forum perdana.docx
TRANSCRIPT
Amelia Yee: Selamat pagi guru Bahasa Melayu, Puan Siti Zainab, dan pelajar-pelajar sekalian. Saya, Mohd Azim Syafiq B Azmi ialah pengerusi majlis forum pada pagi ini.Izinkan saya memperkenalkan ahli-ahli panel saya – saudari Christina Oui, saudara LoserZf dan saudara YY Lai.
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabat shalehku yang dirahmati ALLAH, dewasa ini banyak hal yang dapat membuat orang cepat sekali marah dan terpancing emosinya. Hanya karena mendapat teguran atau nasehat dari orang tua, guru, atau orang lain bisa langsung tersinggung dan marah.
Mendapatkan kritik atau kata-kata yang kurang mengenakkan langsung membuat telinga dan hati panas. Anak bandel atau kurang nurut langsung dibentak dan dimarahi habis-habisan.
Sesungguhnya kemarahan hanya membuat masalah kecil menjadi besar dan tak jarang bisa menyebabkan penyesalan seumur hidup. Untuk tidak menyebut, bisa berakhir pada kematian yang mengenaskan.
Seorang sahabat menemui Rasulullah Saw dan minta nasehat, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang dapat mendekatkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka.”
Maka beliau bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu niscaya surga akan engkau dapatkan.” (HR. ath-Thabrani).
Kemarahan adalah bara api yang dilemparkan oleh setan ke dalam lubuk hati anak Adam. Oleh sebab itulah kita bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang. Dan berbagai hal lain yang tidak terpuji timbul di belakangnya. Sehingga kadang pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang telah ia lakukan.
Di samping menimbulkan kebencian di dalam batin dan penyakit jasmani, juga akan menimbulkan permusuhan yang tidak ada habis-habisnya.
Dalam Islam, Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita bila sedang marah, segera berwudhu (bersuci), supaya menjadi tenang.
“Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan dia (setan) diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika salah seorang dari kalian marah maka berwudhulah.” (HR. Ahmad).
Meskipun terkadang suami, istri, anak, saudara atau teman sering membuat marah atau jengkel, sebaiknya kita harus bisa mengendalikan rasa marah dengan sabar dan cinta kasih sehingga tidak menimbulkan pertengkaran, permusuhan serta penyesalan
Adapun akibat yang ditimbulkan oleh marah antara lain:
1. Hipertensi
Hipertensi disebut juga dengan darah tinggi, darah tinggi sering terjadi
karena kemarahan tingkat tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan stroke,
serangan jantung dan gagal ginjal. Wah, bahaya sekali penyakit-penyakit
seperti itu, akibat dari marah yang akan bercabang pada penyakit-penyakit
yang membahayakan.
2. Lemahnya Tubuh
Marah yang dapat membuat otot menjadi tegang, akan menimbulkan
kelelahan tubuh. Marah semenit saja seperti 4 jam bekerja. Karena akibat
dari marah, kelelahan akan terjadi dan menimbulkan metabolisme tubuh
menurun. Jika metabolisme menurun, tentu saja penyakit dari luar akan
mudah memasuki tubuh.
3. Lemah Otak
Marah selain berakibat hipertensi dan lemahnya tubuh, juga dapat
melemahkan otak yang menyebabkan fungsi dari otak akan menurun
drastis. Mengapa hal itu terjadi? Ketika marah, darah dalam otak berkurang,
darah lebih banyak mengalir pada otot-otot besar, sehingga darah sebagai
suatu yang penting dalam otak akan berkurang. Darah yang sebagai asupan
oksigen ke otak akan berkurang, sehingga orang yang marah tidak dapat
berkonsentrasi, tidak dapat mengontrol sebuah tindakan, dan tindakan yang
tak terkontrol akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Itulah sedikit akibat dari marah yang tak terkontrol. Solusinya agar kita
semua dapat menahan amarah yang akan berdampak sangat bahaya bagi
jiwa dan raga bahkan berbahaya bagi orang lain