laporan klinik tanaman hpt

Upload: mudhofar-mustofa

Post on 07-Jul-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    1/24

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Semakin

    tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat, maka kebutuhan

    akan sumber makananpun akan meningkat. Kegiatan berbudidaya yang dilakukan

    oleh petani, bertujuan untuk mengusahakan tanamannya tumbuh dan berkembang

    dengan baik, sehingga diharapkan dapat memperoleh sebuah keuntungan.

    Tanaman di dalam proses tumbuh dan berkembangnya dipengaruhi oleh beberapa

    faktor baik faktor abiotik maupun biotic. Sehingga hal ini akan berpengaruh

    kepada hasil produksi sustu budidaya.

    Bidang pertanian yang mengembangkan tanaman budidaya pada suatu

    tahap tentu ada kalanya menemui beberapa kendala, antara lain timbulnya

     penyakit yang dapat disebabkan oleh serangan jamur, virus, bakteri ataupun

    nematoda. Sehingga para pembudidaya sebaiknya mengerti Ilmu tentang penyakit

    tanaman. Hal ini sangat penting karena suatu tanaman akan mengalami hambatan

    dalam proses perkembangan dan pertumbuhannya jika terjadi suatu ketidak 

    normalan pada tanaman itu yang akhirnya menjurus pada kerugian secara kualitas,

    kuantitas maupun ekonomis. Ketidak normalan suatu tanaman biasanya

    ditunjukkan dengan adanya gejalagejala yang muncul.

    Hal yang sering terjadi, banyak kerugian yang diakibatkan karena adanya

    gangguan pada tanaman yang terlambat untuk didiagnosis dan sudah mencapai

    tahap yang parah dan menyebabkan terjadinya gagal panen. Sebenarnya setiap

     penyebab gangguan tanaman tersebut sebelum mencapai tahap yang lebih parah

    dan meluas umumnya menunjukkan gejalagejala yang khusus yang diderita tetapi

    masih dalam tahap yang ringan dan masih sedikit. Tetapi petani sering

    mengabaikan hal ini karena ketidaktahuannya dan menganggap gejala tersebut

    sudah biasa terjadi pada masa tanam, sampai suatu saat timbul gejala yang sangat

     parah dan meluas, sehingga sudah terlambat untuk dikendalikan. !engetahuan

    tentang penyebab gangguan menjadi penting karena dengan mempelajari sumber 

    masalah, kita dapat mengetahui solusi yang tepat. "kar masalah dalam suatu

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    2/24

     budidaya tanaman sangat perlu dikenali, apa yang menyebabkan ketidak normalan

     pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta apa saja yang potensial menjadi

     pengganggu tanaman budidaya.

    !engetahuan para petani yang akan mempengaruhi sikap, dan tindakan

     petani dalam pengambilan keputusan pengelolaan tanaman serta pengendalian

    hama dan penyakit. #ika petani memiliki pengetahuan atau informasi yang kurang

    serta tidak ada penyuluhan khusus maka akan menyebabkan semakin sulitnya para

     petani untuk memecahkan permasalahan yang terdapat di lapang. "danya klinik 

    tanaman diharapkan mampu untuk membantu para petani mengatasi gangguan

     pada tanaman mereka. Klinik tanaman adalah suatu $adah dimana terjadi suatu

     pelayanan pada masyarakat yang berhubungan dengan gangguan pada tanaman

    yang diusahakan. !engertian lain yaitu $adah penyaluran atau disseminasi

    informasi tentang pengendalian. %elalui klinik tanaman, petani dan petugas

    tanaman dapat berdiskusi secara mendalam tentang pengelolaan pertanaman

    mereka untuk mendapatkan hasil yang sehat dan optimal dengan meminimumkan

    kerusakan terhadap ekosistem lingkungan.

    &e$asa ini manusia lebih menyukai hal ' hal yang instan tanpa

    memikirkan efek yang ditimbulkan. &emikian pula dalam hal pertanian, para

     petani Indonesia cenderung lebih memilih cara pembudidayaan yang praktis nan

    murah. Keterampilan yang terdapat di para petani dalam bercocok tanam,

    sebagian besar hanya diperoleh secara turun temurun sedangkan permasalahan

    serangan hama dari tahun ke tahun selalu berubah. &inamika gangguan pada

    tanaman tentunya tidak dapat diatasi oleh pengalaman saja yang belum tentu apa

    yang dialami sama. Hal ini ditambah dengan realita bah$a petani Indonesia rata ' 

    rata berpendidikan rendah. &ampak dari ketimpangan masalah ini tentunya pada

    tindakan yang dilakukan ketika ada serangan hama. !etani seakan tidak punya

     pilihan lain selain menggunakan pestisida kimia$i. Sehingga keberadaan klinik 

    tanaman disekitar para petani akan sangat membantu untuk mendapatkan solusi

    yang tepat, yang harus dilakukan para petani, sehingga keputusan para petani

    untuk memecahkan permasalannya tidak salah.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    3/24

    1.2 Tujuan

    (. %ahasis$a mampu melakukan identifikasi penyakit yang ada dilapang.

    ). %ahasis$a mampu merekombinasikan yaitu menerangkan penyebab penyakit

    yang sebenarnya setelah melihat dari observasi lapang.

    *. %ahasis$a mampu memberikan solusi pengendalian yang tepat dan ramah

    lingkungan terhadap +!T dan penyakit tanaman

    1.3 Manfaat

    (. &apat melakukan identifikasi penyakit yang ada dilapang.

    ). &apat memberi rekomendasi dari identifikasi yang telah dilakukan baik di

    laboratorium maupun di lapang.*. &apat memberikan solusi cara pengendalian yang ramah lingkungan.

    BAB 2. TINJUAN PUSTAKA

    !adi +ry-a sativa. / merupakan tanaman pangan pokok hampir seluruh

    rakyat Indonesia.!adi +ry-a sativa. / merupakan tanaman pangan pokok hampir 

    seluruh rakyat Indonesia. !roduksi padi dunia menempati urutan ketiga dari

    semua serealia setelah jagung dan gandum. 0amun demikian, padi merupakan

    sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.!eningkatan produksi

     padi di setiap tahun semakin meningkat, Hal itu berkaitan dengan semakin

    meningkatnya kepadadatan penduduk di dunia. Kebutuhan akan beras sudah

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    4/24

    menadji sebuah kebutuhan $ajib di dunia terumata di Indonesia. Banyak 

    masyarakat yang sekarang sudah beralih dari makanan serelia menjadi beras

    sehingga kebutuhan padi semakin hari semakin meningkat terkait dengan

     peningkatan penduduk yang semakin banyak. !entingnya padi sebagai sumber 

    utama makanan pokok dan dalam perekonomian bangsa Indonesia tidak seorang

     pun yang menyangsikannya. +leh karena itu setiap faktor yang mempengaruhi

    tingkat produksinya sangat penting diperhatikan, salah satu faktor yang dapat

    mempengaruhi tingkat produksi padi ialah patogen penyebab penyakit

    tumbuhan.!etani dalam bercocok tanama tanaman padi banyak mengalami

    kendala salah satu di antaranya adalah penyakit ha$ar daun. Salah satu penyakit

     penting di sa$ah di Indonesia adalah ha$ar daun bakteri yang di sebabkan oleh

    1annthomonas ori-ae pv, ory-ae. &i Indonesia, kehilangan hasil yang di

    akibatkan oleh penyakit ha$ar daun dapat mencapai 23435. Sedangkan di

    negara lain bisa mencapat 6635. Hal itu mengakibatkan kerugian yang besar 

    secara ekonomi.!enyakit ha$ar daun mempunyai tingkat keragama yang tinggi,

    hal itu di sebabkan karena keragaman yang tinggi yang di sebabkan oleh

    lingkungan itu sendiri &jatmiko dan 7atichin, )338/.

    +rganisme penggangu tumbuhan +!T/ merupakan salah satu masalah

     penting dalam proses produksi pertanian seiring disebabkan oleh adanya serangan

    hama dan penyakit. Hama dan penyakit tanaman telah ada sejak manusia mulai

    mengolah lahan pertanian. Hama merupakan salah satu organisme pengganggu

    tanaman yang umumnya berupa binatang ataupun sekelompok binatang yang

    dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman budidaya dan menimbulkan

    terjadinya kerugian secara ekonomis. "kibat serangan hama produktivitas

    tanaman menjadi menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya, bahkan tidak 

     jarang terjadi kegagalan panen. +leh karena itu kehadirannya perlu dikendalikan,

    apabila populasinya di lahan telah melebihi batas ambang ekonomik. &alam

    kegiatan pengendalian hama, pengenalan terhadap jenisjenis hama nama umum,

    siklus hidup, dan karakteristik/, inang yang diserang, gejala serangan, mekanisme

     penyerangan termasuk tipe alat makan serta gejala kerusakan tanaman menjadi

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    5/24

    sangat penting agar tidak melakukan kesalahan dalam mengambil

    langkah9tindakan pengendalian eco:et al , )3(;/.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    6/24

    Ha$ar daun bakteri H&B/ adalah salah satu penyakit yang dapat

    menyebabkan pertanaman padi mengalami puso. !enyakit ini disebabkan oleh

     bakteri  Xanthomonas Oryzae Pv. Oryzaeyang dapat menginfeksi tanaman mulai

    dari pembibitan sampai panen. "da dua macam gejala penyakit H&B.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    7/24

    menjadi kurang bernas9berisi. Hal itu mengkibatkan beras menjadi pecah sehingga

     presentase beras pecah pada daerah tersebut menjadi tinggi Suryanto, )3(3/.

    Berbagai faktor dari lingkugan menjadi penyebab berkembangnya

     penyakit pada tumbuhan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya

    epidemi penyakit tumbuhan adalah adanya kondisi lingkungan yang sesuai untuk 

    reproduksi, penyebaran, dan infeksi patogen. 7aktor lingkungan ini terutama

    temperatur, kelembaban, curah hujan, angin, dan sebagainya. 7aktor lingkungan

    seperti curah hujan dan kelembaban tinggi yang cukup lama dapat menyebabkan

    terbantunya penyebaran inokulum patogen karena percikan air hujan sehingga

    memicu terjadinya epidemi penyakit Habarurema, )3()/.

    !inta )3(*/, mengatakan bah$a perkembangan penyakit H&B

    dipengaruhi oleh lingkungan terutama kelembapan, suhu, cara budi daya, varietas,

    dan pemupukan nitrogen. +leh karena itu, pengendalian yang dianjurkan adalah

    secara terpadu dengan berbagai cara yang dapat menekan perkembangan penyakit.

    ?arietas tahan merupakan komponen utama dalam pengendalian penyakit H&B

    secara terpadu. 0amun aplikasi teknologi ini terkendala oleh kemampuan patogen

     beradaptasi membentuk patotipe strain/ baru yang lebih virulen sehingga sifat

    ketahanan varietas mudah patah. !engendalian penyakit H&B dengan penanaman

    varietas tahan harus disesuaikan dengan patotipe yang ada. %onitoring dan

     pemetaan komposisi dan penyebaran patotipe bakteri 1oo diperlukan sebagai

    dasar rekomendasi pengendalian penyakit H&B dengan varietas tahan sesuai

    dengan keberadaan patotipe di suatu tempat.

    Selain penyakit Ha$ar &aun, organisme yan menyebabkan gangguan pada

    tanaman padi adalah disebabkan oleh hama. Hama yang menyerang tanaman padi

     beragam, mulai dari belalang, tikus, $ereng, hingga $alang sangit. @alang sangit

    eptocorisa oratorius 7,Aoreidae, Hemiptera/ merupakan salah satu hama

    serangga penting bagi tanaman padi. Hama ini bukan saja dapat menurunkan hasil

    tetapi juga menurunkan kualitas gabah seperti bintikbintik coklat pada gabah

    akibat isapan cairan dari hama tersebut pada saat padi matang susu.Hama $alang

    sangit sangat merugikan petani karena hama ini merupakan hama yang bisa

    membuat tamanan padi mengalami gagal panen. Hama ini hampir menyerang

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    8/24

     pertanaman padi hampir disetiap musim. Hama ini menyerang pertanaman padi

    setelah padi berbunga. Bulir padi ditusuk dengan rostrumnya, kemudian cairan

     bulir tersebut diisap. "kibat serangan hama ini pertumbuhan bulir padi kurang

    sempurna, biji9bulir tidak terisi penuh ataupun hampa sama sekali. &engan

    demikian dapat mengakibatkan penurunan kualitas maupun kuantitas hasil

    Sitompul dkk, )3(;/.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    9/24

    BAB 3. METDE P!AKTIKUM

    3.1 Penga"#$lan Sa"%el &an Penga"atan K'n&$($ La%ang

    &alam melakukan pengambilan sampel melalui foto, data diambil secara

    langsung pada setiap kegiatan pengamatan seluruh tanaman dalam hamparan

    luas, individu tanaman yang terserang +!T atau penyakit serta bagian organ

    tanaman yang terserang +!T atau penyakit/ yang dilakukan pada saat melakukan

     praktek lapang. 7oto diambil pada saat melakukan pengamatan sample dilapang

    dan kondisi lingkungan disekitar lahan di &esa !etung Kec. Bangsalsari Kab.

    #ember. "lat yang digunakan untuk pengambilan dokumentasi adalah kamera

    handphone.

    3.2 Melakuakan Inter)$e* Dengan Kl$en

    @a$ancara dilakuakan dengan cara menanyakan pada salah satu petani

    yaitu Bpk. %ukhlis yang sekaligus merupakan sekretaris dari anggota kelompok 

    tani Kramat Aandi di &esa !etung dan Bpk. Ismail. &iskusi dilakukan pada saat

    narasumber telah selesai memberikan informasi tentang masalah atau kendala

    kendala yang ada dilapangan pada saat melakukan budidaya padi. &iskusi

    dilakukan ketika terdapat masalahmasalah yang timbul dilapang, yang tidak 

    sesuai dengan referensi yang ada. %enanyakan kepada petani tentang halhal yang

    dapat menghambat maupun dapat meberikan dampak yang lebih baik dari hasil

     penerapan pengendalianpengendlian yang pernah dilakukan oleh petani, serta

    masalah dalam melakukan pertanian dengan sistem monokultur tersebut.

    3.3 D$agn'(a La%ang Dan Pe"#er$an !ek'"en&a($

    Berdasarkan hasil intervie$ dan pengamatan di lapang, maka dapat

    dengan mudah dilakukan suatu diagnose. &iagnosa yang dilakukan yaitu diagnose

    lapang, karena berdasarkan pengamatan dan intervie$ yang dilakukan, penyebab

    utama atau permasalahan yang ada pada lahan sudah dapat diketahui dengan jelas.

    %aka selanjutnya dilakukan pemberian rekomendasi berdasarkan arahan dan

     persetujuan dari dosen supervisor yang kemudian diinformasikan ke petani.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    10/24

    BAB +. HASIL DAN PEMBAHASAN

    +.1 Ha($l

    Ta#el 1. Draft Pengen&al$an &an !ek'"en&a($ Petan$ ,H. I("a$l-

    N'

    .

    Penak$t /

    Ha"a

    Penak$t 0 Ha$ar daun

    Ha"a  @alang Sangit

    1. ejala &aun tanaman padi terdapat $arna daun

     ber$arna kuning sehingga jika di diamkan

    terlalu lama maka daun akan mengering

    dan mati. Kemudian akibat dari serangan

    hama $alang sangit yang di serang adalah

    Bulir pada padi yang mengakibatkan bulir 

     padi ber$arna coklat hitam keabuan, serta

     bulir hampa atau bopong, biasanya

    mennyerang pada bulir yang masak susu.

    2. Mula$ Munul &an

    Per(enta(e Kena"%akan

    ,-

    %unculnya penyakit kresek pada saat )

    BST dan sedangkan munculnya serangan

    $alang sangit pada saat bulir masak susu.

    !ersentase serangan $alang sangit *35

    dan bakteri  Xanthomonas oryzae ini

    sebesar 63 5 sehingga bulir padi pada

    malai banyak hampa.

    3. Pengen&al$an !engendalian yang dilakukan petani untuk 

    menangani masalah tersebut dengan cara

    mengaplikasikan pestisida, akan tetapi

    untuk jenis pestisida yang digunakan

     bergantiganti atau tidak diketahui jenis

     pestisidanya. !engendaliannya dilakukan

    apabila sudah mencapai ambang batas

     penyebaran penyakit. &osis yang

    digunakan petani sesuai yang dianjurkan

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    11/24

     produk. !engaplikasian pestisida biasanya

    dilakukan pada saat pagi hari.

    4. Efek   &ari pengendalian yang dilakukan oleh

     petani memberikan hasil yang cukup baik 

     pada saat itu, akan tetapi pada masa tanam

     berikutnya terjadi ledakan baru,

    menyerang tanaman padi. Tingkat

    keparahannya pun tidak berkurang tidak 

    mempan/. Berdasarkan dari diagnosa

    lapang dapat di lihat bah$a tingkat

    keparahan dari penyakit ha$ar daun

    terebut sangat parah. Karena tidak adanya

    rotasi tanaman dari petani tersebut selama

    kurang lebih 2 tahun. Sehingga bakteri

    Canthomonas ini tidak akan pernah mati

    atau malah sulit untuk dikendalikan.

    5. !ek'"en&a($ !enyakit yang dominan di desa!etung Kec. Bangsal Sari yaitu penyakit

    ha$ar daun atau penyakit kresek. !enyakit

    ha$ar daun tersebut disebabkan oleh

     bakteri  Xanthomonas oryzae. Dntuk 

    menanggulangi penyakit ini dapat

    diusahakan dengan upayaupaya berikut

    (.!engedalian hama dan penyakit pada suatu

    tanaman diusahakan untuk menggunakan

     biopestisida atau dengan cara melakukan

     pengendalian secara alami menggunakan

    musuh alami.

    ).!enggunaan ?arietas yang tahan terhadap

    gangguan hama penyakit. !enggunaan

    varietas tahan dapat meminimalkan

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    12/24

    resiko terjadinya serangan penyakit

    ha$ar daun hingga sampai pada batas

    ambang ekonomi. %isalnya dengan

    menanam padi varietas tahan seperti

    situbagendit dan Aiherang yang dapat

    meminimalkan resiko terjadinya

    serangan penyakit ha$ar daun. "kan

    tetapi pada daerahdaerah tertentu

     biasanya setiap varietas tahan

    mempunyai ketahanan berbedabeda

    tergantung tempat atau lokasi

     budidayanya. %isalkan untuk varietas

    ciherang mungkin bisa tahan pada lahan

     budidaya didesa !etung akan tetapi bisa

     jadi tidak akan tahan didesa lainnya.

    Sehingga pemilihan varietas tahan harus

    dapat disesuaikan dengan kondisi lahan

    dan tempat penanamannya.

    *.%elakukan rotasi tanaman. Eotasi

    tanaman dilakukan dengan tujua untuk 

    menghambat siklus penyakit pada

    tanaman padi, sehingga pada musim

    sebelumnya dapat terputus dan tidak 

    menyerang pada tanaman padi di musim

    musim berikutnya.

    ;.Tidak melakukan pemupukan secara

     berlebihan. Bakteri penyebab ha$ar 

    daun umumnya menyukai tempattempat

    yang lembab, sehingga dalam proses

     pemupukan dan pengairannya harus

    dilakukan secara berselang atau

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    13/24

     bergantian.

    =.Tanam serempak. !enanaman yang

    dilakukan secara serempak dengan

    tujuan untuk memutus siklus dari

     penyebab penyakit ha$ar daun, sehingga

    tidak akan menyebabkan penyakit

    tersebut mudah berpindah dari lahan satu

    kelahan yang lainnya.

    6.%emperhatikan sistem pengairannya

    dengan membuka tutup aliran irigasi.

    Sebab, apabila keadaan lahan terlalu

     basah akan menyebabkan perkembangan

     penyakit semakin meningkat.

    2.%onitoring berupa observasi sanitasi

    lahan untuk menjaga kelembaban lahan/

    dan berupa monitoring mengenai

     populasi $alang sangit minimal ) hari

    sekali secara berkala.

    4.!engendalian $alang sangit dianjurkan

     pada pagi ataupun sore hari sebab$alang

    sangit menghisap9mencucuk bulir 

     padipada pagi dan sore hari. "pabila

    siang hari $alang sangit berada di

     pangkal tanaman padi. !estisida yangdapat digunakan untuk pengendalian

    $alang sangit yaitu insektisida racun

    kontak dan lambung. %isalnya dengan

     bahan aktif B!%A =33 g9.

    !engendalian juga dapat dilakukan

    dengan menggunakan "!H misalnya

    dengan cara memanipulasi habitat yaitu

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    14/24

     penanaman tanaman serai dan tanaman

    keniker di pematang sa$ah

    Ta#el 2. Draft Pengen&al$an Dan !ek'"en&a($ Petan$ ,Muk6l$(-

    N'

    .

    Penak$t /

    Ha"a

    Penak$t 0 Ha$ar daun

    Ha"a  Tikus

    1. ejala &aun tanaman padi daun ber$arna kuning

     bagian samping dan lama kelamaan akan

    menyebar keseluruh bagian tanaman,

    sehingga apabila didiamkan terlalu lama

    maka daun akan mengering dan mati.

    2. Mula$ Munul &an

    Per(enta(e Kena"%akan

    ,-

    %unculnya penyakit ha$ar daun ini pada

    saat ) BST. !ersentase serangan bakteri

     Xanthomonas oryzae sebesar ;3 5

    3. Pengen&al$an !engendalian yang dilakukan petani

    terhadap penyakit kresek dan $alang

    sangit berupa pengaplikasian pestisida

     pestisida yang berasal dari produk sijenta,

    akan tetapi untuk jenis atau merk dari

     pestisidanya petani tidak mengetahui

    untuk terakhir kali pemakaiannya.

    4. Efek   &ari pengendalian pestisida yang

    dilakukan petani tersebut menghasilkan

    efek terhadap hama dan penyakit yang

    menyerang tanaman padi. Tingkat

    keparahannya pun berkurang tetapi

    sedikit/. !opulasi hama tikus menjadi

    semakin meningkat jika tidak dikendalikan

    secara kimia tersebut karena perkembang

    annya yang cukup cepat sehingga jika

     penyemprotannya terlambat maka bulir 

    tanaman padi oleh hama $alang sangit di

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    15/24

    serang secara besarbesaran.

    5. !ek'"en&a($ !engendalian yang dilakukan yaitu (.!enggunaan ?arietas yang tahan terhadap

    gangguan hama penyakit. !enggunaan

    varietas tahan dapat meminimalkan

    resiko terjadinya serangan penyakit

    ha$ar daun hingga sampai pada batas

    ambang ekonomi. %isalnya dengan

    menanam padi varietas tahan seperti

    situbagendit dan Aiherang yang dapat

    meminimalkan resiko terjadinya

    serangan penyakit ha$ar daun. "kan

    tetapi pada daerahdaerah tertentu

     biasanya setiap varietas tahan

    mempunyai ketahanan berbedabeda

    tergantung tempat atau lokasi

     budidayanya. %isalkan untuk varietas

    ciherang mungkin bisa tahan pada lahan

     budidaya didesa !etung akan tetapi bisa

     jadi tidak akan tahan didesa lainnya.

    Sehingga pemilihan varietas tahan harus

    dapat disesuaikan dengan kondisi lahan

    dan tempat penanamannya.

    ).%elakukan rotasi tanaman. Eotasi

    tanaman dilakukan dengan tujua untuk 

    menghambat siklus penyakit pada

    tanaman padi, sehingga pada musim

    sebelumnya dapat terputus dan tidak 

    menyerang pada tanaman padi di musim

    musim berikutnya.

    *.Tidak melakukan pemupukan secara

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    16/24

     berlebihan. Bakteri penyebab ha$ar 

    daun umumnya menyukai tempattempat

    yang lembab, sehingga dalam proses

     pemupukan dan pengairannya harus

    dilakukan secara berselang atau

     bergantian.

    ;.Tanam serempak. !enanaman yang

    dilakukan secara serempak dengan

    tujuan untuk memutus siklus dari

     penyebab penyakit ha$ar daun, sehingga

    tidak akan menyebabkan penyakit

    tersebut mudah berpindah dari lahan satu

    kelahan yang lainnya.

    Kegiatan praktikum dilakukan selama ; empat minggu/ secara bertahap

    yaitu dalam satu minggu melakukan () kali kunjungan lapang dengan cara

    mendatangi langsung petani yang ada di &esa !etung Kecamatan Bangsalsari

    Kabupaten #ember. Kegiatan yang dilakukan dilapang pada minggu pertama

    (693=9)3(=/, yaitu mencari beberapa petani untuk dimintai $a$ancara mengenai

     pertanaman dan permasalahan yang dihadapi dilapang terkait dengan komoditas

    yang sedang ditanam kemudian dilanjutkan dengan pengamatan secara langsung

     pada lahan dan pengambilan sampel tanaman sakit untuk diidentifikasi lebih

    lanjut. !etani yang ditemui merupakan mantan kelompok tani mojokerso yang

     bernama H. Ismail yang mempunyai lahan seluas F 6 Ha. !ada kegiatan iniaktivitas yang dilakukan adalah me$a$ancarai Bapak H. Ismail selaku pemilik 

    lahan beserta permasalahanpermasalahan yang terkait dengan tanamannya.

    Berdasarkan Informasi yang telah disampaikan oleh H. Ismail, permasalahan yang

    muncul dan sering menyebabkan kegagalan panen yaitu disebabkan oleh serangan

     penyakit. Sedangkan untuk yang disebabkan oleh hama tidak begitu dominan.

    Selain itu, sistem pengairan yang terusmenerus terjadi menyebabkan petani di

    &esa !etung tidak memiliki pilihan lain selain menanami lahan mereka dengan

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    17/24

    tanaman padi, sehingga beberapa tahun terakhir F2 tahun/ lahan yang ada di &esa

    !etung khususnya kelompok tani %ojokerso ini tidak melakukan rotasi tanaman

    sama sekali sehingga keberadaan dan serangan +!T dan penyakit terus menerus

    terjadi. !enyakit yang dominan di lahan milik H. Ismail ini adalah disebabkan

    oleh panyakit ha$ar daun. Teknik pengendalian yang dilakukan pun masih belum

    optimal dilakukan, seperti penggunaan pestisida kimia secara terus menerus

    diaplikasikan pada lahan. %enurut @ahyudi, dkk., )3((/ menyatakan bah$a

    !enyakit ha$ar daun tergolong penyakit penting di banyak negara penghasil padi.

    Hal ini disebabkan karena penyakit ha$ar daun dapat mengurangi hasil panen

    dengan tingkat yang bervariasi, tergantung pada stadium pertumbuhan tanaman

    yang terinfeksi, tingkat kerentanan kultivar padi, dan kondisi lingkungan.

    !ada minggu ke) );93;9)3(=/, kegiatan yang dilakukan yaitu mencari

     petani ke) yang ada di &esa !etung Kecamatan Bangsalsari Kabupaten #ember.

    !etani yang ditemui adalah Bapak %ukhlis selaku sekertaris salah satu kelompok 

    tani yang ada di &esa !etung sehingga informasi yang diperoleh benarbenar 

    detail karena beliau juga mengamati kegiatan pertanian petani yang tergabung di

    kelompok tani Keramatcandi. %enurut beliau, sebenarnya permasalahan yang ada

    di desa !etung ini beragam, mulai dari penyakit ha$ar daun, blast dan serangan

    hama tikus, sampai permasalahan lain seperti rotasi tanaman, keadaan tanah,

    hingga pada pola pikir petani yang masih kurang bisa menerima teknik 

     pengendalian yang sebenarnya sangat dianjurkan agar tanaman dapat bertahan

    dari gangguan penyakit maupun hama. Berdasarkan informasi dari beliau,

     permasalahan mengenai penyakit yang lebih dominan ialah ha$ar daun yang

    dapat menyebabkan hasil panen petani di &esa !etung berkurang atau bahkan

    dapat mengakibatkan gagal panen. "kan tetapi sebenarnya petani di &esa !etung

    sudah banyak yang mengerti dan paham tentang bagaimana teknik yang benar 

    dalam melakukan pengendalian. !emantauan keberadaan +!T dan !enyakit juga

    sering dilakukan untuk menentukan teknik pengendalian yang akan digunakan.

    !etani di desa !etung umumnya melakukan pengendalian apabila serangan

     penyakit sudah dianggap melebihi batas ambang ekonomi dan dapat menyebabkan

    turunnya produksi. "kan tetapi, apabila keberadaan penyakit masih diba$ah

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    18/24

    ambang batas ekonomi, maka pegendalian belum perlu dilakukan. sedikit berbeda

    dengan petani yang tergabung dalam kelompok tani %ojokerso, petani di yang

    tergabuing dalam kelompok tani Keramatcandi ini selalu melakukan rotasi

    tanaman dengan cara menanam padi ) kali dan pada musim %K* petani banyak 

    menanam komoditas tanaman kedelai. &engan melakukan rotasi tanaman ini,

     produksi yang dihasilkan paling rendah adalah ;= ton9Ha. "kan tetapi pada

    musim tanam sebelumnya mengaami peningkatan produksi hingga 6,= ton9Ha.

    Bapak %ukhlis menjelaskan bah$a sempat pada musim sebelumnya ditanami

    oleh tanaman tembakau sehingga kandungan pupuk yang tertinggal di dalam

    tanah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tanaman padi. !eranan dan kontribusi

    !! di &esa !etung pada dasarnya sudah sangat bagus. !enyuluhan mengenain

    teknik pengendalian serta cara budidaya sudah dilakukan dengan baik. "kan

    tetapi, petani yang pada umumnya enggan untuk melakukan caracara yang dirasa

    cukup rumit tidak mau menerapkan teknikteknik yang dilakukan oleh !!.

    !ada minggu ke* *(93=9)3(=/, kegiatan yang dilakukan yaitu menggali

    informasi lebih dalam lagi kepada petani sekaligus mencari lokasi pembuatan

     posko yang akan digunakan untuk diskusi dengan petani. !ada kegiatan ini, posko

    klinik yang telah dibuat, mampu menarik perhatian petani untuk melakukan

    konsultasi atau sharing mengenai permasalahan yang dihapadapi terkait dengan

    tanaman yang sedang ditanam. Berdasarkan hasil $a$ancara dan diskusi dengan

     petani rata mengeluhkan bah$a tanaman padi yang ditanam banyak terserang oleh

     penyakit ha$ar daun. %eskipun juga terdapat serangan penyakit lain seperti blast

    dan serangan hama, akan tetapi yang lebih dominan yaitu penyakit blast. &ari

    informasi tersebut maka akan lebih mudah dalam melakukan pemberian

    rekomendasi yang sesuai. Tidak hanya terkait dengan masalah ha$ar daun saja,

    akan tetapi rekomendasi yang disampaikan diharapkan juga mampu untuk 

    mendukung kesuburan tanah serta mencegah ledakanledakan +!T. Eekomendasi

    yang hendak disampaikan, misalnya seperti rotasi tanaman, tanam serempak,

     penggunaan varietas tahan, maupun pengaplikasian pupuk yang digunakan.

    Hama dan penyakit pada tanaman padi merupakan salah satu faktor 

     penting yang harus diperhatikan, sebab semakin tinggi tingkat populasi hama dan

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    19/24

    lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan penurunan pada hasil

     produktivitas tanaman padi. Hama merupakan salah satu organisme yang dapat

    mengganggu atau merusak proses pertumbuhan dan perkembangan suatu

    tanaman. Hama dapat merusak tanaman secara langsung maupun tidak langsung.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    20/24

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    21/24

     permukaan daun, bahkan kadangkadang pelepah padi sampai mengering. !ada

     pagi hari cuaca lembab, eksudat bakteri sering keluar ke permukaan daun dan

    mudah jatuh oleh hembusan angin, gesekan angin, geekan daun atau percikan air 

    hujan. ksudat ini merupakan sumber penularan yang efektif. "da dua macam

    gejala penyakit H&B.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    22/24

    ). %elakukan rotasi tanaman. Eotasi tanaman dilakukan dengan tujua untuk 

    menghambat siklus penyakit pada tanaman padi, sehingga pada musim

    sebelumnya dapat terputus dan tidak menyerang pada tanaman padi di musim

    musim berikutnya.

    *. Tidak melakukan pemupukan secara berlebihan. Bakteri penyebab ha$ar daun

    umumnya menyukai tempattempat yang lembab, sehingga dalam proses

     pemupukan dan pengairannya harus dilakukan secara berselang atau

     bergantian.

    ;. Tanam serempak. !enanaman yang dilakukan secara serempak dengan tujuan

    untuk memutus siklus dari penyebab penyakit ha$ar daun, sehingga tidak akanmenyebabkan penyakit tersebut mudah berpindah dari lahan satu kelahan yang

    lainnya.

    =. %enanam sistem jajar lego$o.

    6. %emperhatikan sistem pengairannya dengan membuka tutup aliran irigasi.

    Sebab, apabila keadaan lahan terlalu basah akan menyebabkan perkembangan

     penyakit semakin meningkat.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    23/24

    BAB 4. PENUTUP

    4.1 Ke($"%ulan

    Berdasarkan hasil $a$ancara dan diagnose yang telah dilakukan, maka

    dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut

    (. !ermasalahan yang paling dominan di &esa !etung ini adalah penyakit ha$ar 

    daun yang disebabkan oleh bakteri.

    ). Hama yang kerap menjadi permasalahan adalah tikus dan $alang sangit

    *. Eekomendasi yang diberikan untuk menendalikan ha$ar daun yaitu

     penggunaan varietas tahan, rotasi tanaman, tidak melakukan pemupukan yang berlebihan, penanaman serempak, menerapkan sistem jajar lego$o,

     pengaturan irigasi yang tepat.

    4.2 Saran

    Sebaiknya pemberian rekomendasi dilakukan berdasarkan refrensi serta

    telah disetujui oleh supervisor, sehingga rekomendasi yang diberikan kepada

     petani tidak salah dan cara penyampaian rekomendasi kepada petani sebaiknya

    dengan bahasa yang dapat dimengerti petani sehingga petani dapat mengerti dan

    diharapkan dapat menerima rekomendasi yang telah diberikan.

  • 8/19/2019 Laporan Klinik Tanaman HPT

    24/24

    DA7TA! PUSTAKA

    &jatmiko, ". H., 7atichin. )338. Ketahanan &ua !uluh Satu ?arietas !adi

    Terhadap !enyakit Ha$ar &aun Bakteri. HPT Tropika, 4)/ (64(2*.

    Habarurema, t "l. )3(). ogyakarta Kanisius.

    @ahyudi, ". T., %eliah, S., &an 0a$angsih, ". ". )3((. Xanthomonas Oryzae !v.

    +ry-ae Bakteri !enyebab Ha$ar &aun !ada !adi Isolasi, Karakterisasi,

    &an Telaah %utagenesis &engan Transposon. &akara Sains' (=(/ 48 ' 

    86.

    >uriyah, siti., & @ Dtami., G I hamarida. )3(*. Dji Ketahanan