[kelas x- semester 1] sosiologi bab 1: sosiologi

19
SOSIOLOGI 1.Alifia Putri Yudanti 2.Aulia Utami D 3.Hana Indra Romiza 4.Indah Yustika 5.Maulida Aristawati 6.Muhammad Yusuf Al- Faqih

Upload: alifia-putri-yudanti

Post on 16-Apr-2017

751 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

SOSIOLOGI1. Alifia Putri Yudanti2. Aulia Utami D3. Hana Indra Romiza4. Indah Yustika5. Maulida Aristawati6. Muhammad Yusuf Al-

Faqih

Page 2: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Pengertian Sosiologi

Ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok-kelompok

Page 3: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Objek SosiologiA.Objek Material

kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.

B. Objek Formalditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat

Page 4: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Perkembangan Sosiologi Di DuniaIstilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama Auguste Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat lahir di Eropa karena ilmuwan Eropa pada abad ke-19 mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial.

Page 5: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia. Comte membedakan antara:1. sosiologi statis, dimana perhatian dipusatkan pada

hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat.

2. sosiologi dinamis dimana perhatian dipusatkan tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.

Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi.

Page 6: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Mereka antara lain; Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin (semuanya berasal dari Eropa).

Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.

Page 7: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

• Émile Durkheim [Ilmuwan Sosial Perancis] berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Emile memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.

• Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiologi dan memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.

• Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.

• Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.

• Di Amerika Lester F. Ward mempublikasikan Dynamic Sosiology.

Page 8: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Sejarah Perkembangan Sosiologi Di Indonesia

Sosiologi di Indonesia sebenarnya telah berkembang sejak zaman dulu. Walaupun tidak mempelajari sosiologi sebagal ilmu pengetahuan, para tokoh bangsa Indonesia telah banyak memasukkan unsur sosiologi dalam ajaran-ajaran mereka. Ki Hadjar Dewantara yang dikenal sebagai peletak dasar pendidikan nasional Indonesia banyak mempraktikkan konsep penting sosiologi seperti kepemimpinan dan kekeluargaan dalam proses pendidikan. Hal yang sama dapat juga kita selidiki darikarya tentang Indonesia yang ditulis oleh beberapa orang Belanda seperti Snouck Hurgronje dan Van Volenhaven sekitar abad 19. Mereka menggunakan unsur sosiologi sebagai kerangka berpikir untuk memahami masyarakat Indonesia. Snouck Hurgronje menggunakan pendekatan sosiologis untuk memahami masyarakat Aceh yang hasilnya dipergunakan oleh pemerintah Belanda untuk menguasai daerah tersebut.

Page 9: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Sebelum Perang Dunia II Ilmu Sosiologi hanya dianggap sebagal ilmu pembantu bagi ilmu Iainnya. Secara formal, Sekolah Tinggi Hukum (Rechtsshogeschool) di Jakarta pada waktu itu menjadi satu-satunya lembaga perguruan tinggi yang mengajarkan mata kuliah sosiologi di Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, sosiologi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Soenario Kolopaking adalah yang pertama kali memberikan kuliah sosiologi dalam bahasa Indonesia pada tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Sehingga sosiologi mulai mendapat tempat dalam insan akademisi di Indonesia. Semenjak terbukanya kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di luar negeri sejak tahun 1950, Banyak para pelajar Indonesia yang memperdalam ilmu sosiologi di luar negeri, kemudian mengajarkannya di Indonesia. Buku sosiologi dalam bahasa Indonesia pertama kali diterbitkan oleh Djody Gondokusumo dengan judul Sosiologi Indonesia yang memuat beberapa pengertian mendasar dari sosiologi. Kehadiran buku ini mendapat sambutan baik dan golongan terpelajar di Indonesia. Selepas itu, muncul buku sosiologi yang diterbitkan oleh Bardosono.

Page 10: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

METODOLOGI SOSIOLOGI• secara umumA. METODE KUALITATIF

Metode Kulitatif adalah metode yang memprioritaskan berbagai gejala yang sulit untuk diukur dengan angka atau tidak bisa dijabarkan secara matematis

B. METODE KUANTITATIFMetode Kuantitatif adalah metode yang memprioritaskan penelitian berdasarkan kepada angka atau gejala yang dapat diukur dengan skala matematis seperti tabel, grafik.

Page 11: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

• SECARA KHUSUS

A.  METODE STATISTIK Metode Statistik adalah metode yang digunakan untuk menunjukan hubungan atau pengaruh kualitas, dan

memperkecil prasangka pribadi dari suatu pihak. Contohnya adalah penggunaan tabel saat melakukan pengamatan agar memperoleh hasil secara kuantitatif.

B. METODE EKSPERIMEN Metode eksperimen adalah metode yang digunakan untuk membandingkan hasil percobaan dari dua

kelompok. Satu kelompok sebagai eksperimen dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.

C. METODE INDUKTIFMetode Induktif adalah metode yang digunakan dengan mempelajari suatu hal yang khusus untuk

mendapatkan hasil atau kesimpulan yang lebih luas dan bersifat umum.

D. METODE DEDUKTIFMetode Deduktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum untuk

mendapatkan suatu hasil atau kesimpulan yang kemudian dipelajari pada keadaan lebih sempit atau lebih khusus.

E. METODE STUDI KASUS Metode Studi Kasus adalah metode yang digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa yang terjadi dengan

melakukan pengamatan terhadap suatu keadaan, individu, dan berbagai kelompok. Alat – alat yang digunakan dalam studi kasus adalah wawancara, pertanyaan – pertanyaan kuesioner, dan teknik keterlibatan peneliti dalam suatu masalah.

Page 12: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

F. METODE SURVEI LAPANGAN Metode Survei Lapangan adalah metode yang digunakan dengan cara turun secara langsung

kedalam lingkungan masyarakat untuk mendapatkan data.

G. METODE PARTISIPASI Metode Pertisipasi adalah metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian secara

mendalam terhadap suatu kelompok tertentu. Agar mendapatkan data dengan metode ini, Peneliti harus berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat / kelompok yang diamati.

H. METODE EMPIRIS DAN RASIONALISTIS Metode Empiris adalah metode yang menggunakan fakta yang telah terjadi dalam masyarakat

untuk mendapatkan data.• Metode Rasionalistis adalah metode yang menggunakan akal sehat untuk menemukan dan

meninjau masalah-masalah yang berkaitan dengan kemasyarakatan.

I. METODE FUNGSIONALISME Metode Fungsionalisme adalah metode yang digunakan untuk menilai bagaimana fungsi suatu

lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.

J. METODE STUDI PUSTAKA Metode Studi Pustaka adalah metode yang memanfaatkan berbagai literatur dan buku untuk

mendapatkan suatu data. Metode ini tidak memerlukan banyak biaya karena dapat memanfaatkan perpustakaan untuk mendapatkan banyak sumber. Namun peneliti harus memiliki kemampuan untuk mencari buku – buku yang memang sesuai dengan topik yang akan dibahas.

Page 13: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Manfaat SosiologiA. Menghargai Perbedaan Pendapat

Media sosial sebagai sarana menyampaikan berbagai informasi faktual saat ini fungsinya bisa bermacam-macam. Untuk seseorang yang mengerti manfaat ilmu sosiologi, mereka akan terbuka dengan perbedaan ide, dukungan dan pendapat. Perdebatan mereka bukan lagi soal ejek-mengejek atau menghina, namun membahas kekurangan subjek pembicaraan berdasarkan fakta dan data namun dengan opini rasioanal juga mencerdaskan.

B. Menghargai perbedaan pendapat lawan bicara Dalam mengeluarkan pernyataan di media sosial seseorang yang mengerti ilmu sosiologi mudah menerima kritikan. Sebaliknya, jika ada yang berbeda pendapat, orang ini akan menyampaikan ide dan pemahamannya secara logis dan masuk akal. Orang seperti ini lebih mengutamakan menambah sudut pandang baru, bukan perselisihan dan caci maki di media sosial. 

C. Berfikiran TerbukaManfaat mempelajari ilmu sosiologi terkait bidang media sosial, adalah merespon lawan dengan pikiran dan ide cemerlang. Senang membuka pikiran dengan lebih banyak mendengar dari orang disekitarnya. Ilmu sosiologi juga membantu seseorang lebih mudah menerima perbedaan pendapat juga sudut pandang tentang cara hidup masing-masing orang.

Page 14: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

• Sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu karena didukung beberapa syarat, antara lain :Bersifat empiris, artinya sosiologi didasarkan pada observasi (pengamatan) terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif (memperkirakan) tetapi objektif

• Bersifat teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun observsasi dari hasil – hasil observasi, yang merupakan unsur – unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori.

• Bersifat komulatif artinya teori – teori sosiologi telah ada sebelumnya, dalam arti memperbaiki, diperluas dan diperluas teori – teori tersebut

• Bersifat non etis yang artinya sosiologi menjelaskan fakta – fakta secara analitis dalam masyarakat.

Page 15: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Fungsi Sosiologi Dalam Pembangunan

• Dalam tahap perencanaan, sosiologi memberikan fakta dan informasi yang merupakan kebutuhan sosial di masyarakat untuk dijadikan bahan membuat perencanaan pembangunan, sehingga pembangunan yang akan dijalankan sesuai dengan kebutuhan sosial.

• Hal yang penting diperhatikan dalam tahap pelaksanaan adalah kekuatan sosial dalam masyarakat beserta perubahan sosialnya, dan sosiologi memberikan informasi mengenai hal tersebut, sehingga pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan kemampuan serta memperhatikan dampak perubahan sosial.

Page 16: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Fungsi Sosiologi Dalam Pemecahan Masalah Sosial

• Masalah merupakan keadaan yang dianggap sebagai suatu kesulitan yang perlu diselesaikan. Masalah muncul karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sosial yang ada di masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai dan lembaga kemasyarakatan. Disebut masalah sosial karena dapat mengganggu keharmonisan di masyarakat. Oleh karena itu masalah sosial harus ada pemecahannya agar tercipta kestabilan dan keharmonisan di masyarakat.

Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):1.Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.2.Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.3.Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada seseorang yang menaati hukum.

Page 17: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Fungsi Sosiologi Dalam Penelitian

Dalam sosiologi, penelitian berguna untuk memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat.Kegiatan penelitian dalam sosiologi, biasanya mengkaji berbagai gejala yang ada di masyarakat.Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik.Dari data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial, seperti cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran, maupun meningkatkan rasa solidaritas antarwarga yang semakin memudar.

Fungsi Sosiologi dalam penelitian sosial:• 1.Untuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat• 2.Untuk memahami pola tingkah laku manusia di masyarakat• 3.Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional• 4.Untuk dapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat• 5.Untuk dapat memahami simbol, kode, dan berbagai istilah yang menjadi obyek penelitian.

Page 18: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Fungsi Sosiologi Dalam Perencanaan Sosial

Masalah merupakan keadaan yang dianggap sebagai suatu kesulitan yang perlu diselesaikan. Masalah muncul karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sosial yang ada di masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai dan lembaga kemasyarakatan. Disebut masalah sosial karena dapat mengganggu keharmonisan di masyarakat. Oleh karena itu masalah sosial harus diselesaikan agar tercipta kestabilan dan keharmonisan di masyarakat.

Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):• 1.Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu

yang mungkin terjadi.• 2.Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.• 3.Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada

seseorang yang menaati hukum.Beberapa gejala sosial yang dianggap sebagai masalah sosial:• 1.Kemiskinan• 2.Kesenjangan sosial• 3.Masalah kependudukan• 4.Disorganisasi keluarga• 5.Kenakalan remaja• 6.Masalah lingkungan sekitar

Page 19: [KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi

Fungsi Sosiologi Dalam Memahami Gejala Sosial

1. Mempelajari Interaksi Sosial agar terjadi dapat saling memahami fungsi masing-masing sebagai komponen sosial.2. Mempelajari Konflik Sosial dan cara mengatasinya.3. Menyadarkan bahwa semua merupakan bagian dari Masyarakat Multikultural, yang berbeda-beda, budaya,adat,keyakinan, ras/suku bangsa, latar belakang pendidikan, kemampuan ekonomi dll.4. Mengamati dan mempelajari Perubahan Sosial, dalam berbagai bidang kehidupan.5. Penelitian Sosial mengenai fenomena yang terjadi di masyarakat untuk keperluan menyusun tatanan yang dapat diterima oleh semua komponen masyarakat.