atmosfer kelas x semester 2

142
ATMOSFER Ananda Nur Shafira Fadillah Salsabila Fathiy Syima Syarifah Mahda Izzati Lantika Dhia Nareswari

Upload: fadillahsalsa

Post on 07-Jan-2017

276 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Atmosfer Kelas X Semester 2

ATMOSFER

Ananda Nur ShafiraFadillah Salsabila

Fathiy Syima SyarifahMahda Izzati

Lantika Dhia Nareswari

Page 2: Atmosfer Kelas X Semester 2

Pengertian Atmosfer• Manusia dan segala makhluk dapat hidup di bumi, salah

satunya karena bumi diselubungi atmosfer yang tebal hampir 1000 km. Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap dan spharia yang berarti bola. Jadi, Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti/menyelubungi bumi. Atmosfer terdiri dari campuran gas, air, dan partikel debu. Keberadaan lapisan udara ini tetap di tempatnya karena adanya gaya tarik bumi yang cukup besar.

Page 3: Atmosfer Kelas X Semester 2

gas-gas utama yang ada dalam atmosfero Nitrogen : sangat diperlukan

dalam pertumbuhan tanaman, sering juga digunakan sebagai bahan dasar industri pupuk.

o Argon : digunakan bersama dengan gas neon dalam industri listrik.

o Karbondioksida : dibuthkan dalam pernapasan dan fotosintesis tumbuhan

o Neon : dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, misalnya rontgen.

o Helium : dimanfaatkan untuk mengisi balon gas, balon udara dan bahan bakar mesin roket.

Page 4: Atmosfer Kelas X Semester 2

Lapisan Atmosfer

Page 5: Atmosfer Kelas X Semester 2

Lapisan Atmosfer1. Troposfero Lapisan udara yang paling bawah, tempat manusia,

hewan, dan tumbuhan hidupo Ketinggiannya 6-20 kmo Ketebalan troposfer tidak sama, di atas Kutub Utara

11 km dan di atas Kutub Selatan 9 kmo Lapisan yang paling padat (75%) dari lapisan

atmosfero Setiap kenaikan 100m suhu udara turun 0,50C, di

daerah tropis suhu rata-rata 0,60Co Setiap turun 100m suhu naik 100Co Terjadi berbagai peristiwa cuaca pada lapisan ini,

seperti awan, hujan, angin, badai, petir, dan siklon

Page 6: Atmosfer Kelas X Semester 2

Tropopauseo Merupakan batas atas lapisan troposfer.o Antara kedua lapisan itu (troposfer dan tropopause)

terdapat daerah peralihan yang tebalnya 2 km.o Pada sekitar ketinggian 12 km, suhu udara berhenti

turun konstan.

2. Stratosfero Lapisan di atas tropopause.o Pada ketinggian berkisar 49 km, suhu atau

temperatur tetap (konstan) ± -60°C merupakan lapisan isothermal pada ketinggian 12 – 20 km

o Terdapat lapisan inverse pada ketinggian antara 20 – 49 km dengan suhu udara mencapai -5°C.

o Terdapat lapisan ozon (O ) yang menyerap sinar ₃ultraviolet.

Page 7: Atmosfer Kelas X Semester 2

Stratopauseo Merupakan pembatas antara stratosfer dengan

mesosfero Pada lapisan ini suhunya hampir sama dengan

suhu di permukaan bumi.

3. Mesosfero Lapisan di atas stratosfer.o Ketinggiannya 50-85 kmo Pada lapisan ini, energi matahari yang diserap

hanya sedikit sehingga temperatur turun dengan sangat tajam, yaitu pada ketinggian 80 km suhunya dapat mencapai -90°C.

o Lapisan mesosfer melindungi bumi dari benda-benda meteor dan benda-benda luar angkasa yang menuju ke bumi.

Page 8: Atmosfer Kelas X Semester 2

Mesopauseo Merupakan batas atas lapisan mesosfer.o Suhu udara dapat mencapai -90°C.

4. Thermosfero Lapisan di atas mesosfero Terjadi penguraian gas menjadi atom-atom

sebagai akibat dari radiasi ultra violet dan sinar X, serta berkurangnya daya campur antargas.

o Lapisan ini disebut juga dengan lapisan panas (hot layer).

o Suhu 1500°Co Suhu udara di bagian bawah berkisar -90°C,

sedangkan di bagian atas mencapai ± 1010°C.

Page 9: Atmosfer Kelas X Semester 2

Ionosfero Terdapat proses ionisasi adalah proses dimana atom

yang netral kehilangan elektron dan elektron menjadi ion negatif(anion). Oleh karena itu lapisan ini bermuatan positif

o Berfungsi sebagai bidang pantul gelombang radio

5. Eksosfero Merupakan lapisan paling luar yang menyatu dengan

ruang hampa udara di angkasa luar.o Molekul-molekul pada lapisan ini selalu bergerak

dengan kecepatan yang tinggi.o Batas atas lapisan ini adalah ruang antarplanet.o Pada lapisan ini molekul udara sudah sangat langka.

Hal ini memungkinkan terlepasnya partikel-partikel netral terhadap pengaruh gravitasi bumi. Ini disebabkan pengaruh angkasa luar lebih besar sehingga malekul-molekul yang ada sering meninggalkan atmosfer.

Page 10: Atmosfer Kelas X Semester 2

 Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan Bumi

• Menjaga suhu di bumi tetap hangat. Pada siang hari, atmosfer menyerap dan memantulkan sebagian bsar sinar matahari sehingga suhu di bumi tidak terlalu panas. Sebaliknya, pada malam hari atmosfer berfungsi sebagai selimut, yaitu menghalangi pelepasan panas yang diterima bumi dari matahari. Oleh karena itu, amplitudo suhu di bumi antara siang dan malam hari tidak terlalu besar.

• Melindungi bumi terhadap benda-benda dari luar angkasa (meteor) yang jatuh ke bumi. Meteor akan hancur di atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi karena bergesekan dengan udara

Page 11: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Atmosfer berfungsi sebagai filter(penyaring) terhadap pancaran sinar matahari yang bergelombang pendek, seperti sinar alpha, sinar gamma, sinar beta, dan sinar ultraviolet. Sinar-sinar tersebut mempunyai daya tembus sangat besar sehingga sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi.

• Menyediakan gas-gas yang penting bagi kehidupan di bumi, seperti gas oksigen dan karbondioksida.

• Ionosfer merupakan salah satu lapisan atmosfer yang berfungsi memantulkan gelombang radio. Dengan adanya lapisan ini, siaran radio dari sebuah stasiun pemancar dapat diterima oleh radio penerima, walaupun jaraknya sangat jauh.

Page 12: Atmosfer Kelas X Semester 2

CUACA DAN IKLIM SERTA PENGUKURANNYA

• Ananda Nur Shafira (03)• Fadillah Salsabila (10)• Fathiy Syima Syarifah (11)

Page 13: Atmosfer Kelas X Semester 2

Pengertian Cuaca dan IklimCUACA

• Merupakan rata rata keadaan udara yang diukur dari wilayah yang sempit (Kota/Kabupaten) dalam waktu singkat (Paling lama 24 jam)

• Terjadi karena faktor suhu dan kelembaban

• Cabang ilmu yang mempelajari adalah meteorologi

IKLIM• Merupakan rata rata keadaan

cuaca dalam wilayah luas (Benua/Negara) dalam waktu lama (10-30 Tahun)

• Dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi

• Cabang ilmu yang mempelajari adalah klimatologi

• Iklim bersifat stabil atau jarang berubah ubah

Page 14: Atmosfer Kelas X Semester 2

Unsur-Unsur Cuaca dan IklimA.Sinar Matarhari

Dipengaruhi oleh: 1. Penyinaran matahari terhadap

bumiSecara langsung:• Absorpsi: Penyerapan unsur-unsur radiasi matahari

seperti sinar x, sinar gama, dan sinar ultraviolet• Refleksi: Pemanasan udara oleh matahari namun

dipantulkan kembali oleh uap air (H2O), awan dan partikel partikel lain di atmosfer

• Difusi: Proses penyebaran panas atau sinar matahari oleh atmosfer

Page 15: Atmosfer Kelas X Semester 2

Secara Tidak langsung:• Konveksi Pemanasan secara vertikal. Konveksi terjadi karena adanya gerakan udara secara vertikal sehingga udara di atas yang belum panas akan menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas. Di daerah pegunungan yang tinggi konveksi mengurangi kedinginan yang akut.

Page 16: Atmosfer Kelas X Semester 2

• AdveksiPenyebaran panas secara horizontal. Hal ini terjadi akibat gerak udara panas secara horizontal dan menyebabkan udara di dekatnya juga menjadi panas. Di daerah lintang tinggi yang terkena adveksi juga mengurangi kedinginan yang akut.

Page 17: Atmosfer Kelas X Semester 2

• KonduksiPemanasan secara kontak atau secara bersinggungan. Molekul-molekul udara yang dekat dengan permukaan bumi akan menjadi panas karena bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari. Molekul-molekul udara yang sudah panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum panas lalu saling memberikan panas sehingga sama-sama panas.

Page 18: Atmosfer Kelas X Semester 2

• TurbulensiPenyebaran panas secara berputar-putar. Hal ini menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara dingin sehingga udara yang dingin ini akan menjadi panas pula. Daerah dingin yang terkena turbulensi udaranya akan menjadi hangat.

Page 19: Atmosfer Kelas X Semester 2

2. Tinggi rendahnya suatu tempatSemakin tinggi suatu tempat, maka semakin temperatur semakin rendah, dan semakin rendah ketinggian tempat maka semakin tinggi temperatur udaranya3. Sudut datang sinar matahariSemakin miring sinar datang matahari, maka semakin berkurang panasnya. Namun semakin miring sinar datang matahari maka akan semakin banyak juga daerah yang mendapat sinar matahari4. Keadaan tanah Tanah yang putih dan licin banyak memantulkan tanah, sedangkan tanah yang hitam dan kasar banyak menyerap panas5. Angin dan arus lautAdanya angin dan arus laut yang datang dari daerah dingin akan mendinginkan temperatur daerah yang dilaluinya6. Keadaan udaraUdara yang banyak mendandung uap air dan karbon dioksida menyebabkan temperatur semakin panas7. Sifat permukaanDaratan lebih cepat menerima panas daripada lautan

Page 20: Atmosfer Kelas X Semester 2

B.SuhuSuhu adalah derajat panas atau dinginnya udara. Daerah dengan topografi rendah relatif lebih panas berbeda dengan yang berbukit/pegununganFaktor faktor yang mempengaruhi suhu :1. Letak lintangPada permukaan bumi yang terletak pada daerah lintang rendah, suhu rata-rata tahunan cukup tinggi, tempat yang berada pada lintang tinggi, suhu rata-rata rendah2. Kelembaban udaraDengan adanya penurunan suhu maka udara yang lembab tersebut berubah menjadi awan3. Tekanan udaraTekanan udara ini dipengaruhi oleh suhu udara karena pemanasan udara oleh sinar matahari

Page 21: Atmosfer Kelas X Semester 2

C. Tekanan udaraBerbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi dari permukaan laut semakin rendah tekanan udaranya

Page 22: Atmosfer Kelas X Semester 2

Kelembaban Udara• Banyaknya kandungan uap air di dalam udara ( jumlah uap air di udara hanya 2%

dari massa atmosfer) • Uap air : komponen utama cuaca iklim• Besarnya uap air merupakan potensi terjadinya hujan (presipitasi)• Uap air mempunyai sifat meresap radiasi, jadi menentukan cepatnya kehilangan

panas• Makin besar uap air di dalam udara, makin besar jumlah potensial yang tersedia

didalam atmosfer, dan merpakan sumber awal terjadi badai

Page 23: Atmosfer Kelas X Semester 2

ANGIN

• UDARA YANG BERGERAK DARI TEKANAN MAKSIMUM KE TEKANAN YANG MINIMUM

• ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN ADALAH ANEMOMETER

Page 24: Atmosfer Kelas X Semester 2

ANEMOMETER

Page 25: Atmosfer Kelas X Semester 2

ARAH ANGIN SECARA UMUM

25

Page 26: Atmosfer Kelas X Semester 2

ANGIN SIKLON & ANGIN ANTISIKLON

Page 27: Atmosfer Kelas X Semester 2

ANGIN DARAT & ANGIN LAUT

Page 28: Atmosfer Kelas X Semester 2

ANGIN LEMBAH & ANGIN GUNUNG

Page 29: Atmosfer Kelas X Semester 2

ANGIN FOHN

Page 30: Atmosfer Kelas X Semester 2

AWAN

30

Page 31: Atmosfer Kelas X Semester 2

AWAN

• TERJADINYA AWAN BILA UAP AIR DI UDARA YANG TEMPERATURNYA MENGALAMI PENURUNAN HINGGA MENCAPAI TITIK KONDENSASI

31

Page 32: Atmosfer Kelas X Semester 2

GOLONGAN AWAN

• CIRRUS (> 6.000 METER) AWAN TINGGI

• ALTO (2.000-6.000 METER) AWAN SEDANG

• STRATUS (< 2.000 METER) AWAN RENDAH

AWAN YANG BANYAK MENGHASILKAN HUJAN ADALAH AWAN NIMBOSTRATUS DAN CUMULUS NIMBUS

32

Page 33: Atmosfer Kelas X Semester 2

Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggian

Page 34: Atmosfer Kelas X Semester 2

nimbostratus

Letaknya rendah < 610 m di atas bumi dan sangat luas, lapisannya melebar seperti kabut yang berlapis-lapis, berwarna abu-abu, pinggirnya bergerigi, menghasilkan hujan gerimis/salju.

stratus

Awan ini memiliki bentuk yang tidak menentu, tepinya compang-camping tak beraturan, tebal, berwarna putih kegelapan, menimbulkan gerimis/salju.

stratokumulus

Awan bertumpuk dan membentuk gulungan besar seperti gelombang, halus, lapisannya tidak begitu tebal, berwarna putih keabu-abuan dengan tepian terang, diantaranya masih sedikit terlihat langit biru berselang-seling, tidak membawa hujan.

Awan Rendah

Page 35: Atmosfer Kelas X Semester 2

Awan ini kecil-kecil tetapi banyak, biasanya berbentuk seperti bola yang tebal atau bergulung-gulung melingkar seperti macaroni, berwarna putih atau abu-abu.

altokumulus

Awan ini luas, tampak seperti alas/selendang, berwarna keabu-abuan, bagian yang mengahdap sinar matahari tampak lebih terang, mengandung hujan.

altostratusAwan Menengah

Page 36: Atmosfer Kelas X Semester 2

sirostratus

Tampak seperti kelambu putih halus, luas menutupi langit sehingga tampak cerah, mempunyai struktur serat dan kadang terlihat seeprti anyaman yang tidak teratur, awan ini sering memberikan fenomena “halo” pada saat bulan bersinar.

Awan ini halus, struktur berserat, tampak seperti bulu ayam, sering tersusun sebagai pita yang melengkung, berwarna putih, tidak menimbulkan hujan.

sirus sirokumulus

Awan ini terputus-putus dan penuh kristal-kristal es, tampak seperti gerombolan domba, berwarna putih, tebal, dapat menimbulkan bayangan.

Awan Tinggi

Page 37: Atmosfer Kelas X Semester 2

kumulus kumulonimbus

Letaknya rendah, tidak menyatu/terpisah-pisah, bagian dasarnya berwarna hitam dan di atasnya putih berbentuk kubah seperti kapas, memiliki puncak-puncak berkepul-kepul membulat agak tinggi dan memiliki dasar horizontal, tebal, terbentuk pada siang hari dalam udara yang naik, bagian yang berhadapan daengan matahari kelihatan terang, jika hanya memperoleh sinar sebelah saja akan menimbulkan bayangan yang berwarna kelabu, awan ini biasanya menghasilkan hujan.

Awan ini merupakan salah satu awan yang menimbulkan hujan disertai dengan petir. Memmiliki volume yang besar, tebal, tampak seperti menara/gunung dengan pundak yang melebar. Ahli meteorologis telah mempelajari bagaimana awan cumulonimbus terbentuk dan bagaimana awan ini menghasilkan hujan, hujan es, dan kilat.

Awan Vertikal

Page 38: Atmosfer Kelas X Semester 2

CURAH HUJAN

• Uap air yang mengkondensasi dan jatuh dipermukaan bumi dalam proses hidrologi

• Alat untuk mengukur curah hujan disebut hidrometer atau abrometer

Page 39: Atmosfer Kelas X Semester 2

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN

• FLUVIOGRAF DAN OMBROMETER

Page 40: Atmosfer Kelas X Semester 2

HUJAN ZENITHAL ( konvensional )

• Hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke angkasa secara vertikal kemudian mengalami kondensasi maka terjadilah hujan

Page 41: Atmosfer Kelas X Semester 2

HUJAN ZENITHAL

Page 42: Atmosfer Kelas X Semester 2

HUJAN OROGRAFIS• Hujan yang terjadi dilereng pegunungan, terjadi karena udara

yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan dan mengalami proses kondensasi karena pendinginan temperatur maka terjadilah hujan

Page 43: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Hujan Siklonal: udara panas lembab naik, bersama dengan angin berputar kemudian jatuh sbg hujan.

HUJAN SIKLONAL

Page 44: Atmosfer Kelas X Semester 2

HUJAN FRONTAL

• Hujan yang terjadi karena pertemuan dua masa udara yang berbeda temperaturnya. Hal tersebut mengakibatkan masa udara panas yang mengandung uap air akan naik keatas dan masa udara dingin akan mengalami kondensasi yang mengakibatkan hujan

Page 45: Atmosfer Kelas X Semester 2

HUJAN FRONTAL

Page 46: Atmosfer Kelas X Semester 2

HUJAN ASAM

Hujan kang kondisi airnya menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi akibat polusi udara

Page 47: Atmosfer Kelas X Semester 2

Klasifikasi Tipe Iklim dan Cara Menetukannya

Ananda Nur Shafira (03)Fadillah Salsabila (10)

Fathiy Syima Syarifah (11)

Page 48: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim FisisIklim fisis yaitu iklim yang di pengaruhi oleh keadaan fisik dari suatu wilayah. Berdasarkan keadaan fisik suatu daerah, terdapat perbedaan iklim sebagai berikut :

a) Iklim konfinental (darat) dan iklim Maritim (laut)o Iklim darat atau iklim konfinental, terjadi di daratan

amat luas, sehingga angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin darat yang kering. Di daerah ini pada siang hari panas sekali dan malam hari sangat dingin.

o Iklim laut, terjadi daerah kepulauan yang di kelilingi oleh laut luas, yang lembab. Di daerah ini pada siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin. Contoh daerah-daerah yang memiliki iklim benua adalah Gurun Gobi (Cina), Tibet, Jazirah Arab, Gurun Sahara, dan Gurun Kalahari (Afrika) dan kawasan-kawasan Australia Tengah.

Gurun Gobi

Tibet

Jazirah Arab

Gurun Sahara

Page 49: Atmosfer Kelas X Semester 2

b) Iklim Uganari Iklim Uganari, yaitu iklim pada daratan tinggi

dengan perbedaan temperature siang dan malam yang besar (Amplitudo harian tinggi).

Contoh daerah yang memiliki iklim uganari :1. dataran tinggi Beka (Syria)2. dataran tinggi Wonosari (Indonesia)3. dataran tinggi Shan (Myanmar).

c) Iklim Pegunungan Iklim pegunungan terdapat di daerah-daerah

pegunungan. Di daerah-daerah pegunungan berudara sejuk dan sering turun hujan karena awan yang naik ke lereng-lereng pegunungan. Hujan seperti ini di sebut hujan orografis.

Contoh daerah-daerah yang memiliki iklim-iklim pegunungan :

1. Jaya Wijaya (Indonesia)2. Pegunungan Andes (Argentina)3. Pegunungan Alpen (Swiss)

dataran tinggi Beka

dataran tinggi Wonosari

dataran tinggi Shan

Jaya Wijaya

Pegunungan Andes

Pegunungan Alpen

Page 50: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim MatahariIklim Matahari, yaitu iklim yang perhitungannya

berdasarkan banyaknya panas yang di terima oleh permukaan bumi dari matahari. Banyaknya panas yang di terima oleh permukaan bumi ini berlainan berdasarkan letak garis lintangnya. Iklim matahari di sebut juga iklim garis lintang atau iklim teoritis. Berdasarkan kedudukan lintangnya, bumi dapat dibagi menjadi 5 kawasan iklim sebagai berikut :

1) Daerah Iklim Panas (tropis)2) Daerah Iklim Sub tropis Utara3) Daerah Iklim Sub tropis Selatan4) Daerah Iklim Sedang Utara5) Daerah Iklim Sedang Selatan6) Daerah Iklim Dingin Utara7) Daerah Iklim Dingin Selatan

Page 51: Atmosfer Kelas X Semester 2

1.Daerah iklim tropis Iklim Tropis terletak antara 0° - 23½° LU dan 0° - 23½° LS. Ciri – ciri iklim tropis adalah sebagai berikut :1.) Suhu udara rata – rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20°- 23° C. Bahkan dibeberapa tempat suhu tahunannya mencapai 30°C.2.) Amplitudo suhu rata – rata tahunan kecil. Di khatulistiwa antara 1° - 5° C, sedangkan amplitudo hariannya besar.3.) Tekanan udara lebih rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.4.) Hujan banyak dan umumnya lebih banyak dari daerah lain di dunia.

Page 52: Atmosfer Kelas X Semester 2

2. Daerah Iklim SubtropisIklim subtropis terletak antara 23½° - 40° LU dan 23½° - 40° LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri – ciri iklim subtropis adalah sebagai berikut:• Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan

merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis dan iklim sedang.

• Terdapat empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musin dingin. Tetapi pada iklim ini musim panas tidak terlalu panas dan musim dingin tidak terlalu dingin.

• Suhu sepanjang tahun tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

• Daerah subtropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah Iklim Mediterania. Jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut Daerah Iklim Tiongkok.

Page 53: Atmosfer Kelas X Semester 2

3.Daerah iklim sedangIklim sedang terletak antara 40° - 66½° LU dan 40° - 66½° LS. Ciri – ciri iklim sedang adalah sebagai berikut :• Banyak terdapat gerakan – gerakan udara

siklonal, tekanan udara yang sering berubah ubah, arah angin yang bertiup berubah – ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba – tiba.

• Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.

Page 54: Atmosfer Kelas X Semester 2

4.Daerah iklim dinginIklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.Ciri – ciri iklim tundra adalah sebagai berikut : • Musim dingin berlangsung lama• Musim panas yang sejuk berlangsung singkat• Udaranya kering.• Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.• Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.• Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat

mencairnya es di permukaan tanah.• Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.• Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara

Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.

Ciri – ciri iklim es adalah sebagai berikut : • Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju

abadi.• Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah

hijau) dan Antartika di kutub selatan.

Page 55: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Daerah-daerah yang terletak antara lintang 300 - 400 baik sebelah utara maupun sebelah selatan Khatulistiwa disebut daerah subtropik. Berdasarkan pembagian iklim tersebut Indonesia termasuk daerah iklim tropika. Adapun sifat-sifat dan iklim tropika diantaranya suhunya tinggi sepanjang tahun dan tidak ada pembagian musim seperti di daerah sedang atau di daerah subtropik.

• Dasar perhitungan mengadakan pembagian daerah iklim matahari adalah banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang di bumi. Garis lintang di bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu 00 - 900 LU dan 00 - 900 LS. Daerah 00 adalah daerah panas sehingga makin mendekati daerah lintang 900 suhunya semakin dingin.

Page 56: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Matahari selama enam bulan sekali berpindah dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan. Pergerakan matahari selama satu tahun adalah sebagai berikut :1. Tanggal 21 Maret Matahari beredar di sekitar garis khatulistiwa.2. Tanggal 21 Juni Matahari beredar di garis balik utara atau

23,50 Lintang utara.3. Tanggal 23 September Matahari kembali beredar di garis Equator.4. Tanggal 22 Desember Matahari berada tepat di garis balik selatan

atau 23,50 Lintang Selatan.

21 maret

21 juni

23 september

22 desember

21 maret

23,5oLU

Khatulistiwa

23,5oLS

0o

Page 57: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Wladimir Koppen mengklasifikasi daerah iklim berdasarkan rata-rata curah hujan dan temperatur, baik bulanan maupun tahunan.

•Hal itu disebabkan curah hujan dan temperatur merupakan unsur yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan di permukaan bumi.

•Untuk membedakan ciri-ciri temperetur dan hujan Koppen menggunakan simbol huruf besar dan kecil.

Iklim Koppen

Page 58: Atmosfer Kelas X Semester 2

Penggolongan Iklim menurut Koppen

Digunakan untuk menentukan pembagian daerah iklim berdasarkan temperatur bulan terdingin atau terpanas.A = iklim tropisB = iklim keringC = iklim sedangD = iklim dinginE = iklim kutub

Huruf Besar

Page 59: Atmosfer Kelas X Semester 2

Penggolongan Iklim menurut Koppen

Digunakan untuk membedakan tipe atau ciri-ciri hujan di setiap daerah iklim.• f = selalu basah, hujan bisa jatuh dalam semua musim• s= buan kering pada musim panas dibelahan bumi yang

bersangkutan.• w = bulan kering(winter)• m = hujan cukup(MEDIUM)

Huruf Kecil

Page 60: Atmosfer Kelas X Semester 2

Penggolongan Iklim menurut Koppen

Iklim Kering (B)

Iklim Sedang (C)

Iklim Dingin (D)

Iklim Kutub (E)

Iklim Hujan Tropis (A)

Page 61: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Hujan Tropis (A)Iklim Hujan Tropis (A)

Penggolongan Iklim menurut Koppen

Daerah hujan tropis yaitu daerah yang mempunyai temperatur bulanan terdingin +18°C. Iklim tersebut dibagi menjadi tiga tipe yaitu

1. Hutan Hujan Tropika (Af)2. Monsun Tropika (Am)3. Savana (Aw).

Page 62: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Hutan Hujan Tropika (Af)Daerah tipe f pada bulan terkering, curah

hujan rata-rata > 60 mm. Di daerah ini terdapat hutan-hutan yang lebat.

Terdapat di : Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi Utara.

• Monsun Tropika (Am)Daerah peralihan yang jumlah hujan pada

bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering. Di daerah ini masih terdapat hutan yang cukup lebat.

Terdapat di : Jawa Tengah, Jawa Barat, sebagian Sulawesi Selatan, dan pantai selatan Papua.

Iklim Hujan Tropis (A)

Page 63: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Savana (Aw)Daerah tipe w memiliki musim kering yang

panjang jumlah hujan pada bulan basah tidak dapat

mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering. Vegetasi di daerah ini berupa padang rumput dan pohon-pohon yang jarang.

Terdapat di : Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Aru.

Iklim Hujan Tropis (A)

Page 64: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Kering (B)Penggolongan Iklim menurut KoppenIklim Kering (B)

• Daerah iklim kering (subtropik) mempunyai tingkat evaporasi(penguapan) tinggi daripada curah hujan, temperatur bulan terdingin 18-3°C. •Persediaan air tidak cukup untuk mendukung kehidupan tanaman.• Tanaman tertentu yang dapat hidup seperti kaktus.

Page 65: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Iklim Stepa (Bs)Daerah setengah kering (semi arid)

dengan curah hujan di lintang rendah antara 380-760 mm/tahun.

• Iklim Padang Pasir (Bw)Daerah kering (arid) yang mempunyai

curah hujan kurang dari 250 mm/tahun.

Iklim Hujan Kering (B)

Page 66: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Sedang (C)Penggolongan Iklim menurut Koppen

Iklim Hujan Sedang (C)• Daerah iklim sedang dengan suhu udara rata-rata bulan terdinginnya = -3 - 18°C terpanas >10°C• Iklim ini dibagi menjadi tiga tipe yaitu

1. Iklim Sedang dengan Musim Panas yang Kering (Cs)

2. Iklim Sedang dengan Musim Dingin yang Kering (Cw)

3. Iklim Sedang yang Lembab (Cf).

Page 67: Atmosfer Kelas X Semester 2

1. Iklim Sedang dengan Musim Panas yang Kering (Cs)musim panas yang kering apabila

jumlah hujan terkering (<30mm) pada musim panas lebih kecil dari 1/3 jumlah hujan bulan terbasah pada musim dingin.

Contoh: Madrid di Spanyol ; California; Perth di Australia; Santiago di Chili dsb.

Iklim Hujan Sedang (C)

Page 68: Atmosfer Kelas X Semester 2

2. Iklim Sedang dengan Musim Dingin yang Kering (Cw)

musim panas yang lembab musim dingin yang kering apabila jumlah

hujan rata-rata pada musim dingin lebih kecil dari 1/10 jumlah hujan bulan terbasah pada musim panas

3. Iklim Sedang yang Lembab (Cf) Iklim Sedang tidak dengan musim kering,

daerah ini selalu lembab sepanjang tahun Contoh : Chili, Argentina, Islandia, Norwegia

Iklim Hujan Sedang (C)

Page 69: Atmosfer Kelas X Semester 2

Penggolongan Iklim menurut KoppenIklim Dingin (D)

• Daerah yang termasuk iklim dingin mempunyai temperatur rata-rata bulan-bulan terdingin kurang dari -3°C dan rata-rata bulan-bulan terpanas lebih dari 10°C. Iklim ini dibagi menjadi dua tipe yaitu

1. Iklim Dingin dengan Musim Dingin yang Kering (Dw)

2. Iklim Dingin tanpa Periode Siang (Df).

Page 70: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Dingin (D)

1. Iklim Dingin dengan Musim Dingin yang Kering (Dw) Contoh: Seoul di Korea selatan dan Rusia.

2. Iklim Dingin selalu Basah (Df)Contoh: Kanada, Norwegia, dsb

Page 71: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Kutub (E)Penggolongan Iklim menurut KoppenIklim Kutub (E)

•Daerah yang termasuk iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 10°C.• Iklim itu dibagi menjadi dua tipe iklim yaitu

1. Iklim Tundra (ET)2. Iklim Es Salju Abadi (EF).

Page 72: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Kutub (E)1. Iklim Tundra (ET)

Temperatur rata-rata bulan terpanas 10-0°C.

Oleh karena itu daerah ini hanya terdapat berbagai lumut.

Terdapat di daerah Kanada utara dan rusia utara

2. Iklim Es-Salju Abadi (EF) Temperatur rata-rata bulan terpanas

dibawah 0°C. Olek karena itu derah ini terdapat es-

salju abadi. Terdapat di daerah : Antartika dan

Greenland

Page 73: Atmosfer Kelas X Semester 2

Penggolongan Iklim menurut Koppen

Page 74: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Franz Wilhelm Junghuhn (lahir di Mansfeld (dekat Pegunungan Harz), 26 Oktober 1809 – meninggal di Lembang, 24 April 1864 pada umur 54 tahun) adalah seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog dan pengarang berkebangsaan Jerman (lalu Belanda).

• Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitian F. Junghuhn membagi iklim Indonesia berdasarkan ketinggian tempat.

Iklim Junghuhn

Page 75: Atmosfer Kelas X Semester 2

Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut :

1. Zona iklim panasZona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0-650 meter dan temperature antara 26,30C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat

Page 76: Atmosfer Kelas X Semester 2

2. Zona iklim sedangZona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650-1500 meter dan temperature antara 220C – 17,10C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, pinus dan sayur- sayuran

Page 77: Atmosfer Kelas X Semester 2

3. Zona iklim sejukZona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 – 2500 meter dan temperature antara 17,10C – 11,10C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.

4. Zona iklim dinginZona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500 meter dan temperature kurang dari 11,10C. Tanamannya adalah lumut

Page 78: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Schmidt FergusonIklim ini di tentukan berdasarkan tipe curah hujan dan penggolongannya, langkah untuk menentukannya sebagai berikut :1. Menentukan tipe curah hujan berdasarkan tingkat kebasahan

(gradient/Q)2. Menentukan nilai Q di tetapkan dengan rumus : Gradient (Q)= Banyaknya jumlah bulan kering x 100%

Banyaknya jumlah bulan basah3. Untuk menentukan kriteria bulan kering dan basah menggunakan

klasifikasi Mohr.Bulan kering = bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mmBulan lembap = bulan yang curah hujannya antara 60 mm – 100 mmBulan basah = bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm

Page 79: Atmosfer Kelas X Semester 2

4. Menentukan berdasarkan besarnya rasio Q tipe curah hujan penggolongannya

Contoh : Daerah X data curah hujan tahun 2005 sbg berikut:

Jumlah bulan kering : 5 (Mei, Juni, Juli, Agustus, September)Jumlah bulan basah : 7 (Jan, Feb, Mar, Apr, Okt, Nov, Des)Jadi, Q = x 100% = 71,34%Terletak antara 60%-100%. Jadi daerah X =beriklim D (kategori sedang)

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Curah Hujan (mm) 200 130 175 120 55 30 15 20 22 120 170 230

Tipe Iklim Kategori Nilai QA Sangat Basah 0-14,3%

B Basah 14,3-33,3%C Agak Basah 33,3-60%D Sedang 60-100%E Agak Kering 100-167%F Kering 167-300%G Sangat Kering 300-700%H Luar Biasa Kering >700%

Page 80: Atmosfer Kelas X Semester 2

Iklim Oldeman• Klasifikasi iklim menurut Oldeman didasarkan atas kebutuhan air dan hubungannya dengan tanaman

pertanian yang sangat di perlukan di daerah – daerah tertentu. • Penggolongan iklimnya lebih di kenal dengan Zona Agroklimat. • Pembagian iklim menurut Oldeman adalah sebagai berikut :

1. Iklim A, bulan basah lebih dari 9 bulan berurutan2. Iklim B1 7 – 9 bulan basah dan 1 bulan kering

3. Iklim B2 7 – 9 bulan basah dan 2 – 4 bulan kering

4. Iklim C1 5 – 6 bulan basah dan 2 – 4 bulan kering

5. Iklim C2 5 – 6 bulan basah dan 2 – 4 bulan kering

6. Iklim C3 5 – 6 bulan basah dan 5 – 6 bulan kering

7. Iklim D1 3 – 4 bulan basah dan 1 bulan kering

8. Iklim D2 3 – 4 bulan basah dan 2 – 4 bulan kering

9. Iklim D3 3 – 4 bulan basah dan 5 – 6 bulan kering

10. Iklim D4 3 – 4 bulan basah dan lebih dari 6 bulan kering

11. Iklim E1 kurang dari 3 bulan basah dan kurang dari 2 bulan kering

12. Iklim E2 kurang dari 3 bulan basah dan 2 – 4 bulan kering

13. Iklim E3 kurang dari 3 bulan basah dan 5 – 6 bulan kering

14. Iklim E4 kurang dari 3 bulan basah lebih dari 6 bulan

Page 81: Atmosfer Kelas X Semester 2
Page 82: Atmosfer Kelas X Semester 2

D. Iklim di Indonesia dan Pengaruhnya

Ananda Nur Shafira (03)Fadillah Salsabila (10)

Fathiy Syima Syarifah (11)

Page 83: Atmosfer Kelas X Semester 2

Keadaan iklim di Indonesia

Indonesia memiliki 3 macam iklim yaitu iklim musim (iklim muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.

Namun di indonesia lebih dikenal dengan iklim tropis yang bisa disebut biasanya dengan sebutan iklim panas. Iklim yang

tidak dimiliki oleh negara lain.

IKLIM MUSIM

IKLIM TROPIS IKLIM LAUT

Page 84: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIMiklim muson (Iklim musim) terjadi karena angin musim yang

bertiup berganti arah setiap setengah tahun sekali, iklim musim ini memberikan dampak negatif ataupun positif. Dengan adanya iklim musim di indonesia akan berganti musim dalam kurun waktu yang ditentukan sekitar 6 bulan sekali . Angin musim terdiri dari angin musim barat daya dan angin musim timur laut. Dengan adanya angin musim yang datang dalam kurun waktu 6 bulan sekali, kita dapat merasakan setiap pergantian musim yang terjadi di indonesia .

Page 85: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIM- ANGIN MUSIM BARAT DAYA Pada angin musim barat daya ini bisa dibilang sifatnya basah . Angin musim barat daya adalah angin musim yang disebut dengan musim hujan, angin yang bertiup dari bulan oktober sampai dengan bulan april sehingga sudah dipastikan bahwa indonesia akan mengalami musim hujan berkepanjangan. Dan angin ini mempunyai banyak manfaat.

Page 86: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIM

angin Munson Barat bertiup

di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Angin

tersebut sebagai penanda

datangnya awal musim

hujan

Page 87: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIMManfaat dari angin musim barat : menyuburkan panen panen semakin menguntungkan tidak kekurangan sumber air hasil panen subur-subur tumbuhan semakin subur, lebat, indah hewan yang tidak kesulitan mencari sumber

air hasil panen semakin meningkat tingkat kesuburan tanaman semakin

berkembang

Page 88: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIM

Dampak negatif angin muson barat Berpotensi menyebabkan tanah longsor bahaya banjir masih terus

mengancamBagi daerah pertanian seperti persawahan

tanah persawahan yang masih basah Penjemuran padi setelah panen, sulit

sungai meluap menggenangi areal persawahan. Padi akan menjadi rusak sebelum dipanen.

Page 89: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIM-Angin Musim Timur 

bertiup pada bulan April sampai Oktober,ketika letak semu matahari di sebelah belahan bumi utara, sehingga menyebabkan tekanan udara wilayah benua Asia menjadi rendah dan tekanan udara wilayah benua Australia menjadi tinggi, hal tersebut menyebabkan angin bertiup dari benua Australia ke Benua Asia. Karena angin tersebut harus melewati daerah gurun yang luas di Benua Australia sehingga Udara sidikit mengandung uap air dan bersifat kering. Hal tersebutlah yang menyebabkan di Indonesia pada bulan-bulan tersebut menjadi musim kemarau.

Page 90: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIM Dampak positif angin muson timur• Pendapatan para petani garam akan

meningkat.• Kunjungan wisatawan mancanegara ke

daerah wisata khususnya pantai • Para petani yang baru saja selesai panen

akan lebih cepat mendapatkan padinya • Lalu lintas perjalanan di udara akan lebih

lancar  dan nyaman dibanding ketika musim penghujan.

• Aktifitas nelayan untuk menangkap ikan menjadi lancar karena cuaca yang cerah.

Page 91: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM MUSIM

Dampak negatif angin muson timur Terjadi bencana kekeringan Suhu udara yang sangat tinggi, sering

mengakibatkan lemahnya kondisi tubuh manusia

Kesulitan untuk mendapatkan air bersih Para petani terancam gagal panen Banyaknya polusi yang meracuni

masyarakat Berpotensi terjadi kebakaran hutan

Page 92: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM TROPIS

iklim panas Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa meyebabkan Indonesia memiliki iklim tropika atau bisa disebut dengan iklim panas. Karena indonesia memiliki suhu yang tinggi sehingga sekitar tahunan indonesia akan mengalami musim paceklik atau yang disebut dengan musim panas berkepanjangan. Iklim tropis di Indonesia terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi. Tak heran jika orang indonesia terkadang suka mengeluh dengan cuaca panas yang ada di indonesia karena menyebabkan banyak kerugian yang dialami oleh warga indonesia. Sehingga warga indonesia sangat berharap iklim panas ini segera berakhir berganti dengan musim hujan yang membuat keuntungan banyak bagi warga indonesia.

Page 93: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM TROPISCiri-ciri iklim tropis :

• Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.• Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.• Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.• Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia

Page 94: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM LAUT

Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan objek wisata alam terutama indonesia merupakan negara yang memiliki laut, sungai atau samudera, sungai sangat memberikan manfaat sungai bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu indonesia memiliki iklim laut. Iklim laut adalah iklim yang banyak mendatangkan hujan yang bersifat lembab sehingga indonesia bisa mengalami musim hujan yang berkepanjangan. Dengan adanya iklim laut ini warga indonesia merasakan kenyamanan karena lebih memiliki banyak keuntungan untuk membantu kelangsungan hidupnya. berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.

Page 95: Atmosfer Kelas X Semester 2

IKLIM LAUT Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°

a) Suhu rata-rata tahunan rendah;

b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;c) Banyak awan, dand) Sering hujan lebat

disertai badai.

Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai

berikut:a) Amplituda suhu harian

dan tahunan kecil;b) Banyak awan;

c) Banyak hujan di musim dingin dan

umumnya hujan rintik-rintik;

d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak

dan tiba-tiba.

Page 96: Atmosfer Kelas X Semester 2

Perubahan iklim di Indonesia Beberapa kondisi bisa merubah keadaan iklim suatu wilayah, begitu pula yang terjadi di Indonesia. Hal ini akan di tandai dengan adanya perubahan temperatur rata-rata harian yakni :  pola curah hujan tinggi muka air laut variabelitas iklim (seperti El nino, La nina)

Dengan adanya perubahan iklim bisa menyebabkan dampak serius pada pertanian, kesehatan, perekonomian dan lain sebagainya. Peningkatan temperatur harian ini berpengaruh dalam curah hujan yang biasanya ditentukan oleh sirkulasi monsun asia dan australia. Sirkulasi monsun mempunyai dua musim yang berubah dalam kurun waktu 6 bulan sekali yaitu musim hujan dan musim kemarau. 

.

Page 97: Atmosfer Kelas X Semester 2

.

Fenomena yang mempengaruhi iklim di Indonesia yaitu :

Page 98: Atmosfer Kelas X Semester 2

El Nino adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya suhu permukaan laut Samudera Pasifik sekitar khatulistiwa bagian tengah dan timur. Naiknya suhu di Samudera Pasifik ini mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan yang ada di atasnya. Pada saat normal hujan banyak turun di Australia dan Indonesia, namun akibat El Nino ini hujan banyak turun di Samudera Pasifik sedangkan di Australia dan Indonesia menjadi kering.

Page 99: Atmosfer Kelas X Semester 2

La Nina adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera Pasifik dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Akibat dari La Nina adalah hujan turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia. Dengan demikian di daerah ini akan terjadi hujan lebat dan banjir di mana-mana.

Page 100: Atmosfer Kelas X Semester 2

El Nino terjadi karena di Samudera Pasifik dan Indonesia berkurang curah hujan dari biasanya. La Nina terjadi karena angin passat bertiup dengan kencang dan terus menerus melewati Samudera Pasifik menuju Australia. 

Page 101: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca Indonesia

Dampak La Nino terhadap kondisi cuaca Indonesia

Page 102: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dipole ModePeristiwa Dipole Mode ditandai dengan adanya perbedaan anomali suhu permukaan laut antara samudera hindia tropis bagian barat dengan samudera hindia baian timur. Anomali ini memiliki kondisi yang sangat dingin lebih dingin dari cuaca normal. Sirkulasi Monsun Asia – AustraliaAngin monsun adalah angin yang berhembus dan berganti arah dua kali atau polanya berlawanan sepanjang tahun. Ada dua macam angin munson yaitu angin munson Asia dan angin munson Australia. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)Daerah pertemuan angin antar tropis merupakan tempat daerah panas dan selalu naik dan agak jarang ada angin. Di daerah ini terjadi pertemuan antara angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara yang menyebabkan udara terangkat dan bisa menghasilkan badai konvektif. Suhu Permukaan Laut di Wilayah IndonesiaSuhu permukaaan laut di wilayah indonesia mempunyai pengaruh sangat peting terhadap curah hujan, sehingga bisa terdeteksi dari perubahan pada suhu.

Page 103: Atmosfer Kelas X Semester 2

Keunggulan Iklim Di Indonesia   Indonesia memiliki 3 musim yaitu

iklim musim, iklim tropis, dan iklim laut

Indonesia bisa melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun

Indonesia memiliki musim kemarau dan musim hujan yang datang setiap setengah tahun sekali

Indonesia memiliki cuaca yang tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin

Indonesia dengan beranekaragam kekayaaan alam

Indonesia dengan hamparan tanah yang luas, subur dan mudah untuk ditanami tumbuh-tumbuhan, padi, bunga dan lain sebagainya

Indonesia yang memiliki berbagai macam laut, pantai, dan pulau yang terbentang luas.

Indonesia dengan kekayaan wisata alam

Page 104: Atmosfer Kelas X Semester 2

Pemanfaatan Cuaca dan Iklim dalam Bidang KomunikasiSalah satu lapisan atmosfer Bumi adalah ionosfer yang memiliki kemampuan memantulkan gelombang radio. saat ini negara kita telah memiliki satelit komunikasi PALAPA yang ditempatkan di atmosfer pada lokasi geostasioner dengan ketinggian sekitar 36.000 km di atas muka Bumi.

Pemanfaatan Cuaca dan Iklim dalam Bidang TransportasiDemikian pula dalam sistem transportasi udara. Oleh karena itu, setiap hari televisi senantiasa menginformasikan prakiraan cuaca.

Page 105: Atmosfer Kelas X Semester 2

Pemanfaatan Cuaca di Bidang IndustriIndustri itu umumnya yang membutuhkan panas Matahari, antara lain industri genteng, batu bata, dan kerupuk. Cuaca juga mempengaruhi aktivitas penduduk sehari-hari

Pemanfaatan Cuaca dan Iklim dalam Bidang PertanianMereka berpendapat bahwa bulan-bulan yang berakhiran kata ber (September, Oktober, November, dan Desember) merupakan musim hujan. Pada musim hujan, para petani mulai turun ke sawah dan ladang untuk mengolah lahan.

Page 106: Atmosfer Kelas X Semester 2

E. Dampak Perubahan Iklim

Page 107: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak pada Cuaca & Muka Air Laut• Meningkatnya temperatur permukaan global memiliki

serangkaian pengaruh yang rumit pada pola cuaca.• Perkiraan cuaca menjadi kurang akurat.• Kemungkinan dampak yang terjadi mencakup :

kekeringan yang lebih lama, musim hujan yang lebih panjang, dan meningkatnya intensitas siklon tropis.

• Muka air laut akan bertambah antara 9 hingga 88 cm pada 2100 dan akan terus bertambah.

Page 108: Atmosfer Kelas X Semester 2

Perubahan Temperatur Global

Sumber : www.metoffice.gov.uk

Page 109: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak pada Manusia

• Kesehatan• Pemukiman• Pengairan

• Energi & Industri• Pertanian• Kehutanan• Perikanan

Page 110: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak di Bidang Pertanian• Dampak yang terjadi kompleks dan bervariasi terhadap wilayah

dan tingkat perubahan iklim.• Faktor yang mempengaruhi adalah perubahan temperatur

regional, curah hujan, dan adaptasi oleh petani.• Umumnya, peningkatan suhu akan mempengaruhi kondisi

pertanian di wilayah lintang tengah.• Pemanasan beberapa derajat celcius akan memberikan dampak

yang signifikan bagi sektor pertanian (penurunan produktivitas pertanian).

Page 111: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak di Bidang Pertanian (lanjutan)

• Peningkatan temperatur akan menyebabkan pergeseran musim dan mengubah pola musim tanam di beberapa daerah.

• Petani di daerah tadah hujan akan mengubah pola panen atau membiarkan lahan mereka jika curah hujan regional dan limpasan berkurang atau bertambah.

• Pada beberapa wilayah, berkurangnya produktivitas lahan akan memaksa petani untuk membuka lahan pertanian baru di tempat lain.

Page 112: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak pada Bidang Kehutanan

• Perubahan pola cuaca dan ketersediaan air di kawasan hutan dapat mengancam kelangsungan hidup pohon dan flora & fauna yang di hidup di dalamnya.

• Peningkatan temperatur akan menyebabkan timbulnya kebakaran hutan.

Page 113: Atmosfer Kelas X Semester 2

Kebakaran Hutan

Kejadian El Nino dan Kebakaran Hutan di Indonesia(Kadarsah, 2006)

Page 114: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak pada Perikanan

• Perubahan iklim, penangkapan berlebihan dan polusi akan mengancam produktivitas nelayan tradisional.

• Perubahan suhu air laut dapat menyebabkan ikan-ikan mati atau bermigrasi diluar jangkauan nelayan tradisional.

• Berubahnya arus laut akan menggiring ikan-ikan pada habitat yang baru.

• Dampak utama pada tingkat nasional dan lokal adalah pencampuran spesies dan perubahan habitat.

Page 115: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak pada Ekosistem• Perubahan dan penyimpangan berbagai jenis spesies tanaman

dan hewan.• Punahnya spesies-spesies yang rentan terkena dampak

perubahan iklim dan berubahnya keragaman hayati.

Page 116: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak Regional

• Model iklim yang berbeda memperkirakan dampak global yang sama, tapi dapat bervariasi dalam perkiraan untuk regional.

• Permasalahan perubahan iklim dalam era globalisasi ekonomi, harus ditangani bersama sebab Peningkatan hubungan dan globalisasi ekonomi membuat tidak akan ada “pemenang” terkait perubahan iklim.

• Skenario perubahan iklim yang dahsyat tetap menjadi perhatian bagi yang akan menjadi “pemenang”.

Page 117: Atmosfer Kelas X Semester 2

Skenario Perubahan Iklim

• Para ahli tidak dapat membuat skenario terkait laju dan besar perubahan iklim jika :> Lautan terganggu> Lapisan es di Antartika dan Greenland

mencair> GRK dalam jumlah besar lepas dari

melting permafrost or methane pada sedimen pantai

Page 118: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Page 119: Atmosfer Kelas X Semester 2

Kenaikan Temperatur Indonesia

Page 120: Atmosfer Kelas X Semester 2

DAMPAK PENINGKATAN TEMPERATUR DI INDONESIA

• Perubahan Pola Curah Hujan.• Meningkatnya kejadian kekeringan,

kebanjiran dan tanah longsor.• Meningkatnya populasi nyamuk.• Meningkatnya kejadian badai.

Page 121: Atmosfer Kelas X Semester 2

Curah Hujan di Indonesia

1350140014501500155016001650170017501800

1950 1960 1970 1980 1990 2000Tahun

mm/Tahun

Page 122: Atmosfer Kelas X Semester 2

Rangkuman

• Dampak perubahan iklim akan mempengaruhi banyak sektor kehidupan masyarakat dan ekosistem.

• Kemampuan masyarakat beradaptasi terhadap dampak akan sangat dipengaruhi oleh laju kecepatan perubahan.

Page 123: Atmosfer Kelas X Semester 2

Rangkuman (lanjutan)

• Pertanian, hutan, dan perikanan akan mengalami perubahan tahunan secara signifikan.

• Tingkat kesuburan, daya tahan, dan komposisi spesies pada berbagai ekosistem akan berubah secara dramatis.

• Perubahan rentang dan kekuatan penyebab penyakit dan hama menjadi efek yang merugikan kesehatan manusia.

Page 124: Atmosfer Kelas X Semester 2

Rangkuman (lanjutan)

• Kerusakan ekosistem dan pergeseran lingkungan menjadi lebih besar seiring peningkatan laju perubahan iklim.

• Perubahan iklim bisa terjadi bersamaan dengan tekanan pada lingkungan dengan jenis lain. Hasilnya, dampak perubahan iklim akan semakin besar.

Page 125: Atmosfer Kelas X Semester 2

F. Kajian tentang Iklim dan Pemanfaatannya

Page 126: Atmosfer Kelas X Semester 2

1. Pemanfaatan Iklim di Bidang Pertanian

• a. Jika ingin menanam padi, harus memilih daerah yang bersuhu udara panas dengan curah hujan cukup tinggi.

Page 127: Atmosfer Kelas X Semester 2

• b. Tanaman hortikultura cocok dibudidayakan di daerah sedang sampai sejuk dengan intensitas curah hujan sedang.

Page 128: Atmosfer Kelas X Semester 2

2. Pemanfaatan Iklim di Bidang Perikanan

• a. Sebagi nelayan, maka pengetahuan mengenai cuaca mutlak diperlukan.

Page 129: Atmosfer Kelas X Semester 2

3. Pemanfaatan Iklim di Bidang Transportasi

a. Kelancaran transportasi darat, air, maupun udara sangat dipengaruhi oleh faktor suhu ; arah dan kecepatan angin ; awan ; kabut.

Page 130: Atmosfer Kelas X Semester 2

4. Pemanfaatan Iklim di Bidang Pariwisata

• Kelancaran kegiatan para turis mengunjungi tempat – tempat wisata sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, khususnya musim.

Page 131: Atmosfer Kelas X Semester 2

5. Terhadap Keanekaragaman Hayati :

Beberapa dampak langsung perubahan iklim yang paling berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati :a) Spesies ranges (cakupan jenis)Perubahan Iklim berdampak pada pada temperatur dan curah hujan. Hal ini mengakibatkan beberapa spesies tidak dapat menyesuaikan diri, terutama spesies yang mempunyai kisaran toleransi yang rendah terhadap fluktuasi suhu.

Page 132: Atmosfer Kelas X Semester 2

6. Terhadap Bidang Komunikasi :

Salah satu lapisan atmosfer Bumi adalah ionosfer yang memilikikemampuan memantulkan gelombang radio. Sifat fisik lapisan ini dimanfaatkan manusia dalam bidang komunikasi untuk penyiaran radio, sehingga arus informasi dapat dengan mudah dan cepat diterima oleh masyarakat. Melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang atmosfer dan sistem komunikasi, saat ini negara kita telah memiliki satelit komunikasi PALAPA yang ditempatkan di atmosfer pada lokasi geostasioner dengan ketinggian sekitar 36.000 km di atas muka Bumi.

Page 133: Atmosfer Kelas X Semester 2

7. Pemanfaatan Iklim di Bidang Transportasi :

Dalam bidang transportasi, faktor-faktor cuaca seperti pola angin dan curah hujan sangat mempengaruhi kelancaran jalur transportasi, baik transportasi laut maupun udara. Sebagai contoh jalur pelayaran akan sangat terganggu jika terjadi angin ribut atau badai yang disertai hujan lebat. Demikian pula dalam sistem transportasi udara. Oleh karena itu, setiap hari televisi senantiasa menginformasikan prakiraan cuaca

Page 134: Atmosfer Kelas X Semester 2

G. Layanan BMKG kepada Masyarakat

Page 135: Atmosfer Kelas X Semester 2

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika;2. Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan

geofisika;3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika;4. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data

dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;5. Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan

geofisika;

Page 136: Atmosfer Kelas X Semester 2

6. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim;

7. Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena factor meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

8. Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

9. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

10.Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

11.Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

12.Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

13.Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

14.Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

Page 137: Atmosfer Kelas X Semester 2

15.Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG;16.Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG;17.Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG;18.Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika.• Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BMKG dikoordinasikan oleh Menteri

yang bertanggung jawab di bidang perhubungan.• Layanan BMKG dalam bidang meteorologi adalah sebagai berikut.

a. Prakiraan cuaca. b. Prospek cuaca.c. Citra satelit. d. Citra radar.e. Prakiraan angin. f. Potensi banjir.g. Maritim: 1) Prakiraan tinggi gelombang di wilayah Indonesia. dan 2) Prakiraan cuaca dan tinggi gelombang jalur penyeberangan.h. Siklon tropis.i. Kebakaran hutan.j. Cuaca penerbangan

Page 138: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Layanan BMKG dalam bidang klimatologi antara lain sebagai berikut.a. Informasi hujan bulanan.b. Prakiraan hujan bulanan.c. Prakiraan musim.d. Dinamika atmosfer.e. Potensi banjir.f. Analisis kejadian iklim ekstrem

Page 139: Atmosfer Kelas X Semester 2

H. Menunjukkan Perilaku Responsif dan Bertanggung

Jawab

Page 140: Atmosfer Kelas X Semester 2

• Perilaku responsif / kesadaran diri akan tugas kita sebagai satu – satunya makhluk hidup di bumi yang dapat mengendalikan dan merawat bumi yaitu dengan melestarikan lingkungan, saling mengingatkan antarsesama mengenai pentingnya menjaga keasrian lingkungan, selalu ingat kewajiban untuk merawat lingkungan, dan mencegah orang lain yang berniat merusak lingkungan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Page 141: Atmosfer Kelas X Semester 2
Page 142: Atmosfer Kelas X Semester 2

TERIMA KASIHDibuat Oleh :• Ananda Nur Shafira• Fadillah Salsabila• Fathiy Syima Syarifah• Mahda Izzati• Lantika Dhia Nareswari