intervensi keperawatan hd

Upload: chyfa-ainur-al-qifthy

Post on 05-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Intervensi Keperawatan HD

    1/7

    C. Intervensi Keperawatan

    TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

    Diagnosa keperawatan: Ansietas er!""ngan #engan krisis sit"asiona$% an&a'an pa#a konsep #iri% per"a!an stat"s kese!atan.

    1. Menyatakan perasaan waspada

    adan penurunan ansietas sampai pada tingkat yang dapat diatasi.

    2. Menunjukkan keterampilan

     pemecahan masalah dan

     penggunaan sumber secara

    efektif.

    3. Tampak rileks, dapat

    tidur/istirahat dengan tepat

    1. Kaji tingkat ansietas klien. erhatikan tanda

     pengingkaran depresi, atau penyempitanf!cus perhatian.

    2. "elaskan pr!sedur/asuhan yang akan

    diberikan.

    3. #kui ken!rmalan perasaan klien saat ini.

    $. %!r!ng klien untuk mengajukan pertanyaan

    dan menyatakan masalah.

    &. #jarkan klien teknik relaksasi nafas dalam.

    '. %!r!ng !rang terdekat berpartisipasi dalam

    asuhan.

    (. )erikan petunjuk mengenai sumber*sumber 

     peny!k!ng yang ada, seperti keluarga,

    k!nsel!r, dan sebagainya.

    +. )erikan !bat penenang sesuai !rder.

    1. Membantu menentukan jenis interensi yang

    akan diberikan.

    2. Meningkatkan pengetahuan klien terhadap

     pr!sedur tindakan.

    3. Mengetahui penyebab ansietas pada klien.

    $. Membuat perasaan terbuka dan bekerjasama

    serta memberikan inf!rmasi yang akan

    membantu dalam identifikasi/mengatasi

    masalah.&. Menurunkan kecemasan pada klien.

    '. Meningkatkan perasaan berbagi, menguatkan perasaan berguna, memberikan kesempatan

    untuk mengakui kemampuan indiidu, dan

    dapat mengurangi kecemasan.

    (. Meningkatkan/meny!k!ng mekanisme k!ping

     pasien.

    +. -ntuk menghilangkan ansietas pada klien.

    Diagnosa keperawatan: K"rang pengeta!"an tentang kon#isi( prognosis( ke"t"!an perawatan #an pengoatan er!""ngan#engan k"rang terpa)an in*or'asi.

    1. Menyatakan pemahaman tentang

    k!ndisi dan hubungan

    tanda/gejala dan pr!ses penyakit.

    1. Kaji tingkat pengetahuan klien.

    2. %!r!ng dan beri kesempatan klien untuk 

     bertanya.

    1. Mengetahui tingkat pengetahuan klien.

    2. Meningkatkan pr!ses belajar, meningkatkan

     pengetahuan untuk pengambilan keputusan.

    14

  • 8/16/2019 Intervensi Keperawatan HD

    2/7

    2. ecara benar melakukan pr!sedur 

    yang diperlukan dan

    menjelaskan alasan tindakan.

    3. )erikan penjelasan dengan sederhana sesuai

    kebutuhan klien.

    $. %iskusikan pentingnya mempertahankan

    kebiasaan makan nutrisi pencegahan

    fluktuasi cairan/keseimbangan elektr!lit.

    &. )eritahu pasien/keluarga tentang dialisis di

    rumah sesuai indikasi.

    3. Memudahkan klien menerima inf!rmasi yang

    dibutuhkan.

    $. Meningkatkan pengetahuan klien terhadap

     p!la diet, intake nutrisi dan cairan.

    &. Meningkatkan pengetahuan dan pemahamanklien dan keluarga dalam melakukan terapi di

    rumah.

    Diagnosa keperawatan: N+eri ak"t er!""ngan #engan prose#"r invasi*% pe'as"kan kateter 'a$a$"i #in#ing a#o'en,iritasi

    kateter% pene'patan kateter +ang ti#ak tepat.

    1. Menyatakan penurunan

    nyeri/ketidaknyamanan.

    2. Menunjukkan p!stur/ekspresi

    wajah rileks, mampu untuk 

    tidur/istirahat dengan tepat.

    1. Kaji skala nyeri pada pasien, intensitas dan

    fakt!r pencetus.

    2. "elaskan bahwa ketidaknyamanan awal

     biasanya hilang setelah pertukaran pertama

    3. #wasi nyeri yang mulai selama aliran dan

     berlanjut selama fase ekuilibrasi.

    $. erhatikan keluhan nyeri pada area bahu.

    0egah udara masuk ke r!ngga perit!neum

    selama infuse.

    &. Tinggikan kepala tempat tidur pada interal

    tertentu. )erikan perawatan punggung dan

    masase jaringan.

    '. angatkan dialisat pada suhu tubuh sebelumdiinfuskan.

    (. #wasi nyeri abd!men berat/terus menerus,

    dan peninggian suhu khususnya setelah

    dialisis dihentikan.

    1. Membantu dalam mengidentifikasi sumber 

    nyeri dan interensi yang tepat.

    2. enjelasan dapat menurunkan ansietas, dan

    meningkatkan relaksasi selama pr!sedur.

    3. 4yeri akan terjadi pada waktu ini jika dialisatasam menyebabkan iritasi kimia terhada!

    membrane perit!neal.

    $. Masuknya udara ke dalam abd!men dapat

    mengiritasi diafragma dan mengakibatkan

    nyeri pada bahu.

    &. erubahan p!sisi dapat menghilangkan

    ketidaknyamanan abd!men dan !t!t umum.

    '. Meningkatkan kecepatan pembuangan urea

    melalui dilatasi pembuluh darah.(. 5ndikasi terjadinya perit!nitis.

    +. Mengembalikan perhatian, meningkatkan rasa

    15

  • 8/16/2019 Intervensi Keperawatan HD

    3/7

    +. %!r!ng penggunaan teknik relaksasi nafas

    dalam, distraksi.

    nyaman.

    Diagnosa keperawatan: -angg"an 'oi$itas *isik er!""ngan #engan terapi pe'atasan( prose#"r #ia$isis +ang $a'a.

    1. Mempertahankan m!bilits/fungsi

    !ptimal.

    2. Menunjukkan peningkatankekuatan dan bebas dari

    k!mplikasi k!ntraktur,

    dekubitus

    1. Kaji keterbatasan aktiitas, perhatikan

    adanya/derajat keterbatasan/kemampuan.

    2. -bah p!sisi secara sering bila tirah baringdukung bagian tubuh yang sakit/sendi

    dengan bantal, gulungan sesuai indikasi.

    3. )erikan pijatan kuli t. ertahankan

    kebersihan dan kekeringan kulit.

    ertahankan linen tetap kering dan bebas

    kerutan.

    $. %!r!ng nafas dalam dan batuk. Tinggikan

    kepala tempat tidur sesuai yang

    diperb!lehkan. -bah satu sisi ke sisi yanglain.

    &. )erikan pengalihan dengan tepat pada

    k!ndisi pasien music, t.

    '. )antu dalam latihan rentang gerak 

    aktif/pasif.

    (. )uat rencana pr!gram aktiitas dengan

    masukan dari pasien.

    1. Mempengaruhi pilihan interensi.

    2. Mempertahankan kekuatan !t!t/m!bilitassendi, meningkatkan sirkulasi, mencegah

    kerusakan kulit.

    3. Merangsang sirkulasi, mencegah iritasi kulit.

    $. Mem!bilisasi sekresi, memperbaiki ekspansi

     paru, menurunkan k!mplikasi paru.

    &. Menurunkan keb!sanan, meningkatkan

    relaksasi.

    '. Mempertahankan kelenturan sendi, mencegah

    k!ntraktur, membantu menurunkan tegangan

    !t!t.(. Meningkatkan energy pasien dan perasaan

    sejahtera dan terk!ntr!l.

    Diagnosa keperawatan: Resiko &i#era #engan *aktor resiko ke!i$angan akses vask"$er akiat pe'ek"an% per#ara!an karena

    $epasn+a sa'"ngan se&ara ti#ak senga)a.

    1. Mempertahankan jalan masuk 

    askuler paten.

    1. #wasi p!tensi aliran #6 internal pada

    interal sering7 alpasi getaran distal.

    1. 8etaran disebabkan !leh turbulen darah

    arterial tekanan aliran yang masuk ke sistem

    tekanan ena yang lebih rendah dan harus

    dipalpasi di atas sisi keluarnya ena.

    16

  • 8/16/2019 Intervensi Keperawatan HD

    4/7

    2. erhatikan warna darah dan/atau pemisahan

    sel dan serum sebelumnya.

    3. 9aluasi keluhan nyeri, kebas/kesemutan

     perhatikan pembengkakan ekstremitas distal

     pada jalan masuk.

    $. indari trauma pada pirau c!nt!h

    menangani selang dengan perlahan,

     pertahankan p!sisi kanula. )atasi aktiitas

    ekstremitas.

    &. asang dua klem kanula pada balutan pirau,

    sediakan t!rniket. )ila kanula terpisah, klem pertama pada arteri kemudian kanula ena.

    )ila selang lepas dari ena, klem kanula yang

    masih ditempatnya lakukan tekanan langsung

     pada sisi perdarahan. asang t!rniket

    diatasnya atau kembangkan bal!n pada

    tekanan diatas T% sist!lik pasien.

    '. indari k!ntaminasi pada sisi akses.

    8unakan teknik aseptik dan masker bila

    memberikan perawatan pirau, mengganti balutan, dan bila melakukan pr!ses dialisa.

    2. erubahan warna dari merah sedang sampai

    merah gelap keunguan menunjukan aliran

    darah lembam/pembekuan dini. emisahan

    dalam selang indikatif pembekuan. %arah

    merah gelap kemudian cairan kuning jernih

    menunjukan pembentukan bekuan lengkap.

    3. Mengindikasikan ketidakadekuatan suplai

    darah. Menurunkan risik!

     pembekuan/pemutusan.

    $. %ari beberapa bukti yang didapati pada

     pemeriksaan, dapat dengan segera

    tindakan/interensi penanggulangan

    selanjutnya.

    &. Mencegah kehilangan darah masif bila kanula

    terpisah atau pirau berubah p!sisi sambilmenunggu bantuan medik.

    '. Tanda infeksi/sepsis yang memerlukan

    interensi medik cepat

    Diagnosa keperawatan: Resiko ke$ei!an vo$"'e &airan #engan *aktor resiko ti#ak a#ek"atn+a gra#ient os'oti& #ia$isat% retensi

    &airan 'a$posisi kateter/% pe'as"kan ora$,IV er$ei!an.

    1. Mempertahankan berat badan 1. -kur semua sumber pemasukan dan 1. Membantu mengealuasi status cairan

    17

  • 8/16/2019 Intervensi Keperawatan HD

    5/7

    kering dalam batas n!rmal,

     pasien tidak edema, bunyi nafas

     jelas dan kadar natrium dalam

     batas n!rmal.

     pengeluaran. Timbang dengan rutin.

    2. #wasi T%, nadi.

    3. erhatikan adanya edema perifer/sakral.

    ernapasan gemericik, dispnea, !rt!pnea,

    distensi ena leher, perubahan 9K8

    menunjukan hipertr!fi entrikel.

    $. #wasi kadar natrium serum. )atasi

     pemasukan natrium sesuai indikasi.

    &. )atasi pemasukan per!ral cairan indikasi,

     pemberian jangka waktu memungkinkan

    cairan sepanjang peri!de 2$ jam.

    '. erhatikan perubahan mental.

    khususnya bila dibandingkan dengan berat

     badan. eningkatan berat badan antara

     peng!batan harus tidak lebih dari :,& kg/hari.2. ipertensi dan takikardia antara hem!dialisis

    dapat diakibatkan !leh kelebihan cairan

    dan/atau gagal jantung.3. Kelebihan cairan karena tidak efisiennya

    dialisa atau hiper!lemia berulang diantara

     peng!batan dialisa dapat

    menyebabkan/eksaserbasi gagal jantung,

    seperti diindikasi !leh tanda/gejala k!ngesti

    ena sistemik dan/atau pernafasan.

    $. Kadar natrium tinggi dihubungkan dengan

    kelebihan cairan, edema, hipertensi, dan

    k!mplikasi jantung

    &. em!dialisa intermiten mengakibatkan

    retensi/kelebihan cairan antara pr!sedur dan

    dapat memerlukan pembatasan cairan. "arak 

    cairan membantu mengurangi haus.

    '. Kelebihan cairan /hiper!lemia, berp!tensi

    untuk edema serebral sindr!m

    disekuilibrium.

    Diagnosa keperawatan: Resiko kek"rangan vo$"'e &airan #engan *aktor resiko pengg"naan #ia$isat !ipertonik #engan pe'"angan

    &airan er$ei!an #ari vo$"'e sirk"$asi.1. Mempertahankan keseimbangan

    cairan dibuktikan !leh berat

     badan dan tanda ital stabil,

    turg!r kulit baik, membran

    1. -kur sama sumber pemasukan dan

     pengeluaran.

    2. #wasi T%, nadi, dan tekanan hem!dinamik 

    1. Membantu mengealuasi status cairan,

    khususnya bila dibandingkan dengan berat

     badan.

    2. ip!tensi, takikardia, penurunan tekanan

    hem!dinamik menunjukan kekurangan cairan.

    18

  • 8/16/2019 Intervensi Keperawatan HD

    6/7

    muk!sa lembab, tidak ada

     perdarahan

     bila tersedia selama dialisa.

    3. Tempatkan pasien pada p!sisi

    telentang/trandelenburg sesuai kebutuhan.

    $. Kaji adanya perdarahan terus menerus atau

     perdarahan besar pada sisi akses, membran

    muk!sa, insisi/luka. ematemesis/guaiak 

    feses, drainase gaster.

    &. )erikan cairan 56 c!nt!h garam

    faal/!lume ekspander c!nt!h albumin

    selama dialisa sesuai indikasi.

    '. enurunan kecepatan ultrafiltrasi selama

    dialisa sesuai indikasi.(. )erikan pr!tamin sulfat bila diindikasikan.

    3. Memaksimalkan aliran balik ena bila terjadi

    hip!tensi.

    $. eparinisasi sistemik selama dialisa

    meningkatkan waktu pembekuan dan

    menempatkan pasien pada resik! perdaahan,

    khususnya selama $ jam pertama setelah pr!sedur.

    &. 0airan garam faal/dekstr!sa, elektr!lit, dan

     4a0;3 mungkin diinfuskan dalam sisi ena

    hem!f!lter 0#6 bila kecepatan ultrafiltrasi

    tinggi digunakan untuk membuang cairan

    ekstraseluler dan cairan t!ksik.

    '. Menurunkan jumlah air selama dibuang dan

    dapat memperbaiki hip!tensi/hip!!lemia.

    (. Mungkin dilakukan untuk mengembalikan

    waktu pembekuan ke n!rmal atau bila terjadi

     pelepasan heparin sampai 1' jam setelah

    hem!dialisasi

    Diagnosa keperawatan: Resiko in*eksi #engan *aktor resiko konta'inasi kateter se$a'a pe'asangan( konta'inasi k"$it pa#a sisi

    pe'asangan kateter.

    1. Mengidentifikasi interensi untuk 

    mencegah/menurunkan resik!

    infeksi.

    2. Tidak mengalami tanda/gejalainfeksi.

    1. ;bserasi teknik aseptic dan gunakan masker 

    selama pemasangan kateter, ganti baluta dan

    kapan pun system dibuka. 8anti selang

    sesuai indikasi.2. 8anti balutan sesuai indikasi dengan hati*hati

    tidak mengubah p!sisi kateter. erhatikan

    karakter, warna, bau drainase dari sekitar sisi

     pemasangan.

    1. Mencegah intr!duksi !rganisme dan

    k!ntaminasi lewat udara yang dapat

    menyebabkan infeksi.

    2.

  • 8/16/2019 Intervensi Keperawatan HD

    7/7

    3. ;bserasi warna dan kejernihan keluaran.

    $. )erikan pelindung betadine pada distal, klem

     bagian kateter bila terapi dialisis intermitten

    digunakan.

    &. K!lab!rai untuk pemberian antibi!tic

     pr!filaksis.

    3. Keluaran keruh diduga infeksi perit!neal.

    $. Menurunkan resik! masuknya bacterial

    melalui kateter antara tindakan dialisis bila

    kateter dihentikan dari system tertutup.

    &. #ntibi!tic pr!filaksis digunakan untuk 

    mencegah infeksi.

    20