kuliah diagnosis multiaksial

21
DIAGNOSIS MULTIAKSIA L SELVI SULISTIA NINGSIH H1AP10041 SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA FKIK UNIVERSITAS BENGKULU-RSJKO

Upload: selvi-sulistia-ningsih

Post on 05-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah Diagnosis Multiaksial

DIAGNOSIS

MULTIAKSIAL

SELVI SULISTIA NINGSIHH1AP10041

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWAFKIK UNIVERSITAS BENGKULU-RSJKO

Page 2: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Proses Diagnosis Gangguan Jiwa

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN

DIAGNOSIS

TERAPI

TINDAK LANJUT

Page 3: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Anamnesis

Alasan berobat

Riwayat gangguan sekarang

Riwayat gangguan dahulu

Riwayat perkembangan diri

Latar belakang social, keluarga, pendidikan, pekerjaan, perkawinan, dll

Page 4: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Pemeriksaan

Fisik diagnostic Status mentalis Laboratorium Radiologik Evaluasi psikologik Lain-lain

Page 5: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Diagnosis

• Diagnosis Multiaksial Suatu sistem yang digunakan untuk mendiagnosis secara

komprehensif (gangguan jiwa, gangguan kepribadian, kondisi medik umum, masalah psikososial & lingkungan, dan taraf fungsi

secara global) sehingga membantu rencana terapi & meramalkan prognosis.

Page 6: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Terapi

Farmako terapi Psikoterapi Terapi social Terapi okupasional Lain-lain

Page 7: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Tindak Lanjut

Evaluasi Terapi Evaluasi Diagnosis Lain-lain

Page 8: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Diagnosis Multiaksial

• Aksis I Gangguan klinisKondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis

• Aksis II Gangguan kepribadianRetardasi mental

• Aksis III Kondisi medik umum

• Aksis IV Masalah psikososial & lingkungan

• Aksis V Penilaian fungsi secara global

Page 9: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Antara Aksis I, II, III tidak selalu harus ada hubungan etiologic atau patogenesis.

Hubungan antara “Aksis I-II-III” dan “Aksis IV” dapat timbal balik saling mempengaruhi.

Page 10: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Urutan Hierarki Blok Diagnosis Gangguan Jiwa

Hierarki Gangguan Jiwa Ciri khas

I. F00.xx – F09.xx F10.xx – F19.xx

Gg. Mental Organik & SimtomatikGg. Mental Perilaku Akibat Zat Psikoaktif

Etiologi organik/ fisik jelas, primer/ sekunder

II. F20.xx – F29.xx

Skizofrenia, Gg. Skizotipal & Gg. Waham Gejala psikotik, etiologi organik tidak jelas

III. F30.xx – F39.xx

Gg. Suasana Perasaan (Mood/ Afektif) Gejala gg. Afek (psikotik & non psikotik)

IV. F40.xx – F48.xx

Gg. Neurotik, Gg. Somatoform, Gg. Stress

Gejala non psikotik, etiologi non organik

V. F50.xx – F59.xxx

Sindrom perilaku yang berhubungan dengan Gg. Fisiologis & Faktor Fisik

Gejala fungsi fisiologis, etiologi non organik

Page 11: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Cont…

Hierarki Gangguan Jiwa Ciri khas

VI. F60.xx – F69.xxGg. Kepribadian & Perilaku Masa Dewasa

Gejala perilaku, etiologi non-organik

VII. F70.xx – F79.xx

Retardasi Mental Gejala perkembangan IQ, onset masa kanak

VIII. F80.xx – F89.xx

Gejala perkembangan psikologis Gejala perkembangan khusus, onset masa kanak

IX. F90.xx – F98.xx

Gg. Perilaku & Emosional dengan Onset Masa Kanak & Remaja

Gejala perilaku/ emosional, onset masa kanak

X. Kode Z Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis

Tidak tergantung gangguan jiwa

Page 12: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Aksis I

F00 – F09 : Gg. Mental Organik & Simtomatik

F10 – F19 : Gg. Mental Perilaku Akibat Zat Psikoaktif

F20 – F29 : Skizofrenia, Gg. Skizotipal & Gg. Waham

F30 – F39 : Gg. Suasana Perasaan (Mood/ Afektif)

F40 – F48 : Gg. Neurotik, Gg. Somatoform, Gg. Stress

F50 – F59 :Sindrom perilaku yang berhubungan dengan Gg. Fisiologis & Faktor Fisik

F60 – F69 : Gg. Kepribadian & Perilaku Masa Dewasa

F70 – F79 : Retardasi Mental

F80 – F89 : Gejala perkembangan psikologis

F90 – F98 :Gg. Perilaku & Emosional dengan Onset Masa Kanak & Remaja

F99 : Gangguan jiwa YTT

Z : Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian medis

Page 13: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Aksis II

F60 : GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS

F60.0 : Gangguan kepribadian paranoid

F60.1 : Gangguan kepribadian skizoid

F60.2 : Gangguan kepribadian dissosial

F60.3 : Gangguan kepribadian emosional tidak stabil

F60.4 : Gangguan kepribadian histrionik

F60.5 : Gangguan kepribadian anankastik

F60.6 : Gangguan kepribadian cemas

F60.7 : Gangguan kepribadian dependen

F60.8 : Gangguan kepribadian khas lainnya

F60.9 : Gangguan kepribadian YTT

Page 14: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Cont …

F61 : GANGGUAN KEPRIBADIAN CAMPURAN & LAINNYA

F61.0 : Gangguan kepribadian campuran

F61.1 : Perubahan kepribadian yang bermasalah

GAMBARAN KEPRIBADIAN MALADAPTIF (uraikan)MEKANISME DEFENSI MALADAPTIF (uraikan)

F70-F79 : RETARDASI MENTAL

R 03.2 : TIDAK ADA DIAGNOSIS AKSIS II

R 46.8 : DIAGNOSIS AKSIS II TERTUNDA

Page 15: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Aksis III

A00 – B99 : Penyakit infeksi dan parasit tertentu

C00– D48 : Neoplasma

E00 – G90 Penyakit endokrin, nutrisi & metabolik

G00 – G90 : Penyakit susunan saraf

H00 – H59 : Penyakit mata dan adneksa

H60 – H95 : Penyakit telinga & proses mastoid

I00 – I99 : Penyakit sistem sirkulasi

J00 – J99 : Penyakit sistem pernapasan

K00 – K93 : Penyakit sistem pencernaan

Page 16: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Cont …

L00 – L99 : Penyakit kulit & jaringan subkutan

M00 –M99 : Peny. Sistem muskuloskeletal & jar. Ikat

N00 – N99 : Peny. Genitouria

O00 – O99 : Kehamilan, kelahiran anak & masa nifas

Q00 – Q99 : Malformasi kongenital, deformasi, kel. kromosom

R00 – R99 : Gejala, tanda & temuan klinis-lab abn

S00 – T98 : Cedera, keracunan & akibat kausa ekst.

V01 – Y98 : Kausa eksternal dari morbiditas & mortalitas

Z00 – Z99 : Faktor => status kes. & pelayanan kes.

Page 17: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Aksis IV

• Masalah dengan primary support group (keluarga)• Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial• Masalah pendidikan• Masalah pekerjaan• Masalah perumahan• Masalah ekonomi• Masalah akses ke pelayanan kesehatan• Masalah berkaitan interaksi dengan hukum/ kriminal• Masalah psikososial & lingkungan lain

Page 18: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Aksis V

GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTION (GAF) SCALE

100 – 91 :Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak tertanggulangi.

90 – 81 :Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian biasa.

80 – 71 :Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilita ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah, dll.

70 – 61 :Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.

60 – 51 : Gejala sedang, disabilitas sedang

Page 19: Kuliah Diagnosis Multiaksial

Cont …

50 – 41 : Gejala berat, disabilitas berat

40 – 31 :Beberapa disabilitas dalam hubungan dgn realita & komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi.

30 – 21 :Disabilitas berat dalam komunikasi & daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir dalam semua bidang.

20 – 11 :Bahaya mencederai diri/ orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi & mengurus diri.

10 – 01 : Seperti di atas persisten & lebih serius

0 : Informasi tidak adekuat

Page 20: Kuliah Diagnosis Multiaksial

DAFTAR PUSTAKA

• Maslim, Rusdi. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan dari PPDGJ III Bagian ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya. Jakarta. 2001

• Diagnostic and Statistical Manual Disorders, fourth edition (DSM IV-TM).

Page 21: Kuliah Diagnosis Multiaksial