kinetika polimerisasi radikal bebas

39
KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Upload: bruce-weiss

Post on 03-Jan-2016

156 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS. TAHAP POLIMERISASI. Inisiasi rantai. Propagasi / pertumbuhan rantai. Terminasi rantai. INISIASI RANTAI. Inisiasi polimerisasi radikal bebas dapat dilakukan dengan beberapa cara : Pemanasn monomer - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

KINETIKAPOLIMERISAS

I RADIKAL BEBAS

Page 2: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

TAHAP POLIMERISASI

1. Inisiasi rantai

2. Propagasi/pertumbuhan rantai

3. Terminasi rantai

Page 3: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

INISIASI RANTAI

Inisiasi polimerisasi radikal bebas dapat dilakukan dengan beberapa cara:

• Pemanasn monomer

• Penambahan inisiator yang akan membentuk radikal bebas ketika dipanaskan atau di-radiasi.

Contoh inisiator adalah benzoyl peroksida.

Ketika dipanaskan, ikatan tunggal O – O yag tak stabil akan terpecah dan dihasilkan dua radikal, masing-masing memiliki satu elektron yang belum berpasangan.

Page 4: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS
Page 5: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

I 2 Rkd

1. Disosiasi homolitik inisiator (I) yang menghasilkan sepasang radikal R

(1)

• Dengan kd adalah konstanta laju reaksi dekomposisi inisiator pada temperatur tertentu.

• Nilai kd biasanya berkisar antara 10-4 sampai 10-6 s-1.

• Karena berasal dari inisiator, maka R disebut sebagai radikal inisiator atau radikal primer.

TAHAP-TAHAP INISIASI:

Page 6: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

R + M RMki

2. Adisi radikal R pada molekul monomer:

(2)

dengan RM adalah monomer-ended radical yang terdiri dari satu unit monomer R sebagai gugus ujung.

Untuk monomer vinyl, tahap kedua ini meliputi pembukaan ikatan untuk membentuk radikal bebas:

H2C C

H

X

R + R CH2 C

H

X

(3)

Page 7: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Karena setiap molekul inisiator I terdekomposisi menjadi 2 radikal R, maka laju pembentukan radikal (pers. 1):

I2dRd

dkt

(4)

Setiap R dengan cepat akan menyerang molekul mono-mer M menghasilkan satu rantai radikal RM.

Dekomposisi inisiator (pers. 1) jauh lebih lambat dari-pada reaksi inisiasi, sehingga langkah ini merupakan langkah yang mengontrol laju reaksi (rate controling step).

Page 8: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS
Page 9: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

I2MRdMd

dii

i kkt

R

(5)

Jika semua radikal primer (R) bereaksi dengan monomer, maka laju reaksi inisiasi rantai, Ri, sama dengan laju pembentukan radikal:

Tidak semua radikal primer bereaksi dengan monomer.

Ada beberap reaksi yang mungkin terjadi; salah satu contoh adalah sbb.:

Page 10: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

I2dMd

di

i kft

R

Jika hanya sebagian dari inisiator yang bereaksi dengan monomer, maka pers. (5) dimodifikasi menjadi:

dengan f adalah efisiensi inisiator atau efesiensi inisiasi yang menyatakan fraksi dari radikal primer R, yang sebenarnya berkontribusi terhadap inisiasi rantai.

(6)

Page 11: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

RM + M RM2kp

RM2 + M RM3

kp RMn-1 + M RMn

kp

PROPAGASI RANTAI

RM3 + M RM3

kp (7)

H2C C

H

X

+R CH2 C

H

X

R CH2 C CH2 C

H

X

H

X

Page 12: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Diasumsikan bahwa reaktivitas radikal tidak tergantung pada panjang rantai, sehingga semua tahap propagasi dapat dikarakterisasi dengan menggunakan konstanta laju reaksi yang sama, yaitu kd.

Laju reaksi propagasi overall dapat dinyatakan dengan:

MMpp kR (7)

dengan [M] : konsentrasi monomer

[M] : konsentrasi radikal rantai dengan ukuran

RM dan yang lebih besar

Page 13: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

• Untuk kebanyakan monomer, nilai kp berkisar antara 102 – 104 L/mol.s.

• Nilai ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan konstanta laju reaksi polimerisasi kondensasi (10-3 L/mol.s untuk poliesterifikasi dengan katalis asam).

• Pertumbuhan radikal rantai berlangsung dengan sangat cepat.

Page 14: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

RMn + RMm

RM(n+m) R

ktc

TERMINASI RANTAI

Ada 2 mekanisme:

1. Terminasi dengan kombinasi/coupling yang terjadi jika dua radikal bergabung membentuk ikatan kovalen.

ktc disebut konstanta laju reaksi kombinasi

(8)

Page 15: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

2. Terminasi dengan disproporsionasi yang terjadi jika dua radikal bergabung membentuk dua molekul baru.

RMn + RMm

RMm + RMn

ktd

(9)

ktd disebut konstanta laju reaksi disproporsionasi.

Page 16: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Reaksi terminasi juga dapat terjadi melalui mekanisme gabungan antara coupling dan disproporsionasi.

Karena kedua reaksi menghasilkan molekul polimer mati (tanpa pusat radikal), maka langkah terminasi dapat dinyatakan dengan:

mn MMkt

dead polymer (10)

dengan kt adalah konstanta laju terminasi overall:

tdtct kkk (11)

Page 17: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Laju reaksi terminasi:

1. Menurut pers. (8): (11)

2. Menurut pers. (9): (12)

3. Menurut pers. (10):

(13)

2M2 tctc kR

2M2 tdtd kR

22M2M2 tdtctt kkkR

dengan [M] adalah konsentrasi total radikal rantai (semua ukuran).

Nilai kt (baik ktc maupun ktd) biasanya berkisar antara 106 – 108 L/mol.s.

Page 18: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

LAJU REAKSI POLIMERISASI

Polimerisasi rantai radikal dimulai ketika inisiator mulai terdekomposisi menurut pers. (1) dan konsentrasi radikal, [M], yang semula nol menjadi bertambah.

Laju terminasi atau penghilangan radikal yang sebanding dengan [M]2, mula-mula = 0, dan semakin lama semakin besar, hingga suatu saat sama dengan laju pembentukan radikal.

Konsentrasi radikal di dalam sistem menjadi konstan. Kondisi ini digambarkan sebagai “asumsi steady-state”:

Ri = Rt dan d[M]/dt = 0 (14)

Page 19: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

2M2 ti kR

Substitusi pers. (14) ke (13) menghasilkan:

21

2M

t

i

kR (15)atau

Karena monomer bereaksi dalam reaksi inisiasi (pers. 2) dan propagasi (pers. 7), maka laju penghilangan monomer, yang sama dengan laju polimerisasi, dapat dinyatakan dengan:

pi RR

dtMd

(16)

Apabila polimer hasil memiliki panjang rantai rata-rata yang besar, maka jumlah molekul monomer yang terpakai pada reaksi inisiasi jauh lebih kecil daripada yang terpakai pada reaksi propagasi.

Page 20: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Untuk perhitungan, Ri dapat diabaikan, sehingga laju polimerisasi dapat dianggap sama dengan laju propagasi (long-chain approximation) :

MMM

pp kRdt

d(17)

Konsentrasi radikal sangat rendah ( 10-8 mol/L) sehingga sulit diukur. Oleh karena itu [M] dieliminasi dengan cara disubstitusi dengan pers. (15):

21

2M

M

t

ipp k

RkR

dtd (18)

Page 21: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Jika inisiasi terjadi akibat dekomposisi termal inisiator (pers. 1), maka substitusi pers. (6) ke pers. (18) meng-hasilkan:

21

2I

MM

t

dpp k

kfkR

dtd

(19)

Pers. (18) dan (19) menunjukkan bahwa laju polimerisasi tergantung pada konsentrasi monomer dan akar dari laju inisiasi.

Page 22: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

OVERALL EXTENT OF POLYMERIZATIONJika reaksi dekomposisi inisiator merupakan reaksi uni-molekular, maka reaksi dekomposisi merupakan reaksi order satu:

Idt

Idk

d

t

dkd

0

I

Idt

II

0

tkd0I

Iln

tkde 0II

(20)

(21)

Page 23: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Half life (waktu paruh) didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan bagi suatu senyawa untuk bereaksi hingga jumlahnya tinggal setengahnya.

Ini dapat diperoleh dengan cara mengintegralkan pers. (20) antara [I]0 pada t = 0 sampai [I] = [I]0/2 pada t = t1/2

210

0 0

2I

Idt

II t

dkd

210

0

I2I

ln tkd

dkt

2ln21 (22)

Karena Half life tidak tergantung pada konsentrasi, maka t1/2 digunakan sebagai kriteris aktivitas inisiator.

Page 24: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS
Page 25: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

2210

21

IMM tk

t

dpp

dekkf

kdt

dR

Substitusi pers. (21) ke (19) menghasilkan:

(23)

(1)(2)(3)

(1) 2tkp

deR

Laju reaksi semakin lama semakin turun secara eksponensial karena inisiator semakin lama semakin banyak yang digunakan.

Page 26: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

(2) 210IMpR

• Di awal reaksi, [I] [i]0.

• Hasil eksperimen menunjukkan bahwa di awal reaksi Rp bervariasi dan berbanding lurus dengan [I]1/2 pada [M] konstan.

• Jika [I] dan [M] bervariasi, maka plot antara Rp vs. [M] [I]1/2 akan berupa garis lurus.

Page 27: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Rp vs. [M] [I]1/2 untuk polimerisasi yang melibatkan methyl methacrylate dan styrene

Page 28: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

(3)

• Polimerisasi radikal terhadap ethylene pada 130C dan tekanan 1 bar, nilai dari kp/kt

1/2 hanya 0,05

• Hal ini berarti bahwa terminasi jauh lebih cepat daripada propagasi tidak akan diperoleh polimer..

• Pada 200C dan tekanan 2500 bar, kp/kt1/2 = 3

propagasi lebih cepat daripada terminasi akan diperoleh polimer.

• Tanpa adanya katalis, ethylene tak dapat dipolimerisasi pada tekanan rendah.

21

t

dpp k

kfkR 21

t

pp k

kR

Page 29: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

dtekfkkd tk

dt

p d 221021 I

MM

Pers. Dapat juga ditulis sebagai:

Integrasi pers. (24) antara [M]0 pada t = 0 sampai [M] pada t:

(24)

221

021

01

I2

MM

ln tk

dt

p dek

fkk

(25)

Page 30: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Extent of monomer conversion, p, atau konversi didefinisikan sebagai:

M

MM 0 p

0M

M1 p

(26)

(27)

Substitusi pers. (27) ke (25) menghasilkan:

221

021 1

I21ln tk

dt

p dek

fkk

p

(28)

Page 31: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Pers. (28) dapat pula ditulis sebagai:

221

0

21

1I2exp1 tk

tdp

dekk

fkp (29)

Page 32: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Untuk reaksi yang dilangsungkan dalam reaktor batch, konversi maksimum dapat diperoleh dengan mamsukkan t = pada pers. (29) :

21

0

21

I2exp1td

p kkf

kp (30)

Per. (30) menyatakan bahwa reaksi batch selalu menyisa-kan monomer.

Page 33: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

CONTOH 1Dekomposisi benzoyl peroksida dikarakterisasi dengan waktu paruh 7,3 jam pada 70C dan energi aktivasi 29,7 kkal/mol. Berapa konsentrasi (mol/L) peroksida yang diperlukan untuk mengkonversi 50% dari jumlah mula-mula monomer vinyl menjadi polimer dalam waktu 6 jam pada 60C? (Data: f = 0,4; kp

2/kt = 1,04 10-2 L/mol.s pada 60C).

PENYELESAIAN

dkt

2ln21

s10638,2s36003,7

2ln2ln 5

2170

t

kd

Page 34: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

RTEdd

deAk

RTE

Ak ddd lnln

3431

3331

ln70

60

RE

kk d

d

d

K3431

K3331

Kmolkal987,1molkal107,29

10638,2ln 1-1-

1-3

560dk

1-660 s10128,7 dk

Page 35: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

221

021 1

I21ln tk

dt

p dek

fkk

p

Untuk konversi 50%:

221

2121

0 11ln2

I tk

dt

p dekf

kk

p

21

621221

0 10128,74,0

1004,15,01ln

2I

23600610128,7 61 e

[I]0 = 3,75 10-2 mol/L

Page 36: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

CONTOH 2Konversi sebesar 50% untuk suatu monomer baru yang mengalami polimerisasi dalam larutan homogen dengan inisiator termal dicapai dalam waktu 500 menit. Berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai konversi 50% untuk semua kondisi yang sama kecuali bahwa konsentrasi inisiatornya 4 kali lipat?

PENYELESAIAN

2I

21ln21

021

tkk

fkk

p d

dt

p

Jika 21 2 tke dtkd

maka pers. (27) menjadi

Page 37: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Jika temperatur sama, maka harga kp, kd, dan kt konstan.

2

1

2

121

2

121

2,0

1,0 5,041

II

1tt

tt

tt

menit2505,0 12 tt

Page 38: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

CONTOH 3Jika larutan 50% monomer A yang mengandung 10-4 mol/L peroksida P dipolimerisasi pada 70C, maka konversi sebesar 40% akan dicapai dalam waktu 1 jam. Berapa waktu yang diperlukan untuk mem-polimerisasi 90% dari monomer yang semula dimasukkan ke dalam larutan dengan konsentrasi 10% dan mengandung peroksida P sebanyak 10-2 mol/L?

PENYELESAIAN

tkkf

kpt

dp

210

21

I1ln

Jika 21 2 tke dtkd

maka pers. (27) menjadi

Page 39: KINETIKA POLIMERISASI RADIKAL BEBAS

Jika temperatur sama, maka harga kp, kd, dan kt konstan.

tKp 210I1ln

2

2120

121

10

2

1

II

1ln1ln

tt

pp

21

20

121

10

1

22 I

I1ln1ln t

pp

t

jam45,010

1104,01ln9,01ln

212

214

2

t