islam di madura (abad ke-14 sampai 16 m) perspektif …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/bab i, v,...

49
ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF HISTORIS SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh: NIM: 10120049 Herman Busri JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: vophuc

Post on 07-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF HISTORIS

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

NIM: 10120049 Herman Busri

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2014

Page 2: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

ii

Page 3: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

iii

NOTA DINAS Kepada Yth., Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Assalamu’alaikum wr. Wb Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap naskah skripsi berjudul:

ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M)

PERSPEKTIF HISTORIS Yang ditulis oleh: Nama : Herman Busri NIM : 10120049 Jurusan : Sejarah dan Kebudayaan Islam Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diujikan dalam sidang munaqosah. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 19 Rajab 1435

19 Mei 2014

Dosen pembimbing, Syamsul Arifin, S.Ag., M.Ag. NIP. 19680212 200003 1 001

Page 4: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

iv

Page 5: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

v

MOTTO

Masa Lalu untuk Dikenang, Bukan untuk Dilupakan

Page 6: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

vi

PERSEMBAHAN

Untuk almamaterku Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Untuk Emma’ Nasu’a dan Eppa Busri, kakakku Rusydi, adikku Dwi Anis Fitriyah, dan beserta keluarga yang lain.

Page 7: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

vii

ABSTRAK

Masuknya Islam di Madura sama kompleksnya dengan masuknya Islam ke Nusantara. Hal ini bila dilihat dari waktu kedatangannya, siapa pembawanya, dan dari mana Islam pertama kali itu dibawa. Namun demikian, ada beberapa sumber sejarah yang menyatakan bahwa sesungguhnya Islam telah lama masuk di Madura. Sejak awal Madura menjadi persinggahan pedagang-pedagang muslim, khususnya dari Gujarad yang pernah singgah di pelabuhan Kalianget, Sumenep jauh sebelum gencar-gencarnya Wali Songo menyebarkan Islam.

Penelitian ini secara umum difokuskan pada kajian islamisasi di Madura. Kajian yang dimaksud meliputi segala usaha dan interaksi antara pendatang muslim dengan masyarakat setempat. Di sisi lain, Madura saat ini mempunyai penduduk yang mayoritas Islam. Hal ini menjadi tanda tanya yang perlu dipecahkan, yang kemungkinannya adalah adanya sebab pada penyebarannya sejak dulu. Kemudian dari problematika tersebut, penelitian ini mencoba memecahkan dan mengetahui beberapa persoalan seperti yang berkenaan dengan kondisi sosial-keagamaan masyarakat Madura sebelum Islam datang, proses awal Islam bersentuhan dengan masyarakat Madura, dan mengetahui secara dalam bagaimana Islam disebarkan dan berkembang di Madura. Tujuannya adalah mengetahui secara detail islamisasi yang terjadi di Madura, serta menelusuri lebih dalam lagi waktu dan aktor penyebar Islam di daerah ini.

Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah. Hal ini dilakukan agar dapat memahami setiap peristiwa yang terjadi dalam konteks pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhannya, dan setiap peristiwa tersebut dapat dikaji dari sisi prosesnya secara kronologis. Kemudian, penulis juga menggunakan teori peranan sosial dan interaksi sosial, yang digunakan untuk mengakaji peranan dan interaksi sosial yang terjadi waktu itu. Metode yang digunakan dalam peneletian ini adalah metode sejarah, yaitu suatu proses menguji dan menganalisis secara kritis analitis terhadap rekaman dan peninggalan masa lampau berdasarkan data-data yang didapat.

Hasil dari penelitian ini adalah diketahui berdasarkan fakta yang didapat bahwa masyarakat Madura telah lama bersentuhan dengan masyarakat luar dengan media perdagangan laut (maritim). Hal ini juga disebabkan dengan kondisi Madura dan Nusantara pada umumnya yang sangat strategis dan menjadi tumpuan perdagangan internasional waktu itu. Oleh sebab itu pula Islam pada masanya dikenalkan dengan jalur perdagangan. Terbukti bahwa Islam telah masuk ke Madura sudah sejak lama, khususnya yang dibawa oleh pedagang dari Gujarad yang singgah di pelabuhan Kalianget, Sumenep pada abad ke-7 M. Pada masa-masa berikutnya, sekitar abab ke-14 M dan seterusnya adalah tahap penyebaran Islam yang kala itu memang gencar dilakukan oleh beberapa ulama dari Jawa.

Page 8: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

viii

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

الحمد هللا رب العالمين وبه نستعين علي أمور الدنيا والدين والصالة والسالم علي أشرف االنبياء والمرسلين

سيدنا محمد وعلي اله وأصحابه أجمعين أما بعد

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dengan keridhaan-Nya penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini. Penulis sadari, tanpa izin-Nya skripsi ini tidak dapat

selesai degan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai manusia pilihan, yang telah memberi banyak

pemahaman-pemahaman yang bijak dan baik pada ummatnya.

Terselesaikannya skripsi ini, menggugah penulis merasa mempunyai

tanggungjawab meski hanya sekedar ucapan terima kasih yang bisa disampaikan

kepada segenap pihak yang turut memberikan bantuan dalam segala hal. Dengan

segalah kerendahan hati dan tanpa mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

3. Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga

Yogykarta.

Page 9: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

ix

4. Bapak Irfan Firdaus, selaku dosen dan penasehat akademik yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberi nasehat-nasehat positif

pada penulis. Semoga Allah membalas kebaikannya.

5. Bapak Syamsul Arifin selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini

yang telah banyak memberi arahan, bimbingan, petunjuk, serta telah

meluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran demi terselesainya

skripsi ini. Maka dengan sangat bangga dan rendah hati penulis

ucapkan banyak terimakasih, semoga Allah memberikan balasan yang

setimpal dengan apa yang telah diperbuatnya.

6. Segenap dosen dan staff Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

tercinta.

7. Ibu tercinta, kau adalah perempuan terbaik, terima kasih atas

segalanya. Tidak ada kata terindah yang bisa penulis ucapkan selain, I

Love You Moom.

8. Ayah, yang telah mengucurkan banyak keringat untuk melihat anak-

anaknya tersenyum cerah. Kau adalah laki-laki tangguh yang pernah

kutahu. Terimaksih ayah, semoga anakmu kelak juga dapat

membahagiakanmu dan keluarga tercinta.

9. Kakak Rusydi, adik Dwi Anis Fitriyah, beserta keluarga terdekat

lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih,

Page 10: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

x

kalian telah banyak memberikan dukungan moral dalam penyelesaian

S1 ini.

10. Ulfah Rahmaniar, terima kasih. Kamu adalah perempuan yang telah

menginspirasiku untuk melakukan hal-hal yang lebih baik lagi,

termasuk menjadi salah satu alasan terselesaikannya skripsi ini. Terima

kasih telah sering menemani selama ini. Kebaikanmu tidak akan

pernah terlupakan.

11. Segenap teman-teman SKI angkatan 2010, IKAAY, Fs-KMMJ,

KMSY, PMII, English Cafe, dan lain sebagainya yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik

secara langsung atau tidak, yang telah banyak membantu dalam

terselesaikannya skripsi ini. Penulis ucapkan terima kasih yang tiada

terhingga.

Satu harapan yang terbesit dalam pikiran penulis, terlepas dari segala

kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, semoga memberi manfaat dan

menambah khazanah keilmuan yang bisa dipetik oleh banyak orang.

Yogyakarta, 19 Mei 2014

NIM. 10120049 Herman Busri

Page 11: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

xi

DAFTAR ISI

HALAMN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... ii HALAMAN NOTA DINAS ............................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................. 01

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 01 B. Batasan dan Rumusan Masalah ...................................................... 06 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 07 D. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 07 E. Kerangka Teori ............................................................................... 09 F. Metode Penelitian ........................................................................... 14 G. Sistematika Pembahasan ................................................................ 17

BAB II : KONDISI MASYARAKAT MADURA PRA ISLAM ................. 19 A. Asal Usul dan Nenek Moyang Orang Madura ............................... 19 B. Geografi Madura ............................................................................. 26 C. Tradisi dan Budaya Masyarakat Madura ........................................ 28 D. Agama dan Kepercayaan................................................................. 32 E. Perekonomian Masyarakat Madura................................................. 36

BAB III : PERKENALAN MADURA DENGAN ISLAM .......................... 41 A. Penyebaran Islam di Nusantara ....................................................... 41 B. Persentuhan Masyarakat Madura dengan Masyarakat Luar ........... 47 C. Proses Masuknya Islam di Madura ................................................. 50 D. Respon Masyarakat atas Kedatangan Islam .................................... 58

BAB IV : PENYEBARAN ISLAM DI MADURA ....................................... 62 A. Media dan Aktor Islamisasi di Madura .......................................... 62

Page 12: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

xii

B. Peran Kerajaan dan Raja-Raja dalam Penyebaran Islam ................ 65 C. Perkembangan Islam di Madura...................................................... 73

BAB V : PENUTUP ...................................................................................... 80 A. Kesimpulan .................................................................................... 80 B. Saran ............................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83 LAMPIRAN .................................................................................................... 86 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 96

Page 13: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Peta Madura

Lampiran 2 Situs Makam Ragapadmi

Lampiran 3 Makam Ratu Ibu

Lampiran 4 Pemakaman Asta Tinggi

Lampiran 5 Masjid Madegan Polagan Sampang

Lampiran 6 Masjid Agung Sumenep

Lampiran 7 Pangeran Tengah (Makam Raja Raja Madegan Polagan Sampang)

Lampiran 8 Asta Joko Tole

Lampiran 9 Makam Syekh Ahmad Baidawi (P. Katandur)

Page 14: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyebaran Islam di Nusantara sampai saat ini masih menjadi wacana

yang tak kunjung usai untuk diteliti kembali kebenarannya. Berbagai pendapat

para ahli sejarah bermunculan dan hampir semuanya tidak memberikan fakta final

tentang islamisasi di Nusantara, bahkan masing-masing teori tersebut masih

menyisakan beberapa titik kelemahan tersendiri, karena memang adanya

keterbatasan sumber sejarah yang otentik dan dapat mewakili semua catatan

sejarah yang ada.

Bukan saja keterangan waktu yang tidak jelas, persoalan pembawa atau

penda’i, dan dari mana Islam itu datang juga belum menemukan jawaban yang

benar-benar final. Pendapat sejarawan hanya didasarkan pada beberapa bukti

bendawi, peninggalan-peninggalan, dan beberapa artefak yang itupun hanya

dikait-kaitkan dan dicocok-cocokkan dengan beberapa sumber sejarah yang lain.

Wacana masuknya Islam ke Nusantara setidaknya melahirkan tiga teori1

terkemuka yang sampai saat ini masih dijadikan referensi sejarawan untuk

mengungkapkan dan merasionalisasikan masuknya Islam ke Nusantara. Tiga teori

tersebut yaitu; Teori Arab, Teori India (Gujarad), dan Teori Benggal.2

1 Teori ini didasarkan pada tempat asal Islam tersebut dibawa. 2 Azyumardi Azra, Perspektif Islam di Asia Tenggara (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

1989), hlm. xi-xii.

Page 15: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

2

Teori pertama adalah Islam dibawa langsung dari Arab.3 Teori ini

dilandaskan pada adanya perdagangan Barat-Timur sejak awal Hijriah, yaitu

sekitar abad ke-7 M., meskipun teori ini tidak dapat dibuktikan dengan fakta

sejarah yang sangat jelas akan tetapi setidaknya sumber sejarah Cina4

menyebutkan bahwa sekitar abad ke-7 M. pedagang-pedagang Arab telah menjadi

pemimpin di pesisir Sumatera dan bahkan di antara mereka melakukan

perkawinan dengan masyarakat lokal, sehingga terbentuklah perkampungan Arab

di Sumatera.5

Teori kedua adalah Islam dibawa dari India. Teori ini banyak

dikembangkan oleh ahli-ahli sejarah dari Belanda. Menurut teori ini, penyebaran

Islam ke Nusantara dibawa dari anak Benua India melalui jalur perdagangan, hal

ini diperkuat dengan adanya jalinan hubungan perdagangan antara Nusantara-

India sejak abad ke-7 M. atau bahkan jauh sebelum itu. Menurut teori ini pula

bahwa sejak lama orang-orang Arab yang bermadzhab Syafi’e

Kemudian orang-orang Arab yang berada dalam perkampungan

kecil itu mulai menyebarkan ajaran Islam yang mereka dapatkan di Tanah Arab.

6

3 Teori ini awalnya dikemukakan oleh Crawfurd (1820), Keyzer (1859), Niemann (1861),

de Hollander (1861), dan Veth (1878). Semua tokoh tersebut menyatakan bahwa Islam pertama kali dibawa langsung dari Arab sejak abad ke-7 M., begitupun Hamka yang juga memelopori teori ini pada sebuah seminar tentang masuknya Islam ke Nusantara tahun 1962, menurutnya Islam dibawa langsung dari Arab, tidak melalui India. Ia juga mengatakan waktu Islam datang pertama kali ke Nusantara bukan pada abad ke-11 M. melainkan pada abad ke-7 M.. Ibid., hlm. xi. Lihat pula: Rusydi Hamka, Hamka dalam Dakwah dan Pembaruan, Panji Masyarakat, 567 (21 Pebruari 1988), hlm. 26.

4 Sumber ini didasarkan pada catatan Ma Huan, seorang penulis yang mengikuti perjalanan Laksamana Cheng-Ho.

5 Busman Edyar, dkk., Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Pustaka Asatruss, 2009), hlm. 187.

6 Orang-orang yang dimaksudkan adalah orang-orang yang berasal dari Gujarat dan Malabar di India yang kemudian membawa ajaran Islamnya ke Nusantar (Asia Tenggara), data ini didasarkan pada catatan perjalanan Suleiman, Marco Polo, dan Ibnu Battutah. Lihat: Azra, Perspektif Islam di Asia Tenggara, hlm. xii.

bermigrasi dan

menetap di India, kemudian orang dan keturunan inilah yang membawa Islam ke

Page 16: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

3

Nusantara.7

Teori yang ketiga menyebutkan bahwa Islam dibawa dari Benggali (saat

ini Bangladesh). Teori ini didasarkan pada kondisi orang-orang Pasai yang

terkemuka berasal dari Benggal. Begitupun dengan adanya fakta pada abad 11

Masehi bahwa Islam pertama kali muncul di Semenanjung Malaya dari arah

pantai timur, bukan dari barat (mengarah ke Malaka) melalui Kanton, Phanrang

(Vietnam), Leran, dan Trengganu. Ada beberapa alasan yang dikemukakan untuk

mendukung teori ini, di antaranya yaitu bahwa secara doktrinasi Islam di

Semenanjung Malaya mempunyai kemiripan dengan Islam di Phanrang (Vietnam)

dan beberapa prasasti-prasasti yang ditemukan juga mempunyai banyak kemiripan

dengan prasasti-prasasti yang ditemukan di Leran.

Dari berita di atas dapat disimpulkan bahwa Islam dibawa dari

Gujarat melalui jalur perdagangan antara abad ke-12 sampai 14 M. Sekalipun

demikian, teori ini banyak menuai kritik dari berbagai ahli sejarah dengan

berbagai macam alasan.

8

Tiga teori tersebut memang sulit dipatahkan dengan satu teori saja. Akan

tetapi, jika melirik sejenak kesejarahan orang-orang Nusantara yang sangat lihai

dalam mengarungi lautan, sepertinya teori pertamalah yang menjadi teori paling

“mendekati” tepat sebagai teori masuknya Islam ke Nusantara. Bahwa Islam

sudah masuk sejak abad ke-7 M, sepertinya lebih masuk di akal, karena memang

7 Pijnappel dari Universitas Leiden, Belanda, yang kemudian dikembangkan dan

diperkuat oleh Snouck Hurgronje. 8 Teori ini dikemukakan oleh Fatimi, namun demikan telah banyak menuai kritikan keras

dari salah satu tokoh pengikut Snouck, menurutnya penafsiran tentang prasasti yang dimaksudkan hanya didasarkan pada perkiraan-perkiraan semata. Begitu juga dengan ajaran (madzhab) di Benggal menganut madzhab Hanafi bukan Syafi’e sebagaimana yang dominan di Semenanjung Malaya. Lihat: Azra, Perspektif Islam di Asia Tenggara, hlm. xii. Guna menambah informasi tentang hal ini lihat pula: Azyumardi Azra, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 25.

Page 17: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

4

jauh sebelum Islam lahir, orang-orang Nusantara telah mengenal cara mengarungi

Samudera. Kemampuan orang-orang Nusantara dalam bertransportasi di lautan

membuat mereka dengan mudah menjalin hubungan perekonomian internasional,

termasuk dengan orang-orang Arab Islam. Kondisi ini menumbuhkan asumsi yang

sangat kuat bahwa interaksi orang-orang Nusantara telah lama terjalin sejak lama

dengan orang-orang luar. Tidak menutup kemungkinan jalinan ini menjadi sebab-

musabab adanya hubungan dengan orang Arab Islam sejak awal Islam lahir dan

berkembang di Tanah Arab. Pada waktu itu (sekitar abad ke-7 M.) orang-orang

Arab Islam telah memulai perdagangan lautnya menuju ke Timur.

Begitupun dengan proses islamisasi di Madura, tidak ada data final yang

menyebutkan kapan, di mana, dari mana dan siapa yang pertama kali membawa

Islam ke Pulau Garam ini. Kemudian dari kegelisahan inilah penulis mencoba

sedikit menguak setiap peristiwa yang ada kaitannya dengan islamisasi di Madura,

dengan maksud dan tujuan menemukan fakta-fakta yang mampu memberikan

informasi berkenaan dengan hal tersebut.

Fakta membuktikan bahwa penduduk muslim di Madura mendominasi

dari semua penduduk yang ada saat ini. Realitas ini tidak mungkin tanpa adanya

alasan tertentu yang melatarbelakanginya. Dari fakta tersebut penulis mempunyai

asumsi berkembang pesatnya Islam di Madura ada simbiosis-mutualismenya

dengan proses islamisasi yang dibawa oleh orang-orang Islam ke Madura.

Page 18: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

5

Sementara itu, ada beberapa kabar9

Semua data yang ada masih terperangkap dalam opini-opini yang simpang

siur dan perlu ditelusuri lebih dalam lagi keabsahan faktanya. Jika dilihat dari

beberapa sumber sejarah yang ada dan sampai saat ini masih menjadi sumber

sejarah yang terpercaya, bahwa Islam masuk ke wilayah Madura (khususnya

Madura Timur; Sumenep) terjadi sejak tahun 1330-an.

menyatakan bahwa islamisasi di

Madura lebih awal dibanding islamisasi di Jawa. Akan tetapi berita ini tidak

mempunyai banyak bukti sejarah, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Meskipun

demikian, informasi tersebut tidak bisa ditolak mentah-mentah, karena sejarah

membuktikan bahwa para pelaut Madura sudah sangat piawai dalam mengarungi

lautan. Asumsinya, bisa saja saat itu pelaut-pelaut Madura sudah menjalin

komunikasi lebih awal dengan pedagang-pedagang muslim dibanding orang-orang

Jawa. Hal ini menjadi tantangan bagi sejarawan untuk membuktikan

kebenarannya.

10 Akan tetapi ada salah

satu sumber lain yang menyebutkan bahwa Islam masuk ke Pulau Madura Timur

sekitar tahun 1550-an pada masa pemerintahan Pangeran Lor dan Pangeran Wetan

yang dibawa oleh Sayyid Ahmad Baidhawi.11

9 Informasi ini didapat dari beberapa pembicaraan orang saja dan sampai saat ini belum

ditemukan fakta-fakta yang mendukung atas berita tersebut dan belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

10 Islam sudah ada sejak masa Pemerintahan Panembahan Joharsari. Lihat: Iskandar Zulkarnain, dkk., Sejarah Sumenep (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumenep, 2003), hlm. 67. Sementara sumber lain menjelaskan bahwa Islam masuk pada masa pemerintahan Panembahan Mandaraga (R. Piturut) yang berkuasa sejak 1331-1339 M. Lihat: Muhammad Syamsu As, Ulama Pembawa Islam di Nusantar dan Sekitarnya (Jakarta: Lentera, 1999), hlm. 75-76.

11 Dikenal dengan nama Pangeran Katandur, saat ini makamnya terletak di Desa Bangkal, Sumenep.

Kemudian sumber lain

menyebutkan ada pembawa ajaran Islam pada tahun 1440-an yang disebarkan

Page 19: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

6

oleh Raden Bindara Dwirpayadha dikenal dengan Sunan Paddusan.12 Begitupun

pada abad ke-15 M. berikutnya Islam disebarkan oleh Sunan Giri sebagai salah

satu mega proyek islamisasi Jawa-Madura.13 Namun demikian, jauh sebelum

Sunan Giri melakukan dakwah ke Madura tercatat ada banyak pedagang Islam

(salah satunya dari Gujarat) singgah di pelabuhan Kalianget pada abad ke-7 M.14

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penelitian ini secara umum difokuskan pada kajian islamisasi di Madura.

Kajian yang dimaksud meliputi segala usaha dan interaksi antara pendatang

muslim dengan masyarakat setempat. Adapun batasan waktunya dari abad ke-14

sampai abad ke-16. Pada abad-abad tersebut merupakan proses islamisasi yang

banyak dilakukan oleh ulama dan pengaruh raja-raja Islam dari Jawa. Sementara

itu, batasan wilayah yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu Madura secara

umum.

Kemudian, untuk menjabarkan permasalahan-permasalahan dalam

penelitian ini, penulis merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi sosial-keagamaan masyarakat Madura sebelum

Islam datang?

2. Bagaimana proses islamisasi di Madura?

3. Bagaimana Islam disebarkan dan berkembang di Madura?

12 Nama asli Sunan Paddusan adalah Raden Bindara Dwirpayada yang kemudian

dijadikan menantu oleh Jokotole. Yang pada mulanya Islam hanya menyebar di bibir-bibir pantai Madura, kala itu berkat peran Sunan Paddusan Islam mulai banyak dikenal di pelosok-pelosok Madura.

13 Abdurrahman, Sejarah Madura Selayang Pandang (Sumenep: tnp, 1971), hlm. 16. 14 Ibid., hlm. 16.

Page 20: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara detail islamisasi yang

terjadi di Madura, serta menelusuri lebih dalam lagi waktu dan aktor penyebar

Islam di daerah ini. Dengan begitu, secara tidak langsung dapat diketahui pula

faktor-faktor penyebab penduduk muslim di Madura yang saat ini mendominasi

atau menjadi mayoritas.

Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menambah khazanah keilmuan,

khususnya dalam bidang sejarah Islam lokal (Madura) serta pelengkap bagi

penelitian-penelitian yang terdahulu. Di samping itu penelitian ini akan banyak

memuat wawasan dan pengetahuan baru yang bisa dimanfaatkan oleh penulis-

penulis berikutnya. Tentu tak luput juga dari tujuan penelitian ini yang terpenting

adalah mengetahui secara dalam seluk-beluk islamisasi di Madura.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini merupakan kajian khusus tentang islamisasi di Madura yang

sampai saat ini belum mendapat perhatian khusus dari para peneliti dan sejarawan.

Namun demikian, beberapa tulisan yang berkenaan dengan hal ini juga telah ada

sebagian yang menulisnya, meski tidak secara utuh menjelaskan tentang proses

islamisasi tersebut. Dari data yang penulis dapat ada beberapa buku yang

mewarnai term kesejarahan di Madura, di antanya yaitu karya Iskandar

Zulkarnain, dkk., Sejarah Sumenep. Buku terbitan Dinas Kebudayaan Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Sumenep ini membahas tentang kesejarahan di Sumenep.

Data-data yang diungkap mulai dari masa purbakala, masuknya Islam ke Sumenep

Page 21: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

8

sampai pada pengaruh VOC di Sumenep. Karya ini tentu berbeda dengan apa

yang akan penulis kaji, baik dari letak penelitiannya ataupun fokus

pembahasannya. Sementara dalam penelitian ini membahas tentang islamisasi di

Madura secara keseluruhan

Selain buku di atas ada juga karya ilmiah yang membahas tentang Sejarah

di Madura yaitu buku yang ditulis oleh Abdurrahman. Sejarah Madura Selayang

Pandang. Buku ini banyak memuat fakta tentang sejarah Madura secara

keseluruhan mulai awal persentuhan Jawa dan Madura. Dimulai dari datangnya

Aji Saka dari negeri Campa yang mengemban misi untuk memperkenalkan agama

Hindu di Madura, sejarah raja-raja dan kerajaan di Madura, Masuknya Islam di

Madura, sampai pada masa pasca kemerdekaan di Indonesia. Buku ini juga

berbeda dengan penelitian yang penulis teliti, tepatnya pada fokus

pembahasannya. Buku ini membahas sejarah Madura secara umum, bukan

islamisasinya saja, inilah yang membedakan antara buku ini dan penelitian yang

akan penulis teliti.

Buku berikutnya adalah karya Muhammad Syamsu As, Ulama Pembawa

Islam di Nusantara dan Sekitarnya, sebenarnya buku ini membahas tentang

penyebaran Islam yang dibawa oleh para ulama ke Nusantara, tentang masuknya

Islam ke beberapa daerah, termasuk di sini juga Pulau Madura. Bahkan

pembahasan dalam buku ini juga banyak memuat situasi Islam di Indonesia abad

ke-19 M. dan abad ke-20 M. Dengan demikian, buku ini sangat jauh berbeda

dengan kajian yang akan penulis kaji, yang mana perbedaannya terletak pada

Page 22: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

9

fokus pembahasan dan juga objek kajian dari sisi lokasi penelitiannya dan

preodisasi yang dibahas.

Menabur Kharizma Menuai Kuasa, buku karya Abdur Rozaki ini banyak

membahas tentang dinamika sosial yang terjadi di Madura, yaitu antara kiai dan

blater. Peran sosial dua figur ini banyak dikutip dan dijelaskan dalam buku ini,

terlebih dari itu terdapat pula beberapa pembahasan yang mengungkap fakta-fakta

islamisasi di Madura. Dengan begitu buku ini tentu berbeda pula dengan kajian

yang penulis kaji lebih lanjut. Perbedaannya terletak pada fokus kajian pada objek

penelitiaanya. Dalam penelitian ini penulis tidak secara khusus meneliti dinamika

sosial yang terjadi di Madura, melainkan lebih pada proses islamisasi yang terjadi

di masa lalu.

E. Kerangka Teori

Penelitian ini lebih mendalami dan banyak membahas tentang proses

islamisasi di Madura. Term ini dijadikan sebagai kajian utama guna mendapat

informasi dan fakta yang lebih empiris tentang proses dakwah Islam di Madura.15

Proses dakwah Islam yang telah dilakukan oleh penda’i merupakan satu

bentuk realisasi dari ajaran Islam yang dipopulerkan oleh Nabi Muhammad SAW,

termasuk proses islamisasi di Madura. Tindakan ini merupakan bentuk rasa

Oleh sebab itu, selama dan sepanjang penelitian ini dilakukan tentu tidak akan

menampik dibubuhkannya beberapa pendekatan cabang ilmu pengetahuan guna

menjawab persoalan-persoalan yang dibahas.

15 Secara tidak langsung kajian dalam penelitian ini difokuskan pada proses masuknya

Islam ke Madura, penyebarannya, beserta perkembangannya.

Page 23: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

10

tanggungjawab orang-orang Islam untuk menjalankan tugas sucinya,

menyebarkan kebaikan sebagaimana pula yang telah dilakukan oleh Nabi.

Perintah untuk menyebarkan kebaikan juga telah Allah firmankan dalam

al-Qur’an Surat al ‘Imran Ayat 114 yang artinya :

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) berbagai kebajikan; mereka itu Termasuk orang-orang yang saleh16

Islamisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengislaman.

Perintah yang terkandung dalam ayat di atas sepertinya telah menjadi spirit

tersendiri bagi sebagian ummat Islam untuk selanjutnya melakukan dakwah-

dakwah Islamnya di manapun dan ke manapun mereka singgah. Semangat

dakwah itulah yang kemudian menjadi latar belakang Islam dapat dikenal di

seluruh dunia.

17 Dalam hal

ini Islam dijadikan sebagai sebuah wadah konversi dari pemahaman-pemahaman

sebelumnya. Selain itu juga islamisasi dapat diartikan sebagai pengenaan gaya

sosial dan politik Islam pada masyarakat dengan tradisi interpretasi yang

bervarian Islam.18

16 Diambil dari aplikasi Quran in Word Setup. Diakses pada18 November 2013 17 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ofline Versi 1.1,

http://pusatbahasa.dignas.go.id/kbbi, 2010), Cari kata Islamisasi. 18 http://id.wikipedia.org/wiki/Islamisasi. Diakses pada 18 November 2013.

Menurut hemat penulis, perkenalan Islam di Madura sampai

pada proses islamisasi merupakan suatu bentuk konversi dari kepercayaan-

kepercayaan masyarakat waktu itu. Dari masyarakat yang pada mulanya

menganut agama Hindu-Budha ataupun animisme, kemudian diberi pemahaman

banyak hal tentang Islam sampai pada akhirnya mereka menganutnya.

Page 24: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

11

Selanjutnya, untuk memahami setiap peristiwa diperlukan beberapa sudut

pandang atau cara pandang agar peristiwa itu dapat dipahami,19 termasuk proses

islamisasi di Madura yang memerlukan banyak pendekatan dan ilmu bantu

(auxiliary scinces; sister disciplines).20Oleh karena penelitian ini adalah penelitian

sejarah, maka pendekatan sejarah digunakan agar bisa menjelaskan setiap

peristiwa secara kronologis yang terjadi di masa lampau. Pendekatan ini bertujuan

untuk memahami setiap peristiwa yang terjadi pada proses islamisasi di Madura

dari dimensi waktu, serta berbagai persoalan yang berkenaan dengan penyebaran

dan perkembangannya. Melalui pendekatan ini juga setiap peristiwa yang terjadi

dapat dipahami baik dalam konteks pertumbuhan, perkembangan, dan

keruntuhannya, dan setiap peristiwa tersebut dapat dikaji dari sisi prosesnya

secara kronologis.21

Kemudian, guna melihat dan mengkaji berbagai peristiwa yang terjadi

dalam aspek sosialnya. Maka peneletian ini juga mengguanakan teori peranan

soial dan interaksi sosial, dalam kajian sejarah hal tersebut digunakan untuk

memahami setiap tindakan sosial baik dari arti subjektif ataupun objektifnya.

22

19 Menurut Basri Ms. dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Sejarah

dijelaskan bahwa cara untuk memahami permasalahan atau peristiwa perlu dilihat dan dikaji dari berbagai aspek dan sudut pandang, termasuk menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan dari berbagai dimensi, baik itu dimensi sosial, dimensi ekonomi, dimensi politik, dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya lihat: Basri Ms, Metodologi Penelitian Sejarah (Jakarta: Restu Agung, 2006), hlm. 37.

20 Sjamsuddin Helius, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Ombak, 2007), hlm. 240. 21 Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Af-Ruzz Media,

2007), hlm. 88. 22 Ibid., hlm. 23.

Perspektif peranan sosial dan interaksi sosial ini bertujuan untuk

Page 25: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

12

mengekstrapolasikan berbagai jenis aspek sosial ataupun gejala-gejala sejarah

yang dikaji.23

Menurut Peter Burke, peranan sosial merupakan salah satu konsep

sosiologi yang paling sentral, yang mana ia mendefinisikan bahwa peranan sosial

diartikan sebagai pola-pola atau norma-norma perilaku yang diharapkan dari

orang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam struktur sosial.

24 Teori ini

memberi peran penting dalam memahami dan mengeksplorasi setiap fakta-fakta

yang terdapat dalam proses islamisasi di Madura yang banyak dilakukan oleh

orang-orang yang mempunyai strata sosial tinggi dan mempunyai peran penting

dalam masyarakat.25

Peranan-peranan sosial tersebut berfungsi sebagai suatu proses sosialisasi

pada setiap masyarakat dalam berbagai kalangan. Sosialisasi ini kemudian

menjadi latar belakang adanya interaksi sosial dengan memperkenalkan berbagai

tradisi-tradisi baru, yang kemudian terjadi konversi pemahaman-pemahaman.

Proses islamisasi di Madura ini merupakan salah satu dampak atas adanya peranan

dan tindakan-tindakan sosial oleh para penyiar Islam. Sehingga sosialisasi tersebut

membuahkan hasil yang cukup membanggakan, dan terbukti sampai saat ini

penduduk muslim di Madura adalah mayoritas. Hal ini menjadi salah satu bukti

23 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 1992), hlm. 160. 24 Peter Burke, Sejarah dan Teori Sosial, terj. Mustika Zed (Jakarta: Yayasan Obor,

2001), hlm. 68. 25 Orang-orang yang dimaksudkan adalah para penda’i yang mana waktu itu mempunyai

peran besar dalam berbagai lini dan berada pada strata sosial yang terpandang (tinggi), baik ia sebagai seorang raja, ulama, ataupun saudagar-saudagar muslim lainnya yang memang mempunyai tujuan untuk berdagang dan juga mempunyai misi dakwah islamisasi.

Page 26: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

13

bahwa peran-peran dan tindakan seorang penyiar Islam di Madura tempo dulu

begitu memberi perubahan yang cukup signifikan di kalangan masyarakat.

Selain peranan sosial, konsep interaksi sosial juga penting untuk

digunakan dalam penelitian ini. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai suatu

hubungan sosial yang dinamis. Interaksi sosial ini merupakan suatu hubungan

antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok

dengan kelompok. Kontak sosial dan komunikasi merupakan suatu media atas

terjalinnya interaksi sosial. Kontak sosial sebagai media pertama dan komunikasi

merupakan tahap kedua yang dijadikan sebagai media respon atas hubungan yang

telah terjalin.

Tentu, dakwah dan ajaran Islam tidak akan tersampaikan dengan baik bila

tidak terjadi adanya interaksi sosial, yang dimulai dari kontak sosial dan

dilanjutkan dengan komunikasi antara kedua belah pihak yang bersangkutan.

Termasuk penyampaian ajaran Islam yang telah disampaikan kepada masyarakat

Madura. Hal ini pasti diawali dengan adanya kontak sosial baik yang pada

mulanya dalam kepentingan ekonomi, kerjasam-kerjasama sosial, atau

kepentingan-kepentingan lainnya dan kemudian terjalin komunikasi antara

keduanya. Komunikasi ini menjadi sutau dasar atas terjadinya konversi dan

pertukaran berbagai macam pengetahuan dan informasi baru, termasuk ajaran

Islam yang waktu itu masih dianggap tabu dan baru pula.

Page 27: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

14

F. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam peneletian ini adalah metode penelitian

sejarah, yaitu suatu proses menguji dan menganalisis secara kritis analitis terhadap

rekaman dan peninggalan masa lampau berdasarkan data-data yang didapat.26

Menurut Kuntowijoyo ada lima tahap dalam penelitian sejarah, yaitu pemilihan

topik, heuristik , verifikasi, interpretasi, dan historiografi.27

Kedua, heuristik. Kata ini berasal dari kata Yunani heurishein, artinya

memperoleh,

Proses tersebut tidak

boleh dilewatkan dalam sebuah tahapan penelitian sejarah.

Pertama, pemilihan topik. Topik yang dipilih dalam penelitian ini adalah

berkenaan dengan lahirnya atau kemunculan Islam di Madura yang kemudian

dilanjutkan dengan islamisasi beserta perkembangannya.

28 ada juga yang mengatakan bahwa akar katanya adalah eureka yang

artinya sama yaitu untuk menemukan, memperoleh atau mendapat. Dalam bahasa

Inggris heuristik adalah; of or relating to or using a general formulation that

serves to guide investigation (dari atau berhubungan dengan atau menggunakan

formulasi umum yang berfungsi untuk membimbing penyelidikan) dan Serving to

discover or find out (Melayani untuk menemukan atau mencari tahu).29 Heuristik

dalam bahasa Jerman adalah quellenkunde artinya sebuah kegiatan mencari

sumber-sumber untuk mendapatkan data-data, atau materi sejarah atau evidensi

sejarah.30

26 Louis Gottshalk, Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto (Jakarta: UI Press,

1985). 32. 27 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Benteng Budaya, 1995), hlm. 89. 28 Dudung, Metodologi Penelitian Sejarah, hlm. 105. 29 http://artikata.com/arti-88258-heuristic.html. Diakses pada 05 Maret 2014. 30 Helius, Metodologi Sejarah, hlm. 67.

Dari berbagai pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

Page 28: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

15

heuristik adalah usaha dan teknis untuk menemukan, menyelikdiki, dan

mengumpulkan data-data penenlitian.

Dalam hal ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah

yang berkenaan dengan islamisasi di Madura. Sumber-sumber yang digunakan

dalam penelitian ini adalah beberapa data tertulis yang berupa buku-buku,

ensiklopedia, babad, skripsi, sumber tertulis lainnya yang diambil dari berbagai

media, termasuk internet dan lain sebagainya. Sumber penunjang penelitian ini

adalah buku-buku yang berkenaan dengan Islam di Nusantara, sumber-sumber

tertulis lainnya yang berkaitan dengan islamisasi di Madura khususnya dan

Nusantara pada umumnya, ataupun literatur-literatur Islam dalam skala luas

(misalnya Sejarah Islam di Dunia), dan lain sebagainya. Sumber-sumber tersebut

penulis lacak dari berbagai tempat, seperti Perpusatakaan Adab dan Ilmu Budaya

ataupun Perpustakaan Pusat UIN Sunan Kalijaga, sebagian Perpustakaan Daerah

di Madura, data dari internet, dan koleksi pribadi. Termasuk pula sumber

penunjang dalam penelitian ini adalah data-data fisik31

Ketiga, verifikasi. Verifikasi adalah suatu proses penilaian terhadap

sumber-sumber sejarah yang telah diperoleh, hal ini berkenaan dengan

pemeriksaan terhadap keabsahan laporan tentang peristiwa sejarah yang telah

terjadi. Artinya Penulis mengecek kembali data-data yang telah terkumpul dan

kemudian dikrirtisi baik internalnya ataupun eksternalnya. Kedua sisi ini perlu

yang masih dimungkinkan

dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

31 Data-data yang dimaksud adalah peninggalan-peninggalan masa lampau yang

dimungkinkan bisa memberi informasi atau data guna melengkapi penenelitian ini, seperti halnya artefak-artefak, pemakaman, dan peninggalan-peninggalan lainnya.

Page 29: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

16

diperhatikan agar penulis menemukan informasi yang benar-benar otentik dari

beberapa sumber yang telah didapatkan.

Keempat, interpretasi. Adalah suatu pemberian penafsiran kesan, pendapat,

atau pandangan teoritis terhadap sesuatu.32 Dalam tahapan ini penulis dituntut

untuk menginterpretasikan apa yang telah ia peroleh dari semua sumber sejarah

yang telah dikajinya. Penulis menganalisa setiap fakta-fakta yang berkenaan

dengan islamisasi di Madura dengan menggunakan pendekatan sejarah dan

mengguanakan teori-teori ilmu sosiologi sebagaimana telah penulis sebutkan pada

kerangka teori, dan selanjutnya dipadukan melalui penjelasan-penjelasan sejarah

sehingga berkesinambungan dengan tema penelitian ini. Mudahnya adalah penulis

berupaya menafsirkan setiap fakta-fakta sejarah dengan merekontruksi peristiwa

masa lampau dan membuktikannya dengan cara mencari relasinya dengan fakta-

fakta yang lainnya.33

32 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ofline Versi 1.1,

http://pusatbahasa.dignas.go.id/kbbi, 2010), Cari kata Interpretasi. 33 A. Daliman, Metode Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Ombak, 2012), hlm. 83.

Kelima, historiografi. Langkah terakhir adalah penulisan sejarah yang

telah penulis kaji. Tentunya dalam tulisan ini berisi tentang pandangan atau hasil

dari sebuah penelitian yang telah dilakukan. Tahap terakhir ini yang dimaksudkan

adalah penuangan hasil penelitian dalam sebuah tulisan dan karya sejarah yang

kronologis agar dapat dikaji kembali atau dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya.

Page 30: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

17

G. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini dibagi dalam beberapa bab dan sub bab. Hal ini dilakukan

agar tercipta pembahasan yang sistematis dan berkesinambungan dalam

pembahasannya.

Bab I yaitu Pendahuluan, yang di dalamnya terdapat beberapa sub bab

yaitu latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan. Dalam bab ini membahas tentang pembahasan pokok penelitian

yang menjadi kerangka untuk pembahasan-pembahasan dalam bab-bab

berikutnya.

Kemudian, Bab II membahas tentang kondisi masyarakat Madura Pra

Islam. Pembahasan ini terdiri dari asal usul dan nenek moyang orang Madura,

geografi Madura, tradisi dan budaya, agama dan kepercayaan, dan perekonomian

masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk memberi deskripsi tentang gambaran

awal masyarakat Madura khususnya sebelum Islam datang.

Bab III membahas tentang perkenalan Madura dengan Islam. Bab ini

meliputi penyebaran Islam di Nusantara, hubungan masyarakat Madura dengan

masyarakat luar, proses masuknya Islam, dan respon masyarakat atas kedatangan

Islam. Titik hubungannya dengan bab sebelumnya adalah hal-hal yang berkenaan

dengan perkenalan masyarakat Madura dengan orang-orang luar yang kemudian

menjadi salah satu penyebab tersalurkannya ajaran Islam pada masyarakat

Madura. Dalam bab ini secara khusus menjelaskan tentang perkenalan awal Islam

Page 31: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

18

baik di Nusantara dan juga di Madura. Dengan demikian dapat diketahui berbagai

proses islamisasi sampai pada respon masyarakat akan ajaran Islam.

Selanjutnya Bab IV menguraikan tentang penyebaran Islam di Madura.

Pembahasan ini meliputi media dan aktor islamisasi, peran kerajaan dan raja-raja

dalam penyebaran Islam, dan perkembangan Islam di Madura. Kajian dalam bab

ini di titikberatkan pada proses penyebaran Islam yang saat itu dilakukan dengan

berbagai media dan berbagai macam aktor, yang kemudian berdampak pada

perkembangan Islam di Madura yang sangat signifikan.

Terakhir Bab V adalah penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran dari

semua pembahasan yang telah dibahas mulai dari Bab I sampai pada Bab IV.

Dalam bab terakhir ini nantinya memberikan informasi baru dan pemikiran baru

yang juga merupakan sebuah jawaban penelitian yang telah dilakukan. Sementara,

hal-hal yang belum dibahas dan belum menemukan jawaban rasional dalam

penelitian ini akan dijadikan sebagai saran bagi peneliti berikutnya.

Page 32: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari penjabaran bab-

bab sebelumnya. Pertama, dominasi Hindu dan Budha mewarnai kondisi sosial-

keaagamaan masyarakat Madura sebelum Islam datang. Hal itu terjadi karena

adanya hubungan perdagangan dengan masyarakat luar, khususnya dengan India.

Tradisi dan budaya India mengakar kuat di tengah masyarakat, dan bahkan

dijadikan sebagai satu-satunya agama yang banyak dianut waktu itu.

Kedua, Islam datang ke Madura jauh sebelum gencar-gencarnya islamisasi

yang dilakukan oleh banyak ulama yang datang dari Jawa, misalnya Wali Songo.

Dari data yang ada, persentuhan antara Madura dengan Islam sudah terjalin sejak

abad ke-7 M. Sejak awal tercatat ada beberapa kapal dagang Islam dari Gujarad

singgah di pelabuhan Kalianget, Sumenep. Persinggahan ini menjadi salah satu

alasan bahwa Islam telah diperkenalkan waktu itu. Selajutnya Islam semakin

gencar lagi diperkenalkan ketika adanya banyak ulama yang datang dari Jawa.

Ketiga, persebaran Islam di Madura dilakukan dengan melalui berbagai

jalur islamisasi. Jalur perdagangan mengawali beberapa proses dan media

islamisasi yang lainnya. Jalur perdagangan sudah terjadi sejak lama sekali, yaitu

sekitar abad pertama Masehi. Kemudian, penyebaran Islam banyak dilakukan juga

oleh raja-raja yang berkuasa di Madura waktu itu. Peran raja dan petinggi kerajaan

Page 33: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

81

ini mempunyai andil yang sangat besar dalam tersebarnya Islam di Madura, selain

adanya peran ulama dan para muballiqh Islam yang berasal dari Jawa.

Terlebih dari itu itu, konsep keagamaan dan proses kedatangannya yang

dilakukan dengan damai juga menjadi salah satu penyebab diterimanya Islam

dengan baik oleh masyarakat. Waktu itu, Islam dianggap sebagai agama yang

cocok dengan tradisi yang ada dan diklaim sebagai agama penyempurna agama

sebelumnya. Kesesuaian ini menjadi cikal bakal berkembang-pesatnya Islam di

Madura, sehingga diyakini sebagai agama yang sempurna dan tidak ada agama

lain yang dapat mengubahnya, bahkan sampai saat ini.

B. Saran

Proses masuknya Islam di Madura memang masih perlu ditelusuri lebih

dalam dan lebih detil kembali. Khususnya berkenaan dengan bukti-bukti sejarah

yang harus ditelusuri kembali keabsahannya. Sehingga dengan demikian akan

banyak informasi yang dapat diungkap kembali, khususnya yang berkenaan

dengan pertanggalan sejarah yang kurang jelas.

Penelitian tentang islamisasi di Madura dan penyebarannya masih perlu

dilakukan lebih lanjut. Karena penelitian ini jauh dari sempuna dan masih banyak

kekurangan yang terdapat dalam berbagai aspek. Misalnya dalam hal waktu

pertama kali masuknya Islam ke Madura yang masih membutuhkan pengkajian

ulang dan perlu dicari kembali sumber yang lebih valid, strategi islamisasi yang

dilakukan pada waktu itu, akulturasi kebudayaan Islam dan kebudayaan yang ada

di Madura, asal usul kerjaan di Madura yang masih banyak dibumbuhi oleh mitos-

Page 34: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

82

mitos dan hanya didasarkan pada cerita rakyat perlu dicari sumber otentiknya, dan

pembahasan yang berkenaan dengan persebaran dan perkembangan Islam di

Madura yang perlu dibahas lebih intensif lagi. Oleh sebab itu, ini menjadi

tanggungjawab kita semua, khususnya sejarawan dan peneliti yang beminat untuk

megkaji islamisasi di Madura lebih dalam lagi.

Page 35: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

83

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Sejarah Madura Selayang Pandang, Sumenep: tnp, 1971.

Abdurrahman Dudung, Metodologi Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Af-Ruzz Media, 2007.

A. Daliman, Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Ombak, 2012

Ahmad Rifai Mien, Lintasan Sejarah Madura, Surabaya: Yayasan Lebbur Legga, 1993.

--------, Manusia Madura, Yogyakarta: Pilar Media, 2007.

Akhmad, B. Lintasan Sejarah Sumenep dan Asta Tinggi Beserta Tokoh di Dalamnya.Sumenep: Barokah, 2010.

Azra Azyumardi, Perspektif Islam di Asia Tenggara, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1989.

--------, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara, Bandung: Mizan, 2002.

Basri Ms, Metodologi Penelitian Sejarah,Jakarta: Restu Agung, 2006.

Burke Peter, Sejarah dan Teori Sosial, terj. Mustika Zed, Jakarta: Yayasan Obor, 2001.

Cortesao, Armando, The Suma Oriental of Tome Pire and The Book of Fransisco Rodrigues, London: Roberth Maclehose dan Co. Ltd, 1944.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ofline Versi 1.1, http://pusatbahasa.dignas.go.id/kbbi, 2010.

De Graaf .A.J. Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa: Peralihan dari Majapahit ke Mataram, PT Pustaka Utama Grafit, 1985.

De Jonge Huub, Madura dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi, dan Islam, Jakarta: PT Gramedia, 1989.

Edyar Busman, dkk ., Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Pustaka Asatruss, 2009.

Gottshalk Louis, Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1985.

Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Ombak, 2007.

Kartodirdjo Sartono, dkk, Sejarah Nasional Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1977.

--------, Sejarah Nasional Indonesia II, Jakarta: Balai Pustaka, 1977.

Page 36: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

84

--------, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Benteng Budaya, 1995

--------, Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940, Jogjakarta, Matabangsa, 2002.

Mansurnoor Lik Arifin, Islam in an Indonesian Word Ulama of Madura, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1990.

Rozaki Abdur, Menabur Kharisma Menuai Kuasa, Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2004.

Syamsu As Muhammad, Ulama Pembawa Islam di Nusantara dan Sekitarnya, Jakarta: Lentera, 1999.

Tjandrasasmita Uka, Sejarah Nasional Indonesia III, Jakarta: Balai Pustaka, 1977.

Werdisastra, Babad Sumenep, terj. Moh. Thoha Hadi, Pasuruan: PT. Garoeda Buana Indah, 1996.

Zulkarnain Iskandar, MM dkk, Sejarah Sumenep, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumenep, 2003.

Sumber Internet :

http://biyusa.wordpress.com/2010/10/14/peninggalan-arkeologis-kota-bangkalanmadura/. Diakses pada 06 Maret 2014.

http://cahyapanduputra.blogspot.com/2013/07/asal-usul-nenek-moyang-bangsaindonesia.html. Diakses pada tanggal 05 Desember 2013

http://jurirakyat.blogspot.com/2013/10/asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia.html #ixzz2md0pPMe0. Diakses pada tanggal 05 Desember 2013.

http://sejarah.kompasiana.com/2012/07/17/suku-dayak-adalah-leluhur-bangsa-indonesia-part-1-478447.html. Diakses pada 8 April 2014

http://www.statistik.ptkpt.net. Diakses pada 22 februari 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia. Diakses pada 22 Februari 2014.

http://www.sampangkab.go.id/sites/page/dokumen/39. Diakses pada 13 Januari 2014.

Page 37: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

85

http://www.jalan-abubakarsidiq.blogspot.com. Diakases pada tanggal 01 Februari 2014.

http://www.sampangkab.go.id/sites/page/dokumen/39. Diakses pada 13 Januari 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pamekasan. Diakses pada 13 Januari 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sarekat_Islam. Diakses pada 17 Februari 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah. Diakses pada 17 Februari 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/Nahdhatul_’Ulama. Diakses pada 17 Februari 2014.

http://id.wikipwdia.org/wiki/pulau_madura. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Islamisasi. Diakses pada 18 November 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Madura_Topography.png. Diakses pada 16 Mei 2014

http://jalanjalansampang.wordpress.com/jelajah-religi/. Diakses pada 16 Mei 2014

http:// . Diakses pada 16 Mei 2014 jalanjalansampang.wordpress.com/jelajah-religi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Asta_Tinggi.jpg. Diakses pada 16 Mei 2014

http://rri.co.id. Diakses pada 16 Mei 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Sumenep. Diakses pada 16 Mei 2014

http://jalan-abubakarsidiq.blogspot.com/2013/05/astana-madegan-sampang-madura.html. Diakses pada 16 Mei 2014

http://mpmuim2012.blogspot.com/p/wisata.html. Diakses pada 16 Mei 2014

http://mpmuim2012.blogspot.com/p/wisata.html. Diakses pada 16 Mei 2014

Page 38: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

LAMPIRAN Lampiran 1 Peta Madura

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Madura_Topography.png.

Diaksespada 16 Mei 2014

Page 39: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 2 SitusMakamRagapadmi

Sumber :http://jalanjalansampang.wordpress.com/jelajah-religi/.

Diaksespada 16 Mei 2014

Page 40: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 3 MakamRatuIbu

Sumber :http://jalanjalansampang.wordpress.com/jelajah-religi/.

Diaksespada 16 Mei 2014

Page 41: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 4

PemakamanAstaTinggi

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Asta_Tinggi.jpg. Diaksespada 16 Mei 2014

Page 42: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 5

Masjid MadeganPolaganSampang

Sumber :http://rri.co.id. Diaksespada 16 Mei 2014

Page 43: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 6

Masjid AgungSumenep

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Sumenep. Diaksespada 16 Mei 2014

Page 44: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 7

Pangeran Tengah (Makam RajaRajaMadeganPolaganSampang)

Sumber :http://jalan-abubakarsidiq.blogspot.com/2013/05/astana-madegan-sampang-madura.html. Diaksespada 16 Mei 2014

Page 45: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 8

AstaJokoTole

Sumber :http://mpmuim2012.blogspot.com/p/wisata.html.

Diaksespada 16 Mei 2014

Page 46: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

Lampiran 9

MakamSyekh Ahmad Baidawi (P.Katandur)

Sumber :http://mpmuim2012.blogspot.com/p/wisata.html. Diaksespada 16 Mei 2014

Page 47: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IdentitasDiri Nama : Herman Busri Tempat/Tgl. Lahir : Sumenep, 06 April 1990 Nama Ayah : Busri NamaIbu : Nasu’a AsalSekolah : Al-in’amSumenep Alamat Kos : Jl. Kusuma, Baciro, Gendeng, GK IV/864 AlamatRumah : BanjarTimur RT 03 RW 01 GapuraSumenep

Madura JawaTimur E-Mail : [email protected] No. Hp : 0877-8080-8268

B. RiwayatPendidikan

1. Pendidikan Formal a. MI Al-in’amSumenep, 1998-2004 b. MTs Al-in’amSumenep, 2004-2007 c. SMA Al-in’amSumenep, 2007-2010 d. S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010-2014

2. Pendidikan Non-Formal a. DiniyahNurulMukhlisinSumenep b. Ngaji (TPA) Mushallah al-HikmahSumenep

C. Forum Ilmiah/Diskusi/Seminar 1. KetuaPanitia Seminar “KiaiDalamKonstalasiPolitik”. Padatanggal

25 Juni 2009. 2. Peserta Seminar Nasional

“KontribusiPesantrenSalafTerhadapDinamikaPerkembanganZaman”. Padatanggal 16 Oktober 2010

3. PesertaBedahBuku “MbahWahabHasbullah (KiaiNasionalisPendiri NU)”. 18 Desember 2010

4. Peserta Seminar “MenyorotKinerjaKepolisiandalamPemberantasan Mafia Hukum”. Padatanggal 19 Januari 2011

5. Peserta Seminar Dialog KebangsaanLintas Agama “Dialog Kebangsaan ;MempertegasPeran Agama dalamMenyelesaikanProblematikaKebangsaan”. Padatanggal 16 April 2011

6. Peserta Seminar danBedahBuku “PentingnyaMetodologidalamHistoriografiSejarah Islam”. Padatanggal 09 Desember 2011

7. PesertaBedah Novel “PenaklukBadai : Novel Biografi KH. HasyimAsy’arie”. Padatanggal 27 April 2012

8. PesertaBedahBuku “RekayasaSejarah Islam DaulahBaniUmayyah”. Padatanggal 19 Mei 2012

Page 48: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

9. PesertaDiskusiPublik “e-KTP &EkonomiKedaulatan Rakyat sebagaiSolusiBagiBangsadan Negara KesatuanRepublik Indonesia”. Padatanggal 02 Juni 2012

10. Peserta Dialog Nasional “RevitalisasiKepeminpinan yang BerkarakterKebangsaan”. Padatanggal 02 November 2012

11. PanitiaPelatihan Guide “StudiSejarahdanKepariwisataan”. Padatanggal 10 November 2012

12. Panitia Seminar Nasional&SarasehanPemuda “SiasatKaumMudadalamMembendungTerorismedanRadikalisme Agama”. Padatanggal 17 November 2012

13. PanitiaPelatihan Kader Dasar “MembangunGenerasiMasaDepanBerbasis Skill danPengetahuan”. Padatanggal 09-11 November 2012

14. PanitiaKursusPolitik “CerdasBerpolitik, MengajuPerpolitkanKampus”. Pada 15 Desember 2012

15. Panitia Seminar Nasional “Agama: RahmatatauBerkah”. Pada 22 Desember 2012

16. Peserta Seminar MotivasiWirausaha “MotivasidanKonsepDasarEnterpreneursip”. Padatanggal 02 November 2013

D. PengalamanOrganisasi

a. OSIS di MTs b. OSIS di SMA c. JamaahTadarrusan d. PergerakanMahasiswa Islam Indonesia (PMII)UIN SunanKalijaga Yogyakarta

e. ForumSilaturrahmiKeluargaMahasiswa Madura Jogjakarta (Fs-KMMY)

f. Ikatan Alumni Al-in’am Yogyakarta (IKAAY)

E. Prestasi/Penghargaan 1. PeringkatKelas II, padaKelas X, Semister1 2. PeringkatKelas II, padaKelas X, Semister 2 3. PeringkatKelas I, padaKelas XII, Semister 1 4. PeringkatKelas II, padaKelas XII, Semister 2

Yogyakarta, 19 Mei 2014

Herman Busri

Page 49: ISLAM DI MADURA (ABAD KE-14 SAMPAI 16 M) PERSPEKTIF …digilib.uin-suka.ac.id/13151/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,semoga memberi manfaat

NIM. 10120049