internal validity presentation f 08

24
Presented by : Rohman, Indah, Setiya, Ika

Upload: nailur-valinsky

Post on 01-Jul-2015

174 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: internal validity presentation f 08

Presented by : Rohman, Indah, Setiya, Ika

Page 2: internal validity presentation f 08

PERILAKU BERSIFAT DINAMIS DAN DISEBABAKAN OLEH

BANYAK FAKTOR

Page 3: internal validity presentation f 08

The QUESTIONS

• Apakah variable eksperimental yang diberikan itu benar-benar memberi pengaruh bagi perubahan variable terikat ?

• Apakah benar akibat atau perubahan yang terjadi pada veriable terikat ( Y ) disebabkan oleh perlakuan yang diberikan peneliti bukan oleh faktor lain ?

• Jika benar variable terikat dipengaruhi oleh perlakuan apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan untuk subjek di lingkungan lai di luar subjek yang di eksperimen ?

Page 4: internal validity presentation f 08

• Suatu eksperimen dikatakan valid jika variable perlakuan

benar benar mempengaruhi perilaku yang diamati ( variable

terikat ) dan akibat-akibat yang terjadi pada variable terikat

tersebut terjadi bukan karena variable lain.

• Eksperimen juga dikatakan berhasil jika hasil suatu

eksperimental dapat digeneralisasikan pada populasi lainya

yang berbeda subjek, tempat dan ekologinya.

Page 5: internal validity presentation f 08

Maka validitas penelitian terdapat dua macam yaitu

• validitas yang berhubungan dengan efek yang timbul, biasanya disebut dengan validitas inernal ( internal validity )

• validitas yang berhubungan dengan penerapan hasil eksperimen biasanya disebut validitas eksternal

Page 6: internal validity presentation f 08

And here we gonna telling you here about

Internal Validity in The Experimental

Research

Page 7: internal validity presentation f 08

THE DEFINITION

Validitas internal merupakan validitas penelitian yang

berhubungan dengan pertanyaan : sejauh mana perubahan

yang diamati (Y) dalam suatu eksperimen benar-benar hanya

terjadi karena X yaitu perlakuan yang diberikan ( variable

perlakuan ) dan bukan karena faktor lain

( Variable luar ).

Page 8: internal validity presentation f 08

Validitas internal tidak mudah dicapai dengan

begitu saja, ada beberapa faktor yang

mengganggu validitas ini yang dapat menimbulkan

invaliditas dalam eksperimen. Cock and campbell

(1979) mengemukakan sejumlah pengganggu

validitas internal yang perlu diperhatikan

Page 9: internal validity presentation f 08

AHistoris merupakan kejadian -kejadian di lingkungan penelitian diluar perlakuan yang muncul selama penelitian berlangsung. Yakni antara test pertama da test berikutnya. Keadian-kejadian ini bukan meruakan bagian dari perlakuan tetapi turut mempengaruhi variabilitas nilai subjek penelitian.

Perubahan dalam bidang sosial, politik sistem ekonomi, cuaca dsb yang terjadi antara test pertama dengan test berikutnya mempengaruhi perilaku. Faktor ini akan membesar pengaruhnya jika penelitian berlangsung lebih lama.

Page 10: internal validity presentation f 08

MATURASIB

Maturasi ( Maturation ) meruakan proses yang terjadi pada subjek sehingga menimbulkan perubahan. Perubahan-perubahan tersebut tidak berhubungan dengan variable yang menjadi perhatian peneliti. Maturasi dalam eksperimetal ini pengertianya lebih luas dibandingkan dalam pengertian psikologi perkembangan.

Maturasi ini mencakup berbagai dan segala perubahan sistematis dalam suatu waktu yang meliputi perubahan fisik maupun kejiwaan termasuk didalamya: lebih dewasa, menjadi apatis, lebih berpengalaman, lebih kuat, semakin terampil.

Page 11: internal validity presentation f 08

Faktor pengujian ( testing ) dapat terjadi bila dilakukan design penelitian ulang (pratest dan pasca test )

sehingga terjadi kenaikan skor uji akhir ( pasca test ) karna subjek pernak mengerjakan uji awal ( pre test )

PENGUJIANC

Page 12: internal validity presentation f 08

INSTRUMENTASID

Instrumentasi merupakan cara pengukuran yang digunakan eksperimen. Instrumentasiyang tidak

memenuhi syarat, akan menghasilkan skor yang tidak akurat. Sumber invaliditasnya dapat berupa : derajat kesukaran yang berbeda antara uji awal dan uji akhir, petugas pengukurannya ( observer,tester) tidak sama tingkat keterampilanya, termasuk harapan-harapan

peneliti yang secara sengaja atau tidak sengaja terlibat dalam proses pengamatan.

Page 13: internal validity presentation f 08

Regresi statistik merupakan kecendrungan hasil penguuran variable terikat untuk bergeser ke arah pusat ( mean ).hal ini terjadi kalau subjek penelian dipilihatas dasar nilai ekstrim. Subjek dengan skor tinggi pada ujian

awal cendrung akan turun skornya oada ujian akhir, sebaliknya subjek dengan skor rendah pada ujian awal akan cendrung naik pada ujian akhir. Skor tinggi atau rendah pada uji awal ( pra test ) dapat terjadi karena

faktor kebeulan saja, sehingga jika terjadi perubahan skor hasil test pada uji kedua bukan karena perubahan yang

sesungguhnya tetapi ada efek regresi statistik ini.

REGRESI STATISTIKE

Page 14: internal validity presentation f 08

Bias dalam seleksi merupakan sejumlah perbedaan sistematis yag terjadi pada perbandingan antar kelompok

sebelum pemberian perlakuan. Bias seleksi ini terjadi karena pengelompokan dilakukakan berdasarkan

pertimbangan-pertimbanga tertentu, sebagaimana pasien di rumah sakit di kelompokan berdasarka berat –

ringanya suatu penyakit.

BIAS DALAM SELEKSIF

Page 15: internal validity presentation f 08

Subjek keluar ( drop out ) merupakan kehilangan subjek dari satu atau beberapa kelompok yang dipelajari yang

terjadi selama penelitian itu berlangsung. Jika pada akhir perlakuan banyak subjek yang keluar.maka akan

mempengaruhi variable perlakuan. Hasil pengukuran dapat menunjukan ada atau tidak ada perbedaan hasil pada eksperimen itu, teapi hasil tersebut bukan karen perlakuan, tetapi karen adanya subjek yang keluar. Faktor ini perlu memperoleh perhatian terutama jika

eksperimental berlangsung lama.

GSUBJEK KELUAR

Page 16: internal validity presentation f 08

Dalam eksperimental dapat terjadi interaksi antara anggota kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.

Anggota kelompok kontrol mampelajari apa yang diberikan kepada kelompok perlakuan, sehingga mempengaruhi hasil pengukuranya. Pembelajaran perlakuan yang sering diberikan kepada kelompok

eksperimen oleh kelompok kontrol terjadi terutama saat terjadi kontak antara subjek pada kedua kelompok, atau

menirukan perilaku yang terjadi pada kelompok perlakuan.

H DIFUSI ATAU IMITASI PERLAKUAN

Page 17: internal validity presentation f 08

Individu atau kelompok yang tidak memperoleh perlakuan berusaha mempelajari perlakuan yang diperoleh kelompok lain, dan menuntut mendapatkan perlakuan yang sama “baiknya” baiknya dengan kelompok yang mendapatkan perlakuan. Hal ini disebut compensaory equalization.

Sebaliknya pada kejadian lain dapat pula terjadai bahwa keompok kontrol telah mengetahui bahwa kelompok lain telah memperoleh perlakuan khusus. Akibatya menjadi kurang produktif, kurang efisien, kurang motivasi akibat dari persaan iri. Lebih-lebih lagi saat mengetahui bahwa perlakuan yang diberikan itu kenyataanya tidak menguntungkannya. Hal semacam itu disebut recentfull demoralization.

I DEMORALISASI

Page 18: internal validity presentation f 08

Jenis interaksi ini dapat terjadi dalam design quai eksperimental, yang dalam hal ini kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak tetapi

kelompok-kelompok utuh yamg sudah ada sebelumnya, misalnya kelompk degan menggunakan kelas –kelas yang

telah ada disekolah.

Sekalipun prates menunjukan bahwa kedua kelompok tersebut sebanding, secara kebetulan mungkinkelompok perlakuan tersebut memiliki kematangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol atau sebaliknya.

Jika hal demikian ini terjadi hasil eksperimen dapat ditafsirkan secara salah karena dianggap sebagai hasil perlakuan, padahal sebenarnya karena faktor faktor

ketidaktepatan dalam seleksi.

J INTERAKSI KEMATANGAN DENGAN SELEKSI

Page 19: internal validity presentation f 08

Dalam suatu eksperimen validitas internal memiliki peran penting untuk mengetahui apakah perlakuan yang diberikan kepada subjek benar-benar mempengaruhi atau tidak mempengaruhi variable terikat yang sedang dipelajari.

Cara meningkatkan validitas internal ini dapat dilakukan dengan hal-hal berikut :

MENINGKATKAN VALIDITAS INTERNAL

Page 20: internal validity presentation f 08

Pengelompokan unit eksperimen dilakukan secara objektif. Randomisasi adalah teknik yang baik untuk

pegelompokan. Jika tidak memungkinkan melakukanya, pengelompokan dapat dilakukan dengan cara

penyeragaman ( matching ) variable yang berpengaruh, pembatasan variable sehingga ada homogenitas antar

kelompok.

A

Page 21: internal validity presentation f 08

Penggunaan instrument pengukuran yang valid dan reliable, serta dilakukan dengan prosedur –prosedur yang

tepat.

B

Page 22: internal validity presentation f 08

Hindari terjadinya interaksi ( proses pembelajaran ) suatu perlakuan yang diberikan kepada kelompok

eksperimen kepada kelompok kontrol selama kegiatan penelitian berlangsung.

C

Page 23: internal validity presentation f 08

Membuat suasana yang ajeg,khususya di lingkungan eksperimen.

D

Page 24: internal validity presentation f 08

Thanks for your attention