kromatografi kolo1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 KROMATOGRAFI KOLO1
1/6
~KROMATOGRAFI KOLOM~
Rate This
PERCOBAAN III
KROMATOGRAFI KOLOM
1. I. TUJUAN PRAKTIKUM
Memisahkan pigmen dalam berbagai sampel daun dengan kromatografi kolom.
1. II. TINJAUAN PUSTAKA
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran yang berdasarkan kecepatan perambatan
komponen dalam medium tertentu. Uraian mengenai kromatografi pertama kali dijelaskan
oleh Michael Tswett, seorang ahli biotani Rusia yang bekerja di Uniersitas !arsawa "ada
saat itu, Michael Tswett melakukan pemisahan klorofil dari pigmen# pigmen lain dari ekstrak
tanaman menggunakan kromatografi kolom yang berisi dengan kalsium karbonat. "ada
kromatografi, komponen# komponen yang akan dipisahkan berada diantara dua fase yaitu
fase diam $stationary% dan fase bergerak $ mobile%. &ase diam adalah fase yang akan
menahan komponen campuran sedangkan fase gerak adalah fase yang akan melarutkan 'at
komponen campuran. Komponen yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal atau
tidak bergerak sedangkan komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih
cepat $ (udarmadji, )**+ %.
Kromatografi kolom bertujuan untuk purifikasi dan isolasi komponen dari suatu
campurannya. Metode pembuatan kolom terbagi menjadi ) yaitu untuk metode kering, kolom
pertama diisi dengan kering fase diam bubuk, diikuti dengan penambahan fase mobile.
Metode basah, sebuah bubur disiapkan dari eluent dengan fase diam bubuk dan kemudian
dengan hati#hati dituangkan ke dalam kolom. apisan ini biasanya ditutupi dengan lapisan
pasir kecil atau dengan kapas atau wol kaca untuk melindungi bentuk lapisan organik dari
kecepatan baru ditambahkan eluent. -luent perlahan#lahan melewati kolom untuk memajukan
bahan organik $Roy, 11%.
(ebagian besar prinsip pemisahan kromatografi kolom didasarkan pada afinitas kepolarananalite dengan fase diam, sedangkan fase gerak selalu memiliki kepolaran yang berbeda
-
7/24/2019 KROMATOGRAFI KOLO1
2/6
dengan fase diam. "ada sebagian besar kromatografi kolom menggunakan fase diam yang
bersifat polar dengan fase gerak yang non#polar dengan begitu waktu retensi akan menjadi
lebih singkat. (emakin cepat pergerakan fase gerak akan meminimalkan waktu yang
diperlukan untuk bergerak di sepanjang kolom. aju aliran kolom dapat ditingkatkan dengan
memperluas aliran eluent di dalam kolom dengan mengisi fase diam pada bagian bawah atau
dikurangi dengan mengontrol keran. aju aliran yang lebih baik dapat dicapai denganmenggunakan pompa atau dengan menggunakan gas dengan kompresi $misalnya
udara,nitrogen, argon% untuk mendorong pelarut melalui kolom.
Kolomnya $tabung gelas% diisi dengan bahan seperti alumina, silika gel atau pati yang
dicampur dengan adsorben, dan pastanya diisikan kedalam kolom. arutan sampel kemudian
diisikan kedalam kolom dari atas sehingga sampel diasorbsi oleh adsorben. Kemudian pelarut
$fasa mobil/ pembawa% ditambahkan tetes demi tetes dari atas kolom. "artisi 'at terlarut
berlangsung di pelarut yang turun ke bawah $fasa mobil% dan pelarut yang teradsorbsi oleh
adsorben $fasa stationer%. (elama perjalanan turun, 'at terlarut akan mengalami proses
adsorpsi dan partisi berulang#ulang. aju penurunan berbeda untuk masing#masing 'at
terlarut dan bergantung pada koefisien partisi masing#masing 'at terlarut $(astrohamidjojo,
)**0%.
Keuntungan kromatografi kolom yaitu dapat digunakan untuk analisis dan aplikasi
preparatie, digunakan unruk menentukan jumlah komponen campuran digunakan untuk
memisahkan dan purifikasi substansi. Kerugian kromatografi kolom yaitu untuk
mempersiapkan kolom dibutuhkan kemampuan teknik dan manual, metode ini sangat
membutuhkan waktu yang lama $time consuming% $Rahman, )**%.
https22dcycheesadonna.wordpress.com2)*1)21)2102kromatografi#kolom2
1. III. ALAT DAN BAHAN
). A. Alat
3lat#alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
1. 4uret
). 5elas piala
6. 5elas ukur
7. Kertas !hatman 8o.7)
0. ampu U9
-
7/24/2019 KROMATOGRAFI KOLO1
3/6
:. 8eraca analitik
+. "enggaris
;. "ensil
. "ipa kapiler
1*. Ruang pengembang
11. B. Bahan
4ahan#bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
1. 3seton n#heksan
).
-
7/24/2019 KROMATOGRAFI KOLO1
4/6
6. (etelah itu elusi dengan menambahkan larutan n#heksana.
7. Menampung hasil elusi di dalam ial.
0. Kemudian mengujinya dengan KT.
:. Mengamati jenis pigmen apa saja yang terdapat dalam tiap fraksi.
1. V. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. A. Ha!l Per(#)aan
N# Pen%a$atan Ha!l Ga$)ar
1.
).
(ilika = timbang 0 gr = oen
=gelas piala = aduk dengan
pelarut = membuat kolom
-kstrak sampel padat =larutkan dengan n#heksana#
aseton $+6%= masukkan
kolom= elusi dengan n#
heksana = tampung eluat
4entuk lumpuran
berwarna putih
-
7/24/2019 KROMATOGRAFI KOLO1
5/6
6.
Uji KT
1. B. Pe$)ahaan
"raktikum kali ini yaitu tentang kromatografi kolom yang bertujuan untuk memisahkan
pigmen dalam berbagai sampel daun . "ada praktikum kali ini sampel daun yang digunakan
yaitu daun mangga yang pada praktikum sebelumnya telah dilakukan uji KT.
"ada praktikum kali ini pertama yaitu menyiapkan kolom yang akan digunakan untuk
pemisahan pigmen tersebut. Menimbang silica sebanyak 1* gram, kemudian sebagian silika
di larutkan dengan pelarut n#heksana sampai terbentuk lumpuran. (etelah itu masukkan silika
atau lumpuran silika tersebut kedalam buret yang sebelumnya buret tersebut sudah disumbat
dengan kapas pada bagian ujungnya. Ketuk#ketuk bagian dinding buret agar lumpuran
tersebut tertata rapi atau padat hingga tidak ada udara yang menempati kolom tersebut dan
bagian krannya dibiarkan terbuka agar larutannya keluar. (ebelum ekstrak dimasukkan,terlebih dahulu di larutkan dengan n#heksana aseton $+6% hingga larut, masukkan larutan
ekstrak tersebut ke dalam kolom yang sudah disiapkan tadi kemudian di elusi dengan larutan
n#heksana, dan fraksi#fraksinya ditampung dalam ial. &raksi yang diperoleh tersebut
kemudian di uji dengan KT, mengamati jenis pigmen apa saja yang terdapat pada tiap fraksi
yang didapat.
>asil yang didapat pada uji KT pada fraksi tersebut tidak ada spot yang terlihat pada lampu
U9. Kemungkinan kesalahan ini terjadi pada pemilihan pelarut dan sampel yang sebelumnya
telah dimaserasi dengan larutan tertentu. Mengingat pada prinsip kepolaran antara fase diam
dan fase gerak pada kromatografi, sehingga kemungkinan hasil yang didapat pada praktikum
kali ini karena factor tersebut. (elain itu, pada melarutkan silika memakan waktu yang terlalulama, silika yang dibuat terlalu tinggi sehingga pada praktikum ini memakan waktu yang
lama untuk mengeluarkan pelarutnya sampai kolom terbentuk sempurna. -lusi yang
dilakukan seharusnya ada beberapa pelarut, tapi karena alasan terbatasnya waktu dan
ketinggian kolom tersebut maka hanya bisa dengan pelarut n#heksana.
1. VI. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut
1. Kromatografi kolom yaitu purifikasi atau isolasi senyawa campuran.
-
7/24/2019 KROMATOGRAFI KOLO1
6/6
). "ada pelarut n#heksan tidak terdapat spot mungkin karena kesalahan praktikan yang
tidak teliti dalam pengerjaan.