keselamatan laboratorium

3
KERANGKA ACUAN KEGIATAN TENTANG KESELAMATAN LABORATORIUM a. Pendahuluan Prosedur keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan mengingat hasil penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkhawatirkan yaitu 9 orang/hari. Keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium. Namun, banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat- alat pengaman walaupun sudah tersedia. Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar. Disana banyak terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak, mudah terbakar, beracun, dll. Selain itu terdapat juga benda mudah pecah dan menggunakan listrik. Maka dari itu, kita harus sangat berhati-hati dalam menggunakan laboratorium. b. Latar belakang Beberapa peristiwa yang pernah terjadi di laboratorium dapat merupakan cermin bagi setiap orang untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika bekerja di laboratorium. Peristiwa-peristiwa tersebut kadang-kadang terlalu pahit untuk dikenang, namun meninggalkan kesan pendidikan yang baik, agar tidak melakukan kesalahan dua kali pada peristiwa yang sama. Peristiwa terbesar dalam sejarah Departemen Kimia adalah kejadian 27 tahun yang lalu, ketika itu Gedung Departemen terbakar pada malam menjelang pagi hari, itu terjadi karena ada bahan kimia yang meledak di gedung tersebut. Walaupun tidak terdapat korban manusia, namun kerugian materi sangat banyak dan mahasiswa agak ”terhambat” melakukan proses pendidikan karena diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat memenuhi keperluan fasilitas yang terbakar. c. Tujuan Tujuan umum Keselamatan/keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang potensial.

Upload: nurul-bundanya-abrar

Post on 13-Jul-2016

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KAK

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN KEGIATANTENTANG KESELAMATAN LABORATORIUM

a. PendahuluanProsedur keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan

mengingat hasil penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkhawatirkan yaitu 9 orang/hari. Keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium. Namun, banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia.

Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar. Disana banyak terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak, mudah terbakar, beracun, dll. Selain itu terdapat juga benda mudah pecah dan menggunakan listrik. Maka dari itu, kita harus sangat berhati-hati dalam menggunakan laboratorium. 

b. Latar belakangBeberapa peristiwa yang pernah terjadi di laboratorium dapat merupakan

cermin bagi setiap orang untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika bekerja di laboratorium. Peristiwa-peristiwa tersebut kadang-kadang terlalu pahit untuk dikenang, namun meninggalkan kesan pendidikan yang baik, agar tidak melakukan kesalahan dua kali pada peristiwa yang sama. Peristiwa terbesar dalam sejarah Departemen Kimia adalah kejadian 27 tahun yang lalu, ketika itu Gedung Departemen terbakar pada malam menjelang pagi hari, itu terjadi karena ada bahan kimia yang meledak di gedung tersebut. Walaupun tidak terdapat korban manusia, namun kerugian materi sangat banyak dan mahasiswa agak ”terhambat” melakukan proses pendidikan karena diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat memenuhi keperluan fasilitas yang terbakar.

c. Tujuan Tujuan umumKeselamatan/keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang potensial.

Tujuan khususPetugas laboratorium yang melaksanakan dipastikan mendapatkan pelatihan secara baik dan adequat, berpengalaman dan punya ketrampilan dan diorentasikan pada pekerjaannya.

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatanDitetapkan jenis-jenis pemeriksaan yang bisa dilaksanakan di Puskesmas.

e. Cara melaksanakan kegiatanPemeriksaan dilakukan oleh analis/petugas yang berkompeten dan berpengalaman.

f. SasaranTerselenggaranya pemeriksaan laboratorium sesuai jenis yang tersedia oleh petugas yang berkompeten dan berpengalaman.

g. Jadwal pelaksanaan kegiatanUntuk memperlancar kegiatan ini dibuat matrik kegiatan sebagai berikut:

2014 2015No Kegiatan N

ovDes Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Pembentukan Tim Keselamatan Laboratorium

X X

2 Pembuatan SK tim

X

3 Pelaksanaan kegiatan

x x x x x x x x x x x x x

4 Membuat laporan kegiatan

x

5 Evaluasi kegiatan

X

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal kegiatan dilakukan evaluasi. Jadwal nomor 1 dan 2 dilakukan oleh kepala puskesmas sedang 3 sampai 5 dilakukan oleh analis (tim ) untuk dilaporkan kepada kepala puskesmas.

i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini Kerangka Acuan Kegiatan, SPO Keselamatan Laboratorium, bukti pelayanan kegiatan. Pelaporan dilakukan oleh tim setelah selesai kegiatan pelayanan kepada kepala puskesmas 2 kali dalam 1 tahun. Evaluasi dilakukan setelah pelaporan untuk peningkatan pelayanan selanjutnya