum Edited

Community acquired

Penyebab yang paling sering adalah Escherichia coli

± 85% dari kasus yang terjadi di luar rumah sakit.

Bakteri lain :Klebsiella spp, Enterobacteriaceae lain, dan Staphylococcus saprophyticus.

Pada kasus ISK dengan komplikasi terdapat peningkatan jumlah bakteri seperti Proteus, Pseudomonas, Klebsiella dan Enterobacter spp.

Page 10: KULTUR URINE Praktikum Edited

Hospital acquired

Lingkungan rumah sakit merupakan tempat penularan yang potensial bagi bakteri-bakteri penyebab ISK.

Pasien di rumah sakit sering terinfeksi oleh uropathogenic strains dari E.coli (UPEC strains), Klebsiella spp, Proteus mirabilis, Staphylococci, Enterobacteriaceae, Pseudomonas aeruginosa, dan Enterococci.

Page 11: KULTUR URINE Praktikum Edited

GEJALA KLINIK:- Sangat bervariasi, dapat dengan ada atau tidak adanya gejala- Dipengaruhi oleh lokalisasi, ada tidaknya predisposisi, dll.

Urethritis

Disuria (nyeri dan susah buang air kecil), merupakan ciri gejala ISK bagian bawah.

Cystitis

Disuria, sering ingin BAK dan tidak dapat ditahan (frekuensi dan urgensi). Kadang-kadang ada nyeri tekan pada daerah kandung kemih. Baik disertai darah atau tidak, urine berbau dan berwarna keruh.

Page 12: KULTUR URINE Praktikum Edited

Sindroma urethra akutBiasanya primer pada dewasa muda, wanita

dewasa. Gejala disuria, frekwensi dan urgensi, jumlah bakteri > 10 CFU/ml urine dalam kultur. Berdasarkan kriteria klasik digolongkan ISK bila jumlah bakteri > 10 CFU/ml urine. Bila bakteri penyebab ISK tergolong pyogen, terjadi pyuria.

PyelonephritisMerupakan ISK yang terjadi pada parenkim

ginjal, calyx dan pelvic ginjal. Disertai gejala sistemik seperti demam, nyeri pinggang, sakit dan bak frekuen, beserta gejala sepertidan disuriaDapat pula terjadi diare, muntah, menggigil,

peningkatan denyut nadi, dan nyeri perut bagian bawah. Sekitar 40% dari penderita pyelonefritis akut akan mengalami bakteriemia.

Page 13: KULTUR URINE Praktikum Edited

DIAGNOSA LABORATORIUM Bahan pemeriksaan adalah urine yang

pengambilannya dapat dilakukan dengan beberapa cara:

- air kemih porsi tengah (“mid stream urine”)

- aspirasi supra pubis

- kateterisasi Umumnya ISK ditandai dengan adanya bakteriuri.

Bakteriuri yang berindikasi infektif adalah bila ditemukan jumlah bakteri sama atau lebih besar dari 100.000 bakteri/ml air kemih

Page 14: KULTUR URINE Praktikum Edited

Pemeriksaan urine yang dapat dilakukan antara lain :

Urine rutin.

- Makroskopis; warna, kekeruhan, bau, volume

- Mikroskopis; adanya leukosit, eritrosit, kristal mineral, bakteri, pewarnaan gram untuk identifikasi bakteri penyebab, dan lain-lain.

- Kimiawi; reduktase nitrat menjadi nitrit (indikasi ISK), dan lain-lain.

Urine kultur.

Page 15: KULTUR URINE Praktikum Edited

Kultur urin membutuhkan waktu 3 hariHari 1 kultur urin pada mediaHari 2 melihat pertumbuhan koloni lalu

lakukan tes sensitivitasHari 3 membaca hasil tes sensitivitas

Bahan pemeriksaan urin pagi porsi tengah

(mid stream)

Media yang digunakan Mueller Hinton agar,

Mac Conkey agar, Blood agar

Page 16: KULTUR URINE Praktikum Edited

Cara kerja

Hari pertamaSiapkan urin dalam wadah sterilSediakan media Mueller Hinton/Mac Conkey

pada piring petriAmbil spesimen dengan ose lalu tanamkan

dipermukaan media (pada waktu menanam tutup pelat dibuka sedikit saja untuk menghindari kemungkinan kontaminasi)

Eramkan dalam inkubator selama 24 jam

Page 17: KULTUR URINE Praktikum Edited

Hari keduaLihat dalam media apakah dijumpai

pertumbuhan bakteri bakteri dapat diambil sedikit untuk pewarnaan Gram dan juga untuk pemeriksaan lanjutan (reaksi biokimia) untuk penentuan jenis bakteri

Bila ada pertumbuhan, hitung jumlah koloni yang tumbuh yang akan dikalikan dengan volume urin yang diambil ose dan jumlah tersebut dinyatakan colony forming unit / ml urin

Ambil koloni yang tumbuh pada media buat menjadi suspensi di dalam tabung reaksi dengan menambah larutan NaCl 0,9 % sebanyak 2,5 – 5 ml

Page 18: KULTUR URINE Praktikum Edited

Kocok tabung berisi suspensi sehingga kekeruhan tampak merata

Kemudian secara aseptik tuangkan suspensi dari tabung tadi kedalam cawan petri yang berisi Mueller Hinton agar yang baru dan biarkan selama 15 menit

Buang sisa suspensi ke dalam wadah yang telah diisi lysol

Letakkan satu persatu disk antibiotik diatas permukaan media yang sudah dituangkan suspensi bakteri tadi (sensitivity test)

Page 19: KULTUR URINE Praktikum Edited

Hari ketigaBaca hasil sensitivity test dengan mengukur

diameter zona jernih (zona hambat) pada pelat antibiotik dengan menggunakan jangka sorong

Tuliskan hasil kepekaan antibiotik dengan mengukur diameter zona hambat :○ < 5 mm resisten○ 5-10 mm semi resisten○ > 10 mm sensitif

Page 20: KULTUR URINE Praktikum Edited
Page 21: KULTUR URINE Praktikum Edited

Selamat bekerja !!!

Gambarkan pada lembar kerja hasil test sensitifitas

Tuliskan hasil tes sensitifitas antibiotik