analisis asuhan keperawatan pre operasi …elib.stikesmuhgombong.ac.id/807/1/erlin retno...

66
i ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMY PADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN DI RUANG TERATAI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN KARYA ILMIAH AKHIR NERS Disusun Oleh : Erlin Retno Setyowati A31600950 PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

Upload: phamtu

Post on 14-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMY

PADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN

DI RUANG TERATAI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh :

Erlin Retno Setyowati

A31600950

PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

ii

iii

iv

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan ridhoNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir yang berjudul

“Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor

Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr Soedirman Kebumen”.

Pelaksanaan penulisan KTA ini tidak lepas dari bantuan dan doa semua pihak

yang telah ikhlas memberikannya. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Ayahanda Edi Suratno dan Ibunda Siti Ngarofah yang telah memberikan

dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan

dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi

ners STIKES Muhammadiyah Gombong

2. Suamiku dan kedua putriku (Nuhaa & Maulida) yang telah memberikan

dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan

dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi

ners STIKES Muhammadiyah Gombong

3. Herniyatun, M.Kep,Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang

diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah

akhir ini.

4. Isma Yuniar, S.Kep,Ns.M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan,

saran dan arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah

akhir ini.

5. Dadi Santoso, S.Kep,Ns.M.Kep selaku Ketua Program Ners STIKES

Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan, saran dan

arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.

6. Tri Sumarsih, S.Kep,Ns.,MNS selaku pembimbing KTA yang telah

memberikan dukungan, saran dan arahan kepada penulis sehingga mampu

menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.

vi

7. Dr. Bambang Suryanto, M.Kes selaku direktur RSUD Dr. Soedirman

Kebumen yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang

diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah

akhir ini.

8. Sri Purwati., S.Kep,Ns selaku Kepala Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman

Kebumenyang telah memberikan ijin dan memberikan materi pendukung,

masukan, bimbingan kepada penulis.

9. Rekan–rekan yang bersama–sama saling mengingatkan dan membantu

serta memotivasi dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.

10. Semua pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebut satu persatu

yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua

pihak yang telah membantu. Semoga karya ilmiah akhir ini membawa manfaat

bagi pengembang ilmu keperawatan.

Kebumen, Agustus 2017

Penulis

vii

viii

Program Studi S1 Keperawatansekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah GombongKTIN, Agustus 2017Erlin Retno Setyowati 1), Tri Sumarsih2)

ABSTRAK

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMY

PADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN

DI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang:Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapatterjadi pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dantidak bisa dikontrol. Indikasi pembedahan pada tumor mammae kuratif ataupaliatif, tergantung pada stadium tumor. Pembedahan merupakan suatu ancamanpotensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisamenyebabkan reaksi stress dan kecemasan. Diperlukan suatu tindakanfarmakologi dan nonfarmakologi untuk mengurangi kecemasan, salah satunyaadalah terapi nonfarmakologi terapi murottal Alquran.Tujuan:Penulisan KTA ini bertujuan untuk menganalisis Asuhan KeperawatanPre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan diRuang teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen.Hasil: Hasil pengkajian yang dilakukan penulis kepada kelima pasien didapatkandiagnosa Keperawatan yang muncul pada kelima pasien tumor mammae yaitumasalah kecemasan berhubungan dengan ancaman kematian dan proses penyakit.Terapi yang diberikan bagi pasien adalah terapi audio atau terapi suara denganmurottal al-quran. Stimulan Murottal Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai terapirelaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan stimulan terapi audio lain dandapat meningkatkan kesehatan psikologis dengan melakukan terapi audio inisecara mandiri, dalam rangka mendekatkan diri kepada Alloh SWTRekomendasi:Terapi murrotal Al-Qur’an dapat digunakan untuk mengurangitingkat kecemasan pada pasien pre operasi lumpectomy pada tumor mammae..

Kata Kunci : Kecemasan, Tumor Mammae, Lumpectomy, Terapi MurottalAl-Qur’an

ix

Program Studi S1 Keperawatansekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah GombongKTAN, Agustus 2017Erlin Retno Setyowati 1), Tri Sumarsih2)

ABSTRACT

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMYPADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASANDI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Background: The mammary tumor is an imbalance that can occur in a cell / tissuein a mammary that grows wild and uncontrollable. Surgical indications of curativeor palliative mammary tumors, depending on the tumor stage. Surgery is apotential and actual threat to one's integrity and can further cause stress andanxiety reactions. It takes a pharmacological and nonpharmacological action toreduce anxiety, one of which is nonpharmacological therapy of murottal therapyof the Qur'an.Purpose: Writing of KTA is aimed to analyze Nursing Care Pre OperationLumpectomy In Mammae Tumor Patients with Anxiety in Lotus Room RSUD Dr.Soedirman Kebumen.Results: The results of the study conducted by the author to the five patientsobtained Nursing diagnosis that appears in the five patients mammae tumor isanxiety problems associated with the threat of death and disease process. Thetherapy given to the patient is audio therapy or sound therapy with murottal al-quran. Murottal Stimulants Al Quran can be used as a relaxation therapy evenbetter than other audio therapy stimulants and can improve psychological healthby performing this audio therapy independently, in order to get closer to AllahSWTRecommendation: Murrotal Alquran therapy can be used to reduce anxiety levelsin preoperative lumpectomy patients in mammary tumors.

Keywords: Anxiety, Tumor Mammae,Lumpectomy, Murottal Al-Qur’anTherapy

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. :Karakteristik pasien tumor mammae di ruang TerataiRSUD Dr.Soedirman Kebumen

Tabel 1.2. :Form Pengkajian Tanda Dan Gejala Kecemasan padaPasien Pre Operasi Lumpectomy

Tabel 1.3. :Data Pengkajian Evaluasi Pemberian Terapi MendengarkanMurrotal Al-Quran

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SOP terapi murottal Al-Quran

Lampiran 2 : Jadwal harian mendengarkan terapi murottal Al-Quran

Lampiran 3 : Lembar persetujuan menjadi responden

Lampiran 4 : Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien

Tumor Mammae di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman

Kebumen

Lampiran 5 : Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan

Lampiran 6 : Jurnal

Lampiran 7 : Lembar Kegiatan Bimbingan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.............................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR..........vii

ABSTRAK ........................................................................................viii

ABSTRACT .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xi

DAFTAR ISI .........................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian................................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian................................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecemasan ............................................................................................................ 6

B. Tumor Mammae .................................................................................................. 15

C. Konsep Keperawatan Pre Operasi ....................................................................... 18

D. Lumpectomy ........................................................................................................ 20

E. Terapi Murrotal Alquran ..................................................................................... 22

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN

A. Profil Lahan Praktik ............................................................................................ 29

B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ............................................................. 31

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Karakteristik Pasien .............................................................................. 40

B. Analisis Masalah keperawatan ............................................................................ 41

C. Analisis Tindakan................................................................................................ 43

D. Inovasi Tindakan Keperawatan untuk Pemecahan Kasus................................... 44

xiii

E. Keterbatasan Studi Kasus.................................................................................... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap tahun, lebih dari 1,15 juta kasus tumor mammae baru

terdiagnosa dikalangan wanita dan antaranya 0,41 juta wanita akan meninggal

akibat tumor ini (Globocan, 2012). Lebih dari 50% insiden tumor mammae

adalah di negara maju diantaranya Eropa dan Amerika Utara dan insiden yang

terendah adalah di Africa dan Asia. Namun begitu yang perlu dikhawatirkan

adalah terjadinya peningkatan insiden pada negara yang dilaporkan

sebelumnya dengan resiko yang rendah (Saxena, 2009). Di Asia, insiden

berdasarkan Age Standardized Ratio (ASR) masih rendah di kebanyakkan

negara walaupun angka mencakupi lebih dari 50 per 100.000 penduduk

(world standardized rate) di Manila, Philippines dan South Karachi, Pakistan.

(Bray, 2008). Di Indonesia penyakit tumor mammae merupakan urutan ke 6

dari pola penyakit nasional. Setiap tahunnya 100 kasus baru terjadi diantara

100.000 penduduk. Meningkatnya pengguna rokok (57 juta orang), konsumsi

alkohol, kegemukan atau obesitas dan kurangnya aktifitas fisik/olahraga juga

berperan dalam peningkatan angka kejadian tumor di Indonesia (Ray, 2015).

Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi

pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dan tidak

bisa dikontrol ( Iskandar, 2007 ). Indikasi pembedahan pada tumor mammae

kuratif atau paliatif, tergantung pada stadium tumor dan keterlibatan kelenjar

getah bening (DiGiulio, Mary, 2014). Pembedahan merupakan suatu ancaman

potensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisa

menyebabkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis (Maryunani, Anik,

2014). Dalam fase pre operasi dapat menimbulkan kecemasan bagi pasien

yang akan mengalami pembedahan.

Berdasarkan data dari WHO (2007), dari 35.539 pasien bedah dirawat

di unit perawatan intensif antara 1 Oktober 2003 dampai 30 September 2006

sebanyak 2.472 (7%) pasien mengalami kecemasan.

2

Terapi di dunia kesehatan berkembang ke arah pendekatan

keagamaan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan

seseorang erat hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan tubuh dalam

menghadapi berbagai masalah kehidupan yang merupakan stressor

psikososial (Setyoadi, 2011). World Health Organization (WHO, 2016)

menetapkan unsur spiritual (agama) sebagai salah satu dari empat unsur

kesehatan. Keempat unsur kesehatan tersebut adalah sehat fisik, psikis, sehat

sosial, dan sehat spiritual.

Kecemasan adalah gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai

dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan

berkelanjutan , tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas ,

kepribadian utuh, perilaku dapat terganggu tapi masih dalam batas normal

(Hawari, 2016). Kecemasan dapat menyebabkan adanya perubahan-

perubahan fisik seperti meningkatnya frekuensi nadi, dan pernafasan,

gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol, telapak tangan yang lembab,

gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur, sering

berkemih (Majid, 2010). Beberapa orang kadang tidak mampu mengontrol

kecemasan yang dihadapi, sehingga terjadi disharmoni dalam tubuh. Hal ini

akan berakibat buruk, karena apabila tidak segera diatasi akan meningkatkan

tekanan darah dan pernapasan yang akan menyebabkan pendarahan baik pada

saat operasi pembedahan ataupun pasca operasi. Intervensi keperawatan yang

tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis

sebelum dilakukan operasi (Efendy, 2005).

Berdasarkan data dari RSUP Fatmawati tahun 2012, didapatkan

bahwa 10% dari klien yang akan menjalani pembedahan, terjadi penundaan

proses operasi / pembatalan proses operasi. Diantaranya 5% kasus

pembatalan/ penundaan proses operasi disebabkan peningkatan tekanan

darah, 2% kasus disebabkan klien haid dan 3% ketakutan dan keluarga

menolak untuk dilakukannya proses operasi. Penelitian yang dilakukan oleh

Ferlina Indra S pada tahun 2012 tentang tingkat kecemasan pre operasi di

RSUD Sragen bahwa dari 40 orang responden yang akan menjalani operasi

3

dalam tingkat kecemasan berat sebanyak 7 orang (17,5%), 16 orang (40%)

mengalami kecemasan sedang, 15 orang (37,5%) ringan dan 2 orang (5%)

responden yang tidak merasa cemas (Candra, Venny, 2014).

Secara etik dan legal perawat Indonesia mempunyai wewenang untuk

melakukan tindakan dengan metode non farmakologi, sesuai keputusan

MenKes No.1076/Menkes/SK/VII/2003. Kini telah banyak dikembangkan

terapi-terapi keperawatan untuk menangani kecemasan atau nyeri, salah

satunya adalah terapi religi dapat mempercepat penyembuhan. Hal ini telah

dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad Al-Qadhi,

direktur utama Islamic Medicine Institute for Education an Research di

Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter

Amerika, wilayah Missuori AS, Ahmad Al-Qadhi melakukan presentasi

tentang hasil hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Qur’an pada

manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Qur’an

memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf

reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh

sebuah alat berbasis komputer (Ahsin W, 2007).

Penelitian Sutrisno tahun 2006 di RSUD Swadana Pare Kediri.

Subyek penelitian adalah pasien pre operasi di RSUD Swadana Pare Kediri.

Hasil penelitian membuktikan ada perbedaan yang signifikan pada kecemasan

pasien pre operasi antara pasien yang diberi terapi murrotal dan dzikir dengan

yang tidak, dengan kesimpulan bahwa pemberian terapi murrotal dan dzikir

efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Penelitian lain dari

Faradisi (2012) di Pekalongan tentang efektivitas terapi murottal terhadap

tingkat kecemasan pasien pre operasi sebanyak 15 responden, bahwa sebelum

intervensi responden mengalami kecemasan berat 1 orang (6,6%), cemas

sedang 10 orang (66,6%), cemas ringan 4 orang (26,6%) dan setelah

intervensi didapatkan penurunan tingkat kecemasan responden menjadi tidak

cemas 8 orang (53,3%) dan cemas ringan 7 orang (46,7%) (Firman, 2012).

4

Kasus tumor mammae di RSUD Dr Soedirman Kebumen pada

periode tahun 2016 sebanyak 198 orang (Rekam Medik RSUD Dr Soedirman

Kebumen, 2016). RSUD Dr Soedirman Kebumen ini tidak hanya berfokus

dalam pelayanan medis saja, akan tetapi juga memberikan pelayanan yang

bersifat spiritual. Berdasarkan hasil wawancara kepada pasien di RSUD Dr

Soedirman Kebumen didapatkan hasil bahwa pasien yang akan menjalani

operasi mengalami tingkat kecemasan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

melakukan Analisa Tentang Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy

Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD

Dr. Soedirman Kebumen, dengan harapan penulis dalam pemberian terapi ini

pasien akan merasa dekat dengan Tuhannya dan merasa nyaman sehingga

kecemasan dapat berkurang dan operasi dapat dilaksanakan dengan lancar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penulisan karya ilmiah akhir ini adalah : “Bagaimana Analisis Asuhan

Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan

Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

C. Tujuan

1) Tujuan Umum

Menganalisis asuhan keperawatan pre operasi Lumpectomy pada pasien

tumor mammae dengan kecemasan

2) Tujuan Khusus

a. Memaparkan hasil pengkajian pasien pre operasi Lumpectomy pada

pasien tumor mammae dengan kecemasan

b. Memaparkan hasil rumusan diagnosa pre operasi Lumpectomy pada

pasien tumor mammae dengan kecemasan

c. Memaparkan hasil intervensi pre operasi Lumpectomy pada pasien

tumor mammae dengan kecemasan

5

d. Memaparkan hasil implementasi pre operasi Lumpectomy pada pasien

tumor mammae dengan kecemasan

e. Memaparkan hasil evaluasi pre operasi Lumpectomy pada pasien

tumor mammae dengan kecemasan

f. Menganalisis salah satu intervensi dengan inovasi terbaru terapi

murottal Al-Quran.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau sumber informasi

serta dasar pengetahuan bagi para mahasiswa keperawatan dan dapat

dijadikan sebagai materi latihan dalam mengurangi tingkat kecemasan

pada pasien pre operatif dengan terapi murottal Al-Quran.

2. Bagi Institusi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti nyata akan efek

terapi murottal Al-Quran terhadap tingkat kecemasan sehingga dapat

dijadikan sebagai suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar

Asuhan Keperawatan (SAK) untuk mengurangi tingkat kecemasan pada

pasien tumor mammae.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian

selanjutnya dan menjadi referensi, khususnya yang mengangkat topik

pendekatan spiritual selain terapi murottal Al-Quran hubungannya dengan

tingkat kecemasan pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Ahsin, w, 2007. Biopsikologi Edisi Ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Al-Kahel. 2011. The Role of Cortisol in Sleep.Natural Medicine Journal of Quran Medicine

Cuzick J, DeCensi A, Arun B, Brown PH, Castiglione M, Dunn B, et al. Preventive therapy

for breast cancer: a consensus statement. Lancet Oncol

Desen,W.2008.Buku Ajar Onkologi Klinis, edisi 2.Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Dian Nashif, Effect Of Therapy Murottal Al-Qur’an On The Level Of Anxiety In

Hemodialysis Patients PKU Muhammadiyah Hospital In Surakarta

Djamaloeddin, 2005. Deteksi sangat dini kanker payudara: jawaban untuk menghindar.

Http://www.depkes.go.id/index.php. Diakses pada tanggal 10 agustus 2017

Efendi, Y.A. (2005).Gambaran klinis dan psikofarmaka pada penderitagangguan

kecemasan. Cermin Dunia Kedokteran

Faradisi, 2012. Perbedaan Efektifitas Pemberia Terapi Murottal dengan Terapi Musik

Klasik terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ekstremitas

di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan

PPNI Jawa Tengah

Hamid, 2008. Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli

Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Skripsi Program

Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan

Hawari, D. 2016. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI.

Iskandar. 2007. Ekstraksi Fitur Bentuk Tumor Payudara. Makalah Seminar. Disajikan pada

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Yogyakarta

Majid, 2010. acuity and anxxiety from the patient’s Perspective in the Emergency

Departmen

Potter PA & Perry AG. (2007). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan

Praktik Edisi 4, Jakarta: EGC

Reza Maulana, 2015. Pengaruh Murottal Al Qur’an Terhadap Kecemasan Pasien Pre

Operasi Bedah Orthopedi : Universitas Riau

Siti Awa, 2014. Effects Holy Quran Listening On Physiological Stress Response Among

Muslim Patients In Intensive Care Unit : Kolej Universiti Islam Antarabangsa

Selangor

Sukardja, 2010. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran,

EGC

Suliswati, 2009.Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Edisi III, Jakarta: EGC.

Sutrisno, 2006. Perbedaan yang signifikan pada kecemasan pasien pre operasi antara yang

diberi terapi murrotal dan dzikir dengan yang tidak, dengan kesimpulan bahwa

pemberian terapi murrotal dan dzikir efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien

pre operasi

Stuart, G. W. 2007.Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa Achir Yani. Hamid.

Jakarta : EGC.

Syaifudin, 2007. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC

LAMPIRAN 1

STANDAROPERASIONAL

PROSEDUR

TERAPI MUROTTAL AL-QURAN

Pengertian Murottal Al-Quran adalah bacaan ayat suci Al-Quran yang dibacaoleh Qori’, direkam dan digunakan untuk terapi religi.

Tujuan 1. Pasien mampu mengenali Murottal Al-Quran yangdidengar

2. Pasien mampu menikmati Murottal Al-Quran yangdidengar

3. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah mendengarterapi Murottal Al-Quran

Indikasi Pasien yang merasakan kecemasan

Kontra Indikasi Pasien dengan gangguan pendengaran

Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas pasien yang akan dilakukantindakan

2. Kaji kondisi pasien3. Jelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai

tindakan yang akan dilakukanPersiapan Alat 1. Mp3 player

2. EarphoneTahap Kerja 1. Mengucapkan salam terapeutik

2. Menanyakan perasaan pasien hari ini3. Menjelaskan tujuan kegiatan4. Beri kesematan pasien untuk bertanya sebelum

kegiatan dimulai5. Pertahankan privasi pasien selama tindakan6. Bawa peralatan ke dekat pasien7. Memposisikan pasien senyaman mungkin8. Pilih ayat Al-Quran yang akan diperdengarkan yaitu

Surat Al-A’Raf, surat Yunus, dan surat Ar-Rahmandengan qori’ Ustad Yusuf Mansur

9. Gunakan earphone supaya tidak menggangu pasiendan staf yang lain dan membantu pasienberkonsenterasi pada murotal Al-Quran

10. Pastikan tombol-tombol mp3 player mudah ditekan11. Anjurkan pasien menutup mata dan anjurkan pasien

berkomitmen pada murotal Al-Quran serta mengikutiirama yang dilantunkan qori’

12. Instruksikan pasien untuk tidak menganalisis murotalAl-Quran, nikmati murotal Al-Quran kemanapunalunannya membawa anda

13. Murotal Al-Quran didengarkan minimal 15 menitsupaya dapat memberikan efek terapeutik

14. Rapikan peralatan setelah murotal Al-Qurandidengarkan selam 15 menit.

LAMPIRAN 1

Hasil 1. Evaluasi respon pasien2. Simpulkan hasil kegiatan3. Berikan reinforcement positif4. Anjurkan pasien untuk menggunakan terapi murotal Al-

Quran saat mengalami kecemasan5. Mengakhiri kegiatan denga cara yang baik6. Cuci tangan

Dokumentasi 1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatanpelaksanaan

2. Catat respon pasien terhadap tindakan3. Dokumentasikan evaluasi tindakan : SOAP4. Nama dan paraf perawat

LAMPIRAN 2

JADWAL HARIAN MENDENGARKAN MUROTTAL ALQURAN

N0 KegiatanWaktu

Pagi Sore Malam06.00-07.00WIB 16.30-17.00WIB 20.00-20.30WIB

1. Mendengarkan surat Yunus

2. Mendengarkan surat Al-A’raaf

3. Mendengarkan surat Ar-Rahman

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Dengan menandatangani lembar ini, saya :

Nama :

Umur :

Alamat:

Memberikan persetujuan untuk dilakukan pengkajian dalam rangka penulisan karya

ilmiah akhir mahasiswa profesi ners. Saya mengerti bahwa saya menjadi bagian dari

penulisan yang bertujuan untuk mengetahui “Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi

Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr.

Soedirman Kebumen.

Saya telah dijelaskan oleh penulis bahwa seluruh data yang saya berikan bersifat

sukarela dan hanya dipergunakan untuk keperluan penulisan karya ilmiah akhir. Oleh karena

itu secara sukarela saya ikut berperan dalam penulisan ini.

Kebumen, 18 Desember 2016

Responden

( )

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS

TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN DI RUANG TERATAI

RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh :

Erlin Retno Setyowati

A31600950

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

A. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 18 Desember 2016

Waktu : Pukul 16.00

Metode : Observasi dan Anamnesa

Sumber : Pasien dan Rekam Medik

Tempat : Ruang Teratai

1. Biodata Pasien

Nama : Nn. S

Umur : 24 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMP

Status Pernikahan: Belum menikah

Alamat : Ambal

No RM : 235893

Tgl Masuk RS : 17 Desember 2016

Diagnose medis:tumor mamae sinistra

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny K

Umur : 45 th

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Status Pernikahan : Menikah

Hubungan dengan pasien : saudara (Bibi)

B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara

kiri

2. Riwayat Penyakit Sekarang

3. Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri,

sebesar kelereng. Benjolan diketahui sejak ± 1 minggu yang lalu.

Pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen,

kemudian dianjurkan operasi dan mondok di bangsal Teratai. Rencana

dilakukan operasi pada tanggal 19 Desember 2016.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami penyakit serupa dan belum pernah

menjalani operasi

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang

menderita penyakit seperti pasien.

C. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA

HANDERSON

1. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan, sesak nafas (-).

2. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi

dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7

gelas

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari

rumah sakit, nafsu makan menurun

3. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

Saat dikaji :Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

4. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas

akan dilakukan operasi

5. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah

sendiri

Saat dikaji : pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi

membuatnya tidak betah di rumah sakit

6. Personal Hygiene

Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi sehari 2x, selalu gosok

gigi

Saat dikaji : pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan

sore

7. Berpakaian

Sebelum sakit : pasien dapat memilih dan memakai baju sendiri

Saat dikaji :pasien mengatakan dalam memakai baju dibantu

oleh keluarganya

8. Mempertahankan suhu tubuh

Sebelum sakit : pasien mengatakan jika dingin memakai

jaket dan selimut, jika panas pasien hanya

memakai baju yang tipis dan eyerap keringat

Saat dikaji : pasien memakai baju pendek karena

merasa panas

9. Bahaya lingkungan dan kecelakaan

Sebelum sakit :pasien dapat melindungi diri dari bahaya

lingkungan dan kecelakaan

Saat dikaji : pasien dibantu oleh keluarganya

10.Komunikasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi

dengan orang lain dengan lancar dan baik menggunakan

bahasa jawa dan Indonesia

Saat dikaji : ketika ditanya pasien sulit menjawab

11.Rekreasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan untuk mengisi waktu

luangnya pasien selalu berkumpul dengan

keluarga terdekat

Saat dikaji : pasien hanya tiduran ditempat tidur

D. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

1. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi

penglihatan baik

3. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak

terdapat secret

4. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan

serumen, fungsi pendengaran baik

5. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak

menggunakan gigi palsu

6. Kulit : kulit tampak putih pucat

7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

8. Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan

otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler

P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan

P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri sebesar

kelereng

9. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler

10.Abdomen : bising usus 20x/menit

11.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih

12.Ekstremitas

Ekstremitas atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi

baik

E. KEADAAN UMUM

TD : 130/60 mmHg

Nadi : 102x/menit

RR : 24x/menit

Suhu : 36 0C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan superior

mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 12,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 8,7 /ul 3.6-11HT 35 35-47Eritrosit 4,3 /ul 3,3-5,2Trombosit 360 /ul 150-400BT 3 Menit 1-3CT 3 Menit 3-6

Kimia KlinikGDS 94 mg/dl 70-120Ureum 17 mg/dl 15-50Kreatinin 0,49 mg/dl 0,4-0,9

SGOT 16 /ul 0-35SGPT 13 /ul 0-35

G. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI

1. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 18 Des 2016

16.00WIB

DS : Pasien

mengatakan cemas

dan tidak bisa tidur

akan dilakukan

operasi

DO : Kontak mata

kurang, nadi

102x/menit

Cemas Krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

2. Diagnosa Keperawatan

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

3. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1x7jam diharapkan

tingkat kecemasan

pasien berkurang

dengan kriteria hasil

kecemasan

berkurang

dibuktikan dengan

Observasi ttv pasien

Atasi adanya rasa

cemas dan takut,

dapat dilakukan

persiapan psikologis

pada pasien melalui

Acuan untuk

mengetahui

keadaan umum

pasien.

Menurunkan

rasa kecemasan

pasien

selalu menunjukan

pengendalian diri

terhadap kecemasan.

pendidikan kesehatan

Bantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/ situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Bantu pasien

mengurangi

kecemasan dengan

mendengarkan

murrotal Alquran.

Membantu

pasien

memahami

situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Membuat pasien

lebih ntenang

dan nyaman

4. Implementasi

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

19 Des

2016

Pukul

09.00

WIB

Mengatasi adanya rasa

cemas dan takut,

penjelasan tentang

peristiwa yang mungkin

akan terjadi

Membantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/situasi yang

menimbulkan kecemasan.

pasien

mengatakan

bersedia diberi

penjelasan

mengenai

operasi tumor

mammae.

pasien merasa

cemas akan

dilakukan

Menemani pasien dan

diajak diskusi untuk

mengurangi rasa takut.

Memberikan terapi

mendengarkan murrotal

Alquran untuk

mengurangi kecemasan

operasi

5. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

19 Des 2016

Pukul 09.30

WIB

DS : pasien mengatakan lebih tenang

hatinya dan cemas berkurang setelah

mendengarkan murrotal Alquran. Bisa

istirahat.

DO : pasien tampak lebih rileks, TD :

120/80 mmHg

A : masalah kecemasan teratasi

P :bantu pasien membuat jadwal

mendengarkan mrottal Al-Quran

Resume 1

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS

TUMOR MAMMAE

A. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016

Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa

Sumber : Pasien dan Rekam Medik

Tempat : Ruang Teratai

3. Biodata Pasien

Nama : Ny. P

Umur : 27 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMA

Status Pernikahan : Menikah

Alamat : Wonosari

No RM : 865743

Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016

Diagnose medis :tumor mamae sinistra

4. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. M

Umur : 32 th

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Status Pernikahan : Menikah

Hubungan dengan pasien : suami

H. RIWAYAT KESEHATAN

6. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara

kiri

7. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dari poliklinik bedah dengan keluhan benjolan di

payudara kiri sudah satu tahun yang lalu, benjolan semakin membesar.

Pasien belum memiliki anak. Tanggal 21 Desember 2016 pasien

periksa ke poli bedah dan dianjurkan untuk operasi tanggal 23

Desember 2016 mondok di Ruang Teratai

8. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak

mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

9. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang

menderita penyakit seperti pasien

I. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA

HANDERSON

12. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan, sesak nafas (-).

13. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi

nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum

air putih 6-7 gelas

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi

dari rumah sakit, nafsu makan menurun.

14. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

15. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas

akan dilakukan operasi

16. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di

rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan

operasi membuatnya tidak betah di rumah

sakit.

J. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

13.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

14.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi

penglihatan baik

15.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak

terdapat secret

16.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan

serumen, fungsi pendengaran baik

17.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak

menggunakan gigi palsu

18.Kulit : kulit tampak putih pucat

19.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

20.Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan

otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler

P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan

P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri

21. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler

22.Abdomen : bising usus 22x/menit

23.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih

24.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih

berfungsi baik

K. KEADAAN UMUM

TD : 120/70 mmHg

Nadi : 98x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 36 0C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Hasil USG kesan tampak lesi ukuran 1,7 x 1 cm di kuadran regio media

mammae

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada

mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

L. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 10,9 g/dl 11,7-15,5Leukosit 9,2 /ul 3.6-11HT 40 35-47

Eritrosit 5,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 280 /ul 150-400BT 2 Menit 1-3CT 3 Menit 3-6

Kimia KlinikGDS 94 mg/dl 70-120Ureum 23 mg/dl 15-50Kreatinin 0,69 mg/dl 0,4-0,9SGOT 19 /ul 0-35SGPT 24 /ul 0-35

M. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI

6. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 22 Des 2016

16.00WIB

DS : Pasien

mengatakan cemas

dan merasa lelah

DO : pasien tampak

bingung ketika

ditanya, tampak

kurang istirahat

Cemas Krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

7. Diagnosa Keperawatan

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

8. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1x7jam diharapkan

tingkat kecemasan

observasi ttv pasien acuan untuk

mengetahui

keadaan umum

pasien.

pasien berkurang

dengan kriteria hasil

kecemasan

berkurang

dibuktikan dengan

selalu menunjukan

pengendalian diri

terhadap kecemasan.

Atasi adanya rasa

cemas dan takut,

dapat dilakukan

persiapan psikologis

pada pasien melalui

pendidikan kesehatan

Bantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/ situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Bantu pasien

mengurangi

kecemasan dengan

mendengarkan

murrotal Alquran.

Menurunkan

rasa kecemasan

pasien

Membantu

pasien

memahami

situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Membuat pasien

lebih ntenang

dan nyaman

9. Implementasi

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

23 Des

2016

Pukul

09.00

WIB

Mengatasi adanya rasa

cemas dan takut,

penjelasan tentang

peristiwa yang mungkin

akan terjadi

pasien

mengatakan

bersedia diberi

penjelasan

mengenai

operasi tumor

mammae.

kematian Membantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/situasi yang

menimbulkan kecemasan.

Menemani pasien dan

diajak diskusi untuk

mengurangi rasa takut.

Memberikan terapi

mendengarkan murrotal

Alquran untuk

mengurangi kecemasan

pasien merasa

cemas akan

dilakukan

operasi

10. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

23 Des 2016

Pukul 09.30

WIB

DS : pasien mengatakan merasa

nyaman dan lebih dekat dengan

Tuhannya, perasaan cemas sedikit

berkurang setelah mendengarkan

murrotal Alquran.

DO : pasien sering memutar kembali

murottal Alquran melalui hpnya, TD :

130/80 mmHg

A : masalah kecemasan teratasi

P :bantu pasien membuat jadwal

mendengarkan mrottal Al-Quran

Resume 2

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS

TUMOR MAMMAE

B. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016

Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa

Sumber : Pasien dan Rekam Medik

Tempat : Ruang Teratai

5. Biodata Pasien

Nama : Ny. A

Umur : 42 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMP

Status Pernikahan : Menikah

Alamat : Klirong

No RM : 873546

Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016

Diagnose medis :tumor mamae sinistra

6. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. B

Umur : 56 th

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Status Pernikahan : Menikah

Hubungan dengan pasien : suami

N. RIWAYAT KESEHATAN

10. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara

kiri

11. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri sejak

2 bulan yang lalu, konsistensi kenyal sebesar biji salak dan benjolan

dapat bergerak. Pasien sebelumnya periksa pengobatan alternatif di

purbalingga hanya minum ramuan saja tetapi tidak sembuh, pasien

datang pada tanggal 20 Desember 2016 kemudian periksa ke poli

bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Pasien dianjurkan operasi pada

tanggal 21 Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai

12. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak

mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

13. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang

menderita penyakit seperti pasien

O. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA

HANDERSON

17. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan, sesak nafas (-).

18. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi

nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum

air putih 6-7 gelas

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi

dari rumah sakit, nafsu makan menurun.

19. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

20. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas

akan dilakukan operasi

21. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di

rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan

operasi membuatnya tidak betah di rumah

sakit.

P. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

25.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

26.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi

penglihatan baik

27.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak

terdapat secret

28.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan

serumen, fungsi pendengaran baik

29.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak

menggunakan gigi palsu

30.Kulit : kulit tampak putih pucat

31.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

32.Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan

otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler

P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan

P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri

33. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler

34.Abdomen : bising usus 22x/menit

35.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih

36.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih

berfungsi baik

Q. KEADAAN UMUM

TD : 140/94 mmHg

Nadi : 120x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 36 0C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada

mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

R. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 12,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 10 /ul 3.6-11HT 38 35-47Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 360 /ul 150-400BT 2 Menit 1-3CT 3 Menit 3-6

Kimia KlinikGDS 101 mg/dl 70-120Ureum 45 mg/dl 15-50Kreatinin 0,43 mg/dl 0,4-0,9SGOT 26 /ul 0-35SGPT 31 /ul 0-35

S. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI

11. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 22 Des 2016

16.00WIB

DS : pasien

mengatakan cemas

dan sulit tidur

DO : pasien sering

bertanya bagaimana

keadaan setelah

dioperasi

Cemas Krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

12. Diagnosa Keperawatan

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

13. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan observasi ttv pasien acuan untuk

tindakan

keperawatan selama

1x7jam diharapkan

tingkat kecemasan

pasien berkurang

dengan kriteria hasil

kecemasan

berkurang

dibuktikan dengan

selalu menunjukan

pengendalian diri

terhadap kecemasan.

Atasi adanya rasa

cemas dan takut,

dapat dilakukan

persiapan psikologis

pada pasien melalui

pendidikan kesehatan

Bantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/ situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Bantu pasien

mengurangi

kecemasan dengan

mendengarkan

murrotal Alquran.

mengetahui

keadaan umum

pasien.

Menurunkan

rasa kecemasan

pasien

Membantu

pasien

memahami

situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Membuat pasien

lebih ntenang

dan nyaman

14. Implementasi

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

23 Des

2016

Pukul

09.00

WIB

Mengatasi adanya rasa

cemas dan takut,

penjelasan tentang

peristiwa yang mungkin

akan terjadi

Membantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/situasi yang

menimbulkan kecemasan.

Menemani pasien dan

diajak diskusi untuk

mengurangi rasa takut.

Memberikan terapi

mendengarkan murrotal

Alquran untuk

mengurangi kecemasan

pasien

mengatakan

bersedia diberi

penjelasan

mengenai

operasi tumor

mammae.

pasien merasa

cemas akan

dilakukan

operasi

15. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

25 Des 2016

Pukul 09.30

WIB

DS : pasien mengatakan siap

menjalani operasi, cemas sudah hilang

setelah mendengarkan murrotal

Alquran.

situasional

dan

ancaman

kematian

DO : pasien tampak tenang, Terjadi

penurunan TD dan denyut nadi, TD :

130/80 mmHg, Nadi

90x/menit

A : masalah kecemasan teratasi

P :bantu pasien membuat jadwal

mendengarkan mrottal Al-Quran

Resume 3

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS

TUMOR MAMMAE

C. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 24 Desember 2016

Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa

Sumber : Pasien dan Rekam Medik

Tempat : Ruang Teratai

7. Biodata Pasien

Nama : Ny. L

Umur :28 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMA

Status Pernikahan: Menikah

Alamat : Pejagoan

No RM : 174639

Tgl Masuk RS : 24 Desember 2016

Diagnose medis:tumor mamae dextra

8. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. R

Umur : 36 th

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Status Pernikahan : Menikah

Hubungan dengan pasien : suami

T. RIWAYAT KESEHATAN

14. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara

kiri

15. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan

tidak membesar sudah 1 tahun yang lalu. Sebelum masuk RS pasien

periksa ke PKM Pejagoan dianjurkan ke poli bedah RSUD Dr.

Soedirman bedah. Pasien dianjurkan operasi pada tanggal 26

Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai.

16. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak

mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

17. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang

menderita penyakit seperti pasien

U. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA

HANDERSON

22. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan, sesak nafas (-).

23. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi

nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum

air putih 6-7 gelas

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi

dari rumah sakit, nafsu makan menurun.

24. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

25. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas

akan dilakukan operasi

26. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di

rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan

operasi membuatnya tidak betah di rumah

sakit.

V. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

37.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

38.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi

penglihatan baik

39.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak

terdapat secret

40.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan

serumen, fungsi pendengaran baik

41.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak

menggunakan gigi palsu

42.Kulit : kulit tampak putih pucat

43.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

44.Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan

otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler

P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan

P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan

45.Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler

46.Abdomen : bising usus 22x/menit

47.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih

48.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih

berfungsi baik

W. KEADAAN UMUM

TD : 130/174 mmHg

Nadi : 89x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 36 0C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada

mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 14,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 10,4 /ul 3.6-11HT 38 35-47Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 289 /ul 150-400BT 3 Menit 1-3CT 2 Menit 3-6

Kimia KlinikGDS 116 mg/dl 70-120Ureum 43 mg/dl 15-50Kreatinin 0,53 mg/dl 0,4-0,9SGOT 30 /ul 0-35SGPT 28 /ul 0-35

Y. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI

16. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 24 Des 2016

17.00WIB

DS : pasien

mengatakan takut

dioperasi

DO : data objektif

pasien tampak cemas

dan sering bertanya

bagaimana keadaan

setelah dioperasi,

tidak pernah bisa

tidur

Cemas Krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

17. Diagnosa Keperawatan

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

18. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1x7jam diharapkan

tingkat kecemasan

pasien berkurang

dengan kriteria hasil

kecemasan

berkurang

dibuktikan dengan

selalu menunjukan

pengendalian diri

terhadap kecemasan.

observasi ttv pasien

Atasi adanya rasa

cemas dan takut,

dapat dilakukan

persiapan psikologis

pada pasien melalui

pendidikan kesehatan

Bantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/ situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Bantu pasien

mengurangi

kecemasan dengan

mendengarkan

murrotal Alquran.

acuan untuk

mengetahui

keadaan umum

pasien.

Menurunkan

rasa kecemasan

pasien

Membantu

pasien

memahami

situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Membuat pasien

lebih ntenang

dan nyaman

19. Implementasi

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

25 Des

2016

Pukul

09.00

WIB

Mengatasi adanya rasa

cemas dan takut,

penjelasan tentang

peristiwa yang mungkin

akan terjadi

Membantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/situasi yang

menimbulkan kecemasan.

Menemani pasien dan

diajak diskusi untuk

mengurangi rasa takut.

Memberikan terapi

mendengarkan murrotal

Alquran untuk

mengurangi kecemasan

pasien

mengatakan

bersedia diberi

penjelasan

mengenai

operasi tumor

mammae.

pasien merasa

cemas akan

dilakukan

operasi

20. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

25 Des 2016

Pukul 09.30

WIB

DS : pasien mengatakan siap

menjalani operasi merasa pasrah dan

tawakal setelah mendengarkan

murrotal Alquran.

DO : pasien sudah tidak sering

bertanya tentang kondisi setelah

dioperasi, raut wajah rileks, TD :

115/90 mmHg

A : masalah kecemasan teratasi

P :bantu pasien membuat jadwal

mendengarkan mrottal Al-Quran

Resume 4

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS

TUMOR MAMMAE

D. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 21 Desember 2016

Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa

Sumber : Pasien dan Rekam Medik

Tempat : Ruang Teratai

9. Biodata Pasien

Nama : Ny. N

Umur :38 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMP

Status Pernikahan: Menikah

Alamat : Kebumen

No RM : 837625

Tgl Masuk RS : 20 Desember 2016

Diagnose medis:tumor mamae dextra

Saat pengkajian didapatkan hasil keadaan umum pasien tampak cemas

dan sering bertanya bagaimana operasinya dan nanti setelah dibius

sadar berapa lama, data objektif pasien tampak kurang istirahat, tidak

bisa tidur karena takut dioperasi.

10. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. T

Umur : 66 th

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Status Pernikahan : Menikah

Hubungan dengan pasien : ibu pasien

Z. RIWAYAT KESEHATAN

18. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara

kiri

19. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan

sebesar bola bekel, awalnya benjolan hanya kecil karena semakin

membesar pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman

Kebumen tanggal 20 Desember 2016 dan didiagnosa tumor mammae.

Pasien disarankan untuk rawat inap dan menjalankan operasi. Pasien

rencana dioperasi tanggal 22 Desember 2016.

20. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak

mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

21. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang

menderita penyakit seperti pasien

AA. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT

VIRGINIA HANDERSON

27. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat

bantu pernafasan, sesak nafas (-).

28. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi

nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum

air putih 6-7 gelas

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi

dari rumah sakit, nafsu makan menurun.

29. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan

konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK

3-6 kali/hari

30. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas

akan dilakukan operasi

31. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di

rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan

operasi membuatnya tidak betah di rumah

sakit.

BB. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

49.Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

50.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi

penglihatan baik

51.Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak

terdapat secret

52.Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan

serumen, fungsi pendengaran baik

53.Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak

menggunakan gigi palsu

54.Kulit : kulit tampak putih pucat

55.Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

56.Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tidak menggunakan

otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler

P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan

P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan sebesar

bola bekel

57.Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler

58.Abdomen : bising usus 24x/menit

59.Genetalia : tidak terpasang kateter, genetali a bersih

60.Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih

berfungsi baik

CC. KEADAAN UMUM

TD : 130/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

RR : 22x/menit

Suhu : 36 0C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada

mammae sinistra, benjolan teraba keras, dapat digerakkan ,tidak ada

pembesaran kelenjar limfe

DD. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan NormalDarahHb 11,3 g/dl 11,7-15,5Leukosit 9,4 /ul 3.6-11HT 46 35-47Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2Trombosit 345 /ul 150-400BT 3 Menit 1-3CT 2 Menit 3-6

Kimia KlinikGDS 106 mg/dl 70-120Ureum 50 mg/dl 15-50Kreatinin 0,73 mg/dl 0,4-0,9SGOT 29 /ul 0-35SGPT 28 /ul 0-35

EE. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI

21. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 22 Des 2016

17.00WIB

DS : pasien

mengatakan takut

dioperasi

DO : data objektif

pasien tampak cemas

dan sering bertanya

bagaimana keadaan

setelah dioperasi,

tidak pernah bisa

tidur

Cemas Krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

22. Diagnosa Keperawatan

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

23. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1x7jam diharapkan

tingkat kecemasan

pasien berkurang

dengan kriteria hasil

kecemasan

berkurang

dibuktikan dengan

selalu menunjukan

pengendalian diri

terhadap kecemasan.

observasi ttv pasien

Atasi adanya rasa

cemas dan takut,

dapat dilakukan

persiapan psikologis

pada pasien melalui

pendidikan kesehatan

Bantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/ situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Bantu pasien

mengurangi

kecemasan dengan

mendengarkan

murrotal Alquran.

acuan untuk

mengetahui

keadaan umum

pasien.

Menurunkan

rasa kecemasan

pasien

Membantu

pasien

memahami

situasi yang

menimbulkan

kecemasan

Membuat pasien

lebih ntenang

dan nyaman

24. Implementasi

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

23 Des

2016

Pukul

09.00

WIB

Mengatasi adanya rasa

cemas dan takut,

penjelasan tentang

peristiwa yang mungkin

akan terjadi

Membantu pasien untuk

mengungkapkan

perasaan/situasi yang

menimbulkan kecemasan.

Menemani pasien dan

diajak diskusi untuk

mengurangi rasa takut.

Memberikan terapi

mendengarkan murrotal

Alquran untuk

mengurangi kecemasan

pasien

mengatakan

bersedia diberi

penjelasan

mengenai

operasi tumor

mammae.

pasien merasa

cemas akan

dilakukan

operasi

25. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas

berhubungan

dengan

krisis

situasional

dan

ancaman

kematian

23 Des 2016

Pukul 09.30

WIB

DS : pasien mengatakan masih

merasa cemas dan takut sehingga

tidak bisa tidur

DO :pasien terlihat lesu, sering

bertanya tentang pembiusan , TD:

145/90 mmHg

A : masalah kecemasan belum

teratasi

P : lanjutkan intervensi

- bantu pasien membuat jadwal

mendengarkan murrotal Alquran

secara rutin.

Lampiran 5

Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan(Stuart, 2007)

No Tanda dan Gejala Ya TidakFISIK

1. Nadi dan Tekanan darah naik

2. Tidak nafsu makan3.. Diare/konstipasi4. Gelisah5. Berkeringat6. Tangan gemetar7. Sakit kepala dan sulit tidur8. Lelah

KOGNITIF

9. Sulit mengambil keputusan10. Sulit berpikir11. Mudah lupa12 Tidak mampu menerima informasi dari luar13 Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya14 Ketakutan atas sesuatu yang tidak jelas15 Merasa tidak berharga

PERILAKU

16 Gerakan meremas tangan17 Bicara berlebihan dan cepat18 Perasaan tidak aman19 Pekerjaan sehari-hari terganggu20 Tidak mampu melakukan kegiatan lain21 Gerakan meremas tangan