pltt pltu madura

135
KELOMPOK 5 AHMAD MUSA IBRAHIM R. (111724003) HENRY YUMMAN DARMAWAN (111724013) IQBAL MOCHAMAD TAWAKAL (111724015) KASYFUN NADHIR ZAMZMY (111724018) VIN FIYANTI TYASWARIE (111724030) WANDA NUR FATHIN (111724031)

Upload: ibenkaliasiqbal

Post on 16-Nov-2015

274 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

BOILER & AUXILIARIES

KELOMPOK 5AHMAD MUSA IBRAHIM R. (111724003)HENRY YUMMAN DARMAWAN (111724013)IQBAL MOCHAMAD TAWAKAL (111724015)KASYFUN NADHIR ZAMZMY (111724018)VIN FIYANTI TYASWARIE (111724030)WANDA NUR FATHIN (111724031)

WATER BALANCE

Chlorination PlantSistem Chlorination merupakan suatu sistem perlingdungan pada system circulating water dan cooling water. Berfungsi untuk melindungi sistem terhadap gangguan makhluk hidup atau biota laut agar tidak dapat hidup atau berkembang biak diperalatan system circulating water dan cooling water, sehingga proses perpindahan panas tidak terganggu.

Chlorination Plant

Pre-Treatment SystemPre-treatment merupakan proses pengolahan air umpan yang bertujuan untuk menghilangkan kandungan bakteri dan kontaminan-kontaminan lain pada air umpan, agar dihasilkan air umpan yang yang bersih dan lebih jernih.

Beberapa alat atau komponen yang berperan penting pada proses pre-treatment yaitu : Sistem Injeksi ( coagulant injection + flocculant injection + chlorine injection) Flocculator Clarifier Multi Media Filter (filter + feed pumps + blower + filtered water tank + filter backwash pumps)

Sistem Injeksi

Untuk meningkatkan efisiensi pada sistem pretreatment sistem injeksi berikut harus disediakan pada pipa flocculator :

Sistem Injeksi KoagulanSistem Injeksi FlocculantSistem Injeksi Acid

FlocculatorFlocculator adalah alat yang digunakan untuk proses flokulasi atau suatu proses penggabungan partikel-partikel menjadi satu sehingga ukurannya berubah menjadi besar, agar dapat disaring atau diendapkan.

ClarifierClarifier berfungsi sebagai tempat pengolahan air tahap pertama yaitu proses penjernihan air untuk menghilangkan zat padat dalam bentuk suspense dengan jalan netralisasi, sedimentasi, koagulasin dan filtrasi.

Pada inlet clarifier diinjeksikan bahan-bahan kimia seperti alum sulfat, klorin, soda kaustik, sedangkan coagulant aid ditambahkan di bagian dalam clarifier.

Multi Media FilterFilter multi-media terdiri dari antrasit dan pasir silika (non-leachable jenis) sebagai media filtrasinya.Air yang diklarifikasi harus diumpankan ke filter multi-media melalui pompa pakan saringan untuk pengurangan padatan tersuspensi yang lebih lanjut.

BOILER & AUXILIARIESOLEH : KASYFUN NADHIR Z

KARAKTERISTIK UAP KELUARANTekanan106.5 barTemperatur513oCLaju massa695.1 ton / hour

PERENCANAAN SPESIFIKASI BOILERWater tube boilerNatural circulationBalanced draft system Pulverized coal

Natural circulation boiler

Umum digunakan pada subcritical boilerSimple ; tidak ada pompa tambahan pada downcomerSelf-limiting characteristic

Balanced draft system

Memiliki kipas tekan paksa (forced draft fan, FDF) maupun kipas hisap paksa (Induced draft fan, IDF)Dirancang memiliki 2 FDF (Primer & sekunder), dan 1 IDF

PA FANSA FANAIR HEATERAIR HEATERPULVERIZERBURNERIDFFURNACESTACK

Pulverized Coal

Memiliki efisiensi pembakaran yang tinggi>99% karbon terbakar

PENGONTROLAN LIMBAHFly ash Electrostatic Precipitator (ESP) Bottom ash Submersible Scraper Chain Conveyor (SSCC)

ESP

Mengusahakan particular yang keluar tidak lebih dari 50 mg/Nm3 Fly ash yang terkumpul akan ditimbun pada laguna PFA (Pulverized Fuel Ash)SSCC

Bottom ash akan jatuh pada SSCC, lalu ditransmisikan pada lorry truck untuk ditampung laguna FBA (Furnace Bottom Ash)

Air FanFan First fan adalah peralatan yang berfungsi untuk mensuplai udara untuk pembakaran sebesar 60 % dari total udara pembakaran ke dalam furnace melalui bagian bawah boiler atau furnace. Udara dari first fan juga berfungsi untuk mengangkat pasir yang berada didalam furnace pada ketinggian tertentu yang berfungsi untuk mempercepat proses pembakaran dapa boiler. Setelah melewati fan first, udara akan masuk kedalam first air heater untuk dipanaskan udara yang masuk untuk system pembakaran dengan memafaatkan sisa dari gas buang.Second Fan Second fan adalah peralatan yang berfungsi untuk mensuplai udara untuk pembakaran sebesar 35 % dari total udara pembakaran ke dalam furnace. Lalu setelah itu udara akan masuk ke second air heater yang mempunyai fungsi yang sama seperti first air heater.Induced draft fan adalah peralatan yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada furnace boiler dan bekerja pada tekanan atmosfir rendah karena digunakan untuk menghisap gas dan abu sisa pembakaran pada boiler yang selanjutnya dibuang melalui stack.

Air FanSpesifikasi motor yang digunakan untuk memutar fanMotor Type= HXR 500LH2Capacity= 800 kWInsulation= Class FTemperature rise= Class BSpeed= 2989 rpmEfficiency = 96,8 % For (Full Load 100%)Power Factor= 0,90For (Full Load 100%)Current (IN)= 176 ATorque (TN)= 2556 Nm

Air FanSpesifikasi motor untuk memutar second fanMotor Type= HXR 500LK2Capacity= 900 kWInsulation= Class FTemperature rise= Class BSpeed= 2986 rpmEfficiency = 96,9 % For (Full Load 100%)Power Factor= 0,92For (Full Load 100%)Current (IN)= 193 ATorque (TN)= 2878 Nm

Air FanUntuk induced draft fan membutuhkan sebuah motor untuk menggerakannnya. Spesifikasinya sebagai berikutMotor Type= HXR 560LR2Capacity= 1600 kWInsulation= Class FTemperature rise= Class BSpeed= 2990 rpmEfficiency = 97,6 % For (Full Load 100%)Power Factor= 0,93For (Full Load 100%)Current (IN)= 341 ATorque (TN)= 5111 Nm

DETAIL DESIGN

PARAMETER AWAL

Fuel Name Envirocoal E5000Fuel Supply Temp.25Heating ValuesLHV4998,7 kcal/kgHHV5333,8 kcal/kgUltimate Analysis (weight %)Moisture22,40 %Ash1,50 %Carbon57,21%Hydrogen3,92 %Nitrogen0,75 %Chlorine0,00 %Sulfur0,05 %Oxygen14,17 %Total100,00 %

SPESIFIKASI BATUBARA

KEBUTUHAN BATUBARAh1 (entalpi air masuk economizer)977,68 kJ/kgh2 (entalpi uap keluar superheater)3400,9 kJ/kgh1 (entalpi uap masuk reheater)3069,7 kJ/kgh2 (entalpi uap keluar reheater)3487,6 kJ/kg

KEBUTUHAN UDARA PEMBAKARANReaksi karbon dengan oksigen : C + O2 CO2 1 C + 32/12 O 44/12 CO2 1 kg C + 2,667 kg O 3,667 kg CO2

Reaksi hidrogen dengan oksigen : 2H2 + O2 2H2O 1 H2 + 32/4 O 36/4 H2O 1 kg H + 8 kg O 9 kg H2O

Reaksi sulfur dengan oksigen :S + O2 SO21 S + 32/32 O 64/32 SO21 kg S + 1 kg O 2 kg SO2

Kebutuhan Batubara Teoritis (Lt)

Kebutuhan Batubara Sebenarnya (Ls)

ANALISIS GAS BUANGDitimbulkan oleh reaksi antara unsur-unsur batubara dengan oksigenKomposisinya ; CO2 SO2H2OO2N2Ash

CO2 (Karbon dioksida)

CO2 = (3,667 x C%) kg gb / kgbb = (3,667 x 0,5721) kg gb / kgbb = 2,0979 kg gb / kgbb

SO2 (Sulfur dioksida)

SO2 = (2 x S%) kg gb / kgbb = (2 x 0,0005) kg gb / kgbb = 0,001 kg gb / kgbb

H2O (Air)

H2O = (9 x H%) + (H2O%) kg gb / kgbb = (9 x 0,0392) + 0,224 kg gb / kgbb = 0,5768 kg gb / kgbb

O2 (Oksigen)

O2 = (% oksigen di udara) x x Lt = (22 % x 27,35 % x 7,719) kg gb / kgbb = 0,4644 kg gb / kgbb

N2 (Nitrogen)N2 = 78% x Ls = (0,78 x 9,83) kg gb / kgbb = 7,6674 kg gb / kgbb

Ash (Abu)

1,5 % dari batubara = 0,015 kg/kg bb

Total Gas Buang

ParameterCO2SO2H2OO2N2Jumlah mol0,56250,000190,43750,17122,8257Fraksi mol0,14070,0000470,10950,04280,7069

PERANCANGAN RUANG BAKAR

T Adiabatik1881 0CBahan pipa penguap T-22Diameter pipa penguap (Do) 2,874 in (73,025 mm)Ketebalan pipa 0,203 in (5,1562 mm)Jarak antar pipa (p) 6 inTemperatur air jenuh (dari economizer ; Ta) 291,2 0CTemperatur uap jenuh (keluar boiler drum ; Tb) 316,2 0CTekanan air jenuh (dari economizer ; Pa) 109,46 ataTekanan uap jenuh (keluar boiler drum ; Pb109,46 ataEntalpi air jenuh (dari economizer ; ha) 1295,396 kJ/sEntalpi uap jenuh (keluar boiler drum ; hb) 2714,3 kJ/sLaju alir massa air jenuh (dari economizer ; 187,75 kg/sLaju alir massa uap jenuh (dari boiler drum187,278 kg/sLaju alir massa blowdown0,472 kg/s

PERANCANGAN SUPERHEATER, REHEATER & ECONOMIZER

OVERVIEW3 Buah Superheater ; Superheater ke-1 (CS1) Superheater ke-2 (RSH) Superheater ke-3 (CS2)

2 Buah Reheater; Reheater ke-1 (CR1) Reheater ke-2 (CR2)

1 Buah Economizer

POSISI DARI RUANG BAKARSuperheater ke-2(RSH) Superheater ke-3(CS2) Reheater ke-2(CR2) Superheater ke-1(CS1) Reheater ke-1 (CR1) Economizer (ECO1).

PARAMETER UAP PADA SUPERHEATER

PARAMETER UAP PADA REHEATER

PARAMETER UAP PADA ECONOMIZER

Properties pipa Superheater ke-1 (CS1)TypeBare (tanpa sirip)Tube arrangementIn lineMaterilT91Number of tube rows (longitudinal)12Number of tubes per row (transverse)106Number of rows pitch2Longitudinal row pitch63,5 mmGas path transverse width13,13 mTube length11,11 mTube outer diameter50,8 mmTube wall thickness3,048 mmTransverse tube pitch123,9 mmTube metal conductivity @500F (260 0C)23,22 kcal/h m CTube metal conductivity slope0,0046 kcal/h m C2

Properties pipa Superheater ke-3 (CS2)TypeBare (tanpa sirip)Tube ArrangementIn lineMaterilT91Number of tube rows (longitudinal)24Number of tubes per row (transverse)56Number of rows pitch4Longitudinal row pitch63,5 mmGas path transverse width13,26 mTube length6,612 mTube outer diameter50,8 mmTube wall thickness3,048 mmTransverse tube pitch236,7 mmTube metal conductivity @500F (260 0C)23,22 kcal/h m CTube metal conductivity slope0,0046 kcal/h m C2

Properties pipa Reheater ke-1 (CR1)TypeBare (tanpa sirip)Tube ArrangementIn lineMaterilT91Number of tube rows (longitudinal)10Number of tubes per row (transverse)116Number of rows pitch2Longitudinal row pitch76,2 mmGas path transverse width13,17 mTube length11,08 mTube outer diameter63,5 mmTube wall thickness2,667 mmTransverse tube pitch113,5 mmTube metal conductivity @500F (260 0C)23,22 kcal/h m CTube metal conductivity slope0,0046 kcal/h m C2

Properties pipa Reheater ke-2 (CR2)TypeBare (tanpa sirip)Tube ArrangementIn lineMaterilT91Number of tube rows (longitudinal)16Number of tubes per row (transverse)70Number of rows pitch8Longitudinal row pitch76,2 mmGas path transverse width13,26 mTube length6,611 mTube outer diameter63,5 mmTube wall thickness2,667 mmTransverse tube pitch189,4 mmTube metal conductivity @500F (260 0C)23,22 kcal/h m CTube metal conductivity slope0,0046 kcal/h m C2

Properties pipa EconomizerTypeSolid fin (bersirip)Tube ArrangementIn lineMaterilT22Number of tube rows (longitudinal)10Number of tubes per row (transverse)94Number of rows pitch1Longitudinal row pitch101,6 mmGas path transverse width13,23 mTube length11,02 mTube outer diameter50,8 mmTube wall thickness3,048 mmTransverse tube pitch140,8 mmTube metal conductivity @500F (260 0C)31,7 kcal/h m CTube metal conductivity slope-0,0094 kcal/h m C2FinsFin materialT22Fin height19,05Fin spacing13,13Fin thickness1,905Number of fins per meter66,51Fin metal conductivity @500 F(2600C)31,7Fin metal conductivity slope -0,0094

Perancangan Air HeaterRotary Air Heater Heat BalanceNumber per station2Number operating2Primary Air Path (station)Primary air flow121,5 t/hPrimary air temperature360 0CInlet pressure1,168 ataInlet temperature41,43 0C Channel velocity7,733 m/sReynolds number2513Stanton number0,0053Heat transfer coefficient42,48Secondary Air Path (station)Secondary air flow723,8 t/hSecondary Air temperature346,1 0CInlet pressure1,053 ataInlet temperature32,26 0CChannel velocity8,57 m/sReynolds number2557,7Stanton number0,0053Heat transfer coefficient42,22 kcal/h m2 0C

Perancangan PulverizerPulverizer typeVertical air-swept millNumber per boiler 5Number operating4Capacity margin10%Nameplat capacity at standard condition *each29,15 t/hFull load capacity at current condition *each27,73 t/hNameplate specific power consumption22,05 kWh/ton Spesific power consumption at current condition23,18 kWh/tonNominal primary air volume flow at pilverizer exit12,26 m3/sNominal fuel mass flow at pulverizer exit25,21 t/h

STEAM TURBINEPLTU MADURA 2 X 200 MWOLEHHENRY YUMAN DARMAWAN 111724013

JENIS TURBIN UAP :SINGLE REHEAT CONDENSING TURBINE 3000 RPM

uap setelah di pakai untuk memutar turbin utama (High Pressure Turbine) akan di panaskan kembali yang nantinya akan di gunakan untuk memutar turbin pada tingkat selanjutnya (Intermediate Pressure Turbine & Low Pressure Turbine ). Dengan mekanisme seperti ini, tentu nya turbine jenis ini mempunyai efisiensi yang tinggi

TERDIRI DARI :HIGH PRESSURE TURBINE (HPT) 8 STAGESINTERMEDIATE PRESSURE TURBINE (IPT)6 STAGESLOW PRESSURE TURBINE (LPT)8 STAGES

SKEMA UAP DAN AIR PADA TURBIN UAP PLTU MADURA 2 X 200 MW

DATA TURBIN UAP PLTU MADURA 2 X 200 MWNoParameterKuantitas Satuan 1Tekanan uap masuk HP turbin 101,94Bar2Temperature uap masuk HP turbin 510C 3Tekanan uap masuk IP turbin 24,61Bar4Temperature uap masuk IP turbin 510C 5Tekanan uap masuk LP turbin 7,031Bar 6Temperature uap masuk LP turbin 341,9C

BAGIAN-BAGIAN TURBIN PLTU MADURA 2 X 200 MWROTORCASING (RUMAH TURBIN)NOZZELSUDU (BLADE)SEALSPOROSBANTALAN (BEARING)KOPLINGGEAR PENGGERAK MAIN STEAM VALVESMAIN STOP VALVESCONTROL VALVESAUXILIARY STEAM VALVESMOISTURE SEPARATOR & REHEATERSARINGAN UAP

PERANCANGAN TURBIN UAP PLTU MADURA

PERANCANGAN TURBIN UAP PLTU MADURA

PERANCANGAN TURBIN UAP PLTU MADURA

PERANCANGAN TURBIN UAP PLTU MADURA

PERANCANGAN TURBIN UAP PLTU MADURA

PERANCANGAN TURBIN UAP PLTU MADURA

HASIL PERANCANGAN :SEGITIGA KECEPATAN

NOPARAMETERSUDU 1SUDU2SUDU 3SUDU 41c1 (m/s)784382,43371,29367,612U (m/s)185,0290,2587,6286,7531 ()1817.881817.964w1 (m/s)645,89387,55375,62370,755w2 (m/s)579,05350,02340,04335,9862 ()27,5119.4519.3419.3771 ()22,0331.2631.3531.3182 ()19,0312.5312.4812.509c2 (m/s)408,61264.09257.03253.94

SEGITIGA KECEPATAN (LANJUTAN)

NOPARAMETERSUDU 5SUDU 6SUDU 7SUDU 81c1 (m/s)340,37362,09381,14401,202U (m/s)80,3284,9588,9993,6731 ()17.8419,4019.1518,894w1 (m/s)340,62418,06439,71448,685w2 (m/s)310,93375,64393,88401,9262 ()19.4818.1518.3618.1771 ()31.1531.8031.5131.2082 ()12.5812.2612.4012.289c2 (m/s)235.22296.58311.14317.49

HASIL PERANCANGAN :EFISIENSI TURBINBesarnya efisiensi relatif turbin yang telah dihitung yaitu 71,5 %.Adapun table rugi rugi pada turbin uap PLTU Madura 2 x 200 MW :NOPARAMETERNILAISATUAN1hn19,29kkal/kg2hb53,84kkal/kg3hgb4,63kkal/kg4hb6,03kkal/kg5hgc0,184kkal/kg

HASIL PERANCANGAN :DIMENSI NOZZEL

NOPARAMETERNILAISATUAN1Pkr55,63bar2P1101,9bar3f1103cm24f12,06cm25a0,34mm6tmm70,1608zn50Buah

HASIL PERANCANGAN :DIMENSI SUDU

NoParameterSudu Gerak Baris PertamaSudu Pengarah 1Sudu Gerak Baris keduaSudu Pengarah 2Sudu Gerak Baris KetigaSudu Pengarah 3Sudu Gerak Baris keempatSudu Pengarah 41l [mm]6278.5088.88143.86173.46140.33226.47135.182l [mm]78.0089.36146.34229.42231.44273.16256.54314.463R [mm]21.3622.2620.6233.1720.6133.4820.6133.854t [mm]30.4628.8742.5425.4542.6725.6542.6125.565z buah113120811368113581135

DIMENSI SUDU (LANJUTAN)

NoParameterSudu Gerak Baris KelimaSudu Pengarah 5Sudu Gerak Baris KeenamSudu Pengarah 6Sudu Gerak Baris KetujuhSudu Pengarah 7Sudu Gerak Baris KedelapanSudu Pengarah 81l [mm]248.98131.0281.21294.15317,61373.40522,02343.622l [mm]228.18255.1257.72278.42265.52275.08436.41285.283R [mm]20.6232.8220.5932.7020.6069.7420.4772.514t [mm]42.3825.2543.2924.3842.8853.7945.0756.145z buah811378113880638161

HASIL PERANCANGAN :DIMENSI POROS

HASIL PERANCANGAN :DIMENSI CAKRAM

NOPARAMETERNILAISATUAN1Jari-Jari dalam cakram (ro)262.5mm2Jari-Jari luar cakram (r1)550mm3Jari-Jari akar cakram (r2)275mm4Tebal kaki cakram (yo)150mm5Tebal cakram bagian atas (y)25mm6Tebal hubungan (y1)75mm

HASIL PERANCANGAN :DIMENSI BANTALAN

HASIL PERANCANGAN :GAMBAR 3D HIGH PRESSURE TURBINE PLTU MADURA 2 X 200 MW

Condenser Shell and TubeVin Fiyanthi Tyaswarie

Condenser Shell and TubeMerupakan suatu komponen utama dari PLTU yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas turbin menjadi cair yang nantinya air hasil dari kondensasi akan digunakan kembali sebagai air umpan untuk boiler. Kondenser cocok digunakan untuk siklus tertutup.

Condenser Shell and Tube

Condenser Shell and TubeMaterial yang digunakanShell plate and hot wellCarbon steel(ASTM A-285 Gr.C, or equivalent)Tubes Titanium(ASTM B-338 Gr.I, or equivalent)Air removal and exhaustTitanium(ASTM B-338 Gr.I, or equivalent)Tube sheetsTitanium clad(ASTM B-265, or equivalent)Tube support platesCarbon steel(ASTM A-285, or equivalent)Water boxes and coversCarbon steel(ASTM A-285 Gr.C, or equivalent)

Condenser Shell and TubeCondenserPTMAtaCt/hLPT Exhaust 0,15153,78514,5Condensate Well0,15153,77515,1Cooling Water In3,42933,7916773Cooling Water Exit2,61750,4616773

Condenser Shell and Tube

COOLING TOWERPENDAHULUANKOMPONEN MENARA PENDINGINRUMUS-RUMUS DESAIN MENARA PENDINGINDATA PERANCANGAN MENARA PENDINGINDATA SPESIFIKASI HASIL PERANCANGAN MENARA PENDINGIN

PENDAHULUAN

Cooling Tower adalah alat penukar kalor yang melibatkan dua fluida kerja yaitu air dan udara dan berfungsi untuk mendinginkan air dari kondensor secara kontak langsung dengan udara.

Jenis cooling tower di PLTU Madura 2x200 MW direncanakan memakai jenis Induced draft crossflow double flow yang terdiri dari 4 cell

KOMPONEN MENARA PENDINGIN

RUMUS-RUMUS DESAIN MENARA PENDINGIN

DATA PERANCANGAN COOLING TOWER

NoData Perancangan Menara PendinginTemperatur (C )Laju Aliran (ton/jam)1Air masuk menara pendingin50,46167732Air keluaran menara pendingin33,7816773

Kondisi air data awal perancangan Cooling Tower:

Kondisi udara ambient masuk Cooling Tower (Rh = 65%)

NoData Perancangan Menara PendinginTemperatur (C)Laju Aliran (m/jam)1Dry bulb (Bola kering)29,073792Wet Bulb (Bola basah)23,78 7379

Kondisi udara keluar Cooling Tower (Rh = 100 %):

NoData Perancangan Menara PendinginTemperatur (C )Laju Aliran (ton/jam)1Dry bulb (Bola kering)47,173792Wet Bulb (Bola basah)47,17379

DATA SPESIFIKASI COOLING TOWERGENERALTower TypeInduced Draft Crossflow Double FlowNumber of Cells4Luas Area802 m2Tinggi Menara13 mDESIGN AND OPERATING CONDITIONSCirculating Water Flow16773 ton/hHot (Inlet) Water Temperature 50,46 CCold (Outlet) Water Temperature33,78 CWet Bulb Temperature, Inlet (Ambient)23,78 CRelative Hummidity65 %Wet Bulb Temperature Outlet47,10 CRelative Hummidity100 %Range16,68 CApproach10,00 CBlowdwn + Drift loss of Circulating Water103,5 ton/hEvaporation Loss 414,47 ton/hMakeup Water517,97 ton/hCooling Effectivity62,52 %

FAN COOLING TOWERTypeAxial airfoil fan blade G seriesJumlah4Diameter Fan8 mFan Power567,2 kWMOTORSVendorSiemensTipeH-Compact 1LA4 400-4ANJumlah Pole4 BuahFrekuensi50 HzDaya600 kWPutaran1489 rpmRated Current71 AmpereEfisiensi95,4%Cos phi0,85

DEAERATOR

Prinsip Kerjajika suatu cairan berada pada temperatur saturasinya, maka kelarutan gas dalam cairan tersebut adalah nol, dengan catatan cairan tersebut harus benar-benar teraduk-aduk atau terpanaskan sehingga benar-benar terdeaerasi.

kondisi seperti ini bisa dicapai pada bagian daerator dengan memecah air menjadi tetesan-tetesan kecil sebanyak mungkin, kemudian melingkupi tetesan-tesan kecil air tersebut dengan uap. Hal ini membuat perbandingan antara permukaan tetesan air dengan massa air tetesan air tersebut sangat besar, sehingga memungkinkan perpindahan panas yang sangat cepat antara uap dengan tetesan-tesan air tersebut

Laju alir volume Feed Water Tank

Desain surge capacity untuk 10 menit (Sc)

Pemilihan material

Menentukan Panjang Vessel

Panjang FWH Proporsional

Tebal Plat Tangki Minimum

Desain Head

KETERANGAN

HASIL DESIGN AKHIR

Main PumpIqbal M Tawakal

BOILER FEED PUMPSusunan boiler feed pump akan terdiri dari 2 X 100% untuk setiap unit. Metode pengaturan aliran air umpan akan mendasar kepada standar pasokan untuk pembangkit dengan air umpan yang sama dan tekanan boiler yang sama.Pompa yang dipilih untuk boiler feed pump harus mampu memasok kebutuhan mulai dari boiler dan mengikuti laju maksimum perubahan dari turbo-generator.Kapasitas pompa air umpan harus mencakup minimal 12% dari batas nominalnya. Data NPSH pompa harus didasarkan pada 1% pengurangan head.

Spesifikasi Boiler Feed Pump

Untuk spesifikasi pompa diatas dibutuhkan motor sebagai penggeraknya dengan spesifikasi motor sebagai berikut :

Merk: SiemensKapasitas: 3250 kWTipe: 1RQ4 562-4JEKecepatan: 3000 rpmArus rating: 360 ACos phi: 0.90Efisiensi: 96.8 %

Condensate System

Sebuah sistem kondesat harus disediakan untuk mengambil air jenuh dari hotwell kondensor pada tingkat yang diperlukan dan memberikan air ini untuk deaerator melalui pemanas air umpan Low Pressure. Dua motor pompa ektraksi kondensat harus disediakan.

pompa harus mampu beroperasi tanpa mengalami kebocoran, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi overheating. Setiap pompa dan motor penggerak harus mampu menahan katup pembuangan pada saat mulai tertutup.

Rating pompa harus didasarkan pada batas maximum kebutuhan turbo generator ditambah dengan 12% batas aliran.

Spesifikasi Condensate Pump

Untuk spesifikasi pompa diatas dibutuhkan motor sebagai penggeraknya dengan spesifikasi motor sebagai berikut :

Merk: SiemensKapasitas: 300 kWTipe: 1LA4 314 - 4ANKecepatan: 1500 rpmArus rating: 36 ACos phi: 0.85Efisiensi: 95 %

Gardu Induk Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.

Fungsi Gardu IndukFungsi gardu induk secara umum ialah : mentransformasikan daya listrik Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem tenaga listrik.Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui penyulang-penyulang (feeder- feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk.Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita kenal dengan istilah SCADA.Menyalurkan tenaga listrik (kVA, MVA) sesuai dengan kebutuhan pada tegangan tertentu. Daya listrik dapat berasal dari pembangkit atau dari gardu induk lain.

Jenis TeganganJenis tegangan yang umum disalurkan oleh gardu induk di indonesia diantaranya :

Tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV).

Tegangan tinggi (150 KV).

Tegangan menengah (70 KV).

GARDU INDUK UNTUK PLTU MADURA KAPASITAS 2 X 200 MW

Gardu induk yang akan dipasang di PLTU Madura Kapasitas 2 x 200 MW adalah 2 buah gardu induk untuk mentransmisikan daya sebesar 150 KV dengan jenis pemasangan luar. Gardu induk ini tentunya harus memiliki berbagai macam sistem proteksi diantaranya :Pemutus tenaga (PMT)Relay proteksi tegangan dan arusRelay proteksi busbarProteksi trafo tenagaSistem pentanahan titik netral trafo tenagaArresterProteksi petir / surja