isolasi dan identifikasi jamur mikroskopis pada kacang

39
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) YANG DIJUAL DI PASAR MARDIKA AMBON DAN SEBAGAI BAHAN ACUAN MIKROBIOLOGI SKRIPSI Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon Ditulis oleh : RANI KELIANGIN NIM. 0140302066 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON 2018

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

1

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

TANAH (Arachis hypogaea L.) YANG DIJUAL DI PASAR MARDIKA

AMBON DAN SEBAGAI BAHAN ACUAN MIKROBIOLOGI

SKRIPSI

Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

pada Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon

Ditulis oleh :

RANI KELIANGIN

NIM. 0140302066

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON

2018

Page 2: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

2

Page 3: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

3

iii

Page 4: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

4

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah

itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat ALLAH maha perkasa lagi maha bijaksana”

(QS. Lukman : 27)

PERSEMBAHAN

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang

memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku.

Kubersujud dihadapan Mu, Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai dipenghujung

awal perjuanganku segala puji bagi Mu ya ALLAH.

Ku persembahkan Skripsi ini terkhusus untuk

kedua malaikatku tercinta (Ayah dan Ibu) atas segala perjuangan, pengorbanan dan tak pernah mengeluh

dalam setiap langkah dan perjuanganku dan kedua Bidadari kecilku (Anda dan Amelia). I LOVE YOU My Family.

Almamater tercinta IAIN Ambon.

iv

Page 5: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

5

ABSTRAK

Kata kunci : Isolasi, Identifikasi, Jamur Mikroskopis dan Kacang Tanah.

v

Rani Keliangin, NIM. 0140302066. Dosen Pembimbing I Muhammad

Rijal, M.Pd dan Pembimbing II Janaba Renngiwur, M.Pd. Skripsi ini berjudul :

Isolasi Dan Identifikasi Jamur Mikroskopis Pada Kacang Tanah (Arachis

Hypogaea L.) Yang Dijual Di Pasar Mardika Ambon Dan Sebagai Bahan Acuan

Mikrobiologi, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Ambon, 2018.

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan bahan makanan, bahan

industri dan komoditi ekspor yang penting bagi Indonesia. Sebagai salah satu

bahan makanan sumber kalori dan lemak nabati, komoditi ini cukup disukai

masyarakat. Kacang tanah mulai dari panen hingga selama penyimpanan

mempunyai resiko kerusakan yang besar. Kerusakan terjadi dapat berupa

kerusakan fisik, kimia maupun mikrobiologis. Kerusakan mikrobiologis dapat

disebabkan karena tumbuhnya jamur yang diantaranya dapat menghasilkan

menurunkan kualitas fisik biji, menyebabkan keapekan, mengubah warna biji,

penurunan kandungan nutrisi, dan menghasilkan mikotoksin. Biji kacang tanah

yang kaya akan nutrisi merupakan substrat yang baik bagi pertumbuhan jamur.

Selanjutnya jamur tersebut dapat menghasilkan mikotoksin yang sebagian besar

adalah aflatoksin.

Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif Laboratory

secara In Vitro dengan 5 sampai 7 biji kacang tanah kedalam cawan petri yang

berisi Media PDA secara ditekan menggunakan pinset. Penelitian ini dilakukan di

dua tempat, yang pertama tempat pengambilan sampel yaitu 5 toko yang berbeda

di Pasar Mardika Ambon dan yang kedua lokasi pengujian sampel di

Laboratorium MIPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon pada

tanggal 04 Oktober sampai tanggal 27 Oktober 2018. Objek penelitian adalah 5

sampel kacang tanah dari toko yang berbeda.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa : jenis jamur mikroskopis terkontaminasi pada kacang tanah yang dijual di

Pasar Mardika Ambon dari 5 sampel ada 5 jenis yaitu Mucor sp, Aspergillus

niger, Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus.

Page 6: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

6

KATA PENGANTAR

Dengan penuh kerendahan hati dan keikhlasan, penulis memanjatkan puji

dan syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skiripsi ini. Shalawat dan salam serta taslim penulis haturkan kepada keharibaan

junjungan kita tercinta Rasullullah SAW beserta para sahabat dan kaum

kerabatnya sekalian.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang tulus dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tuaku tercinta Ayahanda La Niu Keliangin dan Ibunda Liesye Sahertian

yang telah mendukung dan memberikan semangat dan kasih sayangnya yang

tak terhingga kepada saya selama ini.

2. Bapak Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag selaku Rektor IAIN Ambon, Bapak

Dr. Mohdar Yanlua MH selaku wakil rektor I, Bapak Dr. Ismail, M.Pd selaku

wakil rektor II dan Bapak Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.i selaku wakil rektor

III. beserta seluruh staf civitas akademik IAIN Ambon.

3. Bapak Dr. Muhammad Rijal, M.Pd selaku pembimbing I, Ibu Janaba

Renngiwur, M.Pd selaku Pembimbing II, Ibu Corneli Pary, M. Pd selaku

Dosen penguji I, dan Bapak Irvan Lasaiba, M.Biotech selaku Dosen penguji II

yang telah membantu dan membimbing saya dalam penyusunan Skripsi ini.

vi

Page 7: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

7

4. Bapak Dr. Samad Umarella, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Ambon beserta seluruh staf civitas akademik Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon.

5. Ibu Janaba Renngiwur, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi IAIN

Ambon dan Ibu Surati, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Biologi

IAIN Ambon beserta seluruh staf Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon.

6. Ibu Wa Atima, M.Pd selaku kepala Laboratorium MIPA Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon beserta para staf laboratorium yang

telah membantu dan membimbing saya selama pelaksanaan penelitian dan

praktikum selama perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen beserta Asisten Dosen dan seluruh civitas akademik

IAIN Ambon yang telah mendidik penulis selama menempuh proses

perkuliahan di IAIN Ambon.

8. Ibu Rivalna Rivai, M. Hum selaku pimpinan perpusatakaan IAIN Ambon

beserta para stafnya yang telah membantu penulis dalam melengkapi literatur.

9. Adikku tersayang Handayani Keliangin dan Amelia Keliangin yang selalu

memberi semangat selama ini.

10. Nenekku tercinta Oma Ice (Almarhum) dan Nenek Toi, kakekku tercinta

Abdul Kadir (Almarhum) dan Opa Anis beserta keluargaku tercinta yang

telah mendukung saya selama ini.

11. Ibu Sarmawaty Kotala, M.Si yang sudah membantu saya selama melakukan

penelitian di Laboratorium MIPA IAIN Ambon.

vii

Page 8: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

8

12. Kakak Indriyani Sima Sima Sohilauw dan Pa Azwar terima kasih sudah sabar

melayani dan membantu saya selama pengurusan di fakultas.

13. Sahabatku tersayang Mirna Luturlen yang selalu mendampingiku dan

membantuku selama kuliah sampai saat ini.

14. Teman-temanku senasib seperjuangan yang berjuang bersama-sama Mitha

Kamsurya, Tirta Wali, Rasmiyanti, Sitha Indahari, Mila Innara, Fitri

Usemahu, Hesti Aprilia, Delta Musiin, Akha Ely Kibas, Adik-adikku MAN

WAIMITAL, teman PPKT MAN Waimital 2017, teman sekelas Biologi

B/2014, Kelas Ipa 1 angkatan 2014 dan yang belum aku sebutkan satu

persatu, Trima kasih.

Semua budi baik yang telah diberikan tidak dapat penulis membalasnya,

penulis hanya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. dan semoga Allah

SWT memberikan balasan dan ganjaran sesuai dengan kebaikan yang telah

diberikan.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik

kepada penulis maupun kepada orang-orang yang membaca dan menelaahnya.

Amiin Ya Rabbal’Alamiin.

Ambon, Maret 2018

Penulis

viii

Page 9: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii

HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan masalah ....................................................................................... 3

C. Manfaat penelitian ...................................................................................... 4

D. Defenisi oprasional ..................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Jamur .......................................................................................................... 6

B. Kacang tanah ............................................................................................ 11

C. Pasar mardika ........................................................................................... 16

D. Bahan acuan mikrobiologi ....................................................................... 17

E. Kerangka berfikir ..................................................................................... 19

ix

Page 10: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tipe penelitian .......................................................................................... 20

B. Waktu dan tempar penelitian ................................................................... 20

C. Objek penelitian ....................................................................................... 20

D. Populasi dan sampel ................................................................................. 21

E. Prosedur kerja ........................................................................................... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ......................................................................................................... 24

B. Pembahasan .............................................................................................. 30

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 35

B. Saran ......................................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 37

x

Page 11: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

11

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Jamur makroskopis dan mikroskopis ................................................................. 8

2. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) .............................................................. 13

3. Pasar mardika ................................................................................................... 17

4. Mucor sp ........................................................................................................... 25

5. Aspergillus niger .............................................................................................. 25

6. Rhizopus stolonifer ........................................................................................... 26

7. Rhizopus oryzae ............................................................................................... 27

8. Rhizopus oligosporus ....................................................................................... 27

x

xi

Page 12: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

12

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Alat dan bahan penelitian ......................................................................... 21

2. Jamur kontaminan pada kacang tanah ...................................................... 24

xii

Page 13: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

13

DAFTAR BAGAN

Halaman

1. Skema pembuatan modul ................................................................................. 18

xiii

Page 14: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

14

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Dokumentasi pengambilan sampel ................................................................ 40

2. Dokumentasi tahap persiapan dan pembuatan media .................................... 41

3. Dokumentasi pembiakan jamur ...................................................................... 44

4. Dokumentasi uji mikroskopis ........................................................................ 45

5. Pembuatan modul ........................................................................................... 46

6. Surat izin penelitian ........................................................................................ 51

7. Surat izin telah melaksanakan penelitian ....................................................... 52

xiv

Page 15: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Lebih dari 70.000 jenis jamur, umumnya masih hidup liar di hutan, kebun,

pertanaman, atau di pekarangan rumah, sudah dikenal sejak lama. Walaupun yang

memiliki nilai ekonomi masih kurang dari 1%, tetapi potensi jamur cukup besar di

bidang pertanian, kehutanan, industri, lingkungan, dan bahan makanan. Nilai

ekonomi tersebut dapat mendatangkan keuntungan, tetapi juga dapat

mendatangkan kerugian. Jamur sebagai bahan makanan memiliki nilai tinggi dan

sudah sejak lama diketahui dan dikenal. Komposisi unsur kimia yang terkandung

dalam jamur bergantung kepada jenis dan tempat tumbuhnya. Kandungan protein

pada jamur rata-rata 19-35% dibandingkan dengan beras (7,3%) dan gandum

(13,2%), nilai kandungan protein jamur lebih rendah dari pada kedelai (39,1%)

dan susu (25,2%). Asama amino esensial di dalam jamur ada 9 dari 20 yang

dikenal tetapi kandungan lemaknya 72 %1.

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena

didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk

memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di

dalam tubuh perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan

berbagai kegiatan dalam kehidupannya. Bahan makanan merupakan substrat yang

1 H. Unus Suriawiris. Bioteknologi Perjamuran. (Bandung: Penerbit ANGKASA Anggota IKAPI

1997). Hal 1.

1

Page 16: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

2

rata-rata sangat sesuai untuk pertumbuhan dan kehidupan mikroorganisme, baik

yang datang dari lingkungannya sebagai jasad kontaminasi, datang bersama bahan

baku, peralatan, anggota badan pengolahan, ataupun datang karena faktor

kesenjangan2.

Kerusakan yang paling umum terjadi pada bahan makanan adalah

pembusukan, dan ini dapat disebabkan oleh bakteri ataupun jamur. Pada

umumnya bahan makanan seperti telur, daging, sayuran dan buah-buahan akan

sangat cepat membusuk kalau dibiarkan/disimpan tanpa aturan. Karena

lingkungan dimana bahan makanan tersebut berada, merupakan “gudang”

mikroba pembusuk bagi bahan makanan tersebut, dengan mudah akan tercium bau

yang khas/spesifik, sehingga tidak mungkin untuk dikonsumsi. Dipihak lain

seringkali makanan yang mengandung enterotoksin dalam jumlah cukup banyak

untuk dapat menimbulkan penyakit biasanya mempunyai penampilan, bau dan

rasa yang normal, sehingga masih dikonsumsi dan menimbulkan racun3.

Kacang tanah (Arachis hypogaea L) merupakan bahan makanan, bahan

industri dan komoditi ekspor yang penting bagi Indonesia. Sebagai salah satu

bahan makanan sumber kalori dan lemak nabati, komoditi ini cukup disukai

masyarakat4. Kacang tanah mulai dari panen hingga selama penyimpanan

mempunyai resiko kerusakan yang besar. Kerusakan terjadi dapat berupa

kerusakan fisik, kimia maupun mikrobiologis5. Kerusakan mikrobiologis dapat

disebabkan karena tumbuhnya jamur yang diantaranya dapat menghasilkan

2 Ibid. hal. 5. 3 H. Imam Supardi, & Drs. Sukamto. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan Keamanan Pangan.

(Bandung: Penerbit Alumni 1999) hal 1.

4 Ibid. hal. 17.

5 Ibid. hal. 6.

Page 17: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

3

menurunkan kualitas fisik biji, menyebabkan keapekan, mengubah warna biji,

penurunan kandungan nutrisi, dan menghasilkan mikotoksin. Biji kacang tanah

yang kaya akan nutrisi merupakan substrat yang baik bagi pertumbuhan jamur.

Selanjutnya jamur tersebut dapat menghasilkan mikotoksin yang sebagian besar

adalah aflatoksin6.

Pasar Mardika merupakan salah satu yang ada di Kota Ambon. Di Pasar

Mardika ini dijual bermacam-macam barang harian seperti makanan dan

minuman. Makanan yang dijual disini bermacam-macam, diantaranya beras,

jagung, kacang tanah, makanan dalam kaleng, ikan dan lain sebagainya. Kacang

tanah merupakan salah satu makanan yang banyak dijual di Pasar Mardika ini,

karena kacang tanah ini bisa diolah menjadi bahan makanan yang lezat. Kacang

tanah ini di simpan didalam karung yang di biarkan terbuka begitu saja. Sehingga

bisa membuat konidia-konidia jamur bisa lengket pada kacang tanah tersebut.

Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang

“Isolasi dan Identifikasi Jamur Mikroskopis pada Kacang Tanah (Arachis

hypogaea L) yang di jual di Pasar Mardika Ambon Sebagai Bahan Pengajaran

Mikrobiologi”.

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah jenis jamur mikroskopis apakah yang terdapat pada kacang

tanah yang dijual di Pasar Mardika Ambon ?

6 Anonim. 2016. Kacang Tanah. Diakses pada tanggal 15 desember 2016. Hal 2.

Page 18: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

4

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa jamur dapat ditemukan pada

kacang tanah dan toksin yang dihasilkan dapat membahayakan kesehatan

manusia.

2. Meningkatkan perhatian tentang keamanan pangan, khususnya terhadap

lingkungan yang mempengaruhi tempat penyimpanan kacang tanah agar tetap

layak dan aman dikonsumsi.

3. Bagi instasi yang terkait sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan

dalam upaya perlindungan konsumen terhadap keamanan pangan.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian

sejenis ini.

3. Definisi Oprasional

Berdasarkan uraian di atas maka penulis memberikan penjelasan istilah di

antaranya.

1. Isolasi adalah suatu usaha begaimana caranya memisahkan senyawa yang

bercampur sehingga kita dapat menghasilkan senyawa tunggal murni. Isolasi

dalam penelitian ini merupakan usaha untuk memisahkan Jamur Mikroskopis

yang terdapat pada kacang tanah7.

2. Identifikasi adalah mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti,

mendaftarkan, mencatat data dan informasi. Identifikasi dalam penelitian ini

7 Robert Koch tahun 1881, Metode Isolasi. Mikrobiologi Dasar. (Jakarta: PT Papan Sinar Sinanti

Anggota IKAPI. 2011). Hal 16.

Page 19: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

5

merupakan usaha untuk mencari dan meneliti kapang yang terdapat pada

kacang tanah8.

3. Jamur adalah jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah,

berkembangbiak dengan spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah

berair atau lembab atau batang busuk9.

4. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija

yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Biji kacang tanah banyak

digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku industri. Hal ini karena

biji kacang tanah banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral,

vitamin, kalsium, fosfor, dan zat besi10.

5. Bahan ajar mikrobiologi adalah bahan ajar berupa penuntun praktikum tentang

cara mengisolasi dan mengidentifikasi jamur mikroskopis pada kacang tanah.

8 Pengertian Identifikasi. Diakses tanggal 15 Desember 2016. 9 Abdul Ghofur, SKM, M.Kes (EPID) 06.01.067401. “Identifikasi Aspergillus sp pada Oncom yang

Dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern”. Skripsi. Hal 6. Diakses pada tanggal 15 desember 2016

10 DPTP Jawa Barat. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman

Terpadu (SL-PTT) Padi Dan Jagung di Jawa Barat Tahun 2013. [Diakses Tanggal 15 desember 2016].

Page 20: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deskriftif

Laboratory secara In Vitro dengan sampel kacang tanah36 di Pasar Mardika

Ambon.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober sampai dengan 27

Oktober 2017.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua lokasi yaitu pengambilan sampel berasal dari

pasar Mardika Kota Ambon, sedangkan untuk penelitian jamur mikroskopis pada

kacang tanah bertempatan di Laboratorium MIPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Institut Agama Islam (IAIN) Ambon.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah jamur mikroskopis pada kacang tanah.

36 Nur Amelia. 2013. Identifikasi Jamur Aspergillus Flavus pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea

L) Yang Dijual Di Pasar Kodim. Jurnal Analis Kesehatan klinikal Sains. Volume : 1 No.1. Hal 4.

20

Page 21: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

21

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L)

yang di jual di Pasar Mardika Ambon.

2. Sampel

Sampel pada Penelitian ini adalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L)

yang di jual di Pasar Mardika Ambon yang berada di 5 tempat di Pasar Mardika

dan pengambilan sampel di lakukan secara random (Acak).

E. Prosedur kerja

1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Tabel 3.1. Alat dan bahan penelitian

No. Alat Kegunaan

1 Cawan petri Untuk memindahkan biakkan untuk diamkan ke

media baru

2 Lampu spritus Untuk mensterilkan jarum inokulasi

3 Timbangan analitik elektrik Untuk menimbang sampel

4 Erlemeyer 250 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media PDA

5 Kamera Sebagai alat dokumentas

6 Mikropipet Untuk memindahkan cairan yang volume kecil

7 Korek api Untuk menyalakan api di lampu spirtus

8 Laminar air flow Sebagai meja kerja steril untuk legiatan

inokulasi/penanaman

9 Label Untuk memberi nama pada sampel yang ada di dalam

cawan petri

10 Mikroskop Untuk mengamati sampel

11 Autoklaf Untuk mensterilkan alat yang tahan terhadap tekanan

12 Jarum inokolasi Untuk memindahkan biakkan untuk didiamkan ke

media baru

13 Gelas ukur 500 ml Untuk mengukur banyaknya aquades

14 Erlenmeyer 200 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media PDA

15 Beaker glass 500 ml Untuk memasak media PDA

16 Kaca preparat dan objek Untuk meletakkan jamur yang akan diamati di

mikroskop

17 Batang pengaduk Untuk mengaduk larutan

Page 22: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

22

18 Baju laboratrium Untuk melindungi tubuh dari bahan kimia

19 Alumunium foil Untuk menutup media

20 Hot plate Untuk memanaskan media

21 Tisu Untuk membersikan alat-alat yg digunakan

22 Mikroskop Untuk melihat jamur yang berukuran kecil

23 Kertas saring Untuk memisahkan antara zat dan larutan

24 Skapel Untuk megiris dan memotong jaringan

No. Alat Kegunaan

1 Sampel kacang tanah Sebagai objek penelitian

2 PDA (Potato Dextro Agar) Sebagai media untuk pertumbuhan jamur

3 Larutan aquades Untuk mensterilkan

4 Alkohol 70% Untuk mensterilkan meja kerja

5 Chloramphenicol Sebagai antibiotic untuk pertumbuhan jamur

2. Cara Kerja

Adapun langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam penelitian ini

antara lain :

a. Pembuatan media PDA

1) Menimbang 21 gram media PDA.

2) Mencampurkan media PDA ke dalam 500 ml aquades.

3) Masak media tersebut hingga mendidih.

4) Ambil media Potato Dextrosa Agar tadi, lalu biarkan dingin dan di tuangkan

kedalam labu erlemeyer dan ditambahkan Chloramphenicol sebanyak 0,02

gram.

b. Sterilisasi alat dan bahan

Sterilisasi autoklaf pada suhu 1210C tekanan 15 lbs dalam waktu 15 menit.

c. Tahap isolasi

Masukkan 5 biji kacang tanah tersebut kedalam masing-masing cawan

petri (5 cawan petri) yang telah berisi media PDA dan Chloramphenicol dengan

Page 23: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

23

cara di tekan dengan menggunakan pinset dan dibiarkan pada suhu kamar selama

5 hari.

d. Tahap slide culture

1. Siapkan cawan petri baru yg sudah disterilisasikan.

2. Setelah itu tuangkan media PDA kedalam cawan petri tersebut.

3. Pindahkan hifa jamur ke cawan petri dan dibiakkan selama 3-7 hari.

4. Selanjutnya dilakukan identifikasi awal dengan melihat warna dan bentuk

koloni pada cawan petri dan mencocokannya dengan referensi.

e. Tahap Re-isolasi

1. Siapkan cawan petri baru yg sudah disterilisasikan.

2. Setelah itu tuangkan media PDA kedalam cawan petri tersebut.

3. Pindahkan hifa jamur ke cawan petri dan dibiakkan selama 5 hari.

4. Setelah 5 hari, hifa jamur dipindahkan kedalam kaca preparat dan didentifikasi

menggunakan mikroskop dan mencocokan menggunakan referensi yang ada.

3. Identifikasi Jamur

Identifikasi jamur yang tumbuh dikacang tanah dilakukan dengan

mengamati bentuk dan warna koloni kapang yang tumbuh pada media PDA serta

mengamati struktur dan bentuk jamur dengan menggunakan mikroskop.

Page 24: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

35

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jamur mikroskopis yang

terdapat pada kacang tanah ada 5 jenis yaitu Mucor sp, Aspergillus niger,

Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Pencemaran

mikroba yang terdapat pada kacang tanah tersebut dikarenakan faktor lokasi

penjualan, pengolahan bahan pangan, peralatan, keadaan pasar yang kurang

higienis.

B. Saran

1. Sebaiknya masyarakat yang ingin mengkonsumsi kacang tanah harus melihat

tekstur kacang tanah dengan baik sebelum dibeli dan dikonsumsi.

2. Untuk penjual agar memperhatikan tempat penyimpanan dan lokasi penjualan

yang sesuai untuk kacang tanah agar pencemaran mikroba pada kacang tanah

tidak terlalu banyak.

3. Untuk pemerintah Kota Ambon dan masyarakat Kota Ambon harus Menjaga

kebersihan dan sanitasi Pasar Mardika Ambon agar mengurangi kontaminasi

dari mikroba-mikroba pada bahan pangan yang dijual di Pasar.

4. Untuk dinas kesehatan perlu mengadakan pemeriksaan bagi bahan pangan

yang dijual di Pasar Mardika Kota Ambon tiap bulannya, sehingga kurangnya

35

Page 25: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

36

resiko penjualan bahan pangan khususnya kacang tanah yang telah

terkontaminasi mikroba.

Page 26: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

37

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofur, SKM, M.Kes (EPID) 06.01.067401. “Identifikasi Aspergillus sp

pada Oncom yang Dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern”.

Skripsi.Hal 6. Diakses pada tanggal 15 desember 2016

Adisarwanto, T. 2007. Kedelai Penebar Swadaya, Jakarta.

Alexopoulos, C.J. dan Mimms, C.W. 1979. Introductory Mycology. John Wiley &

Sons. New York.

Anna Rakhmawati. 2012. Makalah Olimpiade SMA Klasifikasi jamur.

Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada tanggal 02 Januari 2017. Hal

3.

Anonim. 2016. Kacang Tanah. Diakses pada tanggal 15 desember 2016.

Anonim, “Pasar Mardika dan Kehidupan Warga ambon” di akses pada tanggal 4

Januari 2017

Ari Sulilowati, Shanti Listyawati. 2001. Keanekaragaman Jenis Mikroorganisme

Sumber Kontaminasi Kultur In Vitro Di Sub-Lab Biologi laboratrium

MIPA pusat USN. Biodivesitas. Volume 2, nomor 1. Issn: 1412-033X

Dede Fajar, Rizal Maulana Hasbi, Fani Fitria, Ulfia Setiani. Laporan Cryptogame

Praktikum Jamur Makroskopis dan Mikroskopis. Diakses pada tanggal 2

Januari 2016

Dedi Natawijaya, Adam Saepudin, dan Dwi Pangesti. 2015. Uji Kecepatan Jamur

Rhizopus Stolonifer Dan Aspergillus Niger Yang Diinokulasikan Pada

Beberapa Jenis Buah Local. Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Seri sains dan

Teknologi . ISSN 2477-3891

DPTP Jawa Barat. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan

Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi Dan Jagung di Jawa Barat Tahun 2013.

[Diakses Tanggal 15 desember 2016].

Detik Health. 2009. Mucormycosis. Di akses pada m.detik.com pada tanggal 5

februari 2018.

Firmansyah,W. 2013. Tugas Mikrobiologi Umum Kapang Dan Khamir. Malang :

Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil

Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.

Page 27: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

38

Https://id.m.wikipedia.org > wiki > Rhizopus

Jay,James M,. 2000. “Modern Food Microbiology”, 6th ed, Aspen Publisher inc.,

Maryland.

Kasno, A., Rachim, A., Iskandar, I., Adiningsih, J.S., 2004. Hubungan Nisbah

K/Ca dalam Laruan Tanah dengan Dinamika Hara K pada Ultisol dan

Vertisol Lahan Kering, Jurnal Tanah Lingkungan, 6(1):7-13

Marzuki. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mc-Kane, L. 1996. Microbiology Applied dan Practice. Mc-Graw Hill Book

Company, New York.

Nur Amelia. 2013. Identifikasi Jamur Aspergillus Flavus pada Kacang Tanah

(Arachis hypogaea L) Yang Dijual Di Pasar Kodim. Jurnal Analis

Kesehatan klinikal Sains. Volume : 1 No.1.

Nenda Yunida. 2014. Inventarisasi Jamur Di Gunung Senujuh Kabupaten Sambas

Dan Implementasinya Dalam Pembuatan Flash Card. Skripsi. Program

Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Hal. 1

Pelczar, M.J. dan Chan, E. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi, Diterjemahkan oleh

R.Hadioetomo, Tejaimas, S. Sutarmi Tjitrosomo, dan Sri Lestari Angka.

Universitas Indonesia.

Pengertian Identifikasi. Diakses tanggal 15 Desember 2016.

Pitojo, Setijo. 2005. Benih Kacang Tanah. Kanisius: Yogyakarta.

Purnomo, Bambang 2005. Bahan Bacaan Kuliah : Dasar-dasar

Mikrobiologi.PS.IHPT. Faperta Unib.

Purwono, dan H.Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

Penebar Swadaya. Bogor.

Rukmana, Rahmat. 1998. Kacang Tanah. Kanisius: Yogyakarta.

Robert Koch tahun 1881. 2011. Metode Isolasi. Mikrobiologi Dasar. (Jakarta: PT

Papan Sinar Sinanti Anggota IKAPI).

Selita Widorosi. 2012. Pengaruh Dolomit dan Pupuk P Terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Tanaman Kacang Tanah di Inceptisol. Skripsi. Dibimbing oleh

Aep Wawan Irwan dan Mieke Rochimi Setiawati.

Page 28: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

39

Liany Anna Rahayu. 2015. Identifikasi dan Deskripsi Fungi Penyebab Penyakit

pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinesis L.). Skripsi. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal. 36-45.

Supardi Imam & Sukamto. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan

Keamanan Pangan. (Penerbit Alumni : Bandung).

Sutopo, L., 1985. Teknologi Benih. Rajawali. Jakarta.

Tim Bina Karya Tani. 2009. Pedoman bertanam kacang tanah. Yrama Widya:

Bandung.

Usu Institutional Repository. Pengertian jamur Universitas Sumatera. Diakses

pada tanggal 02 januari 2017.

Unus Suriawiris. 1997. Bioteknologi Perjamuran. (Bandung: Penerbit

ANGKASA Anggota IKAPI).

Uraguchi, K., dan Yamazaki, M., 1978. Toxicology: biochemistry and pathology

of micotoxins. Kodansha Itd. Tokyo

Page 29: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

40

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Pengambilan sampel

Gambar 1.1 Sampel A Gambar 1.2 Sampel B

Gambar 1.3 Sampel C Gambar 1.4 Sampel D

Gambar 1. 5 Sampel E

Page 30: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

41

2. Tahap persiapan dan pembuatan media

Gambar 2.1 Membungkus cawan petri

Gambar 2.2 Menimbang media

Page 31: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

42

Gambar 2.3 Mengukur aquades pada gelas ukur 500 m

Gambar 2.4 Menuangkan aquades kedalam gelas beaker yang berisi media PDA

Page 32: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

43

Gambar 2.5 Memasak media pada autoklaf

Gambar 2.6 Menuangkan media pada labu erleymeyer

Page 33: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

44

3. Pembiakan Jamur

Gambar 3.1 Sampel A Gambar 3.2 Sampel B

Gambar 3.3 Sampel C Gambar 3.4 Sampel D

Gambar 3.5 Sampel E

Page 34: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

45

4. Uji Mikroskopik

. Gambar 4.1 Sampel A Gambar 4.2 Sampel B

Gambar 4.3 Sampel C Gambar 4.4 Sampel D

Gambar 4.5 Sampel E

Page 35: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

46

MODUL

Isolasi Dan Identifikasi Jamur Mikroskopis Pada Kacang Tanah

A. Tujuan

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan

1. Dapat mengetahui ciri-ciri dari jamur

2. Dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur

B. Landasan Teori

Jamur adalah buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari

sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung, terdiri dari

bagian yang tegak (batang) dan bagian yang mendatar atau membulat. Beberapa

jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan

beberapa yang lain beracun. Jamur mempunyai dua karakter yang sangat mirip

dengan tumbuhan yaitu dinding sel yang sedikit keras dan organ reproduksi yang

disebut spora. Dinding sel jamur terdiri atas selulosa dan kitin sebagai komponen

yang dominan. Kitin adalah polimer dari gugus amino yang lebih memiliki

karakteristik seperti tubuh serangga daripada tubuh tumbuhan. Spora jamur

terutama spora yang diproduksi secara seksual berbeda dari spora tumbuhan

tinggi secara penampakan (bentuk) dan metode produksinya

Pembiakan mikrobia di laboratorium memerlukan media yang berisi zat

hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai bagi mikroba. Media adalah

suatu bahan yang digunakan untuk menimbuhkan mikroba yang terdiri atas

campuran nutrisi atau zat-zat makanan. Selain untuk menumbuhkan mikroba,

Page 36: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

47

media dapat juga digunakan untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat

fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.

C. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Tabel 1. Alat dan Bahan

No. Alat Kegunaan

1 Cawan petri Untuk memindahkan biakkan untuk diamkan ke media baru

2 Lampu spritus Untuk mensterilkan jarum inokulasi

3 Timbangan analitik elektrik Untuk menimbang sampel

4 Erlemeyer 250 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media

PDA

5 Oven kering Untuk mensterilkan alat yang tahan

terhadap panas tinggi

6 Micropipette Untuk memindahkan cairan yang volume

kecil

7 Korek api Untuk menyalakan api di lampu spirtus

8 Laminar air flow Sebagai meja kerja steril untuk legiatan

inokulasi/penanaman

9 Label Untuk memberi nama pada sampel yang

ada di dalam cawan petri

10 Mikroskop Untuk mengamati sampel

11 Autoclave Untuk mensterilkan alat yang tahan terhadap tekanan

12 Jarum inokolasi Untuk memindahkan biakkan untuk didiamkan ke media baru

13 Gelas ukur 500 ml Untuk mengukur banyaknya aquades

1 Erlenmeyer 200 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media

PDA

4 Beaker glass 500 ml Untuk memasak media PDA

15 Kaca benda Untuk meletakkan jamur yang akan

diamati di mikroskop

16 Laminar air flow Sebagai meja kerja steril untuk kegiatan

inokulasi/penanaman

17 Oven kering Untuk mensterilkan alat yang tahan

terhadap panas tinggi

No. Bahan Kegunaan

1 Sampel kacang tanah Sebagai objek penelitian

2 PDA (Potato Dextro Agar) Sebagai media untuk pertumbuhan jamur

3 Larutan aquades Untuk mensterilkan

4 Alkohol 70% Untuk mensterilkan meja kerja

5 H2SO4 10% Untuk merendam jamurnya

6 KOH 10% Untuk melihat jamur yang akan

diidentifikasi dengan menggunakan mikroskop

Page 37: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

48

D. Prosedur Kerja

Adapun langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam penelitian ini

antara lain :

a. Pembuatan media PDA

1) Menimbang 3,9 gram media PDA

2) Mencampurkan media PDA ke dalam 100 ml aquades

3) Masak media tersebut hingga mendidih

4) Ambil media Potato Dextrosa Agar tadi, lalu biarkan dingin dan di

tuangkan kedalam masing-masing beaker glass steril kira-kira 5 ml

b. Sterilisasi alat dan bahan

Sterilisasi autoclave pada suhu 1210C tekanan 15 lbs dalam waktu 15

menit

c. Isolasi Jamur

1) Biji kacang di rendam dalam % 10 H2SO4 H selama 10 menit.

2) Masukkan 5 biji kacang tersebut kedalam masing-masing cawan petri (5

cawan petri) yang telah berisi media PDA dengan cara di tekan dengan

menggunakan pincet.

3) Biarkan pada suhu kamar selama 5-7 hari dan di amati bila ada

pertumbuhan koloni jamur.

4) Kemudian biakan tersebut di periksa untuk membuktikan apakah koloni

tersebut mengandung jamur.

Page 38: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

49

5) Pemeriksaan di lakukan dengan dengan cara pemeriksaan mikroskopis

yaitu dengan pemeriksaan KOH 10 %, lalu lihat di bawah mikroskop

dengan lensa objektif 10X dan lensa objektif 40X.

E. Tabel Pengamatan

Tabel 1.2 Jenis-jenis jamur mikroskopis

Sampel Jenis Jamur Mikroskopis

1

2

3

4

5

Tabel 1.3 Jenis-jenis jamur mikroskopis

Essay !!!

1. Jelaskan pengertian dari jamur ?

Jawaban :

Sampel

Jumlah Koloni

Hari

ke-1

Hari

ke-2

Hari

ke-3

Hari

ke-4

Hari

ke-5

Hari

ke-6

Hari

ke-7

Kacang

tanah

Page 39: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG

50

2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang tanah

tersebut ?

Jawaban :

3. Jelaskan cara pertumbuhan jamur ?

Jawaban :