klasifikasi media pembelajaran
DESCRIPTION
MODUL KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJRANTRANSCRIPT
Muh. Farid Maksum
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KENDARI
JURUSAN TARBIYAH-PAI
i
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan,
tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah
Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ”KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang
telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih
baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar Makalah ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Kendari 19-03-2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Deskripsi modul pembelajaran ......................................................... 1
B. Tujuan Akhir .................................................................................... 1
C. Kompetensi ....................................................................................... 2
II. PEMBELAJARAN ................................................................................ 3
A Kegiatan belajar ................................................................................ 3
a. uraian materi ................................................................................. 3
b. rangkuman .................................................................................. 17
B Soal latihan ..................................................................................... 18
III. PENUTUP.......................................................................................... 20
A Kunci Jawaban................................................................................ 20
Daftar Pustaka .......................................................................................... 21
Catatan ...................................................................................................... 22
Saran .......................................................................................................... 23
iii
I. PENDAHULUAN
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Media Pembelajaran
Waktu : 180 menit
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/ PAI
Semester : IV/b
A. DESKRIPSI MODUL PEMBELAJARAN
Setelah memepelajari meteri ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui hakikat klasifikasi media pebelajaran.
2. Mengetahui media pembelajaran berbasis teknologi.
3. Mengetahui media pembelajaran berbasis alam.
B. TUJUAN
2
II. PEMBAHASAN
1. Klasifikasi media pembelajaran
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai
sumber belajar merupakan komponen dari sistem intruksional di samping
pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat
lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya di
sajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau
perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat
menampilkan pesan yang terkandung pada media te Media dalam teknologi
pembelajaran adalah merupakan sumber belajar yang sekaligus merupakan
komponen dari sistem intruksional disamping pesan, orang, tehnik, latar
(setting) dan peralatan. Media merupakan perangkat lunak (sotfware) berisi
pesan atau informasi pembelajaran yang biasanya disajikan dengan
mempergunakan peralatan atau perangkat keras (hardwere). Perangkat
keras atau peralatan hanya merupakan sarana untuk dapat menampilkan
pesan yang terkandung pada media.1
1 Dra. Hadi Machmud, Media Pembelajaran, cet. 1. (Kendari: Istana Profesional, 2006), hlm. 49
A. KEGIATAN
3
Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan
seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah- laku (behaviorisme), komunikasi,
dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam
perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak,
film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, computer, dst).
Masing_masing dengan ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah
timbul usaha-usaha penataannya, yaitu pengelompokan atau klasifikasi
menurut kesamaan cirri atau karakteristiknya. Para ahli berbeda dalam
setiap pengelompokannya, diantaranya :
a. Taksonomi menurut Rudy Bretz
Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur
pokok yaitu : suara, visual dan gerak. Visual sendiri di bedakan menjadi
tiga yaitu gambar, garis (line graph) dan simbol yang merupakan suatu
continuum dari bentuk yang dapat di tangkap dengan indera penglihatan.
Di samping itu Bretz juga membedakan antara media siar
(telecommunication) dan media rekaman (recording) sehingga terdapat 8
klasifikasi media :
1. Media audio visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
4
5. Media visual diam
6. Media semi gerak
7. Media audio
8. Media cetak2
b. Taksonomi menurut Briggs
Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus
atau rangsangan yang dapat di timbulkannya dari pada medianya sendiri,
yaitu kesesuaian rangsaangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas
pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam
media yang di pergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu : Objek,
model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran
terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai, film bingkai, film
televise, dan gambar.
c. Taksonomi menurut Gagne
Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne
membuat 7 macam pengelompokan media, yaitu :
1. Benda untuk didemonstrasikan
2. Arif S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
,1996), hlm. 19-20
5
2. Komunikasi lisan
3. Media cetak
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Film bersuara
7. Mesin belajar
Ke tujuh kelompok media ini kemudian di kaitkannya dengan
kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkatan hirarki belajar yang di
kembangkannya, yaitu : pelontar stimulus, penarik minat belajar, contoh
perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir,
memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.3
d. Taksonomi menurut Wilbur schramm
Media dapat di golongkan menjadi media rumit, mahal, dan media
sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan
daya liputan, yaitu :
1. Liputan luas dan serentak, seperti tv, radio, dan facsimile.
2. Liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster
audio tape
3. Arif S. Sadiman dkk, Ibid, hlm. 23
6
3. Media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program
belajar dengan computer dan telepon.4
Dari beberapa usaha pengklasifikasian di atas bahwa karakteristik
atau ciri-ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan dan maksud
pengelompokannya. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut
kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran,
perabaan, pengecapan, ataupun penciuman, atau kesesuainnya dengan
tingkatan hirarki belajar seperti yang di ungkapkan oleh Gagne dan
sebagainya. Jadi klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan
media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan
strategi pembelajaran. Maka dari itu untuk tujuan praktis, dibawah ini akan
dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam
kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia, diantaranya :
a. Media grafis
media grafis termasuk media visual. Sebagaiman halnya media
yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Saluran yang di pakai menyangkutbindera penglihatan.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual.
4 .http://aden info.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-dari-mediapembelajaran.html
diakses sabtu, 17/03/2013 jam 10.30 WIB
7
b. Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera
pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambing-
lambang auditif, baik verbal maupun non verbal
c. Media proyeksi diam
Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media grafis
dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaan yang jelas
antara keduanya yaitu bila pada media grafis dapat secara langsung
berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan, pada media proyeksi
pesan tersebut harus di proyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat
oleh sasaran terlebih dahulu.5
2. Media berbasis teknologi
Secara istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani : Thecnologis.
Thechnie berarti seni, keahlian atau sains, sedangkan logos yaitu berarti
ilmu. Menurut Gaibraith teknologi dapat diartikan sebagai penerapan
sistematis dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal
5. Arif S. Sadiman dkk, Op.Cit, hlm. 28
8
yang praktis. Teknologi pendidikan dalam arti sempit bisa merupakan
media pendidikan, yaitu hasil teknologi sebagai alat bantu dalam
pendidikan agar berhasil guna,efesien serta efektif. Sedang dalam arti luas
menurut Association for Educational Communication and Technology
(AECT) adalah proses yang komplek dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah,
mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan mengelola
pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.6
Menurut perjalanan sejarah, dunia pendidikan telah mengalami
empat tahap perubahan ditinjau dari cara penyajian materi pelajarannya.
Perkembangan yang pertama adalah tatkala dalam masyarakat tumbuh
suatu profesi baru yang di sebut “Guru” yang diberi tanggung jawab untuk
melakasanakan pendidikan mewakili orang tua. Dengan demikian, maka
terjadi pergeseran peranan pendidikan, yang biasa diselenggarakan di
rumah berubah menuju ke pendidikan sekolah secara formal.
Perkembangan yang kedua dimulai dengan dipergunakannya bahasa tulisan
di samping bahasa lisan dalam menyampaikan ajaran atau materi.
Perkembangan pendidikan yang ketiga terjadi dengan di temukannya
teknik pencetakan yang memungkinkan diperbanyaknya bahan-bahan
bacaan dalam bentuk buku-buku teks sebagai materi pelajaran tercetak.
6. Fatah Syukur, Teknologi Pendidikan, (Semarang : Rasail, 2005), hlm.3
9
Perkembangan pendidikan yang keempat terjadi dengan mulai masuknya
teknologi berikut produknya yang menghasilkan ala-alat mekanis, optis,
maupun elektronis.7
Teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu, baik dari segi
jumlah,tingkatan kerumitannya,maupun dari segi kemampuannya. Media
pendidikan sebagia produk dari teknologi pun bervariasi, mulai dari
teknologi yang sederhana hingga teknologi yang canggih. Apapun
teknologi media yang di pergunakan, hal yang terpenting adalah adanya
interaksi dua arah atau lebih antara peserta didik dan pendidik. Di harapkan
dari teknologi ini dapat memberikan pengaruh bagi peningkatan sektor
pendidikan dalam berbagai bentuk dan manifestasinya. 8 Karena pada
prinsipnya suatu proses pembelajaran adalah merupakan interaksi dua arah
dari seorang guru dan peserta didik, dimana antara keduanya terjadi
komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target
yang telah di tetapkan sebelumnya.9
7. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, (Bandung : CV Sinar
Baru, 1989), hlm. 41
8. Mukhtar, Desain pembelajaran Pendidikan Islam, (Jakarta : CV Misaka Galiza,
2003), hlm. 105
9 . Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta :
Kencana, 2010, hlm. 17
10
Meskipun demikian, tidak ada teknologi yang paling bagus untuk
mecapai sebuah tujuan pendidikan. Mengingat keunggulan dan
keterbatasan masing-masing teknologi, maka pemilihan dan
penggunaannya dalam pendidikan harus bersifat pragmatis karena
teknologi cepat sekali berkembang. Menurut Chute, telah mengelompokkan
berbagai pelihan teknologi untuk pendidikan, mulai dari yang sederhana
sampai yang paling canggih dan mutakhir, yaitu sebagai berikut :
a. Teknologi audio
Pilihan interaktif yang sederhana adalah telepon. Sebagai media
komunikasi,telepon dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikandan
belajar.
b. Teknologi audio dan data
Salah satu kelemahan teknologi audio adalah tidak adanya visual
dalam proses pembelajaran tersebut. Perpaduan kemampuan audio dari
telepon dan kemampuan data computer telah melahirkan aplikasi belajar
jarak jauh yang disebut audiografis.
c. Teknologi video
Teknologi ini meliputi kaset video, siaran video satu arah, video on
demand, video dan BCT, serta video dua arah. Program video ini dapat
juga disiarkan secara satu arah untuk mengkomunikasikan kebijakan
pengelola sekolah maupun untuk menunjang proses pembelajaran.
11
d. Computer based training
Pendidikan dan pelatihan berbasis computer ini merupakan bentuk
lain dari aplikasi teknologi untuk pendidikan yang menggunakan computer
sebagai alat untuk menyampaikan pelajaran(computer Assited Intruction)
atau mengelola pengalaman belajar siswa (computer Managed Instruction)
e. Konferensi computer
Teknologi ini merupakan pemayung beerbagai kegiatan penerapan
teknologi komputer untuk menunjang komunikasi antar manusia, misalnya
surat elektronik (email), system konferensi kelompok, dan system
penyampaian pesan interaktif (mailing list).
d. Pendidikan dan pelatihan di internet
Internet merupakan teknologi yang memberikan landasan yang kuat
bagi penciptaan lingkungan belajar yang kaya dan luwes serta mampu
memenuhi kebutuhan pendidikan dan pelatihan.10
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa teknologi ternyata
telah memberikan kontribusi yang begitu besar bagi penyelenggaraan
pembelajaran dan pendidikan pada umumnya. Aplikasi teknologi telah
memungkinkan terciptanya lingkungan belajar global yang terhubungkan
10. Mukhtar, Desain pembelajaran Pendidikan Islam, Op.Cit, hlm. 106
12
melalui jaringan. Pendidikan hendaknya menerapkan suatu sistem yang
benar-benar menempatkan siswa di tengah-tengah proses pembelajaran
dengan dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan belajar
elektronik, mulai dari pendidik sampai ke peserta didik, dengan layanan
informasi dan dukungan administratif maupun akademis.
3. Media berbasis alam
a. Lingkungan sebagai media belajar
Penggunaan media grafis, tiga dimensi, dan proyeksi pada dasarnya
memvisualkan fakta, gagasan, kejadian, peristiwa dalam bentuk tiruan dari
keadaan sebenarnya untuk di bahas di dalam kelas dalam membantu proses
pengajaran.di lain pihak guru dan siswa bisa mempelajari keadaan
sebenarnya di luar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada
lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam hubungannya
dengan proses belajar mengajar. Pada prinsipnya belajar adalah suatu
proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. 11 Ada beberapa cara bagaimana
mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar, diantaranya :
11. Azhar Arsyad,Media Pembelajaran,(Jakarta : PT Raja Grafindo, 2003), hlm 1
13
a. Dengan survey, yakni siswa mengunjungi lingkungan seperti
masyarakat setempat untuk mempelajari proses sosial, budaya,
ekonomi, kependudukan, dan lain-lain.
b. Dengan kemah atau kamping, kemah cocok untuk mempelajari ilmu
pengetahuan alam, ekologi, biologi, dan lain-lain. Siswa di tuntut
merekam apa yang ia alami, rasakan, lihat dan kerjakan selama
kemah berlangsung.
c. Dengan karyawisata, yaitu kunjungan siswa keluar kelas untuk
mempelajari objek tertentu sebagai bagian integeral dari kegiatan
kurikuler di sekolah.
d. Dengan praktik lapangan, yaitu praktik yang dilakukan seorang
siswa untuk memperoleh keterampilan dan kecakapan khusus.
Misalnya siswa SPG diterjunkan ke sekolah dasar untuk melatih
kemampuan sebagai guru di sekolah.12
b. Masyarakat sebagai media belajar
Pelaksanaan pendidikan selama ini lebih banyak hanya
mengutamakan aspek kognitifnya saja, sedangkan aspek afektif,
psikomotorik sering di lupakan. Kita bisa mengetahui banyak sekolah di
sekitar kita yang hanya mentransfer ilmu di dalam kelas, yang hanya
merupakan pendidikan materi belaka, sedangkan praktik lapangan tidak
12. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran Op.Cit, hlm. 209-210
14
diperhatikan. Padahal anak didik hanya dibekali ilmu saja tanpa skill dan
pengalaman yang matang ia pasti bisa terjun dalam realitas masyarakat.
Karena masyarakat akan melihat anak itu mampu atau tidaknya, bukan
hanya pengetahuan sekedar pengetahuan saja. Berpijak dari permasalahan
tersebut, maka masyarakat sebagai sumber pendidikan haruslah dapat
dijadikan sebagai kajian yang menyeluruh. Karena kita tahu bahwa dalam
kehidupan masyarakat adalah bahan-bahan yang hidup dan nyata untuk
dikaji secara mendalam. Karenanya pendidikan di sekolah bukan saja harus
menyesuaikan diri dengan masyarakat, akan tetapi masyarakat di jadikan
sumber yang luas bagi pengalaman belajar, artinya bahwa sekolah dapat
dibawa kedalam masyarakat dan sebaliknya masyarakat dapat dibawa
kedalam sekolah.13
Jadi, lingkungan dan masyarakat sebagai media dan sumber belajar
para siswa dapat dioptimalkan dalam proses pengajaran untuk memperkaya
bahan dan kegiatan belajar mengajar. Prosedur belajar untuk memanfaatkan
lingkungan serta masyarakat sebagai media dan sumber belajar ditempuh
melalui beberapa cara antara lain, survey, berkemah, karyawisata
pendidikan, praktek lapangan, dan lain-lain
.
13. Fatah Syukur, Teknologi Pendidikan, Op.Cit, hlm. 112
15
1. Para ahli berbeda dalam setiap pengklasifikasiannya, diantaranya
:
a. Taksonomi menurut Rudy Bretz terdapat 8 klasifikasi media
: Media audio visual gerak, media audio visual diam, media
audio semi gerak, media visual gerak, media visual diam,
media semi gerak, media audio, media cetak.
b. Taksonomi menurut Briggs mengklsifikasi 13 macam media
yang di pergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu :
Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,
pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi,
film rangkai, film bingkai, film televise, dan gambar.
c. Taksonomi menurut Gagne membuat 7 macam
pengelompokan media, yaitu : Benda untuk
didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar
diam, gambar gerak, film bersuara, mesin belajar
d. Taksonomi menurut Wilbur schramm menggolongkan
menjadi media rumit, mahal, dan media sederhana.
Schramm juga mengelompokkan media menurut
B. KESIMPULAN
16
Adapun Jenis-jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan
belajar mengajar khususnya di Indonesia, diantaranya : Media
grafis, media audio, dan media proyeksi diam.
2. Menurut Chute, telah mengelompokkan berbagai pelihan
teknologi untuk pendidikan, mulai dari yang sederhana
sampai yang paling canggih dan mutakhir, yaitu : teknologi
audio, teknologi audio dan data, teknologi video, computer
based training, konferensi computer, pendidikan dan
pelatihan internet.
3. Ada beberapa cara bagaimana mempelajari alam atau
lingkungan sebagai media dan sumber belajar, diantaranya
:
a. Dengan survey
b. Dengan kemah atau kamping
c. Dengan karyawisata
d. Dengan praktik lapangan
Dengan Masyarakat sebagai media belajar
17
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!!
1. menurut Rudy Bretz terdapat 8 klasifikasi media, kecuali.... a. audio visual gerak b. audio semi gerak c. media cetak. d. majalah
2. Media transparansi adalah klasifikasi media menurut.... a. Rudy Bretz c. Gagne b. Briggs d. Wilbur
3. Mesin belajar adalah klasifikasi media menurut.... a. Rudy Bretz c. Gagne b. Briggs d. Wilbur
4. Cara menggunakan alam sebagai media belajar sebagai berikut, kecuali....
a. Survei
b. Kemah/kemping
c. Berkebun
d. Karyawisata
5. salah satu contoh media audio adalah....
a. komputer c. TV
b. Tape Recorder d. Projektor
6. kemampuan yang harus dimiliki siswa untun mendukung penggunaan media sebagai berikut, kecuali...
a. membaca c. menulis
b. bernyanyi d. Mengetik
C. SOAL LATIHAN
18
III PENUTUP
Jawaban I
1. d 4. c
2. b 5. b
3. d 6. d
A. KUNCI JAWABAN
19
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rivai dan Nana Sudjana, Teknologi Pengajaran, Bandung : CV
Sinar Baru, 1989..
Aswan Zain, dan Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta : PT Rineka Cipta, 2010.
Sadiman, Arif S, dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada ,1996.
Syukur, Fatah, Teknologi Pendidikan, Semarang : Rasail, 2005.
http://adeninfo.blogspot.com/2010/07/klasifikasi-dari-
mediapembelajaran.html diakses sabtu, 07/04/2012 jam 10.30 WIB
20