ggn psikiatrik akibat trauma

118

Upload: maizar-rahman

Post on 05-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 1/118

Page 2: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 2/118

Judul:

Editor:

Kontributor:

Penata Letak dan Desain Cover:

PENATALAKSAAN BERBAGAI GANGGUAN PSIKIATRIK AKIBATPERISTIWA TRAUMATIK(Panduan Praktis di Pelayanan Primer)

Dr. Albert Maramis, SpKJDr. Suryo Dharmono, SpKJDr. Feranindhya Agiananda

Dr. Irmansyah, SpKJDr. Hervita DiatriDr. Petrin Redayani L.SDr. Natalia Widiasih Raharjanti

Nunu P. Nugroho

Diterbitkan atas kerjasama:

PKB

Dengan

1...

Page 3: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 3/118

PENATALAKSAAN BERBAGAI GANGGUAN PSIKIATRIK AKIBATPERISTIWA TRAUMATIK(Panduan Praktis di Pelayanan Primer)

Diterbitkan oleh:

Pusat Kajian Bencana dan Tindak KekerasanDepartemen PsikiatriFakultas Kedokteran Universitas IndonesiaJakarta, Mei 2005

© Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan, 2005

ISBN ……………………….

Kutipan:

Maramis A, Dharmono S, Agiananda F (Editor) Penatalaksaan BerbagaiGangguan Psikiatrik Akibat Peristiwa Traumatik (Panduan Praktis diPelayanan Primer). Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan, Jakarta,2005.

Citation:

Maramis A, Dharmono S, Agiananda F (Editors) The Management of Trauma-Related Psychiatric Disorders (Practical Guideline in Primary Care)[Penatalaksaan Berbagai Gangguan Psikiatrik Akibat Peristiwa Traumatik(Panduan Praktis di Pelayanan Primer)]. Pusat Kajian Bencana dan TindakKekerasan, Jakarta, 2005.

Hak cipta dilindungi undang-undangDilarang keras menterjemahkan, memperbanyak, atau memfotokopisebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit

2...

Page 4: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 4/118

KATA PENGANTAR

Alam Indonesia, di samping terkenal karena kekayaan dankeindahannya, juga memiliki potensi yang tinggi untuk terjadinyabencana. Berbagai peristiwa bencana alam terus terjadi menyapa negerikita. Dalam periode 6 bulan, November 2004 hingga Maret 2005, telahterjadi tidak kurang 20 bencana alam (Kompas 3 April 2005). Ini berartidalam satu minggu terjadi 1,5 kali peristiwa bencana alam. Salah satubencana alam terburuk yang terjadi di Indonesia adalah gempa bumi dangelombang tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 yangmeluluhlantakkan daerah sepanjang pantai di Propinsi Nanggroe AcehDarussalam dan Sumatra Utara.

Selain bencana alam, bencana akibat ulah manusia () juga kerap terjadi. Keanekaragaman budaya dan adat istiadat

yang juga merupakan kekayaan Indonesia rupanya juga menyimpanpotensi konflik yang dapat menjadi bencana. Beberapa di antaranyaadalah kerusuhan yang terjadi dengan dahsyat di Kalimantan Barat,Maluku Utara dan Ambon. Yang juga termasuk dalam kategori

adalah peristiwa pengeboman berskala besar yangdilakukan para teroris seperti peristiwa bom Bali (2002), bom Marriot(2003) dan bom Kedubes Australia (2004). Tentu tidak dapat diabaikanpula puluhan peristiwa bencana lainnya yang berskala kecil namun tetapmenimbulkan dampak berupa trauma yang luar biasa bagi individu yangmengalaminya. Selain itu, masih banyak peristiwa traumatik yang terjadidalam kehidupan sehari-hari seperti tawuran, perampokan,

pembunuhan, kecelakaan, kebakaran dan bahkan kekerasan di rumahtangga yang juga memberi dampak yang tidak sedikit.

Jelas, selain luka fisik, berbagai peristiwa bencana dan peristiwatraumatik lainnya juga menimbulkan luka-luka psikologis yangmendalam bagi para korban. Sayangnya, dari berbagai pengalaman dilapangan, para profesional di bidang medis lebih terlatih dalampenanganan trauma fisik dibanding trauma psikis. Hal ini mengakibatkanpenanganan masalah tersebut sering terabaikan.Ada beberapa hal yangmungkin menjadi penyebab terjadinya masalah ini. Pertama, tidaksemua profesi medis menyadari adanya masalah psikis pada parakorban, ditambah lagi dengan adanya budaya malu di Indonesia yang

menyebabkan seseorang tidak terbiasa untuk membicarakan masalahpsikis kepada orang lain termasuk kepada para dokter. Kedua, adanyakesan bahwa trauma psikis akibat bencana bukan merupakan urusankalangan medis. Dan ketiga adalah karena kekurangmampuan kalangan

man-madedisaster

man-made disaster

3...

Page 5: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 5/118

medis untuk menangani trauma psikis. Khusus untuk hal terakhir,

tampaknya berkaitan dengan padatnya program pendidikan kedokteransehingga tidak memungkinkan memberikan pendidikan keterampilanyang sangat khusus seperti keterampilan dalam menangani traumapsikis.

Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia merasaberkewajiban untuk mengisi kekurangan tersebut dengan melakukanpelatihan khusus dan menerbitkan pedoman untuk kalangan medis,khususnya di pelayanan primer, sebagai bekal dalam menghadapimereka yang menjadi korban peristiwa traumatik. Penerbitan buku inidirasakan sangat penting terutama karena sangat berkaitan denganketiga masalah di atas. Dengan membaca buku ini, diharapkan timbul

pengetahuan bahwa masalah psikis akibat peristiwa traumatik adalah juga merupakan masalah medis. Dengan begitu, diharapkan kepeduliankalangan medis mengenai masalah tersebut juga akan meningkat.Tentunya diharapkan buku ini juga dapat meningkatkan kemampuanklinis dalam menangani masalah psikis terkait bencana dan padaakhirnya kalangan medis, terutama dokter, yang bekerja di pelayananprimer akan mampu memberikan pelayanan yang menyeluruh terhadapmerekayang selamat dari bencana.

Saya percaya buku iniakan mencapai tujuan yang dimaksud.

Jakarta, Mei2005

KetuaDepartemenPsikiatriFakultas KedokteranUniversitasIndonesia

Dr. Irmansyah, SpKJ

4...

Page 6: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 6/118

KATA PENGANTAR

Dalam lingkup sepuluh tahun terakhir ini, rasanya begitu banyak kitamenyaksikan terjadinya tindak kekerasan dan bencana di negara kita.Peristiwa-peristiwa tersebut tidak hanya meninggalkan trauma fisiksemata, namun juga traumapsikologisyang besar.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak pihak untuk mengatasidampak fisik maupun psikologis yang dialami para korban. Namuntampaknya aspek fisik, sosial ekonomi, masih menjadi sorotan terbesar,hingga seringkali tidak mempertimbangkan aspek psikologisnya.Padahal trauma psikologis yang ditinggalkan tidaklah ringan danseringkali berlangsung berkepanjangan. Idealnya, seluruh aspek baikfisik,sosial, maupun psikologis, harus berjalan seiring.

Melihat kenyataan di atas, seharusnya semua pihak mampu untukmempertimbangkan aspek psikososial dalam memberikan bantuan baikfisik maupun sosial ekonomi. Di barisan kesehatan pun, para tenagakesehatan yang bekerja untuk memberikan penatalaksanaan traumafisik, sebaiknya tidak luput untuk memperhatikan pula aspekpsikologisnya. Hal ini sangat perlu dipertimbangkan, karenapenatalaksanaan gangguan psikologis sedini mungkin, akanmemberikan prognosisyang lebih baik.

Buku ini disusun untuk membantu para tenaga kesehatan khususnya dilini terdepan dari sistem pelayanan kesehatan, yaitu pelayanankesehatan primer untuk lebih mampu mengenali berbagai macamgangguan psikiatri akibat peristiwa traumatik hingga selanjutnya mampumemberikan penatalaksanaan yang lebih baik bagi para korban.

Memang bukanlah hal yang mudah untuk melakukan pengenalansekaligus penatalaksanaan gangguan psikiatrik pada para korban tanpamemiliki pengalaman empiris. Oleh karena itu, buku disusun denganformat yang sangat sederhana disertai beberapa panduan singkat untukmelakukan latihan-latihan sederhana. Dengan format ini, diharapkanbuku ini akan sangat membantu sebagai panduan praktis bagi paratenaga kesehatan yang menaruh perhatian terhadap berbagai peristiwatraumatikdi negara kita.

Jakarta, Mei2005

Pusat Kajian Bencana danTindak KekerasanDepartemen PsikiatriFakultas KedokteranUniversitas Indonesia

TimPenyusun

5...

Page 7: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 7/118

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pendahuluan

Aspek Psikososial Bencana dan Peristiwa Traumatis

Diagnosis dan Tatalaksana Gangguan Mental Terkait Taruma

Peran Tenaga Kesehatan dalam Konseling Korban Trauma

Daftar Pustaka

Lampiran 1: Panduan Latihan Relaksasi

Lampiran 2: Panduan Latihan Relaksasi Otot Sederhana

Lampiran 3: Direktori Pusat Pemulihan Psikososial

6...

Page 8: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 8/118

PENDAHULUAN

Peristiwa traumatik, seperti bencana alam, tindak kekerasan,pengeboman, dan lain-lain seperti tak habis-habisnya menimpa bumitercinta Indonesia. Dampak dari bencana dan peristiwa traumatiktersebut dirasakan sangat besar, terutama bagi korban yangmengalaminya. Rusaknya infrastruktur, sarana dan prasarana, sertaekosistem menyebabkan korban harus melakukan migrasi besar-besaran dan hidup di pengungsian. Kehidupan yang tadinya teratur, jelas,dan dapat diprediksi, kini menjadi kacau dan sulit untuk dibayangkan.Korban bukan hanya kehilangan harta benda dan sanak saudara, tetapi juga kehilangan pegangan hidup. Trauma yang mereka alami bukanhanya berupa trauma fisik, tetapi juga trauma psikologis. Kondisi tersebuttentunya membutuhkan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Dalamperjalanan menuju proses tersebut adalah normal jika seseorangkemudian mengalami distres mental. Umumnya, guncangan mental yangmereka alami bersifat sementara dan akan pulih secara alamiah dalamwaktu yang relatif singkat apabila mendapatkan intervensi yang adekuat.Hanya sekitar 10 20% korban bencana yang akan mengalami gangguanmental bermakna, seperti: Gangguan Stres Pasca Trauma (GSPT),Depresi, Gangguan Panik, dan berbagai Gangguan Anxietas terkaittrauma.

Melihat uraian di atas, jelas bahwa peran tenaga kesehatan,seperti dokter, perawat, dan paramedis, khususnya di pelayanan primer,sangatlah besar. Mereka berada di lini terdepan dalam penanganan

korban bencana dan peristiwa traumatik dan merupakan tim tanggapdarurat yang paling siap melakukan pertolongan. Hanya saja, padaumumnya tenaga kesehatan tersebut tidak terlatih untuk menanganiproblem psikologis yang dialami korban. Mereka lebih terpaku padamasalah fisik sehingga sering kali problem psikologis yang ada luput dariperhatian. Karena itu, dirasakan perlu untuk menerbitkan suatu bukupanduan praktis bagi tenaga kesehatan di pelayanan primer sebagaibahan rujukan dalam menangani gangguan psikiatrik yang timbul pascabencana dan peristiwa traumatik.

Dalam buku ini akan dibahas mengenai aspek psikososial padaperistiwa traumatik, diagnosis dan tatalaksana gangguan mental yangterkait trauma, peran tenaga kesehatan dalam konseling korban peristiwatraumatik, disertai dengan panduan latihan relaksasi. Buku ini jugadilengkapi dengan direktori lembaga-lembaga yang peduli padapenanganan korbanperistiwa traumatik.

7...

Page 9: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 9/118

8...

Page 10: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 10/118

Secara sederhana, trauma berarti luka yang sangat menyakitkan

ataubisa jugadikatakansebagaikekagetan ( ).

Secara psikologis, trauma atau pengalaman traumatik mengacupada pengalaman mental yang luar biasa menyakitkan yangmelampaui batas kemampuan seseorang untuk menanggungnya.

Pengalaman traumatik bisa menyebabkan trauma fisik dan jugatrauma psikis. Bila trauma psikis ini tidak ditangani dengan baik,dapat memperburuk kondisi korban dan menghambat prosespemulihannya.

shock

9...

Page 11: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 11/118

Seseorang yang mengalami peristiwa traumatik akan mengalamiperubahan yang drastis dalam hidupnya. Hal-hal yang tadinya jelas,teratur, dan dapat diprediksi, berubah menjadi ketidakjelasan,semrawut, dansulit untuk diprediksi.

Hal-hal tersebut membuat persepsi seseorang akan kehidupanmenjadi berubah. Mereka tidak lagi berani untuk membuat rencana.Masa depan menjadi seolah-olah hilang, karena mereka umumnyahanyahidupuntuksaat ini.

Pengalaman traumatik tersebut juga dapat mengubah perilaku dankehidupan emosi seseorang. Perasaan marah, bingung, frustrasi,tidak berdaya, merasa bersalah, kerap dirasakan oleh individu yangterpapar trauma. Bahkan pada beberapa kasus mungkinmemerlukan bantuan ahli kesehatan jiwa untuk mengatasi haltersebut.

10...

Page 12: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 12/118

Reaksi individu dalam menghadapi pengalaman traumatik tidak samadan tidak dapat digeneralisasi. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, di

antaranya: berat dan jenis paparan trauma, cirikepribadian,dukungankeluarga, danrespons komunitas/budaya.

Secara umum, semakin kecil dan ringan trauma uang dirasakan,semakin matur ciri kepribadian seseorang, dam semakin besar dukungan dari keluarga dan komunitasnya, maka akan semakinsedikitgejala psikologik yang timbul akibat peristiwa traumatik.

Perlu diingat bahwa kesemua faktor tersebut saling berkait dan tidakdapat dipisahkan satu sama lain. Masing-masing memiliki kontribusidalam timbulnya reaksi terhadapperistiwa traumatik.

11...

Page 13: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 13/118

Menurut Kubler Ross, individu yang mengalami peristiwa traumatikakan mengalami 5 tahapan respons mental, yaitu: keterkejutan dan

penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, keputusasaan, danakhirnyapenerimaan.

Kelima tahapan itu umumnya berlangsung secara berurutan. Tetapi,pada beberapa orang tahapan-tahapan tersebut bisa tidak dialamisecara berturutan, atau bahkan ada yang tidak pernah melewatitahapan tertentu tetapi langsungmasuk padatahapanselanjutnya.

Lamanya masing-masing tahapan berbeda antara satu individudengan individu lainnya. Tidak ada patokan yang pasti berapa lamawaktu yang dibutuhkan untuk mencapai tahap penerimaan.Dukungan dari keluarga dan lingkungan akan sangat membantudalam melewati setiap tahapan, sehingga diharapkan individutersebut akan semakin cepatmasuk ke tahap penerimaan.

12...

Page 14: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 14/118

13...

Page 15: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 15/118

14...

Page 16: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 16/118

Bencana banyak menimbulkan permasalahan. Kerusakan materi, sepertibangunan, sarana dan prasarana, disertai dengan kerusakan ekosistem,menyebabkan korban harus melakukan migrasi secara besar-besaran danhidup di pengungsian.

Selain itu, bencana juga mengakibatkan perubahan sistem sosial-budaya,dan mengguncang stabilitas politik dan ekonomi negara yangmengalaminya. Masalah kesehatan juga umumnya timbul kekuranganbahan pangan dan air bersih, sanitasi yang kurang baik, sementara saranapelayanan kesehatanyang ada terbatas dan sulit dijangkau.

Masalah pendidikan timbul karena hilangnya sarana dan prasaranabelajar-mengajar, sehingga anak-anak untuk sementara waktu tidak dapatmelanjutkansekolah.

Masalah lain yang tidak kalah pentingnya adalah trauma psikososial yangtimbul pasca bencana. Hal ini terkadang luput dari perhatian, padahal bilatidak tertangani dengan baik, dapat menghambat prosespemulihan.

15...

Page 17: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 17/118

Seseorang yang mengalami peristiwa bencana yang mengerikandan mengancam nyawa umumnya akan mengalami distres dandapat timbul gejala-gejala pasca trauma.

Selain peristiwa bencana itu sendiri, perubahan berbagai aspekkehidupan, rusak/hilangnya harta benda, hilangnya keluarga danorang-orang dicintai, kesemuanya membutuhkan daya adaptasiyang luar biasa.

16...

Page 18: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 18/118

Gejala-gejala distres mental yang umum terjadi, di antaranya adalahketakutan, gangguan tidur, gangguan panik, mimpi buruk, siaga

berlebihan, dan berduka. Hal tersebut merupakan respons “normal”yang umum timbul pasca bencana.

Umumnya, keadaan tersebut bersifat sementara, dan sebagian besar akan pulih secara alamiah, meskipun tanpa intervensi, dalam waktuyang relatif singkat. Karenanya, dalam melakukan intervensi dalambentuk apapun, hendaknya jangan sampai merusak mekanismeadaptasi normal yang dimiliki setiap individu yang justru dapatmenghambat prosespemulihan.

17...

Page 19: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 19/118

Dari keseluruhan korban bencana, yang pada awalnya mungkinmengalami gejala-gejala distres mental, hanya sekitar 10-20% sajayang akan mengalami gangguan mental yang bermakna, sepertiGSPT/ , Depresi, Gangguan Panik, dan berbagai Gangguan Anxietas terkait. Kelompok inilah yang membutuhkan bantuan ahlikesehatan jiwa.

PTSD

18...

Page 20: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 20/118

Walaupun bencana dialami oleh semua orang, akan tetapi ada kelompok-kelompok yang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguanmental, yaitu anak-anak, perempuan dan lanjutusia.

Anak-anak termasuk dalam kelompok risiko tinggi dikarenakan merekamasih berada dalam usia perkembangan, saat peristiwa traumatik yangdialami dapat berpengaruh pada perkembangan dan pendidikan mereka.Selain itumereka juga umumnya rentanmenjadi korban KDRTbila orangtuamereka mengalami stres akibat peristiwa traumatik. Mereka juga tidakmemiliki peran dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka tidak bisaikut menentukan pendekatan atau terapi apa yang paling merekabutuhkan.

Perempuan juga masuk dalam kelompok risiko tinggi karena peran merekaditempatkan lebih rendah dari kaum laki-laki (subordinat) sehingga merekatidak terlalu mendapatkan perhatian saat dilakukan intervensi. Sering kaliperempuan harus berperan multifungsi, di satu sisi sebagai ibu rumahtangga, dan mungkin juga sekaligus sebagai pencari nafkah. Hal inimembuat beban kaum perempuan menjadi lebih tinggi dibanding laki-laki.Selain itu, perempuan juga rentan menjadi korban KDRT yang dilakukanoleh suaminya atau pihak lain yang mengalami stres pasca bencana.

19...

Page 21: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 21/118

Sementara lanjut usia juga dimasukkan dalam kelompok risiko tinggikarena umumnya mereka telah mengalami deteriorasi atau

penurunan kemampuan fisik dan mental. Kemampuan adaptasi yangdimiliki juga sudah sangat jauh berkurang, sehingga mereka sangatrentan terhadap perubahan. Selain itu mereka juga sering telahkehilangan peran, sehingga tidak lagi merasa berarti dan dibutuhkanoleh keluarganya, sehingga mereka juga menjadi rentan terhadappengabaian oleh keluarganya.

20...

Page 22: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 22/118

Berbagai distres mental yang terjadi pada individu yang mengalamiperistiwa traumatik, seperti: kesiagaan berlebih, cemas perpisahan,

kemarahan, frustasi dan sebagainya, menggambarkan pola adaptasisistem pertahanan mental individu terhadap stresor, sehinggaberbagai kondisi tersebut sebetulnya merupakan respons “normal”terhadap situasi yang “tidak normal”.

Sebagai contoh, ancaman terhadap sistem keamanan (ancamanhidup) menyebabkan individu berespons waspada berlebihan danmencari keamanan.

21...

Page 23: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 23/118

Terdapat tiga tahapan respons psikologik yang timbul pasca bencana,yaitu tahap penyelamatan ( ), tahap pendataan (

), dan tahap rekonstruksi ( ). Pembagian darifase-fase ini tidak kaku dan terkadang terdapat tumpang tindih gejalaantar fase.

Pada tahap penyelamatan, umumnya timbul reaksi psikologik akutterhadap peristiwa traumatik. Hal ini terjadi dalam beberapa jamsampai beberapa hari pasca bencana. Gejala yang timbulnyaumumnya berupa kebingungan, panik, terbayang-bayang kembaliperistiwa traumatiknya, mimpi buruk, kesiagaan berlebih, dan disertaidenganhiperaktivitas otonomik.

Pada tahap ini umumnya semua modalitas bantuan lebih ditujukan

untuk tindakan penyelamatan hidup dan menstabilkansituasi.

rescue stage inventory stage reconstruction stage

(life savings)

22...

Page 24: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 24/118

Tahap pendataan umumnya terjadi beberapa minggu sampaibeberapabulan pasca bencana. Pada minggu-minggu pertamapasca

bencana, korban akan mengalami “fase bulan madu ()”, yang dikarakteristikkan dengan merasa lega telah

diselamatkan dan merasa optimis dengan masa depan. Tetapi seiringdengan berjalannya waktu, mereka mulai menyadari bahwa merekakehilangan sebagian besar aspek penting kehidupannya dan dituntutuntuk lebih realistik. Pada masa ini, efek dari “bencana kedua” akandirasakan Sebagian dari mereka akan mampu bangkit untukmenghadapi kenyataan, sementara sebagian lainnya akan merasatidak berdaya dan akan mengalami gangguan mental, sepertiDepresi, GSPT, Gangguan Anxietas, Psikosis, Penyalahgunaan Zat,dll.

honeymoon phase

23...

Page 25: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 25/118

Tahap yang terakhir adalah tahap rekonstruksi. Tahap ini terjadi satutahun pasca bencana. Pada saat ini, sebagian besar korban sudahpulih dan mampu berfungsi secara optimal. Hanya sebagian kecil(<1%) yang masih mengalami gangguan mental yang kompleks danmenetap, seperti GSPT Kompleks, Gangguan Kepribadian PascaTrauma, dsb.

24...

Page 26: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 26/118

Korban bencana dan peristiwa traumatik memerlukan pendampinganpsikososial untuk membantu mereka dalam mengembangkan koping

naturalnya sehingga mereka secepatnya dapat menatakehidupannya kembali pasca bencana.

Intervensi psikososial yang diberikan seharusnya terintegrasi dalamsetiap kegiatan bantuan kemanusiaan lain dan berjalan secaraberkesinambungan. Bila tidak, maka kondisi yang diharapkan akansulit tercapai.

25...

Page 27: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 27/118

Tenaga kesehatan, khususnya di pelayanan primer, dapat berperanbesar dalam membantu pemulihan psikososial pada korban bencana.

Mereka merupakan pemberi layanan kesehatan lini pertama dantanggap bencana, sehingga memiliki akses termudah dalammenggapai korban. Lagi pula, lebih dari 30% korban yang datang kefasilitas kesehatan umumnya memperlihatkan gejala-gejala distresmental, gangguan mental, sehingga dapat ditangani olehtenaga kesehatan nonspesialistikdi pelayanan primer.

bukan

26...

Page 28: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 28/118

Kegiatan kesehatan mental tidak harus dilakukan di tempat khusus, sepertirumah sakit jiwa, tetapibisa dilakukandi pelayanan primer.

Tenaga kesehatan di pelayanan primer dapat melakukan penapisan problemmental pada pasien yang datang berobat. Dengan deteksi dini, intervensi dapatsegeradilakukan danproblem mentalyang lebih berat dapat dicegah.

Tenaga kesehatan di pelayanan primer juga dapat memberikan psikoedukasipada pengunjung fasilitas kesehatan di daerah bencana mengenai gejala-gejala yang mungkin merupakan gejala dari suatu distres mental. Denganmemberikan pengetahuan mengenai tanda dan gejala distres mental, makaakan lebih banyakkasus yang terjaringdandapat diintervensi.

Konseling sederhana juga dapat diberikan pada pasien dan keluarganya yangmengalami distres mental sehingga mereka akan dapat dibantu untukmengembangkan mekanisme koping yang lebih baik dan menjadi lebih mudahberadaptasi dengansituasi yang baru.

Yang juga dapat dilakukan adalah membangun sistem pelayanan kesehatan jiwa masyarakat, disertai sistem rujukan ke atas dan ke bawah untuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanganioleh pelayanan kesehatanprimer.

27...

Page 29: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 29/118

Gambar di atas menunjukkan keadaan di komunitas pasca bencana. Terlihat di sinibahwa yang menempati porsi terbesar adalah masyarakat umum yang mengalamikebingungan, rasa sedih, marah, dan tidak percaya akan bencana yang

menimpanya. Umumnya yang menangani mereka adalah para relawan darikomunitas mereka sendiri dengan cara memberikan informasi psikososial daninformasi-informasi lain yang bertujuan untukmenggugah kesadaran.

Porsi terbanyak kedua ditempati oleh kelompok individu yang mengalami keluhanpsikosomatik. Di sini dibutuhkan peran tenaga kesehatan di pelayanan primer danpara pekerja sosial terlatih untuk memberikan konseling, manajemen stres,dan jugamelakukan pemantauan lanjutan dari dampak trauma tersebut di komunitas.

Selanjutnya adalah kelompok individu yang memang menunjukkan distres mentalKelompok ini ditangani oleh para

profesionalkesehatan mental yang terampil dalammemberikankonseling.

Sementara, yang menempati porsi terkecil adalah kelompok individu yangmengalami gangguan mental akibat peristiwa traumatik, yang membutuhkanpenanganan dokter, psikiater, psikolog ataupun terapis lain di bidang kesehatan jiwa. Kelompok ini mungkin akan membutuhkan medikasi atau perawatan di rumahsakit jiwa.

(kesiagaan berlebih, anxietas, panik, depresi, dll).

28...

Page 30: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 30/118

29...

Page 31: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 31/118

Ada banyak gangguan mental yang dapat terjadi setelah trauma ataubencana. Ada yang memang merupakan akibat langsung dari traumayang dialami, seperti Reaksi Stres Akut dan Gangguan Stres PascaTrauma; ada yang hanya dicetuskan oleh peristiwa traumatik yangdialami, seperti gangguan psikotik, gangguan anxietas dan depresi;dan ada yang secara tidak langsung disebabkan oleh bencana,karena peristiwa itu menghentikan proses pengobatan gangguanyang telah diderita sebelumnya sehingga terjadi kekambuhan.

Karena itu, seyogyanya kita tidak hanya memusatkan perhatian padapenanganan kasus-kasus trauma saja, apalagi menciptakanpelayanan khusus untuk trauma, seperti , yang terpisahdari pelayanan kesehatan yangada.

trauma center

30...

Page 32: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 32/118

Akan dibahasdi sini delapangangguan yang sering didapatkan setelahterjadinya suatu peristiwa traumatik.

31...

Page 33: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 33/118

32...

Page 34: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 34/118

Apabila peristiwa traumatik yang terjadi cukup besar, maka banyakorang akan mengalami gejala-gejala reaksi terhadap trauma. Kondisimental orang yang mengalami gangguan stres akut terlihatberfluktuasi, tetapi jelas kaitannya dengan peristiwa tersebut. Namun,gejala-gejala yang dialami tersebut akan mereda dengan cepat dalamwaktu beberapa hari sampai sekitar 4 minggu. Perlu diperhatikanbahwa gejala yang terjadi itu bukanlah merupakan kekambuhan darigangguan mental sebelumnya.

33...

Page 35: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 35/118

Gejala yang sering dialami adalah kebingungan dan disorientasi,dapat juga terjadi bahwa orang tersebut agitatif atau sangat reaktif sehingga sering disalahtafsirkan sebagai kondisi psikotik. Sebagian

menunjukkan perilaku menarik diri, sehingga sulit untuk mengadakankontak denganorang tersebut.

Gejala-gejala lain yang dapat terjadi adalah gejala anxietas, sepertiberdebar, berkeringat atau muka merah; gejala depresi dan amnesia.Orang tersebut tidak dapat mengingat bagian-bagian penting dariperistiwa yang dialaminya.

34...

Page 36: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 36/118

Dalam menangani penderita dengan gangguan stres akut, dokter atau penolong harus bersikap tenang. Upayakan mengurangi distres

yang dialami, misalnya membawa orang tersebut menyisih ke tempatyang lebih tenang, memberikan selimut apabila dia kedinginan,memberi minum atau makan dan sebagainya. Bicarakan apa yangtelah terjadi. Dengarkan dengan empati apa yang diutarakan orangtersebut.

Berikan penjelasan tentang gejala-gejala fisik yang terjadi akibat kitabereaksi terhadap peristiwa traumatik dan apa yang dapat dilakukanuntuk mengatasi hal itu. Jelaskan pula bahwa reaksi stres akutkemungkinanbesar akan mereda dalam waktu singkat.

35...

Page 37: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 37/118

Upayakanmengerahkan dukungan sosial, karena hal ini dapat sangatmembantu. Beri nasihat agar jangan menggunakan alkohol ataunarkobauntuk mengatasi keadaanyang tidak menyenangkan itu.

Ajarkan metoda relaksasi sederhana yang dapat dipergunakan dandipraktikkan secara rutin sehingga membantu mengurangi gejala-gejala ketegangan dan anxietas.

Pertolongan yang singkat tidaklah cukup. Yakinkan bahwa orangtersebut mendapatkan pantauan dan pengobatan lanjutan yangsemestinya. Sistem rujukandalam hal ini sangat penting.

36...

Page 38: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 38/118

Penggunaan obat bukanlah yang utama. Pemberian obat hanyadilakukan jika psikoterapi atau terapi kelompok telah dilakukan namuntidak memberi hasil yang diharapkan atau jika individu tersebutberbahaya, sangat agitatif ataumenunjukkan gejala-gejala psikotik.

37...

Page 39: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 39/118

Untuk anxietas dan gangguan tidur yang berat dapat diberikanbenzodiazepin, misalnya diazepam 5 – 10 mg pada malam hari. Obat

lain yang dapat digunakan adalah lorazepam 0,5 – 1 mg atauklobazam10 – 20 mg.

Penggunaan benzodiazepin seyogyanya hanya dalam jangka waktuyang tidak terlalu lama, antara 1 – 2 minggu, karena mudah terjaditoleransi dan ketergantungan. Hati-hati pada proses penghentian,karenadapat terjadiefek .

Alternatif obat lain yang dapat digunakan adalah trazodon (50 – 100mg)danamitriptilin dosis rendah(12,5– 50 mg).

rebound

38...

Page 40: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 40/118

Obat antiadrenergik dapat digunakan untuk mengurangi keterjagaanberlebihan ( ), agresivitas, iritabilitas, memori yang intrusif ( ) dan insomnia.Misalnya: klonidin, propanolol.

Hati-hati menggunaan golongan obat ini pada orang yang jugamenderita penyakit kardiovaskuler karena dapat menurunkan tekanandarah. Obat-obat ini juga dapat mengganggu regulasi glukosa padapenderita diabetesapabila terjadihipoglikemi.

hyperarousal flashback

39...

Page 41: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 41/118

Apabila gejala utama yang dialami adalah pengingatan kembali( ), penghindaran ( ), keterjagaan berlebihan

( ) dan depresi, lebih baik digunakan obat-obat golonganSSRI ( ). Obat ini juga bergunauntuk mengatasi anxietas dan iritabilitas.

Namun, pemberiannya harus dimulai dengan dosis kecil danperlahan-lahan ditingkatkan, karena ada kemungkinan di awalpemberian malah timbul anxietas, agitasi, psikosis atau mania.Contohnya: sertralin 25 mg atau fluoxetin 10 mg dan dinaikkanbertahap.

recollection avoidance

hyperarousal specific serotonin reuptake inhibitor

40...

Page 42: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 42/118

41...

Page 43: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 43/118

Gangguan stres pasca trauma merupakan respon anxietas yangberlanjut dalam jangka waktu yang cukup lama setelah suatuperistiwa traumatik. Gejala yang dialami sedikit banyak mirip dengangangguan stres akut, namun paling tidak harus berlangsung satubulan.

42...

Page 44: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 44/118

Gejala-gejala di atas dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan,yaitu: (1) mengalami kembali , (2) , dan (3)keterjagaan berlebihan

(re-experiencing) avoidance(hyperarousal)

43...

Page 45: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 45/118

Gangguan stres pasca trauma dapat berlangsung kronis, lebih daritigabulan danbahkan sampai bertahun-tahun.

Kondisi ini akan mengganggu kehidupan sehari-hari dan seringterdapat bersamaan dengan gangguan lain, seperti gangguandepresi dan gangguan anxietas lain, serta dapat mengarah padamasalah penyalahgunaan zat serta terganggunya relasi denganorang lain.

44...

Page 46: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 46/118

Hal penting dalam pengobatan gangguan stres pasca trauma adalahpemberian edukasi, rasa aman dan dukungan. Edukasi akanmembantu penderita mengerti keadaannya dan proses penyembuhanyang dilakukan. Juga menyediakan diri sebagai pendengar yang tidakmengkritik serta menekankan bahwa penderita tidak sendirian. Kalaumungkin penderita dibantu untuk menghadapi pengalaman, memoriatausituasiyangdihubungkandengan peristiwatraumatik.

Pertimbangkan untuk merujuk kasus-kasusyangdianggap sulit.

45...

Page 47: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 47/118

Obat pilihan utama untuk gangguan stres pasca trauma adalahgolongan SSRI, misalnya sertralin 25 mg atau fluoxetin 10 mg sekalisehari dan dapat dinaikkan perlahan. SSRI berguna untuk mengatasikilas balik ( ), pikiran yang intrusif, anxietas yang umum,penumpulan emosi, iritabilitas dankesulitan berkonsentrasi.

Penggunaan obat-obat lain disesuaikan dengan gejala penyerta yangsecara signifikan mengganggu sehinggaperlu diatasi.

flashback

46...

Page 48: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 48/118

47...

Page 49: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 49/118

Sering kali pasien datang dengan satu atau lebih keluhan fisik. Barusetelah diperiksa atau diwawancarai lebih lanjut terungkap adanya

yang depresif atau gejala kehilangan minat akan hal-hal yangdulunya ia senangi.

Keluhan fisik yang sering didapati adalah keluhan nyeri, gejala-gejalagastrointestinal atau saluran pencernaan, gejala kardiovaskuler danpernapasan.

mood

48...

Page 50: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 50/118

Pada pemeriksaan lebih lanjut akan didapati gejala-gejala depresiseperti di atas. Semakin banyak gejala penyerta yang dialami dan

semakin intens, makadepresinyasemakin berat.

...

49...

Page 51: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 51/118

Penilaian tentang risiko bunuh diri harus selalu dilakukan. Pikirantentang kematian atau berpikir bahwa lebih baik mati tampaknyasering dijumpai. Menanyakan hal tersebut tidak akan membuatpasien terdorong untuk melakukan bunuh diri. Sebaliknya, apabilaternyata pasien mempunyai risiko untuk bunuh diri dan dokter tidakmenanyakan hal itu, maka tindakan pencegahan tidak dapatdilakukan.

Dalam menanyakan masalah bunuh diri yang penting adalah urutanpertanyaan dilakukan mulai dari yang paling tidak provokatif ataumengagetkan. Gunakan teknik menormalkan dengan mengatakan,misalnya “Orang yang mengalami kesedihan seperti yangAnda alamisering terpikir bahwa lebih baik mati, apakah itu juga terjadi pada

Anda?”

50...

Page 52: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 52/118

Salah satu yang dapat dianjurkan kepada penderita adalah untukmelakukan aktivitas yang ringan dan dapat dinikmati sehinggamembangun rasa percaya dirinya. Bantulah dia untuk membuatrencana jangka pendekdan mengevaluasi hasilnya.

Penderita juga perlu didorong untuk tidak larut dalam rasa pesimisdan pikiran yang mengkiritik diri sendiri. Cegahlah agar penderitatidak melaksanakan ide-ide yang pesimistik.

51...

Page 53: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 53/118

Penderita mungkin perlu dibantu dalam pemecahan masalah. Hati-hati, bukan dokter yang mengambil keputusan untuk penderita, tetapidokter membimbing penderita untuk menjalani tahap-tahappengambilan keputusan yang benar sehingga dia dapat memilihlangkahapa yang akandilakukan.

Untuk sementara mungkin perlu untuk menghindari pengambilankeputusan ataumelakukan perubahan hidup yang besar.

52...

Page 54: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 54/118

Pemberian informasi penting untuk menghindari salah paham yangbiasanya terjadi tentang penyakit ini dari pihak pasien maupunkeluarga.

Jelaskan kepada pasien bahwa depresi bukanlah sesuatu yang aneh,ia adalah salah satu penyakit yang lazim terjadi dan tersediapengobatan yang efektif.

Jelaskan kepada penderita dan keluarga (dengan seijin penderita)bahwa depresi bukanlah tanda kelemahan atau kemalasan. Apa yangterlihat pada penderita adalah gejala-gejala depresi dan penderitasebenarnya sudah berusaha untuk mengatasinya namun mungkinbelum berhasildanperlu dibantu.

Hubungan antara dan keluhan atau gejala fisik perluditerangkan.

mood

53...

Page 55: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 55/118

Pada kasus yangberat, pertimbangkan pemberian obat antidepresan

pada kunjungan pertama. Pada kasusyang ringan atau sedang dapatdipertimbangkan pemberian obat pada kunjungan berikutnya jikakonseling tidak menolong.

54...

Page 56: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 56/118

Untuk pemilihan obat antidepresan yang akan digunakan, apabilapenderita pernah mengalami depresi dan setelah diobati dengan obattertentuhasilnya baik, makapergunakan obat itu kembali.

Pada penderita lansia atau yang menderita sakit fisik, gunakanantidepresan yang mempunyai efek samping antikolinergik (mulutkering, mata kabur, konstipasi, retensio urine pada pria usia lanjut)dankardiovaskuler (palpitasi, aritmia,hipotensi) yangminimal.

Apabila penderita juga menunjukkan gejala-gejala cemas atau tidakdapat tidur, obat antidepresan yang bersifat lebih sedatif dapatmembantu.

55...

Page 57: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 57/118

Penggunaan antidepresan golongan trisiklik, seperti amitriptilin, dapatsangat efektif asal dosis diberikan secara optimal sehingga efekterapeutik dicapai dengan efeksamping seminimal mungkin.

Amitriptilin dapat dimulai dengan dosis 25 – 50 mg yang diberikanpada malam hari, kemudian ditingkatkan bertahap sampai 100 – 150mg dalam 10 hari. Obat ini dapat diberikan sebagai dosis tunggalwaktu malam saja.

Jika terpaksa, dosis yang lebih rendah harus digunakan pada pasienusia lanjutatau sakit fisik.

Setelah kondisi pasien membaik, lanjutkan pemberian antidepresan

dengan dosisyang sama setidaknya sampai 3 bulanlagi.

56...

Page 58: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 58/118

Informasi tentang obat yang diberikan perlu disampaikan untuk

meningkatkan ketaatberobatan. Anjurkan pasien untuk minum obat dengan teratur dan perludijelaskan bahwa efek perbaikan baru akan mulai dirasakan setelah 2 – 3 minggu.

Efek samping yang ringan dapat terjadi dan biasanya akan hilangsetelah 7 – 10hari.

Pasien harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menghentikanobatnya.

57...

Page 59: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 59/118

Jika ditemukan adanya risiko bunuh diri atau risiko untuk

mencelakakan orang lain; ada gejala psikotik; jika depresi terusberlanjut meskipun telah dilakukan pengobatan seperti petunjuk,maka perlu dilakukan konsultasi. Juga konsultasi dapat dilakukanapabiladiperlukan tindakan psikoterapi yang lebih intensif.

58...

Page 60: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 60/118

59...

Page 61: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 61/118

Gangguan fobik ada bermacam-macam, kalau fobia yang dialamitentang sesuatu keadaan atau hal yang tidak terlalu signifikan, makadengan mudah penderita menghindari hal tersebut dan itu tidakmengganggu aktivitasnya sehari-hari. Tetapi kalau fobianyamenyangkut keadaanyangpenting yangkemungkinan akan dijumpaisehari-hari, maka hal itu tentu saja akan mengganggu.

Kadang-kadang penderita tidak datang dengan keluhan fobiknyatetapi ia mengeluhkan gejala fisik yang dialami. Apabila diperiksalebih lanjut akan ditemukan ketakutan yang irasional yang spesifikmenyangkut kondisi tertentu saja.

60...

Page 62: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 62/118

Akibat dari ketakutan yang dialaminya, penderita cenderung untukmenghindari hal-hal yang menimbulkan ketakutan itu. Kalau hal yangditakuti itu menghalangi dia untuk bepergian ke luar rumah, lamakelamaan orang tersebut akan terus tinggal di rumah, tidak dapat keluar.

61...

Page 63: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 63/118

Setelah melakukan pemeriksaan dan menyimpulkan diagnosisnya,kita harus menerangkan kepada penderita apa yang sebenarnya diaalami.Hal ini tentunyajuga kita lakukan kepada penderita sakit fisik.

Jelaskan bahwa fobia yang dideritanya dapat diobati. Jelaskan pulabahwa apabila dia terus-menerus menghindari situasi yang ditakuti,hal itu hanya akan menambah beratnya ketakutan. Yang sebaiknyadiperbuat adalah menjalani langkah-langkah spesifik yang dapatmembantu untuk mengatasi ketakutan itu dalam suatu urutan tertentuyangmerupakan bagian dariproses terapi.

62...

Page 64: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 64/118

Salah satu teknik yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan fobikadalahteknik pemaparan . Ini merupakansalah satu dari pendekatanperilaku.

Pertama-tama ajarkan latihan napas lambat kepada penderita untuk

mengontrol anxietas. Penderita harus berlatih secara rutin teknik napas inisampai mahir.

Berikutnya, buatlah daftar hal-hal yang akan dilakukan tetapi menimbulkanketakutan, diurutkan mulai dari yang paling ringan atau mudah sampai yangpaling berat atau paling sulit. Kita ambil contoh pada seseorang yang menderitaagorafobia (takut berada di tempat terbuka atau tempat ramai yang sulit baginyauntuk mendapat pertolongan), urutan hal yang ditakuti dapat berupa: pergi keluar rumah sejauh 500 m dengan pendamping – pergi ke luar rumah sejauh 500m sendirian – pergi kepasar dengan pendamping – pergi kepasar sendirian.

Penderita diminta untuk melaksanakan hal yang pertama. Apabila timbul rasacemas atau takut, ia tidak boleh segera kembali ke rumah, tetapi harus tetap

diam di tempat dan melakukan latihan napas lambat sampai kecemasannyamereda baru boleh kembali. Hal ini diulangi keesokan harinya dan seterusnyasampai ia tidak lagi merasa cemas apabila melakukan hal yang pertama itu baruboleh berganti melakukan hal yang kedua. Demikian sampai ia dapatmelakukanhalyang tersulit dalam daftar.

(exposure)

63...

Page 65: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 65/118

Dengan konseling dan teknik pemaparan, banyak penderita tidakmemerlukan obat.

Obat diperlukan jika selain gangguan fobik didapati juga depresi,dalam hal ini pemberian antidepresandapat menolong.

Jika gejala fobik sifatnya terbatas dan jarang, dapat diberikanantianxietas, misalnya benzodiazepin, secara intermiten.Penggunaan regulerdapat menyebabkan ketergantungan.

Khusus untuk anxietas performans, yaitu anxietas yang muncul padasaat akan tampil di depan umum, pemblok beta (misalnya propranolol20– 40mg) dapat membantu.

64...

Page 66: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 66/118

Jika setelah berupaya diobati gejala fobik tetapada dalam tingkat yangmenimbulkan hendaya, pertimbangkan untuk berkonsultasi.

Konsultasi juga dapat dilakukan apabila penderita memerlukan terapiperilakuolehseorang ahli.

65...

Page 67: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 67/118

66...

Page 68: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 68/118

Serangan panik adalah serangan anxietas atau ketakutan yang tidakdapat dijelaskan, yang timbulnya mendadak, yang dengan cepatmenghebat dan berlangsung hanya beberapa menit saja. Apabilaserangan terjadi beberapa kali maka dapat dikatakan orang tersebutmenderita gangguan panik.

Selain serangan panik, penderita juga merasakan sejumlah gejalafisik yang sering kalimenimbulkan kekawatiran. Gejala yang biasanyamenyertai adalah palpitasi, nyeri dada (sering dikira serangan jantung), rasa seperti tercekik, perut seperti terbakar, pusing,perasaan tidak nyata atau merasa asing dengan sekelilingnya,merasa seperti akan mati, seakan kehilangan kontrol, dan akanmenjadi gila.

67...

Page 69: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 69/118

Informasikan kepada penderita bahwa gangguan panik itu seringditemui dandapat diobati.

Jelaskan bahwa anxietas akan menimbulkan perasaan tubuh yangmenakutkan (gejala-gejala fisik), juga menimbulkan pikiran yangmenakutkan, seperti pikiran bahwa jangan-jangan dirinya akan mati.Kedua hal tersebut akan saling memperkuat dan memperberatketakutan atau kecemasannya. Penderita tidak dianjurkan untukmemusatkan perhatian pada gejala-gejala fisik karena akanmenambahketakutan.

Setiap kali lari atau menghindar dari situasi atau tempat terjadinyaserangan panik itu hanya akanmembuatkecemasannyabertambah.

68...

Page 70: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 70/118

Ajarkan teknik napas lambat kepada penderita dan minta dia untukberlatihsetiap hari agar lancar.

Apabila terjadi serangan panik, penderita diminta tetap tinggal ditempat sampai serangan berlalu. Dia diminta untuk tidak terlalumemperhatikan gejala fisik yang dialami, melainkan berkonsentrasiuntuk mengendalikan anxietas dengan cara melakukan napas lambatyangsudah dilatihnya.

69...

Page 71: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 71/118

Jika serangan panik yang dialami cukup parah atau cukup seringterjadi atau jika penderita juga menunjukkan gejala-gejala depresi,dapat diberi antidepresan. Misalnya, imipramin 25 mg pada malamhari dandinaikkan bertahap sampai 100 – 200 mg pada malam hari.

70...

Page 72: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 72/118

Antianxietas dipergunakan apabila serangan panik hanya terbatasdan jarang terjadi. Dapat diberikan lorazepam atau alprazolam 0,5 – 1

mg sampai 3 kali sehari untuk jangka pendek. Penggunaan anxietassecara rutin dapat menimbulkan ketergantungan dan jika dihentikanada kemungkinangejala panik akan kembali lagi.

Hindari pemeriksaan laboratorium atau penggunaan obat yang tidakperlu.

71...

Page 73: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 73/118

Jika setelah diupayakan untuk diobati namun serangan panik yangparah tetap berlangsung,makapertimbangkan untuk berkonsultasi.

Konsultasi dapat dilakukan juga untuk mendapatkan psikoterapikognitif danperilakudariseorang ahli.

Hati-hati, hindari konsultasi medis yang tidak perlu, karena gangguanpanik sering menimbulkangejala fisik.

72...

Page 74: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 74/118

73...

Page 75: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 75/118

Cukup sering penderita gangguan anxietas menyeluruh datangdengan keluhan fisik, terutama keluhan yang berhubungan denganketegangan atau insomnia. Karena itu perlu diperiksa lebih lanjuttentang gejala-gejala lain yang dialami sehingga mendapatkangambaran yang lebih jelas dan mengarah kepada salah satudiagnosis.

74...

Page 76: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 76/118

Anxietas yang dialami penderita tidak terbatas mengenai hal-haltertentu saja, tetapi banyak hal dalam kehidupan sehari-harinya

menimbulkan kekhawatiran. Orang sering mengatakan bahwapenderita mudah kawatir.

Gejala anxietas pada dasarnya terdiri dari gejala ketegangan mentaldan gejala fisik yang berupa ketegangan fisik dan keterjagaan fisik

. Ketegangan mental misalnya rasa kawatir, merasategang atau was-was, dan tidak dapat berkonsentrasi. Gejala-gejalaketegangan fisik dapat berupa ketidaktenangan, nyeri kepada,tremor, dan tidak bisa relaks. Gejala keterjagaan fisik merupakanakibat dari aktivasi sistem saraf simpatik, yaitu pusing, berkeringat, jantungberdebar, mulut keringdan nyeri perut.

(physical arousal)

75...

Page 77: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 77/118

Kepada penderita perlu dijelaskan bahwa stres dan rasa khawatir mempunyai akibat yang dapat dirasakan pada mental dan fisik

seseorang.

Yang paling efektif adalah belajar cara-cara untuk mengurangi dampakstres, bukan dengan menggunakan obat sedativa atau obat penenangataubahkan zat terlarang.

76...

Page 78: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 78/118

Metoda relaksasi dapat sangat membantu untuk mengurangi gejalafisik ketegangan. Relaksasi harus dilakukan tiap hari baru akandirasakan manfaatnya.

Di samping itu dapat dilakukan identifikasi hal-hal apa yangmenimbulkankekhawatirandanberupayauntuk melawannya.

Masalah kehidupan sering menambah beratnya gejala anxietas.Metoda pemecahan masalah terstruktur dapat membantu penderitauntuk mengatasi problem yang dihadapi.

77...

Page 79: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 79/118

Penggunaanobatbukan merupakan jalan utama penyembuhan.

Obat dipakai jika gejala anxietas yang cukup mengganggu tetap adameskipun telah dilakukan konseling. Penggunaan obat antianxietastidak boleh lebih dari dua minggu, karena penggunaan yang lamaakan berisikotimbulnya ketergantungan.

Dapat dipakai misalnya diazepam 5 – 10 mg pada malam hari.

78...

Page 80: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 80/118

Obat pemblok beta dapat membantu mengendalikan gejala-gejalafisik akibat anxietas.

Ada kecenderungan untuk menganjurkan penggunaan antidepresankarena lebih aman, tidak menyebabkan ketergantungan atau gejala

. Obat ini dapat sangat berguna terutama apabila ditemukan juga gejala-gejala depresi. Yang biasa digunakan misalnya golonganSSRI, fluoxetin10 mg atau sertralin 25 mg.

rebound

79...

Page 81: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 81/118

Jika anxietas yang signifikan dan cukup mengganggu berlangsunglebih dari tigabulan, pertimbangkan untuk berkonsultasi.

80...

Page 82: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 82/118

81...

Page 83: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 83/118

Apabila seseorang tidak dapat tidur beberapa malam berturut-turutdiaakan mengalami distres dandapat terganggu aktivitasnya di sianghari. Ada beberapa hal yang dapat dialami, pertama orang tersebutmungkin sulit untuk jatuh tertidur, meskipun dia merasa mengantuk;kedua, ia dapat tidur tetapi tidurnya gelisah dan tidak menyegarkan;atau ia seringterbangun dan sulit tidur kembali.

82...

Page 84: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 84/118

Sering kali insomnia merupakan bagian dari kondisi lain atau

gangguan mental lain. Karena itu apabila penderita datang dengankeluhan insomnia, ia harus diperiksa dengan teliti apakah ada kondisilain lebih utama sebagai penyebab gangguan tidurnya. Apabiladidapati kondisi yang menyebabkan insomnia, gangguan fisik ataugangguan mental yang mendasar, maka penanganan ditujukan untukmengatasi hal tersebut.

83...

Page 85: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 85/118

Apabila masalah tidur yang dialami merupakan akibat dari stres ataupenyakit fisik, perlu dijelaskan kepada penderita bahwa hal itu lazimterjadi.

Pengobatan terbaik adalah perbaikan kebiasaan tidur, bukan denganmemakai obat tidur apalagi dengan menggunakan alkohol atau obatterlarang lainnya.

Khawatir tidak bisa tidur malah akan menyebabkan insomnia makinparah.

Zat yang bersifat stimulan termasuk di sini kopi dan teh dapatmenyebabkan atau memperburuk insomnia. Karena itu konsumsiminuman tersebut tidak dianjurkan setelah sore atau menjelangmalam.

84...

Page 86: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 86/118

Mempertahankan pola tidur yang teratur penting untuk dilakukan.Pergi tidur dan bangun pada waktu yang tetap akan membantu untukmengatursiklus tidur-bangun.

Latihan relaksasi pada malam hari akan bermanfaat mengurangiketegangan.

Hindari tidur siang dan penggunaan kafein (teh, kopi, kola, minumanenergi)danalkohol.

Olah raga teratur akan membantu, tetapi latihan fisik sebaiknya tidakdilakukan waktu malam karena akanmembuat sulit tidur.

Apabila telah berbaring lebih dari 20 menit dan belum jatuh tertidur,bangkitlah dari tempat tidur dan lakukan aktivitas ringan sepertimembaca.Setelah merasa mengantuk barulahberbaring kembali.

85...

Page 87: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 87/118

Jika dicurigai ada gangguan tidur yang lebih kompleks (narkolepsiatau apnea tidur) atau jika insomnia yang berat tetap berlanjutmeskipun telah dilakukan cara-cara pengobatan di atas,pertimbangkan untuk berkonsultasi.

...

86

Page 88: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 88/118

87...

Page 89: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 89/118

Gejala-gejala psikotikantara lain:Mendengar suara orang berbicara meskipun tidak ada orang disekitarnya atau orang di sekitarnya tidak sedang berbicara.Mempunyai keyakinan atau ketakutan yang aneh yang tidak dapatdijelaskan menurut kebudayaanataukepercayaansetempat.

Penderita mungkin juga mengalami kebingungan. Dapat pulakeluarga yang meminta pertolongan karena melihat perubahanperilaku penderita yangtidak dapat diterangkan.

88...

Page 90: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 90/118

Halusinasi yang dialami bisa berupa suara orang yang mengajakpenderita berbicara, atau suara beberapa orang yang saling berbicaraatau membicarakan penderita.

Penderita dapat juga menunjukkan perilaku agitatif atau perilakukacau yang aneh. Dapat juga pembicaraannya tidak dapat dimengertikarena kacau atau isinyayang tidak dapat dimengerti.

Emosi yang diperlihatkan dapat ekstrim dan labil, berubah-ubah.

89...

Page 91: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 91/118

Beberapa gangguan fisik dapat menyebabkan gejala psikotik, antaralain epilepsi (terutama epilepsi lobus temporalis), intoksikasi atauputus obat/alkohol, intoksikasi stimulan, penyakit infeksi ataufebris.

90...

Page 92: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 92/118

Informasikan kepada keluarga dan kepada penderita setelah ia dapatberkomunikasi dengan cukup baik bahwa agitasi dan perilaku anehyang diperlihatkan adalah gejala penyakit mental dandapat diobati.

Apabila episodenya akut, sering kali prognosisnya baik. Karena ituseyogyanya memperhatikan proses pengobatan agar mencegahsedapatmungkinproses menjadi kronis.

Setelah gejala-gejala mereda, pengobatan tetap harus dilakukansampai beberapa bulan setelah itu.

91...

Page 93: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 93/118

Keselamatan penderita dan orang yang merawatnya harus dijaga.Penderita sebaiknya didampingi oleh keluarga atau teman,

setidaknya selama fase akut. Kebutuhan dasar, makan dan minum,harus terpenuhi.

Tindakan pengamanan yang terpaksa dilakukan hendaknya jangansampai mencederai penderita.

92...

Page 94: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 94/118

Keluarga perlu diberi penjelasan bahwa sebaiknya jangan mendebatpikiran psikotik penderita, seberapa pun anehnya pikiran itu. Hindari juga konfrontasi dan kritik yang terus menerus kepada penderita,kecuali apabila hal itu perlu untuk mencegah dia melakukan tindakanyang membahayakan.

Jika penderita sangat agitatif dan membahayakan dirinya atau oranglain, maka pertimbangkan perawatan di rumah sakit atau tindakanpengamanan sementara.

93...

Page 95: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 95/118

Pemberian obat antipsikotik akan mengurangi gejala psikotik. Kiatnyaterletak pada pengaturan dosis optimal sehingga efek terapi dapatdiperoleh semaksimal mungkin tanpa menimbulkan efek sampingyang terlalu mengganggu. Efek samping yang sering terjadi danmengganggu penderita misalnya mengantuk, hipotensi, dan gejalaekstrapiramidal (Parkinsonisme).

Dapat digunakan haloperidol 2 – 5 mg atauklorpromazin 100 – 200 mgsampai 3 kali sehari. Pemberian tidak mutlak harus 3 kali sehari,bahkan setelah stabil dapat saja dosis harian diberikan hanya sekalisehari waktu malam. Gunakan dosis terendah yang dapat mengatasigejala, jadi harus diatur dosis yang cocok untuk tiap penderita, jangandisamaratakan.

94...

Page 96: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 96/118

Untuk mengontrol agitasi yang akut dan berbahaya dapat digunakanobat antianxietas, misalnya lorazepam 1 – 2 mg, sampai 4 kali sehariuntuk jangka pendek sampai agitasi mereda.

Setelah gejala membaik, lanjutkan pemberian antipsikotik dengandosis yang sama dengan dosis terakhir yang dapat mengontrol gejalasampai 3 bulan kemudian.

Selalu monitor efek samping yang mungkin timbul akibat pemberianantipsikotik.

95...

Page 97: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 97/118

Apabila ada efek samping yang berat atau timbul demam yangdisertai rigiditas dan hipertensi, semua obat antipsikotik harus

dihentikan danpenderita dirujuk. Apabila mungkin, semua penderita kasus baru sebaiknyadikonsultasikanuntuk mendapatnasihat penanganan.

96...

Page 98: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 98/118

97...

Page 99: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 99/118

Proses konseling merupakan hubungan yang melibatkan dua pihak,yaitu konselor dan klien, yang sifatnya saling membantu dan

ditujukan untuk menyelesaikan masalah tertentu.

Konseling merupakan proses kolaborasi yang bertujuan untukmemberdayakan klien dalam menangani masalah kehidupan danuntuk mengembangkan mekanisme koping yang lebih efektif.

Konseling dapat dilakukan dalam individual maupunkeluarga. Umumnya konseling dilakukan oleh seseorang yang telahterlatihdalam proses konseling.

setting

98...

Page 100: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 100/118

Konseling bagi korban trauma memiliki beberapa tujuan. Pada saatawal, konseling bertujuan untuk membantu klien dalam menghadapi

situasi krisis yang timbul akibat peristiwa Rasa aman dandukungan merupakan elemen yangsangat dibutuhkan di faseawal.

Tujuan selanjutnya adalah membantu klien untuk mengatasi gejala-gejala distres mental yang timbul pasca trauma, seperti ketakutan,gangguan tidur, mimpi buruk, siaga berlebihan, panik, berduka, dll.

Selain itu, konseling juga bertujuan untuk membantu klienmenyesuaikan diri dengan perrubahan-perubahan kehidupan yangterjadi pasca peristiwa

traumatik.

traumatik. Pada akhirnya, konseling jugabertujuan untuk membantu klien dalam menata kehidupan pascatrauma danmerencanakan masadepan.

99...

Page 101: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 101/118

Pasca trauma, umumnya korban akan mengalami kekecewaan danketidakberdayaan dalam mengalami kehilangan harta benda dan

orang-orang yang dicintainya. Selain itu, mereka juga dihadapkanpada berbagai perubahan kehidupan yang mendadak yangmenimbulkan ketakutan dan ketidakpastian akan kehidupanmendatang.

Target konseling ditentukan berdasarkanmasalah korban dan sifatnyaindividual. Jangan menetapkan target yang sama untuk setiapindividu.

100...

Page 102: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 102/118

Situasi mental korban umumnya berbeda antara fase krisis dan fasepemulihan. Pada fase krisis umumnya berupa distres mental, danbelum merupakan gangguan mental , seper ti : b ingung,gelisah/tegang, takut/panik, berduka, putus asa, marah, dll.Sementara pada fase pemulihan sebagian besar distres mentalsudah membaik, dan yang masih tersisa sudah berkembang menjadigangguan mental, seperti: GSPT, depresi, anxietas, gangguansomatoform, problem interpersonal, dll.

101...

Page 103: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 103/118

Korban trauma, akibat peristiwa yang dialaminya, umumnyamembutuhkan pertolongan medis. Mereka sering kali terluka dan

rentan terserang penyakit.

Dokter dan tenaga kesehatan lainnya, khususnya di pelayananprimer, merupakan kelompok bantuan tanggap darurat yang palingsiap memberikan pertolongan yang bercirikan pendekatanhumanistik. Karenanya, mereka dapat berperan besar dalammemberikan pelayanan kesehatan, baik untuk trauma fisik maupuntrauma psikologis yang dialami korban.

102...

Page 104: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 104/118

Dalam menghadapai korban trauma, tenaga kesehatan, baik dokter,perawat, maupun tenaga kesehatan lainnya, seringkali tidak siap

dalam menanggapi situasi emosional dari korban. Hal inimenyebabkan mereka cenderung untuk menghindar dari situasitersebut dan akhirnya menyebabkan timbulnya antara tenagakesehatan dan korban.

Pendekatan yang dilakukan pun umumnya terlalu berorientasi medisdan terbatas pada problem fisik semata, sementara aspek psikologiskurang mendapat perhatian.

barrier

103...

Page 105: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 105/118

Keterbatasan lain adalah kurangnya waktu yang disediakan untukberkomunikasi dengan korban. Hal ini terjadi mungkin karenabanyaknya jumlah korban yang membutuhkan pertolongan. Namuntidak dapat dipungkiri, keterbatasan waktu tersebut membuat kitamenjadi kurang jeli dan teliti dalam menemukan problem yang mungkinadapadakorban.

Selain itu, umumnya tenaga kesehatan kurang terampil dalammendengarkan keluhan pasien dan cenderung terlalu cepat memberinasihat. Padahal, mungkin pasien hanya perlu pendengar yang baikuntuk bisa melepaskan beban di dadanya. Dan lagi, nasihat yangprematur justru tidak akan bermanfaat bagi pasien dan mungkin tidaktepat sasaran.

Tenaga kesehatan di pelayanan primer umumnya juga tidak disiapkanuntuk memberikan konseling bagi korban trauma, sehingga merekatidak terampildalam melaksanakannya.

104...

Page 106: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 106/118

Tenaga kesehatan sebenarnya mempunyai modal dasar untukmenjadi seorang konselor. Dokter, perawat dan tenaga kesehatan

lain dalam memberikan pertolongan melakukan pendekatan yangberbasis humanistik. Selain itu, mereka juga terlatih untuk memahamikeluhan pasien dan juga terlatih untuk membangun relasi yangmenyembuhkan. Semua hal tersebut sangatlah dibutuhkan dalammelakukan konseling.

105...

Page 107: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 107/118

Seorang konselor harus memiliki kemampuan berempati terhadappenderitaan klien. Dengan begitu, akan terbina dengan baik danklien akan merasadirinya dimengerti dan diterima.

Konselor juga harus terampil dalam membina hubungan saling percaya.Tunjukkan sikap bahwa konselor mempercayai klien, dengan begituklien akan merasa aman dan akan lebih termotivasi untukmempercayakan rahasianya kepadakonselor.

Keterampilan berkomunikasi dan mendengar aktif juga merupakanketerampilan yang harus dimiliki oleh seorang konselor. Konselor harustahu kapan waktunya untuk menjadi pendengar yang baik, dan kapanwaktunya untuk berbicara. Berikan respons yang adekuat terhadapkeluhan klien, sehingga klien merasadipahami.

Selain itu konselor juga harus terampil dalam membari dukungan danmembangun semangat klien agar klien merasa lebih diterima dan lebihbersemangat dalam memandang masa depan.

rapport

106...

Page 108: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 108/118

Seorang konselor juga dituntut untuk terampil dalam memberikaninformasi danpsokoedukasi yangdibutuhkan klien. Bantu klien dalam

memecahkan masalahnya. Jangan terpaku pada satu hal tertentu,tetapi perkayalah dengan alternatif-alternatif lain yang mungkin untukdilaksanakan klien.

Konselor juga harus terampil dalam memahami sikap, perilaku, dansuasana perasaan klien, termasuk bahasa tubuhnya. Kesemua haltersebut dapat memberi masukan yang bermakna bagi konselor untuk lebih memahamiklien.

Yang juga tidak kalah penting adalah seorang konselor yang baikharuslah memahami keterbatasannya. Bila memang merasa tidakmampu, jangan segan untukmerujuk kepada yang lebihahli.

107...

Page 109: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 109/118

Dalam proses konseling, seringkali konselor terjebak untukmemberikan nasihat. Hal tersebut sebaiknya dihindarkan, karena

nasihat yang prematur tidak akan membawa manfaat bagi klien.Jangan menarik kesimpulan terlalu cepat. Dengarkan denganseksama semua hal yang diutarakan klien, lakukan analisis, bila perlulengkapi data dengan melakukan alloanamnesis kepada keluargaterdekatsebelummengambil kesimpulan.

Selalu perhatikan metafora-metafora dan pesan-pesan tersirat yangdisampaikan olehpasien, baik dalam bentuk kata-kata maupun dalambentuk ekspresi non verbal, intonasi suara, danbahasa tubuh.

108...

Page 110: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 110/118

Dalam melakukan penilaian, fokuskan pada penilaian aspekpsikologis dan bukan pada ukuran-ukuran moral. Hindarkan

memasukkan nilai-nilai yang dianut konselor dalam melakukanpenilaian terhadapproblem mental klien.

Setiap akhir sesi, berikan kesimpulan mengenai proses yang terjadiselama sesi, hasil apa saja yang telah dicapai, dan bersama-samamembuat rencana selanjutnya, dan apa yang akan dibahas padapertemuan berikutnya. Usahakan untuk selalu melibatkan klien dalamsetiap proses.

109...

Page 111: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 111/118

Langkah pertama adalah melakukan pendekatan dan menilaikebutuhan korban. Tanyakan apa yang dibutuhkannya dan apa yangmenjadi harapannya. Hal ini akan membuat korban merasa bahwaadaorang yangmaumembantusesuai dengan kebutuhannya.

Berikutnya adalah dampingi korban dengan berada secara fisik disampingnya dan bersikaplah sensitif terhadap korban. Jangan terlalubanyak bicara, sedapat mungkin jadilah pendengar yang baik.Dengarkan semua perkataan korban, bila perlu berikan sentuhan.Hati-hati dalam memberikan sentuhan, karena terkadang padabudaya dan agama tertentu, hal tersebut justru akan menimbulkanmasalah.

Selanjutnya, berikan rasa nyaman dan perhatian pada korban. Bila

korban belum ingin berbicara, biarkan dan jangan memaksa. Akantiba saatnya korban akan merasakan kebutuhan untuk berbicara.Dampingi korban selama melewati masa sulitnya dan tunjukkanbahwaAndaingin membantunya.

110...

Page 112: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 112/118

Daftar Pustaka

Meier S.T, Davis S.R (1993): The Elements of Counseling, 2 eds. Brooks/ColePublishing Company, USA

WHO (1996): Diagnostic and Management Guidelines for Mental Disorders inPrimary Care: ICD-10 Chapter V Primary Care Version. Hogrefe & Huber Publishers.

WHO (2000): Managing the Psychosocial Consequenses of Disasters: TrainingModules. Geneva

Ehrenreich J.H (2001): Coping with Disaster: A Guidebook to PsychosocialIntervention, Revised eds. State University of NewYork, USA

Albert Maramis, Suryo Dharmono, Marga Maramis (2003): [Management of Depression andAnxiety in Primary Care] Penanganan Depresi danAnxietasdi Pelayanan Primer. Indopsy, Surabaya.

Kontras dan Yayasan Pulih (2003): Pemulihan Psikososial Berbasis Komunitas.Kontras, Jakarta

Yayasan Pulih (2005): Buku Panduan bagi Relawan Kesehatan Mental: AkibatBencana Alam di Aceh dan Sumatera Utara. Tim Penanggulangan MasalahKesehatanJiwa AkibatBencana diAceh danSumatera Utara

nd

111...

Page 113: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 113/118

Lampiran 1

PANDUAN LATIHAN RELAKSASI

Latihan NapasPendek

Latihan RelaksasiProgresif

(

Tutup mata Anda dan carilah posisi yang paling nyaman. Bila perlu, Anda dapatmembuat gerakan-gerakan sekarang dan sepanjang latihan ini. Gerakan ringantidakakan menggangguproses relaksasiAnda.

Bantu tubuh Anda untuk memulai relaksasi dengan bernapas lambat dan dalam. Ambil napas dalam sekarang, tahan dan hembuskan perlahan dalam tiga, lima,atau sepuluh hitungan.Ambil waktu untuk menahan napas sebanyak yang terasanyaman untuk Anda. Selanjutnya hembuskan napas Anda secara perlahan.Ambilnapas lagi, tahan beberapa detik … dan, ketika Anda siap, hembuskan kembali.Sambil menghembuskan napas,bayangkanAndajuga menghembuskan beban ditubuh Anda melalui hidung dan mulut, hembuskan beban seperti Andamenghembuskan napas. Lakukan lagi, ambil napas perlahan … tahan … danhembuskan.

Sekarang Saya akan mengajarkan metode yang sederhana untuk melakukanrelaksasi.*Tarik tangan Anda menuju bahu, tarik sekuat-kuatnya … sangat kuat … hingga Anda dapat merasakan tekanan di lengan. Sekarang, lepaskan tiba-tiba … danperhatikansensasi relaksasiyang terasadi lengan …Tarik kedua lengan ke arah bahu kembali … dan lepaskan perlahan. Sekali lagiperhatikansensasi relaksasidi lenganAnda ...Bayangkan sensasi relaksasi itu mengalir dari lenganAnda ke bahu … ke dada …ke perut … ke arah panggul …Lanjutkan fokus pada sensasi relaksasi, mengalir ke tungkai atas … ke lutut … ketungkai bawah … pergelangan kaki danseluruhkaki …Sekarang biarkan sensasi relaksasi yang nyaman ini mengalir dari bahu ke leher … kedagu ….muka … kulit kepala… Ambil napas dalam, dan bersamaan dengan hembusan napas,Anda akan merasa

lebih relaks… Anda dapat lebih relaks dengan melatihnya kembali(

Tulisan dibawah ini merupakan skrip panduan melakukan latihan relaksasi yang merupakan kombinasi relaksasi pernapasan dan otot. Dibacakan kepada kliensecara perlahan, lembut, dengan membiarkan klien mengatur sendiri irama pernapasannya, menarik dan menghembuskan udara secara perlahan, danuntukmengatur ketegangansekaligus relaksasi otot secara perlahan)

kembalike tanda (*)di atas, ulangi kembali latihan dalam beberapa detik)

112...

Page 114: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 114/118

Apapun yang Anda rasakan sekarang, hal itu tidak apa-apa. Sama seperti Andayang semakin relaks dan nyaman, setiap saat Anda menghembuskan napas, Anda akan merasa lebih nyaman … tenang dan damai. Ketika Anda merasarelaks, seperti sekarang, Anda akan lebih dapat berpikir jernih atau lebihmerasakan nikmatnya perasaan nyaman, tenang, dan damai. Sebagai hasil darirelaksasi ini, Anda akan menatap masa depan lebih bersemangat, percaya diri,perasaan dan pikiran lebih terkontrol. Anda akan merasa lebih tenang, lebihnyaman, lebih tentram, dan lebih terkontrol seperti apa yang Anda anggappenting.

Bila Anda merasa siap, Anda dapat membuka mata, Anda akan merasa lebihbersemangat, lebih tenang, atau perasaan apapun yang Anda rasakan saat ini. Anda akan merasa seperti bangun dari tidur yang sangat nyenyak.

113...

Lampiran 2

PANDUAN LATIHAN RELAKSASI OTOT SEDERHANA

(

Ambil napas dalam dua atau tiga kali. Setiap saat, tahan napas selamabeberapa detik, lalu hembuskan perlahan. Konsentrasi pada perasaan saatudara itukeluardari tubuh kita…Sekarang, tarik kedua lengan, kencangkan otot-ototnya … tahan 5-6 detik …sekarang lepaskan. Ketika Anda melepaskan ketegangan itu, lakukan secaratiba-tiba, seperti mematikan lampu. Konsentrasi pada sensasi relaksasi dilengan selama15-20 detik.Sekarang, tegangkan otot-otot wajah dan dagu … tahan 5-6 detik … sekarangrelaksdan konsentrasi pada sensasi relaksasi selama15-20 detik.Sekarang tegangkan otot punggung dan kembungkan perut seperti Andamenahan napas dalam … tahan … dan relaks …Sekarang tegangkan otot-otot paha, bokong, dan seluruh tungkai … tahan …dan sekarang relaks. Konsentrasi pada sensasi relaksasi di seluruh tubuh,bernapas perlahan dandalam.

Tulisan dibawah ini merupakan skrip panduan melakukan latihan relaksasi yang merupakan kombinasi relaksasi pernapasan dan otot yang lebih singkat.Jangan dilakukan sampai klien mampu melakukan versi yang panjang secaraefektif. Sama seperti panduan yang panjang, panduan ini harus dibacakankepada klien secara perlahan, lembut, dengan membiarkan klien mengatur sendiri irama pernapasannya, menarik dan menghembuskan udara secara perlahan, dan untuk mengatur ketegangan sekaligus relaksasi otot secara

perlahan)

Page 115: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 115/118

Lampiran 3

Direktori Pusat Pemulihan Psikososial

114...

No Nama Instansi Contact person Alamat

1. Departemen KesehatanRI – Pusat Krisis

Dr. Doti IndrasantoKetua Pusat Krisis Depkes RI

Jl. HR Rasuna Said Blok XKav.4-9 Blok A Lantai 6,JakartaTelp: 021-5265043Faks: 021-5271111

2. Depkes RI – DirektoratKesehatan JiwaMasyarakat

Dr. Eka VioraKa Subdit

Dr. Laurentius Panggabean,Sp.KJ

Jl. HR Rasuna Said Blok XKav.4-9 Blok A Lantai 6,JakartaTelp/Faks: 021- 5222429HP: 08161464070

E-mail: [email protected]

3. Depkes RI - PPMK Dr. Tjejep Ali Akbar Kabid Kesiap-siagaan danMitigasi

Jl. HR Rasuna Said Blok XKav.4-9 Blok A, JakartaTelp: 021-5265043HP: 08129946759

4. Dinas KesehatanJakarta

Dr. Chalik Masulili, M.ScKepala Dinkes Jakarta

Dr. Murdiati UmbasKepala Pelayanan MedikDinkes Jakarta

Dr. Prima Siwiningsih W

Jl.Kesehatan no. 10, Tanah Abang, JakartaTelp: 021-3848604; 021-3183217

Telp: 021-3800491; 021-3800814HP: 0816798130

Telp: 021-3518102HP: 08161803119

5. Rumah Sakit Dr. CiptoMangunkusumo(RSCM)

Dr. Merdias Almatsier Direktur Rumah Sakit

Sury Himawati/ Pudjiastuti

Dr. Sonar Panigoro, Sp.BO,

Kepala Instalasi Gawat Darurat

RSCMJl Diponegro no.71Telp: 021-31934044Faks: 021- 3148991

Unit Pelayanan Medis RSCMTelp: 021-3142829HP: 0816829718

IGD RSCM

Telp: 021-3901193Faks: 021-3905840

Page 116: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 116/118

115...

6. Brigade Siaga Bencana

(BSB) RSCM

Dr. Manice PW

Dr. MarthaDr. Marina E

Dr. Leona

HP: 08161681503

HP: 08161924095HP: 0811852776E-mail: [email protected]: 08161688536

7. PMI (Palang MerahIndonesia)

dr. Litadr. LilisIrman Rahman

Gedung PMI, Jl. Jend. GatotSubroto Kav.96, JakartaTelp: 021-7992325Faks: 021-7995188

8. IFRC (InternationalFederation of the RedCross)

Ole Johan HaugeKetua Delegasi

Gedung PMI, Jl. Jend. GatotSubroto Kav.96, JakartaHP: 0811824859Telp: 021-79191841Faks: 021-79180905E-mail: [email protected]

9. ICRC (InternationalCommittee of the RedCross)

Oscar Susanto Jl. Iskandarsyah I/14 Jkt12160HP: 08129546432Telp: 021-7396756; 021-7207252Faks: 021-7399512E-mail:[email protected]

10. ICMC (InternationalCatholic MigrationCommission) Indonesia

Ade YunitaProgram Officer

Jl. Terusan Hang Lekir I no.5Simpruk Jakarta 12220HP: 081618795Telp: 021-7203910Faks: 021-7261918

E-mail: [email protected]

11. IMC (InternationalMedical Corps)

Linda NorthCountry Director

Raul de la RosaProgram Director

Dr. Martyanti Sunindio

Jl. Terusan Hang Lekir II noW-16 Jakarta 12220HP: 0811917513Telp: 021-7222028Faks: 021-7234301E-mail:[email protected]

HP: 0811840624E-mail:[email protected]

[email protected]

12. Nurani Dunia Rully N AmrullahDirektur Eksekutif

Jl. Proklamasi 37 Jakarta10320HP: 08134507273Telp: 021- 3913768Faks: 021- 3910579E-mail: [email protected]

Page 117: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 117/118

116...

13. Yayasan Pulih Livia Iskandar

General Coordinator

Jl. Kemang III no. 8A Jakarta

Selatan 12730HP: 08129090610Telp: 021-7195444Faks: 021-7197476E-mail: [email protected]@cbn.net.id

14. Aisyiyah Dra.Nurnik AkmaKetua Bag. PembinaKesejahteraan SosialKetua Lembaga Bimbingan Haji

Ibu Ida

Jl.Gandaria I/1 KebayoranBaru JakselHP: 08161302552Telp: 021-7260492

Jl. Tebet Timur, Dalam no. 7HP: 08159578530Telp: 021-7220078; 021-8303235

15. Yayasan Forum 58 Wahyu AdiartonoKetua

Jl. Duren Tiga Selatan no. 10Jkt 12760Telp: 021-7940921Faks: 021-7987690E-mail: [email protected]

16. Pusat Kajian Bencanadan Tindak Kekerasan(PKB-TK)Departemen PsikiatriFKUI-RSCM

Dr. Suryo Dharmono, Sp.KJ

Dr. Albert Maramis, Sp.KJ

Dr. Irmansyah, SpKJ

Departemen PsikiatriFakultas KedokteranUniversitas IndonesiaJl. Salemba Raya no. 6,

JakartaHP: 0817195201Telp: 021-31937559; 021-3107741Faks: 021-39899128

E-mail:[email protected]

HP: 08158959009E-mail:[email protected]

HP: 08161922023E-mail:[email protected]

17. Perhimpunan Dokter Spesialis KedokteranJiwa Indonesia(PDSKJI)

Dr. Danardi, SpKJ HP: 0811853367E-mail:[email protected]

18. Ikatan Rumah SakitJiwa Indonesia (IRJI)

Dr. Fidiansjah,SpkJ Telp: 021-5682841HP: 0816997745E-mail:[email protected]

Page 118: Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

8/16/2019 Ggn Psikiatrik Akibat Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/ggn-psikiatrik-akibat-trauma 118/118

19. Puskris (Pusat KrisisFakultas PsikologiUniversitas Indonesia)

Drs. Acuk Parsudi, M.SiKoordinator

Dra. Dini P. M.SiSekretaris

Kampus Baru UIFakultas Psikologi UniversitasIndonesia, Depok 16424Telp: 021-7270004; 021-7270005 ext. 1117Faks: 021-7873745E-mail: [email protected]

20. Rumah Sakit IslamJakarta

Dr. Ares Alchalis

Dr. Surobi

HP: 08129434493

HP: 081875808521. Masyarakat

PenanggulanganBencana Indonesia

H. Iskandar Leman HP: 0816922375E-mail: [email protected]

22. Persatuan PerawatNasional Indonesia

Ully Desmarnita Telp: 021-31902444HP: 081314103015