format laporan pendahuluan askep
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Format Laporan Pendahuluan Askep
1/7
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ADENOMYOSIS
DI RUANG OK 6 (GYNEKOLOGY) INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh
BETTY GEA CITRA PUSPA
(NIM. 1!1"1!!##)
INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG
$!16
-
7/25/2019 Format Laporan Pendahuluan Askep
2/7
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ADENOMYOSIS
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
Istilah adenomiosis berasal dari istilah adeno (artinya kelenjar), myo makna
(otot) dan osis (artinya kondisi). Dikenal sebagai "Endometriosis rahim," adalah
adenomiosis jinak dan tidak menyebabkan kanker. Paling umum, penyakit tersebut
mempengaruhi dinding belakang (sisi belakang) dari rahim. Selsel endometrium
menembus jauh ke dalam otot rahim (miometrium). !etika ini terjadi pembesaran rahim
biasanya lebih dari dua kali ukuran normal dan sangat keras
denomyosis adalah penetrasi dan bertumbuhnya jaringan endometrium
(jaringan yang melapisi dinding dalam rahim) ke dalam myometrium (lapisan otot
rahim), sering disebut pula dengan endometriosis internal Jadi penyakit ini sejenis
dengan endometriosis. Adenomiosis biasanya bersamaan dengan endometriosis eksternal.
Dan jaringan endometrium yang salah tempat ini, seperti endometrium yang normal, dan
bersamaan dengan siklus menstruasi, jadi cenderung mengalami pendarahan pada saat
menstruasi. Darah yang terkumpul di dalam jaringan otot rahim ini akan menyebabkan
pembengkakan rahim menjadi lebih besar. Pembengkakan (adenomyosis) ini dapat merata
atau terfokus di satu tempat. Jika pembengkakan ini terfokus di satu tempat maka disebut
sebagai adenomyoma, yang mana menyerupai tumor rahim lainnya.
#. Etiologi
Penyebab dari adenomyosis tidak dimengerti dengan baik. $eberapa peneliti
peneliti per%aya bah&a operasioperasi sebelumnya pada kandungan (termasuk
kelahirankelahira 'esar) dapat menyebabkan selsel endometrial (lapisan kandungan)
untuk menyebar dan tumbuh pada lokasi yang abnormal (lapisan otot dari dinding
kandungan). !emungkinan lain adalah bah&a adenomyosis timbul dari jaringan
jaringan dalam dinding kandungan sendiri yang mungkin telah mengendap disana
selama perkembangan dari kandungan. denomyosis adalah lebih umum setelah
kelahiran anak.
. ani*estasi !linis
$isa saja seseorang memiliki adenomyosis dia tidak merasakan gejala apapun. +ejala
gejala adenomyosis adalah
1. riad gejala yakni pembesaran rahim, nyeri pel-is dan menstruasi yang banyak dan
abnormal.
-
7/25/2019 Format Laporan Pendahuluan Askep
3/7
#. yeri, yang dirasakan terutama selama menstruasi disebut dysmenorrhea dapat
berupa kram yang hebat atau seperti disayat pisau.
. yeri dapat juga dirasakan pada saat tidak sedang menstruasi.
/. Pembesaran rahim dapat merata dengan tonjolantonjolan rahim yang besar ataudapat pula seperti 0tumor yang terlokalisir.
2. Pendarahan pada saat menstruasi dapat banyak sekali dan berharihari, mungkin
dengan bekuanbekuan darah. Pendarahan yang hebat ini dapat menyebabkan anemia
(berkurangnya kadar 3emoglobin dalam sel darah merah). Selain itu diluar saat
menstruasi bisa ada pendarahan abnormal (pendarahan sedikitsedikit, ber%akber%ak).
/. Pato*isiologi
Penyakit ini disebabkan oleh tumbuhnya endometrium (selaput lender rahim) di tempat yang
tidak semestinya. kibatnya jaringan tempat tumbuhnya selaput lendir yang abnormal ini
rusak, meradang, dan menimbulkan rangsang nyeri.
4adi penyakit ini sejenis dengan endometriosis. denomyosis dapat ada bersamaan dengan
endometriosis eksternal. Dan jaringan endometrium yang salah tempat ini, seperti
endometrium yang normal, akan mengikuti siklus menstruasi, jadi %enderung mengalami
pendarahan pada saat menstruasi. Darah yang terkumpul di dalam jaringan otot rahim ini
akan menyebabkan pembengkakan5 rahim menjadi lebih besar. Pembengkakan(adenomyosis) ini dapat merata atau ter*okus di satu tempat. 4ika pembengkakan ini ter*okus
di satu tempat maka disebut sebagai adenomyoma, yang mana menyerupai tumor rahim
lainya.
denomiosis dapat berupa ber%akber%ak di selaput lendir rongga perut (peritoneum),
benjolan (nodul), maupun %airan yang terkumpul dalam bentuk kista indung telur.
denomiosis sering kali menimbulkan nyeri yang lebih hebat dan gangguan in*ertilitas yang
lebih berat Selama &anita tersebut masih mendapatkan haid, maka pada saat yang bersamaan
jaringan endometrium abnormal juga mengalami reaksi peluruhan yang menimbulkan
perdarahan
2. Pemeriksaan Diagnostik
3isterosalpingogram
suatu pemeriksaan roentgen daerah panggul setelah suatu kontras dimasukkan ke dalam
dinding rahim
Pemeriksaan 6I
-
7/25/2019 Format Laporan Pendahuluan Askep
4/7
mendeteksi adanya adenomyosis dan seberapa luas adenomyosis dan juga dapat
membedakannya dari *ibroid. Pemeriksaan 6I panggul ini harus dikerjakan dengan media
kontras +adolinium yang disuntikkan ke pembuluh darah
7S+ trans-aginal
7S+ yang alatnya dimasukkan ke dalam -agina
8. Penatalaksanaan edisa. Nonbedah
Nonbedah untuk pera!atan adenomiosis adalah dosis gonadotrophinreleasing
hormon. pada pasien anemia, pera!atan ini membantu mereka untuk mengembalikan tingkat
hemoglobin menggunakan besi suplemen. Pada beberapa perempuan, hormon yang
menyebabkan kegelisahan, melemahnya tulang dan meningkatkan kolesterol "buruk" #D#dan menurunkan kolesterol "baik" $D#. Jadi jenis pera!atan ini hanya direkomendasikan
untuk beberapa bulan. %ayangnya, gejala adenomyosis sering kembali setelah & bulan setelah
menghentikan pengobatan.
b. 'edah
Pera!atan bedah dianggap oleh beberapa dokter sebagai pera!atan yang paling
efektif untuk adenomyosis dengan gejala yang parah. aitu dengan pengangkatan rahim
(hysterectomy). Dokter merekomendasikan laporan komprehensif mengenai kelebihan dan
kekurangan dari prosedur ini dalam setiap kasus.
Adenomyosis yang pada umumnya adalah perempuan di antara * dan +* tahun. $al
ini lebih umum di kalangan !anita yang memiliki minimal satu kehamilan (hanya & dari
kasuskasus adenomyosis terjadi pada !anita yang tidak hamil).
ang tinggi dengan persentase perempuan adenomyosis (sekitar -*) juga disorders lainnya
dalam sistem reproduksi sebagai myoma, oarian cysts atau endometriosis.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas pasien dan penanggung ja&abb. !eluhan yang di rasakan pasien
%. 6i&ayat kesehatan dahulu
Dengan mengkaji ri&ayat kesehatan yang pernah diderita klien, baik penyakit
maupun perilaku yang berhubungan dengan atau yang dapat menyebabkan keadaan
sekarang, seperti ri&ayat penggunaan obat 9 obatan
d. 6i&ayat kesehatan sekarang
erupakan ri&ayat kesehatan yang dimulai dari a&al timbulnya gejala yang
dirasakan dengan pola P:6S bias dideskripsikan ; keluhanya apa
-
7/25/2019 Format Laporan Pendahuluan Askep
5/7
Perlu dikaji dari anggota keluarga ada atau tidak yang menderita penyakit sama
seperti yang diderita klien saat ini oleh *a%tor geneti% atau pun penyakit menular
#. Diagnosa !epera&atan
a. yeri berhubungan dengan disminorhea
b. 6esiko tinggi kekurangan %airan tubuh b.d. perdarahan per-aginam berlebihan.
%. 6esiko tinggi in*eksi b.d. tidak adekuat pertahanan tubuh akibat anemia.
d. 'emas b.d. !urangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan.
. Inter-ensi !epera&atan
a. D= ; yeri berhubungan dengan disminorhea
ujuan ; kekurangan -olume %airan tubuh teratasi
'riteria hasil ;
1. idak ditemukan tanda tanda kekurangan %airan, seperti turgor kulit kurang, membrane
mukosa kering, demam.
#. Pendarahan berhenti
anda 9 tanda -ital normal
Suhu ;8>o'
adi ;?@1@@ =Amnt
66 ;18#/ =Amnt
D ; Sistole ; 1@@1@ mm3g, Diastole ; >@?@ mm3g
Inter-ensi
1. idak ditemukan tanda tanda kekurangan %airan, seperti turgor kulit kurang, membrane
mukosa kering, demam.
#. Pendarahan berhenti
anda 9 tanda -ital normal
Suhu ;8>o'
adi ;?@1@@ =Amnt
66 ;18#/ =Amnt
-
7/25/2019 Format Laporan Pendahuluan Askep
6/7
D ; Sistole ; 1@@1@ mm3g, Diastole ; >@?@ mm3g
ujuan ; yeri berkurang setelah dilakukan tindakan kepera&atan
!riteria 3asil ;
!lien menyatakan nyeri berkurang
!lien tampak tenang, ekspresi &ajah rileks.
anda -ital normal ;
Suhu ; 8> @'
; ?@1@@ =Am
66 ; 18#/=Am
D ; Sistole ; 1@@1@ mm3g, Diastole ; >@?@ mm3g
Inter-ensi ;
1. !aji ri&ayat nyeri, mis ; lokasi nyeri, *rekuensi, durasi dan intensitas
#. !aji skala nyeri
. indakan pengurangan yang dilakukan bantu pasien mengatur posisi senyaman mungkin.
/. emberikan kompres hangat
2. onitor tandatanda -ital
8. jarkan pasien penggunaan keterampilan manajemen nyeri mis ; dengan teknik relaksasi,
terta&a, mendengarkan musik dan sentuhan terapeutik.
>. $erkolaborasi dengan tim medis dalam Pemberian analgetik
b. 6esiko tinggi kekurangan %airan tubuh b.d. perdarahan per-aginam berlebihan.
%. 6esiko tinggi in*eksi b.d. tidak adekuat pertahanan tubuh akibat anemia.
d. 'emas b.d. !urangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan.
-
7/25/2019 Format Laporan Pendahuluan Askep
7/7
DAFTAR PUSTAKA