integrasi sosial dalam masyarakat pluralitas agama ...pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup...

16
INTEGRASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT PLURALITAS AGAMA (Tinjauan Kritis dari perspektif Sosiologis Agama di Dusun Yalahatan, Negeri Tamilouw) TESIS Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Oleh: Agnessia Lokollo 752010005 PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012

Upload: others

Post on 25-Feb-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

INTEGRASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT PLURALITAS AGAMA

(Tinjauan Kritis dari perspektif Sosiologis Agama di Dusun Yalahatan,

Negeri Tamilouw)

TESIS

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Oleh:

Agnessia Lokollo

752010005

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2012

Page 2: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat
Page 3: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas penyertaan dan perlindunganNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup

sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat saling

menerima sehingga sulit menciptakan integrasi sosial. Namun, berbeda dengan lingkup sosial

komunitas Yalahatan yang beragam agama dan dapat hidup terintegrasi dengan baik.

Berdasarkan realitas komunitas tersebut, maka penulis mendeskripsikannya melalui penelitian

lapangan dan menyajikan penulisan tesis Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas

Agama (Tinjauan Kritis dari perspektif Sosiologi Agama di Dusun Yalahatan, Negeri

Tamilouw).

Studi di Pascasarjana Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya Wacana merupakan

anugerah dari DIA pemberi hidup ini dengan begitu banyak pengetahuan yang penulis terima

melalui para dosen sebagai pengalaman berharga untuk pengabdian di masyarakat. Anugerah

itupun dapat dirasakan melalui kebaikan banyak pihak selama proses studi yang penulis jalani.

Karena itu kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1) Prof. John A. Titaley, Th.D., selaku Rektor UKSW beserta seluruh pihak rektorat yang telah

memberikan penulis kesempatan untuk berstudi di tempat ini Semua fasilitas berkampus

dan kemudahan selama berstudi sangat membantu penulis dalam proses studi.

2) Dekan Fakultas Teologi Pdt. Dr. Retnowati,M,Si juga Dr. David Samiyono selaku Kaprogdi

Sosiologi Agama beserta staf pengajar dan pegawai yang telah membantu penulis dalam

kebutuhan akademik.

3) Pdt. Yusak B. Setyawan,S.Si, MATS. Ph.D sebagai pemimbing I juga selaku wali studi dan

Pdt. Dr. Thobias A. Messakh sebagai pembimbing II. Terima kasih atas relasi yang terjalin

Page 4: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

baik dan proses bimbingan yang terarah dalam penulisan tesis ini menjadi pengalaman

berharga bagi penulis.

4) Dr. Flip P.B. Litaay, SH, MS sebagai penguji. Terima kasih untuk kebaikan dan kesediaan

untuk menguji penulis dalam ujian tesis. Tuhan

5) Staf pengajar di Sosilogi Agama (Prof. Dr. John A. Titaley, Th.D, Dr. David Samiyono, Pdt.

Yusak B. Setyawan,S.Si, MATS, Pdt. Dr. Thobias Messakh, Dr. Flip P.B. Litaay, SH, MS,

Pdt. Daniel Nuhamara, M.Th, Ed.D, Pdt. Dra. Dien Sumiyatiningsih, G.Th,MA, Prof. Dr. Ir.

Haryono Semangun, Totok S. Wiryosaputra, S.Th, M.Th, Pdt. Dr. Retnowati, M.Si). Terima

kasih untuk pengetahuan dan pengalaman yang di share bagi kami mahasiswa untuk

mengembangkan diri dan mengaktualisasikan dalam lingkup masyarakat.

6) Terima kasih untuk Prof. John A. Titaley, Th.D., seorang rektor yang hebat tetapi rendah

hati. Kebaikan hatinya bagi semua orang merupakan nilai kehidupan yang diajarkan bagi

kami mahasiswa melalui teladan hidupnya. Pesannya bagi penulis di akhir studi ini “tak ada

manfaatnya ilmu kalau tidak menghidupinya” menjadi motivasi bagi penulis kedepan.

7) Terima kasih untuk seluruh Komunitas Yalahatan dan negeri Tamilouw di Kecamatan

Amahai, Kabupaten Maluku Tengah atas kebaikan dan penerimaan yang baik selama penulis

melakukan penelitian di lingkup sosial setempat.

8) Keluarga besar Lokollo dan Lopulalan di Ambon, Dobo, Makassar, Jayapura, Jakarta, dan di

mana saja. Terima kasih atas dukungan doa dari keluarga.

9) Terima kasih untuk Om Jimmy Pattinaja atas bantuan dana, motivasi dan doa.

10) Terima kasih untuk Keluarga papa Thos dan mama Ice Lokollo (alm) di Amahai atas

kebaikan dan bantuan selama penulis melakukan penelitian. Terima kasih juga untuk Om

Jos, Tante Wilma Lokollo di Jakarta.

11) Mama Welly dan papa Beby tercinta, ucapan terima kasih belum dapat membalas semua

jerih payah serta pengorbanan kalian. Terima kasih untuk doa, motivasi, semangat yang

Page 5: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

papa dan mama juga Opa Ucu dan Oma Dika, serta adik-adikku tersayang Lia, Sesy dan

Hans. Kasih sayang dan cinta yang terukir manis melalui kebersamaan kita menjadi

kebahagiaan dan motivasi bagi penulis selama melakukan studi walaupun karena studi ini

kita harus berpisah untuk sementara waktu, tapi Tuhan selalu memelihara kita dan

memberikan berkat bagi kehidupan kita.

12) Terima kasih untuk keluarga mama Min, papa Max Lewerissa atas perhatian dan doa. Tuhan

memberkati.

13) Terima kasih untuk sahabatku Benny Kastera (pardos dan ulainee) yang bersedia dengan

senang hati menemani dan membantu penulis selama proses penelitian. Kebaikan yang tidak

dapat terlupakan sampai kapanpun.

14) Terima kasih untuk Jalvins Solissa teman dan sahabat seperjuangan di MSA 2010. Yang

menjadi teman berbagi bahkan menjadi saudara.

15) Terima kasih untuk Pei, Ni, om Ido, om Bu juga saudara-saudara sepupuku (K‟Ey, Vita,

Weldy, Lidya, Ian, Dani, Paul, Nando, Valdo, K‟Ika, K‟Maryens, Endi, Merlin, Iren, Fery)

16) Teman- teman MSA 2010 (Jalvins, Hellen, Artha, Lius, Elsye, K‟Fibry, K‟Daniel, Pdt

Linda, Pdt Jopy, Osian, K‟Marcell, Pdt Maya, Pdt Budi, Pdt Katriana, Pdt Lery, Pdt Maria,

Chandra, K‟Retta, Pdt Helky, K‟Helda K‟Jefri, K‟Jonathan, Glenmideys, K‟Maria). Sebutan

„Indonesia mini‟ menjadi bagian dari kebersamaan kita. Karena di UKSW dari berbagai

daerah, kita dapat bertemu dan menjalin persaudaraan yang tak terlupakan sampai kapanpun.

17) Terima kasih untuk freedom class (Ibu Citra Laturiuw, K‟Daniel, Chan) belajar bersama di

mata kuliah kebebasan beragama adalah hal menyenangkan bersama kalian.

18) Terima kasih untuk Bpk dan Ibu Bambang selaku orang tua kost Kemiri Candi No.32 atas

kebaikan dan relasi yang baik.

Page 6: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

19) Teman-teman terdekat di MSA 2010 yang selalu menjadi tempat berbagi (Jalvins, K‟Katri,

Chandra dan K‟Lery). Juga sahabat 2004 di Salatiga (Welly & Gelsa) terima kasih untuk

kebersamaan, kebaikan dan perhatian kalian.

20) Keluarga Bu Steve dan Usi Nancy Gasperz. Terima kasih Bu dan usi sebagai kakak yang

berbagi melalui diskusi bersama.

21) Terima kasih untuk teman, sahabat, kakak-adik di Salatiga dalam kebersamaan dan

persaudaraan (Bu Andrew, Bu Doni, Welly, Gelsa, Yandri, Jalvins, N‟dyk, Yani, Denai,

Bu‟Rendy,Vi, Rona, Taya, Pephy, Mario, Bu Chris, Bu Yapi, Bu Yan, Bu Caklopz, Bu

Semmy, Yuli, Ine, Nancy, Beatriks, Lisa, Anna, Omelia, K‟Vanda, K‟Olive).

22) Untuk seseorang yang adalah semangat dan menjadi inspirasi dalam kehidupan penulis

„Yusti W. Lewerissa’. Kehadirannya memberi warna dalam hidup penulis melalui kebersamaan

yang dimulai dan terjalin di Salatiga. Kebersamaan yang adalah anugerah dari DIA sang

pemberi hidup menjadi kisah manis penuh makna dalam cerita kehidupan yang masih terus

berlanjut. Terima kasih untuk Kasih sayang dan cinta melalui kebersamaan yang bukan

hanya sebagai kekasih tetapi juga sahabat untuk berbagi dalam susah, sakit dan senang.

23) Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dan tidak disebutkan satu demi satu.

Upu uh lahatala barakati. . (Tuhan memberkati).

Salatiga, Juni 2012

Penulis

Page 7: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

PERSEMBAHANKU

TUHAN punya banyak nama

yang dipercaya dalam berbagai tradisi keagamaan

Pada-MU ada ungkapan syukur

Karena Engkau mengasihiku. . .

Dalam tantangan. . . Engkau selalu menguatkan,

mengajariku melewati Badai langit biru. . .

Dan mengerti bahasa tetesan air mata.

Semua adalah proses dari kehidupan

untuk mengerti perjuangan yang panjang.

***

Segala sesuatu yang dimulai PASTI ada akhirnya. . .

Berakhir bukan berarti BERHENTI. . .

Mengakhiri untuk memulai SESUATU yang baru ke depan.

***

Kini. . .

di akhir studi ini. . .

ada senyum terukir indah

sebagai ungkapan terima kasih yang dalam

untuk orang-orang terkasih

(Papa, Mama, Lia, Sesi juga Opa & Oma)

Dan tak terlupakan „dia‟ yang datang dalam kehidupanku

Bagi kalian. . .

karya ini dipersembahkan sebagai wujud cinta yang tulus

karena “Berkat Tuhan itu pasti” bagi hidup kita.

Page 8: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat
Page 9: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

God has many names

Upu uh lahatala nalai heanah

Tuhan punya banyak nama

“Kita adalah orang-orang yang terpilih

Meskipun terpilih didalam jalan yang berbeda-beda

Dan untuk wilayah kerja yang berbeda-beda”

(John Hick)

Page 10: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

DAFTAR ISI

Halaman

Judul

Lembaran Pengesahan

Kata Pengantar ................................................................................................................. i

Persembahan .................................................................................................................... ii

Motto ............................................................................................................................... iii

Daftar Isi ........................................................................................................................... iv

Daftar Gambar ................................................................................................................ vii

Daftar Tabel ...................................................................................................................... ix

Abstrak ............................................................................................................................... x

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 3

1.4 Signifikansi Penelitian ................................................................................................. 4

1.5 Metode Penelitian ........................................................................................................ 7

1.5.1 Jenis Penelitian ................................................................................................. 7

1.5.2 Lokasi Penelitian .............................................................................................. 7

1.5.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 7

1.5.4 Teknik Analisa Data ......................................................................................... 8

1.6 Defenisi Istilah-istilah ................................................................................................. . 8

1.7 Garis Besar Penulisan ................................................................................................. 9

Bab II PENDEKATAN TEORITIS

2.1 Pengantar ................................................................................................................... 12

2.2 Sejarah Hidup Emile Durkheim .............................................................................. 12

2.2.1 Teori Durkheim mengenai Masyarakat ............................................................. 15

2.2.2 Bentuk Integrasi Sosial ...................................................................................... 18

2.2.3 Pandangan Durkheim mengenai Agama ............................................................ 20

2.3 Pluralitas Agama: Sebuah Realitas Sosial ............................................................... 25

Page 11: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

2.3.1 Realitas Keberagamaan Orang Maluku ................................................................ 25

2.3.2 Realitas Sosial “Dialog” dalam Pluralitas Keberagamaan .................................. 33

2.4 Kesimpulan Bab ........................................................................................................ 36

Bab III LINGKUP SOSIAL ORANG YALAHATAN

3.1 Pengantar .................................................................................................................... 38

3.2 Profil Masyarakat Yalahatan ................................................................................... 39

3.2.1 Kondisi Geografis .............................................................................................. 40

3.2.2 Kondisi Demografi ............................................................................................. 39

3.2.3 Kondsi Sosial ...................................................................................................... 43

Asal Usul Masyarakat Yalahatan .................................................................... 43

Asal Usul Masyarakat Tamilouw .................................................................... 43

Sistem Pemerintahan ....................................................................................... 49

Kehidupan Keberagamaan dan Sistem Kepercayaan ...................................... 50

Pendidikan ....................................................................................................... 52

Pekerjaan ......................................................................................................... 53

Keadaan masyarakat Yalahatan pada konflik Maluku 1999 ........................... 53

3.3 Faktor-faktor Pendukung Kehidupan Bersama Masyarakat Yalahatan

3.3.1 Hubungan Kekerabatan ...................................................................................... 55

3.3.2 Perkawinan ......................................................................................................... 56

3.3.3 Upacara Adat ...................................................................................................... 58

3.4 Kesimpulan Bab ........................................................................................................ 70

BAB IV TINJAUAN KRITIS INTEGRASI SOSIAL ORANG YALAHATAN DALAM

PLURALITAS AGAMA

4.1 Pengantar ................................................................................................................... 72

4.2 Masyarakat Sebagai Basis Integrasi Sosial ............................................................ 73

4.3 Upacara Pembangunan Baileo Masyarakat Yalahatan Sebagai Simbol

Page 12: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

Integrasi Sosial Masyarakat Yalahatan ................................................................... 75

4.4 Solidaritas Sosial Sebagai Kekuatan Integrasi Bagi Pluralitas Agama ................ 80

4.5 Kesimpulan Bab ......................................................................................................... 85

BAB V Penutup

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 88

B. Saran ..................................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Pantai Batumari ............................................................................................... 47

Gambar 2 : Rumah Besar Yalahatan (Simbol Agama Suku) ............................................. 51

Gambar 3 : Mesjid Yalahatan ............................................................................................. 51

Gambar 4 : Gereja Kristen Protestan Yalahatan (dalam tahap pembangunan) .................. 51

Gambar 5 : Gereja Katolik Yalahatan ................................................................................ 51

Gambar 6 : Lokasi Gereja yang dibongkar tahun 1999 ...................................................... 54

Gambar 7 : Gereja sementara umat Kristen Protestan Yalahatan ...................................... 54

Gambar 8 : Usalle/ Baileo Masyarakat Yalahatan ............................................................. 58

Gambar 9 : Tarian Maku-maku .......................................................................................... 60

Gambar 10 : Masuk ke rumah besar .................................................................................. 61

Gambar 11 : Perjalanan menuju hutan (tempat pengambilan daun atap) .......................... 61

Gambar 12 : Perbekalan ..................................................................................................... 61

Gambar 13 : Ritual pengambilan daun atap (doa bersama) ............................................... 62

Gambar 14 : Pemotongan bagian pohon sagu untuk diambil daun .................................... 62

Gambar 15 : Pemotongan daun atap oleh Kpaitan ............................................................. 62

Gambar 16 : Pengumpulan daun atap oleh kaum laki-laki ................................................ 62

Gambar 17 : Pengumpulan daun atap di pohon sagu lainnya ............................................ 62

Gambar 18 : Bekerja bersama mengumpulkan daun sagu yang telah dipotong ................ 62

Gambar 19 : Ritual Sapu yang dilakukan bersamaan

dengan pengambilan daun atap pertama di hutan ......................................... 63

Gambar 20 : Menyusun daun atap pada tempat khusus ..................................................... 63

Gamabr 21 : Siap untuk dibawah ke baileo ........................................................................ 63

Gambar 22 : Makan Patita (makan bersama) ..................................................................... 63

Page 14: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

Gambar 23 : Suasana istirahat bersama ............................................................................. 63

Gambar 24 : Daun atap dibawa ke dusun Yalahatan ......................................................... 65

Gambar 25 : Daun atap dihiasi seperti bahtera untuk dibawa ke baileo ............................ 65

Gambar 26 : Daun atap telah dihiasi seperti bahtera .......................................................... 66

Gambar 27 : Tarian Penyambutan oleh kaum perempuan ................................................. 66

Gambar 28 : Tarian Cakalele .............................................................................................. 66

Gambar 29 : Memasuki lokasi baileo ................................................................................. 66

Gambar 30 : Daun atap dibawa masuk ke baileo ............................................................... 67

Gambar 31 : Daun atap diletakkan di dalam baileo ........................................................... 67

Gambar 32 : daun atap pertama yang dirangkai di dalam baileo ....................................... 68

Gambar 33 : Masyarakat merangkai daun atap di luar baileo ............................................ 68

Page 15: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

DAFTAR TABEL

Tabel 01 : Jumlah Penduduk Negeri Tamilouw dan enam dusun menurut

Pembagian jenis kelamin ................................................................................... 40

Tabel 02 : Jumlah penduduk Tamilouw dirinci berdasarkan jenis pekerjaan .................... 41

Tabel 03 : Jumlah penduduk Negeri Tamilouw dirinci berdasarkan agama ...................... 42

Page 16: Integrasi Sosial dalam Masyarakat Pluralitas Agama ...Pada kenyataannya, masyarakat dalam lingkup sosial manapun rentan terhadap konflik karena berbagai kepentingan dan tidak dapat

Abstrak

Manusia sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.

Kebutuhan mendasar ini terwujud dalam lingkup sosial manusia. Masyarakat merupakan lingkup

sosial yang penting bagi para individu untuk berinteraksi dan menyatu secara kolektif dengan

berbagai sistem nilai yang mengatur mereka. Salah satu nilai penting ialah solidaritas sosial

untuk mencapai integrasi sosial. pada kenyataannya, kehidupan manusia rentan terhadap konflik

antara lain, karena kurangnya rasa solidaritas sosial yang menyatukan mereka. Sebab itu

pentingnya nilai solidaritas sosial diperlukan dalam konteks sebuah lingkup sosial yang sarat

dengan nilai-nilai plural sebagai kekuatan integrasi.

Tulisan ini mengkaji kehidupan integrasi sosial komunitas setempat dalam konteks

pluralitas agama-agama berdasarkan penelitian lapangan yang dilakukan pada orang Yalahatan,

negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Untuk mengetahui dan

memahami kehidupan kehidupan komunitas Yalahatan, yang terintegrasi dalam konteks

pluralitas agama, maka penelitian yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data, yaitu teknik

wawancara dengan beberapa informan seperti pemimpin agama Kristen Protestan, Kristen

Katolik, Islam, agama suku serta tokoh masyarakat lainnya, dan beberapa anggota warga

setempat berdasarkan karakteristik yang diperlukan dalam penelitian ini, serta observasi

partisipasi dengan turut mengambil bagian dalam objek observasi.

Orang Yalahatan dalam konteks pluralitas agama ternyata dapat terintegrasi karena rasa

solidaritas sosial yang mampu tercipta dalam lingkup sosial mereka. Hal ini muncul sebagai

pengikat hubungan sosial berdasarkan ikatan-ikatan kekerabatan yang kuat, perkawinan, maupun

upacara adat pada orang Yalahatan, yang menyatukan mereka tanpa memandang latar belakang

sosial. Hal-hal penting ini dapat teraktualissaikan melalui “dialog hidup” dalam lingkup

kehidupan orang Yalahatan.

Konflik Maluku 1999 yang juga dirasakan oleh komunitas Yalahatan, tidak

menghancurkan integrasi sosial komunitas setempat. Orang Tamilouw melindungi orang-orang

Yalahatan yaitu ketika mereka mengungsi di hutan selama 21 hari, orang-orang Tamilouw yang

menjaga tempat tinggal mereka. Setelah 21 hari berada di hutan, orang-orang Tamilouw

memanggil mereka kembali dan hidup bersama sebagai suatu komunitas yang terintegrasi

dengan baik.

Kata kunci: Integrasi sosial, pluralitas agama, solidaritas sosial, dialog hidup, komunitas

Yalahatan, negeri Tamilouw.