implementasi keperawatan keluarga

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses keperawatan keluarga menyediakan struktur bagian praktis dengan penggunaan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh perawat untuk mengekspresikan kebutuhan perawatan (human caring). Keperawatan keluarga digunakan secara terus-menerus ketika merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan mempertimbangkan pasien sebagai figur central dalam merencanakan asuhan dengan mengobservasi respons pasien Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatan keluarga yang di lihat dari diagnosa keperawatan keluarga. Dimana perawat membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Implementasi? 2. Apa tujuan implementasi? 3. Bagaimana Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan keluarga?

Upload: rus-ikuyz

Post on 13-Apr-2017

1.158 views

Category:

Healthcare


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi keperawatan keluarga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses keperawatan keluarga menyediakan struktur bagian praktis

dengan penggunaan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh

perawat untuk mengekspresikan kebutuhan perawatan (human caring).

Keperawatan keluarga digunakan secara terus-menerus ketika merencanakan

dan memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan mempertimbangkan

pasien sebagai figur central dalam merencanakan asuhan dengan

mengobservasi respons pasien

Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana

keperawatan keluarga yang di lihat dari diagnosa keperawatan keluarga.

Dimana perawat membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi

kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang

diharapkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Implementasi?

2. Apa tujuan implementasi?

3. Bagaimana Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan

keluarga?

4. Ada berapa Kategori dalam Implementasi Keperawatan keluarga?

5. Bagaimana Metode implementasi?        

6. Bagaimana Tahap tahap tindakan keperawatan keluarga?

7. Hal hal apa saja yang harus di dokumentasikan?

8. Bagaimana Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian implementasi.

2. Untuk mengetahui tujuan implementasi

Page 2: Implementasi keperawatan keluarga

3. Untuk mengetahui pedoman dalam melaksanakan implentasi keperawatan

keluarga

4. Untuk mengetahui kategori dalam implementasi keperawatan keluarga

5. Untuk mengetahui metode implementasi

6. Untuk mengetahui tahap tahap tindakan keperawatan keluarga

7. Untuk mengetahui hal hal apa saja yang harus di dokumentasikan

8. Untuk mengetahui petunjuk dalam pendokumentasian implementasi

Page 3: Implementasi keperawatan keluarga

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana

keperawatan keluarga yang telah di susun pada tahap perencanaan. Ukuran

intervensi keperawatan keluarga yang diberikan kepada klien terkait dengan

dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan

untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang

muncul dikemudian hari. Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi

keperawatan keluarga agar sesuai dengan rencana keperawatan keluarga,

perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan

dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan.

Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien,

faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan keluarga,

strategi implementasi keperawatan keluarga, dan kegiatan komunikasi.

B. Tujuan Implementasi Keperawatan keluarga

Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan keluarga untuk selanjutnya

di evaluasi untuk  mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode

yang singkat

 Mempertahankan daya tahan tubuh

Mencegah komplikasi

Menemukan perubahan system tubuh

Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien

Implementasi pesan dokter

C. Tipe Implementasi

Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga

kategori dari implementasi keperawatan keluarga, antara lain:

Page 4: Implementasi keperawatan keluarga

1. Cognitive implementations

Meliputi pengajaran/ pendidikan, menghubungkan tingkat

pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-hari, membuat strategi

untuk klien dengan disfungsi komunikasi, memberikan umpan balik,

mengawasi tim keperawatan keluarga, mengawasi penampilan klien dan

keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai kebutuhan, dan lain lain.

2. Interpersonal implementations

Meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan,

menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal,

pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak

sebagai advokasi klien, role model, dan lain lain.

3. Technical implementations

Meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit, melakukan aktivitas

rutin keperawatan keluarga, menemukan perubahan dari data dasar klien,

mengorganisir respon klien yang abnormal, melakukan tindakan

keperawatan keluarga mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.

Sedangkan dalam melakukan implementasi keperawatan keluarga,

perawat dapat melakukannya sesuai dengan rencana keperawatan keluarga dan

jenis implementasi keperawatan keluarga. Dalam pelaksanaannya terdapat tiga

jenis implementasi keperawatan keluarga, antara lain:

1. Independent

Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa

petunjuk dan printah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya

Contoh tindakan independent

a. Memberikan perawatan diri

b. Mengatur posisi tidur

c. Menciptakan lingkungan yang terapeutik

d. Memberikan dorongan motivasi

e. Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual

Page 5: Implementasi keperawatan keluarga

f. Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan.

Tipe tindakan independent keperawatan keluarga ada 4 yaitu:

a. Tindakan Diagnostik

Wawancara dengan klien

Observasidan pemeriksaan fisik

Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,misalnya HB dan

membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.

b. Tindakan terapeutik

Tindakan untuk mencegah,mengurangi, dan mengatasi masalah klien.

Misalnya: Untuk mencegah gangguan integritas kulit dengan

melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air pada bagian tubuh

yang tertekan.

c. Tindakan Edukatif

Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan

dan pendidikan kesehatan kepada klien. Misalnya: Perawat

mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.

d. Tindakan Merujuk

Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.

2. Interdependent

Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan

tenaga kesehatan lainnya misalnya tenaga soaial, ahli gizi, fisioterapi dan

dokter.

Misalnya: Pemberian obat obatan sesuai dengan intruksi dokter .

Jadi jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung jawab dokter, tetapi

pemberian obat sampai atau tidak menjadi tanggung jawab perawat.

3. Dependent

Tindakan keperawatan keluarga atas dasar rujukan dari profesi lain.

seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya.

Page 6: Implementasi keperawatan keluarga

Misalnya:

Pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli

gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian

fisioterapi.

D. Tahap Yang Perlu Diperhatikan Dalam Implementasi

Secara operasional hal-hal yang perlu diperhatikan perawat dalam

pelaksanaan implementasi keperawatan keluarga adalah:

1. Pada tahap persiapan.

a. Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan professional

sendiri.

b. Memahami rencana keperawatan keluarga secara baik.

c. Menguasai keterampilan teknis keperawatan keluarga.

d. Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan.

e. Mengetahui sumber daya yang diperlukan.

f. Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan

keperawatan keluarga.

g. Memahami standar praktik klinik keperawatan keluarga untuk

mengukur keberhasilan.

h. Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul.

i. enampilan perawat harus menyakinkan.

2. Pada tahap pelaksanaan.

a. Mengkomunikasikan/menginformasikan kepada klien tentang

keputusan tindakan keperawatan keluarga yang akan dilakukan oleh

perawat.

b. Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya

terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.

c. Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar

manusia dan kemampuan teknis keperawatan keluarga dalam

Page 7: Implementasi keperawatan keluarga

pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga yang diberikan oleh

perawat.

d. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah

energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman,

privacy, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah

diberikan.

3. Pada tahap terminasi

a. Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan

keluarga yang telah diberikan.

b. Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan keluarga yang telah

diberikan.

c. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi.

d. Lakukan pendokumentasian.

E. Pendekatan Tindakan Implementasi

Dalam Implementasi tindakan keperawatan keluarga memerlukan

beberapa pertimbangan, antara lain:

1. Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu

implementasi keperawatan keluarga yang akan dilakukan.

2. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki,

penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian

terhadap penyakit dan intervensi.

3. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.

4. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah

serta upaya peningkatan kesehatan.

5. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi

kebutuhannnya.

6. Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan

kepada klien.

Page 8: Implementasi keperawatan keluarga

F. Prinsip Implementasi

Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi

keperawatan keluarga (Kozier et al,. 1995) adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan respons klien.

2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan keluarga,

standar pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan

keluarga.

3. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.

4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan

keluarga.

5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi

keperawatan keluarga.

6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam

upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).

7. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status

kesehatan. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.

8. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.

9. Bersifat holistik.

10. Kerjasama dengan profesi lain.

11. Melakukan dokumentasi

G. Metode Implementasi

1. Membantu Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari(AKS) adalah aktivitas yang

biasanya dilakukan sepanjang hari/ normal, aktivitas tersebut mencakup:

ambulasi, makan, berpakaian, mandi,menyikat gigi,dan berhias.Kondisi

yang mengakibatkan kebutuhan AKS dapat bersifat akut, kronis, temporer,

permanen, Sebagai contoh, klien pascaoperatif yang tidak mampu untuk

secara mandiri menyelesaikansemua AKS,Sementara terus beralih

melewati periode pascaoperatif,klien secara bertahap kurang bergantung

pada perawat untuk menyelesaikan AKS.

Page 9: Implementasi keperawatan keluarga

2. Konseling

Konseling merupakan metoda implementasi yang membantu klien

menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengelani dan menangani

stres dan yang memudahkan hubungan interpersonal diantara

klien,keluarganya,dan tim perawatan kesehatan.klien dengan diagnosa

psikiatris membutuhkan terapi oleh perawat yang mempunyai keahlian

dalam keperawatan keluarga psikiatris oleh pekerja sosial,psikiater dan

psikolog

3. Penyuluhan

Digunakan menyajikan prinsip,prosedur dan teknik yang tepat

tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan

klien tentang ststus kesehatannya.

4. Memberikan asuhan keperawatan keluarga langsung

Untuk mencapai tujuan terapeutik klien,perawat melakukan

intervensi untuk mengurangi reaksi yang merugikan dengan menggunakan

tindakan pencegahan dan preventive dalam memberikan asuhan.

H. Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan keluarga

Beberapa pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan

keluarga adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan respons klien.

2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan keluarga,

standar pelayanan professional, hukum dan kode etikkeperawatan

keluarga.

3. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.

4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan

keluarga.

5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi

keperawatan keluarga.

Page 10: Implementasi keperawatan keluarga

6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam

upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).

7. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status

kesehatan.

8. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.

9. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.

10. Bersifat holistik.

11. Kerjasama dengan profesi lain.

12. Melakukan dokumentasi

I. Kategori dalam Implementasi Keperawatan keluarga   

Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga

kategori dari implementasi keperawatan keluarga, antara lain:

1. Cognitive implementations, meliputi pengajaran/ pendidikan,

menghubungkan tingkat pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-

hari, membuat strategi untuk klien dengan disfungsi komunikasi,

memberikan umpan balik, mengawasi tim  keperawatan keluarga,

mengawasi penampilan klien dan keluarga, serta menciptakan  lingkungan

sesuai kebutuhan, dan lain lain./

2. Interpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan,

meningkatkan pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan

jadwal personal, pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual,

bertindak sebagai advokasi klien, role model, dan lain lain.

3. Technical implementations, meliputi pemberian perawatan kebersihan

kulit, melakukan aktivitas rutin keperawatan keluarga, menemukan

perubahan dari data dasar klien, mengorganisir respon klien yang

abnormal, melakukan tindakan keperawatan keluarga mandiri, kolaborasi,

dan rujukan, dan lain-lain.

J. Metode Implementasi

Page 11: Implementasi keperawatan keluarga

1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari

Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya

dilakukan dalam sepanjang hari normal: mencakup ambulasi, makan,

berpakaian, menyikat gigi, berhias.

2. Konseling

Konseling adalah metode implementasi yang mebantu klien

menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan

menangani stres dan yang memudahkan  hubungan interpersonal antara

klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini  berjtujuan untuk

membantu klien menerima perubahan yang akaan terjadi yang diakibatkan

stres berupa dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.

3. Penyuluhan

Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk

menyajiakn prinnsip , prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatn

kesehatan untuk klien dan untuk  menginformasikan klien tentang status

kesehatannya.

4. Memberikan asuhan keperawatan keluarga langsung.

5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.

6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk

prosedur.

7. Mencapai tujuan perawatan.

8. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain

K. Tahap tahap tindakan keperawatan keluarga

Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan keluarga, yaitu

1. Persiapan

Persiapan ini meliputi kegiatan kegiatan:

a. Review antisipasi tindakan keperawatan keluarga

b. Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan

c. Mengetahui yang mungkin timbul

d. Mempersiapkan peralatan yang di perlukan

Page 12: Implementasi keperawatan keluarga

e. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif

f. Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik

2. Intervensi

Tindakan keperawatan keluarga di bedakan berdasarkan kewenangan

dan tanggung jawab perawat secara profesional antara lain adalah

3. Dokumentasi

Pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga harus di ikuti oleh

pencatatan yang lengkap dan akurat  terhadap suatu kejadian dalam proses

keperawatan keluarga.

L. Hal hal yang harus di dokumentasikani:

Hal-hal yang perlu didokumentasikan pada tahap implementasi:

1. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.

2. Mencatat diagnosa keperawatan keluarga nomor berapa yang dilakukan

intervensi tersebut

3. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan keluarga termasuk

a. Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %

b. Flasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau

4. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang

telah melakukan intervensi.

M. Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)

1. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak

jelas. Bila salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan ditulis

kembali diatas atau  disamping.

2. Jangan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan

3. Jangan  membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk

mengisi tempat yang tidak digunakan

4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan guna

menghin dari kealpaan (lupa)

5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakon.

Page 13: Implementasi keperawatan keluarga

6. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang

dilakukan

7. Dokumentesikan aspekkeamanan, kenyamanan dan pengawasan infeksi

terhadap klien. Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.

8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian

dari tindakan keperawatan keluarga.

9. Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan

invasif yang mempunyai resiko tambahan.

10. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan

kesehatan yang diberikan.

11. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus

ditulis,tetapi kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambang-lambang sudah

baku/lazim dapat digunakan.

12. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan

ungkapan klien untuk memperjelas maksud.

Page 14: Implementasi keperawatan keluarga

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan

tetapi juga membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan

dalam memberikan perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu

ditekankan pada penulisannya, untuk menghindari salah persepsi dan

kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan lebih lanjut.

B. Saran

Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai

cara pendokumentasian keperawatan keluarga sehingga dapat dikembangkan

dalam tatanan layanan keperawatan keluarga. Diharapkan agar perawat bisa

menindaklanjuti pendokumentasian tersebut melalui kegiatan asuhan

keperawatan keluarga sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan di

Lingkungan Rumah Sakit dalam ruang lingkup keperawatan keluarga

Page 15: Implementasi keperawatan keluarga

DAFTAR PUSTAKA

Isti handayaningsih, dokumentasi keperawatan keluarga (panduan, konsep dan

aplikasi), mitra cendikia press, yogyakarta, 2009.

Setiadi, Konsep dan penulisan dokumentasi asuhan keperawatan keluarga(teori

dan praktik), graha ilmu, yogyakarta, 2012.

Bulechek, G.M., Butcher,H.K., Dochherman,J.M.,2008. Nursing Intertvention

Classification (NIC) ; 5th edition. Mosby Elsevier

Perry, Potter.2010.Fundamental keperawatan keluarga buku 1 edisi

7.Jakarta:Salemba Medika

Potter-Perry. 2011. Basic Nursing. 7th edition. Mosby Elsevier

Purwanto. Edi. 2011. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan keluarga.