rpp kelas x semester 1 kur. 2013

Upload: malays

Post on 16-Oct-2015

1.778 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Rpp Kelas x Semester 1 Kur. 2013

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah:SMAN 1 Padang Panjang

KELAS / SEMESTER:X/I

Program:MAT.IA1

Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok:Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al Hujurat (49): 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah

Alokasi Waktu:45 x 9 Jam Pelajaran (Tiga Pertimuan)

A. Kompetensi Inti:(KI-1)Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2)Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;(KI-3)Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;(KI-4)Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:2.3Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait

3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) Indikator:3.1.1 Mampu mengidentifikasi hukum tajwid Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10 dengan benar3.1.2 Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 103.1.3 Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10

3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupanIndikator:3.2.1 Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)3.2.2 Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfaat perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs).3.2.3 Mampu menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait

4.1.1Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

Indikator:4.1.1.1 Mampu membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 dengan baik dan benar,4.1.1.2 Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 dengan baik dan benar

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.Indikator:4.1.2.1 Mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 dengan baik dan benar

C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan mengomunikasikan, peserta didik diharapkan:1. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 dengan benar1. Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 101. Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 101. Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)1. Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfat perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)1. Mampu menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)1. Mampu membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 dengan baik dan benar1. Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 dengan baik dan benar1. Mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 dengan baik dan benar

D. Materi Pembelajaran:1. Fakta: Tawuran Pelajar Adanya perilaku menyimpang seperti; radikalisme, ekstrimisme, dan selalu menganggap paling benar (ekslusivisme),2. Konsep: Kontrol diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan Mujahadah an-nafs (Kontrol dir) pengertian jihad yang benar), Macam-macam prasangka baik (husnuzzhan) Macam-macam persaudaraan (ukhuwah)

3. Prinsip Pengertian kontrol diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan Manfaat dan hikmah kontrol diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan Manfaat mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar, Prasangka Baik, dan Persaudaraan Hikmah mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar. Prasangka Baik, dan Persaudaraan

Ringkasan MateriAl-Quran mengajarkan kepada kita untuk selalu mengontrol diri agar tidak terjebak kepada perbuatan yang tercela. Al-Quran juga memerintahkan kepada kita untuk selalu berprasangka baik dan menjaga kerukunan dan mempererat ukhuwah atau persaudaraan, baik sesama umat Islam maupun yang lainnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak dan baca ayat-ayat al-Quran tentang perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) berikut ini.1. Ayat-ayat al Quran a. QS. Al-Anfal ayat 72

b. Q.S.al-Hujurat ayat: 10. c. Q.S.al-Hujurat ayat: 12.

2. Tajwid

Kata/LafalHukum BacaanAlasanKata/LafalHukum BacaanAlasan

Mad BadalHamzah berfathah diikuti huruf AlifIdgam MimiMim sukun diikuti huruf Mim

Mad TabiiHarakat dammah diikuti huruf WawuIkhfaNun sukun diikuti huruf Syin

Mad TabiiFathah diikuti AlifIkhfaNun sukun diikuti huruf Sad

Izhar SyafawiMim sukun diikuti huruf WawuIqlabTanwin sukun diikuti huruf Ba

IkhfaNun sukun diikuti huruf FaIzhar SyafawiMim sukun diikuti huruf Wawu

Izhar SyafawiMim sukun diikuti huruf HamzahIdgam MimiMim sukun diikuti huruf Mim

Mad Wajib MutasilMad TabiI diikuti Hamzah dalam satu kataMad Arid LissukunMad TabiI dibaca waqaf

3. Tejemah a. Mengartikan Q.S. Al-Anfal/8: 72 Arti Mufradat (kosa kata/kalimat)

LafalArtiLafalArti

sesungguhnya

melindungi mereka

orang-orang yang beriman

dari sesuatu

orang-orang yang berhijrah

membrikan pertolongan

orang yang berjihad

meminta pertolongan mu

dengan hartanya

Di dalam agama

dengan jiwanya

maka bagimu

di jalan Allah

pertolongan

Sehingga

kecuali kepada

sebagian mereka

kaum di anar kamu

kepada sebagian yang lain

perjanjian antara mereka

dan mereka yang belum hijrah

apa yang kamu kerjakan

Arti ayatSesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Anfal/ 8: 72)b. Mengartikan Q.S. Al-Hujurat /49: 10 Arti Mufradat (kosa kata/kalimat)

LafalArtiLafalArti

sesungguhnya orang-orang mukmin

bertaqwalah kepada Allah

bersaudara

agar kamu

maka damaikanlah

mendapat rahmat

antara kedua saudaramu

Arti ayatOrang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat /49: 10)c. Mengartikan Q.S. Al-Hujurat /49: 12 Arti Mufradat (kosa kata/kalimat)

LafalArtiLafalArti

wahai orang-orang

satu sama lain

yang beriman

apakah kamu suka

jauhilah kalian

salah seorang diantaramu

dari prasangka buruk

memakan

sebagian prasangka buruk

daging saudaranya

Dosa

dan bertaqwalah kepada Allah

Jangan mencari kesalahan orang lain

sesungguhnya Allah

dan janganlah menggunjing

menerima taubat dan penyayang

Arti ayatHai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Q.S. Al-Hujurat /49: 12)4. Kandungan ayata. Kandungan Q.S. Al-Anfal/8: 72 Al-Quran surah al-Anfal/8:72 menjelaskan tentang: Kaum Muhajirin, yaitu umat Islam yang hijrah ke Madinah baik bersama Nabi Muhammad saw. maupun yang menyusul berhijrah. Mereka hijrah dan berjihad untuk memperjuangkan agama Allah swt. baik di Makkah maupun di Madinah. Kaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan akibat yang terjadi dari perjuangan. Kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin baik di Mekah maupun beberapa tempat di sekitar kota Madinah.

b. Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 10 Al-Quran surah al-Hujurat /49: 10 menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, oleh karena itu pereratlah tali persaudaraan. Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Dari Abi Musa ra. dia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, 'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Barang siapa yang berusaha mencukupi kebutuhan saudaranya, Allah akan mencukupi kebutuhanya. (HR. Bukhari)

Setiap muslim memiliki hak atas saudaranya yang sesama muslim. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, Orang muslim itu adalah saudara orang muslim, jangan berbuat aniaya kepadanya, jangan membuka aibnya, jangan menyerahkannya kepada musuh, dan jangan meninggikan bagian rumah sehingga menutup udara tetangganya kecuali dengan izinnya, jangan mengganggu tetangganya dengan asap makanan dari periuknya kecuali jika ia memberi segayung dari kuahnya. Jangan membeli buah-buahan untuk anak-anak, lalu dibawa keluar (diperlihatkan) kepada anak-anak tetangganya kecuali jika mereka diberi buah-buahan itu. Kemudian Nabi saw bersabda, Peliharalah (norma-norma pergaulan) tetapi (sayang) hanya sedikit di antara kamu yang memeliharanya. Dalam hadits shahih lain yang dinyatakan, Apabila seorang muslim mendoakan saudaranya yang ghaib, maka malaikat berkata Amin, dan semoga kamu pun mendapat seperti itu.

c. Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 12 Al-Quran surah al-Hujurat /49: 12 menjelaskan bahwa Allah Swt. melarang berprasangka buruk, yaitu menyangka seseorang melakukan perbuatan buruk Umar bin Al Khathab ra. pernah berkata, "Janganlah kalian berprasangka terhadap ucapan yang keluar dari saudara mukmin kecuali dengan prasangka baik. Sedangkan engkau sendiri mendapati adanya kemungkinan ucapan itu mengandung kebaikan."Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulllah saw bersabda, "Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah sedusta-dusta perkataan. Janganlah kalian meneliti rahasia orang lain, mencuri dengan, bersaing yang tidak baik, saling dengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian ini sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara." (hadis ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, dan Muslim, juga Abu Dawud)Pada surah al-Hujurat /49: 12 juga terdapat pemberitahuan tentang larangan berghibah. Ghibah masih diperbolehkan bila terdapat kemaslahatan yang lebih kuat, seperti misalnya dalam Jarh (menilai cacat dalam masalah hadits), Ta'dil (menilai baik/peninjauan kembali dalam masalah hadits), dan nasihat.Adapun bagi orang-orang yang berghibah/menggunjing orang lain, diwajibkan bertaubat atas kesalahannya, dan melepaskan diri darinya (bergunjing) serta berkemauan keras untuk tidak mengulanginya lagi.Imam Ahmad telah meriwayatkan dalam az-Zuhd, bahwa 'Umar pernah memberikan nasihat:

Artinya:Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.

E. Metode Pembelajaran1. Ceramah,2. Discovery Learning,3. Base Learning,4. Diskusi,5. Tanya jawab, dan 6. Praktik.

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. LCD Proyektor 2. Film Tawuran Pelajar3. Tafsir al-Quran dan kitab hadits4. Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud5. Buku PAI pegangan siswa SMA kelas X

G. Kegiatan Pembelajaran

PertemuanKegiatanWaktu

Pertemuan Pertama1. Pendahuluan0. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas0. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quran0. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)0. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai0. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).0. Pembagian kelompok 20 menit

2. Kegiatan Inti1. Mengamati Guru memberikan tugas kepada kelompok siswa untuk menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan mencermati kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72. Siswa mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs) melalui tayangan video.1. Menanya Siswa menanyakan tentang cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72. Kemudian mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul, dan isi kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72. 1. Menalar Mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72 sesuai dengan hukum bacaan tajwid; Dalam kegiatan diskusi guru dan siswa memperlihatkan sikap demokratis, kerja sama, serta sopan santun dalam menyampaikan pendapat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain (Sikap). Menterjemahkan Q.S. Al-Anfal ayat 72 serta hadits terkait Menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72serta hadits terkait. Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil diskusi.1. MengasosiasiSetelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada Q.S. Al-Anfal ayat 72 dan dibuat kesimpulan dalam bentuk makalah/laporan tertulis.1. Mengomunikasikan: Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Q.S. Al-Anfal ayat 72. Siswa mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal ayat 72. Jika tidak selesai dilanjutkan di luar jam pelajaran.100 menit

3. 3. Penutup1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).1. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.15 menit

Pertemuan Kedua0. Pendahuluana. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelasb. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quranc. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)d. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapaie. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).f. Pembagian kelompok 20 menit

0. Kegiatan Inti1. Mengamati Siswa menyimak bacaan Asmaul Husna melalui tayangngan video Siswa mengamati gambar alam melalalui tayangan video1. Menanya Siswa menanyakan tentang cara membaca Q.S.al-Hujurat ayat: 12. Kemudian mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul, dan isi kandungan Q.S.al- Hujurat ayat: 12.1. Menalar Mendiskusikan cara membaca Q.S.al- Hujuat ayat: 12.sesuai dengan hukum bacaan tajwid; Dalam kegiatan diskusi guru dan siswa memperlihatkan sikap demokratis, kerja sama, serta sopan santun dalam menyampaikan pendapat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain (Sikap). Menterjemahkan Q.S.al- Hujurat ayat: 12.serta hadits terkait Menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S.al- Hujurat ayat: 12.serta hadits terkait. Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil diskusi.1. MengasosiasiSetelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada Q.S.al- Hujurat ayat: 12. dan dibuat kesimpulan dalam bentuk makalah/laporan tertulis.

1. Mengomunikasikan: Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Q.S.al- Hujurat ayat: 12. Siswa mendemonstrasikan hafalan Q.S.al- Hujurat ayat: 12. Jika tidak selesai dilanjutkan di luar jam pelajaran.100 menit

1. 3. Penutupa. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).b. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.15 menit

Pertemuan Ketiga1. Pendahuluan0. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas0. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quran0. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)0. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai0. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).0. Pembagian kelompok 20 menit

2. Kegiatan Inti1. Mengamati Guru memberikan tugas kepada kelompok siswa untuk menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan mencermati kandungan Q.S.al- Hujurat ayat: 10. Siswa mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs) melalui tayangan video.1. Menanya Siswa menanyakan tentang cara membaca Q.S.al- Hujurat ayat: 10 Kemudian mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul, dan isi kandungan Q.S.al- Hujurat ayat: 101. Menalar Mendiskusikan cara membaca Q.S.al- Hujurat ayat: 10 sesuai dengan hukum bacaan tajwid; Dalam kegiatan diskusi guru dan siswa memperlihatkan sikap demokratis, kerja sama, serta sopan santun dalam menyampaikan pendapat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain (Sikap). Menterjemahkan Q.S.al- Hujurat ayat: 10 serta hadits terkait Menganalisis asbabun nuzul/wurud dankandungan Q.S.al- Hujurat ayat: 10 serta hadits terkait. Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil diskusi.1. MengasosiasiSetelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada Q.S.al- Hujurat ayat: 10 dan dibuat kesimpulan dalam bentuk makalah/laporan tertulis.1. Mengomunikasikan: Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Q.S.al- Hujurat ayat: 10 Siswa mendemonstrasikan hafalan Q.S.al- Hujurat ayat: 10 Jika tidak selesai dilanjutkan di luar jam pelajaran.15 menit

3. Penutupa. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswac. Guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajarand. Guru menginformasikan materi selanjutnyae. Mengucapkan salam

15 menit

H. Penilaian hasil Pembelajaran

1. Evaluasi Psikomotor

1. Bacalah Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10

Format penilaian bacaan al-Quran al Quran

NoNama SiswaAspek PenilaianJmlSkorNilaiCatatan

LancarFashihTajwidWaqafLagu

01

02

03

04

05

Catatan :a. Kriteria Penilaian.Kelancaran :Tajwid:4 = Sangat lancar4 = Sangat Baik3 = Lancar 3 = Baik2 = Kurang lancar2 = Kurang baik1 = Tidak lancar1 = Tidak baik

KefashihanLagu :4 = Sangat fashih4 = Sangat bagus3 = Fashih 3 = Bagus2 = Kurang fashih2 = Kurang bagus1 = Tidak fashih1 = Tidak bagus

b. Skor maksimum : 20 Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal

20 Nilai siswa = ---------- x 100 20 = 100

c. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekali

2. Hafalkan Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10

Format penilaian demonstrasi hafalan

NoNama SiswaAspek PenilaianJmlSkorNilaiCatatan

LancarFashihTajwidWaqafLagu

01

02

03

04

05

Catatan :a. Kriteria Penilaian.Kelancaran :Tajwid:4 = Sangat lancar4 = Sangat Baik3 = Lancar 3 = Baik2 = Kurang lancar2 = Kurang baik1 = Tidak lancar1 = Tidak baik

KefashihanLagu :4 = Sangat fashih4 = Sangat bagus3 = Fashih 3 = Bagus2 = Kurang fashih2 = Kurang bagus1 = Tidak fashih1 = Tidak bagus

b. Skor maksimum : 20

Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal

20 Nilai siswa = ---------- x 100 20 = 100

c. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekaliRubrik Penilaian PresentasiNoNama SiswaA s p e k P e n i l a i a nJmlSkorNilaiKet

KomunikasiSistematika penyamPaianWawasanKebera nianAntusiasGesture dan penampilan

01

02

03

04

05

a. Catatan : Kriteria penilaian:4= Baik Sekali3= Baik2= Cukup1 = Kurang

Skor perolehan b. Nilai = X 100Skor Maksimal (20)

20 Nilai siswa = ---------- x 100 20 = 100

c. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekali1. Evaluasi AfektifLembar PengamatanRubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):No.Nama SiswaA s p e k P e n g a m a t a nJmlSkorNilaiKet.

KerjasamaMeng-komunikasikan pen-dapatToleransiKeaktifanMenghargai pendapat teman

01

02

03

04

05

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4= Baik Sekali3= Baik2= Cukup1 = Kurang

Skor perolehan Nilai = =X 100Skor Maksimal (20)Kriteria Nilai A=80 100:Baik SekaliB=70 79:BaikC=60 69:CukupD=60:Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur MakalahIndikatorNilai

PendahuluanMenunjukkan dengan tepat isi : Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penulisan.

Isi

Ketepatan pemilihan gambar Orisinalitas makalah Mendeskripsikan isi materi Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (Ilmiah)

Penutup Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah Saran relevan dengan kajian

Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai4

Sesuai3

Cukup2

Kurang 1

Skor perolehanNilai =X 100Skor Maksimal (48)

2. Evaluasi Kognitif

QS. Al-Anfal ayat 72

Q.S.al-Araf ayat: 12.

1. Isilah tabel berikut ini dengan benar!NoSoalKunci jawaban

Skor nilai

1.Artikan istilah-istilah dalam tajwid di bawah ini dan beri contoh pada ayat di atas masig-masing satu !ArtiContoh pada ayat di atas

QS. Al-Anfal ayat 72Q.S.al-Araf ayat: 12.

Idgham bighunnahMasuk dengan mendengung 13

Izhhar halqiJelas / terang

Ikhfa haqiqiSamar-samar

Idgham bilaghunnahMasuk dengan tidak mendengung

IqlabMembalik

NoSoalKunci jawabanSkor nilai

2Artikan kosa kata/potongan QS. Al-Anfal ayat 72

Dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka5

Dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan

Tidak ada kewajiban sedikit pun atasmu melindungi mereka

3Carilah kosa kata / potongan Q.S.al-Araf ayat: 12 yang artinya berikut ini !Kunci jawaban

jauhilah kebanyakan dari prasangka 5

dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain

Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?

4Terjemahkanlah potongan Q.S.al-Araf ayat: 10 berikut ini! Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.5

5Jelaskan asbabun nuzul QS. Al-Anfal ayat 72!

Menurut Ibnu Mundzir, ayat ini turun sebagai jawaban dari pertanyaan kaum muslim, bagaimana kalau kami memberi dan menerima harta waris dari saudara kami yang musyrik?. Turunlah ayat 72-73 ini sebagai penjelasan bahwa antara mukmin dan kafir tidak saling mewarisi harta.5

6Sebutkan 5 keutamaan husnuzhan

5 keutamaan husnuzhan1. Menentramkan kehidupan secara lahir maupun batin2. Dicintai Allah3. Dapat menerima apa saja yang terjadi dalam kehidupan4. Dicintai oleh sesama manusia5. Menjauhkan diri dari keluh kesah, iri dengki, dan fitnah5

7Sebutkan macam-macam ukhuwah1. Ukhuwwah 'ubudiyyah atau saudara kesemakhlukan dan kesetundukan kepada Allah.2. Ukhuwwah insaniyyah (basyariyyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang ayah dan ibu. 3. Ukhuwwah wathaniyyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.4. Ukhuwwah fi din Al-Islam, persaudaraan antar sesama Muslim.

5

Catatan :c. Skor maksimum = 43

Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal

43 Nilai siswa = ---------- x 100 43 = 100b. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekali

Mengetahui Kepala SMA Negeri 1 Padang Panjang

Dra Dervita, M.SiNIP: 19661130 199003 2003Padang Panjang, 20.Guru Pendidikan Agama Islam

Zulfawardi, S.Pd.I, M.Pd.INIP: 197407272005011008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSekolah:SMAN 1 Padang Panjang

KELAS / SEMESTER:X/I

Program:MAT.IA1

Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok:Iman Kepada Allah

Alokasi Waktu:45 x 6 jam pelajaran (dua pertemuan)

A. Kompetensi Inti:(KI-1)Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2)Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;(KI-3)Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;(KI-4)Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:

2.6Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna(al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)

3..5 Memahami makna Asmaul Husna: (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir). Indikator:3.5.1 Mampu menjelaskan pengertian Asmaul Husna3.5.2 Mampu menyebutkan 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)3.5.3 Mampu menyebutkan arti 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)3.5.4 Mampu menjelaskan maksud 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)3.5.5 Menghafal 7 Asmaul Husna yang meliputi lafazh, arti dan maksud yang terkandung di dalamnya3.5.6 Mampu menjelaskan manfaat dan hikmah 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)

4.3Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)Indikator:4.3.1 Mampu menghayati 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)4.3.2 Mampu mempraktekkan 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)

C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan mengomunikasikan, peserta didik diharapkan:1. Mampu menjelaskan pengertian Asmaul Husna2. Mampu menyebutkan 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)3. Mampu menyebutkan arti 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)4. Mampu menjelaskan maksud 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)5. Menghafal 7 Asmaul Husna yang meliputi lafazh, arti dan maksud yang terkandung di dalamnya6. Mampu menjelaskan manfaat dan hikmah 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)7. Mampu menghayati 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)8. Mampu mempraktekkan 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)

D. Materi Pembelajaran:1. Fakta: Adanya perilaku asusila, ketidakadilan, mudah berputus asa, Adanya sikap lebih mencintai keduniaan daripada akhirat2. Konsep: Asmaul Husna Jumlah Asmaul Husna3. Prinsip Pengertian Amaul Husna Manfaat dan hikmah menghayati Asmaul Husna

Ringkasan Materi1. Pengertian ImanMenurut bahasa iman berasal dari kata aamana yang berarti percaya. Menurut Rasulullah SAW seperti diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Iman didefinisikan dengan akad/perjanjian dengan hati, dan ikrar/bersumpah dengan lisan (ucapan) dan dilakukan/dibuktikan dengan anggota tubuh (arkan). 2. Pengertian Iman kepada Allah SWTBerdasarkan pengertian iman di atas, dapat kita uraikan bahwa iman kepada Allah menurut bahasa adalah percaya sepenuhnya kepada Allah SWT.

3. Iman kepada Allah SWT melalui Asmaul HusnaAsmaul Husna berasal dari kata al-asma yang berarti nama-nama dan al-husna yang berarti baik. Jadi al-Asmaul Husna secara bahasa diartikan dengan nama-nama yang baik. Asmaul Husna adalah nama Allah yang terbaik. Dapat dikatakan pula sebagai asma Allah yang terindah. Ia merupakan puncak keindahan karena di dalamnya terdapat makna terpuji dan termulia. Nama-nama terindah itu mengandung pengertian kehidupan yang sempurna, yang tidak didahului dengan ketiadaan dan tidak diakhiri dengan kesirnaan. Tidak berawal dan tidak berakhir. Jumlah Asmaul Husnaada 99 nama, beberapa dinataranya adalah:a. al-Kariim (Maha Mulia) , b. al-Mumin (Maha Memberi Keamanan), c. al-Wakiil (Maha Penolong), d. al-Matiin (Maha Kuat), e. al-Jaami (Maha Mengumpulkan/Mempersatukan), f. al-Adl (Maha Adil), dan g. al-Akhiir (Maha Akhir)

4. Hikmah Beriman Kepada Allah SWTSetelah kita mempelajari tujuh Asmaul Husnadi atas, ada beberapa pelajaran/hikmah yang dapat kita petik dari keimanan kepada Allah melalui pemahaman terhadapt Asmaul Husna. Hikmah-hikmah tersebut antara lain:a. Keimanan kepada Allah harus ditunjukkan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya. Bukan hanya sebuah pengakuan palsu dengan lisan.b. Allah memiliki Asmaul Husnadan kita diperintah untuk berdoa dengannya, maka pelajarilah 99 Asmaul Husna Allah dan berdoalah dengannya.c. Mendorong kepada kita agar dapat mewujudkan sifat-sifat mulia Allah dalam perilaku kita sehari-hari.d. Allah maha mulia (al-Kariim), maka jadilah khalifah Allah yang memiliki keluhuran budi.e. Allah maha memberi keamanan (al-Mumiin), maka jadilah khalifah Allah yang dapat memberikan keamanan untuk mahkluk lain.f. Allah maha menolong (al-Wakiil), maka hiduplah dengan optimis karena Allah akan menolong khalifahNya yang mengalami masalah dalam tugasnya.g. Allah maha kuat/kokoh (al-Matiin), maka jadilah khalifah Allah yang teguh pendirian dalam menegakkan kebenaran dan kejujuran.h. Allah maha mengumpulkan (al-Jamii), maka bersiaplah untuk berkumpul di padang mahsyar untuk mempertanggungjawabkan amanah Allah kepada kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Dan jadilah katalisator yang dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan ummat untuk terbentuknya satu kesatuan sistem kehidupan yang harmonis.i. Allah maha adil (al-Adl), jadilah khalifah yang yakin bahwa Allah maha tahu apa yang kita butuhkan, sehingga kita menjadi manusia yang siap mendapat ujian syukur ataupun ujian sabar dari Allah.j. Allah maha akhir (al-Akhir), jadilah khalifah yang siap bertanggungjawab terhadap apa yang kita lakukan dalam rangka menjalani tugas sebagai khalifah ini.

E. Metode Pembelajaran1. Pembiasaan2. Inquary learning3. Diskusi4. Demonstrasi

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. Power Point2. Laptop3. LCD Projektor4. Film Tentang Asmaul Husna5. Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls X SMA6. Buku Asmaul Husna7. Al Quran8. Internet/ Majalah/ koran

G. Langkah-langkah PembelajaranPertemuanKegiatanWaktu

Pertemuan Pertama1. Pendahuluana. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelasb. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quranc. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)d. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapaie. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).f. Pembagian kelompok 20 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Siswa menyimak bacaan Asmaul Husna melalui tayangngan video b. Menanya Siswa menanyakan tentang cara menghafal Asmaul Husnac. Menalar Mendiskusikan pengertian Asmaul Husna Mendiskusikan arti dan maksud yang terkandung dalam 7 Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir) Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil diskusi.d. MengasosiasiSetelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada 7 Asmaul Husna. dan dibuat kesimpulan dalam bentuk laporan tertulis.e. Mengomunikasikan: Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Asmaul Husna100 menit

3. Penutupa. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).b. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.

15 menit

Pertemuan Kedua1. Pendahuluana. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelasb. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quranc. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)d. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapaie. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).f. Pembagian kelompok 20 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Siswa mencermati gambar alam yang berkaitan dengan Asmaul Husna melalui tayangngan video

b. Menanya Siswa menanyakan tentang cara memahami Asmaul Husna

c. Menalar Mendiskusikan hikmah dan manfaat Asmaul Husna Menghafal 7 Asmaul Husna yang meliputi lafazh, arti dan maksud yang terkandung di dalamnya Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil diskusi.d. MengasosiasiSetelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada 7 Asmaul Husna. dan dibuat kesimpulan dalam bentuk laporan tertulis.e. Mengomunikasikan: Mendemontrasikan hafalan Asmaul Husna.100 menit

3. Penutupa. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswac. Guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajarand. Guru menginformasikan materi selanjutnyae. Mengucapkan salam15 menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran.1. Penilaian Psikomotorik Indikator : Siswa mampu melafalkan 7 Asmaul Husna beserta artinyaNoNama SiswaAspek PenilaianJmlSkorNilaiCatatan

LafazhArtiMaksud

01

02

03

04

05

Catatan :a. Kriteria Penilaian. Lafazh = 7 Arti = 7 Maksud= 14

b. Skor maksimum : 28

Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal

28 Nilai siswa = ---------- x 100 28 = 100c. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekali2. Penilaian Sikap Indikator : Siswa menunjukkan sikap yang terpujiNoNama SiswaAspek PenilaianJmlSkorNilaiCatatan

DisiplinResponInisiatifKerjaSamaTuntas Tugas

01

02

03

04

05

Catatan :a. Kriteria perilaku 1 = sangat kurang4 = baik 2 = kurang5 = amat baik 3 = cukup

b. Nilai merupakan jumlah dari nilai tiap-tiap indikator perilakuc. Nilai maksimum = 25.d. Keterangan nilai 23 - 25 = sangat baik 8 - 12 = kurang 18 - 22 = baik 0 - 7 = sangat kurang 13 - 17 = cukup

3. Penilaian Pengetahuan ;NoSoalKunci jawabanSkor nilai

1Jelaskan pengertian Asmaul Husna !Asmaul Husna ialah nama-nama yang baik, yang bagus, yang indah dan terbebas dari cacat dan aib yang disandang oleh Allah Subhanahu Wataala sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya yang disebut-kan dalam Kitab-Nya maupun melalui lesan Rasul-Nya yang apabila seorang mukmin berdoa dengan menye-but nama-nama itu pasti Allah Subhanahu Wataala mengabulkannya

5

2Tulislah dalil bahwa barang siapa meng-hafal Asmaul Husna ia masuk surga ! Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan Nama, seratus kurang satu. Barang siapa memnhafalnya ia masuk surga. (H.R. Muslaim)5

3Jelaskan apa yang dimaksud dengan menghafal Asmaul Husna.Maksudnya ; menghafalnya, memahami makna dan indikasinya, memuji Allah dan memohon dengannya dan meyakininya sebagai jalan masuk surga, karena surga hanya dimasuki oleh orang-orang yang beriman. Dan Asmaa-ul Husna adalah sumber pencapaian iman. Oleh karena itu setiap hamba harus mengenal Nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya.

5

4Artikan Asmaul Husna berikut ini dan jelaskan maksudnya !ArtiMaksudSkor nilai

Yang Maha SuciAllah adalah dzat Yang Maha Suci, yang terbebas dari segala kekurangan10

Yang Maha MengetahuiAllah Maha Mengetahui perkara-perkara yang pasti, uang mungkin dan yang mustahil karena ilmu-Nya meliputi segala sesuatu

Yang MenciptaAllah yang menciptakan segala sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada

Yang Maha MendengarAllah mendengar setiap suara baik yang ada di alam tinggi maupun alam rendah yang samar-samar maupun yang terang-terangan yang jauh maupun yang dekat

Yang Maha MelihatAllah melihat segala sesuatu yang ada di langit maupun di bumi baik yang nampak maupun yang ter-sembunyi dalam keadaan terang maupun gelap

5Tulislah lafazh Asmaul Husna yang memiliki arti berikut ini dan jelaskan maksudnya !lafazhMaksudSkor nilai

Yang Maha AdilAllah berlaku adil dalam menentukan, menetapkan dan memutuskan hukum terhadap hamba-hamba-Nya 10

Yang Maha PengampunAllahmengampuni seluruh dosa yang dilakukan hamba-hamba-Nya yang bertaubat, beristighfar, beriman dan beramal sal karena Allah memiliki ampunan yang luas

Yang Maha PerkasaAllah adalah dzat yang mampu menaklukkan apa dan siapa pun termasuk menghancurka alam semesta ini

Yang Maha BijaksanaAllah dalah Dzat yang Ilmu pengetahuan-Nya luas yang men-ciptakan makhluk dengan kebenaran, tujuan dan sasaran yang benar dan taka da sedikitpun yang sia-sia

Yang Maha MenghitungAllah yang menciptakan makhluk dengan perhitungan yang cermat , mencukupi kebutuhan, menghitung amalan-amal hamba dengan telita dan memberikan balasan atas amalan-amalan itu

Catatan :a. Skor maksimum = 35 Skor perolehan Nilai = ------------------ x 100 Skor maksimum 35 Nilai siswa = ---------- x 100 35 = 100b. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekali

Mengetahui Kepala SMA Negeri 1 Padang Panjang

Dra Dervita, M.SiNIP: 19661130 199003 2003Padang Panjang, 20.Guru Pendidikan Agama Islam

Zulfawardi, S.Pd.I, M.Pd.INIP: 197407272005011008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah:SMAN 1 Padang Panjang

KELAS / SEMESTER:X/I

Program:IPA/IPS

Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok:Perilaku terpuji

Alokasi Waktu:45 x 3 Jam Pelajaran (Tiga Pertimuan)

A. Kompetensi Inti:(KI-1)Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2)Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;(KI-3)Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;(KI-4)Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:

2.1Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implemantasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan mengomunikasikan, peserta didik diharapkan:1. Menyebutkan pengertian jujur ,sesuai dengan pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.2. Menjelaskan makna jujur sesuai denganQ.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.3. Menunjukkan contoh jujur sebagaiimplementasidari pemahamanQ.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.4. Menampilkan perilakujujur sebagai implementasi dari pemahamanQ.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

D. Materi Pembelajaran:

1. Fakta: Banyaknya siswa yang menyontek saat mengerjakan soal-soal ulangan Terjadinya korusi dalam berbagai instansi pemerintahan

2. Konsep: Berperilaku jujur Macam-macam kejujuran

3. Prinsip Pengertian jujur Manfaat dan hikmah berperilaku jujurRingkasam MateriJUJURA. Pengertian1. Menurut bahasaa. benarb. Sesuaic. Selarasd. Cocok

2. Menurut istilaha. Setiap tindakan yang bagus baik lahir maupun batinb. Selarasnya ucapan dengan isi hati dan tindakan

B. Arah atau sasaran kejujuran1. Jujur kepada Allah2. Jujur kepada sesama-manusia3. Jujur terhadap lingkungan

C. Macam-macam kejujuran1. Jujur dalam niat dan kehendak2. Jujur dalam ucapan dan perkataan3. Jujur dalam tekad dan perwujudannya4. Jujur dalam amal perbuatan5. Jujur dalam mewujudkan perintah agama

D. Tanda-tanda orang yang jujur1. Selalu bersikap transparan2. Apa adanya3. Hidup bersih4. Menjaga kemurnian5. Pemberani dan setia6. Tenang

E. Motivasi kejujuran1. Akal sehat2. Agama dan syariat3. Keperwiraan4. Berteman dengan orang-orang yang jujur5. Mengetahui bahaya-bahaya kedustaan6. Mengetahui hikmah kejujuran

F. Penghalang kejujuran1. Cinta dunia2. Hawa nafsu3. Bodoh terhadap agama4. Kesombongan

G. Hikmah kejujuran1. Disenangi banyak orang2. Memperoleh kepercayaan3. Memdapatkan kehormatan4. Mendapatkan kemuliaan 5. Memperoleh berkah 6. Hati senantiasa tenang dan tentram7. Bersama-sama para Nabi, orang-orang jujur dan para syuhada, pada hari kiamat8. Mendapatkan syurga

E. Metode Pembelajaran1. Discovery Learning,2. Base Learning,3. Diskusi,4. Tanya jawab, dan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. LCD Proyektor 2. Film tentang kejujuran3. Buku PAI pegangan siswa SMA kelas X4. Internet

G. Kegiatan Pembelajaran

KegiatanWaktu

1. Pendahuluana. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelasb. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quranc. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)d. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapaie. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).f. Pembagian kelompok 20 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Menyimak bacaan teks tentang perilaku jujur Menyaksikan tayangan video tentang kejujuranb. Menanya Siswa menanyakan bagaiman caranya agar bisa belaku jujurc. Mengumpulkan data/eksplorasi Peserta didik mengidentifikasi perilaku jujur sesara individud. Mengasosiasi Mendiskusikan orgensi perilaku jujur dalam kelompoke. MengkomunikasikanMempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku jujur 100 menit

3. Penutupa. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswac. Guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajarand. Guru menginformasikan materi selanjutnyae. Mengucapkan salam

15 menit

H. Penilaian hasil Pembelajaran

1. Evaluasi AfektifLembar PengamatanRubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):

No.Nama SiswaA s p e k P e n g a m a t a nJmlSkorNilaiKet.

KerjasamaMeng-komunikasikan pen-dapatToleransiKeaktifanMenghargai pendapat teman

01

02

03

04

05

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4= Baik Sekali3= Baik2= Cukup1 = Kurang

Skor perolehan Nilai = =X 100Skor Maksimal (20)

20 Nilai siswa = ---------- x 100 20 = 100

c. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekali2. Evaluasi Kognitif 1. Pilihlah Jawaban yang paling benar soal-soal berikut iniNoSoal-Soal Kunci jawabanSkor nilai

1Jelaskan pengertian jujurPengertian3. Menurut bahasae. benarf. Sesuaig. Selarash. Cocok4. Menurut istilahc. Setiap tindakan yang bagus baik lahir maupun batind. Selarasnya ucapan dengan isi hati dan tindakan5

2Sebutkan arah atau sasaran kejujuran

Arah atau sasaran kejujuran1. Jujur kepada Allah2. Jujur kepada sesama-manusia3. Jujur terhadap lingkungan3

3Sebutkan macam-macam kejujuran

Macam-macam kejujuran1. Jujur dalam niat dan kehendak2. Jujur dalam ucapan dan perkataan3. Jujur dalam tekad dan perwujudannya4. Jujur dalam amal perbuatan5. Jujur dalam mewujudkan perintah agama5

4Jelaskan tanda-tanda orang yang jujur

Tanda-tanda orang yang jujur1. Selalu bersikap transparan2. Apa adanya3. Hidup bersih4. Pemberani dan setia5. Tenang5

5Motivasi kejujuran

Motivasi kejujuran1. Akal sehat2. Agama dan syariat3. Berteman dengan orang-orang yang jujur4. Mengetahui bahaya-bahaya kedustaan5. Mengetahui hikmah kejujuran5

6Jelaskan hikmah kejujuran

Hikmah kejujuran1. Disenangi banyak orang2. Memperoleh kepercayaan3. Memdapatkan kehormatan4. Mendapatkan kemuliaan 5. Memperoleh berkah 6. Hati senantiasa tenang dan tentram7. Bersama-sama para Nabi, orang-orang jujur dan para syuhada, pada hari kiamat8. Mendapatkan syurga5

Catatan :d. Skor maksimum = 30

Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal 30 Nilai siswa = ---------- x 100 30 = 100b. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekali

Mengetahui Kepala SMA Negeri 1 Padang Panjang

Dra Dervita, M.SiNIP: 19661130 199003 2003Padang Panjang, 20.Guru Pendidikan Agama Islam

Zulfawardi, S.Pd.I, M.Pd.INIP: 197407272005011008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah:SMAN 1 Padang Panjang

KELAS / SEMESTER:X/I

Program:MAT.IA1

Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok:Sumber Hukum Islam

Alokasi Waktu:45 x 12 Jam Pelajaran (Empat Pertimuan)

A. Kompetensi IntiK.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaK.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.K.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

2.2Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad

1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam

3.8 Memahami kedudukan Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam.Indikator :3.8.1 Menjelaskan pengertian Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad 3.8.2 Menjelaskan Kedudukan dan fungsi Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad.

4.6Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam Indikator :4.6.1 Menyebutkan macam-macam sumber hukum Islam.4.6.2 Menjelaskan manfaat Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad4.6.3 Menjelaskan Hukum Taklifi dan Hukum Wadie

C. Tujuan PembelajaranSetelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat:1. Menjelaskan pengertian Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad 2. Menjelaskan Kedudukan dan fungsi Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad.3. Menyebutkan macam-macam sumber hukum Islam.4. Menjelaskan manfaat Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad5. Menjelaskan Hukum Taklifi dan Hukum Wadie

D. Materi AjarSumber Hukum Islam1. Pertemuan 1 Al-quran2. Pertemuan 2 Al-Hadits3. Pertemuan 3 Ijtihad4. Pertemuan 4 Hukum Taklifi dan Hukum Wadie

Ringkasan Materi

Sumber Hukum IslamA. Al Quran1. Pengertian Al QuranMenurut Bahasa:a. Yang dibacab. Bacaan Menurut Istilah:a. Al-quran adalah Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas. b. Al-quran adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi saw melalui perantaraan Malaikat Jibril dengan berbahasa Arab, sebagai pedoman hidup manusia dan membacanya merupakan ibadah

2. Kedudukan Al Qurana. Sebagai sumber hukum Islam yang pertama dan utamab. Sebagai tali Allah yang kokoh

3. Pokok-pokok isi Al Qurana. Tentang aqidah tauhidb. Tentang janji dan ancamanc. Tentang hukum syariat Hukum ibadah Hukum muamalah Hukum akhlakd. Tentang jalan dan cara mencapai kebahagiaane. Tentang kisah-kisah umat masa lalu

4. Fungsi Al Qurana. Sebagai mujizat terbesar Nabi Muhammad saw.b. Sebagai hidayah bagi manusiac. Sebagai pembeda antara yang haq dengan yang bathild. Sebagai obat e. Sebagai kabar gembira dan pemberi peringatanf. Membenarkan kitab-kitab sebelumnyag. Sebagai penutup wahyu-wahyu yang diturunkan sebelumnya h. Sebagai cahaya

5. Keistimewaan Al Qurana. Terjaga kemurniannyab. Tidak menyulitkanc. Gaya bahasanya indahd. Mudah dihafale. Berlaku untuk seluruh golongan jin dan manusiaf. Berlaku sepanjang masa

B. Hadits1. Pengertian HaditsMenurut Bahasa:a. Barub. Dekatc. Khabar, berita

Menurut Istilah:Hadits adalah segala tingkah laku Nabi Muhammad saw. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun ketetapannya dalam suatu masalah 2. Kedudukan HaditsSebagai sumber hukum yang kedua setelah Al-Quran 3. Fungsi Haditsa. Sebagai pengokoh hukum yang terdapat dalam Al-Quranb. Sebagai penjelasan hukum yang terdapat dalam Al-Quran yang masih bersifat umumc. Menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Al-Quran

4. Unsur-unsur Haditsa. SanadRangkaian urutan orang-orang yang menjadi sandaran atau jalan yang menghubungkan hadits sampai kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallamb. MatanTeks atau isi hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang lazimnya terletak setelah sanadc. RawiOrang yang meriwayatkan , menyampaikan atau memindahkan hadits kepada orang lain yang menjadi rangkaian berikutnya.5. Macam-macam HaditsDitinjau dari bentuknyaa. Hadits qauliyahYaitu segala ucapan dan perkataan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallamb. Hadits filiyahYaitu segala tindakan dan perbuatan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam

c. Hadits taqririyahYaitu persetujuan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam terhadap perilaku para shahabatDitinjau dari Jumlah perawinyaa. Hadits mutawatirYaitu hadits yang dapat ditangkap oleh panca indra, yang disampaikan oleh sejumlah besar rawi yang mustahil berbuat dustaMacam-macam hadits mutawatir Mutawatir LafzhiMutawatir yang susunan redaksinya sama persis Mutawatir MaknawiMutawatir yang susunan redaksi dan perincian mankanya berbeda namun memiliki makna umum yang sama Mutawatir AmaliHadits mutawatir yang menyangkut perbuatan rasulullah, yang disaksikan dan ditiru oleh banyak orang tanpa perbedaanb. Hadits ahadHadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatirHadits ahad ditinjau dari jumlah perawinya MasyhurHadits yang diriwayatkan oleh tiga orang rawi atau lebih dan belum mencapai derajat mutawatir AzizHadits yang diriwayatkan oleh dua orang rawi dalam satu tingkatan kendati setelah itu diriwayatkan oleh banyak rawi GharibHadits yang diriwayatkan oleh satu orang rawi pada tingkatan maupun sanadC. Ijtihad1. Pengertian IjtihadMenurut Bahasa:a. Bersungguh-sungguhb. Berusaha keras

Menurut Istilah:Ijtihat adalah mengerahkan segala kemampuan berfikir untuk menentukan hukum atas sesuatu perkara berdasarkan dalil-dalil syari 2. Kedudukan IjtihadSebagai sumber hukum yang ketiga setelah Al-quran dan Hadits 3. Fungsi Ijtihada. Menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Al-Quran dan haditsb. Sebagai wadah mencurahan pemikiran kaum muslimin dalam menyelesaikan suatu permasalahan 4. Faktor yang memungkinkan dilakukannya Ijtihada. Bertujuan menghasilkan hukum syarab. Menyangkut peristiwa atau hal-hal yang tidak ada dalilnya yang qathI atau tanpa dalil sama sekalic. Mujtahid memenuhi persyaratan untuk melakukan ijtihad

5. Syarat-syarat Menjadi Mujtahida. Menguasai bahasa Arabb. Menguasai Al Quran beserta ilmu-ilmunyac. Menguasai Hadits beserta ilmu-ilmunyad. Menguasai ilmu Ushul Fiqihe. Mengetahui alasan dan hikmah hukum syara yang digunakan sebagai dasar penetapan hokum

6. Bentuk-bentuk Ijtihada. IjmaKesepakatan semua mujtahid muslim pada suatu masa setelah wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam atas hukum syara mengenai suatu kejadian. Seperti haramnya KB dengan menggunakan spiral, fasektomi, tubektomi dan membatasi kelahiran.b. QiyasMenyampaikan suatu hukum dari suatu peristiwa yang tidak memiliki nas hukum dengan peristiwa yang sudah memiliki nas hukum, sebab sama dalam illat hukumnya. Seperti zakat fitrah dengan beras yang mestinya dengan gandum karena dikiyaskan dengan makanan pokokc. IstihsanBeralihnya seorang mujtahid dari qiyas yang jelas kepada qiyas yang samar atau dari umum kepada pengecualian karena ada dalil yang menghendaki perpindahan itu. Contoh; menurut qiyas sisa makanan atau minuman dari binatang buas adalah najis, sedengkan menurut istihsan adalah suci.d. IstishabTetap berlakunya hukum yang telah ada karena adanya dalil hingga adanya dalil lain yang merubahnya.e. Maslahah MursalahPenetapan hukum berdasarkan kemaslahatan atau menolak terjadinya kerusakan atau keburukan. Contoh ; demi keselamatan dan lancarnya arus lalu lintas, maka menghendaki adanya rambu-rambu lalulintas f. Al UrfApa yang dikenal oleh manusia dan menjadi tradisi baginya baik ucapan, perbuatan atau pantangan-pantangan. Contoh pelamar (calon suami) memberikan sesuatu kepada calon istri adalah sebagai tali asih atau hadiah, bukan sebagai maharg. Syaru Man QablanaHukum syara yang ditetapkan oleh Allah bagi umat sebelum kita melalui para rasul mereka dan ditetapkan pula bahwa hukum itu juga untuk kita. Seperti disyariatkannya puasa sebagaimana disyariatkan atas umat-umat terdahulu.

h. Saddudz DzaraiMelarang perkara-perkara yang lahiriyahnya boleh karena ia membuka jalan dan menjadi pendorong kepada perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama. Seperti main kartu, karena mendorong perjudian. i. Madzhab ShahabiFatwa-fatwa para sahabat mengenai berbagai masalah yang dinyatakan setelah Rasulullah wafat. Seperti fatwa Umar bin Khathab tentang syahnya talak tiga dalam satu majlisj. Dalalatul IqtiranDalil-dalil yang menunjukkan kesaman hukum terhadap sesuatu yang disebutkan bersamaan dengan sesuatu yang lain. Contoh ; Imam SyafiI menyamakan hukum umrah dengan haji, yaitu wajib. Alasannya karena keduanya disebutkan dalam satu ayat.D . Hukum Taklifi dan Hukum Wadhi Definisi Hukum TaklifiHukum taklifi adalah hukum yang menuntut kepada mukallaf untuk berbuat atau tidak berbuat atau memilih antara berbuat atau tidak.Macam-macam hukum taklifia. WajiYaitu sesuatu yang dituntut oleh syari untuk dikerjakan oleh mukallaf secara pasti.Pembagian wajib ditinjau dari waktu pelaksanaannya1) Wajib MuaqqadSesuatu yang dituntut syari untuk dilakukan secara pasti dalam waktu tertentu, seperti shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan2) Wajib MutlaqSesuatu yang dituntut syari untuk dilakukan secara pasti tetapi tidak ditentukan waktu pelaksanaannya, seperti membayar denda karena melanggar sumpah.Pembagian wajib ditinjau dari tuntutan menunaikan1) Wajib AinSesuatu yang dituntut syari untuk dilakukan oleh masing-masing mukallaf, seperti shalat, zakat , puasa, haji dll.2) Wajib KifayahSesuatu yang dituntut syari untuk dilakukan oleh kelompok mukallaf tidak oleh masing-masing mukallaf, seperti shalat jenazah, membangun rumah sakit, menjadi dokter, mendirikan pabrik dll.

Pembagian wajib ditinjau dari ukurannya1) Wajib MuhaddadKewajiban yang oleh syari telah ditentukan ukurannya, seperti shalat lima waktu, zakat , hutang piutang dll.2) Wajib Ghairu MuhaddadKewajiban yang oleh syari tidak ditentukan ukurannya, seperti infaq di jalan Allah, menolong orang yang kesusahan.Pembagian wajib ditinjau dari sifatnya1) Wajib MuayyanSesuatu yang dituntut syari dengan sendirinya, seperti shalat, zakat, harga suatu pembelian, ongkos sewa, 2) Wajib MukhayyarMemilih salah satu yang dituntut oleh syari, seperti denda tebusan bagi yang melanggar sumpah dengan memberi makan sepuluh orang miskin, atau memberi mereka pakaian, atau memerdekakan budak.b. SunnahYaitu sesuatu yang dituntut oleh syari untuk dilakukan oleh mukallaf secara tidak pastiPembagian sunnah1) Sunnah yang tuntutan mengerjakannya secara menguatkan. Bagi yang meninggalkannya mendapat celaan, seperti berkumur dalam berwudhu, membaca ayat atau surat setelah membaca Al Fatihah dalam shalat, adzan untuk shalat lima waktu dengan berjamaah2) Sunnah yang dianjurkan oleh syara untuk dikerjakan. Bagi yang meninggalkannya tidak dicela, seperti puasa senin dan kamis dalam setiap pekan, 3) Sunnah tambahan, artinya dianggap sebagai pelengkap bagi mukallaf, seperti makan, minum, tidur dan cara berpakaian menurut sifat yang dilakukan oleh Rasul.

c. HaramYaitu sesuatu ysng dituntut syari untuk tidak dikerjakan 0leh mukallaf dengan tuntutan yang pastiPembagian haram1) Haram yang menurut asalnya adalah haram. Artinya bahwa hukum syara telah mengharamkan sejak semula, seperti zina, mencuri, shalat tanpa bersuci.2) Haram karena sebab lain. Artinya asal mulanya sesuatu yang wajib, sunnah atau boleh akan tetapi karena bercampur dengan sesuatu yang haram sehingga menjadi haram, seperti shalat dengan memakai baju ghashab, jual beli yang mengandung unsur penipuan.

d. MakruhYaitu sesuatu ysng dituntut syari untuk tidak dikerjakan oleh mukallaf dengan tuntutan yang tidak pastiPembagian haram1) Makruh tahrimYaitu makruh yang jatuh pada hukum haram karena madharatnya lebih besar dari manfaatnya., seperti merokok, laki-laki memakai cinci dari emas dan memakai sutra.2) Makruh tanzihYaitu makruh yang tidak haram tetapi hendaknya dihindari karena makna makruh itu sendiri adalah sesuatu yang dibenci, seperti makan bawang atau petai, berjabat tangan setelah shalate. MubahYaitu sesuatu yang oleh syari seorang mukallaf diperintahkan untuk memilih antara melakukannya atau meninggalkannya. Jual beli, memakai jam tangan, HP, kendaraan bermotor dll.Definisi Hukum wadhi Hukum wadhi adalah hukum yang ditetapkan pada sesuatu yang menjadi sebab bagi sesuatu yang lain, atau menjadi syarat atau menjadi penghalangPembagian Hukum Wadhia. SebabYaitu suatu keadaan atau peristiwa yang dijadikan sebagai sebab adanya hukum, dan tidak adanya keadaan atau peristiwa itu, menjadikan tidak adanya hukum. Contohnya : Tergelincirnya matahari menjadi sebab wajibnya shalat dzuhur, dengan demikian jika matahari belum tergelicir, shalat dzuhur belum wajib . Transaksi jual beli menjadikan sebab berpindahnya hak milik dari penjual kepada pembeli. Melakukan pejalan jauh , menjadi ebab diperbolehkannya berbuka disiang hari pada bulan Ramadlan, dengan catatan puasa Ramadlan yang tidak dikerjakan karena bepergian jauh itu diqadlo( diganti dengan puasa diluar bulan

b. SyaratYaitu sesuatu yang adanya hukum itu tergantung pada adanya sesuatu itu, dan tidak adanya menjadikan tidak adanya hukum.Contohnya : berwudlu dengan air suci dan menucikan menjadi syarat sahnya wudlu. menutup aurat menjadi syarat sahnya shalat.

c. Mani (penghalang)Yaitu sesuatu yang adanya meniadakan hukum atau membatalkan sebabContohnya : Najis yang ada pada pakaian orang yang sedang mengerjakan shalat, menjadi penghalang sahnya shalat (shalatnya dianggap batal).

d. Adzimmah Yaitu hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah secara umum sejak semula yang tidak terbatas pada keadaan tertentu dan pada mukallaf tertentuContohnya : Kewajiban shalat lima waktu Haramnya makan bangkai , darah dan daging babi.

e. RuhshahYaitu keringanan hukum yang telah disyariatkan Allah atas mukallaf dalam keadaan tertentu yang sesuai dengan keringanan tersebut.Contohnya : Bagi orang yang dalam perjalan jauh diberi keringanan untuk mengerjakan shalat Dzuhur diwaktu Ashar dan shalat Maghrib diwaktu Isa f. SahBerbuatan mukallaf yang dilakukan sesuai dengan tuntutan syari. Yakni telah terpenuhinya rukun-rukun dan syarat-syaratnya.g. BatalBerbuatan mukallaf yang tidak dilakukan sesuai dengan tuntutan syariYakni adanya cacat dalam rukun atau syaratnya.E. Metode Pembelajaran1. Discovery Learning2. Problem base learning3. Diskusi dan kerja kelompok4. Tanya jawab

F. Alat dan Sumber Belajar:a. Alat ( bahan )1. Video2. LCD Proyektor, 3. Laptop: b.. Sumber Belajar: 1. Tafsir Al-quran2. Kitab Hadits3. Buku PAI Kelas X pegangan siswa Kemendikbud4. Buku PAI Kelas pegangan guru Kemendikbud5. Buku Ushul Fiqh6. InternetG. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke - 1PertemuanKegiatanAlokasi Waktu

Pertemuan Pertama

1. Pendahuluana. Mengucapkan salamb. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doac. Menanyakan kehadiran siswad. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajare. Tadarus Al-quran f. Tanya jawab materi sebelumnya g. Menyampaikan tujuan pembelajaran h. Membuat kelompok belajar 15 menit

2. Kegiatan intia. Mengamati Mencermati bacaan teks tentang kedudukan al-Quran Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan video atau media lainnya.b. Menanya Siswa menanyakan mengapa Al-Quran dijadikan sebagai sumber hukum Islam yang pertama ?

c. Mengumpulkan data/eksplorasi Peserta didik mendiskusikan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam Peserta didik mendiskusikan fungsi dan kedudukan Al-quran

d. Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang Al-quran sebagai sumber hukum Islam Membuat kesimpulan tentang fungsi dan kedudukan Al-quran sebagai sumber hokum Islam

e. Mengkomunikasikan:Mempresentasikan / menyampaikan hasil diskusi tentang sumber hukum Islam.

110 menit

3. Penutupa. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswac. Guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajarand. Guru menginformasikan materi selanjutnyae. Mengucapkan salam

10 menit

Pertemuan kedua

1. Pendahuluana. Mengucapkan salamb. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doac. Menanyakan kehadiran siswad. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajare. Tadarus Al-quran f. Tanya jawab materi sebelumnya g. Menyampaikan tujuan pembelajaran h. Membuat kelompok belajar

15 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Mencermati bacaan teks tentang kedudukan Al-hadits Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan video atau media lainnya.

b. Menanya Siswa menanyakan mengapa Al-hadits dijadikan sebagai sumber hukum Islam yang kedua Menayakan tentang pembagian hadits

c. Mengumpulkan data/eksplorasi Peserta didik mendiskusikan Al-hadits sebagai sumber hukum Islam Peserta didik mendiskusikan fungsi dan kedudukan Al-hadits

d. Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang Al-hadits sebagai sumber hukum Islam Membuat kesimpulan tentang fungsi dan kedudukan Al-hadits sebagai sumber hukum Islam

e. Mengkomunikasikan:Mempresentasikan / menyampaikan hasil diskusi tentang sumber hukum Islam.

110 menit

3. Penutupa. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswac. Guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajarand. Guru menginformasikan materi selanjutnyae. Mengucapkan salam

10 menit

Pertemuan ketiga

1. Pendahuluana. Mengucapkan salamb. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doac. Menanyakan kehadiran siswad. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajare. Tadarus Al-quran f. Tanya jawab materi sebelumnya g. Menyampaikan tujuan pembelajaran h. Membuat kelompok belajar

15 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Mencermati bacaan teks tentang kedudukan Ijtihad Menyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan video atau media lainnya.

b. Menanya Siswa menanyakan mengapa Ijtihad dijadikan sebagai sumber hukum Islam yang ketiga ?

c. Mengumpulkan data/eksplorasi Peserta didik mendiskusikan tentang Ijtihat sebagai sumber hukum Islam Peserta didik mendiskusikan fungsi dan kedudukan ijtihad

d. Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang ijtihad sebagai sumber hukum Islam Membuat kesimpulan tentang fungsi dan kedudukan ijtihad sebagai sumber hokum Islam

e. Mengkomunikasikan:Mempresentasikan / menyampaikan hasil diskusi tentang sumber hukum Islam.

110 menit

3. Penutupa. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswac. Guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajarand. Guru menginformasikan materi selanjutnyae. Mengucapkan salam

10 menit

Pertemuan keempat

1. Pendahuluana. Mengucapkan salamb. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doac. Menanyakan kehadiran siswad. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajare. Tadarus Al-quran f. Tanya jawab materi sebelumnya g. Menyampaikan tujuan pembelajaran h. Membuat kelompok belajar

15 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Mencermati bacaan teks tentang Hukum Taklifi dan Hukum Wadie Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan video atau media lainnya.

b. Menanya Siswa menanyakan mengapa terdapat berbagai macam hokum dalam Islam ?

c. Mengumpulkan data/eksplorasi Peserta didik mendiskusikan materi tentang hukum taklifi dan hukum wadhi Peserta didik mendiskusikan fungsi dan kedudukan hukum taklifi dan hukum wadhi

d. Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang hukum taklifi dan hukum wadhi Membuat kesimpulan tentang fungsi dan kedudukan hukum taklifi dan hukum wadhi

e. Mengkomunikasikan:Mempresentasikan / menyampaikan hasil diskusi tentang sumber hukum Islam.

110 menit

3. Penutupa. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi b. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswac. Guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajarand. Guru menginformasikan materi selanjutnyae. Mengucapkan salam

10 menit

H. Penilaian

1. Penilaian Psikomotorik

Tulislah kembali ayat al Quran dan hadits berikut ini lengkap dengan terjemahnya

a. QS. Al Baqarah 213

Artinya: Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang Telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, Karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

b. Hadits : : : . [ : ]Artinya: Dari Abi Najih al-Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu, beliau berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam memberikan kita sebuah nasehat mendalam yang menyebabkan hati bergetar dan air mata bercucuran, lantas kami berkata : Wahai Rasulullah! Seakan-akan nasehat anda ini seperti nasehat perpisahan, berikanlah wasiat kepada kami. Rasulullah bersabda : Aku berwasiat kepada kalian agar kalian senantiasa bertakwa kepada Alloh, mendengar dan taat kepada penguasa kalian walaupun kalian dipimpin oleh seorang budak, karena sesungguhnya siapa saja diantara kalian yang masih hidup sepeninggalku nanti akan melihat perselisihan yang banyak, maka berpeganglah kalian dengan sunnahku dan sunnah Khulafa`ur Rasyidin al-Mahdiyin (para khalifah yang lurus dan terbimbing), gigitlah kuat dengan gigi geraham kalian dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru di dalam agama katena setiap bidah itu sesat. Diriwayatkan oleh Abu Dawud [no. 4607], Turmudzi [no. 2676] dan beliau berkata : hadits hasan shahih.

2. Penilaian AfektifLembar PengamatanRubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):No.Nama SiswaA s p e k P e n g a m a t a nJmlSkorNilaiKet.

KerjasamaMeng-komunikasikan pen-dapatToleransiKeaktifanMenghargai pendapat teman

01

02

03

04

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4= Baik Sekali3= Baik2= Cukup1 = Kurang

Skor perolehan Nilai = =X 100Skor Maksimal (20)Kriteria Nilai A=80 100:Baik SekaliB=70 79:BaikC=60 69:CukupD=60:Kurang

3. Penilaian AfektifIsilah tabel berikut ini !

NoJelaskan pengertian, kedudukan dan fungsi al-Quran, al Hadits dan ijtihadKunci jawaban

Skor nilai

PengertianKedudukanFungsi

1Al-Quran

Al-quran adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi saw melalui perantaraan Malaikat Jibril dengan berbahasa Arab, sebagai pedoman hidup manusia dan membacanya merupakan ibadah Sebaihai sumber hukum yang pertama dan utama

Sebagai pedoman hidup Sebagai pembeda antara yang haq dengan yang bathil Sebagai obat Sbagai kabar gembira dan pemberi peringatan10

2Al-Hadits

Hadits adalah segala tingkah laku Nabi Muhammad saw. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun ketetapannya dalam suatu masalah Sebagai sumber hukum yang kedua setelah Al-Quran Sebagai pengokoh hukum yang terdapat dalam Al-Quran Sebagai penjelasan hukum yang terdapat dalam Al-Quran yang masih bersifat umum Menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Al-Quran

10

3Ijtihad

Ijtihat adalah mengerahkan segala kemampuan berfikiri untuk menentukan hukum atas sesuatu perkara berdasarkan dalil-dalil syariSebagai sumber hukum yang ketiga setelah Al-quran dan Hadits Menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Al-Quran Sebagai wadah mencurahan pemikiran maum muslimin dalam menyelesaikan suatu permasalahan

7

Lengkapilah kolom-kolom di bawah ini dengan penerapan hukum taklifi yang tepat !NoJelaskan pengertian hukum-hukum berikut ini dan berilah contoh masing-masing tigaKunci JawabanSkor Nilai

PengertianContoh masing-masing tiga

1.WajibWajib adalah sesuatu yang dituntut oleh syara untuk dikerjakan secara pasti dan bila ditinggalkan akan mendapatkan dosa Mendirikan shalat lima waktu Puasa pada bulan Ramadhan Membayar zakat5

2.SunnahSunnah adalah sesuatu yang dituntut oleh syara untuk dikerjakan secara tidak pasti dan bila ditinggalkan tercela Shalat rawatib Shalat tarwih Puasa hari Senin dan Kamis5

3.HaramHaram adalah sesuatu yang dituntut oleh syara untuk tidak dikerjakan dengan tunitutan yang pasti dan bila dikerjakan berdosa Musrik Mencuri Berzina5

4.MakruhHaram adalah sesuatu yang dituntut oleh syara untuk tidak dikerjakan dengan tuntutan yang tidak pasti dan bila dikerjakan tercela Thalak Makan bawang Banyak bertanya5

5.MubahMubah adalah sesuatu yang oleh syariat seorang mukallaf diperintah memilih antara melakukan atau meninggalkan Makan Jual beli Tidur5

Catatan :a. Skor maksimum = 52 Skor perolehan Nilai = ------------------ x 100 Skor maksimum 52 Nilai siswa = ---------- x 100 52 = 100b. Keterangan nilai < 75 = kurang, 75 80 = cukup, 81 90 = baik, 91 100 = baik sekaliMengetahui Kepala SMA Negeri 1 Padang Panjang

Dra Dervita, M.SiNIP: 19661130 199003 2003Padang Panjang, 20.Guru Pendidikan Agama Islam

Zulfawardi, S.Pd.I, M.Pd.INIP: 197407272005011008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah:SMAN 1 Padang Panjang

KELAS / SEMESTER:X/I

Program:MAT.IA1

Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok:Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW di Mekah

Alokasi Waktu:45 x 6 Jam Pelajaran (Dua Pertimuan)

A. Kompetensi Inti:(KI-1)Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2)Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;(KI-3)Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;(KI-4)Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:2.7Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekah

3.10.1Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Indikator:3.10.1.1 Mampu menjelaskan substansi dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam periode Makkah.3.10.1.2 Mampu menjelaskan strategi dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam periode Makkah.3.10.1.3 Menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam terhadap umat.

4.8.1Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah.Indikator:4.8.1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam pada periode Makkah.4.8.1.2 Menunjukan keteladanan yang dapat diambil dari cara dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam

C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan mengomunikasikan, peserta didik diharapkan:0. Mampu menjelaskan substansi dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam periode Makkah.0. Mampu menjelaskan strategi dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam periode Makkah.0. Menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam terhadap umat.0. Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam pada periode Makkah.0. Menunjukan keteladanan yang dapat diambil dari cara dakwah Rasulullah sallallahu alaihi wasallamD. Materi Pembelajaran:4. Fakta: Adanya juru dakwah/kelompok dakwah yang keras dapam menyampaikan dakwahnya Adanya aliran-alirang yang menyimpang dalam berdakwah5. Konsep: Dakwah Rasulullah periode Makkah

6. Prinsip Berdakwah dengan lemah lembut Meneladani cara dakwah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

Ringkasa Materi A. Substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw Periode Makkah1. Substansi dakwah Rasulullah SAWSubstansi ajaran Islam periode Makkah, yang didakwahkan Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah sebagai berikut :a. Keesaan Allah SWTIslam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada selain Allah SWT, yang menyamai-Nya (baca dan pelajari QS. A1-Ikhlas, 112: 1-4).b. Hari Kiamat sebagai hari pembalasanIslam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia, bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang, yakni kehidupan di alam kubur dan di alam akhirat.c. Kesucian jiwaIslam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa.d. Persaudaraan dan PersatuanPersaudaraan mempunyai hubungan yang erat dengan persatuan, bahkan persaudaraan landasan bagi terwujudnya persatuan.Islam mengajarkan bahwa sesama orang beriman adalah bersaudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan sayang-menyayangi, di bawah naungan rida Ilahi. Rasulullah SAW bersabda: Tidak dianggap beriman seorang Muslim di antara kamu, sehingga ia mencintai saudaranya, seperti rnencintai dirinya. (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasai).2. Strategi dakwah Rasulullah SAW.a. Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3-4 tahun.Cara ini ditempuh oleh Rasulullah SAW karena beliau begitu yakin, bahwa masyarakat Arab jahiliah, masih sangat kuat mempertahankan kepercayaan dan tradisi warisan leluhur mereka. Sehingga mereka bersedia berperang dan rela mati dalam mempertahankannya. Pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam, orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. b. Dakwah Secara terang-teranganDakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Quran Surah 26: 214-216 (coba kamu cari dan pelajari).B. Hikmah strategi dakwah Rasulullah Saw periode MekahHikmah yang dapat diambil dari sejarah dakwah Rasulullah saw periode Mekah, antara lain sebagai berikut :1. Menyadari bahwa melalui sifat sabar, ulet, lemah lembut dan tidak merusak dalam menjalankan amar maruf nahi munkar pasti akan mendapatkan pertolongan Allah SWT2. Menyadari dan memahami bahwa seorang rasul hanyalah bertugas menyampaikan risalah dari Allah SWT. Seorang rasul tidak bisa memberi petunjuk (hidayah) bahkan kepada keluarga dan orang yang dicintai sekalipun. ( QS. 28 : 56 )3. Memahami bahwa Allah SWT pasti akan menguji seseorang yang akan terpilih menjadi utusan atau rasul-Nya. Oleh karena itu sangat wajar bila sesorang ingin menjadi pemimpin atau menduduki jabatan tertentu terlebih dahulu harus diuji.4. Dapat mengambil contoh cara-cara berdakwah yang dilakukan nabi saw, yaitu sangat bijaksana, pandai menggunakan kesempatan yang berharga, dapat menarik perhatian orang tanpa menimbulkan kebosanan5. . Dapat meneladani Nabi SAW sebagai uswatun khasanah, artinya sikap dan amal perbuatan beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran Islam yang didakwahkannya, C. Meneladani dakwah Rasulullah SAW periode Mekah dalam penerapan di era modern.Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :1. Memahami perjuangan nabi Muhammad SAW dan meneladaninya serta ikut serta mendakwahkan Islam sebagai tatanan kehidupan menusia agar mencapai tujuan hidupnya, selamat dan sejahtera di dunia akhirat.2. Melaksanakan ajaran Islam, yakni menjalankan rukun Islam dan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari dilingkungannya masing-masing dengan tidak memaksa orang lain ataui menghina peribadatan/nama tuhan agama lain.3. Melaksanakan dan melestarikan sunnah Rasulullah SAW yang tidak bertentangan dengan Al Quran, sesuai dengan kemampuan masing-masing.4. Konsisten dan komitmen men-Tuhankan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Menyekutukan-Nya adalah dosa besar yang tidak terampuni ( QS. An Nisa : 116 )Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.5. Senantiasa jihad di jalan Allah SWT, sebagaiman firmanNya :Artinya : Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap mereka dengannya (Al-Quran) dengan (semangat) perjuangan yang besar (QS. Al Furqan : 52

E. Metode Pembelajaran1. Discovery Learning,2. Base Learning,3. Diskusi,4. Tanya jawab, dan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. LCD Proyektor 2. Film Tawuran Pelajar3. Tafsir al-Quran dan kitab hadits4. Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud5. Buku PAI pegangan siswa SMA kelas X

G. Kegiatan Pembelajaran

PertemuanKegiatanWaktu

Pertemuan Pertama1. Pendahuluana. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelasb. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quranc. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)d. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapaie. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).f. Pembagian kelompok 20 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau media lainnya.

b. Menanya (memberi stimulus agar peserta didik bertanya) Apa substansi dakwah Rasulullah di Mekah? Apa strategi dakwah Rasulullah di Mekah?c. Mengumpulkan data/eksplorasi Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. Guru mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari di rumah.d. Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah.e. Mengkomunikasikan Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah.100 menit

3. 3. Penutup1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).1. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.15 menit

Pertemuan Kedua1. Pendahuluana. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelasb. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Quranc. Secara bersama bertadarus al-Quran (selama 10 menit)d. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapaie. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).f. Pembagian kelompok 20 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati Film kondisi kota makkah sekarang Mengamati cara-cara Rasulullah dalam berdakwahb. Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang hikmah dan sifat terpuji yang terkandung dari pemahaman perjuangan (dakwah) Rasulullah SAW di Makkah Mengajukan pertanyaan terkait dengan semangat persaudaraan (Ukhwah) sebagai penerapan/implementasi dari pemahaman perjuangan (dakwah) Rasulullah SAW di Makkah dalam kehidupan sehari-hari c. Eksperimen/Explore Peserta didik mengemukakan kondisi kota makkah terkini Secara berkelompok mendiskusikan hikmah dakwah rasulullah Secara berpasangan mencontoh suri tauladan dari dakwah Rasulullahd. Asosiasi diskusi kelompok tentang hikmah dakwah Rasulullah Menghubungkan hikmah dakwah Rasulullah dalam kehidupan sehari-harie. Komunikasi Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah) Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru100 menit

2. 3. Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;15 menit

H. Kegiatan Pembelajaran4. Penilaian AfektifLembar PengamatanRubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):No.Nama SiswaA s p e k P e n g a m a t a nJmlSkorNilaiKet.

KerjasamaMeng-komunikasikan pen-dapatToleransiKeaktifanMenghargai pendapat teman

01

02

03

04

05

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4= Baik Sekali3= Baik2= Cukup1 = Kurang

Skor perolehan Nilai = =X 100Skor Maksimal (20)Kriteria Nilai A=80 100:Baik SekaliB=70 79:BaikC=60 69:CukupD=60:Kurang

2. Penilaian KognitifTes tertulisNoSoalKunci jawabanSkor nilai

1Jelaskan beberapa keteladanan yang terdapat pada diri Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ! Rasulullah sallallahu alaihi wasallam adalah orang yang sangat sabar dan ikhlas dalam menghadapi tantangan ,hambatan dan rintangan

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam adalah orang yang amanah dalam memikul tanggungjawab yang dibebankan kepada beliau Rasulullah sallallahu alaihi wasallam adalah orang yangmemiliki akhlak yang mulia

6

2Sebutkan kebiasaan-kebiasaan ma