infus manitol wela gula

11
I. Nama Sediaan Infus glukosa Mengandung 5% II. Kekuatan Sediaan Dexstro 5% ( pustaka : ISO vol. 45 hal.) III. Preformulasi zat aktif Glukosa Bentuk : serbuk hablur atau granul mengalir bebas Warna : putih Bau : tidak berbau Rasa : manis Kelarutan : mudah larut dalam air ; larut dalam larutan basa ; sukar larut dalam piridina ; sangat sukar larut dalam etanol ; praktis tidak larut dalam eter. BM : 182,17 pH : 4,5-7, pKa 13,5 Inkompatibilitas : penambahan NaCl atau KCl pada larutan 20% satau 25% dapat menyebabkan pengendapan tidak bisa pakai pengisotonis NaCl, tetapi tidak masalah karena penggunaan infus manitol dipilih pada konsentrasi untuk indikasi diuretik osmosis yang sudah hipertonis. Stabilitas: Stabil dalam larutan berair maupun dalam kondisi kering, dpt disterilisasi secara filtrasi atau autoklaf dan dapat di oautoklaf berulang ulang tanpa menimbulkan perubahan fisika maupun kimia. Manitol dlm bentuk larutan tidak diganggu oleh suasana dingin, asam,

Upload: kharisma-ganda

Post on 06-Aug-2015

270 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Infus Manitol Wela GULA

I. Nama Sediaan

Infus glukosa

Mengandung 5%

II. Kekuatan Sediaan

Dexstro 5%

( pustaka : ISO vol. 45 hal.)

III. Preformulasi zat aktif

Glukosa

Bentuk : serbuk hablur atau granul mengalir bebas

Warna : putih

Bau : tidak berbau

Rasa : manis

Kelarutan : mudah larut dalam air ; larut dalam larutan basa ; sukar larut dalam

piridina ; sangat sukar larut dalam etanol ; praktis tidak larut dalam eter.

BM : 182,17

pH : 4,5-7, pKa 13,5

Inkompatibilitas : penambahan NaCl atau KCl pada larutan 20% satau 25% dapat

menyebabkan pengendapan tidak bisa pakai pengisotonis NaCl, tetapi tidak masalah

karena penggunaan infus manitol dipilih pada konsentrasi untuk indikasi diuretik

osmosis yang sudah hipertonis.

Stabilitas: Stabil dalam larutan berair maupun dalam kondisi kering, dpt disterilisasi

secara filtrasi atau autoklaf dan dapat di oautoklaf berulang ulang tanpa menimbulkan

perubahan fisika maupun kimia. Manitol dlm bentuk larutan tidak diganggu oleh

suasana dingin, asam, maupuun basa, pengaruh oksigen dari atmosfer, dan pengaruh

katalis.

Pada larutan manitol konsentrasi 15% atau lebih dapat mengkristal jika terkena suhu

rendah.

Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik , penyimpanan pada suhu ruang

dan dihindarkan penyimpanan dalam lemari pendingin. Jika terjadi pengkristalan

maka disarankan restabilisasi dgn memanaskan dalam air panas 60-70oC dgn

pengocokan secara periodik.

Page 2: Infus Manitol Wela GULA

IV. Pengembangan formula

Manitol-gula ini (C6H14O6) terdapat di tumbuh-tumbuhan dan getahnya, juga

ditumbuhan laut. Diperoleh dengan cara reduksi elektrolitis dari glukosa. Efek

diuretisnya pesat tetapi singkat , dan berdasarkan sifatnya dapat melintasi glomeruli

secara lengkap , praktis tanpa reabsorpsidi tubuli , hingga penyerapan kembali air

dirintamgi secara osmotis. Terutama digunakan sebagai infus untuk menurunkan

tekanan intraokuler pada glaucoma dan selama bedah mata, juga untuk meringankan

tekanan intracranial pada bedah otak .

Manitol adalah 0,6 kali kurang manis dibandingkan gula (sakarosa) , maka

digunakan sebagai zat pengganti gula bagi penderita diabetes (1 g menghasilkan 1,9

kcal) dan dalam pelbagai gula-gula bagi anak (candy) berkat sifat non-cariogennya

(tidak mengakibatkan carises). Diatas 20 g sehari , manitol berkhasiat laksatif, maka

ada kalanya digunakan sebagai obat pencahar .

Dosis : infus i.v 1,5-2 g/kg dalam 30-60 menit (larutan 15-25%).

Bentuk sediaan

Sediaan yang akan dibuat berupa larutan sejati sebab manitol bersifat mudah larut

dalam air.

Penentuan Volume sediaan

Volume minimal untuk sediaan parenteral volume besar (infuse) adalah 100 ml

dan maksimal adalah 1000 ml. Sediaan akan dibuat dalam volume 500 ml.

Rute pemberian

Kecuali untuk larutan pencuci (irigasi) , rute intravena adalah satu-satunya rute

yang dapat menerima sediaan dalam volume besar (>10 mL). Sehingga sediaan

diberikan melalui rute intravena. Infus manitol berfungsi untuk menguji fungsi

ginjal sehingga diberikan melalui intravena dan bukan melalui irigasi.

Pemilihan pembawa

Untuk sediaan infuse bahan pembawa yang boleh digunakan hanya menggunaan

air. Sebab cairan akan masuk ke dalam pembuluh darah dalam jumlah besar

sehingga bila digunakan pelarut non air seperti minyak maka dapat berpotensi

menempel pada pembuluh darah dan menimbulkan penyumbatan pada pembuluh

darah. Selain pembawa air, sediaan infuse sebenarnya juga dapat menggunakan

emulsi lemak intravena tetapi ukuran partikel tidak boleh lebih besar dari 0,5 µm.

Air yang digunakan yaitu aquabidest bebas pirogen.

Page 3: Infus Manitol Wela GULA

Zat tambahan

1. Pengatur Tonisitas

Pada sediaan infus, persyaratan isotonik mutlak perlu dilakukan sebab infus

bervolume besar sehingga pengaruhnya akan lebih besar bagi tubuh.

Pengaturan tonisitas bertujuan untuk mencegah terjadinya hemolisa sel darah

akibat perbedaan tekanan antara dinding sel darah dengan tekanan dari sediaan

yang disuntikkan. Sel darah merah (RBC) bersirkulasi didalam serum darah

yang menunjukan osmolaritas 308. Dengan menggunakan osmolaritas sebagai

acuan tonisitas, diduga tidak akan terjadi perubahan fisika jika RBC

ditempatkan dalam larutan 0,9% injeksi NaCl dengan osmolaritas 308 yang

diinfuskan ke dalam vena. Pada penggunaan infuse glukosa tingkat serum

osmolalitas yang harus dicapai: >310 mOsm/L dan <340 mOsm/L. Formula

tidak perlu ditambahkan bahan pengisotonis sebab larutan yang dibuat sudah

isotonis.

2. Bahan untuk membebaskan pirogen

Infuse merupakan sediaan injeksi yang volume pemberian sekalinya besar

( >10 ml) sehingga persyaratan sediaan untuk bebas pirogen sangat mutlak

untuk dilakukan. Pirogen merupakan zat yang dapat menyebabkan demam

sehingga adanya pirogen dalam infuse dapat membahayakan pasien. Salah

satu cara yang digunakan untuk menghilangkan pirogen dari larutan sediaan

yaitu dengan menggunakan karbon aktif (karbo adsorbens) 0,1% dari volume

total, dipanaskan pada suhu 60-70% selama 10-15 menit sambil diaduk-aduk.

V. FORMULA AKHIR

Glukosa 5%

Karbo adsorbens 0,1%

Aqua bidest bebas pirogen ad 500 ml

VI. Preformulasi zat tambahan

Aqua bidest bebas pirogen

Page 4: Infus Manitol Wela GULA

Merupakan bahan pembawa air yang dibebaskan dari pirogen dengan menggunakan

beberapa cara, salah satunya yaitu dengan menggunakan karbon aktif (karbo

adsorbens) 0,1% dari volume total, dipanaskan pada suhu 60-70% selama 10-15 menit

sambil diaduk-aduk.

(Benny logawa.1985)

Karbo Adsorbens

Pemerian : Serbuk halus, bebas dari butiran, hitam; tidak berbau; tidak berasa

Kelarutan :. Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol

Fungsi : Adsorbsi pirogen

Konsentrasi yang digunakan : 0,1%

Stabilitas dan penyimpanan : Dapat mengadsrbsi air. Sebaiknya disimpan dalam

wadah tertutup kedap, ditempat sejuk dan kering.

Inkompatibilitas : Dapat menurunkan ketersediaan hayati beberapa obat seperti

loperamid dan riboflavin. Reaksi hidrolisis dan oksidasi dapat dinaikkan.

( Hope halaman; 40 )

VII. Perhitungan dan Penimbangan

Perhitungan

Perhitungan Bahan ( untuk 2 botol )

- Glukosa : 5% x 500 ml = 25 gram x 2 = 50 gram

- Karbo adsorbens 0,1% x 500 ml=0,5 gram x 2 = 1 gram

- Tiap botol infus ditambahkan aquabidest bebas pirogen ad 500 ml

Karena pada pembuatan dilakukan depirogenasi menggunakan karbon sehingga

ada kemungkinan berkurangnya konsentrasi zat aktif akibat adsorbsi karbon

sehingga untuk mengatasinya zat aktif dilebihkan 5 % pada saat

penimbangan.Sehingga menjadi: 50 gram + 5% = 52,5 gram , aqua bidest bebas

pirogen dilebihkan 2% menjadi : 2% + 500 ml = 510 ml

Perhitungan osmolaritas

Page 5: Infus Manitol Wela GULA

M osmol/liter = gram

liter zat terlarutBM zat terlarut

x 1000 x jumlah ion

M osmol/liter = 25 gram0,5 Liter182,17

x1000

= 274,689 M osmol/liter

Hubungan Osmolaritas (M osmol/Liter)

Larutan infuse manitol 5% mempunyai osmolaritas sebesar 274,689 M osmol/liter

isotonis.

Penimbangan

Nama Bahan Jumlah bahan (Zat aktif + 5% )

@ botol infus 2 botol infus

Glukosa 26,25 gram 52,5 gram

Karbo adsorbens 0,5 gram 1 gram

Aqua bidest bebas pirogen Ad 510 ml Ad 1020 ml

VIII. PROSEDUR PEMBUATAN

Metode sterilisasi : Menggunakan metode sterilisasi akhir sebab sediaan stabil

terhadap pemanasan. Sterilisasi akhir menggunkan autoklaf pada suhu 121oC selama

15 menit.

Pembuatan Aquabidest bebas pirogen

Osmolaritas (M osmol/liter) Tonisitas

>350 Hipertonis

329-350 Agak hipertonis

270-328 Isotonis

250-269 Agak hipotonis

0-249 Hipotonis

Page 6: Infus Manitol Wela GULA

- Ukur sejumlah aquabidest kemudian tambahkan dengan karbon sebanyak 0,1% dari

volume air dan panaskan diatas api Bunsen pada suhu 60-70oC selama 15 menit

sambil sesekali diaduk.

Prosedur pembuatan infuse

- Timbang glukosa menggunakan spatel dan kaca arloji dan masukkan ke dalam gelas

piala yang telah dikalibrasi

- Tuangkan aqua bidestilata untuk melarutkan glukosa dan mebilas kaca arloji. Gerus

karbon aktif dan timbang sejumlah 0,1% b/v dan masukkan ke dalam gelas piala,

kemudian tambahkan aqua bidest hinggan tanda kalibrasi.

- Tutup gelas piala dengan kaca arloji dan sisipi dengan batang pengaduk

- Panaskan larutan diatas api Bunsen pada suhu 60-70oC selama 15 menit sambil

sesekali diaduk, cek suhu dengan thermometer, lakukan diluar lemari steril.

- Lipat kertas saring rangkap 2, basahi dengan air bebas pirogen, air ditambung di

Erlemeyer lain.

- Kertas saring dan corong dipindahkan ke dalam labu Erlemeyer steril bebas pirogen.

- Saring larutan hangat-hangat ke dalam Erlemeyer.

- Pindahkan ke gelas ukur dan ukur volumenya. Kekurangan volume di ad dengan air

bebas pirogen.

- Larutan dituang ke dalam kolom melalui saringan G3 dengan bantuan pompa

penghisap

- Filtrat dari kolom ditampung kedalam botol infuse steril yang telah ditara

- Botol ditutup dengan flakon steril, ikat dengan simpul champagne

- Lakukan sterilisasi akhir dengan autoklaf

- Pemberian Etiket : Konsentrasi miliosmol 274,689 M osmol/liter

IX. Evaluasi

- Uji Kebocoran

Wadah sediaan diletakkan dengan posisi terbalik.

- Penetapan pH

Di uji menggunakan pH meter

- Bahan Partikulat

Di uji menggunakan sistem elektronik penghitung partikel pengotor cairan yang

dilengkapi dengan alat untuk memasukkan contoh yang sesuai.

- Uji Kejernihan Larutan

Page 7: Infus Manitol Wela GULA

Pengujian dilakukan secara visual. botol diputar 180° berulang-ulang di depan suatu

background yang berwarna hitam untuk melihat partikulat yang berwarna putih dan di

depan suatu background yang berwarna putih untuk melihat partikulat yang berwarna

hitam.

- Volume Terpindahkan

Pilih tidak kurang dari 30 wadah. Isi perlahan-lahan dituang dari tiap wadah kedalam

gelas ukur kering terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari sediaan

- Uji Sterilitas

Pengujian dilakukan secara mikrobiologis dengan menggunkan medium pertumbuhan

tertentu. Produk dikatakan bebas mikroorganisme bila Sterility Assuranve Level

(SAL) = 10-6 atau 12 log reduction (over kill sterilization). Bila proses pembuatan

menggunakan aseptic,maka SAL =10 -4

- Uji pirogen

a. Secara kualitatif: Rabbit test

Berdasarkan respon demam pada kelinci. Digunakan kelinci karena kelinci

menunjukkan respon terhadap  pirogen sesuai dengan keadaan manusia. Kenaikan

suhu diukur melalui rektal.

b. Secara kuantitatif: LAL test

Kondisi LAL-test:

-pH larutan 6-7

- suhu 37oC

- kontrol negatif: aquadest (pelarut)

- kontrol positif (pirogen/endotoksin)

- keuntungan: cepat, mudah, praktis

X. Wadah dan Kemasan

Dalam botol infus yang terbuat dari kaca

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Infus Manitol Wela GULA

Depkes RI , Farmakope indonesia edisi IV 1995

Depkes RI , Farmakope Indonesia edisi III 1975

ISO volume 45-2010 s/d 2011

http://www.farmasiku.com/index , diakses tanggal 3 desember 2011

Agoes, goeswin.2008. Pengembangan sediaan farmasi Edisi revisi dan

perluasan.ITB:Bandung

Agoes, goeswin.2009. sediaan farmasi steril seri farmasi Industri-4

ITB:Bandung

America pharmaceutical association.,Handbook of pharmaceutical excipient

fourth Edition:London.Chicago

Logawa, benny dan Noerono, soendani.s.1986.Teknologi farmasi sediaan

steril.ITB:Bandung