definisi ultrasonografi

7
Definisi Ultrasonografi Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic (pencitraan diagnostic) untuk pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran, anatomis, gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat noninvasive tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostic yang tinggi. Tidak ada kontraindikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak memperburuk penyakit si penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan yang penting untuk menentukan kelainan berbagai organ tubuh. Menurut diktat PSIK (2009:70) : ”Ultrasonografi atau USG adalah salah satu alat pemeriksaan organ dalam tubuh dengan memencarkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi (ultrasonik) yang diarahkan kedalam tubuh dengan alat ultrasonografi. Gambar-gambar USG dimonitor diperoleh setelah informasi ultrasound diterima oleh alat-alat transducer. Ini berdasarkan fakta bahwa gelombang bunyi akan dipantulkan oleh objek dan gelombang pantulan ini akan dibaca oleh komputer dan kemudian diubah balik menjadi gambar”.

Upload: akmal

Post on 19-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ultrasonografi

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Ultrasonografi

Definisi Ultrasonografi

Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic (pencitraan

diagnostic) untuk pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana kita dapat mempelajari

bentuk, ukuran, anatomis, gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya.

Pemeriksaan ini bersifat noninvasive tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita,

dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai

diagnostic yang tinggi. Tidak ada kontraindikasinya, karena pemeriksaan ini sama

sekali tidak memperburuk penyakit si penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini

diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini USG

mempunyai peranan yang penting untuk menentukan kelainan berbagai organ tubuh.

Menurut diktat PSIK (2009:70) : ”Ultrasonografi atau USG adalah salah satu alat

pemeriksaan organ dalam tubuh dengan memencarkan gelombang suara dengan

frekuensi tinggi (ultrasonik) yang diarahkan kedalam tubuh dengan alat

ultrasonografi. Gambar-gambar USG dimonitor diperoleh setelah informasi

ultrasound diterima oleh alat-alat transducer. Ini berdasarkan fakta bahwa gelombang

bunyi akan dipantulkan oleh objek dan gelombang pantulan ini akan dibaca oleh

komputer dan kemudian diubah balik menjadi gambar”.

Menurut Sjahriar Rasad (2005:453) : ”Ultrasonik adalah gelombang suara dengan

frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga

kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia

mempunyai frekuensi antara 20 – 20.000 Cpd (cicles perdetik = Hz). Pemeriksaan

USG ini menggunakan gelombang suara yang frekuensinya 1 – 10 MHz (1 – 10 juta

Hz)”.

Menurut Judi Januadi Endjun (2007:5) : ”Suara merupakan suatu energi gelombang

mekanis yang berupa getaran-getaran partikel yang berjalan melalui suatu media

perantara, misalnya udara. Telinga manusia dapat mendengar suara bila gelombang

suara tersebut mempunyai frekuensi 20-20.000 siklus per detik (hertz). Gelombang

Page 2: Definisi Ultrasonografi

suara yang datang akan menggetarkan gendang telinga kemudian impuls getaran

tersebut dihantarkan ke indra dan pusat pendengaran.

Prinsip Kerja ultrasonografi

Prinsip kerja dari USG ini sendiri menggunakan gelombang suara ultra dimana

memiliki frekuensi lebih tinggi yang berkisar antara 1 – 10 MHz (1 – 10 juta Hz).

Gelombang suara frekuensi tinggi tersebut dihasilkan oleh medan listrik dan kristal

piezo-electric

Medan Listrik

Batang ferromagnet diletakkan pada medan magnet listrik maka akan timbul

gelombang bunyi ultra pada ujung batang ferromagnet. Demikian pula apabila

batang ferromagnet dilingkari dengan kawat kemudian dialiri listrik akan timbul

gelombang ultrasonik pada ujung batang ferromagnet

Kristal Piezo-electric

Kristal Piezo-electric ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun sekitar

1880. Tebal Kristal Piezo-electric 2,85 mm. Apabila Kristal Piezo-electric diberi

tegangan listrik maka lempengan kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbul

frekuensi ultra; demikian pula vibrasi kristal akan menimbulkan listrik.

Berdasarkan sifat itu Kristal Piezo-electric dipakai sebagai transduser pada

ultrasonografi.

Komponen Ultrasonografi (Ksuheimi, 2008):

Transduser

Page 3: Definisi Ultrasonografi

Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang

akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada

pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk

menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang

yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan)

sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut

menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat

diterjemahkan dalam bentuk gambar.

Monitor Monitor yang digunakan dalam USG

Mesin USG

Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data

yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG kalau dimisalkan, seperti

CPU dari USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama

seperti pada CPU pada PC.

Jenis-jenis Ultrasonografi :

Adapun jenis pemeriksaan USG ada 4 jenis yaitu sebagai berikut : (Ksuheimi, 2008)

USG 2 Dimensi

Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar

yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.

USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut

koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda

(dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin

dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar

(bukan janinnya yang diputar).

USG 4 Dimensi

Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat

bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,

Page 4: Definisi Ultrasonografi

sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien

dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

USG Doppler

Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran

tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin.

Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:

1. Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).

2. Tonus (gerak janin).

3. Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).

4. Doppler arteri umbilikalis.

5. Reaktivitas denyut jantung janin.

Indikasi Pemeriksaan USG Obstetri

Menurut Wiknjosastro (2007) sebenarnya belum ada keseragaman mengenai indikasi

pemeriksaan USG dalam kehamilan. Di beberapa negara Eropa, pemeriksaan USG

dikerjakan secara rutin sedikitnya 1-2 kali selama masa kehamilan. Di Amerika

Serikat pemeriksaan USG tidak dikerjakan secara rutin, melainkan atas indikasi

klinis, yaitu bila dalam pemeriksaan klinis dijumpai keadaan yang meragukan atau

mencurigakan adanya kelainan dalam kehamilan. Indikasi tersebut antara lain :

1. Usia kehamilan yang tidak jelas

2. Didapati kehamilan multipel

3. Perdarahan dalam kehamilan

4. Didapati kematian janin

5. Didapati kehamilan ektopik

6. Didapati kehamilan mola

7. Terdapat perbedaan tinggi fundus uteri dan lamanya amenorea

8. Presentase janin yang tidak jelas

9. Didapati pertumbuhan janin terhambat

10. Didapati janin besar Didapati oligohidramnion atau polihidramnion

11. Penentuan profil biofisik janin

Page 5: Definisi Ultrasonografi

12. Evaluasi letak dan keadaan plasenta

13. Adanya risiko atau tersangka cacat bawaan

14. Sebagai alat bantu dalam tindakan obstetrik

15. Didapati kehamilan dengan IUD

16. Didapati kehamilan dengan kelainan bentuk uterus

17. Didapati kehamilan denagn tumor pelvik \

18. Sebagai alat bantu dalam tindakan intervensi dalam kehamilan,seperti

amniosentesis, biopsi villi koriales, transfusi intrauterin, fetoskopi, dan

sebagainya