editan 8oimn6ybhalaman-halaman di buku hijau modul dan pelatihan edit final

134
KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN LAYANAN KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI UNTUK DOKTER DI FASILITAS KESEHATAN PRIMER 1 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Upload: anom-indraswara

Post on 16-Jul-2016

48 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

6thg

TRANSCRIPT

Page 1: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN LAYANAN KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI UNTUK

DOKTER DI FASILITAS KESEHATAN PRIMER

P E R D O S R I 2014

1 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 2: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Daftar IsiBab I : Pendahuluan.................................................................................................. ................... 3

A. Latar Belakang...........................................................................................................3B. Filosofi Pelatihan....................................................................................... ...............4C. Dasar Hukum............................................................................................ ..................4

Bab II : Peran, Fungsi, dan Kompetensi.................................................................... ............8A. Peran......................................................................................................... .....................8B. Fungsi........................................................................................................ ....................8C. Kompetensi................................................................................................. ................8

Bab III: Tujuan Pelatihan............................................................................................ ................10A. Tujuan Umum............................................................................................ ................10B. Tujuan Khusus............................................................................................ ...............10

Bab IV: Peserta, Pelatih, dan Penyelenggara............................................................ ..........11A. Peserta....................................................................................................... ....................11B. Pelatih........................................................................................................ ....................11C. Penyelenggara........................................................................................... .................11

Bab V : Struktur Program........................................................................................... .................12Bab VI : Garis Besar Program Pembelajaran............................................................ ..........13Bab VII: Diagram Proses Pembelajaran.................................................................... ............31Bab VIII: Proses dan Metode Pembelajaran.............................................................. ..........32

A. Proses Pembelajaran................................................................................. ..............32B. Metode Pembelajaran................................................................................ ..............33C. Rincian Rangkaian Alur Pembelajaran.............................................................35

Bab IX : Evaluasi……………………………………............................................................................37Modul Materi Dasar……………………………………………………………………………………...Materi Inti……………………………………………………………………………………………………Modul Materi Penunjang………………………………………………………………………………Penutup....................................................................................................................... .........................Lampiran..................................................................................................................... ..........................

2 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 3: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fasilitas Kesehatan berdasarkan PMK No.71 Tahun 2013 merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat. Sedangkan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap.

Adanya permasalahan pada pasien yang tidak hanya sebatas pada diagnosis medis, sehingga dokter pada Fasilitas Kesehatan Primer perlu menyadari dampak pentingnya diagnosis fungsional dan gangguan yang ditimbulkan. Maka dari itu perlunya tatalaksana komprehensif pada setiap pasien yang mengalami gangguan penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup mereka. Di dalam SKDI tahun 2012 belum dicantumkan pentingnya diagnosis fungsional dan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (KFR) sehingga perlu upaya untuk membekali para dokter berupa tindakan-tindakan KFR dan kapan diperlukan tahapan merujuk di Fasilitas Kesehatan Primer. Adapun kurikulum Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi belum semuanya masuk di seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia, masih terbatas pada 5 pusat pendidikan. Selain itu angka disabilitas yang semakin meningkat seperti menurut Program Perlindungan dan Layanan Sosial (PPLS) Tahun 2012 jumlah penyandang disabilitas secara nasional adalah sebanyak 3.838.985 jiwa dan menurut Survei Ekonomi Sosial (Susenas) Tahun 2012 adalah sebesar 2.45% dari jumlah penduduk Indonesia di tahun tersebut.

Sehingga sangat diperlukan dokter terlatih di Fasilitas Kesehatan Primer untuk menegakkan diagnosis medik dan fungsional, menegakkan prognosis, mengarahkan/ menetapkan dan mengevaluasi program KFR yang dibutuhkan. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Indonesia pada saat ini belum memadai dan belum merata dengan jumlah total 675 orang.

Atas dasar itu PB PERDOSRI bekerjasama dengan Kolegium Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (IKFR) membuat kurikulum dan modul sebagai acuan pelaksanan pelatihan dan bahan belajar untuk peserta pelatihan tersebut. Diharapkan kurikulum dan modul yang disusun ini akan lebih operasional di lapangan dalam mempersiapkan SDM dokter agar dapat melaksanakan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Buku kurikulum dan modul ini memuat materi pengetahuan dan keterampilan bagi dokter yang akan menerima pendelegasian wewenang dari Dokter Spesialis

3 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 4: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dalam melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

B. Filosofi Pelatihan

Pelatihan ini diselenggarakan berdasarkan pendekatan :1. Pembelajaran orang dewasa (Adult Learning), yakni proses pelatihan

diselenggarakan dengan memperhatikan hak peserta selama pelatihan, antara lain :

a. Dihargai keberadaannya selama menjadi peserta pelatihan.b. Didengarkan dan dihargai pengalamannya terkait dengan materi pelatihan.c. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya, sejauh berada di dalam

konteks pelatihan.d. Mendapatkan 1 (satu) paket bahan belajar yaitu modul pelatihan layanan

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk dokter di fasilitas kesehatan primer.

e. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan berbagai metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi pelatihan.

f. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.g. Melakukan evaluasi (terhadap penyelenggara maupun fasilitator) dan

dievaluasi tingkat pemahaman dan kemampuannya terkait dengan materi pelatihan.

2. Berbasis kompetensi (competency based), yakni selama proses pelatihan peserta diberikan kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan langkah demi langkah menuju pencapaian kompetensi yang diharapkan di akhir pelatihan.

3. Belajar sambil berbuat (learning by doing), yang memungkinkan peserta untuk :a. Mendapat kesempatan untuk belajar sambil berbuat (melakukan sendiri)

dari setiap materi pelatihan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui metode pembelajaran di mana peserta lebih aktif terlibat seperti antara lain : diskusi kelompok, studi kasus, dan latihan (exercise) baik secara individu maupun kelompok.

b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.

C. Dasar Hukum

1. UUD 1945 amandemen.2. UU Kesehatan nomor 36/2009

a. Pasal 4. Setiap orang berhak atas kesehatan.

4 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 5: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

b. Pasal 5 (1). Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya kesehatan.

c. Pasal 5 (2). Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.

d. Pasal 5 (3). Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggungjawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.

e. Pasal 7. Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.

f. Pasal 9 (1). Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

g. Pasal 14 (1). Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.

h. Pasal 14 (2). Tanggung jawab pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikhususkan pada pelayanan publik.

i. Pasal 16. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

j. Pasal 17. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam segala bentuk upaya kesehatan.

k. Pasal 18. Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.

l. Pasal 19. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.

m. Pasal 42 (1). Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.

n. Pasal 42 (2). Teknologi kesehatan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) mencakup segala metode dan alat yang digunakan untuk mencegah terjadi penyakit, mendeteksi adanya penyakit, meringankan penderitaan akibat penyakit, menyembuhkan, memperkecil komplikasi dan memulihkan kesehatan setelah sakit.

o. Pasal 63 (4). Pelaksanaan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.

p. Pasal 63 (5). Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan atau berdasarkan cara lain yang dapat dipertanggung-jawabkan.

q. Pasal 131 (1). Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat,

5 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 6: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.

r. Pasal 131 (3). Upaya kesehatan bayi dan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama bagi orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan pemerintah daerah.

s. Pasal 167 (1). Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

t. Pasal 174 (2). Peran serta sebagimana dimaksud pada ayat (1) mencakup keikutsertaan secara aktif dan kreatif.

3. PP 38/tahun 2007Tentang pembagian urusan pemerintah antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota.

4. Permenkes/SK Menkesa. Kepmenkes nomor 828/Menkes/SK/IX/2008; tentang Petunjuk Teknis

SPM bidang kesehatan.b. Kepmenkes nomor 922/Menkes/SK/X/2008; tentang Petunjuk Teknis

Pembagian Urusan Bidang Kesehatan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

c. Permenkes nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 pasal 15 ayat 1 dan 2; tentang Izin Praktek Kedokteran.

5. Permenkes N0.71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada JKN. (Pasal 15).

(1) Dalam hal Peserta memerlukan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan atas indikasi medis, Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai dengan Sistem Rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan

6 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 7: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan fasilitas.

(5) Tata cara rujukan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Undang-Undang No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Pasal 3).Pengaturan praktik kedokteran bertujuan untuk :a. memberikan perlindungan kepada pasienb. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi; danc. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi.

7 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 8: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB IIPERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran

Sebagai pelaksana pemberi layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di fasilitas kesehatan primer mengusulkan peserta, yaitu dokter di fasilitas kesehatan primer.

B. Fungsi

Dalam menjalankan perannya maka peserta mampu memberikan pelayanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi sesuai kewenangan yang diberikan.

C. Kompetensi

Setelah menyelesaikan pelatihan ini para peserta memeliki tingkat kompetensi atau tingkat kemampuan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di fasilitas kesehatan primer.

1. Pengetahuan a. Mengetahui dan memahami falsafah, definisi, lingkup kerja, organisasi dan

manajemen pelayanan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

b. Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional berdasarkan International Classification of Function.

c. Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi, dan cara pencegahan atau penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

d. Mengetahui konsep / prinsip tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.e. Mengetahui penyakit dan/atau cedera yang berpotensi atau telah mengalami

gangguan fungsi yang perlu dirujuk, kondisi yang dapat dirumuskan masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan atau penanganan dasar kemudian dirujuk.

2. Ketrampilan dan Perilakua. Melakukan pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dan

mengkategorikan masalah gangguan fungsional berdasarkan International Classification of Function.

b. Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa pencegahan dan tatalaksana dasar terhadap gangguan fungsi yang disebabkan oleh penyakit dan/atau cedera.

c. Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif kepada pasien.

8 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 9: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

d. Mampu melakukan penatalaksanaan dasar, baik promotif maupun preventif pada gangguan fungsi akibat penyakit neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi.

9 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 10: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB IIITUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum

Agar peserta pelatihan mengetahui gangguan kemampuan fungsional yang berpotensi atau telah terjadi pada penyakit dan atau cedera serta prinsip layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk mencegah, mengatasi atau mengurangi ketidakmampuan/ disabilitas pasien.

B. Tujuan Khusus

1. Memiliki sikap menghormati dan empati dalam menerapkan keterampilan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi terhadap mereka yang mengalami gangguan fungsi.

2. Memiliki sikap menghargai keanekaragaman aspek biopsikososiokultural spiritual pasien dengan gangguan fungsi sehingga dalam memberikan pelayanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi senantiasa memperhatikan batas intervensi serta kewajiban dokter untuk memberikan asuhan berperikemanusiaan dengan mempertimbangkan pula temuan dan pendapat keluarga dalam perencanaan diagnosis dan terapi.

3. Mampu berkomunikasi efektif baik verbal maupun non-verbal secara santun berdasarkan empati dalam upaya mengelola pasien dengan gangguan fungsi dengan mengintegrasikan penalaran ilmu biomedis (ilmu dasar) dan klinis, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis profesional lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.

4. Mengenali potensi dasar fungsional dan menegakkan diagnosis gangguan fungsional pada berbagai diagnosis medis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta pemeriksaan fungsional.

5. Mampu merumuskan masalah dan melakukan pengelolaan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi serta menetapkan prognosis fungsi.

6. Mampu mengenali komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi yang ada atau mungkin timbul serta dampaknya terhadap kemampuan fungsional.

7. Menyadari pentingnya pendekatan multi disiplin dan interdisiplin pada asuhan keperawatan pasien dengan gangguan fungsi dan menetapkan kasus yang perlu langsung dirujuk kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

10 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 11: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB IVPESERTA, PELATIH DAN PENYELENGGARA

A. Peserta

Dokter yang berminat mengikuti pelatihan

B. Pelatih

Kriteria :1. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.2. Memiliki keahlian di bidang materi yang akan diajarkan.3. Menguasai kurikulum pelatihan.4. Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis Besar Program

Pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum pelatihan.

C. Penyelenggara

Penyelenggara adalah PB PERDOSRI, Kolegium Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (IKFR).

11 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 12: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB VSTRUKTUR PROGRAM

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka disusunlah materi yang akan diberikan secara rinci pada tabel berikut :

No. Materi PelatihanWaktu Pembelajaran

T P JmlA. MATERI DASAR (MD)1 Sejarah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Indonesia

1-

2 Batasan dan ruang lingkup Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi -3 Filosofi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. -4 Diagnosis dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

1 25 Asesmen Rehabilitasi Dasar

6 Penatalaksanaan dan intervensi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi 1 17 Pedoman layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

1-

8 Etika profesi tenaga kesehatan

B. MATERI INTI (MI)1 Rehabilitasi sindroma dekondisi 2 22 Rehabilitasi stroke 2 23 Rehabilitasi nyeri leher dan bahu 2 24 Rehabilitasi fraktur anggota gerak 2 25 Rehabilitasi arthrosis genu 2 26 Rehabilitasi nyeri pinggang bawah 2 27 Rehabilitasi keterlambatan perkembangan 2 28 Rehabilitasi penyakit paru obstruktif menahun 2 2

C. MATERI PENUNJANG1 Komunikasi, informasi dan edukasi efektif

12 Membangun komitmen belajar 3 Rencana tindak lanjut

JUMLAH 21 19

Catatan :T = Teori; P = Praktikum;

12 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 13: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB VIGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Materi Dasar 1 : Latar belakang dan sejarah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Indonesia

Waktu : 20 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu

menjelaskan mengenai sejarah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di dunia maupun di Indonesia

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Menjelaskan sejarah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Dunia

Sejarah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

di DuniaCeramah dan tanya

jawab

ProjectorSlidePC/ LaptopAudio-Visual

Aid

1. Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

2

Menjelaskan sejarah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Indonesia

Sejarah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

di Indonesia

2. Tulaar ABM, Nuhonni SA, Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Dari Masa Ke Masa

13 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 14: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Dasar 2 : Batasan dan Ruang Lingkup Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Waktu : 20 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu

menjelaskan batasan dan ruang lingkup Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1 Batasan

1. Batasan ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Ceramah dan tanya jawab

ProjectorSlidePC/ LaptopAudio-

VisualAid

Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

2. Batasan Rehabilitasi

3. Batasan tim pelayanan Rehabilitasi

4. Batasan hendaya, disabilitas dan kecacatan

5. Batasan aktifitas dan partisipasi

6. Batasan difabel

2 Ruang Lingkup1. Ruang lingkup

berdasarkan terminologi ICF

14 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 15: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Dasar 3 : Filosofi Kedokteran Fisik dan RehabilitasiWaktu : 20 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu

menjelaskan filosofi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Filosofi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

1. Konsep dasar Fungsi, Disabilitas dan Kesehatan

Ceramah dan tanya jawab

ProjectorSlidePC/ LaptopAudio-

VisualAid

Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

2. Perbedaan filosofi

layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dengan kedokteran konvensional

3. Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi bersifat komprehensif dan interdispliner

15 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 16: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Dasar 4 : Diagnosis dan Asesmen KFRWaktu : 1 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu

menegakkan diagnosis dasar dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu menegakkan

1Diagnosis dasar dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Ceramah dan tanya jawab

ProjectorSlidePC/ LaptopAudio-

VisualAid

Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

2. Penegakan diagnosis

3. Pengisian lembar asesmen

16 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 17: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Dasar 5 : Penatalaksanaan dan Intervensi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Waktu : 1 jam teori dan 1 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan

penatalaksanaan dan intervensi dasar Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu melaksanakan

1

Penatalaksanaan dan Intervensi dasar Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

1. Menetapkan tujuan optimal

Ceramah dan tanya jawab

ProjectorSlidePC/ LaptopAudio-

VisualAid

Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

2. Strategi penatalaksanaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

3. Pencapaian kualitas hidup tertinggi

5. Program pelayanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

5. Kerja tim

17 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 18: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Dasar 6 : Pedoman Layanan Kedokteran Fisik dan RehabilitasiWaktu : 30 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu

menjelaskan pedoman layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu menjelaskan

1Pedoman Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

1. Pendekatan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Ceramah dan tanya jawab

ProjectorSlidePC/ LaptopAudio-

VisualAid

Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

2. Struktur organisasi layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

9. Jenjang rujukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

18 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 19: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Dasar 7 : Etika ProfesiWaktu : 30 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu

menerapkan Kode Etik Profesi Tenaga Kesehatan dalam menjalankan Pelayanan Kesehatan.

NoTujuan

Pembelajaran Khusus

Pokok Bahasan/ Sub pokok

Bahasan

Metode Pembelajaran

Alat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Menjelaskan konsep etika tenaga kesehatan

1. Pengertian Nilai, Etika dan Moral

2. Konsep etik tenaga kesehatan :

a. Landasan teori etika kesehatan

b. Prinsip- prinsip dasar etika kesehatan

c. Fungsi etikad. Perbedaan

antara etik dan kode etik

Curah PendapatCTJ

LCD Laptop Bahan

Tayang Flipchart

1. Adji, Oemar Seno, (1991) Profesi Dokter Etika Profesional dan Hukum Pertanggungjawaban Dokter Erlangga, Jakarta Indonesia

2. Fuller, L (1978), The Morality Of Law, Yale University Press, London, UK.

3. K. Bertens, (1993), Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Indonesia.

4. Koeswadji, Hermien Hadiati, (2000), “Ethical Cedes: Its Nature and Development in Indonesia”, Makalah pada International Conference Ethics Educations in Medical Schools February 13-16, Eilat.

5. Undang- undang no: 36 Tahun 1999 Tentang Kesehatan

6. Peraturaan Pemerintah No: 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

7. Peraturan Pemerintah No: 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

8. Peraturan Menteri Kesehatan No: 008 Tehun 2012 Tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kementerian kesehatan.

2Menerapkan Kode Etik

1. Kode etik tenaga kesehatan :

a. Implementasi dan koreksi terhadap penyimpangan kode etik Tenaga Kesehatan

b. Penyimpangan rahasia Tenaga Kesehatan

Pemutaran film pendek

Diskusi

19 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 20: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 1 : Rehabilitasi pada Sindroma DekondisiWaktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Peserta didik memahami dan mampu menjelaskan tentang komplikasi imobilisasi dan tirah baring serta

melakukan pencegahan serta terapi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi terhadap sindroma dekondisi

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Memahami definisi dan tipe imobilisasi

Definisi dan Tipe imobilisasi

ProjectorSlidePC/ LaptopAudio-Visual

Aid

Andriana M, Poewandari D, Komplikasi Imobilisasi dan Tirah Baring. Buku Ajar Ilmu kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. 3rd ed. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. P23-36. Sagung Seto. 2014.

2Memahami efek imobilisasi pada sistem organ

Efek imobilisasi dan keadaan tanpa aktifitas pada sistem organ

3Mengidentifikasi komplikasi imobilisasi dan tirah baring

4

Mampu melakukan pencegahan komplikasi imobilisasi dan merujuk (bila ada indikasi)

20 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 21: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 2 : Rehabilitasi StrokeWaktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu mengetahui

gangguan kemampuan fungsional yang berpotensi atau telah terjadi pada penyakit stroke dan melakukan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk mencegah, mengatasi atau mengurangi disabilitas pasien.

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Mengetahui dan memahami tujuan rehabilitasi stroke

1. Falsafah rehabilitasi2. Tujuan tatalaksana

rehabilitasi stroke

TutorialBed side

teachingPemutaran film

pendekDiskusi

LCD Laptop Bahan

Tayang Flipchart

2Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat stroke berdasarkan ICF

1. Disfungsi organ2. Gangguan aktifitas3. Limitasi partisipasi4. Pengaruh lingkungan5. Pengaruh

personalitas/ psikososial

3

Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi pada pasien stroke dan cara pencegahan atau penanganan dasar dari bidang rehabilitasi stroke

1. Komplikasi yang ditimbulkan akibat stroke

2. Komplikasi akibat inaktivitas, imobilitas

4Mengetahui konsep/ prinsip tatalaksana rehabilitasi stroke

1. Konsep mobilisasi dini2. Konsep motor

learning3. Konsep training

fungsional/ task oriented training

5

Mengetahui kondisi akibat stroke yang perlu langsung di rujuk, kondisi yang dapat dirumuskan masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan atau penanganan dasar dan kemudian di rujuk

1. Kondisi yang dapat ditangani dengan terapi dasar

2. Kondisi yang perlu segera di rujuk

21 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 22: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 3 : Rehabilitasi nyeri leher dan bahuWaktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu mengetahui

gangguan kemampuan fungsional yang dapat terjadi pada nyeri leher, falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi serta prinsip/konsep Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk mencegah, mengatasi atau mengurangi ketidakmampuan /disabilitas pasien.

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1.Tulaar A. Nyeri

leher dan punggung.

Volume: 58, Nomor:

5, Majalah

Kedokteran

Indonesia, 2008

2.Caillet R. Neck and

Arm Pain,

Philadelphia:

F.A.Davis, 1991

3.DeLisa JA.Physical

Medicine &

Rehabilitation

Principle and

Practice. 5th ed.

Philadelphia:

Lippincot William

and Wilkins; 2005.

4.Braddom RL.

Physical Medicine &

Rehabilitation.3rded.

WB Saunders

Company; 2007

Falsafah rehabilitasi

TutorialBed side teachingPemutaran film

pendekDiskusi

LCD Laptop Bahan

Tayang Flipchart Kursi

goniometer

Tujuan rehabilitasi pada nyeri leher

Disfungsi organ

Gangguan aktifitasLimitasi partisipasiPengaruh lingkunganPengaruh personalitas/ psikososial

Komplikasi neuro muskuloskeletal yang ditimbulkan dan cara pecegahan atau penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Kondisi yang perlu segera dirujuk

22 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 23: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 4 : Rehabilitasi dasar pada fraktur extremitas bawah Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Umum : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu memberi

penanganan rehabilitasi dasar pada fraktur untuk menghindari komplikasi dan mencapai kemandirian yang optimal.

No Tujuan Pembelajaran KhususPokok Bahasan/

Sub pokok Bahasan

Metode Pembelajaran

Alat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Melakukan asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada pasien dengan fraktur

Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada fraktur anggota gerak

o Kuliah interaktif

o Curah pendapat dan diskusi

o Coachingo Bed side

teaching

-Audiovisual-Materi presentasi: CD Power Point-Contoh Kasus-Alat bantu latih:model anatomi -Penuntun belajar-Daftar tilik kompetensi

1. Hoppenfeld S, Murthy VL (eds) : Treatment & Rehabilitation of Fractures. Philadelphia, Lippincott Williams&Wilkins, 2000

2. Heppenstall BR (ed). Fracture Treatment and Healing. W.B.Saunders Co., 1980.

3. Bloch B. Fractures and Dislocations. S.M.Blackmore Print, 1991.

2 Menetapkan diagnosis fungsional

Diagnosis Fungsional fraktur anggota gerak

3Menetapkan prognosis fungsional dan tujuan penanganan rehabilitasi

Prognosis fungsional dan Penanganan Rehabilitasi

4Menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi penyembuhan Fraktur dan komplikasi

Faktor yang berpengaruh pada proses penyembuhan fraktur dan komplikasinya

5Menetapkan jenis terapi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang akan dilakukan

Terapi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada fraktur anggota gerak

6Melakukan evaluasi / follow up penanganan

Evaluasi & Follow up penanganan fraktur anggota gerak

7Mengenali masalah dan penyulit yang ada serta melakukan rujukan apabila diperlukan.

Komplikasi fraktur anggota gerak Indikasi melakukan rujukan fraktur anggota gerak

23 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 24: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 5 : Rehabilitasi pada Arthrosis GenuWaktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Agar peserta didik mampu memberikan penanganan

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada OA Lutut untuk menghindari komplikasi dan kecacatan serta mencegah ketergantungan dan mencapai kemandirian yang optimal.

NoTujuan

Pembelajaran Khusus

Pokok Bahasan/ Sub pokok Bahasan

Metode Pembelajaran

Alat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Menjelaskan anatomi dan kinesiologi lutut

Anatomi dan Kinesiologi Lutut

- Kuliah interaktif, curah pendapat dan diskusi- Diskusi, coaching dan bed side teaching

- audiovisual- materi

presentasi: power point

- alat bantu latih : model anatomi lutut

- Contoh Kasus- Model

1. Caillet Rene, M.D : Knee Pain and Disability. F A Davis Company. Philadelphia,1973 . P 85-107

2. Nicholas John J.M.D : Rehabilitation of Patient with Rheumatic Disorders In Braddom Randall L. Physical Medicine & Rehabilitation. Ed 1, 1996.p 711-27

2Menjelaskan patofisiologi OA lutut

Patofisiologi OA Lutut

3

Melakukan

asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dasar pada pasien OA lutut

Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada OA Lutut

4

Membuat diagnosis fungsional dan diagnosis banding OA lutut

Diagnosis fungsional dan diagnosis banding OA Lutut

5

Menetapkan prognosis dan prinsip rehabilitasi

Prognosis dan Prinsip Rehabilitasi OA Lutut

6Melakukan terapi dasar OA lutut

Terapi dasar OA Lutut

7

Melakukan evaluasi dan follow up penanganan

Evaluasi dan follow up penanganan OA Lutut

8

Mengenali masalah dan penyulit yang mungkin terjadi serta melakukan rujukan bila perlu

Komplikasi OA Lutut dan Indikasi melakukan rujukan

24 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 25: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 6 : Rehabilitasi pada nyeri pinggang bawah

Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu menegakkan

diagnosis dan melakukan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada nyeri pinggang bawah

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

Anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien LBP

-Kuliah Interaktif-Curah Pendapat dan Diskusi-Coaching-Bedside teaching

- Audiovisual- Materi

presentasi : CD Power point

- Kasus/pasien- Alat bantu

latih : model anatomi spine

- Penuntun belajar

- Daftar Tilik Kompetensi

- contoh hasil laboratorium, hasil EMG-NCV, hasil pemeriksaan radiologis

1. Braddom RL2. Cailliet R3. Delisa JA

2

Menganalisa hasilPemeriksaan penunjang LBP

Analisis hasil pemeriksaan penunjang pada kasus LBP :

a. Pemeriksaan radiologis

b. Pemeriksaan laboratorium

c. Pemeriksaan EMG-NCV

3 Menegakkan diagnosis LBP

Cara Menegakkan diagnosis LBP

4 Menentukan diagnosis banding LBP

Cara Menentukan diagnosis banding LBP

5

Melakukan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi komprehensif

Tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi komprehensif pada LBPa. Memperbaiki

mekanika yang salah

b. Memberikan Terapi Modalitas

c. Memilih Alat Bantu d. Memberikan Terapi

Medikamentosae. Mengajarkan dan

memberi contoh Proper Back Mechanic

25 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 26: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 7 : Rehabilitasi pada Keterlambatan PerkembanganWaktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan peserta mampu

mengetahui gangguan kemampuan fungsional pada anak yang dapat terjadi pada berbagai penyakit/kondisi medis, serta mampu melaksanakan penanganan dasar kelainan tumbuh kembang balita sesuai dengan standar dan kompetensi

NoTujuan

Pembelajaran Khusus

Pokok Bahasan/ Sub pokok Bahasan

Metode Pembelajaran

Alat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

Tujuan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada gangguan Tumbuh Kembang Anak

Tujuan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada gangguan Tumbuh Kembang Anak

-Kuliah Interaktif-Curah Pendapat dan Diskusi-Coaching-Bedside teaching

- audiovisual

- materi presentasi: power point

- Contoh Kasus

- Model

Materi baku

rehabilitasi

tumbuh

kembang

untuk S1

Molnar

Kurikulum

dan modul

pendukung

pedoman

penanganan

kasus

rujukan

kelainan

tumbuh

kembang

balita –

Depkes RI

Gangguan Penglihatan dan Pendengaran

Gangguan Penglihatan dan Pendengaran

Gangguan Sensori Persepsi

Gangguan Sensori Persepsi

Gangguan KomunikasiGangguan Komunikasi

Gangguan mental, emosional, dan perilaku

Gangguan mental, emosional, dan perilaku

Gangguan motorik Gangguan motorikGangguan pertumbuhan

Gangguan pertumbuhan

Gangguan Fungsional Akibat Gangguan Tumbuh Kembang Berdasarkan ICF

Gangguan Fungsional Akibat Gangguan Tumbuh Kembang Berdasarkan ICF

26 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 27: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Inti 8 : Rehabilitasi pada Penyakit Paru Obstruktif KronisWaktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikumTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mengetahui gangguan

kemampuan fungsional yang dapat terjadi pada PPOK, serta mampu melakukan diagnosis dan penatalaksanaan dasar.

NoTujuan Pembelajaran

KhususPokok Bahasan/ Sub

pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

Tujuan Rehabilitasi PPOK

Tujuan Rehabilitasi PPOK

KuliahDiskusiDemo

LCDLaptopBahan Ajar

a. DeLisa, JA. 2010.

DeLisa’s Physical Medicine

&Rehabilitation, Principles

and Practice. 5th edition.

Lippincott Williams &

Wilkins, Wolters Kluwer.

Philadelphia.

b. Braddom, RL. 2007.

Physical Medicine and

Rehabilitation. 3rd edition.

WB Saunders Company.

Philadelphia.

c. PB Perdosri.

2012.Panduan Pelayanan

Klinis – Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi.Cetakan 1.

Perdosri. Jakarta.

d. Osterweil D,

Brummel-Smith K, Beck JC.

2000. Comprehensive

Geriatric Assessment. The

McGraw-Hill Companies, New

York.

e. PB Perdosri. 2012.

Prosedur Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. Cetakan 1.

Perdosri. Jakarta.

Gangguan Fungsional pada PPOK berdasarkan ICF

Gangguan Fungsional pada PPOK berdasarkan ICF

Penyulit dan Komplikasi pada PPOK dan Cara Pencegahannya

Penyulit dan Komplikasi pada PPOK dan Cara Pencegahannya

Tata Laksana Rehabilitasi pada PPOK

Tata Laksana Rehabilitasi pada PPOK

Kerja Lapangan:Bangsal dan Poliklinik Kerja Mandiri

27 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 28: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Penunjang 1 : Komunikasi, informasi dan edukasi efektif.Waktu : 20 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu menerapkan

komunikasi, informasi dan edukasi yang efektif kepada pasien.

NoTujuan

Pembelajaran Khusus

Pokok Bahasan/ Sub pokok

Bahasan

Metode Pembelajaran

Alat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Menjelaskan konsep komunikasi

Konsep komunikasi

Curah pendapat

CTJ

Komputer/ Laptop

Bahan Tayang

LCD

1. Charels Bonar Sirait, the Power og Public Speaking, kiat sukses berbicara di depan public, Kompas Gramedia, 2010

2. Dr. Ibrahim Elfiky, Terapi Komunikasi Efektif, dengan metode praktis NLP, 2009.

3. Firti Rasmita SE, dkk, Pintar Soft Skill Membentuk Pribadi Ungggul, B. Media, Desember 2009.

4. Kementerian Kesehatan RI, Kurikulum Modul Pelatihan Fasilitator Desa Siaga, jakarta 2010.

5. Kementerian Kesehatan RI, Kurikulum Modul NLP, Jakarta 2011.

6. Kementerian Kesehatan RI, Kurikulum Modul Peningkatan Kapasitas Pejabat Struktural UPT/ UPTD, Jakarta 2011

7. Kementerian Keseharan RI, Kurikulum Modul Peningkatan Kapasitas Pejabat Srtktural Puskesmas, Jakarta 2011.

8. Lembaga Administrasi Negara, Modul Diklat Kepemimpinan III, Jakarta, 2008

9. Haryanto S, Drs, MPH, Human Relation, LAN, Bahan Diklat Spama, 1999

10. Anne Rufaidah, DR, Komunikasi Efektif, LAN, Bahan diklat Spama, 1999.

2

Menerapkan komunikasi dengan pendekatan Neuro Linguistic Programmin (NPL)

Komunikasi dengan pendekatan Neuro Linguistic Programmin (NPL)

Curah pendapat

CTJ Diskusi

Komputer/ Laptop

Bahan Tayang

LCD Petunjuk

role play3

Menerapkan komunikasi asertip

Komunikasi asertip

4Mengelola konflik

Pengelolaan konflik

28 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 29: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Penunjang 2 : Membangun Komitmen Belajar/ Building Learning Commitment (BLC)

Waktu : 20 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi diharapkan peserta saling

mengenal serta mampu merumuskan norma kelas yang disepakati bersama.

Tujuan Pembelajaran KhususPokok Bahasan/

Sub pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1

Materi peserta latih mampu :Melaksanakan perkenalan antara peserta, fasilitator dan panitia.

Perkenalan Game perkenalan

LCDLaptop,White board,Spidol

1.Departemen Kesehatan RI, 2006. Modul TOT Pelatihan Pengelola Program Kesehatan Indera Pendengaran.2.Departemen Kesehatan RI, 2005. Modul TOT Pelatihan Pengelola Program Kesehatan Indera Penglihatan.3.Pusdiklat Departemen Kesehatan RI, 2001. Membangun Komitmen Belajar.4. Lembar petunjukpenugasan

2

Mencapai suasanapencairan sehinggapeserta dapat lebihsiap dan beranimengemukakanpengalaman danpandang-annya/berpartisipasi aktifdalam pelatihan.

Pencairan (Icebreaker).

Game pencairan

3

Merumuskan harapan- harapan terhadappelatihan yangmerupakan kesepakatanbersama dan menjadinorma kelas yangdisepakati bersama

Harapan materipeserta latih mampu:kekhawatiranmencapai harapandan komitmenHarapan kelas,kekhawatiranmencapai harapan dan komitmen

Penugasan/DiskusiKelompokPleno

4

Menetapkan kontrolkolektif terhadappelaksanaan normakelas.

Penetapan kontrolkolektif terhadappelaksanaan normakelas.

Game pencairanPenugasan/DiskusiKelompok Pleno

29 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 30: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Materi Penunjang 3 : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 20 menit teoriTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun

rencana tindak lanjut.

Tujuan Pembelajaran KhususPokok Bahasan/

Sub pokok BahasanMetode

PembelajaranAlat Bantu Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu

1Materi peserta latih mampu :Menjelaskan konsep RTL

1. Konsep RTL:a. Pengertianb. Tujuan/ manfaatc. Format

Ceramah Tanya jawab Diskusi

Bahan Tayang

LCD Laptop Flipchart White board Spidol Format RTL

Modul RTLBPPSDMKesehatanRencana TindakLanjut

30 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 31: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB VIIDIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN

31 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Penutup Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

RTL

Pengetahuan dan Keterampilan/ Materi Inti :

1. Rehabilitasi pada sindroma dekondisi

2. Rehabilitasi Stroke3. Rehabilitasi nyeri leher dan bahu 4. Rehabilitasi fraktur ekstremitas5. Rehabilitasi pada arthrosis genu6. Rehabilitasi pada nyeri punggung

bawah 7. Rehabilitasi pada keterlambatan

perkembangan8. Rehabilitasi pada Penyakit Paru

Obstruktif Kronis

E VA L U

AS I

Wawasan/ Materi Dasar :1. Sejarah Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi di Indonesia2. Batasan dan ruang lingkup

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

3. Filosofi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

4. Diagnosis dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

5. Penatalaksanaan dan intervensi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

6. Pedoman layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

7. Etika profesi tenaga kesehatan

Praktik Klinik

Building Learning Commitment (BLC)

Pembukaan

Pre Test

Page 32: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB VIIIPROSES DAN METODE PEMBELAJARAN

A. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut :1. Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun komitmen belajar

di antara peserta.2. Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang mempunyai pengaruh

terhadap perubahan perilaku dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam melaksanakan tugas.

3. Penjajakan awal peserta dengan memberikan pre-test.4. Pembahasan materi kelas.5. Praktikum kelas dengan pemberian beberapa jenis kasus sesuai dengan materi

inti yang ditentukan oleh fasilitator.6. Penjajakan akhir peserta dengan memberikan post-test.

Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan secara aktif baik dalam teori maupun penugasan, di mana:1. Fasilitator mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses pembelajaran.2. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada

setiap materi.3. Fasilitator dapat mengawali proses pembelajaran dengan:

a. Penggalian pengalaman peserta.b. Penjelasan singkat tentang seluruh materi.c. Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok.

4. Setelah semua materi disampaikan, fasilitator dan atau peserta dapat memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi yang diberikan.

5. Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitator dan peserta dapat membuat rangkuman dan atau pembulatan.

32 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 33: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

B. Metode Pembelajaran

Kegiatan pelatihan akan dilakukan selama 5 hari kerja, 1 hari kerja adalah 8 jam, dibagi menjadi 2 bagian yaitu teori dan praktikum.

Metoda pengajaran yang digunakan dalam Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk dokter fasilitas kesehatan primer meliputi :

1. Tahap 1 (Pemberian materi dalam bentuk teori)

Bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengenalan mengenai Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Jenis kegiatan : Kuliah Diskusi topik Simulasi anamnesis pasien dengan gangguan fungsi Keterampilan pemeriksaan fisik

Topik kuliah: a. Sejarah kedokteran fisik dan rehabilitasi di Indonesiab. Batasan dan ruang lingkup kedokteran fisik dan rehabilitasic. Filosofi kedokteran fisik dan rehabilitasi.d. Diagnosis dalam kedokteran fisik dan rehabilitasie. Penatalaksanaan dan intervensi kedokteran fisik dan rehabilitasif. Pedoman layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasig. Etika profesi tenaga kesehatanh. Rehabilitasi pada sindroma dekondisii. Rehabilitasi Strokej. Rehabilitasi nyeri leher dan bahuk. Rehabilitasi pada fraktur anggota gerak bawahl. Rehabilitasi pada arthrosis genum. Rehabilitasi pada nyeri pinggang bawahn. Rehabilitasi pada keterlambatan perkembangano. Rehabilitasi pada penyakit paru obstruktif menahunp. Komunikasi, informasi dan edukasi efektif.q. Membangun komitmen belajar r. Rencana tindak lanjut

33 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 34: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Diskusi TopikPeserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang, dan bekerja dalam kelompok menyiapkan presentasi sesuai topik yang dijadwalkan dengan lingkup bahasan presentasi sesuai dengan yang tertera di Buku Panduan dan panduan dari narasumber. Tutorial dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Peserta diberikan kasus simulasi untuk dipelajari, maupun kasus follow up untuk didiskusikan bersama. Pada saat tutorial, tutor memberikan bimbingan dalam pembahasan kasus simulasi dan kasus follow up dan hal-hal penting yang termasuk dalam lingkup bahasan Modul Praktik klinik Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Simulasi anamnesis pasien dan keterampilan pemeriksaan fisikSebelum peserta melakukan praktek, terdapat sesi penjelasan rekam medik dan simulasi anamnesis pasien dengan gangguan fungsi serta latihan keterampilan pemeriksaan fisik yang dipandu oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk mengetahui kemampuan peserta dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara umum.Dalam sesi latihan keterampilan pemeriksaan fisik, peserta laki-laki secara bergantian berperan menjadi pasien. Staf pengajar secara acak menunjuk peserta untuk melakukan pemeriksaan fisik tertentu dan dilakukan evaluasi. Staf pengajar langsung memberikan umpan balik setiap selesai pemeriksaan fisik tersebut.

2. Tahap 2 Praktikum Tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan praktik klinik Jenis kegiatan:

Simulasi Pasien Diskusi/ presentasi

a. Simulasi Pasien Melakukan pengkajian pasien dengan gangguan fungsi

Simulasi pengelolaan pasien rawat jalan Diskusi kasus pasien

b. Diskusi Kasus Dalam penyajian kasus akan dibicarakan kasus dengan penekanan pada aspek pengelolaan secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan interdisiplin. Penyajian kasus yang dipersiapkan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Diskusi meliputi data dasar pasien, gangguan fungsi pada kasus, dan pembahasan mengenai gangguan fungsi tersebut, serta rencana diagnosis dan tatalaksana.

C. Rincian Rangkaian Alur Proses Pelatihan

34 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 35: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Rincian rangkaian alur proses pelatihan sebagai berikut :1. Pre-test

Pre-test diberikan sebelum materi diberikan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki peserta sebelum menerima materi.

2. PembukaanProses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:

a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang perlunya

pelatihan.c. Perkenalan peserta secara singkat.

3. Membangun komitmen belajarKegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Kegiatannya antara lain:

a. Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan dalam materi membangun komitmen belajar.

b. Perkenalan antara peserta dan para fasilitator dan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, di mana seluruh peserta terlibat secara aktif.

c. Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekhawatiran dan komitmen masing-masing peserta selama pelatihan.

d. Kesepakatan antara para fasilitator, penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi : pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.

4. Pemberian pengetahuan dan ketrampilanPenyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu metode tanya jawab, diskusi kelompok, dan latihan. Peserta melakukan evaluasi yang dilakukan tiap hari dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung, ini sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya. Di samping itu juga dilakukan proses umpan balik dari pelatih ke peserta berdasarkan penilaian penampilan peserta, baik di kelas maupun di lapangan.

5. Rencana Tindak lanjut (RTL)

35 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 36: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut berupa rencana kerja yang dapat dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan.

6. Post-test dan evaluasi penyelenggaraanPost test diberikan setelah seluruh materi diberikan. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi terhadap penyelenggara (sarana, fasilitas, panitia, dll).

7. PenutupanAcara penutupan dapat dijadikan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dari peserta pada penyelenggara dan fasilitator untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.

36 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 37: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

BAB IXEVALUASI DAN SERTIFIKASI PELATIHAN

A. EVALUASIEvaluasi yang dilakukan dalam proses pelatihan, yaitu:

1. Evaluasi terhadap pesertaEvaluasi terhadap peserta, bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran baik kepada peserta maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai peserta, antara lain: a. Daftar absensib. Evaluasi Formatifc. Evaluasi Sumatif

(1)Evaluasi Formatif : pre-test dan post-test (soal pilihan ganda), mini CEX.Peserta dihadapkan pada pasien dengan gangguan fungsi. Staf pengajar yang telah ditunjuk sebagai evaluator memberi penilaian kemampuan peserta melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, kualitas kemanusiaan / profesionalisme, penilaian klinis, kemampuan komunikasi / konseling, efisiensi organisasi, dan kompetensi klinis secara keseluruhan. Penilaian Mini-CEX dilakukan terhadap seluruh komponen penilaian. Staf pengajar mengisi lembar penilaian yang telah disediakan.

(2)Evaluasi sumatif: Tutorial Diskusi topik, kasus, dan presentasi laporan Presentasi kasus

Setiap peserta membuat 1 case write-up sesuai panduan yang telah ditentukan. Case write-up diambil dari kasus pasien dengan gangguan fungsi yang ditetapkan oleh pengelola modul di awal pelatihan. Ujian kasus ditekankan pada kemampuan peserta dalam hal:o Melakukan pengkajian paripurna pasien dengan gangguan fungsio Membuat dan menjelaskan kerangka masalaho Membuat dan menjelaskan prioritas dan kajian masalaho Membuat dan menjelaskan rencana pemeriksaan penunjang dasaro Membuat dan menjelaskan rencana terapi, serta edukasio Membuat dan menjelaskan target pengelolaan, prognosis, reevaluasi

dan menetapkan keputusan rujukan/konsultasi

37 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 38: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2. Evaluasi terhadap penyelenggaraEvaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan terhadap penyelenggara pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, meliputi:

a. Tujuan pelatihan.b. Relevansi program pelatihan dengan tugas.c. Manfaat setiap materi pembelajaran bagi pelaksanaan tugas.d. Manfaat pelatihan bagi instansi.

Penutup

Standar kurikulum ini merupakan acuan minimal yang harus dipenuhi dalam Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.

38 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 39: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI DASAR I

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Judul Diklat : Latar belakang dan sejarah kedokteran fisik dan

rehabilitasi di Indonesia

3. Alokasi Waktu : 20 Menit teori

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

b. Pengetahuan

1. Mengetahui dan memahami sejarah kedokteran fisik dan rehabilitasi di

Dunia

2. Mengetahui dan memahami sejarah kedokteran fisik dan rehabilitasi di

Indonesia

c. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Menjelaskan mengenai sejarah kedokteran fisik dan rehabilitasi di dunia

2. Menjelaskan mengenai sejarah kedokteran fisik dan rehabilitasi di

Indonesia

5. Materi Pokok dan Sub Pokok

1. Sejarah kedokteran fisik dan rehabilitasi di Dunia

2. Sejarah kedokteran fisik dan rehabilitasi di Indonesia

6. Kegiatan Belajar Mengajar

39 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 40: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

No.TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATAN

METODE

MEDIA/

ALAT

BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

1 Sejarah

kedokteran fisik

dan rehabilitasi

di Dunia

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual

Aid

20 menit

2 Sejarah

kedokteran fisik

dan rehabilitasi

di Indonesia

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual

Aid

7. Evaluasi Pembelajaran

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

8. Referensi

1. Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

PERDOSRI, Jakarta 2012

2. Tulaar ABM, Nuhonni SA, Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Dari Masa Ke Masa

3. World Health Organization: ICF:(International Classification of Functioning, Disability

dan Health). Geneza, Switzerland: World Health Organizatio, 2001

4. Stucki G, Kostanjsek N, Ustun B, Ewert T, Cieza A. Applying the ICF in Rehabilitation

Medicine in Delisa JA. Physical Medicine and Rehabilitaion Principle and Practice 5th

edition.Lippincott Williams and Wilkin.Philadelpia. 2010: 301- 324

40 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 41: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI DASAR 2

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

1.2. Judul Diklat : Batasan dan Ruang Lingkup Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi

3. Alokasi Waktu : 20 Menit teori

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kompetensi Dasar

1. Pengetahuan

- Mengetahui dan memahami batasan ilmu kedokteran fisik dan

rehabilitasi

- Mengetahui dan memahami batasan rehabilitasi

- Mengetahui dan memahami batasan tim pelayanan rehabilitasi

- Mengetahui dan memahami batasan hendaya, disabilitas dan kecacatan

Mengetahui dan memahami batasan aktifitas dan partisipasi

- Mengetahui dan memahami batasan difabel

- Mengetahui dan memahami ruang lingkup Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi berdasarkan terminologi ICF

2. Keterampilan dan Perilaku

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengetahui dan memahami batasan ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi

2. Mengetahui dan memahami ruang lingkup Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi berdasarkan terminologi ICF

5. Materi Pokok dan Subpokok

A. Batasan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

- Mengetahui dan memahami batasan ilmu kedokteran fisik dan

rehabilitasi

41 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 42: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

- Mengetahui dan memahami batasan rehabilitasi

- Mengetahui dan memahami batasan tim pelayanan rehabilitasi

- Mengetahui dan memahami batasan hendaya, disabilitas dan

kecacatan

- Mengetahui dan memahami batasan aktifitas dan partisipasi

- Mengetahui dan memahami batasan difabel

B. Ruang Lingkup Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

- Ruang lingkup Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berdasarkan

terminologi ICF

6. Kegiatan Belajar Mengajar

No.TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATANMETODE

MEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

1 Batasan

Kedokteran

Fisik dan

Rehabilitasi

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual

Aid

20 menit

2 Ruang Lingkup

Kedokteran

Fisik dan

Rehabilitasi

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual

Aid

7. Evaluasi Pembelajaran

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

8. Referensi

42 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 43: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

1. Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI DASAR 3

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Judul Diklat : Filosofi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

3. Alokasi Waktu : 20 Menit teori

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kompetensi Dasar

1. Pengetahuan

i. Mengetahui dan memahami Konsep dasar Fungsi, Disabilitas dan

Kesehatan

ii. Mengetahui dan memahami perbedaan filosofi Layanan kedokteran

konvensional dengan Rehabilitatif

iii. Mengetahui dan memahami bahwa layanan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi bersifat komprehensif dan interdispliner

2. Keterampilan dan Perilaku

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengetahui dan memahami konsep dasar fungsi, disabilitas, dan kesehatan

2. Mengetahui dan memahami perbedaan filosofi layanan Kedokteran Fisik

dan Rehabilitasi dengan layanan kedokteran konvensional.

3. Mengetahui dan memahami sifat komprehensif dan interdisiplin dari

layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

5. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

a. Konsep dasar fungsi, disabilitas, dan kesehatan

b. Perbedaan filosofi layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dengan

layanan kedokteran konvensional

c. Mengetahui dan memahami sifat komprehensif dan interdisiplin dari

layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

43 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 44: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. Kegiatan Belajar Mengajar

No.TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATANMETODE

MEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

1 Konsep dasar

Fungsi,

Disabilitas dan

Kesehatan

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual Aid

20 menit

2 Perbedaan

filosofi Layanan

Kedokteran

Fisik dan

Rehabilitasi

dengan

kedokteran

konvensional

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual Aid

3 Layanan

kedokteran

fisik dan

rehabilitasi

bersifat

komprehensif

dan

interdispliner

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual

Aid

7. Evaluasi Pembelajaran

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

44 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 45: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

8. Referensi

1. Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2014

SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI DASAR 4

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Judul Diklat : Diagnosis dan Asesmen dalam Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi

3. Alokasi Waktu : 1 jam teori dan 2 jam praktikum

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kompetensi Dasar

1. Pengetahuan

i. Mengetahui dan memahami cara melakukan Anamnesis dan

pemeriksaan fisik dasar dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

ii. Mengetahui dan memahami cara menegakkan diagnosis

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

2. Keterampilan dan Perilaku

i. Melakukan anamnesa dan pemeriksaan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi.

ii. Mengkategorikan masalah gangguan fungsional berdasarkan ICF

dan menegakkan diagnosis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik komprehensif dalam layanan

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

2. Menegakkan diagnosis dalam layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

5. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

a. Anamnesis dan pemeriksaan fisik

45 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 46: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

b. Penegakan diagnosis

6. Kegiatan Belajar Mengajar

No.TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATANMETODE

MEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

1 Anamnesis dan

Pemeriksaan

Fisik Dasar

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual

Aid

1 jam teori

dan 2 jam

praktikum

2 Penegakkan

Diagnosa Dasar

dan Asesmen

Kedokteran

Fisik dan

Rehabilitasi

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

Projector

Slide

PC/ Laptop

Audio-Visual

Aid

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

8. REFERENSI

1. Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

46 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 47: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI DASAR 5

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Judul Diklat : Penatalaksanaan dan Intervensi dasar Kedokteran Fisik

dan Rehabilitasi

3. Alokasi Waktu : 1 jam teori dan 1 jam praktikum

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

b. Indikator Keberhasilan :

Peserta mampu menjelaskan dan melakukan penatalaksanaan dan

intervensi dasar dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

5. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

1. Prinsip dasar: menetapkan tujuan optimal

2. Strategi penatalaksanaan kedokteran fisik dan rehabilitasi

3. Pencapaian kualitas hidup tertinggi

4. Program pelayanan kedokteran fisik dan rehabilitasi

5. Kerja tim

47 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 48: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. Kegiatan Belajar Mengajar

N

o.

TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATAN

METODE

MEDIA/

ALAT

BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

1 Diagnosis dan

tatalaksana dasar

dalam Kedokteran

Fisik dan Rehabilitasi

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

-Ceramah

dan tanya

jawab

-

Praktikum

pengisian

lembar

asesmen

LCD

Laptop

Bahan

Tayang

Flipchart

1 jam teori

dan 1 jam

praktikum

7. Evaluasi Pembelajaran

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

c. Pengisian lembar asesmen

8. Referensi

1. Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

48 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 49: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI DASAR VI

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Judul Diklat : Pedoman Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

3. Alokasi Waktu : 30 Menit teori

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

b. Indikator Keberhasilan :

Peserta mampu menjelaskan mengenai :

1. Pendekatan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

2. Struktur organisasi layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

3. Jenjang rujukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

5. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

a. Pendekatan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

b. Struktur organisasi layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

c. Jenjang rujukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

49 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 50: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. Kegiatan Belajar Mengajar

No.TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATAN

METODE

MEDIA/

ALAT

BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

1 1. Pendekatan

layanan

Kedokteran

Fisik dan

Rehabilitasi

2. Struktur

organisasi

layanan

Kedokteran

Fisik dan

Rehabilitasi

3. Jenjang

rujukan

layanan

Kedokteran

Fisik dan

Rehabilitasi

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Ceramah

dan tanya

jawab

LCD

Laptop

Bahan

Tayang

Flipchart

30 menit

7. Evaluasi Pembelajaran

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

50 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 51: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

8. Referensi

1. Wahyuni LK, Tulaar ABM. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. PERDOSRI, Jakarta 2012

SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI DASAR VII

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Judul Diklat : Etika Profesi Tenaga Kesehatan

3. Alokasi Waktu : 30 Menit teori

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

b. Indikator Keberhasilan :

Peserta mampu:

1. Menjelaskan Landasan teori etika dan Kode Etik

2. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika dan Kode Etik

3. Menjelaskan Perbedaaan antara etika dan kode etik

4. Menjelaskan implementasi dan koreksi terhadap penyimpangan kode etik

5. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

a. Landasan teori etika dan Kode Etik

b. Prinsip-prinsip dasar etika dan Kode Etik

51 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 52: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

c. Perbedaaan antara etika dan kode etik

d. Implementasi dan koreksi terhadap penyimpangan kode etik

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No.TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATAN

METODE

MEDIA/

ALAT

BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

1 Pengertian Nilai,

Etika dan Moral

Konsep etik

tenaga

kesehatan :

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Pemutaran

film

pendek

-Diskusi

LCD

Laptop

Bahan

Tayang

Flipchart

30 menit

52 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 53: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2 Kode etik tenaga

kesehatan :

Implementasi dan

koreksi terhadap

penyimpangan

kode etik Tenaga

Kesehatan

Penyimpangan

rahasia Tenaga

Kesehatan

SpKFR yang

ditunjuk

Seluruh

Peserta

Pelatihan

Pemutaran

film

pendek

-Diskusi

LCD

Laptop

Bahan

Tayang

Flipchart

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Sebutkan prinsip-prinsip etika

b. Jelaskan isi dari kode etik profesi PNS ?

c. Jelaskan peranan dan kedudukan dari pimpinan satuan kerja pemerintah?

d. Jelaskan langkah langkah yang harus dilakukan bila ada dugaan terhadap

pelanggaran kode etik PNS?

8. REFERENSI

1. Adji, Oemar Seno, (1991) Profesi Dokter Etika Profesional dan

HukumPertanggung jawaban Dokter Erlangga, Jakarta Indonesia

2. Fuller, L (1978), The Morality Of Law, Yale University Press, London, UK.

3. K. Bertens, (1993), Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Indonesia.

4. Koeswadji, Hermien Hadiati, (2000), “Ethical Cedes: Its Nature and

Development in Indonesia”, Makalah pada International Conference Ethics

Educations in Medical Schools February 13-16, Eilat.

5. Undang- undang no: 36 Tahun 1999 Tentang Kesehatan

53 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 54: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. Peraturaan Pemerintah No: 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaaan Jiwa

Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

7. Peraturan Pemerintah No: 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri

Sipil

8. Peraturan Menteri Kesehatan No: 008 Tehun 2012 Tentang Kode Etik

Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kementerian kesehatan.

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI PADA SINDROMA DEKONDISI

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Mata Diklat : Rehabilitasi Sindroma Dekondisi

3. Alokasi Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

54 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 55: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

1. Pengetahuan

- Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

- Mengetahui dan memahami tujuan layanan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi

- Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat berdasarkan ICF

- Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi pada

tirah baring atau imobilisasi atau inaktifitas dan cara pencegahan atau

penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

- Penyakit dan atau cedera yang berpotensi atau telah mengalami gangguan

fungsi yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat dirumuskan masalah

gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan atau penanganan dasar dan

kemudian dirujuk.

55 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 56: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2. Keterampilan dan Perilaku

- Melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah gangguan

fungsional berdasarkan ICF.

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa

pencegahan terhadap fungsi yang disebabkan oleh penyakit dan atau

cedera.

- Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif

kepada pasien.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul pada

berbagai diagnosis medis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta

pemeriksaan fungsional.

2. Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi yang

ada atau mungkin timbul serta dampaknya terhadap kemampuan

fungsional.

3. Menetapkan kasus yang perlu langsung merujuk atau merumuskan

masalah fungsional pasien dan merujuk atau merumuskan masalah

fungsional, melakukan pencegahan atau tatalaksana dasar dan merujuk

kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

56 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 57: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

1. Tujuan Rehabilitasi Sindroma Dekondisi

2. Gangguan Fungsional akibat Sindroma Dekondisi Berdasarkan ICF

3. Sindroma Dekondisi Akibat Komplikasi Sistem Multiorgan dan Cara

Pencegahannya

4. Tatalaksana Rehabilitasi Sindroma Dekondisi

No.TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATAN

METODEMEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI WAKTUFASILITAT

ORPESERTA

1. Tujuan Rehabilitasi Sindroma Dekondisi

Kuliah Kuliah Power point / LCD

2 jam teori dan 2 jam praktikum

2. Gangguan Fungsional akibat Sindroma Dekondisi Berdasarkan ICF

Kuliah Kuliah Power point / LCD

3 Sindroma Dekondisi Akibat Komplikasi Sistem Multiorgan dan Cara Pencegahannya

Kuliah danDemo Mencoba

melakukan dengan supervisi

Demo/ partisipasi aktif dengan supervisi

Tempat tidur

4 Tatalaksana Rehabilitasi Sindroma Dekondisi

Kuliah danDemo Mencoba

melakukan dengan supervisi

Demo/ partisipasi aktif dengan supervisi

Tempat tidur

4. Kerja Lapangan:Bangsal

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Bangsal

5. KerjaLapangan :Poliklinik (Rawat Jalan)

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Poliklinik (Rawat Jalan dengan pasien

57 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 58: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Sindroma Dekondisi

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

c. Pre dan Post Test

d. Curah pendapat dan diskusi

e. MiniCEX

8. REFERENSI

1. DeLisa, JA. 2010. DeLisa’s Physical Medicine &Rehabilitation, Principles and

Practice. 5th edition. Lippincott Williams & Wilkins, Wolters Kluwer.

Philadelphia.

2. Braddom, RL. 2007. Physical Medicine and Rehabilitation. 3rd edition. WB

Saunders Company. Philadelphia.

3. PB Perdosri. 2012. Panduan Pelayanan Klinis – Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi. Cetakan 1. Perdosri. Jakarta.

4. Osterweil D, Brummel-Smith K, Beck JC. 2000. Comprehensive Geriatric

Assessment. The McGraw-Hill Companies, New York.

5. PB Perdosri. 2012. Prosedur Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Cetakan 1.

Perdosri. Jakarta.

58 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 59: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI STROKE

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Mata Diklat : Rehabilitasi Stroke

3. Alokasi Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

1. Pengetahuan

Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Mengetahui dan memahami tujuan layanan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi

Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat penyakit dan

atau cedera berdasarkan ICF

Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi pada

tirah baring atau imobilisasi atau inaktifitas dan cara pencegahan atau

penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Penyakit dan atau cedera yang berpotensi atau telah mengalami

gangguan fungsi yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat

dirumuskan masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan

atau penanganan dasar dan kemudian dirujuk.

-

59 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 60: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2. Keterampilan dan Perilaku

- Melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah gangguan

fungsional berdasarkan ICF.

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa

pencegahan terhadap fungsi yang disebabkan oleh penyakit dan atau

cedera.

- Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif

kepada pasien.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul pada

berbagai diagnosis medis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta

pemeriksaan fungsional.

2. Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal yang ada atau mungkin timbul

serta dampaknya terhadap kemampuan fungsional.

3. Menetapkan kasus yang perlu langsung merujuk atau merumuskan masalah

fungsional pasien dan merujuk atau merumuskan masalah fungsional,

melakukan pencegahan atau tatalaksana dasar dan merujuk kepada Dokter

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

60 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 61: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

a. Jenis dan sindroma stroke

b. Gangguan Fungsi akibat Stroke

c. Proses Pemulihan setelah Stroke

d. Intervensi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada Stroke

e. Intervensi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada stroke fase subakut

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

N

o.

TAHAPAN

KEGIATAN

KEGIATAN

METODE

MEDIA/

ALAT

BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITATOR PESERTA

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

8. REFERENSI

1. Wirawan RP. Stroke Rehabilitation in Primary Health Care. Majalah

Kedokteran Indonesia. 2009: 59(2): 61-73

2. Braddom RL. Physical Medicine and Rehabilitation. 3rd edition.

Philadelphia: WB Saunders Company; 2007.

61 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 62: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

3. World Health Organization (WHO). Towards A Common Language for

Functioning, Disability and Health (ICF) Geneva: World Health

Organization; 2002.

62 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 63: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI PADA NYERI LEHER

1. NAMA DIKLAT : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. MATA DIKLAT : Rehabilitasi pada nyeri leher (neck pain)

3. ALOKASI WAKTU : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

1. Pengetahuan

- Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

- Mengetahui dan memahami tujuan Tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada Nyeri leher

- Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat berdasarkan ICF

- Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal atau imobilisasi atau inaktifitas akibat nyeri leher serta cara pencegahan atau penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

- Kondisi akibat nyeri leher yang berpotensi atau telah mengalami gangguan fungsi yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat dirumuskan masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan atau penanganan dasar dan kemudian dirujuk.

2. Keterampilan dan Perilaku

- Melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah gangguan fungsional berdasarkan ICF.

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa pencegahan terhadap gangguan fungsi yang disebabkan oleh nyeri leher.

63 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 64: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

- Mampu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi yang efektif kepada pasien.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul akibat nyeri leher berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta pemeriksaan fungsional.

2. Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal yang ada atau mungkin timbul serta dampaknya terhadap kemampuan fungsional.

3. Menetapkan kondisi yang perlu langsung dirujuk atau merumuskan masalah fungsional pasien serta merujuk atau merumuskan masalah fungsional, melakukan pencegahan atau tatalaksana dasar dan kemudian merujuk kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

1. Falsafah rehabilitasi

2. Tujuan rehabilitasi pada nyeri leher

3. Disfungsi organ

4. Gangguan aktifitas

5. Limitasi partisipasi

6. Pengaruh lingkungan

7. Pengaruh personalitas/ psikososial

8. Komplikasi neuromuskuloskeletal yang ditimbulkan akibat nyeri leher dan cara pecegahan atau penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

9. Kondisi yang perlu segera dirujuk

64 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 65: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No.TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATAN

METODE

MEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI WAKTUFASILITATOR PESERTA

1. Tutorial“Nyeri leher” Kuliah Kuliah Power point/LCD

2 jam teori dan 2 jam praktikum2. Pemeriksaan

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus leher;

Diagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dasar

Demo Mencoba melakukan dengan supervisi

Demo / partisipasi aktif dengan supervisi

Kursi

Gonio-

Meter

3 Pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus leher;

Diagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Penilaian Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Kursi

Gonio-meter

65 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 66: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

dasar

7. EVALUASI PEMBELAJARANa. Pre dan post testb. Curah pendapat dan diskusi

8. REFERENSI1. Tulaar A. Nyeri leher dan punggung. Volume: 58, Nomor: 5, Majalah

Kedokteran Indonesia, 2008

2. Caillet R. Neck and Arm Pain, 3rd ed., Philadelphia: F.A.Davis, 1991

3. DeLisa JA.Physical Medicine & Rehabilitation Principle and Practice. 5th ed.

Philadelphia: Lippincot William and Wilkins; 2005.

4. Braddom RL. Physical Medicine & Rehabilitation.3rded. WB Saunders

Company; 2007

66 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 67: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI

FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Mata Diklat : Rehabilitasi Fraktur Ekstremitas Bawah

3. Alokasi Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

1. Pengetahuan

- Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

- Mengetahui dan memahami tujuan Tatalaksana Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi pada Fraktur Ekstremitas Bawah

- Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat Fraktur

Ekstremitas Bawah berdasarkan ICF

- Mengetahui komplikasi muskuloskeletal dan kardiorespirasi pada tirah

baring atau imobilisasi atau inaktifitas akibat Fraktur Ekstremitas

Bawah, dan cara pencegahan atau penanganan dasar dari bidang

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

- Mengenal kondisi yang berpotensi atau telah mengalami gangguan

fungsi yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat dirumuskan

masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan atau

penanganan dasar dan kemudian dirujuk.

67 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 68: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2. Keterampilan dan Perilaku

- Mampu melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah

gangguan fungsional berdasarkan ICF.

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa

pencegahan terhadap gangguan fungsi yang disebabkan oleh fraktur

ekstremitas bawah dan atau komplikasinya

- Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif kepada

pasien dengan menerapkan etika dan patient safety.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul pada

fraktur ekstremitas bawah berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta

pemeriksaan fungsional.

2. Mengetahui komplikasi lokal maupun sistemik yang ada atau mungkin timbul

serta dampaknya terhadap kemampuan fungsional.

3. Menetapkan kondisi yang perlu langsung dirujuk atau merumuskan masalah

fungsional pasien dan merujuk atau merumuskan masalah fungsional serta

melakukan pencegahan atau tatalaksana dasar dan kemudian merujuk

kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

1. Falsafah rehabilitasi

2. Tujuan rehabilitasi pada Fraktur

3. Disfungsi organ

4. Gangguan aktifitas

5. Limitasi partisipasi

6. Pengaruh lingkungan

7. Pengaruh personalitas/ psikososial

68 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 69: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

8. Komplikasi neuromuskuloskeletal yang ditimbulkan akibat Fraktur dan cara pencegahan atau penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

9. Kondisi yang perlu segera dirujuk

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No.TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATAN

METODEMEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI WAKTUFASILITA-

TORPESERTA

1. Tutorial “Fraktur Ekstremities Bawah”

Kuliah Kuliah Power point / LCD

2 jam teori dan 2 jam praktikum

2. Pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus Ekstremitas Bawah terkait Fraktur Diagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dasar

Demo Mencoba melakukan dengan supervisi

Demo / partisipasi aktif dengan supervisi

KursiGoniometer

3 Pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus Ekstremitas Bawah terkait Fraktur

Penilaian Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

KursiGoniometer

69 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 70: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Diagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dasar

4. Kerja Lapangan:Bangsal

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Bangsal yg ada pasien dgn Fraktur Ekstremitas Bawah

5. Kerja Lapangan :Poliklinik (Rawat Jalan)

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Poliklinik (Rawat Jalan pasien dengan Fraktur Ekstremitas Bawah

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

c. Mini CEX

8. REFERENSI

1. Braddom RL (ed), Physical Medicine & Rehabilitation. 3rd. Edition. WB

Saunders Company, 2007.

2. Hoppenfeld S, Murthy VL (eds) : Treatment & Rehabilitation of Fractures.

Philadelphia, Lippincott Williams&Wilkins, 2000

3. Heppenstall BR (ed). Fracture Treatment and Healing. W.B.Saunders Co.,

1980.

4. Bloch B. Fractures and Dislocations. S.M.Blackmore Print

70 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 71: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI

OSTEOARTHRITIS GENU

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Mata Diklat : Rehabilitasi Osteoarthritis (OA) genu

3. Alokasi Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

1. Pengetahuan

- Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

- Mengetahui dan memahami tujuan layanan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi pada kasus OA lutut

- Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat OA genu

berdasarkan ICF

- Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi

akibat OA genu dan cara pencegahan atau penanganan dasar dari

bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

71 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 72: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

- Osteoarthritis (OA) genu yang berpotensi atau telah mengalami

gangguan fungsi yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat

dirumuskan masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan

atau penanganan dasar dan kemudian dirujuk.

72 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 73: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2. Keterampilan dan Perilaku

- Melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah gangguan

fungsional berdasarkan ICF.

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa

pencegahan terhadap gangguan fungsi yang disebabkan oleh OA genu.

- Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif kepada

pasien.

a. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul pada

berbagai diagnosis medis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta

pemeriksaan fungsional.

2. Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi yang

ada atau mungkin timbul serta dampaknya terhadap kemampuan fungsional.

3. Menetapkan kasus yang perlu langsung merujuk atau merumuskan

masalah fungsional pasien dan merujuk atau merumuskan masalah

fungsional, melakukan pencegahan atau tatalaksana dasar dan merujuk

kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

a. Definisi OA genu

b. Patofisiologi OA genu

c. Faktor risikoOAgenu

d. Kriteria penegakkan diagnosa padaOA genu

e. Gangguan fungsional akibat OA genu berdasarkan ICF

f. Komplikasi yang ditimbulkan akibat OA genu

g. Kondisi yang dapat ditangani dengan terapi dasar

h. Kondisi yang perlu segera di rujuk

73 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 74: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No.TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATAN

METODEMEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI WAKTUFASILITA

TORPESERTA

1. Tutorial OA Lutut Kuliah Kuliah Power point / LCD

2 jam teori dan 2 jam praktikum

2. Pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus OA LututDiagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Dasar

Demo Mencoba melakukan dengan supervisi

Demo / partisipasi aktif dengan supervisi

Tempat tidur

3 Pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus OA LututDiagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Penilaian Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Tempat tidur

74 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 75: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Dasar

4. Kerja Lapangan:Bangsal

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Bangsal yg ada pasien dgn OA Lutut

5. Kerja Lapangan :Poliklinik (Rawat Jalan)

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Poliklinik (Rawat Jalan dengan pasien OA Lutut)

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

c. Mini CEX

8. REFERENSI

1. Mankin HJ, VC Mow & JA Buckwalter, Articular Cartilage Repair and

Osteoarthritis. Orthopaedic Basic Science. 2nd ed.: American Academy of

Orthopaedic Surgeons; 2004.p. 471-83

2. Stitik TP, Kim JH, Stiskal D, Foye P, Nadler R, Wyss J, et al. Osteoarthritis. In:

Delisa JA (editor). Physical medicine and rehabilitation principle and practice.

5th edition. Lippincott Williams & Wilkins: Philadelphia; 2010. P. 781-5,9.

3. R. Altman, E. Asch, D. Bloch, G. Bole, D. Borenstein, K. Brandt, et al. The American

College of Rheumatology criteria for the classification and reporting of

osteoarthritis of the knee. Arthritis Rheum 1986;29:1039—1049

4. Waddel DD. Integrating viscosupplementation into a comprehensive

osteoarthritis treatment program.

http://www.medscape.org/viewarticle/537370.

5. WHO. Towards a Common Language for Functioning, Disability, and Health

(ICF), Geneva, 2002

75 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 76: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. Toledo SD, Trapani E, Feldbruegge. Rheumatic Disease. In: Braddom, RL,

Chan, L, Kowalske, KJ, Mattews, DJ, Ragnarsom, KT & Stolp, KA (eds.) Physical

Medicine & Rehabilitation. Philadelphia : Elsevier Saunders; 2011 .p. 769-84

7. Benell KL, Hinman RS. A review of the clinical evidence for exercise in

osteoarthritis of the hip and knee. Journal of Science and Medicine in Sport.

2011; 14: 4–9.

8. DiNubile, N.A. Osteoarthritis how to make exercise part of your treatment

plan. The Physician & Sport Medicine. Vol 25 No. 7 ;1997 .p. 1-10

9. Rehabilitasi Muskulosketal, Modul Tatalaksana Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi (KFR) Pada Artritis, Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Kedokteraisik dan Rehabilitasi, Kolegium Ilmu Fisik Rehabilitasi, 2008

10. Wilkins AN, Philips ME. Knee osteoarthritis. In: Frontera WR, Silver JK, Rizzo

TD (editors). Essentials of physical medicine and rehabilitation,

musculoskeletal disorders, pain, and rehabilitation. 2nd edition. Sauders

Elsevier: Philadelphia; 2008. p.345.)

76 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 77: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI LBP

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Mata Diklat : Rehabilitasi LBP

3. Alokasi Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

1.Pengetahuan

- Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

- Mengetahui dan memahami tujuan layanan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi pada kasus LBP

- Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat LBP

berdasarkan ICF

- Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi

pada LBP dan cara pencegahan atau penanganan dasar dari bidang

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

- Low back pain yang berpotensi atau telah mengalami gangguan fungsi

yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat dirumuskan masalah

gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan atau penanganan

dasar dan kemudian dirujuk.

77 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 78: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2. Keterampilan dan Perilaku

- Melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah gangguan

fungsional akibat LBP berdasarkan ICF.

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa

pencegahan terhadap gangguan fungsi yang disebabkan oleh LBP.

- Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif kepada

pasien.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul pada

berbagai diagnosis medis LBP berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis,

serta pemeriksaan fungsional.

2. Mengetahui komplikasi neuromuskuloskeletal yang ada atau mungkin timbul

akibat LBP serta dampaknya terhadap kemampuan fungsional.

3. Menetapkan kasus yang perlu langsung merujuk atau merumuskan masalah

fungsional pasien dan merujuk atau merumuskan masalah fungsional,

melakukan pencegahan atau tatalaksana dasar dan merujuk kepada Dokter

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

a. Definisi

b. Klasifikasi dan Etiologi LBP

c. Faktor RisikoLBP

d. Diagnosis LBP

e. Gangguan Fungsional Akibat LBP Berdasarkan ICF

f. Konsep/Prinsip Tatalaksana Rehabilitasi LBP

g. Prognosis

h. Komplikasi dan tatalaksana / rujukan

78 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 79: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No.TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATAN

METODEMEDIA/

ALAT BANTU

ALOKASI WAKTUFASILITA

TORPESERTA

1. Tutorial LBP Kuliah Kuliah Power point / LCD

2 jam teori dan 2 jam praktikum

2. Pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus LBPDiagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Dasar

Demo Mencoba melakukan dengan supervisi

Demo / partisipasi aktif dengan supervisi

Tempat tidur

3 Pemeriksaan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus LBPDiagnosis, termasuk diagnosis fungsional Prognosis, tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Penilaian Kerja Mandiri Kerja Mandiri

Tempat tidur

79 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 80: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Dasar

4. Kerja Lapangan:Bangsal

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri Kerja Mandiri

Bangsal yg ada pasien dgn LBP

5. Kerja Lapangan :Poliklinik (Rawat Jalan)

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri Kerja Mandiri

Poliklinik (Rawat Jalan dengan pasien LBP

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

c. MiniCEX

8. REFERENSI

1. Barr KP, Harrast MA. Low Back Pain. In: Braddom RL.Physical Medicine and

Rehabilitation. 4th ed.Elsevier Saunders. Philadelphia; p.871-5; 2001

2. Markam, S. Penuntun Neurologi. Binarupa Aksara. Jakarta, 1992

3. Lumbantobing, S.M, dan Arjatmo, T. Nyeri Pinggang: Penatalaksanaan. FK UI.

Jakarta. 1986

4. Sidharta, P. Sakit Neuromuskoleskeletal. PT Dian Rakyat. Jakarta. 2005

5. Ngoerah, I. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Syaraf. Penerbit Universitas Airlangga.

Surabaya. 1991

6. Tunjung, R.. Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah di

Puskesmas.2009http://elearning-po.unp.ac.id/. Diakses pada 18 Maret 2011

7. Karnath, B. Clinical Signs of Low Back Pain. Turner White Communications Inc.

Texas.2003

8. Braddom RL, Physical Medicine & Rehabilitation, II Ed, Philadelphia, WB

Saunders Company, Chapter 39 : LBP & Disorders of the Lumbar Spine. 1996

9. Cailliet R, Low Back Pain Syndrome, III Ed, Philadelphia, F.A. Davis Company,

1981

80 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 81: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

10. Delisa JA, Rehabilitation Medicine.Principles & Practice, Philadelphia, JB

Lippincott Company, Chapter 37 : Rehabilitation of the patient with Low Back

Pain. 1988

11. WHO. Towards a Common Language for Functioning, Disability, and Health (ICF),

Geneva, 2002

12. Cooper G, Herrera JE. Manual of musculoskeletal medicine.Philadelphia:

Lippincott Williams & Wilkins; 2008

13. Calliet R. Understand your backache. USA: F.A. Davis Company; 1991

14. Cohen SP et al. Management of low back pain: clinical review. BMJ vol 338; 2009

15. Negrini S, Zaina F, Romano M, Atanasio S, Fusco C, et all. Rehabilitation of

Lumbar Spine Disorders. In: Frontera WR. Delisa’s Physical Medicine and

Rehabilitation. Wolter Kluwer. 5th ed. Philadelphia; 2010; p.839-873

81 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 82: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Mata Diklat : Rehabilitasi Gangguan Tumbuh Kembang

3. Alokasi Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 1, 2 dan 3A.

1. Pengetahuan

- Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

- Mengetahui batasan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada

gangguan tumbuh kembang pada anak

- Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional berdasarkan ICF

- Mendeteksi gangguan tumbuh kembang yang terjadi pada anak dan

cara pencegahan atau penanganan dasar dari bidang Kedokteran Fisik

dan Rehabilitasi

- Penyakit dan atau cedera yang berpotensi atau telah mengalami

gangguan fungsi yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat

dirumuskan masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan

atau penanganan dasar dan kemudian dirujuk.

82 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 83: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

2. Keterampilan dan Perilaku

- Melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah gangguan

fungsional berdasarkan ICF.

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa

pencegahan terhadap gangguan fungsi yang disebabkan oleh gangguan

tumbuh kembang

- Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif kepada

pasien.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul pada

berbagai diagnosis medis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta

pemeriksaan fungsional.

2. Menetapkan kasus yang perlu dilakukan pencegahan atau tatalaksana dasar,

serta menetapkan kasus yang harus dirujuk kepada Dokter Spesialis

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

a. Jenis-jenis gangguan tumbuh kembang anak

b. Deteksi dan diagnosis gangguan tumbuh kembang anak

c. Intervensi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada gangguan tumbuh kembang

anak

d. Gangguan Fungsional Akibat Gangguan Tumbuh Kembang Berdasarkan ICF

83 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 84: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No. TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATAN

METODE

MEDIA/

ALAT

BANTU

ALOKASI

WAKTUFASILITAT

OR

PESER

TA

1. Pengkondisian peserta V V Perkenalan

dan

penjelasan

pendahuluan

- 2 jam teori

dan 2 jam

praktikum

2. Penyampaian Materi :

-Tujuan tatalaksana

Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi pada gangguan

Tumbuh Kembang Anak

-Gangguan Penglihatan dan

Pendengaran

-Gangguan Sensori Persepsi

-Gangguan Komunikasi

-Gangguan mental,

emosional, dan perilaku

-Gangguan motorik

-Gangguan pertumbuhan

-Gangguan Fungsional

Akibat Gangguan Tumbuh

Kembang Berdasarkan ICF

V Penyampaian

materi dan

diskusi

-LCD,

layar,

microph

one

3. Rangkuman dan kesimpulan V Penjelasan

4. Evaluasi Pembelajaran V Pre dan post

test

84 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 85: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Diskusi

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

8. REFERENSI

1. Ahn, R. R., Miller, L. J., Milberger, S., & McIntosh, D. N. Prevalence of parents’

perceptions of sensory processing disorders among kindergarten children.

American Journal of Occupational Therapy 2004(58); 287–293

2. Kranowitz CS. The Out-of-Sync Child Has Fun: Activities for Kids with Sensory

Integration Dysfunction. New York: A Perigee Book. 2003; 4-5

3. Dunn W, Saiter J, Rinner L. Asperger syndrome and sensory processing: a

conceptual model and guidance for intervention planning. Focus on autism

and other developmental disabilities 2002 (17); 172-185

4. Miller LJ. Sensational Kids : Hope and Help for Children with Sensory

Processing Disorder. United States of America: Putnam, 2006.p. 4-5, 44-48

5. Wahyuni LK. Dasar Pendekatan Terapi Multisensoris. In Pelatihan Tim

Rehabilitasi Medik Pediatrik Indonesia. RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2001; 85-87

6. Perdosri 2002. Penatalaksanaan gangguan perkembangan dan belajar pada

anak. Perdosri 2002; 29-36

7. Dunn W. Sensory profile. United States of America: Psychcorp 2008; 1-4

85 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 86: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

SKENARIO PEMBELAJARAN REHABILITASI PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIK ( PPOK )

1. Nama Diklat : Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

2. Mata Diklat : Rehabilitasi PPOK

3. Alokasi Waktu : 2 jam teori dan 2 jam praktikum

4. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kompetensi Dasar

Level kompetensi atau tingkat kemampuan yang diharapkan tercapai pada

akhir pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

yaitu tingkat kemampuan 4B.

1. Pengetahuan

Mengetahui dan memahami falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Mengetahui dan memahami tujuan layanan Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi

Mengetahui cara mengenali gangguan fungsional akibat PPOK berdasarkan

ICF

Mengetahui komplikasi PPOK pada sistem kardiovaskular, respirasi,

muskuloskeletal, integumentari dan cara pencegahan atau penanganan

dasar dari bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Penyulit PPOK yang berpotensi atau telah mengalami komplikasi dan

gangguan fungsi yang perlu langsung dirujuk, kondisi yang dapat

dirumuskan masalah gangguan fungsionalnya, dilakukan pencegahan atau

penanganan dasar dan kemudian dirujuk.

2. Keterampilan dan Perilaku

- Melakukan pemeriksaan dasar dan mengkategorikan masalah gangguan

fungsional berdasarkan ICF.

86 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 87: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

- Mampu melakukan layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi berupa

pencegahan terhadap fungsi yang disebabkan oleh PPOK.

- Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang efektif

kepada pasien.

b. Indikator Keberhasilan

Peserta mampu :

1. Mengenali gangguan fungsional yang ada atau kemungkinan timbul pada

PPOK berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta pemeriksaan

fungsional.

2. Mengetahui komplikasi PPOK pada sistem kardiovaskular, respirasi,

integumentari, yang ada atau mungkin timbul serta dampaknya terhadap

kemampuan fungsional.

3. Menetapkan kasus yang perlu langsung merujuk atau merumuskan masalah

fungsional pasien dan merujuk atau merumuskan masalah fungsional,

melakukan pencegahan atau tatalaksana dasar dan merujuk kepada Dokter

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

5. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK

a. Tujuan Rehabilitasi PPOK

b. Gangguan Fungsional akibat PPOK Berdasarkan ICF

c. Penyulit dan komplikasi PPOK dengan cara pencegahannya

d. Tatalaksana Rehabilitasi PPOK

87 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 88: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No.TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATANMETODE

MEDIA/ALAT BANTU

ALOKASI WAKTUFASILITATOR PESERTA

Tujuan Rehabilitasi pada PPOK

Kuliah Kuliah, Diskusi

LCD, Laptop, Bahan ajar

2 jam teori dan 2 jam praktikum

Gangguan Fungsional pada PPOK berdasarkan ICF

Kuliah Kuliah, Diskusi

LCD, Laptop, Bahan ajar

Penyulit dan Komplikasi pada PPOK dan Cara Pencegahannya

Kuliah dan Demo

Melakukan dengan supervisi

Kuliah, Diskusi, Demo

LCD, Laptop, Bahan ajar

Tata Laksana Rehabilitasi pada PPOK

Kuliah dan Demo

Melakukan dengan supervisi

Kuliah, Diskusi, Demo

LCD, Laptop, Bahan ajar

Kerja Lapangan:Bangsal

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Bangsal yg ada pasien dgn Fraktur Ekstremitas Bawah

Kerja Lapangan :Poliklinik (Rawat Jalan)

Bimbingan / Supervisi

Kerja Mandiri

Kerja Mandiri

Poliklinik (Rawat Jalan pasien dengan Fraktur Ekstremitas Bawah

7. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Pre dan Post Test

b. Curah pendapat dan diskusi

c. Presentasi/Diskusi Kasus

88 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 89: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

d. Mini-CEX

8. REFERENSI

a. DeLisa, JA. 2010. DeLisa’s Physical Medicine &Rehabilitation, Principles and

Practice. 5th edition. Lippincott Williams & Wilkins, Wolters Kluwer.

Philadelphia.

b. Braddom, RL. 2007. Physical Medicine and Rehabilitation. 3rd edition. WB

Saunders Company. Philadelphia.

c. PB Perdosri. 2012.Panduan Pelayanan Klinis – Kedokteran Fisik dan

Rehabilitasi.Cetakan 1. Perdosri. Jakarta.

d. Osterweil D, Brummel-Smith K, Beck JC. 2000. Comprehensive Geriatric

Assessment. The McGraw-Hill Companies, New York.

e. PB Perdosri. 2012. Prosedur Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Cetakan 1.

Perdosri. Jakarta.

89 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 90: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

LEMBAR PENILAIAN KERJA POLIKLINIK

Nama peserta Rotasi

Poliklinik Tanggal

Nama Pasien Masalah/ Kasus:

Penilai

DAFTAR PENILAIAN

No. Komponen Bobot Nilai

0-100

Jumlah

I. Kemampuan melakukan asesmen komprehensif Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dasar

40%

a. Anamnesis (termasuk anamnesis sistem dan obat-obatan)

b. Pengkajian status fungsional

f. Analisis kondisi sosial (termasuk care giver, rumah, lingkungan rumah, dan finansial)

g. Pemeriksaan fisik

Subtotal I: (a+b+c+d):4

II. Kemampuan analisis masalah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dasar

30%

a. Membuat dan menjelaskan kerangka masalah

b. Membuat dan menjelaskan prioritas masalah dan kajian masalah

c. Menetapkanimpairment, disability, danhandicap

Subtotal II: (a+b+c):3

III. Kemampuan tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi 20%

90 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 91: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

dasar

a. Membuat dan menjelaskan rencana pemeriksaan penunjang dasar

b. Membuat dan menjelaskan rencana terapi dasar serta edukasi

c. Membuat dan menjelaskan target pengelolaan, prognosis, dan menetapkan saat maksud keputusan rujukan

Subtotal III: (a+b+c):3

IV. Sikap Profesional (dinilai dari proses I-III dan attitude) 10%

Nilai Total

Catatan Staf Pengajar:

Diisi oleh Staf Pengajar (Berikan tanda ) Staf Pengajar

Kasus sulit (jumlah nilai x 1,1)

Kasus sedang (jumlah nilai x 1,0)

Kasus mudah (jumlah nilai x 0,9)

(................................)

91 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 92: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

LEMBAR EVALUASI

PENYAJIAN KASUS POLIKLINIK

KASUS

HARI/ TANGGAL/ JAM Rotasi

DAFTAR NAMA PESERTA PENYAJI DAN PENYANGGAH

No NAMA PENYAJI NPM No NAMA PENYANGGAH NPM

Kelompok: Kelompok:

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

No NAMA PENYAJI NPM No NAMA PENYANGGAH NPM

Kelompok: Kelompok:

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

Peserta terlambat lebih dari 20 menit, dianggap tidak hadir

I. Penyaji

Catatan: penilaian terhadap penyaji untuk kegiatan 1-3 nilainya sama karena merupakan kerja kelompok

No Kegiatan

Nilai 0 – 100

Peserta No. Absen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

92 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 93: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

1 Isi dan sistematika penyajian

2 Uraian permasalahan

3 Persiapan penyajian

4 Kemampuan komunikasi

5 Kemampuan diskusi

Jumlah nilai rata-rata

II. Penyanggah

No

Kegiatan

Nilai 0 – 100

Peserta No. Absen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Memberikan opini atau komentar sesuai dengan kasus yang didiskusikan

2 Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang diajukan

3 Memberikan dan menguraikan informasi yang diketahui dengan jelas

4 Memperlihatkan kemampuannya untuk menerima opini atau komentar orang lain

5 Mengajukan dan menguraikan perbedaan opini atau informasi dengan baik

Jumlah nilai rata-rata

Diisi oleh Staf Pengajar (Berikan tanda ) Jakarta, ……………………

Kasus sulit (jumlah nilai x 1,1)

Kasus sedang (jumlah nilai x 1,0) STAF PENGAJAR

Kasus mudah (jumlah nilai x 0,9)

Catatan Staf Pengajar: (.............................................)

93 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 94: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

LEMBAR EVALUASI DISKUSI/ PRESENTASI

Kelompok/ Ruangan : ______________ Tanggal : ______________

NamaTutor : ______________

No Nama Peran Serta Perilaku

SharingArgu-

mentasiAktivitas

Domi-nan

Disiplin/

Keha-diran

Komu-nikasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

94 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 95: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

15

16

17

18

19

20

21

22

Keterangan:

Nilai Nilai

0-<65 65-<80 80-100 -50 -30 0

SharingKurang

Kadang2

Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak

Argumentasi

Kurang Cukup BaikDisiplin/

Kehadiran

Terlambat

> 15’

Terlambat

< 15’

TepatWaktu

Aktivitas Kurang Cukup Baik

Komunikasi Kurang Cukup Baik

Pesertaterlambat lebih dari 20 menit, dianggap tidak hadir

Definisi butir evaluasi :

Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompok

Argumentasi: memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanya

Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong Tutor

Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok

Komunikasi: menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Jakarta_______________20

(________________________)

nama jelas

95 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 96: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

Staf Pengajar/Narasumber

Lampiran VII Uraian Tugas Staf Pengajar

Dosen klinik / Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang ditunjuk memiliki tugas

untuk menjalankan 12 peran Medical Teacher. Akan tetapi, karakteristik proses pembelajaran

klinik yang bersifat spesifik membuat Dosen klinik terutama menjalani peran-peran berikut:

1. Supervisor. Sebagai Supervisor bertugas:

a. Memberikan tanggung jawab kepada peserta didik untuk melakukan

penatalaksanaan pasien dibawah supervisi

b. Memberikan kesempatan untuk melakukan prosedur dibawah supervisi

c. Melakukan review pasien bersama peserta didik.

Supervisor yang efektif memberikan arahan dan masukan yang bersifat konstruktif.

2. Role model. Sebagai Role Model bertugas memberikan contoh dalam berinteraksi dengan

pasien, bagaimana memperlakukan rekan kerja lain, bagaimana mengatasi dilema etik,

dan semua aspek profesionalisme.

3. Fasilitator: Sebagai fasilitator dosen klinik membantu peserta didik untuk belajar aktif

dan mandiri.

4. Mentor: Beberapa peserta didik mengalami kesulitan adaptasi atau memiliki masalah

pribadi dan memerlukan teman. Dalam hal ini, dosen klinik dapat berperan sebagai

mentor.

5. Evaluator: Memberikan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan di klinik (mini

CEX, port-folio, OSCE, ujian pasien dan presentasi kasus).

6. Narasumber. Sebagai narasumber dosen klinik menjadi rujukan bertanya dan

memberikan pengalaman-pengalaman klinis yang mudah diterapkan atau sering

dilakukan kepada peserta.

Proses pembelajaran di klinik memiliki beberapa karakteristik yang spesifik diantaranya:

96 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

Page 97: Editan 8oimn6ybHalaman-halaman Di Buku Hijau Modul Dan Pelatihan Edit Final

1. Berpusat pada pasien (patient-centeredness)

2. Spesifik (encounter-specificity)

3. Tidak dapat diprediksi (unpredictability)

4. Keterbatasan waktu (constraint of time)

5. Penalaran klinik (clinical reasoning)

Karakteristik khusus ini menyebabkan model pembelajaran yang digunakan di klinik juga

berbeda. Model pembelajaran yang sesuai untuk setting klinik adalah: ‘Microskill teaching’ yang

terdiri dari langkah-langkah:

1. Get a commitment / meminta komitmen peserta terhadap kasus yang dihadapi.

Dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menyebutkan rencana atau diagnosis

kasus yang sedang dipelajari.

2. Probe for supporting evidence / menanyakan bukti-bukti yang mendukung rencana atau

diagnosis. Langkah ini digunakan untuk mengevaluasi pengetahuan dengan

menanyakan alasan rencana atau diagnosis yang dibuat peserta didik.

3. Teach general rules / mengajarkan pengetahuan yang bersifat aturan umum. Dilakukan

dengan cara mengajarkan pengetahuan yang berlaku umum untuk digunakan

menangani kasus serupa yang ditemui di masa depan.

4. Reinforce what was right / menekankan apa yang sudah benar. Dilakukan dengan cara

memberikan umpan-balik positif.

5. Correct mistakes / memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Dilakukan dengan cara

memberikan umpan balik yang konstruktif dengan rekomendasi untuk perbaikan di

masa depan.

97 Kurikulum dan Modul Pelatihan Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer