epidemiologi
DESCRIPTION
Ilmu epidemiologiTRANSCRIPT
EpidemiologiDeskriptif
Nama: M.FAISAL INDRASYAH (1102014167)M.HAEKAL FADHILAH (1102014168)NURHAYATI (1102014201)NURUL AMALIA UTAMI (1102014202)OLIVIA AISYAH S (1102014203)OLIVIA TANJUNG(1102014204)OLVIE ASTANAINI A(1102014205)OPTAVIANA(1102014207)Kelompok: B-8
UNIVERSITAS YARSIJalan Letjen Suprapto Cempaka Putih JakartaTelp. 021-4213065, 4206676 fax: 021-4213065Email:[email protected]. Kejadian penyakit TB Paru BTA (+)Tabel 1. Data setiap kelurahan Kecamatan SehatKelurahanKasusPenderita
A6363
B3555
C60118
D4195
E4237
F3635
G3313
Total310416
a. Jelaskan distribusi kejadian penyakit TB Paru BTA(+) berdasarkan tempatDistribusi penyebaran penyakit TB Paru BTA(+) di kecamatan SEHAT pada tahun 2009 bila ditinjau dari tempat termasuk distribusi wilayah adimistratif karena penyebarannya hanya mencakup wilayah kecamatan hingga kelurahan.
b. Jelaskandanhitunglahproporsikejadianpenyakit TB Paru BTA(+) masing masingkelurahanterhadapkejadianpenyakit TB Paru(+) kecamatan
Kel. A =
Kel. B =
Kel. C =
Kel. D =
Kel. E = Kel. F =
Kel. G =
c. Jelaskan dan hitunglah cakupan penemuan kasus (CDR/case detection rate) penyakit TB paru BTA (+) per kelurahan dan kecamatan
Case Detection Rate (CDR) adalah perbandingan antara kasus baru penderita dengan jumlah penderita yang diperkirakan. Berdasarkan hal tersebut, maka CDR dari penyakit TB paru BTA (+) yaitu :310=0,745416
d. Jelaskan dan hitunglah Insidence rate/angka insiden kejadian penyakit TB paru BTA (+) per kelurahan dan kecamatan
Incidence rate adalah perbandingan antara jumlah kasus dalam periode waktu tertentu dengan jumah populasi yang berisiko pada periode waktu yang sama dan dikali dengan konstanta
Kel. A =
Kel.B
Kel. C
Kel. D
Kel. E
Kel. F
Kel. G
2. Kejadian penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue)KelurahanKasus
A112
B99
C71
D206
E108
F36
G37
Total669
BulanKasus
Januari40
Februari83
Maret135
April72
Mei78
Juni115
Juli53
Agustus38
September18
Oktober15
November9
Desember13
Total669
a. Jelaskan distribusi kejadian penyakit DBD berdasarkan tempat dan waktu
Distribusi penyakit DBD berdasarkan tempat di kecamatan SEHAT pada tahun 2009 bila ditinjau dari tempat termasuk distribusi wilayah adimistratif karena penyebarannya hanya mencakup wilayah kecamatan hingga kelurahan. Apabila di tinjau dari waktu, penyebaran tersebut termasuk variasi incidence dalam jangka pendek dan lebih tepatnya yaitu endemis karena DBD tersebut terjadi sepanjang tahun.
b. Jelaskan dan hitunglah proporsi kejadian penyakit DBD masing-masing kelurahan terhadap kejadian penyakit DBD kecamatan
Kel. A =
Kel. B =
Kel. C =
Kel. D =
Kel. E =
Kel. F =
Kel. G =
c. Jelaskan dan hitunglah periode prevalence kejadian penyakit DBD per kelurahan dan kecamatan
Kel. A =
Kel. B =
Kel. C =
Kel. D
Kel. F =
Kel. G =
Kecamatan =
d. Jelaskan dan hitunglah rasio kejadian penyakit DBD antara Kelurahan A dan B, B dan C, C dan D, D dan F, F dan G
A : B =
B : C =
C : D =
D : F =
F : G =
3. Kejadian penyakit Diare
KelurahanKasus BaruKasus Lama
A219502
B438534
C62141
D7331057
E388489
F322379
G157324
Total23193426
a. Jelaskan distribusi kejadian penyakit diare menurut wakbtu (kasus baru atau kasus lama)
Distribusi penyakit diare di kecamatan SEHAT pada tahun 2009 apabila ditinjau menurut waktu termasuk sporadis, karena berlangsung di beberapa tempat dan tidak ada hubungan satu sama lain baik kasus baru maupun kasus lama.
b. Jelaskan dan hitunglah proporsi kejadian kasus lama diare masing masing kelurahan terhadap kasus lama diare kecamatan
Kel. A =
Kel. B =
Kel. C =
Kel. D =
Kel. E =
Kel. F =
Kel. G =
c. Jelaskan dan hitunglah proporsi kejadian kasus baru diare masing masing kelurahan terhadap kasus baru diare kecamatan
Kel. A =
Kel. B =
Kel. C =
Kel. D =
Kel. E =
Kel. F =
Kel. G =
d. Jelaskan dan hitung insidens rate/angka insiden kejadian penyakit diare per kelurahan dan kecamatanKel. A =
Kel. B =
Kel. C =
Kel. D =
Kel. E
Kel. F =
Kel. G = e. Jelaskan dan hitunglah periode prevalence kejadian penyakit diare per kelurahan dan kecamatanKel. A =
Kel. B =
Kel. C =
Kel. D =
Kel. E
Kel. F =
Kel. G =
1