karya tulis ilmiah penggunaan diagram lingkaran …elib.stikesmuhgombong.ac.id/183/1/ayu indah sari...
TRANSCRIPT
i
KARYA TULIS ILMIAHPENGGUNAAN DIAGRAM LINGKARAN KRITERIA KELAYAKAN MEDIS
DALAM KONSELING PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA NY. AUMUR 24 TAHUN DI BPM SITI ISTI’ANATUL A., AMD. KEB
BANIORO, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang PendidikanDiploma III Kebidanan
Disusun oleh:AYU INDAH SARI
B1301027
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG2016
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGGUNAAN DIAGRAM LINGKARAN KRITERIA KELAYAKAN MEDISDALAM KONSELING PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA NY. A
UMUR 24 TAHUN DI BPM SITI ISTI’ANATUL A., AMD. KEBBANIORO, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN
Oleh :AYU INDAH SARI
B1301027
Telah disetujui pada tanggal : .........................
Pembimbing,
1. Umi Laelatul Q, S.ST., MPH. (................................)
2. Siti Isti’anatul. A, Amd. Keb. (................................)
Mengetahui,Ketua Program Studi DIII Kebidanan
( Hastin Ika Indriyastuti, S.Si.T., MPH )
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGGUNAAN DIAGRAM LINGKARAN KRITERIA KELAYAKAN MEDISDALAM KONSELING PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA NY. A
UMUR 24 TAHUN DI BPM SITI ISTI’ANATUL A., AMD. KEBBANIORO, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
AYU INDAH SARIB1301027
Telah dipertahankan didepan Dewan PengujiPada tanggal
Penguji:
1. Eka Novyriana, S.ST., MPH (……………….....)
2. Umi Laelatul Q, S.ST., MPH (………………….)
3. Siti Isti’anatul. A, Amd.Keb (………………….)
Mengetahui,Ketua Program studi DIII kebidanan
( Hastin Ika Indriyastuti, S.Si.T., MPH )
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa penulisan laporan karya tulis ilmiah tidakterdapat karya yang pernah diajukan untuk penulisan lain atau untuk memperolehgelar kesarjanaan pada perguruan tinggi yang lain, dan sepanjang pengetahuanpeneliti juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang pernah ditulis atauditerbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dandisebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Mei 2016Penulis
Materai6000
Ayu Indah Sari
v
KARYA TULIS ILMIAHPENGGUNAAN DIAGRAM LINGKARAN KRITERIA KELAYAKAN MEDIS
DALAM KONSELING PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA NY. AUMUR 24 TAHUN DI BPM SITI ISTI’ANATUL A., AMD. KEB
BANIORO, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN1
Ayu Indah Sari2, Umi Laelatul Q., S.ST., MPH3.
INTISARI
Latar Belakang: Konseling merupakan hal penting dalam pemilihan alatkontrasepsi. Dalam melakukan konseling tenaga kesehatan memerlukan alat bantuuntuk mempermudah pelaksanaan konseling. Alat bantu konseling yang seringdigunakan yaitu ABPK. Pada tahun 2009 terciptalah diagram lingkaran kreteriakelayakan medis (wheel criteria). Alat ini digunakan untuk membantu pemilihankontrasepsi yang sesuai dengan kreteria medis klien. Karena masih jarangnyapenggunaan wheel criteria ini, maka penulis tertarik untuk menggunakan alat inidalam konseling kontrsepsi.Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan diagram lingkaran kreteria kelayakanmedis dalam konseling, mampu mengidentifikasi kriteria medis klien, dapatmembantu klien menentukan kontrasepsi yang sesuai dengan kriteria medisnya,mampu meyakinkan klien untuk dapat menerima efek samping dari kontrasepsi.Metode: Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif study kasus.Sampel Ny.A umur 24 tahun. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Maret - Mei2016. Teknik pengumpulan data dengan data primer (pemeriksaan fisik,wawancara, observasi), dan data sekunder (dokumentasi dan studi kepustakaan).Hasil: Kreteria medis yang ada pada Ny.A meliputi usia menarch <18 tahun,paritas nulipara, dan dalam masa nifas menyusui. Diagram lingkaran kreteriakelayakan medis menunjukan kontrasepsi yang dapat digunakan Ny.A yaitu minipil dan implant. Setelah dilakukan konseling alat kontrasepsi, Ny.A memilih minipil sebagai alat kontrasepsi yang akan digunakan.Kesimpulan: Diagram lingkaran kriteria kelayakan medis dapat membantu untukmenentukan kontrasepsi yang sesuai dengan kriteria medis klien.Kata kunci: Konseling kontrasepsi, diagram lingkaran kriteria kelayakan medisKepustakaan: 31 pustaka (2006-2016).Jumlah halaman: xi + 62 halaman + 8 lampiran.
¹ Judul2Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong² Dosen Program Studi DIII Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong
vi
SCIENTIFIC PAPERTHE USE OF WHEEL CRITERIA IN DETERMINE THE CONTRACEPTIVE
COUNSELLING TOWARDS MRS. A, 24 YEARS OLD IN PRIVATEMIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE SITI ISTI’ANATUL
AT BANIORO, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN1
Ayu Indah Sari2, Umi Laelatul Q., S.ST., MPH3.
ABSTRACT
Background: Counseling is an important activity in selecting a contraceptive. Indoing counseling, medical workers require a tool to implement the counselingeasily. The tool commonly used is ABPK (a tool for making decision in birthcontrol). In 2009 the wheel criteria was created. This tool is used to help inselecting contraceptive in accordance with medical criteria clients. Due to the lackof use of the wheel criteria, the writer is interested in applying them incontraceptive counseling.Objective: To know the use of the wheel criteria in contraception counseling inorder to able to identify the medical criteria of the client. And also to be able tohelp client determine the contraceptive in accordance with medical criteria and toconvince the client to accept the side effects of contraception.Method: This scientific paper uses a case study descriptive. The sample was Mrs.A, 24 year-old mother. The study was conducted from March up to May 2016.The data collection was done by collecting primary data (a physical examination,interview, observation), and secondary data (documentation and literary study).Results: Medical criteria of Mrs. A include menarch less than18 years, paritynulliparous, and during breastfeeding post partum. The wheel criteria indicatedthat the contraceptive to use were mini pills and implants. After being givencontraception counseling, Mrs. A chose mini pills as her contraceptive.Conclusion: Wheel criteria are useful to determine the appropriate contraceptivein accordance with medical criteria client.Keywords: Contraception counseling, wheel criteria.Bibliography: 31 literatures (2006-2015).Number of pages: xi + 62 pages + 8 appendices.
1 Title.2 Student of DIII Program of Midwifery Dept.3 Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahanrahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan KaryaTulis Ilmiah yang berjudul ” Penggunaan Diagram Lingkaran Kriteria KelayakanMedis Dalam Konseling Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Ny. A Umur 24 TahunDi BPM Siti Isti’anatul Amriyah, Amd. Keb Desa Banioro, Karangsambung,Kebumen” Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir semesterVI Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES) Muhammadiyah Gombong.
Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mengalami hambatan, namunberkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak laporan ini dapatterselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkanterimakasih kepada :1. M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong.2. Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT., M.PH selaku Ketua Program Studi Diploma III
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong;3. Umi Laelatul Q, S.ST., MPH., selaku Pembimbing Akademik Prodi DIII
Kebidanan yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.4. Siti Isti’anatul Amriyah, Amd.Keb, selaku Pembimbing Lahan yang selalu
membantu dan memberikan kesempatan pada saya untuk menerapkan inovasi.5. Orang tua dan teman-teman yang telah memberi dukungan, kasih sayang, doa,
dan perhatian hingga saat ini.6. Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan ini, sehingga laporan
ini dapat terselesaikan dengan baik.Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini jauh dari sempurna maka
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporanini dan dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Gombong, Mei 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................iHALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iiHALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iiiHALAMAN PERNYATAAN..........................................................................ivINTISARI ..........................................................................................................vABSTRAK ........................................................................................................viKATA PENGANTAR.....................................................................................viiDAFTAR ISI...................................................................................................viiiDAFTAR TABEL .............................................................................................xDAFTAR GAMBAR........................................................................................xiDAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xiiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................1B. Tujuan Penulisan...............................................................................3C. Manfaat Penulisan.............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori
1. Konselinga. Pengertian..............................................................................5b. Tujuan ...................................................................................6c. Langkah konseling ................................................................6d. Fungsi konseling ...................................................................6e. Konseling yang baik..............................................................7f. Keuntungan konseling...........................................................9g. Hasil pelayanan konseling kebidanan ...................................9
2. Diagram Lingkaran Kreteria Kelayakan Medisa. Pengertian............................................................................10b. Tujuan .................................................................................11c. Syarat alat bantu..................................................................12d. Cara menggunakan diagram lingkaran................................12e. Bentuk diagram lingkaran kelayakan medis .......................14f. Penapisan kehamilan...........................................................17g. Prosedur penapisan klien atau calon akseptor.....................17
3. Keluarga Berencanaa. Pengertian............................................................................19b. Tujuan .................................................................................19
4. Kontrasepsia. Pengertian............................................................................20b. Metode kontrasepsi
1) Pil kombinasi.................................................................202) Suntik kombinasi ..........................................................233) Suntik progestin ............................................................264) Mini pil..........................................................................28
ix
5) Implant ..........................................................................306) AKDR copper T ............................................................347) AKDR LNG ..................................................................37
B. Kerangka Teori................................................................................39BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................40B. Tempat Dan Waktu .........................................................................41C. Subjek .............................................................................................41D. Instrument ......................................................................................42E. Teknik Analisis Data ......................................................................46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil ................................................................................................48B. Pembahasan.....................................................................................55
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .....................................................................................61B. Saran................................................................................................61
Daftar PustakaLampiran
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Alat kontrasepsi berdasarkan kreteria medis ...................................53Tabel 2 Observasi efek samping kontrasepsi mini pil minggu pertama .......54Tabel 3 Observasi efek samping kontrasepsi mini pil minggu keempat.......54
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tabel katagori dan kreteria kelayakan medis ...............................13Gambar 2 Lingkaran kedua MEC .................................................................14Gambar 3 Lingkaran pertama tampak depan MEC.......................................15Gambar 4 Lingkaran pertama tampak belakang MEC..................................16Gambar 5 Tabel penapisan kehamilan ..........................................................17Gambar 6 Tabel prosedur penapisan klien....................................................17Gambar 7 Krangka teori................................................................................39Gambar 8 Kriteria medis menarch < 18 tahun Ny.A ....................................50Gambar 9 Kriteria medis paritas nulupara Ny.A ..........................................51Gambar 10 Kretiria masa nifas menyusui 6minggu – 6 bulan Ny.A..............52
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar KonsultasiLampiran 2 Lembar PernyataanLampiran 3 Inform consentLampiran 4 SOPLampiran 5 Format pengkajianLampiran 6 Penapisan kehamilanLampiran 7 Lembar ceklis kriteria medisLampiran 8 Lembar observsi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sangat tinggi bisa dilihat
dari hasil estimasi pada tahun 2014. Jumlah penduduk Indonesia sudah
mencapai 248.422.956 jiwa. Badan piramida besar menunjukan banyaknya
penduduk usia produktif baik laki-laki maupun perempuan (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia [Kemenkes RI], 2014).
Indonesia merupakan salah satu Negara yang tidak lepas dari masalah
kependudukan. Dalam hal ini pemerintah mencanangkan program Keluarga
Berncana sebagai gerakan nasional untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk. Program KB ini telah berhasil mencegah lebih dari 100 juta
kehamilan atau kelahiran. Namun pelaksanaan program KB masih mempunyai
tantangan dan kendala (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia [Kemenkes
RI], 2014).
Berhasilnya keluarga berencana di Indonesia tidak lepas dari
bagaimana konseling yang diberikan. Konseling dapat menjaga
kesinambungan dalam penggunaan metode kontrasepsi (Direktorat Bina
Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Dengan
memberikan konseling klien dapat memilih metode kontrasepsi yang diyakini
dan sesuai dengan kreteria klien (Proverawati, 2010).
1
2
Kementerian Kesehatan bersama Badan Kependudukan dan KB
Nasional telah melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan KB dengan
melatih petugas kesehatan untuk melakukan konseling pelayanan KB. Dengan
menggunakan lembar balik ABPK. Diseluruh provinsi telah tersedia fasilitas
untuk penggunaan ABPK (Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2008). ABPK berbentuk booklet, yang terdiri
dari dua bagian. Namun alat bantu ini memiliki kelemahan yaitu kurang
praktis karena ukurannya cukup besar dan berat. Sehingga bila ada bidan yang
akan memberikan konseling KB ke rumah klien, alat tersebut cukup
memberatkan (Herlyssa, dkk., 2014).
Pada tahun 2009 WHO membuat suatu modifikasi alat bantu konseling
KB yaitu berupa WHO Wheel Criteria atau diagram lingkaran kriteria
kelayakan medis. Alat bantu konseling ini merupakan modifikasi dari hasil
publikasi resmi WHO yaitu Medical Egligibility Criteria for Contraceptive
Use, 3" edition 2008 Update (World Health Organization [WHO], 2010).
Pada diagram lingkaran kriteria kelayakan medis ini telah terdapat modifikasi
dengan penambahan penapisan kehamilan, prosedur penapisan klien, tingkat
efektifitas metode kontrasepsi dan kontrasepsi darurat. Berbeda dengan
ABPK, alat bantu ini sangat sederhana, informatif, simpel, mudah diperoleh,
praktis dan mudah digunakan serta aplikatif untuk pelayanan kesehatan sehari-
hari (All in one Tools) (Herlyssa, dkk., 2014).
Kebutuhan alat bantu ini yang mudah dalam penentuan metode
kontrasepsi yang sesuai untuk klien, maka dari itu penulis tertarik untuk
3
menggunakan alat bantu diagram lingkaran kriteria kelayakan medis dalam
melakukan konseling kontrasepsi. Dilihat dari masih sedikitnya pemanfaatan
diagram lingkaran ini oleh tenaga kesehatan. Walaupun alat ini sudah ada
sejak tahun 2009, tetapi Kementerian Kesehatan bersama Badan
Kependudukan dan KB Nasional belum melakukan upaya pemanfaatan
penggunan alat bantu ini dengan melatih tenaga kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui penggunaan diagram lingkaran kriteria
kelayakan medis dalam konseling pemilihan alat kontrasepsi pada Ny. A
umur 24 tahun di BPM Siti Isti’anatul.
2. Tujuan khusus
a. Mampu mengidentifikasi kriteria medis pada Ny. A 24 tahun sebelum
menggunakan alat kontrasepsi.
b. Mampu membantu Ny. A menentukan alat kontrasepsi yang sesuai
dengan kriteria medisnya.
c. Mampu meyakinkan Ny. A untuk dapat menerima efek samping dari
kontrasepsi yang dipilih sesuai dengan kriteria medisnya.
C. Manfaat
1. Bagi Stikes Muhammadiyah Gombong
Studi kasus ini dapat dijadikan sebagai bahan pustaka tambahan
bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong
4
khususnya program studi DIII Kebidanan dengan menitikberatkan
pentingnya konseling pada akseptor Keluarga Berencana.
2. Bagi Bidan
Studi kasus ini dapat menjadi pedoman dalam melakukan
konseling alat kontrasepsi dengan menggunakan diagram lingkaran kriteria
kelayakan medis.
3. Bagi Penulis
Studi kasus ini dapat dipakai untuk memberikan konseling
kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu diagram lingkaran kriteria
kelayakan medis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim cit Rumende. 2015. Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi Suntik PadaPasangan Usia Subur (Pus) Di Kelurahan Walian I Tomohon. JurnalIlmiah Farmasi, Vol. 4.
Arum, D. N. S., & Sujiatini, S. S. T. 2009. Panduan lengkap pelayanan KBterkini. Jogyakarta: Mitra Cendikia.
Asih, L. & Oesman, H. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaanMKJP. Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordinasi KeluargaBerencana Nasional. Jakarta : KB dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN.
Glasier, A., & Gebbie, A. 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.Jakarta: EGC.
Handayani, S. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : PustakaRihana.
Harahap dan Arma. 2009. Faktor-Faktor Yang berhubungan dengankeikutsertaan KB di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan TembungTahun 2005. Avaible online on : http//:www.Universitas SumateraUtara.ac.id. Diunduh tanggal 1 maret 2016.
Herlyssa, Mulyati, S., & Dairi, M. 2014. Penggunaan Who Wheel Criteria DanAlat Bantu Pengambilan Keputusan (Abpk) Dalam Pemilihan KontrasepsiPasca Persalinan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol. 2, Nomor 1,9 - 18.
Hidayat, A. A. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis.Jakatra: Salemba Medika.
Hidayat. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bineka Cipta.
Indarwati 2009. Kajian Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Lama IBUMenyusui di Sukoharjo. Jurnal GASTER, Vol. 5 (337-350).
Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. 2013. Direktorat Jenderal Bina Gizi danKesehatan Ibu dan Anak. Rencana aksi nasional pelayanan keluargaberencana tahun 2014-2015. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013.
Irianto cit Rumende. 2015. Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi Suntik PadaPasangan Usia Subur (Pus) Di Kelurahan Walian I Tomohon. JurnalIlmiah Farmasi, Vol. 4.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta:Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Medical eligibility criteria for contraceptive use, 3rd edition World HealthOrganisation Geneva: WHO, 2004.
Notoatmodjo, P. D. S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Painem. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans InfoMedika.
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina PustakaSarwono Prawirohardjo.
Proverawati, A. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Rumende, I. T., Goenawi, L. R., & Lolo, W. A. 2015. Evaluasi PenggunaanKontrasepsi Suntik Pada Pasangan Usia Subur (Pus) Di KelurahanWalian I Tomohon. Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 4.
Saiffudin, A. B. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PTBina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PTBina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Shankar, P. Rafi, 2007. Medical eligibility criteria for contraceptive use and Themedical eligibility criteria wheel: tools for choosing the correctcontraceptive for a patient. Rural and Remote Health : Pokhara, Nepal.
Situmorang, H., & Yudianto. 2014. Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan MedisDalam Penggunaan Kontrasepsi. Avaible online on :http://www.bkkbn.go.id/Documents/MATERI%20HARI%20KONTRASEPSI%20SEDUNIA%202014/WCD_2014_drHerbert_WHO.pdf. diaksestanggal 13 Februari 2016.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sulistyawati, Ari. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salembamedika.
Tyastuti, dkk. 2008. Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan,Yogyakarta: Fitramaya.
WHO bekerja sama dengan BKKBN, IDI, POGI,PKMI, IBI dan PPNI. 2009.Modifikasi WHO Wheel Criteria Diagram Lingkaran Medis. Jakarta:WHO.
WHO. 2008. Medical Eligibility Criteria For Contrasetive Use 3rd Edition. AWHO Family Planning Cornerstone. Geneva, Switzerland: World HealthOrganization.
. 2010. Medical Eligibility Criteria For Contrasetive Use Furth Edition. AWHO Family Planning Cornerstone. Geneva, Switzerland: World HealthOrganization.
Yuhedi, d. L. T., & kurniawati, T. 2013. Kependudukan dan Pelayanan KB.Jakarta: EGC.
SOP KONSELING KONTRASEPSIDENGAN DIAGRAM LINGKARAN KRETERIA
KELAYAKAN MEDIS
INSTRUKSIKERJAPENGERTIAN Memberikan konseling tentang pemilihan alat kontrasepsi dengan
diagram lingkaran kreteria kelayakan medisKEBIJAKAN Akseptor KB baruMEDIA Media putar diagram lingkaran kreteria kelayakan mededis
ABPKPROSEDURPELAKSANAAN
A. SIKAP DAN PRILAKU1. Sapa dan memberikan salam kepada klien2. Menawarkan bantuan3. Menjelaskan maksud dan tujuan4. Mengawali dengan tasmiah dan akhiri dengan tahmid
B. PENDAHULUAN1. Pengkajian
a. Subjektif1) Biodata ( Nama, umur, suku, agama, pendidikan,
pekerjaan, alamat)2) Keluhan3) Riwayat pernikahan ( pertama kali menikah, lama
menikah)4) Riwayat menstruasi (HPHT, Menarch, Lama, Siklus,
Volume, Konsistensi)5) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas lalu
a) GPAb) Persalinan terakhirc) nifas
6) Riwayat kontrasepsi7) Kontrasepsi yang diinginkan8) Riwayat kesehatan
a) Sekarangb) Dahuluc) Keluargad) reproduksi
9) Alergi obat10) Merokok/tidak11) Pola berhubungan seksual
b. Objektif1) Keadaan umum
2) Berat badanTinggi badan
3) Tanda-tanda vitalTD, Nadi, Suhu, Pernafasan
4) Pemeriksaan fisikKepala, Mata, mulut, leher, ekstermitas
5) Pemeriksaan obstetricPayudara, abdomen, genetalia
C. INTI/POKOK1. Konseling metode kontrasepsi yang sesuai dengan
menggunakan media putar diagram lingkaran kereteriakelayakan medis
2. Konseling metode yang dapat digunakan menggunakan ABPKmeliputi keuntungan, kerugian, efek samping, cara penggunaan.
3. Membantu klien menentukan alat kontrasepsi yang sesuai dandiinginkan klien
4. Meyakinkan klien tentang alat kontrasepsi yang dipilihnyadengan menjelaskan ulang keuntungan, kerugian, efek samping,cara penggunaan kontrasepsi yang dipilih
D. BAGIAN AKHIR
Menyimpulkan seluruh aspek kegiatan dan melakukan evaluasi
LEMBAR OBSERVASI
1. Observasi 7 April 2016
No Efek samping Ada Tidak/belum
1. Gangguan haidSpottingAmenorea
2. Penambahan/penurunan BB3. Mual4. Pusing5. Payudara tegang6. Jerawat
2. Observasi 21 Mei 2016
No Efek samping Ada Tidak/belum
1. Gangguan haidSpottingAmenorea
2. Penambahan/penurunan BB3. Mual4. Pusing5. Payudara tegang6. . Jerawat