klinik tanaman (bab i pendahuluan)

21
KLINIK TANAMAN

Upload: lpm-agrica-faperta-unsoed

Post on 22-Jul-2015

86 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

KLINIK TANAMAN

Page 2: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

I. PENDAHULUAN

A. Pengertian, Peran, dan Fungsi Klinik

Tanaman

B. Keragaman Spesimen Klinik

C. Karakteristik Hama dan Penyakit

Tanaman

D. Sejarah Klinik Tanaman

Page 3: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Latar Belakang

• Banyak masalah kesehatan tanaman

• Banyak kebutuhan petani

• Pengetahuan akan hama penyakit tanaman terbatas

• Perlu tindakan pengelolaan segera

• Keragaman tanaman dan masalah di daerah tropika

Page 4: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)
Page 5: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

A.Pengertian, Peran, dan Fungsi Klinik

Tanaman

Pengertian

Klinik tanaman yaitu:

Pusat tempat investigasi dan diagnosis

permasalahan kesehatan tanaman dan

sebagai wadah penyaluran informasi

tentang pengendaliannya.

Sebagai sumber informasi tentang

permasalahan yang dihadapi petani

Sebagai tempat untuk mengembangkan

teknik diagnosis

Page 6: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Peran/Fungsi Klinik Tanaman Menghubungkan petani dan para pakar di bidangnya

Pusat penyelidikan masalah tanaman

Pusat diagnosis masalah kesehatan tanaman

Saran tindakan pengendalian

Penyedia dasar survei masalah tanaman dan

kebutuhan petani

Pusat informasi layanan penyuluhan dan petani

Menyebarluaskan teknologi PHT kepada petani dan

institusi lainnya

Wadah bagi staf pengajar dan mahasiswa untuk

menangani permasalahan hama dan penyakit yang ada

di lapangan

Sebagai wadah mekanisme respon balik dari

masyarakat tentang apa yang dialami petani dan klien

yang dapat menjadi bahan penelitian dan memperkaya

dalam pengajaran

Page 7: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

B. Keragaman Spesimen Klinik

Spesimen sangat beragam yg diterima

oleh klinik tanaman

Th 1984 (AS):Kelompok serangga

berjumlah 2070 dan terdiagnosis 9%,

penyakit berjumlah 5124 dan terdiagnosis

45%, sedangkan abiotik 28%, dan 21%

tidak terdiagnosis (permasalahan tan lain)

Abiotik: polusi udara, kelarutan garam

tanah tinggi, kahat hara, ph tanah tdk

menguntungkan, permasalahan nutrisi,

kelebihan/kekurangan kelembapan tanah

Keragaman lebih besar akibat serangan

patogen dan hama tanaman

Page 8: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

C. Kharakteristik/Ciri Hama dan Penyakit

Tanaman

Kharakteristik/Ciri hama tanaman

Definisi hama tanaman

- yi semua binatang (srg, tungau, babi,

tikus, tupai siput, burung) yg dlm

aktivitas hidupnya selalu merusak

tanaman atau merusak hasilnya dan

menurunkan kuantitas maupun kualitas,

shg menimbulkan kerugian ekonomis

bagi manusia

Page 9: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Jumlah hama tanaman

- Faktor dalam (kemampuan berkembang

biak, perbandingan kelamin, sifat

mempertahankan diri, daur hidup, dan

umur imago)

- Faktor luar (fisis, makanan, dan hayati)

Page 10: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

C. Kharakteristik/Ciri Hama dan Penyakit

Tanaman

Kharakteristik/Ciri penyakit tanaman

Definisi penyakit tanaman Penyimpangan fungsi dari sel-sel atau jaringan inang

yang diakibatkan oleh gangguan secara terus menerus

oleh agens patogenik atau faktor-faktor lingkungan dan

menuju berkembangnya gejala.

Penyimpangan dari sifat normal sehingga tumbuhan

tidak dapat melakukan kegiatan fisiologinya secara

normal (dr segi biologi).

ketidakmampuan tumbuhan untuk memberikan hasil

yang cukup, baik kualitas maupun kuantitas (dr segi

ekonomi).

Page 11: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Patogen atau agens biotik Agens abiotik, tak-infeksi, tak-parasit, fisiogen

Tanda penyakit tanaman - Semua faktor dan kejadian meliputi

gejala tan kaitannya dg penyakit tan. - Tanda penyakit tan meliputi waktu

tjdnya, kondisi cuaca, tipe tanah, topografi lapangan, kisaran tanaman dll.

- Sifat anatomi, sel, fisiologi, toksin, mikroba

Page 12: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Alternaria solani pd tomat Layu bakteri pd pisang

Page 13: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Alternaria mali pd pear Sporodochium

Fusarium pd tomat Cordana musae pd pisang

Page 14: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

F. fujikuroi

F. proliferatum

F. verticilloides

F. subglutinans

Page 15: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Cultural variation and pigmentation of

F. fujikuroi from rice (bakanae)

Page 16: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Phytophthora spp.

Page 17: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Jumlah penyakit tanaman

- Tergantung jenis tanaman dan patogen

- Setiap tanaman budidaya punya 10 -

>100 penyakit

- Tanaman budidaya utama (padi,

jagung, apel, gandum, dan kentang)

mempunyai lebih banyak penyakit.

Page 18: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

Sampel Diagnosis (%)

Tan Jml Srg Ne Jmr Bakt Vir Tnh Pes Cuc Lain

Apel 125 15 0 56 1 0 0 0 0 27

Bean 124 14 5 31 0 9 23 5 5 8

Ubi jalar

46 8 8 39 12 0 8 0 0 25

Temb 481 1 4 14 6 10 23 15 14 13

Tomt 215 3 2 34 17 3 21 6 <1 13

Tabel: Kelompok HPT yg didiagnosis di klinik hama dan

penyakit tanaman

Page 19: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

D. Sejarah Klinik Tanaman

Dimulai sejak identifikasi jamur patogen

tahun 1920

Berkembang teknik identifikasi penyakit

tanaman dan penyebabnya

Metode deteksi patogen tanaman

berhubungan dg jaringan inang

Beberapa metode sangat berguna dan

penting untuk pengamatan rutin sampel

Tersebar luas di klinik tanaman dunia

Page 20: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)

D. Sejarah Klinik Tanaman

Pd tahun 1972, Dr. David Gibby,

mengusulkan program Master Gardener

Th 1998 (Waller, Ritchie, dan Holdernes)

mendirikan Klinik Tanaman di United

Kingdom dan dikelola oleh National

Agriculture Research Services (NARS)

Th 2003 (Vogel dan Nicholas), mendirikan

Klinik Tanaman di berbagai universitas di

Amerika Serikat yang memiliki bagian

keilmuan Proteksi Tanaman.

Page 21: KLINIK TANAMAN (BAB I PENDAHULUAN)