kak kahan kuala.docx
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KERJAKERANGKA ACUAN KERJA
Pembuatan Data Base Saluran Irigasi di Kecamatan Kahayan KualaPembuatan Data Base Saluran Irigasi di Kecamatan Kahayan Kuala
1.1. DATA PEKERJAAN
1. Nama Pekerjaan : Pembuatan Data Base Saluran Irigasi di Kecamatan kahayan
Kuala
2. Lokasi : Kecamatan kahayan kuala
3. Sumber Dana : APBD Kabupaten Pulang Pisau
4. Tahun Anggaran : 2015
1.2. LATAR BELAKANG
Pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Kalimantan Tengah khususnya
di Kabupaten Pulang Pisau yang pesat harus di imbangi dengan pengelolaan data
yang tepat dan akurat, hal ini dilakukan agar bisa dipantau daerah yang belum
dijamah pembangunan, kondisi riil di lapangan dan didapat data aset yang
terdokumentasi dengan baik. Kabupaten Pulang Pisau yang mempunyai luas ± 8.997
km², sebagian besar berupa daerah rawa, yang mana selama ini dikembangkan
menjadi daerah pertanian. Pembangunan jaringan di daerah rawa harus
mempertimbangkan aspek teknis, sosial ekonomi, segi pemanfaatan bagi penduduk,
aspek lingkungan. Perencanaan yang kurang matang malah akan merusak sistem
yang sudah ada. Pendataan daerah rawa berupa pendataan teknis seperti jumlah dan
jenis bangunan, dimensi bangunan, panjang saluran, luas rencana, luas baku, luas
yang ditanami dan data lainnya yang berhubungan dengan jaringan rawa maupun
pendataan dari segi sosial diperlukan untuk inventarisasi daerah rawa di kabupaten
Pulang Pisau yang pada akhirnya digunakan untuk mengetahui arah pengembangan
selanjutnya.
Maka dari hal tersebut di atas, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang Pisau
melalui Bidang Sumber Daya Air bermaksud melakukan kegiatan penyusunan
Database Saluran Irigasi untuk memperoleh gambaran yang akurat, lengkap, dan
mutakhir mengenai keadaan jaringan rawa di Kecamatan Jabiren Kahayan Hilir dan
Kecamatan Jabiren Raya dengan tujuan membentuk kumpulan dokumen berupa
database, yang datanya digunakan sebagai masukan untuk penyusunan rencana dan
program pembinaan selanjutnya serta dapat memberikan catatan tentang data
D - 1
inventaris daerah rawa. Hal ini tentu sangat penting untuk ketersediaan informasi
database daerah rawa beserta kondisinya sesuai data riil di lapangan.
Data jaringan rawa yang umum digunakan pada saat ini masih bersifat paper
based dan belum terkomputerisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi
yang sangat pesat, permodelan software data pengairan/jaringan rawa dapat
dilakukan dengan berbasis pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Diharapkan
dengan pembuatan software tersebut, penyediaan informasi terhadap suatu jaringan
rawa dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien sehingga pengambilan
keputusan penanganannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dilakukannya kegiatan database menginventarisasi data secara digital dan
menjadi satu sistim yang terintegrasi antara data atribut dan data spasial adalah
tersedianya database yang akurat untuk memudahkan akses informasi daerah rawa
dalam perencanaan pengembangan daerah rawa.
Sedangkan tujuannya adalah agar perencanaan pengembangan daerah rawa
dilaksanakan mengacu pada database yang sudah ada untuk menghindari tumpang
tindih pembangunan.
1.4. SASARAN
Berdasarkan maksud dan tujuan tersebut di atas, maka sasaran yang diharapkan
adalah pembangunan jaringan irigasi rawa di Kabupaten Pulang Pisau bisa terencana
dengan baik, dan terdokumentasinya aset daerah dengan baik
1.5. LOKASI PROYEK
Kecamatan Kahayan Kuala.
1.6. SUMBER PENDANAAN
Sumber Biaya Kegiatan ini berasal dariAPBD Kabupaten Pulang Pisau yang tertuang
dalam DPA-SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang Pisau Tahun Anggaran
2015 Nomor : 16 tanggal 02 Januari 2015.
Dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp.160.000.000,00 (seratus enam puluh juta
rupiah)
1.7. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Kuasa Pengguna Anggaran Selaku Pejabat Pembuat Komitmen:
Pengadaan Pekerjaan ini dilaksanakan oleh :
D - 2
Instansi : Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau
SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang Pisau
PPK : Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Pulang Pisau
(ERLIN HARDI, ST/NIP.19740109 200212 1 002)
1.8. DATA DASAR
a. Peta Topografi
b. Peta Geologi
b. Data jaringan rawa yang sudah terbangun
c. Data hidrologi
d. Data klimatologi
Tanggapan : Jelas
1.9. STANDAR TEKNIS
Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar lainnya yang berlaku.
1.10. STUDI-STUDI TERDAHULU
Studi-studi terdahulu (jika ada) diperlukan sebagai perbandingan dan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi.
1.11. DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Sistem Informasi Daerah Rawa di Provinsi
Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang RI No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
2. Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
3. Undang-undang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
4. Undang-undang RI No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
6. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
7. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
8. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan
9. Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1993 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Tata
Ruang Nasional
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Operasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi
D - 3
1.12. RUANG LINGKUP
LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan berupa pengumpulan data sekunder berupa peta geologi, sebaran
daerah rawa, data jaringan rawa yang sudah terbangun, data hidrologi, klimatologi
maupun ketersedian/debit air di daerah rawa. Pengumpulan data primer berupa
pengukuran langsung ke lapangan. Data yang yang diukur antara lain : jenis
bangunan misalnya pintu air atau saluran rawa, dimensi bangunan, panjang saluran
(primer, sekunder dan tersier), luas potensi, luas baku, luas yang ditanami dan juga
luas alih fungsi lahan (kalau ada) dan data teknis lainnya. Data-data tersebut akan
dituangkan dalam aplikasi dengan system operasi windows dan menggunakan server
database yang compatible. Selain data-data teknis juga dtampilkan data visual berupa
peta maupun dokumentasi jaringan rawa disertai koordinatnya.
I. Tahap Inventarisasi Data
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap inventarisasi data Sistem
Informasi Daerah Rawa di Kabupaten Pulang Pisau adalah sebagai berikut :
1. Inventarisasi Data Primer
Data primer yang harus dikumpulkan oleh pihak konsultan antara lain adalah
sebagai berikut :
Titik koordinat sarana dan prasarana pengairan
Data dan informasi kondisi sarana dan prasarana pengairan.
Data dan informasi lain yang berkaitan dengan sarana dan prasarana
pengairan.
Dokumentasi baik foto maupun video sarana dan prasarana pengairan
(visualisasi sarana dan prasarana).
2. Inventarisasi Data Sekunder
Data sekunder yang harus dikumpulkan oleh pihak konsultan antara lain
adalah sebagai berikut :
Peta Digital Topografi skala 1 : 10.000 atau 1 : 25.000
Peta Administrasi kecamatan
Database/data atribut sarana dan prasarana pengairan per kecamatan di
Provinsi Kalimantan Tengah.
Data pendukung lainnya
3. Inventarisasi data lapangan
Inventarisasi data lapangan yang akan dilakukan antara lain adalah
pengambilan titik koordinat di setiap lokasi sarana dan prasarana pengairan
dengan menggunakan Global Positioning System (GPS), pengambilan
D - 4
visualisasi sarana dan prasarana, data dan informasi kondisi sarana dan
prasarana pengairan dan informasi lain yang berkaitan dengan sarana dan
prasarana pengairan.
II. Tahap Analisa Global Positioning System (GPS)
Posisi suatu titik jaringan rawa disini dinyatakan dengan koordinat UTM (X,Y) yang
mengacu pada suatu sistem proyeksi peta tertentu. Karena GPS juga dapat
melakukan hal yang sama untuk basis- basis data lainnya dari aplikasi GIS yang
berbeda-beda, maka secara tidak langsung aplikasi GPS juga digunakan untuk
mengkorelasikan basis-basis data yang berbeda dalam hal datum dan ketelitian
posisi dari data, sehingga aplikasi GIS yang satu dapat 'berkomunikasi' dengan
Aplikasi GIS lainnya secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan validitasnya
(integrate Sistem Aplication).
III. TAHAP ANALISA PENYUSUNAN APLIKASI (FORMAT SIG)
Sistem Informasi Geografis (Aeronoff, 1989) adalah sistem berbasis komputer
yang mempunyai 4 kemampuan untuk menangani data bereferensi geografi, yaitu:
a. Pemasukan data (data input)
b. Manajemen data penyimpanan/store dan pemanggilan /retrieve
c. Analisis dan manipulasi
d . Menghasilkan data (data output)
Sistem Informasi Geografis sistem untuk memasukkan, menyimpan, memanipulasi
dan menyajikan data geografi atau data spasial (Congalton and Green, 1992). Di
dalam SIG data tersimpan dalam format digital. Data SIG memiliki kemampuan
memanipulasi data dan analisis data spasial dengan mengaitkan data atau
informasi atribut untuk menyatukan tipe data yang berbeda kedalam suatu analisis
tunggal. Sub sistem pemasukan data (data input) berfungsi untuk mengumpulkan
dan memasukan data spasial dan atribut dari berbagai sumber yang relevan untuk
kepentingan analisa. Subsistem ini mengkonversi atau mentransformasikan dari
format data aslinya kedalam bentuk digital sesuai format SIG. Manfaat utama
penyimpanan informasi dalam bentuk kode dan ID ini adalah untuk pengaktifan
kembali data secara selektif, untuk keperluan tertentu.
IV. Tahap Pengolahan Data dengan SIG
1. Pemasukan Data
2. Manipulasi Dan Analisis Data
Peta Tematik Dalam Format vektor Dan Raster/Grid yang berbasis SIG
D - 5
1.13. KELUARAN-KELUARAN
a. Pembuatan laporan dan album peta daerah irigasi rawa Kabupaten Kecamatan
Kahayan Hilir dan Kecamatan Jabiren dalam format A3 dengan skala peta yang
disesuaikan (1:50.000)
b. Keluaran hasil pekerjaan berupa aplikasi (software) sistem informasi yang tertata
dan mudah diakses
c. Konsultan terpilih juga harus memberikan pelatihan kepada tenaga teknis yang
ada di Bidang Pengairan Dinas Pekerjan Umum Kabupaten Pulang Pisau.
1.14. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen yang
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
1. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta fotografi (bila ada)
dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa.
2. Staf Direksi
Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
3. Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan oleh penyedia
jasa
• Dukungan administrasi dan surat menyurat.
• Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau direksi pekerjaan,
penyedia jasa dapat menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah.
1.15. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Komputer, printer (sewa/milik sendiri).
2. Kendaraan Operasional (sewa/milik sendiri).
3. Peralatan survey dan investigasi (sewa/milik sendiri).
1.16. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
a. Penyedia Jasa diwajibkan memberitahukan kepada pihak Direksi Pekerjaan, yaitu
sebelum dan sesudah melaksanakan survey lapangan.
D - 6
b. Penyedia Jasa diwajibkan untuk melakukan konsultasi/asistensi dengan pihak
Direksi Pekerjaan secara periodik, yaitu sebelum dan sesudah item pekerjaan
dilaksanakan.
c. Penyedia Jasa tidak dibenarkan melaksanakan item pekerjaan selanjutnya
sebelum mendapat rekomendasi untuk melanjutkan pekerjaan dari pihak Direksi.
1.17. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan 1,5 (satu koma lima) bulan atau 45 (empat puluh lima)
hari kalender
1.18. PERSONIL
1. Ketua Tim
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1) disyaratkan lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau Perguruan Tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dengan
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dalam bidang Sumber Daya Air
dan irigasi serta mempunyai sertifikat keahlian Madya Sumber Daya Air yang
dikeluarkan oleh organisasi profesi serta mempunyai kemampuan manajerial,
perencanaan konstruksi dari proyek yang berhubungan dengan sumber daya air.
2. Ahli Hidrologi / Hidrolika/Irigasi
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1) disyaratkan lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau Perguruan Tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dengan
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam bidang perencanaan
hidrologi/hidrolika/irigasi serta mempunyai sertifikat keahlian Muda Sumber Daya Air
yang dikeluarkan oleh organisasi profesi serta mempunyai kemampuan manajerial,
perencanaan konstruksi dari proyek yang berhubungan dengan sumber daya air.
3. Ahli Geodesi
Sarjana Teknik Sipil/Geodesi (S1) disyaratkan lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau Perguruan Tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dengan
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam bidang Geodesi serta
mempunyai sertifikat keahlian Madya Geodesi yang dikeluarkan oleh organisasi
profesi serta mempunyai kemampuan manajerial, perencanaan konstruksi dari proyek
yang berhubungan dengan sumber daya air.
D - 7
4. Ahli Sosial Ekonomi
Sarjana Sosek / Ekonomi (S1) disyaratkan lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau Perguruan Tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dengan
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam bidang social ekonomi
serta mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh organisasi profesi serta
mempunyai kemampuan manajerial, perencanaan konstruksi dari proyek yang
berhubungan dengan sumber daya air.
5. Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
Asisten tenaga ahli ialah irigasi, geodesi, sosek. Tenaga pendukung dalam pekerjaan
ini ialah tenaga administrasi / operator komputer, surveyor pengukuran, ,surveyor
sosek dan pekerja lokal
1. Team Leader
Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman kerja minimal 5
(lima) tahun atau lulusan S2 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3
(tiga) tahun dalam bidang managerial dan perencanaan untuk kegiatan yang
berhubungan dengan pekerjaan inventarisasi data jaringan pengairan,
mengolahnya dalam bentuk database serta mempunyai sertifikat keahlian Madya
Sumber Daya Air yang dikeluarkan oleh organisasi profesi serta mempunyai
kemampuan manajerial, perencanaan konstruksi dari proyek yang berhubungan
dengan sumber daya air. Ketua Tim tersebut harus mempunyai motivasi yang
tinggi, berkemampuan mengkoordinir semua kegiatan pekerjaan konsultansi dan
dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
a. Bertanggung jawab untuk keseluruhan manajemen proyek, hubungan
dengan pemberi tugas, dan semua wewenang mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan ini, serta melaporkan kemajuan pekerjaan
yang dilaksanakan secara periodik.
b. Bertanggung jawab untuk pengumpulan data dan informasi yang diperlukan,
penentuan kebutuhan survei, organisasi personil, dan penyampaian serta
pembahasan laporan untuk mendapatkan persetujuan Pemberi Tugas.
c. Mengorganisasi personil dan manajemen tim tenaga ahli dan staf penunjang
dalam setiap aktifitas pekerjaan.
d. Bertanggung jawab penuh atas semua aspek pekerjaan termasuk
penyusunan semua laporan pekerjaan dan aplikasi.
D - 8
2. Ahli Sumber Daya Air
Seorang sarjana teknik pengairan/sipil hidro dengan pengalaman
sekurangkurangnya 5 (lima) tahun dan mempunyai pengetahuan dan pengalaman
yang luas di bidang sumber daya air, terutama memahami karakteristik jaringan
pengairan, bangunan utama dan jaringannya serta mempunyai sertifikat keahlian
Madya Sumber Daya Air yang dikeluarkan oleh organisasi profesi serta
mempunyai kemampuan manajerial, perencanaan konstruksi dari proyek yang
berhubungan dengan sumber daya air. .
3. Ahli GIS
Seorang sarjana Teknik Geodesi (S1) dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5
tahun dan berpengalaman dengan sistim proyeksi peta, pemetaan dan Sistim
Informasi Geografis bidang rawa dan pengairan.
4. Ahli Sosial Ekonomi
Seorang sarjana Teknik Informatika (S-1) dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 5 tahun dan berpengalaman luas dalam penggunaan aplikasi dan
desain program, dan mampu menuangkan data pengairan ke dalam program yang
mudah diakses dan dipahami.
Tenaga ahli tersebut dibantu oleh sub professional staff : Asisten Ahli Sumber Daya
Air, Asisten Ahli Hidrologi dan surveyor (3 Orang), dan tenaga supporting staff :
operator computer CAD (2 Orang) dan Tenaga Administrasi/Keuangan (1 Orang).
1.19. JADWAL/TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Penyedia Jasa wajib membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan/Kegiatan yang antara
lain paling sedikit memuat :
1. Jenis/butir-butir pekerjaan yang dilakukan
2. Diagram batang yang menunjukkan waktu pelaksanaan tiap jenis pekerjaan jenis
pekerjaan dengan satuan kolom waktu mingguan)
3. Lengkung-S mulai awal pekerjaan (kemajuan pekerjaan 0 %) sampai dengan akhir
pekerjaan (kemajuan pekerjaan 100 %).
Pembagian waktu kerja harus dibuat mingguan dan setiap bulan dibagi dalam empat
minggu.
D - 9
1.20. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan, memuat :
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain persiapan meliputi
mobilisasi personil, peralatan kantor, peralatan survey, kendaraan operasional,
dll.)
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung Iainnya.
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa.
4. Jadwal penugasan personil dan peralatan.
5. Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data, gambar/peta dan laporan
hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada), tinjauan lapangan, identifikasi
permasalahan dan evaluasi permasalahan.
6. Penyusunan rencana kerja bulan berikutnya Laporan harus diserahkan selambat-
Iambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan. Tanggapan, masukan dan
perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan Laporan Pendahuluan dimasukkan
dalam Laporan Antara.
Jumlah laporan yang diserahkan : 3 (tiga) buku.
1.21. LAPORAN BULANAN
Laporan Bulanan, memuat :
1. Hasil kemajuan pekerjaan yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan dilengkapi
lengkung-S kemajuan kerja.
2. Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun administratif dan
permasalahannya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setiap awal bulan
berikutnya. Jumlah laporan yang diserahkan : 6 (enam) buku.
1.22. LAPORAN AKHIR SEMENTARA (KONSEP LAPORAN AKHIR)
Laporan Akhir Sementara, memuat :
1. Rangkuman sementara hasil pekerjaan secara keseluruhan.
2. Semua hasil analisa baik dari segi hidrologi, topografi, geoteknik.
3. Kesimpulan sementara hasil penyusunan sistem informasi dan database bidang
pengairan. Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan
Laporan Akhir Sementara dimasukkan dalam Laporan Akhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum kontrak
berakhir. Jumlah laporan yang diserahkan : 3 (tiga) buku.
D - 10
1.23. LAPORAN AKHIR
Laporan Akhir, memuat :
a. Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan.
b. Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk akhir dari Laporan Akhir
Sementara yang telah dibahas dalam diskusi bersama dengan memperbaiki isi
laporan sesuai dengan masukan dan rekomendasi dari hasil diskusi Laporan Akhir
Sementara, harus diserahkan selambat-lambatnya 1,5 (satu koma lima) bulan sejak
SPMK diterbitkan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
1.24. FOTO DOKUMENTASI DAN AUDIO VISUAL
Foto Dokumentasi yang diserahkan : 2 (dua) album dan rekaman audio visual. Berkas
komputer (computer files)/soft copy seluruh hasil pekerjaan di simpan (backup) dalam
sebuah Harddisk Eksternal. Jumlah harddisk eksternal yang diserahkan : 1 (satu)
buah dan berkapasitas memory 1 TB.
1.25. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Pengumpulan Data Lapangan harus memenuhi persyaratan dengan mengacu pada
SNI atau Standar lainnya yang berlaku.
1.26. ALIH PENGETAHUAN
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan,
pembahasan dan pelatihan dalam rangka alih pengetahuan kepada :
1. Staf Pejabat Pembuat Komitmen
2. Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang Pisau
yang berkompeten di bidang yang dimaksud.
D - 11