pengukuran epidemiologi

30
Pengukuran epidemiologi By kelompok 6

Upload: zera-vitherina

Post on 27-Oct-2015

460 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran epidemiologi

Pengukuran epidemiologi

By kelompok 6

Page 2: Pengukuran epidemiologi

Nama Kelompok

• Agustin PW• Rio Agus Efendy• Nurul Novita Sari

• Zera Devi Katherina

Page 3: Pengukuran epidemiologi

Latar Belakang• EPEMIOLOGI

Epi = permukaan, di atas, menimpademo = orang, populasi, manusiaologi = ilmu tentang

Ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan, serta kematian dalam populasi manusia.

Page 4: Pengukuran epidemiologi

Definisi Pengukuran Epidemiologi

Pengukuran epidemiologi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui kejadian dan pola suatu penyakit atau permasalahan yang

terjadi di masyarakat.

Page 5: Pengukuran epidemiologi

Kategori pengukuran Epidemiologi

Penyakit (angka

kesakitan / morbiditas)Kematian

(angka kematian/mor

talitas)

Page 6: Pengukuran epidemiologi

Pengukuran Masalah Penyakit

• Utama → Angka insidensi &prevalensi, serta berbagai ukuran turunan dari kedua indikator tersebut.

Page 7: Pengukuran epidemiologi

Mengukur Masalah Kematian

• Di kalangan masyarakat,3 hal umum menyebabkan kematian :a. Degenerasi Organ Vital & kondisi terkaitb. Status Penyakitc. Kematian akibat lingkungan / Masyarakat

Page 8: Pengukuran epidemiologi

Rate• Rate adalah pernyataan numeric, yang menggunakan sebuah

rumus untuk menghitung frekuensi suatu kejadian yang berasal dari pembagian dari jumlah kasus (pembilang) dengan jumlah populasi total yang mengalami kejadian tersebut (penyebut atau populasi berisiko), kemudian hasilnya dikalikan 100, 1.000, atau 10.000 (suatu konstanta) untuk mengetahui jumlah kasus yang terjadi pada unit populasi tersebut.

Rate = x 1000

Page 9: Pengukuran epidemiologi

Pengukuran angka penyakit (Morbiditas)

Page 10: Pengukuran epidemiologi

Incedence Rate

• Incedence rate dari suatu penyakit merupakan jumlah kasus baru yang terjadi dikalangan penduduk selama periode waktu tertentu.

• Rumus yang digunakan :

Incedence Rate = x 1000

Page 11: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus

• Pada bulan Desember 1988 di kecamatan X terdapat penderita campak 80 anak balita. Jumlah anak yang mempunyai resiko penyakit tersebut (anak balita) di kecamatan X = 8.000. Maka Incidence Rate penyakit campak tersebut adalah :

x 1000 = 10 per 1000 penduduk

Page 12: Pengukuran epidemiologi

Attack Rate

Attack Rate

Bila penyakit terjadi secara mendadak dan orang yang menderita dalam jumlah besar seperti keracunan makanan, maka formula yang dipakai untuk menghitung adalah attack rate. Rumus yang digunakan:

Attack rate= jumlah orang yang sakitpopulasi yang mempunyai risiko × 1.000

Page 13: Pengukuran epidemiologi

x 1000 = 9 per 1000 penduduk

Contoh Kasus

• Pada waktu terjadinya wabah morbili di kelurahan Y pada tahun 1987, terdapat 18 anak yang menderita morbili. Jumlah anak yang mempunyai resiko di kelurahan tersebut 2000 anak. Attack rate penyakit tersebut adalah :

Page 14: Pengukuran epidemiologi

Prevalence Rate

• Pravelence rate merupakan frekuensi penyakit lama dan baru terjadi pada suatu masyarakat pada periode tertentu. Bila pravelence rate ditentukan pada suatu periode,misalnya pada bulan juli 2006, maka disebut point prevalence rate. Tetapi jika ditentukan dalam periode tertentu misalnya satu tahun (1 Januari sampai 31 Desember 2007) maka disebut sebagai prevalence rate.

• Rumus yang digunakan:

Prevalnce= × 1.000

Page 15: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus

Kasus penyakit TBC paru di kecamatan Moyang pada waktu dilakukan survei pada Juli 1988 adalah 96 orang dari 24.000 penduduk di kecamatan tersebut. Maka Prevalence rate TBC di kecamatan tersebut adalah :

x 1000 = 4 per 1000 penduduk

Page 16: Pengukuran epidemiologi

Pengukuran Angka Kematian

Page 17: Pengukuran epidemiologi

Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

• Angka kematian kasar (AKK) merupakan jumlah seluruh kematian selama satu tahun berjalan bagi jumlah penduduk pertengahan tahun.

• Rumus yang digunakan :

AKK = × 1.000

Page 18: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus

• Total seluruh kematian penduduk Indonesia tahun 1990 sebanyak 17.308.680 orang dan jumlah penduduk indonesia pertengahan tahun 1990 sebanyak 178.440.000 orang. Berapa CDR tahun 1990 ?

x 1000 = 97 per 1000 penduduk

Page 19: Pengukuran epidemiologi

Angka Kematian Bayi

• Angka kematian bayi (AKB) adalah angka kematian anak berumur kurang dari satu tahun.

• Rumus yang digunakan :

AKB = × 1.000

Page 20: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus

• Di suatu Kabupaten tahun 1995 terdapat kelahiran hidup 1.500 bayi. Bayi meninggal sebelum ulang tahunnya yang pertama sebanyak 225 bayi. Maka angka mortalitas bayi adalah ?

x 1000 = 150 per 1000 penduduk

 

Page 21: Pengukuran epidemiologi

Angka Kematian Ibu Maternal

• Angka kematian ibu (AKI) pada proses kehamilan merupakan indicator penting pelayanan obstetric dan keberhasilan Keluarga Berencana.

• Rumus yang digunakan :

AKI = × 1.000

Page 22: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus

• Jumlah ibu hamil di propinsi NTT adalah 3.500.000 orang dan mengalami kematian waktu melahirkan 240 orang. Jumlah bayi yang lahir di propinsi tersebut adalah 15.000 bayi. Maka Angka kematian Ibu adalah:

x 1000 = 16 per 1000 penduduk

Page 23: Pengukuran epidemiologi

Angka Kasus Fatal

• Angka kasus faal(AKF) merupakan presentase angka kematian karena penyakit tertentu yang dipakai untuk menentukan derajat keganasan atau kegawatan penyakit tersebut.

• Rumus yang dipakai:

AKF= × 1.000

Page 24: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus

• Jumlah kematian akibat kangker payudara di Rumah Saki A dilaporkan sebanyak 56 orang, dan pasien yang dirawat dengan penyakit yang sma sebanyak 112 orang. Berapa Case Fatality Rate penyakit tersebut?

x 1000 = 500 per 1000 penduduk

Page 25: Pengukuran epidemiologi

Angka Kematian Neonatal

• Angka kasus neonatal (AKN) adalah kematioan bayi berumur kurang dari empat minggu atau 28 hari per 1000 kelahiran hidup.

• Rumus yang digunakan:

AKN= × 1.000

Page 26: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus

• Di desa M jumlah bayi yang lahir 20 bayi dari 480 KK yang ada di desa tersebut. Sebelum usia 1 bulan terdapat 10 bayi yang meninggal. Maka angka kematian neonatal adalah ?

x 1000 = 500 per 1000 penduduk

Page 27: Pengukuran epidemiologi

Angka Kematian Pascaneonatal

• Angka kematian pascaneonatal (AKP) diperlukan untuk menelusuri kematian di Negara belum berkembang, terutama pada wilayah tempat bayi meninggal pada tahun pertama kehidupannya akibat malnutrisi, defisiensi nutrisi, dan penyakit infeksi.

AKP = × 1.000

Page 28: Pengukuran epidemiologi

Contoh Kasus AKP

• Di suatu kecamatan, pada tahun 2010 terdapat jumlah kematian bayi usia 28 hari sampai 1 tahun sebanyak 15 bayi. Jumlah kelahiran hidup di tahun yang sama sebanyak 150 bayi. Berapakah AKP di Kecamatan tersebut ?

x 1000 = 100 per 1000 kelahiran

Page 29: Pengukuran epidemiologi

Kesimpulan

Cara mengukur frekwensi masalah kesehatan yang dapat dipergunakan dalam Epidemiologi sangat beraneka

ragam, karena tergantung dari macam masalah kesehatan yang ingin diukur atau diteliti. Dengan

adanya metode pengukuran Epidemiologi kita dapat mengetahui angka kejadian suatu penyakit dan

juga angka kematian di suatu komunitas.

Page 30: Pengukuran epidemiologi

Terimakasih…