g-17 terbit 1 jan_2008 panduan untuk asesor laboratorium
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 G-17 Terbit 1 Jan_2008 Panduan Untuk Asesor Laboratorium
1/5
PANDUAN UNTUK ASESORLABORATORIUM
Nomor terbit : 1Januari 2008
Komite Akreditasi NasionalNational Accreditation Body of IndonesiaGedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 – IndonesiaTel. : 62 21 5747043, 5747044Fax. : 62 21 57902948, 5747045Email : [email protected] Website: http://www.bsn.or.id
KAN-G-17
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/ Uncontrolled when downloaded
-
8/18/2019 G-17 Terbit 1 Jan_2008 Panduan Untuk Asesor Laboratorium
2/5
KAN-G-17 Nomor terbit : 1 Januari 2008
1 dari 4
PANDUAN UNTUK ASESOR LABORATORIUM
1. Pendahuluan
Asesor adalah organ KAN untuk melaksanakan penilaian kompetensi laboratorium
di lapangan. Oleh sebab itu diharapkan asesor dapat mewakili KAN dalam
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkannya dan mempunyai interpretasi yang
sama tentang pemahaman serta penilaian terhadap auditi.
Dalam melakukan penilaian di lapangan asesor menggunakan kriteria akreditasi
yang mengacu pada ISO/lEC 17025. Maksud dilakukan penilaian di lapangan
tersebut adalah melakukan asesmen untuk menilai kesesuaian (operasi dan
fasilitas) laboratorium terhadap kriteria akreditasi yang mengacu pada ISO/IEC17025, yang terdiri dari:
1. Kesesuaian dokumentasi mutu laboratorium dengan ISO/lEC 17025;
2. Kesesuaian pelaksanaan/implementasi di lapangan terhadap dokumentasi
mutu laboratorium.
2. Tim asesmen
Suatu tim asesmen terdiri dari satu atau lebih personel yang memiliki pengetahuan
teknis yang diperlukan untuk menilai laboratorium sesuai lingkup yang diinginkan.
Tim asesmen tersebut terdiri dari satu orang Ketua Tim/Asesor Kepala dan satuatau lebih asesor teknis. Dalam hal khusus KAN dapat mengirimkan tenaga ahli
untuk suatu bidang tertentu dan/atau personel Sekretariat KAN sebagai
Accreditation officer.
3. Pelaksanaan asesmen lapangan
3.1. Sekretariat KAN menginformasikan Tim Asesmen mengenai jadwal asesmen
lapangan, transportasi serta akomodasinya.
3.2. Sebelum asesmen lapangan dilaksanakan, Ketua Tim Asesmen/Asesor Kepala
membuat agenda asesmen yang berisi tentang rencana yang akan dilakukanselama kunjungan lapangan.
3.3. Rencana meliputi jadwal pertemuan pembukaan sampai dengan pertemuan
penutup dan dituliskan secara rinci setiap asesor akan mengamati bidang tertentu
dari laboratorium. Rencana ini sebaiknya dikirimkan sebelum pelaksanaan
asesmen lapangan.
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/ Uncontrolled when downloaded
-
8/18/2019 G-17 Terbit 1 Jan_2008 Panduan Untuk Asesor Laboratorium
3/5
KAN-G-17 Nomor terbit : 1 Januari 2008
2 dari 4
3.4. Fungsi dari tiap personel dalam tim asesmen
Sebagai acuan tabel di bawah ini dapat sebagai pedoman dalam pembagian tugas
kepada personel yang terlibat dalam asesmen.
Fungsi AsesorKepala
AsesorTeknis
Tenaga Ahli
PersonelSek. KAN
Memimpin dan sebagai koordinator dalam tim p - - o
Pelaksaan asesmen tentang sistem manajemen mutu laboratorium p o - o
Pelaksaan asesmen tentang kompetensi dalam kegiatan pengujianatau kalibrasi dari iingkup yang spesifik
o p - o
Memberikan pertimbangan teknis p p p o
Memberikan masukan (advice) tentang kebijakan dan persyaratan KAN p - - p
Keterangan: p – fungsi utama, o – fungsi lain yang mungkin sumber: ILAC G11-1998
3.5. Urutan pelaksanaan asesmen lapangan:
3.5.1. Ketua Tim/Asesor Kepala melakukan pertemuan pembukaan yang isinya
antara lain menjelaskan tujuan asesmen, memperkenalkan anggota tim
serta tugasnya, konfirmasi lingkup, arti temuan ketidaksesuaian;
3.5.2. Memberikan kesempatan kepada laboratorium untuk memperkenalkan
personel laboratorium (manajer teknik, manajer mutu, dan lain-lain) serta
staf yang akan mendampingi selama asesmen;
3.5.3. Melakukan kunjungan singkat ke ruang laboratorium, serta meminta
konfirmasi tentang tempat untuk melakukan diskusi antar tim asesmen;
3.5.4. Pelaksanaan tinjauan langsung sesuai bidang masing-masing dengan
didampingi oleh staf yang telah ditunjuk;
3.5.5. Mengevaluasi hasil asesmen sementara dan menulis temuan
ketidaksesuaian pada lembar ketidaksesuaian (FPA 06.03b) dan laporan
ringkasnya (FPA 06.05b);
3.5.6. Mengadakan pertemuan penutup yang isinya antara lain hasil temuan
ketidaksesuaian yang dapat dipantau (tidak menutup kemungkinan temuan
yang sama terdapat pada bidang lain yang tidak terpantau), konfirmasi
waktu kesanggupan laboratorium dalam pelaksanaan tindakan perbaikan.
3.6. Pelaporan hasil asesmen lapangan yang dituangkan dalam formulir FPA 10.01b
untuk asesmen awal dan re-asesmen dan FPA 14.03b untuk survailen harus
mencakup :
3.6.1. Persyaratan teknis laboratorium dalam melakukan kegiatan pengujian dan
kalibrasi (kompetensi personel, pengalaman, pelatihan, penandatangan
sertifikat pengujian/kalibrasi, peralatan, ketertelusuran, laporan/sertifikat
pengujian dan/atau kalibrasi, akomodasi dan lingkungan dan lain-lain);
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/ Uncontrolled when downloaded
-
8/18/2019 G-17 Terbit 1 Jan_2008 Panduan Untuk Asesor Laboratorium
4/5
KAN-G-17 Nomor terbit : 1 Januari 2008
3 dari 4
3.6.2. Pelaksanaan internal audit, kaji ulang manajemen (tentang program dan
materinya)
3.6.3. Uji profisiensi atau uji banding antar laboratorium yang diikuti dan hasil
serta investigasinya jika terjadi outlier.
3.6.4. Untuk pelaksanaan surveilen dan re-asesmen harus ditinjau
ketidaksesuaian yang ditemukan saat kunjungan sebelumnya (terutama
ketidaksesuaian kategori 3)
3.7. Dokumen yang harus diserahkan kepada Sekretariat KAN setelah pelaksanaan
asesmen antara lain:
a. Dokumen yang dipinjamkan (misalnya Panduan Mutu Laboratorium, tindakan
perbaikan laboratorium dan lain-lain);
b. Kualifikasi Penandatangan Sertifikat yang Disetujui oleh Tim Asesmen (FPA06.07b);
c. Verifikasi Tindakan Perbaikan (FPA 10.03b);
d. Ruang Lingkup yang Direkomendasi asesor (FPA 10.05b);
e. Laporan Asesmen (FPA 10.01b) dan/atau Laporan Survailen (FPA 14.03b);
f. Laporan penilaian terhadap kinerja asesor (FSDM 04.02); dan
g. Seluruh dokumen lain terkait dengan proses asemen laboratorium
4. Daftar dokumen dalam pelaksanaan asesmen
4.1. ISO/IEC 17025: Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujiandan Laboratorium Kalibrasi
4.2. Panduan Mutu laboratorium dan dokumen terkait (terdapat dalam satu
bundel)
4.3. Metoda kalibrasi dan/atau metoda pengujian yang terkait (jika merupakan
pengembangan laboratorium dapat dipinjam ke laboratorium sebagai
pinjaman yang harus dikembalikan)
4.4. Kebijakan KAN dalam Penentuan Kategori Ketidaksesuaian
4.5. Syarat dan Aturan Komite Akreditasi Nasional bidang laboratorium
4.6. Persyaratan Tambahan untuk laboratorium terkait, salah satu dari
SR 01 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Pengujian Mekanik
SR 02 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Pengujian Kimia dan
Biologi
SR 03 : Jaminan Mutu yang Digunakan oleh Laboratorium Penguji Kimia
dan Pengujian Biologi
SR 04 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Pengujian Kelistrikan
SR 05 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Kalibrasi
4.7. Kebijakan KAN tentang ketertelusuran Pengukuran
4.8. Kebijakan KAN tentang Uji profisiensi
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/ Uncontrolled when downloaded
-
8/18/2019 G-17 Terbit 1 Jan_2008 Panduan Untuk Asesor Laboratorium
5/5
KAN-G-17 Nomor terbit : 1 Januari 2008
4 dari 4
4.9. Persyaratan dan Ketentuan tentang Penandatangan Sertifikat/Laporan
kalibrasi/pengujian
4.10. Kebijakan dalam penggunaan Logo KAN (Pedoman KAN 12)
4.11. Pedoman KAN mengenai Evaluasi dan Pernyataan Ketidakpastian
Pengukuran
4.12. Kebijakan KAN dalam interpretasi ketidakpastian dan panduan dalam
estimasi ketidakpastian pengukuran dalam pengujian
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/ Uncontrolled when downloaded