definisi tari.docx

21
Definisi tari a. menurut curt sachs adalah gerak yang ritmis dalam buku World History of the dance b. Menurut Corrie Hartong dalam buku Danskunst tari adalah gerak ryang diberi bentuk dari badan didalam ruang c. Menurut La meri tari adalah subyektif yang diberi bentuk objektifMenurut soedarsono tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak gerak ritmis yang indah d. Menurut B .P .A. Soerjodiningrat Tari adalah gerak-gerak ari seluruh anggota tubuh/badan yang selaras dengan bunyi music (gamelan), diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam tari. Dalam Babad Lan mekaring Djoget Djawi. e. menurut soedarsono Tari adalah bentuk subyektif yang diberi bentuk objektif pengertian tari menurut para ahli 1.Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). 2.La Mery , bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan Untuk menjadi bentuk yang nyata. 3.Kamala Devi Chattopadhyaya. Tari adalah suatu instinct atu desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari.

Upload: fazadeh9982

Post on 22-Dec-2015

95 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi tari.docx

Definisi tari

a.       menurut curt sachsadalah gerak yang ritmis dalam buku World History of the dance

b.      Menurut Corrie Hartongdalam buku Danskunst tari adalah gerak ryang diberi bentuk dari badan didalam ruang

c.       Menurut La meri tari adalah subyektif yang diberi bentuk objektifMenurut soedarsono tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak gerak ritmis yang indah

d.      Menurut B .P .A. SoerjodiningratTari adalah gerak-gerak ari seluruh anggota tubuh/badan yang selaras dengan bunyi music (gamelan), diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam tari. Dalam Babad Lan mekaring Djoget Djawi.

e.       menurut soedarsonoTari adalah bentuk subyektif yang diberi bentuk objektif

pengertian tari menurut para ahli

1. Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2).

2. La Mery , bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan Untuk menjadi bentuk yang nyata.

3. Kamala Devi Chattopadhyaya. Tari adalah suatu instinct atu desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari.

4. Sussanne K Langer :  tari adalah gerak ekspresi manusia yang indah. Gerakan dapat dinikmati melalui rasa ke dalam penghayatan ritme tertentu.

5. Corry Hamstrong : tari merupakan gerak yang diberi bentuk dalam ruang.

6. Suryodiningrat : tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan) diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu.

7. Cooric Hartong : Tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk ritmis dari badan di dalam ruang.

8. Judith Lynne Hanna : Tari adalahseni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.Aristoteles : Tari adalah gerakan ritmis yang bertujuan

Page 2: Definisi tari.docx

untuk menghadirkan karakter manusia, sebagaimana merekabertindakdanmenderita.

9. Kamaladevi Chattopadhyay : Tari adalah desakan perasaan manusia dalam dirinya yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak ritmis.

10.Suadarsa Pringgo Broto : Tari adalah ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.Suryo : mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif

11.M. Jazuli : Tari adalah bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik.

12.jazuli : Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari.

13.hawkins : ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2).

14.Soedarsono : Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis.

15.Susan K.Lenger : Tari adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.

16.Curt Sacha : Tari adalah gerak yang ritmis

17. S. Humardani : Tari adalah ungkapan bentuk-bentuk gerak ekspresif yang indah dan ritmis.Curt Sachs : Tari adalah gerakan yang berirama. Pengucapan jiwa manusia melalui gerak-gerik berirama yang indah.

18.K M A Theodora Retno Maruh  : tari adalah suatu kesenian yang tidak akan pernah bersifat kontemporer, baik yang pernah terlupakan sekalipun.

19.Drs. I Gede Ardika : tari adalah sesuatu yang bisa disatukan dalam berbagai hal hingga semua orang dapat menyesuaikan diri atau menyelaraskannya menurut caranya masing-masing.Irmgrad Bartenieff & Forrestine Paulay : Tari adalah bentuk seni yang ekspresionostis yang menjembatani reaksi jiwa seseorang dengan konflik dan problem dunia modern.

Page 3: Definisi tari.docx

20.C. Sachs : Seni tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak – geri berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat berbagai – bagai jenis tarian , sama ada tarian asli ataupun tarian yang telah dipengaruhi oleh unsur – unsur moden.

21.CurtSach : Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni

22.Tari menurut SoedarsonoTari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis.

23.Tari menurut Susan K.Lenger Tari adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.

24.Tari menurut Curt Sacha Tari adalah gerak yang ritmis25.Tari menurut Kamala Devi Chattopadhyaya Tari adalah suatu

instinct atu desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari.

26.Tari (menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi dengan bunyi-bunyian (musik, gamelan dan sebagainya).

27.Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

28.Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta. (Haukins, 1990:2)

29.Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melaui gerak ritmis yang indah. (Soedarsono)

30.Tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari. (Soeryodiningrat, 1986:21)..

Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

Page 4: Definisi tari.docx

Tari mancanegara adalah tarian yang tumbuh dan berkembang di luar Indonesia/ di luar nusantara. Sebagai contoh tarian klasik yang berasal dari Negara Tiongkok, Cina, Thailand, India, Jepang yang di sesuaikan dengan latar belakang budaya dan kehidupan masyarakat negara setempat

Fungsi Seni Tari

Dalam mempelajari seni tari, selain kita memahami tema dan mengerti karakter tari serta mengekspresikan gerak tarinya, yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga harus mengetahui fungsi atau kegunaan tari pada kehidupan kita.Sejak jaman prasejarah hingga saat ini seni tari sangat berperan sebagai sarana dalam berbagai macam kegiatan-kagiatan manusia terutama untuk kegiatan sosial karena manusia adalah sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan antara satu dengan yang lain. Fungsi seni tari dalam kehidupan kita banyak sekali antara lain seni tari digunakan untuk sarana upacara adat dan keagamaan, untuk pergaulan, dakwah ataupun untuk pendidikan juga untuk hiburan.

Dari berbagai fungsi tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :1.   Seni Tari untuk Sarana UpacaraTari sebagai sarana upacara pada umumnya bersifat sakral dan magis. Sedangkan upacara dalam kehidupan kita di Indonesia debedakan menjadi dua yaitu :a.  Upacara Keagamaanb.   Upacara Adat / TradisiTari yang digunakan sebagai sarana upacara keagamaan biasanya bersifat sakral, sedangkan tari yang digunakan untuk upacara adat / tradisi bersifat magis, dimana pada saat menari ada kekuatan bawah sadar sehingga penari mengalami trance (tak sadar diri) hingga muncullah kekuatan lain yang diluar kemampuan manusia, misalnya penari menjadi kebal atau tahan senjata, beling, api dan melakukan tingkah laku yang sebelumnya tidak biasa dilakukan oleh penari itu, misalnya bisa mengusir roh jahat, mengobati penyakit dan kemampuan penari tersebut dari aliran putih melindungi serta keselamatan masyarakat pendukungnya.Ciri-ciri umum tari upacara antara lain :a.  Gerak tari imitatif / meniru gerak alam dan merupakan ekspresi kehendak jiwanya.b.   Suasana magis, religius dan sakral.c.   Iringan tari mononton tetapi menggugah.d.  Penghayatan tari terbatas pada lingkungan setempat.e.   Komposisi lantai sederhana, biasanya lingkaran dan dilaksanakan secara kolektif.Contoh beberapa tari upacara :

Page 5: Definisi tari.docx

a.  Tari Bedhaya Ketawang (Surakarta)b.   Tari Bedhaya Semang (Yogyakarta)c.   Tari Pendhet (Bali)d.  Tari Nglango (Jawa Barat)e.   Tari Seblang (Banyuwangi)2.  Seni Tari untuk Sarana HiburanSebagai sarana hiburan biasanya digunakan juga unuk pergaulan dan disebut juga tari gembira. Pada umumnya tari hiburan tidak bertujuan untuk ditonton, tetapi lebih mementingkan kepuasan individu dan tidak mementingkan keindahan. Sifat xtari hiburan adalah spontanitas dan improvisasi.Ciri-ciri umum tari hiburan diantaranya adalah :a.  Gerak tari sederhana, orang mudah menirunya.b.   Suasana gembira ria.c.   Iringan tari sangat praktis dan jelas.d.  Pelakunya biasanya pasangan pria dan wanita atau kelompok.e.   Komposisi lantai selalu menutup.Contoh beberapa tari hiburan :a.  Tari Tayub (Jawa Tengah)b.   Tari Kethuk Tilu (Jawa Barat)c.   Tari Gandrung (Banyuwangi)d.  Tari Joged Bumbung (Bali)e.   Tari Serampang Dua Belas3.  Seni Tari untuk Sarana PertunjukkanPada tari pertunjukkan dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya dengan konsepsional yang matang dan cermat serta tema dan tujuan jelas juga koreografinya yang berkualitas karena sengaja disusun untuk dipertontonkan. Dalam penyajiannya tari pertunjukkan ditempatkan pada tempat khusus (teater) baik berupa panggung terbuka atau tertutup.Apabila ditinjau dari penggarapannya tari pertunjukkan dibedakan menjadi dua macam yaitu :a.  Concert DanceConcert Damce memerlukan persiapan yang panjang dengan pertanggung jawaban nilai artistik yang inggi juga dibutuhkan kerativitas yang aktual dengan penonton orang-orang tertentu yang memang mengerti pada bidang tari dan ada evaluasi sesudah pertunjukkan.b.   Show DanceShow Dance biasanya dipentaskan dengan tujuan untuk memeriahkan suatu resepsi atau acara tertentu dengan atraksi dipilih yang mudah dicerna, mengesankan dan menarik penonton. Karena perkembangan jaman fungsi tari banyak mengalami pergeseran misalnya tari upacara, tari hiburan beralih fungsi menjadi tari pertunjukkan.Ciri-ciri tari pertunjukkan yaitu :a.  Pola garapannya merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan.

Page 6: Definisi tari.docx

b.   Adanya faktor imaginatif dan kreativitas.c.   Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang profesional.d.  Tempat pementasan ditempat yang khusus atau teater.Contoh-contoh tari pertunjukkan antara lain :a.  Tari Gambyong (Surakarta)b.   Tari Golek (Yogyakarta)c.   Tari Ngemo (Jawa Timur)d.  Tari Piring (Sumatra)

  APRESIASI SENI TARI NUSANTARATari adalah salah stau seni gerak selain senam,bela diri,akrobatik atau pantomime.Sebagai seni tari,tari memiliki cirri-ciri yang berbeda dengan seni seni tari yang lain.Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak,ritmis,keindaha,,danekspresi.selain itu,seni tari memiliki unsure-unsur ruang,tenaga dan waktu.ruang berhubungan dengan posisi,tingkatan dan jangkuan. Posisi berhubungan dengan arahhadap dan arah gerak. Tenaga sangat di butuhkan dalam seni tari karena dengantenaga seni yang ditampilkan lebih kreatif. Fungsi seni tari adalah sebagai media pergaulan,seni tari sebagai penyaluran terapi,seni tari sebagai media pendidikan,senitari sebagai pertunjukan,dan seni tari sebagai media kataris.A. jenis dan peran seni tari dalam konteks masyarakat dan budayaSeni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Olehkarena itu,funsi,peran ,dan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakatdan budaya setempat. Bahkan dalam perkembangannya, seni tari di pengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan budaya.1 f u n g s i d a n p e r a n a n s e n i t a r isebagai suatu kegiatan seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari ssebagaisaranaa upacara ,seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan,seni tarisebagai penyaluran terapi,seni tari sebagai media pendidikan , seni tari sebagai pertunjukan.a . S e b a g a i s a r a n a u p a c a r a tari dapat digunakan sebagai sarana upacaraa.jenis tari ini banyak macamya,sepertitari untuk upacara keagamaan dan upacaraa penting dalam kehidupan manusia b.Seni sebagai hiburantari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemuhkan dan menjenuhkanoleh karena itu ,jenis ini menggunakn tema yang sederhana,tidak muluk muluk,diiiringi lagu yang enak dan mengasikkan..kostum dan tata panggungnyadipersiapkan dengan cara yang menarik.c .Seni ta r i sebagai penyaluran te rapi Jenis tari ini biasaanya di tunjukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.Penyaluran dapat dilakukan seecara langsung bagi penderita cacat tubuh atau penderita tuna wicara dan tuna rungu , dan secara tidak langsung bagi penderitacacaat mental. Pada masyarakat timur, jenis tarian ini menjadi pantangan karna rasatak sampai

Page 7: Definisi tari.docx

hati.d .Seni ta r i sebagai media pendidikan kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak unttuk  bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai nilaikeindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang

 Unsur-unsur Tari

1.  GerakGerakan  tubuh  manusia  dalam  wujud  gerak  sehari-hari, gerak olah raga, gerak bermain, gerak bekerja, gerakan pencak-silat, serta  gerak  untuk  berkesenian.  Jenis  gerakan  seperti  tersebut diatas, apabila harus diwujudkan ke dalam bentuk gerak tari pada puncaknya harus distilisasi atau didistorsi.Tari merupakan relaksasi dan penegangan otot yang secara penghayatan  menghasilkan ekspresi  gerak  untuk  berkesenian.Gerakan  tari  berwujud  jenis  gerak  yang  telah  distilisasi  atau didistorsi. Wujud gerakan yang secara impulsif bersifat lembut dan mengalir, tegas terputus-putus, dan tegang-kendur dan gabungan lemas-kencang, lambat-cepat, patah-patah-mengalir dan sebagainya adalah bentuk distorsi dan stilisasi gerak yang menjadi ciri pembeda gerakan sehari-hari dengan gerakan tari.

 2.      Ruang

Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang tari bersentuhan langsung dengan penari. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari.  Di  sisi  lain,  ruang  menjadi  salah  satu  bentuk  dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang digunakan untuk berpindah tempat, posisi dan kedudukan.Ruang gerak penari tercipta melalui desain. Desain adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang bentuk/wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak penari digambarkan secara bermakna ke dalam atas desain atas dan desain lantai (La Mery:1979:  12).  Ruang  gerak  tari  diberi  makna  melalui  garis  lintasan penari dalam ruang yang dilewati penari.

 3.    Waktu

Dalam tarian, dinamika tari terwujud melalui cepat-lambat gerakan  dilakukan  oleh  penari.    Unsur  dinamika  ini  apabila dijabarkan   membutuhkan   waktu    gerak.    Penari    bergerakmenggunakan bagian anggota tubuh dengan cara berpindah tempat, berubah posisi, dan merubah kedudukan tubuh membutuhkan waktu.Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk perpindahan, perubahan posisi, dan perubahan kedudukan tubuh membutuhkan  waktu.  Perubahan  gerak,  perpindahan  tempat, dan penempatan kedudukan sikap tubuh ekuivalen dengan kebutuhan waktu yang dapat dijelaskan melalui   cepat-lambat, panjang-pendek, dan banyak-sedikit gerakan dilakukan butuh di dalam proses yang terjadi. Dengan demikian waktu menjadi bagian integral dari gerakan yang dilakukan.

 4.  Tenaga

Page 8: Definisi tari.docx

Dalam gerak tari yang diperagakan indikasi yang menunjukkan intensitas gerak menjadi salah satu faktor gerakan tersebut  dapat  dilakukan  dan  dihayati.  Tenaga  terwujud  melaluikualitas gerak yang dilakukan. Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai penghayatan tenaga. Penghasil gerak dalam hubungannya dengan penggunaan tenaga dalam mengisi gerak tari sehingga menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan antiklimak merupakan cara membangun tenaga dalam menari.Ekstensi (penegangan) dan relaksasi (pengendoran) gerak secara keseluruhan berhubungan dengan kualitas, intensitas, dan penghayatan gerak tari. Teknik mengakumulasi kualitas dan intensitas  gerak  tari  seyogyanya  dikordinasikan  melalui  perintah kerja otak secara kordinatif.

 5.  Ekspresi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengekspresikan diri bergantung pada situasi psikologis yang bersangkutan dalam menghadapi berbagai masalah. Ekspresi diri manusia secara umum berbeda cara dan ungkapnannya. Ungkapan ekspresi di dalam tari lebih cenderung dimanipulasi atau sering disebut distilisasi. Perbedaan ekspresi diri secara langsung dan ekspresi tari berhubungan terletak pada perubahan psikologis pembawaan suatu karakter. Ungkapan penghayatan ekspresi diri terletak pada perbedaan ekspresi sehari-hari lebih vulgar.Sebagai   ilustrasi,   marah,   sedih,   dan   senyum   dalam kehidupan sehari-hari dapat  diekspresikan dengan berbagai cara sesuai kepekaan diri di dalam melakukan luapan kemarahan dan rasa senyum. Dalam tari semua ungkapan yang diperagakan harus distilisasi/didistorsi, sehingga wujud ungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan sehari-hari. Di sinilah letak pembeda cara menghayati  sebuah   ungkapan  ekspresi   diri   dan   penghayatan karakter dalam seni maupun dalam kehidupan sehari-hari.Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang yang selanjutnya dikomunikasikan kepada penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian daya penggerak diri penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget (dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam bentuk tari yang terkendali)

Unsur-unsur Penunjang Tari

Make Up / Tata Rias Tata Busana Iringan Musik Tempat Tata lampu Tema Tari

UNSUR - UNSUR DASAR TARI

Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.

1. GERAK

Page 9: Definisi tari.docx

Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna

2. UNSUR TENAGAPenggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi :a. intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerakb. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontrasc. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga.

3.UNSUR RUANGUnsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak.Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat.Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.

4. UNSUR WAKTUDalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai

UNSUR DASAR SENI TARI

1 Comment

unsur dasar gerak seni tari juga mengandung unsur dasar lain seperti irama (ritme), iringan, tata busana dan tata rias, tempat serta tema.

 1. Gerak

Gerak dapat diungkapkan dengan bermacam-macam. Diantara berbagai macam gerak itu, salah satu diantaranya ada yang mengandung unsur keindahan (sedap dipandang mata).

Angin bertiup dari tengah sasmudra mendesak air laut bergerak menuju ke pantai berupa gelombang samudra, menimbulkan suatu gerakan yang indah dipandang mata. Daun nyiur di pantai meliuk-liuk atas tiupan angin indah dalam pandangan mata.

Demikian pula di musim kemarau kunang-kunang mengibas-ngibaskan sayapnya menimbulkan cahaya gemerlapan di tengah sawah pada malam hari seperti cahaya mutiara indah yang sedang memantulkan sinar. Ikan mas berenang renang ke sana ke mari di dalam

Page 10: Definisi tari.docx

akuarium, selain menimbulkan pemandangan yang indah juga menimbulkan suasana ketenangan.

Tetapi mengingat bahwa seni tari merupakan salah satu cabang kesenian yang juga merupakan salah satu hasil budi manusia, maka unsur dasar tari utama yang berwujud gerak itu, tidak semua gerak dapat dikatakan gerak tari. Gerak yang berfungsi sebagai materi gerak pokok tari hanyalah gerakan-gerakan dari bagian tubuh manusia yang telah diolah dari gerak keadaan wantah menjadi suatu bentuk gerak tertentu. Dalam istilah kesenian, gerak yang telah mengalami stilisasi atau distorsi.

Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami sitisasi atau distorsi inilah nanti lahir dua jenis gerak tari. Yang pertama gerak tari yang bersifat gerak murni dan yang kedua bersifat gerak maknawi.

Gerak murni adalah gerak tari darihasil pengolahan gerak wantah yang dalam pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian dari gerak tari tersebut. Disini yang dipertimbangkan adalah faktor nilai keindahan gerak tarinya saja. Misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan tangan, beberapa gerak leher seperti pacak-jangga di Jawa, dan sebagainya.

Sedangkan yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah gerak wantah yang telah diolah menjadi suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya. Misalnya dalam tari nelayan, kita dapat melihat gerak tari yang menggambarkan nelayan yang sedang mendayung. Gerak mendayung dalam tari nelayan ini disamping sedap dilihat karena keindahannya, juga tampak mengandung suatu arti atau maksud yaitu gambaran seorang nelayan yang sedang mengayunkan dayungnya agar perahunya dapat laju jalannya.

Di daerah pedalaman yang jauh dari pantai, seperti di hutan di dareah Kalimantan atau di Irian Jaya kita banyak mendapatkan ragam tari yang menggambarkan bagaimana dan dengan apa para pemburu akan manangkap binatang. Disini banyak digambarkan atau dilukiskan cara menangkap binatang dengan mengelu-elukan sebatang tombak, atau menarik anak panah. Dalam suatu bentuk gerak tari jelas bukan merupakan gerak wantah, tetapi berupa gerak yang telah distilisasi yang hasilnya disamping mengandung unsur keindahan juga menggambarkan suatu pengertian atau maksud tertentu. Disini yang digambarkan adalah seorang yang sedang berburu binatang dengan senjata tombak atau panah.

Di dataran rendah kita dapati beberapa bentuk tari pertanian, yang menggambarkan bagaimana cara bercocok tanam atau tarian pengrajin yang di dalamnya dapat berbentuk penggambaran cara masyarakat sedang menenun kain, membatik atau membuat perkakas dari tanah liat, dan sebagainya.

Dalam garapan suatu bentuk tarian, gerak-gerak maknawi ada yang masih tampak jelas artinya dalam cara pengungkapan geraknya tetapi juga banyak pula yang dalam pengungkapan geraknya tinggal tampak suatu kiasan saja. Untuk mencari contoh yang terakhir banyak terdapat dalam garapan tari tradisional atau tari klasik di pulau Jawa dan Bali. Seperti dalam tari klasik tradisional di Jawa, kita dapati gerak ragam tari yang disebut tari usap rawis yang menggambarkan bagaimana mengusap kumis. Ragam tari ngilo yang mengandung pengertian seseorang yang sedang bercermin setelah berbusana.

Page 11: Definisi tari.docx

Begitu pula beberapa ragam tari gerakan perang. Gerak tari nitig paha dan nuding pada tari Bali mengadung pengertian terperanjat dan marah. Gerak menghadapkan telapak tangan pada penari lain mengandung pengertian menolak. Gerak menengadahkan telapak tangan dan muka ke langit berarti sembah atau sujud memuja Tuhan. Sedangkan menggeleng-gelengkan kepala berati kecewa, demikian pula gerak mengangguk-anggukkan kepala berarti setuju. Dengan demikian maka berdasarkan jenis pengungkapan geraknya, secara garis besar ada dua sifat gerak tari.

Ditinjau dari cara pengungkapannya ada dua bentuk tari, yaitu yang representatif dan yang non representatif. Tarian yang bersifat representatif yaitu gerak tarinya menggambarkan suatu pengertian atau maksud tertentu dengan gerakan tarian jelas. Tarian yang bersifat nonrepresentatif yang gerakan tarinya tidak menggambarkan suatu pengertian tertentu. Namun demikian dalam keseluruhan penggarapan sebuah tari pasti tidak meninggalkan salah satu sifat tersebut di atas. Keduanya saling bertautan dan isi mengisi. Hanya mana yang lebih ditekankan. Pada garapan-garapan tari non representatif banyak digunakan gerak murni atau pure movement. Sedang garapan yang bersifat representatif pasti saja banyak disusun dari gerak-gerak maknawi atau gesture. Bagi bangsa primitif ada suatu keyakinan bahwa semakin tepat dan cermat seorang penari melaksanakan gerakan tarinya, maka semakin tinggi atau semakin ampuh karunianya baik yang bersifat moral atau material. 

Pada pengobatan misalnya, bila si pawang atau dukun selama menari untuk memberi pengobatan pada si sakit dapat menunjukkan gerakan-gerakan yang tepat dan cermat serta penuh konsentrasi, maka ini berarti akan cepat penyembuhannya bagi si sakit. Demikian pula seorang juru bicara yang mengungkapkan suatu pengertian lewat gerak dapat tepat dan gempang diterima, maka ia akan semakin cepat diserap oleh pendengarnya. Dengan demikian jelaslah bahwa unsur dasar tari yang utama adalah gerak manusia.

2. Ritme

Di dalam kehidupan dunia sebagai makroskosmos, ritme ini selalu ada dan bersifat tetap. Contoh yang paling dekat bahwa matahari selalu terbit dari sebelah timur. Selanjutnya naik dan berjalan berpindah tempat sampai tenggelam di sebelah barat pada waktu sore hari. Ritme itu sendiri sebenarnya merupakan jarak yang tetap. Untuk memberikan suatu kehidupan maka perjalanan sepanjang jarak ini dilaksanakan dengan adanya daya naik dan turun. Dalam dunia karawitan atau musik daya tersebut sangat jalas. Daya ini bisa disebut padang-ulihan atau these-antithese. Dari inilah maka sebenarnya ritme itu merupakan pola waktu yang memberikan kehidupan. 

3. Iringan

Di atas telah disebutkan bahwa tari adalah suatu gerak ritmis. Untuk memperkuat dan memperjelas gerak ritmis dari suatu bentuk tarian dapat dilaksanakan dengan iringan. Iringan tersebut pada umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah suara manusia sendiri.

Bangsa-bangsa primitif menari-nari dengan teriakan-teriakan sebagai musik pengiringnya. Anak kecil menari-nari dengan teriakan iringan nyanyian suara ibu atau inang pengasuhnya. Selanjutnya pada tingkat berikutnya demi keserempakan gerak mereka menari-nari dengan tepuk tangan sebagai pengiringnya. Hal ini ada kalanya disamping dengan nyanyian ada juga

Page 12: Definisi tari.docx

dengan tepuk tangan. Tarian Seudati dari Aceh merupakan tarian pria yang ditarikan secara massal dikuatkan dengan suatu tepukan tangan pada perut.

Bangsa Indian di pedalaman Amerika ataupun bangsa Pigmi di pedalaman benua Afrika menari-nari dengan menghentakkan kaki ke tanah. Suara yang ditimbulkan karena hentakan kaki itulah yang dipergunakan sebagai iringannya. Setelah mereka mengenal senjata atau tongkat, maka suara hentakan kaki tadi diganti dengan suara yang ditimbulkan dari hentakan tongkat pada tanah, ataupun suara lain yang ditimbulkan jarena pukulan tongkat dengan tongkat lain.

Selama orang laki-laki menari-nari, maka keluarga mereka melingkari sambil menyanyi ataupun bertepuk tangan membantu menguatkan suara si penari. Ada kalanya para istri mereka dan anak-anaknya memukul-mukul dahan pohon yang telah tumbang sebagai alat bunyi-bunyian yang dia mainkan dengan cara dipukul-pukul, seperti sekarang dapat kita lihat sebagai kentongan ataupun lesung alat penumbuk padi.

Di Jawa Tengah sampai saat ini ada suatu pertunjukan yang disebut Ketoprak lesung, dan lesung tadi dipergunakan sebagai alat bunyi-bunyian pengiringnya. Disamping alat musik pukul, dalam perkembangannya juga dikenal alat musik tiu seperti seruling. Tari-tarian yang diiringi dengan seruling sampai saat ini masih banyak terdapat di pulau Bali. Bunyi-bunyian dapat pula berbentuk alat petik seperti kecapi Sunda atau siter dan clempung di Jawa Tengah.

Alat bunyi lainnya ada yang cara membunyikannya dengan ditepuk baik sebelah sisi ataupun kedua sisinya, seperti terbang dan gendang. Khusus gendang disamping cara memainkannya dengan ditepuk dengan tangan ada pula yang cara memainkannya dengan dipukul dengan sebuah alat pukul seperti bedug.

Perkembangan selanjutnya, di Indonesia terdapat bermacam-macam alat bunyi-bunyian yang semuanya sesuai dengan tingkat perkembangan di setiap daerah. Didaerah Sulawesi sampai sekarang masih hidup suatu tarian yang hanya diiringi instrumen gendang saja, misalnya tari Bathara. Di daerah tersebut juga ada tarian yang diiringi dengan gendang/bedug, seruling dan semacam alat petik seperti instrumen gitar. Di pulau Sumatra kita lihat banyak tarian yang pada dasarnya diiringi dengan suara rebana, dengan viol ataupun akordion seperti tari Serampang duabelas, tari payung.

Ensambel instrumen pengiring yang lengkap pada umumnya terdapat di pulau Jawa dan pulau bali. Tariannya telah diiringi dengan saru unit alat bunyi-bunyian yang disebut gamelan. Dalam buhungannya dengan seni tari, pada umumnya iringan itu berfungsi sebagai penguat ataupun pembentuk suasana, misalnya iringan untuk tari perang, untuk mengiringi seorang pahlawan yang gugur, untuk adegan percintaan dan untuk tari pemujaan. Perlu diketahui bahwa ada pendapat yang mengatakan bilamana seorang tidak tahu iringan seperti orang yang kakinya pincang.

4. Tata Rias dan tata Busana

Pada mulanya para penari memakai pakaian sesuai dengan apa yang pada saat itu sedang dipakai. Perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kedudukannya seagai salah satu unsur, maka pakaian atau busananya diatur dan ditata sesui dengan kebutuhan tari tersebut. Yang paling utama mendapat perhatian haruslah terlebih dahulu diketahui dan disadari bahwa yang terpenting adalah pakaian atau busana tersebut harus enak dipakai, tidak mengganggu gerak

Page 13: Definisi tari.docx

tari, menarik dan sedap dipandang. Bila perlu murah harganya dan mudah didapat. Sedangkan tata rias akan membantu menentukan wajah beserta perwatakannya, serta untuk memperkuat ekspresi.

5. Tema

Pada mulanya, orang menari bukan semata-mata untuk ditonton. Namun dalam perkembangan terakhir ini tari sengaja disusun untuk dipertontonkan. Untuk mendekati tercapainya tujuan maka perlu adanya unsur tema.Tari dapat pula diangkat dari tema flora dan fauna. Tema yang diangkat dari flora atau dunia tumbuh-tumbuhan misalnya tari tani, tari minta hujan, tari kumbang sari. Yang diangkat dari tema fauna atau dunia binatang misalnya tari kijang, tari burung, tari angsa dan sebagainya. Ada pula tari yang diangkat dari alam semesta misalnya tari ombak, tari api dan sebagainya. Biasanya tema tadi diambil dan disesuaikan dengan alam sekitarnya serta taraf kehidupan masyarakat pada jamannya.

6. Tempat

Sepanjang sejarah kehidupan manusia, kegiatan-kegiatan tari selalu dilakukan di suatu tempat yang khusus. Tempat itu pada umumnya berbentuk suatu ruangan yang datar dan terang, artinya dapat dilihat. Mungkin tempat itu berbentuk suatu halaman atau lapangan yang dilingkari tumbuh-tumbuhan, baik di luar ataupun di dalam hutan. Mungkin tempat  tersebut terletak di pinggiran sungai atau di tepi laut. Dalam perkembangannya kebudayaan manusia sampai dewasa ini akhirnya terbentuklah suatu tempat khusus yang dipergunakan untuk pagelaran seperti bentuk arena, lingkaran ataupun pendapa. Ada pula tempat pertunjukan yang berbentuk proscenium, yaitu tempat pertunjukan yang antara penonton dengan yang ditonton dibatasai dengan suatu bingkai

Jenis-jenis tari

TARI TRADISIONAL Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis dan relegius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak banyak berubah TARI TRADISIONAL KLASIK Tari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah. Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh : Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang (Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan) TARI TRADISIONAL KERAKYATAN Berkembang di kalangan rakyat biasa. Gerakannya cenderung mudah Ditarikan bersama juga iringan musik. Busananya relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan. Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera Barat) 

Page 14: Definisi tari.docx

TARI KREASI BARU Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. .Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu: 1. Tari Kreasi Baru Berpolakan TradisiYaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya. 2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin “modo” yang berarti baru saja. TARI KONTEMPORER Gerakan tari kontemporer simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.