modul d3 keperawatan - laboratorium

42

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium
Page 2: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

MODUL RESTRAIN

D3 KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU : RINI ERNAWATI,S.Pd.,M.Kes

: Ns. Ni Wayan Wiwin. S.Kep.M.Pd

Page 3: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

SEKAPUR SIRIH

Assamua’alaikum Wr. WbPuji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala

semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.

Page 4: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik dan benar.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.KesNIDN. 1102096902

Page 5: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

VISI DAN MISI PRODI D3 KEPERAWATAN

Visi Prodi DIII Kepetarawan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur “ Pada tahun 2037, Program Studi Diploma III di Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi progam yang islami berbasis teknologi informasiyang menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang kompetitif unggul di bidang kegawatdaruratan dan berkontribusi terhadap masalah sosial dan ligkungan ”

Page 6: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Misi Program StudiProgram Studi Diploma III Keperatawan Fakultas Kesehtan dan

Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur mengemban misi :1. Menylenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang

berkualitas, unggul dalam keperawatan gawat darurat dan bencana, berwawasan global dan berlandaskan nilai nilai islami.

2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang inivatif, dengan, memanfaatkan teknologi informasi sehingga mendorong interaksi akademik yang dapat meningkatkan mutu lulusan.

3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dalam bidang keperawatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat.

4. Menyelenggarakan proses pembelajaranyang berbasis pada penyelesaian permasalan sosial dan lingkungandi masyarakat.

5. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian epada masyarakat dalambentuk pendidikan dan pelayanan kesehatan.

6. Melaksakan kemitraan / kerjasama dalamdalam bidang pendidikan, penelitian,dan pengamdiam masyarakat dengan instansi pendidikan, Rumah sakit pemerintah, Rumah sakit swasta dan instansi pelayanan kesehatan baik dalm maupun luar negri

Page 7: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan tugas keperawatan yang berjudul “ MODUL RESTRAIN ” tepat pada waktunya.Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas yang selanjutnya. Apabila ada kekurangan ataupun kesalahan dalam penulisan ataupun dalam ejaan kami mohon maaf. Semoga tugas ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Samarinda, 2019

penyusun

Page 8: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

DAFTAR ISI

Penyusun Sekapur Sirih…………………………………..…….………………………………………..2Visi dan Misi…………………………………...……………………………………………..4 Kata Pengantar……………………………………………..………………………………. 6Daftar Isi……………………………………………………………..…………….……….. 7Tata Tertib Laboraterium……………………………………………………..………………8Prosedur Peminjaman Laboraterium…………………………………………………..……11Prosedur Penatalaksanaan Laboraterium…………………...……………………………….13A. Pendahuluan

1. Tujuan Khusus…………………………………………………….…….....…………172. Tujuan umum………………………………………………………….………..…….18

B. Pembahasan 1. Pengertian restrain…………….…………………………………………….…….….192. Tujuan penggunaan restrain….………………………………………………….……203. Indikasi Restrain………….…………………………………………………………..214. Kontraindikasi Restrain….…….………………………………………………...…...225. Tanda – tanda Cedera ….…….……………………………………………...………..246. Jenis - jenis Restrain…..………………………………………………….………….257. SOP Restrain…………..……………………………………………………..……….31

Soal dan jawaban……………...…………………………………...………………………..37Daftar Pustaka….……………..………………………………………………....…………..40

Page 9: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMURJl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM

A. KEWAJIBAN

1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat yang akan digunakan ketika praktikum

2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulai3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit

sebelum praktik.4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-

Laboratorium yang berlaku. 5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )Mahasiswa memperhatikan materi

simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen pembimbing 6. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan

alat ketika praktikum 7. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di

laboratorium

Page 10: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

B. HAK1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari

sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan

praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.

C. LARANGAN 5. Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium 6. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung 7. Duduk / berbaring di laboratorium 8. Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan 9. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada10. Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung

Page 11: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

D. SANKSI1. Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan

dari laboratorium oleh dosen pembimbing2. Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i

yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai batas waktu yang ditentukan

3. Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:4. Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari5. Baju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari

Page 12: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMURJl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :LU/PM/LAB.02

PROSEDUR PENCAPAIN STANDAR KINERJA PEMINJAMAN DAN PENGUNAAN ALAT

LABORATORIUM

Revisi :00

Tgl Berlaku:26 Desember 2017

Halaman :

MULAI

PROSES

PELAKSANAAN

SELESAI

BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM

MAHASISWAMengajukan peminjaman peralatan yang akan digunakan menggunakan silarium

LABORAN1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan oleh mahasiswa 2. laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian Laboran menyerahkan

alat kepada ketua /kelompok mahasiswa Dosen penanggung jawab mengisi berita acara praktikum

DOSEN dan MAHASISWA3. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk kegiatan praktikum4. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah digunakan dan mengembalikan

kepada laboran

LABORANLaboran mengecek kelengkapan dan kondisi alat yang sudah selesai digunakan

Page 13: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMURJl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :LU/PM/LAB.01 PROSEDUR PENCAPAIAN STANDAR

PENGGUNAAN LABORATORIM

Revisi :00

Tgl Berlaku:26 Desember 2017

Halaman :

MULAI

PROSES

PROSES

PELAKSANAAN

SELESAI

BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

KONTRAK DOSEN MATA KULIAH Ketua Prodi / Koordinator mata kuliah/ koord Lab membuat perencanaan penggunaan jadwal praktikum Laboratorium persemester dan mengajukan kepada UPT Laboratorium

Ka.UPT Laboratorium1. UPT Laboratorium menerima jadwal laboratorium yang telah

diajukan serta berkoordinasi dengan Laboran untuk penggunaan Laboratorium.

2. UPT Laboratorium menyusun jadwal praktik sesuai jenis laboratorium yang dibutuhkan,dan jadwal yang telah disusun diserahkan kepada kaprodi/ Koord lab/ koord mata kuliah

Page 14: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Ka ProdiKetua prodi menyampaikan jadwal pembelajaran praktikum Lab kepada masing - masing dosen dan mahasiswa

Laboran, Dosen dan Mahasiswa1. Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang

labortorium sesuai dengan jenis praktikum2. Laboran memberikan pelayanan untuk pembelajaran

praktikum sesuai jadwal3. Mahasiswa dan Dosen Melakukan Praktikum Di

Laboratorium Sesuai dengan jadwal praktik LaboranLaboran mengecek kondisi alat dan ruangan setelah praktikum selesai

Ka ProdiKetua prodi menyampaikan jadwal pembelajaran praktikum Lab kepada masing-masing dosen dan mahasiswa

Laboran, Dosen dan Mahasiswa1. Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang labortorium sesuai dengan jenis

praktikum2. Laboran memberikan pelayanan untuk pembelajaran praktikum sesuai jadwal3. Mahasiswa dan Dosen Melakukan Praktikum Di Laboratorium Sesuai dengan

jadwal praktik

LaboranLaboran mengecek kondisi alat dan ruangan setelah praktikum selesai

Page 15: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

PENDAHULUAN

Tingkah laku adalah aksi, reaksi, terhadap perangsangan dari lingkungan. Bisa beruparespon pasif atau tanpa tindakan, maupun aktif dengan

tindakan. Ada beberapa jenis tingkah laku anak yaitu Koperatif (Cooperative), Kurang koperatif (Inability to Cooperative), Tingkah laku yang tidak terkontrol (hysterical or Uncontrolled Behavior), Anak yang

keras kepala (Obstinate Behavior), Anak yang Pemalu (Timid Behavior), Tingkah laku yang tegang (Tense Cooperative), Anak yang Cengeng

(Whining Patient).

Page 16: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Adapun tehnik-tehnik dalam menangani tingkah laku anak yaitu, komunikasi dengan pasien, penanganan farmakologis dan penanganan non farmakologis. Yang termasuk penanganan non farmakologis adalah pembentukan tingkah laku TSD atau ceritakan (Tell), tunjukan (Show), kerjakan (Do), pengontrolan suara, Reinforcement, HOME (Hand Over Mounth Excercises), Modelling, Desensitisasi, Hipnosis, Appointment physical restraint.

Setiap anak memiliki sifat dan prilaku yang berbeda-beda saat menjalankan suatu perawatan, ada yang dapat menerima perawatan dengan baik dan ada yang tidak.Teknik pengendalian fisik (restraint) merupakan teknik menahan gerakan pasien dengan cara mengunci gerakan tangan, kepala, ataupun kaki pasien sehingga memudahkan perawatan.

Page 17: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM

Setelah pembelajaran 1 x 170 menit, mahasiswa semester 4

dapat menjelaskan dan melakukan tekhnik penggunaan

tindakan fisik (restrain) pada bayi dan anak

Page 18: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS

1. Menjelaskan definisi Restraint

2. Menjelaskan tujuan penggunaan Restrain

3. Menjelaskan indikasi penggunaan Restrain pada bayi dan anak

4. Menjelaskan kontraindikasi penggunaan Restrain pada bayi dan anak

5. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Restrain pada

bayi dan anak

6. Melakukan pemasangan macam-macam Restrain pada bayi dan anak

Page 19: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

PENGERTIANRESTRAIN Restraint (dalam psikiatrik)

secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan

menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu

yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan

memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.

Page 20: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Tujuan penggunaan restrain

1. Untuk memastikan keselamatan dan kenyaman anak

2. Memfasilitasi pemeriksaan

3. Membantu dalam pelaksanaan uji diagnostik dan prosedur

terapeutik

4. Mempertahankan pada posisi yang diinginkan

Page 21: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Penggunaan tekhnik pengendalian fisik (restrain) dapat diterapkan dalam keadaan: Pasien yang membutuhkan diagnosa atau perawatan dan tidak bisa menjadi kooperatif karena suatu keterbatasanmisalnya : pasien dibawah umur, pasien agresif atau aktif dan pasien yang memiliki retardasi mental.Ketika keamanan pasien atau orang lain yang terlibat dalam perawatan dapat terancam tanpa pengendalian fisik (restraint).Sebagai bagian dari suatu perawatan ketika pasien dalam pengaruh obat sedasi

Indikasi Penggunaan Restrain

Page 22: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Kontraindikasi Pengunaan Restrain

Penggunaan teknik pengendalian fisik (restraint) tidak boleh diterapkan dalam keadaan yaitu:

A. Tidak bisa mendapatkan izin tertulis dari orang tua pasien untuk melaksanakan prosedur kegiatan.

B. Pasien anak kooperatif.C. Pasien anak memiliki komplikasi kondisi fisik atau mental

Page 23: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan Restraint pada bayi dan anak

Pada kondisi gawat darurat, restrain/seklusi dapat dilakukan tanpa order dokter. Sesegera

mungkin (< 1jam) setelah melakukan restrain, perawat melaporkan pada

dokter untuk mendapatkan legalitas tindakan baik secara

verbal maupun tertulis.Intervensi

restrain dibatasi waktu yaitu:

4 jam untuk klien berusia >18 tahun,

2 jam untuk usia 9-17 tahun, dan

1 jam untuk umur <9 tahun. Evaluasi dilakukan 4 jam untuk

klien >18tahun, 2 jam untuk anak-anak dan usia 9-17 tahun. Waktu minimal reevaluasi oleh dokter adalah 8 jam untuk usia >18 tahun dan 4 jam untuk usia

<17 tahun. Selama restrain klien di observasi tiap 10-15 menit,

dengan fokus observasi

Page 24: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan restrain

✓ Nutrisi dan hidrasi ✓ Sirkulasi dan Range of Motion eksstremitas ✓ Vital Sign ✓ Hygiene dan eliminasi ✓ Status fisik dan psikologis ✓ Kesiapan klien untuk dibebaskan dari restrain

Page 25: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Jenis - jenis Restrain pada Bayi dan Anak

a. Sheet and tiesPenggunaan selimut untuk membungkus tubuh pasien supaya tidak bergerak dengan cara melingkarkan selimut ke seluruh tubuh pasien dan menahan selimutnya dengan perekat atau mengikatnya dengan tali.

b. Restraint JaketRestraint jaket digunakan pada anak dengan tali diikat dibelakang tempat tidur sehingga anak tidak dapat membukanya. Pita panjang diikatkan ke bagian bawah tempat tidur, menjaga anak tetap di dalam tempat tidur. Restrain jaket berguna sebagai alat mempertahankan anak pada posisi horizontal yang diinginkan.

Page 26: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

c. Papoose board

Papoose board merupakan alat yang biasa digunakan untuk menahan gerak anak saat melakukan perawatan gigi. Cara penggunaannya adalah anak ditidurkan dalam posisi terlentang di atas papan datar dan bagian atas tubuh, tengah tubuh dan kaki anak diikat dengan menggunakan tali kain yang besar. Pengendalian dengan menggunakan papoose board dapat diaplikasikan dengan cepat untuk mencegah anak berontak dan menolak perawatan

Page 27: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

d. Restraint Mumi atau Bedong

Selimut atau kain dibentangkan diatas tempat tidur dengan salah satu ujungnya dilipat ke tengah. Bayi diletakkan di atas selimut tersebut dengan bahu berada di lipatan dan kaki ke arah sudut yang berlawanan. Lengan kanan bayi lurus kebawah rapat dengan tubuh, sisi kanan selimut ditarik ke tengah melintasi bahu kanan anak dan dada diselipkan dibawah sisi tubuh bagian kiri. Lengan kiri anak diletakkan lurus rapat dengan tubuh anak, dan sisi kiri selimut dikencangkan melintang bahu dan dada dikunci dibawah tubuh anak bagian kanan.

Page 28: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

E. Restraint sikuRestraint siku

Penting dilakukan pada pasien setelah bedah bibir atau agar anak tidak menggaruk pada kulit yang terganggu. indakan mencegah anak menekuk siku atau meraih kepala atau wajah. Kadang-kadang

Page 29: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

F. Pedi-wrap Pedi-wrap

merupakan sejenis perban kain yang dilingkarkan pada leher sampai pergelangan kaki pasien anak untuk menstabilkan tubuh anak serta menahan gerakan tubuh anak. Pedi-wrap mempunyai berbagai variasi ukuran sesuai dengan kebutuhan.

Page 30: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Resiko Penggunaan Restraint pada

Bayi dan AnakTerdapat beberapa laporan ilmiah mengenai kematian pasien anak yang disebabkan oleh penggunaan teknik pengendalian fisik (restraint). Hubungan kematian pasien dengan gangguan psikologi yang disebabkan penggunaan restraint adalah dimana ketika pengendalian fisik (restrain) dilakukan, pasien anak mengalami reaksi psikologis yang tidak normal, yaitu seperti menigkatnya suhu tubuh, cardiac arrhythmia yang kemudian dapat menyebabkan timbulnya positional asphyxia, excited delirium, acute pulmonary edema, atau pneumonitis yang dapat menyebabkan kematian pada anak.

Page 31: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMURJl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :STANDAR OPERASIONAL

PROSEDURPEMASANGAN RESTRAIN EKSTREMITAS PADA ANAK

Revisi :00

Tgl Berlaku: Halaman :

Tujuan umum

Mahasiswa mampu melakukan pemasangan restrain dengan baik dan benar.

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:1. Menjelaskan tujuan pemasangan restrain pada anak2. Menjelaskan tahapan prosedur pemasangan restrain pada anak

Pengertian

Suatu metode untuk melakukan imobilisasi atau mengurangi kemampuan seorang pasien untuk menggerakan bagian ekstremitas tangan,kaki secara bebas

Tujuan pemasangan restrain 1. memastikan kenyamanan dan keselamatan anak2. mencegah pasien melepas alat alat medis yang terpasang3. mencegah anak menekuk tangan atau alat terapeutik yang menempel pada tangan anak.

Page 32: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Baca status klien

2 Kaji Range of Motion ekstremitas

3 Kaji keadaan umum anak, kondisi penyakit dan adanya keterbatasan yang dapat meningkatkan resiko selama dilakukan restrain

4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:

Resiko cedera b/d perubahan sensasi

Resiko hipotermia b/d suhu lnkugan rendah

5 Mencuci tangan

6 Mempersiapkan alat :1. Limb restrain (restrain pergelangan tangan atau

kaki)2. Elbow restrain(khusus daerah siku)3. Sarung tangan

Page 33: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Fase Orientasi

7 Memberi salam dan menyapa nama klien

8 Memperkenalkan diri

9 Melakukan kontrak

10 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

11Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan

12 Mendekatkan alat-alat

Page 34: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Fase Kerja

13Membaca basmalah

14 Memakai sarung tangan15 Berikan posisi nyaman16 Pasang limb restrain pada pergelangan tangan

atau pergelangan kaki pasien17 Pastikan ada jarak 2 jari antara permukaan limb

restrain dengan anggota tubuh18 Ikatkan tali pengaman pada tempat tidur pasien

dengan membuat simpul yang mudah dibuka19

Melakukan observasi

Page 35: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Fase Terminasi

20Membaca hamdalah

21Mengevaluasi respon klien

22Memberi reinforcement positif

23Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

24

Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.

25Merapikan alat

26Mencuci tangan

Page 36: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

Terminasi

27 Observasi lokasi pemasangan restrain apakah ikatan terlepas

28 Sirkulasi an rage of motion ekstremitas

29 Evaluasi area kulit yang dilakukan pengikatan dan apakah restrain masih diperlukan atau tidak

Dokumentasi

30 jumlah perawat yang membantu

31 Respon subyektif klien terhadap prosedur yang dilakukan

32 Catat hasil kegiatan tanggal dan waktu dan respon pasien dalam catatan keperawatan

Page 37: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

SOAL1. Apa yang di maksud dengan restrain ?a. Mengekang / membatasib. Membungkusc. Membedongd. Mengimmobilisasie. Menyelimuti

2. Apa tujuan dari penggunaan restrain ?f. Untuk memastikan keselamatan dan kenyaman anakg. Menghangatkan bayih. Mempercantik bayii. Membantu mempermudah ibu memberikan asij. Mempermudah memberikan makan pada bayi

Page 38: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

3. Penggunaan restrain pada kondisi apa, kecuali ?a. tidak bisa menjadi kooperatif karena suatu keterbatasanb. pasien dibawah umurc. pasien agresif atau aktif d. pasien yang memiliki retardasi mentale. memberi makan bayi

4. Dibawah ini yang merupakan jenis – jenis restrain, kecuali ?a. Sheet and tiesb.Restrain jaketc. Restrain Gendongc. Papoose boardd.Restraint Mumi atau Bedong

5. Tanda tanda cedera dari penggunaan restrain adalah ?a. bayi batuk batukb. lesi c. Timbul biang keringatd. Nutrisi dan hidrasi, Sirkulasi dan Range of Motion eksstremitas dan Vital Signe. bayi sering menangis

 

Page 39: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

1. A. Mengekang / membatasi2. A. Untuk memastikan keselamatan dan kenyaman anak3. E. memberi makan bayi4. C. Restrain Gendong5. D. Nutrisi dan hidrasi, Sirkulasi dan Range of Motion eksstremitas dan

Vital Sign

JAWABAN

Page 40: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

DAFTAR PUSTAKA

1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013).Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.

2. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing. Partnering with children and families (second edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.

3. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of PediatricNursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.

4. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infantand Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Page 41: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

5. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., BehrmanR.E. , IDAI (2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial,Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

6. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children andFamilies. Redwood city : Addiso

7. Wesley. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B. Lippincott. Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children and Their Families. United State : Thomson Learning.

Page 42: MODUL D3 KEPERAWATAN - Laboratorium

8. Perry,dkk (2015) , Buku saku ketrampilan dan prosedur . dasar , Jakarta : EGC9. Kemenkes RI ( 2015 ) buku bagan MTBS 2015 , Jakarta :

Kemenkes10. Wong D.L ( 2009 ) , Buku ajar keperawatan pediatrik,

Edisi 6 volume 1 . Jakarta : EGC11. Hidayat.A A A ( 2008 ) Buku saku Praktikum Anak . Jakarta

: EGC