kompetensi spectronic 20

51
Penggunaan Spektrofotometer Spectronic 20 + & 20D + Modul Kompetensi Spectronic 20 Mohamad Rafi & Budi Arifin Departemen Kimia FMIPA IPB

Upload: aisyahzafira

Post on 18-Nov-2015

80 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

jkhkljlklugb

TRANSCRIPT

  • Penggunaan

    Spektrofotometer

    Spectronic 20+ & 20D+

    Modul Kompetensi Spectronic 20

    Mohamad Rafi & Budi Arifin

    Departemen Kimia FMIPA IPB

  • PENDAHULUAN

    Kuliah kompetensi kali ini akan mengajarkan bagaimana cara menggunakan spektrofotometer yang paling umum digunakan yaitu SPECTRONIC 20+ dan 20D+

    Spektrofotometer merupakan

    instrumen yang mengukur

    jumlah sinar yang diabsorbsi

    oleh suatu sampel (larutan)

  • PENDAHULUAN

    SPECTRONIC 20+

    Keterangan: 1.Kompartemen contoh 2.Lampu pilot 3.Kenop pengatur panjang

    gelombang 4.Kenop pengatur

    transmitans/ absorbans (100%T/0A)

    5.Kenop sakelar daya/pengatur nol

    6.Tuas filter

  • PENDAHULUAN

    SPECTRONIC 20D+

    Keterangan: 1. Kompartemen contoh 2. Pembacaan digital 3. Penunjuk mode 4. Tombol pemilih mode 5. Tombol kurang 6. Tombol tambah 7. Tombol cetak 8. Kenop pengatur panjang gelombang 9. Kenop pengatur transmitans/absorbans (100%T/0A) 10. Kenop sakelar daya/pengatur nol 11. Tuas filter

  • PENDAHULUAN

    Bagian Bawah SPECTRONIC 20+ dan 20D+

    Keterangan Pintu akses lampu

    dengan sekrup (thumbscrew)

    Tuas filter Stopkontak luaran

    analog/port masukan/luaran (I/O) serial

    Sakelar tegangan line (di bawah piringan ini) [hanya untuk model internasional]

  • PENDAHULUAN

    Spesifikasi Tabel setelah slide ini meringkaskan spesifikasi spektrofotometer berkas-tunggal SPECTRONIC 20+ dan 20D+. Instrumen pertama hanya memiliki 2 mode pembacaan, yaitu transmitans dan absorbans, sementara pada yang kedua, ditambah dengan mode konsentrasi dan faktor. Keduanya bekerja pada kisaran panjang gelombang, yaitu daerah panjang gelombang tempat transmitans/absorbans dapat diukur, 340950 nm.

  • PENDAHULUAN

    SPESIFIKASI SPECTRONIC 20+ SPECTRONIC 20D+

    Lebar celah spektrum 20 nm (konstan di sepanjang kisaran panjang gelombang)

    Kisaran panjang gelombang 340950 nm

    Ketepatan panjang gelombang + 2,5 nm di dekat 525 nm

    Tampilan

    Meter

    Skala 5 yang dicerminkan

    %T linear, A non-linear

    LED

    %T, A, C, Faktor,

    Panjang gelombang

    Kisaran fotometrik 0100%T

    02A

    0100%T

    01,95A

    01999C

    (Faktor 0,11000)

    Ketepatan fotometrik + 2%T

    Derau (noise) fotometrik + 0,5%T

    Energi radiasi sesatan (stray) 0,5%T* dari 340 nm sampai 950 nm

    Luaran tambahan Nominal 1,0 VDC pada 100%T Nominal 1,0 VDC pada 100%T

    Port I/O serial RS-232C

    Persyaratan daya 110/115 V, 50/60 Hz; 220/240 V, 50/60 Hz

    Ukuran W 16,25 (41,3 cm) H 8,5 (21,6 cm) D 13,5 (34,3 cm)

    Bobot Bersih: 18 lbs (8,2 kg)

  • PENDAHULUAN

    Lebar Celah Spektrum Radiasi yang dihasilkan oleh monokromator prisma/kisi tidak betul-betul monokromatik berupa pita panjang gelombang; lebarnya bergantung pada daya dispersif dan lebar celah-keluar dari monokromator tersebut

    Distribusi panjang gelombang yang meninggalkan celah suatu monokromator

  • PENDAHULUAN

    Panjang gelombang nominal set pada instrumen dan merupakan panjang gelombang berintensitas maksimum yang dilewatkan oleh celah. Intensitas radiasi pada panjang-panjang gelombang di kedua sisinya menurun, dan lebar pita panjang gelombang yang melintas pada setengah intensitas panjang gelombang nominal disebut lebar pita spektrum atau lolos pita (bandpass, dalam nm). Lebar celah spektrum secara teoretis = 2 lebar pita spektrum dan merupakan ukuran total panjang gelombang terdispersi yang dilewatkan oleh celah. Semakin sempit celah-keluar monokromator, semakin sempit pula lebar celah spektrum yang melaluinya sinar semakin monokromatis.

  • PENDAHULUAN

    Mode Kerja mode transmitans mengukur jumlah relatif sinar yang diteruskan Blangko reagen mengeset 100%T, larutan standar/analat diperoleh sebagai persen transmitans (%T). Mode transmitans ini berguna untuk kalibrasi, uji energi radiasi sesatan, dan studi filter. Selain itu, konsentrasi sangat rendah dapat diukur dengan kepekaan lebih tinggi. Dalam hukum Lambert Beer: A vs C maka diperlukan konversi transmitans absorbans: A = - log T. SPECTRONIC 20+ memiliki skala A yang ditandai dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan %T. Sementara itu, SPECTRONIC 20D+ memberikan konversi analitis yang lebih teliti.

  • PENDAHULUAN

    mode absorbans blangko rujukan mengeset 0,000 A, dan hasil untuk standar dan zat anu diperoleh dalam A. Mode absorbans ini berguna untuk studi kinetika dan untuk sistem reaksi yang tidak mematuhi hukum Beer dan karena itu memiliki kurva standar non-linear. Dengan SPECTRONIC 20D+ kurva standardapat tidak perlu dibuat, yaitu jika digunakan mode konsentrasi. Instrumen akan secara elektronis mengalikan nilai A dengan suatu faktor yang merupakan kebalikan dari kemiringan kurva standar (f = 1/b) menghasilkan c: c = fA. Faktor 1/b dimasukkan ke dalam instrumen ketika pengatur setelan konsentrasi (concentration adjust controls) digunakan untuk mengeset tampilan digital agar membaca konsentrasi standar. Namun, mode konsentrasi hanya dapat diguna-kan apabila linearitas kurva standar telah diverifikasi untuk kondisi uji yang digunakan. Kondisi uji ini meliputi panjang gelombang, kisaran konsentrasi yang dipelajari, panjang jalur kuvet, dan prosedur analitis.

  • PENDAHULUAN

    Lebih lanjut, mode ini dapat digunakan hanya jika kurva standar memiliki kemiringan positif (A meningkat terhadap c). Untuk memeriksa bahwa kondisi operasi tidak beragam antar-batch reagen atau dari hari ke hari, digunakan fitur pengecekan-faktor-konsentrasi sebagai berikut: Setelah mode konsentrasi diset dengan larutan-larutan standar, tekan pengatur pilihan MODE sampai lampu LED (light emitting diode) FACTOR menyala. Baca dan rekam faktor yang diberikan pada tampilan digital. Prosedur ini diulangi setiap kali digunakan larutan-larutan standar baru untuk uji yang sama, seperti untuk batch reagen yang baru atau ketika setting up instrumen. Perubahan faktor menunjukkan perubahan kemiringan kurva standar karena keragaman dalam kondisi operasi. Dianjurkan agar selalu digunakan suatu standar untuk mengeset mode konsentrasi. Namun, operator dapat memilih untuk mengeset blangko ke 0,00 A, kemudian menggantinya ke mode konsentrasi.

  • PENDAHULUAN

    Derau Fotometrik dan Energi Radiasi Sesatan Derau fotometrik sebesar + 0,5%T berarti bahwa selisih pengukuran antarcontoh sebesar itu dapat disebabkan oleh gangguan yang melekat pada instrumen. Sementara itu, energi radiasi sesatan sebesar 0,5%T merupakan pengaruh yang ditimbulkan oleh radiasi dari luar sumber sinar pada detektor. Fitur Kerja Pengatur utama untuk pengoperasian rutin SPECTRONIC 20+ ialah kenop pengatur panjang gelombang, pengatur transmitans/absorbans, dan sakelar daya/pengatur nol, serta tuas filter. Sementara untuk SPECTRONIC 20D+ masih ditambah dengan tombol pemilih mode dan pengatur setelan faktor (factor adjust controls). Aksesori port luaran analog/I/O serial terletak di bagian bawah instrumen.

  • PENDAHULUAN

    NO. KOMPONEN FUNGSI 1. Kompartemen

    contoh Tempat meletakkan kuvet yang berisi blangko/contoh.

    2. Pembacaan digital

    Untuk menampilkan panjang gelombang dan hasil pembacaan data. [Pada

    SPECTRONIC 20+, hasil pembacaan

    diperoleh secara langsung dari meter (skala penunjuk) sebagai transmitans atau absorbans.]

    3. Penunjuk mode Berupa 4 penunjuk-status LED di sebelah label TRANSMITTANCE, ABSORBANCE, CONCENTRATION, dan FACTOR, yang menunjukkan mode aktif.

  • PENDAHULUAN

    NO. KOMPONEN FUNGSI 4. Tombol pemilih

    mode Untuk memilih mode aktif yang akan digunakan.

    5. Pengatur setelan faktor: - Tombol kurang

    (DECREASE) - Tombol tambah

    (INCREASE)

    Keduanya digunakan dalam mode CONCENTRATION dan FACTOR. Untuk mengeset nilai lebih rendah, tekan dan tahan tombol DECREASE sampai tampil nilai yang dikehendaki. Sebaliknya untuk mengeset nilai lebih tinggi, tekan dan tahan tombol INCREASE sampai nilai yang diinginkan ditampilkan.

    6. Tombol cetak (PRINT)

    Untuk mengirim data ke printer serial yang terhubung pada stopkontak luaran instrumen.

  • PENDAHULUAN

    NO. KOMPONEN FUNGSI 7. Kenop pengatur

    panjang gelombang Untuk memilih panjang gelombang analitis yang diinginkan dari instrumen. Panjang gelombang terpilih akan terbaca pada sisi kiri pembacaan digital. Tuas filter harus diset ke filter yang tepat untuk pengesetan panjang

    gelombang. [Pada SPECTRONIC 20+,

    panjang gelombang terpilih ditunjukkan oleh skala panjang gelombang dalam jendela di samping kenop. Angka merah menunjukkan bahwa filter 600950 nm harus digunakan; angka hitam menunjukkan bahwa filter 340599 nm harus digunakan. Semua gradasi berselang 5 nm.]

  • PENDAHULUAN

    NO. KOMPONEN FUNGSI 8. Kenop pengatur

    transmitans/absorbans (100%T/0A)

    Untuk mengeset tampilan ke 100%T (0,0 A) ketika kuvet yang berisi larutan rujukan blangko dimasukkan ke dalam kompartemen contoh. Kenop ini harus diset kembali setiap kali panjang gelombang analitis diubah. Jika bekerja pada panjang gelombang yang tetap untuk waktu lama, pembacaan 100%T (0,0 A) diperiksa dan disesuaikan kembali jika perlu.

    9. Kenop sakelar daya/ pengatur nol

    Untuk menghidupkan dan mematikan instrumen (sebagai sakelar daya utama ON-OFF) serta untuk mengeset tampilan ke pembacaan 0 %T ketika kompartemen contoh kosong dan tutup penyesuai (adapter) tertutup (sebagai pengatur nol).

  • PENDAHULUAN

    NO. KOMPONEN FUNGSI 10. Tuas filter Untuk memilih filter yang akan digunakan untuk

    pengukuran: (a) merah untuk pengukuran dari 600 sampai 950 nm; (b) hitam untuk pengukuran dari 340 sampai 599 nm.

    11. Port luaran analog / masukan/luaran (I/O) serial

    Port luaran analog menghubungkan sebuah perekam analog pada instrumen. Tingkat sinyal luaran analog kira-kira 1 VDC pada 100%T. Luaran ini tidak dapat disetel. Port I/O serial menghubungkan instrumen ke printer tambahan atau ke suatu peranti eksternal, yang memungkinkan instrumen menerima dan melakukan salah satu dari 6 perintah yang dikirim peranti itu dalam format RS-232-C. Sinyal pada setiap pin didaftarkan berikut ini: (1) luaran analog, (2) clear to send (CTS); (3) ground; (4) mengirim data (TXD); (5) menerima data (RXD); dan (6) mencetak.

    [Pada SPECTRONIC 20+, hanya ada stopkontak luaran

    analog, yang serupa dengan port luaran analog, tanpa port I/O serial. Sinyal pada setiap pin didaftarkan berikut ini: (1) luaran analog, (2) ground analog, (3) ground analog, (4) luaran analog.]

  • PENDAHULUAN

    Persyaratan Lingkungan dan Listrik Seri spektrofotometer SPECTRONIC 20 dirancang untuk penggunaan di dalam ruang dengan ketinggian dari tepat di bawah permukaan laut sampai 2000 m, salah satunya pada kondisi tegangan 220 VAC (yang digunakan di IPB), frekuensi 50/60 Hz, dan arus 0,5 A. (Dianjurkan untuk menggunakan stabilisator tegangan listrik.) Kondisi lingkungan kerja yang diperlukan agar spesifikasi terpenuhi diberikan pada Tabel setelah slide ini, dengan catatan instrumen telah dihangatkan selama 30 menit. Ketika tidak digunakan, instrumen harus disimpan dalam ruang bersuhu 40 oC sampai 60 oC dengan kelembaban relatif tidak melebihi 60%, dan harus diadaptasikan dulu pada suhu ruang selama 24 jam sebelum kembali digunakan

  • PENDAHULUAN

    Suhu ambien (+ 2 oC) Kelembaban relatif (+ 5%)

    1524 oC 2529 oC 3035 oC 3640 oC

    2080% 2070% 2060% 2050%

    Pastikan bahwa spektrofotometer Anda ditempatkan sejauh mungkin dari medan magnetik atau listrik yang kuat, atau radas listrik apapun yang dapat membangkitkan medan frekuensi-tinggi. Instrumen juga seharusnya dipasang di daerah yang bebas dari debu, gas korosif, dan getaran yang hebat. Selain itu, tidak boleh ada penghalang aliran udara di bawah dan di sekitar instrumen itu.

  • OK, Sekarang kita akan

    belajar bagaimana

    menggunakan Spectronic

    20+/20D+ untuk mengukur

    jumlah cahaya yang

    diabsorpsi oleh KMnO4

    yang nanti diberikan saat

    perlatihan.

    Semakin tinggi konsentrasi

    yang digunakan maka akan

    semakin besar absorbsinya

    A semakin besar

    PENDAHULUAN

  • Pertama, nyalakan instrumen dan biarkan menghangat kira-

    kira 10-15 menit agar memberikan pembacaan yang stabil

    Anda akan memerlukan 2 buah kuvet untuk pembacaan

    transmitans/absorbans larutan, satu untuk larutan sampel dan

    satunya lagi untuk blanko

    Larutan blanko mengandung semua komponen yang terdapat

    dalam larutan sampel kecuali senyawa yang akan anda uji

    (analat)

    PENDAHULUAN

  • Sampel yang akan

    digunakan yaitu kalium

    permanganat dengan

    blanko H2SO4 (pelarut

    yang dipakai untuk

    melarutkan kalium

    permanganat).

    PENDAHULUAN

  • SET PANJANG GELOMBANG

    Pemilih panjang gelombang berada dibagian atas sebelah kanan dari instrumen.

    Pilihlah panjang gelombang untuk pengukuran tetapi jangan LUPA Set tuas filter ke posisi yang tepat untuk panjang gelombang terpilih. [Langkah ini tidak diperlukan untuk SPECTRONIC 20 dan 20D]

  • Untuk mengeset panjang

    gelombang secara tepat,

    anda harus berdiri dan

    melihatnya dari atas

    Jika tidak, maka anda

    akan salah dalam

    membacanya galat

    paralaks terjadi jika garis

    penglihatan anda tidak

    tegak lurus terhadap

    garis yang menunjukkan

    nilai panjang gelombang

    SET PANJANG GELOMBANG

  • KUVET

    Larutan sampel yang akan dibaca ditempatkan di dalam

    kuvet, suatu tabung kaca kecil yang dibuat dari kaca

    kualitas tinggi.

  • PEMBILASAN KUVET

    Jika kuvet yang akan

    digunakan tidak bersih,anda

    harus membersihkannya

    dengan larutan yang akan

    diukur sebelum

    menggunakannya

    (pembilasan)

    Beberapa kali pembilasan

    dengan volume kecil lebih

    baik dibandingkan hanya

    satu kali dengan volume

    besar

  • PENGISIAN LARUTAN

    Ketika menuangkan larutan ke dalam kuvet, tinggi

    larutan di dalam kuvet harus cukup agar sinar yang

    dilewatkan mengenai larutan bukan udara.

    Kuvet untuk Spectronic 20+/20D+ ada yang memiliki

    garis horizontal untuk menunjukkan tinggi minuman

    larutan yang harus dimasukkan dalam kuvet

    Horizontal Index Mark

    Vertical Index Mark

  • CARA PENGISIAN PADA KUVET

    Jangan seperti ini Contoh yang baik

  • PEMBILASAN LUAR

    Sangat penting untuk

    membersihkan bagian luar

    kuvet, karena

    dimungkinkannya

    menempelnya sidikjari anda,

    tetesan kecil larutan, debu,

    dan tergosoknya permukaan

    kuvet yang dapat

    memeberikan pembacaan

    yang tak akurat

    Gunakan tisu lab untuk

    menghilangkannya

  • PEMBILASAN LUAR

    Seka bagian luar kuvet

    dengan tisu lab basah

    kemudian dengan yang

    kering

    Setalah penyekaan anda

    memegang kuvet pada

    bagian atas. JANGAN

    SENTUH bagian bawah

    kuvet

  • GELEMBUNG UDARA

    Walaupun telah

    dibilas/diseka bagian

    luarnya, galat tetap

    terjadi jika terdapat

    gelembung udara dalam

    kuvet

    Sebelum pengukuran

    gelembung ini harus

    dihilangkan

  • CARA MENGHILANGKAN

    GELEMBUNG UDARA

    Gelembung udara dapat

    dihilangkan dengan cara

    mengetuk kuvet untuk

    mengeluarkan gelembung

  • Jika cara di atas tak berhasil, tutuplah bagian atas kuvet

    dengan Parafilm lalu balikkan secara perlahan beberapa

    kali sampai gelembung hilang

    CARA MENGHILANGKAN

    GELEMBUNG UDARA

  • WADAH SAMPEL

    Setelah larutan yang akan dibaca tak mengandung gelembung udara dan kuvet telah diseka bagian luarnya maka masukkan ke dalam wadah sampel

    Wadah sampel terletak di bagian kanan dan dilengkapi dengan penutup

    Sample Holder

  • MEMASUKKAN KUVET

    Saat memasukkan kuvet ke

    dalam wadah sampel,

    masukkan secara perlahan

    ke posisinya yang tepat.

    Jika terlalu kuat dapat

    menyebabkan rusaknya

    instrumen bahkan pecahnya

    kuvet

  • TANDA INDEKS VERTIKAL

    Untuk menjamin posisi yang sama dalam penempatan kuvet dalam wadah sampel.

    Ketika memasukkan kuvet agar tepat pada posisinya maka tanda indeks vertikal di kuvet sejajar dengan garis kecil yang ada pada wadah sampel

    Tanda Indeks Vertikal

    Nub

  • LANGKAH AKHIR

    Tutuplah wadah sampel

    dengan penutupnya agar

    radiasi sesatan tak dapat

    masuk yang dapat pula

    memberikan kesalahan

    dalam pengukuran

  • PENYETELAN BLANGKO

    Larutan blangko digunakan untuk kalibrasi instrumen

    diatur dengan transmitans menunjukkan nilai 100% atau

    absorbans 0

    Pengaturan tampilan digital (meter pada

    SPECTRONIC 20 dan 20+) ke 100%T atau 0,0A

    menggunakan kenop pengatur transmitans/absorbans.

  • MENGHINDARI GALAT

    PEMBACAAN

    Untuk menghindari galat

    paralaks saat membaca meter

    (untuk SPECTRONIC 20D+

    tidak perlu dilakukan) maka

    pembacaan dilakukan tegak

    lurus terhadap jarum yang

    terdapat dalam meter. Anda

    tak akan melihat refleksi pada

    cermin dibelakang jarum jika

    melihatnya dengan posisi yang

    tepat

  • ANGKAT KUVET SETELAH DIUKUR

    Setelah pengukuran kuvet

    harus segera diangkat

    secepatnya karena jika

    kuvet terlalu lama

    didiamkan dalam wadah

    sampel dapat menyebabkan

    kerusakan pada peranti

    deteksi (detektor)

  • PEMADANAN KUVET

    Untuk mereduksi galat pengukuran akibat ketidaksempurnaan atau adanya goresan pada kuvet, maka kuvet untuk blangko maupun sampel haruslah sepadan.

    Memerlukan 2 buah kuvet yang memberikan nilai yang sama untuk larutan yang sama.

    Alternatifnya yaitu membaca blangko mapun sampel dengan kuvet tunggal tidak praktis tetapi akurasi terjamin.

    Melakukan koreksi kuvet

    Atau perbedaan nilai antara 2 kuvet hanya sekitar 1% (lihat slide berikut).

  • PEMADANAN KUVET

    Kuvet yang digunakan dapat dianggap sama

  • MEMBACA METER

  • MEMBACA METER

    Skala atas dibaca ke arah kanan

    Skala bawah dibaca ke arah kiri

  • MENGUBAH PANJANG GELOMBANG

    Setiap pengubahan panjang gelombang,

    anda harus menyetel kembali alat

    menggunakan blangko agar menunjukkan

    transmitas 100%/absorbans 0

  • PEMBLANGKOAN

    Anda mungkin tidak melihat

    perubahan yang besar dari

    pemblangkoan lagi akibat

    pengubahan panjang

    gelombang tetapi dalam

    spektrum akan memberikan

    hasilyang dramatis

    Melupakan pemblangkoan

    lagi dapat memberikan data

    yang tak teratur

  • RINGKASAN

    Atur alat dengan blangko agar transmitansnya 100%/ absorbans 0

    Bilas bagian dalam kuvet dengan larutan blangko/sampel

    Isilah kuvet hingga melewati tanda indeks horizontal

    Hilangkan gelembung udara jika ada

    Bilas bagian luar kuvet dengan tisu lab

    Masukkan kuvet secara perlahan ke dalam wadahnya

    Sejajarkan tanda indeks vertikal pada kuvet dengan garis yang terdapat pada wadah

    Tutup wadah sebelum mengukur

    Baca %T dan atau absorbans pada meter/LED

    Angkat kuvet setelah itu dan tutup lagi

    Jika berpindah panjang gelombang atur kembali alat dengan blangko transmitans 100%/absorbans 0

  • PEMELIHARAAN

    Karena rancangan fungsional dan ketahanan-uji dari SPECTRONIC 20+

    dan 20D+, pemeliharaan rutin oleh pengguna telah dikurangi menjadi

    hanya penggantian lampu sumber 6,0 V; 3,00 A. [Model SPECTRONIC

    20 dan 20D juga memerlukan penggantian tabung foto, tetapi pembahasan

    tentang hal itu ada di luar modul ini.] Operator dapat pula melakukan

    pengecekan rutin untuk kalibrasi panjang gelombang dan ketepatan

    fotometrik.

    Catatan: Lampu sumber memiliki umur nominal 250 jam.

    Penggantian Lampu

    Telah disebutkan di atas bahwa lampu tungsten perlu diganti jika lintasan

    sinar tidak pas pada kedudukan kuvet. Penggantian juga diperlukan

    apabila untuk contoh dan kuvet yang sama, terjadi penurunan nilai

    absorbans; hal ini kemungkinan besar terjadi karena menurunnya

    intensitas lampu. Perhatikan bahwa lampu menjadi sangat panas selama

    operasi. Sebelum melepaskan lampu, matikan instrumen dan biarkan

    lampu mendingin selama 10 menit.

  • PEMELIHARAAN

    Membersihkan Kompartemen Contoh

    Apabila sebuah tabung reaksi pecah di dalam kompartemen contoh,

    penting untuk menyingkirkan kaca dan setiap cairan yang tumpah sesegera

    mungkin

    Pengecekan Kalibrasi Panjang Gelombang

    Pada kondisi pengoperasian yang normal, spektrofotometer

    SPECTRONIC 20+ dan 20D+ harus mempertahankan ketepatan panjang

    gelombang mereka untuk jangka waktu tak terbatas. Jika instrumen

    mengalami kejutan (shock) hebat atau perlakuan kasar lainnya, kinerja

    panjang gelombang dapat dicek dengan satu dari tiga metode: (1)

    pengecekan larutan kobal, (2) filter didimium dari Accessory Filter Kit, dan

    (3) uji ketepatan panjang gelombang dari SPECTRONIC Standards.

    Penjelasan untuk pengecekan larutan kobal diberikan berikut ini,

    sedangkan instruksi untuk penggunaan filter didinium dan standar

    SPECTRONIC ditemukan dalam manual pengguna untuk setiap aksesori.

  • RINGKASAN

    Pengecekan linearitas fotometrik

    Jika linearitas fotometrik instrumen meragukan, pertama-tama

    periksalah teknik dan prosedur analitis Anda. Jika operasi yang

    benar masih meragukan, gunakan Uji Linearitas/ Ketepatan

    Fotometrik dari SPECTRONIC Standards untuk menguji dan

    mengevaluasi kinerja fotometrik instrumen Anda.

    Menemukan dan Mengatasi Masalah (Troubleshooting)

    Tabel 6 merupakan Panduan bagi Operator untuk Menemukan

    dan Mengatasi Masalah (Operators Troubleshooting Guide)

    pada modul kuliah menuliskan secara garis besar beberapa

    teknik diagnostik yang dapat membantu Anda mengisolasi

    penyebab suatu masalah.