kausalitas dalam epidemiologi

26
Disusun Oleh : Dian Friska Yanty Lubis 090100235 Pembimbing : dr. Yuki Yunanda, M.Kes

Upload: qaalleeciioussdyan

Post on 22-Nov-2015

933 views

Category:

Documents


83 download

DESCRIPTION

kausalitas

TRANSCRIPT

  • Disusun Oleh :Dian Friska Yanty Lubis090100235Pembimbing :dr. Yuki Yunanda, M.Kes

  • Pendahuluan Penyakit merupakan salah satu gangguan kehidupan manusia yang telah dikenal orang sejak dahulu. Pada mulanya, konsep terjadinya didasarkan pada adanya gangguan makhluk halus atau karena kemurkaan dari Yang Maha Pencipta.Hippocrates mengembangkan teori bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air, udara, tanah, cuaca, dan lain sebagainya.

  • Kausalitas/hubungan kausalberkaitan dengan hubungan sebab akibat yang digunakan untuk memastikan bagaimana kejadian atau lingkungan yang berbeda berhubungan satu sama lain dan /atau bagaimana kejadian tersebut bisaberhubungan.

  • DefinisiKausalitas adalah hubungan sebab akibat dimana suatu atau beberapa variabel mengakibatkan terjadinya variabel lain.

    Terdapat 2 pendekatan dalam mendefinisikan kausal penyakit yaitu:-Pendekatan determinant-Pendekatan Probabilitas

  • Pendekatan determinant menganggap antara variabel dependent (penyakit) dan variabel independent (factor penelitian) berjalan sempurna, persisi yang digambarkan dalam model matematika.Pendekatan Probabilitas merupakan pemberian ruang terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan baik kesalahan random maupun kesalahan sistematis yang dapat mempengaruhi hasil kausalitas dari factor kausal.

  • Berdasarkan definisi kausalitas epidemiologi membedakan lima definisikausa, yaitu : 1) Produksi, 2) Necessary causa, 3) Sufficient component causa4) Kausa probabilistic, 5) Counter factual.

  • -Produksi : Sesuatu yang menciptakan atau menghasilkan akibat. Kausa dipandang sesuatu yang memproduksi hasil.-Kausa diperlukan dan kausa mencukupi : Merupakan keadaaan yang mutlak diperlukan untuk terjadinya suatu akibat. Tanpa keadaan tersebut tidak dapat dihasilkan suatu akibat.

  • -Sufficient component causa : Kausa komponen mencukupi terdiri dari sejumlah komponen, tak satupun diantaranya secara dini mencukupi terjadinya suatu penyakit. Tetapi ketika semua komponen hadir maka berbentuklah suatu mekanisme kausal yang mencukupi.

  • Kausal probabilistic : Merupakan factor yang meningkatkan probabilitas terjadinya akibat. Menurut definisi probabilistic kejadian suatu penyakit pada seseorang dapat disebabkan karena kemungkinan (peluang). Kontra factual : Setiap orang berbeda antara satu dan laininya dalam banyak hal. Skuen waktu memainkan peranan yang penting untuk terjadinya perubahan.

  • Penelitian Kausal KomparatifPenelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan.Bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai dependent variables) dan menguji data itu dengan menelusur kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya.

  • Keunggulan-keunggulan-Metode kausal baik untuk berbagaikeadaan , jika metode eksperimental, tak dapat digunakan ketika:

    a) Apabila tidak selalu mungkin untuk memilih,mengontrol dan memanipulasikan faktor-faktor yangperlu untuk menyelidikihubungan sebab-akibat secaralangsung.

    b) Apabila pengontrolan terhadap semuavariabel kecuali variabel bebas sangattidak realistis dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan lain-lainvariabel yang berpengaruh.

    c)Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuanpenelitian adalah tidak praktis, terlalu mahal, ataudipandangdari segietikadiragukan/dipertanyakan.

  • -Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa,dalam kondisi apa, padaperurutan dan pola yangbagaimana, dan yang sejenis dengan itu.

    -Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial,pada akhir-akhir ini telah membuat studikausal-komparatif itu lebih dapat dipertanggungjawabkan.

  • KelemahanKelemahan utama setiap rancanganex postfacto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti harusmengambil fakta-fakta yangdijumpainya tanpa kesempatan untukmengatur kondisi-kondisinya ataumemanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yangdijumpainya itu

  • -Adalah sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yangsedang diselidiki.

    -Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untukmenghasilkan efek yangdisaksikan, menyebabkan masalah menjadisangat kompleks.

    -Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain.

    -Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit untukmenentukan mana yangsebab dan mana yang akibat.

  • -Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor salingberhubungan tidaklahselalu memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat

    -Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golonganbodoh) untuk tujuan pembandingan,menimbulkan persoalan-persoalan,karena kategori-kategori seperti itubersifat kabur ,bervariasi dan tidak mantap.

    -Studi komparatif dalam situasialami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol

  • Kriteria Hill Dalam Hubungan Kausal-Kekuatan asosiasi : Jika hubungan menunjukkan faktor tertentu menyebabkan beberapa penyakit atau kejadian luar biasa penyakit lebih mungkin terjadi akibat keberadaan satu faktor dibandingkan keberadaan faktor atau peristiwa lain dan penyakit itu terjadi dalam tahap yang lebih parah/dalam jumlah yang lebih besar.

    -Konsistensi : jika variabel, faktor/peristiwa yang sama muncul dan muncul lagi dalam keaddan yang berbeda dan memiliki hubungan yang berulang yang sama dengan penyakit

  • -Spesifitas : Jika hubungan sebab akibat dari suatu kejadian luar biasa berhubungan secara khusus dengan satu atau dua penyakityang saling berkaitan.

    -Hubungan Temporal : Jika hubungan sebab akibat suatu kejadian atau pajanan secara logis terjadi sebelum penyakit atau kondisi berkembang, faktor waktu dipertimbangkan.Paparan selalu mendahului hasilnya

    -Biologis/ Medis : Jika hubungan didasarkan pada virilitas patogen atau faktor risiko dan pada kemampuannya untuk menyebabkan penyakit atau suatu kondisi

    -Biologic Plausability : Hasil study sesuai dengan kerangka biology

  • -Koherensi : Hasil sejalan dengan riwayat alamiah penyakit biologi, dan epidemiologi penyakit

    -Bukti Eksperimen : Tersedianya bukti eksperimen yang mendukung.

    -Analogi : Jika hubungan yang sama ternyata bersifat kausal dan memperlihatkan hubungan sebab akibat.

  • Jenis Hubungan Kausal Langsung : Penyebab yang terlihat jelas

    Tidak Langsung : Jauh lebih kompleks dalam penyebaran dan pengenalannya

  • Konsep Penyebab Konsep Monokausal1. Penyakit disebabkan oleh satu penyebab 2. Penyebab penyakit merupakan factor yang necessary dan sufficientContoh : Teori Postulat KochOrganisme harus dapat ditemukan pada setiap penderita penyakitOrganisme harus dapat diisolasi dari penderita dan dibiakkanBila organism dimasukkan ke dalam tubuh hewan yang rentan akan menyebabkan penyebab yangsamaOrganism tersebut harusdapat ditemukan juga pada hewan yangsakit

  • -Konsep Multikausal Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari rantai sebab akibat ke suatuproses kejadian penyakit, yakniprosesinteraksi antara manusia (pejamu) dengan berbagai sifatnya, (biologis, filosofis, psikologis, sosiologis, antropologis) dengan penyebab, (agent) serta dengan lingkungan (environment).

    -Unsur Penyebab a. Penyebab Kausal Primerb. Penyebab sekunder (nonkausal)

  • a. Penyebab Kausal Primer- Biologis : virus, baktero , protoza, jamur- Nutrisi : kekurangan vitamin- Kimiawi : zat racun , obat- Fisika : proses fisika(panas)- Psikis : gangguan jiwa, tingkah laku sosial

    b. Penyebab Sekunder (Non kausal)Penyebab sekunder merupakan unsur pembantu/penambah dalamproseskejadian penyakit dan ikut dalam hubungan sebab akibat terjadinya penyakit

  • 2. Unsur Pejamu (Host)- Manusia sebagai makhluk biologis- Manusia sebagai makhluk sosial : Adat & kebiasaan

    3. Unsur Lingkungan - Lingkungan biologis - Lingkungan fisik - Lingkungan Sosial

  • Kesimpulan Kausalitas adalah hubungan sebab akibat dimana suatu atau beberapa variabel mengakibatkan terjadinya variabel lain yang digunakan untuk memastikan bagaimana kejadian yang berbeda berhubungan satu sama lain dan /atau bagaimana kejadian tersebut bisaberhubunganPenelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan.

  • Penelitian kausal komparatif merupakan jenis penelitian expos facto, yaitu bahwa penelitian tersebut dilakukan setelah perbedaan perbedaan dalam variable bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian secara alami.

  • Dalam pendekatan probabilitas digunakan pendekatan statistic untuk meyakinkan apakah terdapat hubungan yang valid antara factor penelitian dengan penyakit.*Definisi probalistik kausasi lebih inklusif dari pada definisi kausa komponen mencukupi sebab mampu menjelasakan konsep kausa yang diperlukan dan mencukupi. *