dakwah islam dan peningkatan pengetahuan...

36
BAB II DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN KEAGAMAAN A. Tinjauan Umum Tentang Dakwah Islamiyah 1. Pengertian Dakwah Kata dakwah adalah suatu kata yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat ramai lebih-lebih dalam masyarakat Islam (umat Islam). Karena Islam sendiri merupakan agama yang harus disampaikan kepada serluruh manusia 1 . Dan bahkan kata dakwah itu sendiri sering disebut dalam Al- Qur’an sebagaimana firman Allah SWT dalam surat fushilat ayat 33: ! " Artinya : Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata : Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (Qs Al-Fushilat : 33 ) 2 Walaupun sebenarnya kata dakwah itu sudah dikenal oleh setiap orang akan tetapi untuk arti yang sebenarnya belum setiap orang tentu mengetahuinya, sehingga dimungkinkan dalam pengertian dakwah akan menyimpang dari makna yang sebenarnya. Mengingat hal yang demikian itu perlulah kiranya penulis mempertegas mengenai pengertian dakwah: 1 Drs. Nasrudin Razak, Dienul Islam, PT Al ma’arif, Bandung, cet III, 1984, hlm 7. 2 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an, Jakarta, 1991, hlm 718. 26

Upload: vuongdiep

Post on 06-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

BAB II

DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN

PENGETAHUAN KEAGAMAAN

A. Tinjauan Umum Tentang Dakwah Islamiyah

1. Pengertian Dakwah

Kata dakwah adalah suatu kata yang sudah tidak asing lagi bagi

masyarakat ramai lebih-lebih dalam masyarakat Islam (umat Islam). Karena

Islam sendiri merupakan agama yang harus disampaikan kepada serluruh

manusia1. Dan bahkan kata dakwah itu sendiri sering disebut dalam Al-

Qur’an sebagaimana

firman Allah SWT dalam surat fushilat ayat 33:

�������������� ��������������������������������������� ������������������ ����!���"��������������� Artinya : Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang

menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata : Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (Qs Al-Fushilat : 33 )2

Walaupun sebenarnya kata dakwah itu sudah dikenal oleh setiap

orang akan tetapi untuk arti yang sebenarnya belum setiap orang tentu

mengetahuinya, sehingga dimungkinkan dalam pengertian dakwah akan

menyimpang dari makna yang sebenarnya. Mengingat hal yang demikian itu

perlulah kiranya penulis mempertegas mengenai pengertian dakwah:

1 Drs. Nasrudin Razak, Dienul Islam, PT Al ma’arif, Bandung, cet III, 1984, hlm 7. 2 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al

Qur’an, Jakarta, 1991, hlm 718.

26

Page 2: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

27

Pengertian dakwah itu dapat ditinjau dari dua segi yaitu: dari segi bahasa

(etimologi ) dan dari segi istilah (terminologi).

1. Pengertian Dakwah Menurut Bahasa (Etimologi )

Secara etimologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab dalam

bentuk masdar dari kata (��� ��#$ �%���� ) secara harfiah ia berarti:

yang artinya panggilan, seruan do’a, ajakan, dan undangan. Pengertian

dakwah dari segi bahasa tersebut berarti juga menyeru dengan satu tujuan

untuk mendorong seseorang melaksanakan cita-cita tertentu. Dakwah

secara etimologis memiliki makna yang luas dan netral, karena ia bisa

berarti mnyeru atau mengajak orang menuju kepada kebaikan juga

kejahatan. Akan tetapi dakwah sebagai suatu konsepsi Islam, sepenuhnya

mengandung arti menyeru atau mengajak kepada kebaikan, sesuai dengan

ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi seruan atau ajakan kepada

kejahatan tidak termasuk dalam konsep dakwah Islam.3

2. Pengertian Dakwah Menurut Istilah (Terminologi)

Kegiatan dakwah telah berlangsung seumur sejarah kehidupan

manusia. Dakwah dalam pmahaman yang sangat sederhana, sebagai

upaya mengajak seseorang atau sejumlah orang untuk melakukan

kehendak Allah SWT, merupakan kegiatan yang telah dilakukan sejak

bapak manusia pertama Adam sehingga umat Muhammad SAW sekarang

ini.

Pengertian dakwah menurut istilah adalah mengandung arti yang

beraneka ragam. Hal ini berkaitan dengan aneka ragam pengertian atau

3 K. H. Irfan Hielmy, Dakwah Bil Hikmah, Mitra pustaka, cet I, Yogyakarta, 2002, hlm 9

Page 3: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

28

definisi yang diberikan oleh beberapa ahli Ilmu dakwah yang memakai

sudut pandang yang berbeda di dalam memberikan pengertian kepada

istilah tersebut. Sehingga antar definisi menurut ahli yang satu dengan

lainnya senantiasa terdapat perbedaan dan kesamaan. Untuk lebih jelasnya

akan diberikan definisi dakwah menurut bebrapa ahli Ilmu dakwah :

a. Menurut Prof. Thoha Yahya Umar, M.A

Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara yang bijaksana

kepada jalan yang benar sesuai dengan perinyah Allah SWT untuk

kemaslahatan di dunia dan akherat.4

b. Menurut Amrullah Ahmad.

Pada hakekatnya dakwah merupakan aktualisasi imani (teologis) yang

dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia yang beriman

dalam bidang kemasyarakatan yang dilakukan secara teratur untuk

mempengaruhi cara merasa, berfikir dan bertindak dalam rangka

menguswahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi

kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.5

c. Menurut Dr. H. Aqib Suminto .

Dakwah adalah amar ma’ruf nahi munkar, memerintahkan kebajikan

dan memberantas kemunkaran, menyuruh berbuat baik dan melarang

berbuat buruk.6

4 Prof. Thoha yahya Omar, M.A, Ilmu Dakwah, Jakarta, Wijaya, 1987,hlm 1 5 Amrullah Ahmad, dkk, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta, PLP 2M, 1985,

hlm 2. 6 Drs. Aqib Suminto, Problemantika Dakwah, PT Pustaka panji Mas, Jakarta, 1984, hlm 53.

Page 4: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

29

d. Menurut Drs. Dzikron Abdullah

Dakwah adalah usaha untuk menyebar luaskan Islam dan merealisir

ajarannya di tengah masyarakat dan kehidupan, agar mereka memeluk

Islam dan mengamalkanya.7

e. Menurut Asmuni Syukir

Dakwah adalah mempengaruhi dan mengajak manusia untuk

merngikuti (menjalankan) ideologi pengajaknya.8

f. Menurut Drs Endang Saefudin Anshaari

Dakwah adalah penjabaran, penerjemahan dan pelaksanaan Islam dan

dalam perikehidupan dan penghidupan manusia termasuk didalamnya

bidang pendidikan, politik, kekeluargaan dan bidang kemasyarakatan.9

Dari beberapa definisi dakwah tersebut di atas maka Amrullah

Ahmad menyimpulkan bahwa dakwah itu adalah sebagai aktualisasi

iman seseorang muslim yang dimanifestasikan dalam suatu sikap dan

bertindak setiap orang agar sesuai dengan ajaran Islam.10 Kalau dilihat

dari beberapa definisi dakwah tersebut di atas maka dapat diambil

suatu pengertian bahwa:

1. Dakwah merupakan manivestasi teologi yang disengaja dan

terencana.

7 Drs. Dzikron Abdullah, Metodelogi Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang ,

Semarang, 1992, hlm 7 8 Drs. Asmuni Syukir, Dasar–Dasar strategi Dakwah Islam, Al Ikhlas, Surabaya, 1992, hlm

165. 9 Drs Endang Saefudin Anshari, MA, Wawasan Islam, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1998,

hlm 190. 10 Amrullah Ahmad, Ibid , hlm2.

Page 5: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

30

2. Dakwah berbentuk kegiatan kemasyarakatan.

3. Tujuan kegiatan dakwah adalah mempengaruhi cara berfikir,

merasa dan bertindak sesuai ajaran keagamaan.

Dengan demikian, jelaslah bahwa dakwah pada hakikatnya tidak

hanya menyeru atau mengajak manusia, tetapi lebih dari itu adalah

mengubah manusia, baik sebagai individu maupun kelompok, menuju

ajran dan nilai-nilai Islam. Dengan demikian, maka konsep dakwah Islam

memuat juga konsep perubahan individu dan transformasi sosial. Maksud

dalam penelitian ini adalah dakwah billisan (dakwah yang subtansinya

secara lisan) walaupun juga, media sebagai penyambungnya.

2. Dasar Hukum Dakwah.

a. Dasar Hukum Dakwah

Dasar dan tujuan, dalam hampir setiap tindakan, merupakan

norma yang akan membimbing setiap sikap dan perilaku yang

diambilnya. Dalam kegiatan dakwah, dasar dan tujuan dakwah ini

meerupakan pedoman dalam pengembangan kegiatan dakwah, sehingga

baik secara praktis dan teoritis, ia akan mengacu pada dasar dan tujuan

tersebut.

Pada hakikatnya, gerakan dakwah Islam berporos pada amar

ma’ruf nahi munkar. Ma’ruf mempunyai pengertian, segala perbuatan

yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedangkan mungkar ialah

segala perbuatan yang menjauhkan diri dari pada-Nya. Pada dataran amr

ma’ruf, siapapun bisa melakukannya, karena kalau hanya sekedar

Page 6: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

31

“menyuruh" kepada kebaikan itu mudah dan tidak ada resiko bagi si

“penyuruh". Lainnya nahi munkar, jelas mengandung konsekuensi logis

dan beresiko bagi yang melakukannya. Karena “mencegah kemunkaran”

itu melakukannya dengan tindakan konkret, nyata dan dilakukan atas

dasar kesadaran tinggi dalam rangka menegakkan kebenaran. Oleh karena

itu, ia harus berhadapan secara vis to vis dengan objek yang melakukan

tindak kemunkaran itu. Inilah sesungguhnya cikal bakal perintah dakwah

yang diperintah oleh Allah SWT.11

Islam sebagai agama risalah, diantara ajarannya adaalah

mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi

munkar atau dalam arti luas bisa disebut dakwah.

Pada dasarnya, para ulama sependapat bahwa dakwah Islam

adalah wajib hukumnya. Namun mengenahi wajibnya ada yang

berpendapat bahwa dakwah itu hukumnya wajib a’in artinya dalam

kedudukan dan situasi apapun, seluruh umat Islam wajib untuk

berdakwah . Dan apa juga yang berpendapat bahwa dakwah itu hukumnya

wajib kifayah, artinya hanya diwajibkan atas sebagian umat Islam yang

mengerti akan seluk beluk agama Islam.

Berkaitan dengan dasar kewajiban untuk berdakwah, banyak nash

yang menyebutkan, baik itu nash al-Qur’an maupun Hadist. Di antara

sumber dasar hukum dakwah adalah Firman Allah SWT yang

mewajibkan bahwa dakwah hukumnya wajib:

11 Andi Dermawan, dkk, Metodelogi Ilmu Dakwah, LESFI, Yogyakarta, cet I, 2002, hlm 54.

Page 7: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

32

����&�"�'���� ����� �(����#�$�)*���� �+�,���� ��,�-�� ��(���.���$��� �/��&�0������1� �(��&���2�$���+�3��4�56����������&�,����������� �(�� ��7�����

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat di yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” (Qs Ali Imron 104)12

Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah adalah hukumnya wajib bagi

orang yang mempunyai kemampuan melakukan dakwah disebabkan belum

ada yang mengisi dakwah. Jika dalam suatu masyarakat belum ada yang

melakukan dakwah sedang kemaksiatan dan kemungkaran telah ada bahkan

merajalela, maka bagi orang Islam setempat melakukan dakwah itu

hukumnya fardhu a’in (wajib a’in)

�������&�7����8����9��*9:�;�����&�7��"����(������<�������(��; �)*�7�=:�>��+�.�����?*���&�9����;������$�#�����9�����.@�7�-�"�� ���+�.�0����+�.�"���������0�A�B���C����+�.�����������B�D��"���� �(��B�D� �$

Artinya : “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya ( ke medan perang ). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat menjaga diri.”13

Ayat al-Qur‘an ini menjelaskan bahwa dakwah dalam hal ini

hukumnya fardhu kifayah (wajib kifayah), yaitu apabila di dalam suatu

masyarakat terdapat seseorang yang aktif melaksanakan dakwah .

*$������� �����E1 Artinya : Sampaikanlah olehmu apa yang kamu ketahui (terima) dari saya

meskipun meski pun satu ayat (H R Bukhori dan Turmudi).14

12 Departemen Agama RI, op cit, hlm 94. 13 Departemen Agama RI, op cit, hlm 302 14 Abi Isa Mahmud Bin Abbay Bin Syurat, Jamiussahe Sunan Tuirmudzi, Juz V, Dar al

Kutubil alamiah, Beirut, tt, hlm 39.

Page 8: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

33

Dari keterangan yang dapat diambil dari pengertian ayat al-Qur’an

dan hadist Nabi di atas maka jelaslah bahwa kewajiban berdakwah itu

merupakan tanngung jawab dan tugas setiap muslim dan muslimat dimanapun

dan kapanpun ia berada. Tugas dakwah ini wajib dilaksanakan bagi laki-laki

dan wanita Islam yang baligh dan berakal. Kewajiban dakwah ini bukan hanya

kewajiban para ulama saja tapi merupakan kewajiban setiap insan muslim dan

muslimat tanpa terkecuali. Hanya saja kemampuan dan bidangnya yang

berbeda menurut kemampuan masing-masing.15

3. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah adalah mempertemukan kembali fitrah manusia

dengan agama atau menyadarkan manusia supaya mengakui kebenaran Islam

dan mau mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi orang baik. Menjadikan

orang baik itu berarti menyelamatkan orang itu dari kesesatan, dari kebodohan,

dari kemiskinan dan keterbelakangan. Oleh karena itu sebenarnya dakwah

bukan kegiatan mencari atau menambah pengikut, tetapi kegiatan menemukan

fitrah manusia dengan Islam atau menyadarkan orang yang didakwahi tentang

perlunya bertauhid dan berperilaku baik. Semakin banyak yang sadar (beriman

dan berahlakul karimah) masyarakat semakin baik. Artinya tujuan dakwah

bukan memperbanyak pengikut, teapi memperbanyak orang yang sadar akan

kebenaran Islam. Sebab dengan semakin banyaknya orang yang sadar kepada

15 Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Penerbit Uminida, Jakarta, 1982, hlm

23.

Page 9: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

34

kebenaran Islam, masyarakat atau dunia akan semakin menjadi baik dan

semakin tenteram. Karena itu dakwah harus dilandasi dengan cinta kasih.16

Sebagaimana telah disebutkan dalam al-Qur’an bahwa agama yang

paling benar disisi Allah SWT adalah agama Islam

��F�G�H�I����J����#������$�#���(���KKKKK Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah hanyalah Islam

………(Qs Ali Imron 19)

Dakwah Islamiyah telah dilaksanakan oleh nabi muhammad SAW dengan

sebaik-baiknya dan setelah wafat beliau diteruskan oleh para sahabat, khalifah

dan akhirnya di ikuti oleh para ulama sebagai pewaris nabi.

Suatu agama tak akan tegak tanpa adanya dakwah, suatu ideologi atau

aliran tidak akan tersebar dan tersiar tanpa adanya kekuatan untuk menyiarkan

rusaknya suatu agama adalah disebabkan meninggalkan dakwah. Dengan kata

lain maka dapat disebutkan bahwa dakwah adalah merupakan satu- satunya

faktor yang sangat penting untuk keehidupan suatu ideologi yang disebarkan

kepada khalayak ramai.17

Oleh sebab itu dakwah sangat pentingnya untuk dilaksanakan secara

terus menerus dan terencana, sesuai dengan tujuannya antara lain :

1. Menyebarluaskan ajaran Islam keseluruh penjuru alam agar menjadi

rahmat bagi penghuni alam semesta.

2. Menjaga kwantitas pemeluk Islam dan meningkatkan para pemeluk Islam

seluruhnya dalam menghayati dan mengamalkan Islam

16 Andy Dermawan, dkk, op cit hlm 8. 17 Drs Aminudin Sanwar, Ilmu Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, Semarang, 1987,

hlm 48.

Page 10: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

35

3. Memelihara dan menghindarkan kaum muslim dari kebinasaan dan adzab

Allah SWT sehingga memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dakwah sebagai proses penyampaian pesan-pesan agama bertujuan

memberi informasi tentang agama Islam. Tujuan ini bukanlah tujuan final, kita

mengetahui bahwa tabligh dan dakwah tidaklah berakhir dengan wafatnya yang

punya risalah, yaitu nabi Muhammad SAW. Tabligh dan dakwah berlangsung

terus selama masih berdiri di langit dan bumi, untuk menyampaikan informasi

mengenai agama Islam. Agar semua orang memperoleh pengetahuan tentang

agama Islam dan mengerti apa Islam. Untuk hal ini diperlukan dakwah yang

tidak ada hentinya. Inilah tujuan pada tahap kewajiban memberi informasi,

kewajiban menyampaikan.

Secara hierarkis dakwah memiliki dua tujuan, utama dan

departemental.18 Dalam prosesnya, kedua tujuan itu secara berurutan

merupakan ultimate goal atau tujuan akhir dan intermediate goal atau tujuan

perantara. Secara ideal, dakwah bertujuan untuk menggapai kebahagiaan dan

kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan dari sisi tahapan, tujuan

dakwah itu berintikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan

kesejahteraan itu sendiri sesuai dengan segi atau bidang profesi.

Tujuan dakwah tidak identik dengan tujuan ilmu dakwah bilamana

tujuan dakwah untuk menyampaikan informasi tentang agama Islam dan

memperkenalkannya kepada semua umat manusia. Maka Ilmu dakwah

bertujuan melihat alternatif-alternatif yang lebih berdayaguna dalam

18 H. Ahmad Subandi, Ilmu Dakwah Pengantar ke Arah Metodelogi, Penerbit Yayasan

Syahida, Bandung, 1994, hlm 60.

Page 11: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

36

menyebarkan informasi tersebut. Sedang tujuan pokok dari dakwah itu adalah

mengajak manusia dengan cara yang bijaksana kepada jalan yang benar sesuai

dengan perintah Allah SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan

akhirat.

Walaupun sebenarnya banyak ilmuwan dakwah yang mengartikan

tujuan dakwah yang diantaranya adalah :

a. Menurut K.H.M A Machfoed.

Tujuan dakwah adalah membangkitkan keinsafan orang untuk kembali ke

jalan Allah SWT sehingga mereka sempurna dalam memeluk agama Islam.

b. Menurut Drs. A Rosyad Saleh.

Menurut Rosyad Saleh tujuan dakwah itu ada dua yaitu :

1. Tujuan utama yaitu nilai atau hasil akhir yang ingin di capai atau

diperoleh oleh keseluruhan tindakan dakwah, dalam hal ini terwujudnya

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang di ridhoi

Allah SWT.

2. Tujuan departemental yaitu usaha atau aktivitas yang dilakukan secara

efektif untuk mencapai tujuan utama, maka dalam hal ini tujuan

departemental itu dapat dikatakan sebagai tujuan perantara yang

berintikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan

kesejahteraan yang diridhoi oleh Allah SWT masing-masing sesuai

dengan segi bidangnya.

c. Menurut Dr Zakiyah Daradjat

Page 12: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

37

Tujuan dakwah adalah untuk menyeru, mengajak orang ke jalan Allah,

yaitu membawa mereka untuk hidup sesuai dengan aturan dan ketentuan-

ketentuan yang diridhoi Allah SWT.

4. Materi Dakwah.

Dalam komunikasi dakwah terdapat materi dakwah atau pesan dakwah,

yang dibawakan komunikasi tersebut. Materi dakwah sumbernya yang dasar

adalah al-Qur’an dan Hadits. Ini kepentingan manuisa dan kemanusian, baik

kapasitasnya sebagai obyek maupun subyek dakwah.

Materi dakwah adalah semua bahan atau sumber yang dipergunakan

atau yang akan disampaikan oleh da’i kepada mad’u dalam kegiatan dakwah

untuk menuju kepada tercapainya tujuan dakwah, karena dakwah merupakan

aktifitas lanjutan dari pada tugas Rasul. Maka materi yang akan disampaikan

dalam kegiatan dakwah adalah semua ajaran yang dibawa oleh Rasulullah

SAW, yang didatangkan dari Allah SWT, untuk seluruh umat manusia.

Materi sebagai pesan dakwah merupakan isi ajakan, anjuran dan idea

gerakan dalam rangka mencapai tujuan dakwah sebagai isi ajakan dan idea

gerakan dimaksudkan agar manusia mau menerima dan memahami benar-benar

diketahui, dipahami, dihayati dan selanjutnya diamalkan sebagai pedoman

hidup dan kehidupannya.19

Materi dakwah adalah pean-pesan atau segala sesuatu yang harus

disampaikan oleh subyek kepada obyek dakwah, yaitu keseluruhan ajaran

Islam, yang ada dalam kitabullah maupun sunah Rasul-Nya yang pokoknya

mengandung tiga prinsip

19 Aminudin Sanwar, opcit, hlm 96.

Page 13: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

38

a. Aqidah

Aqidah Islam merupakan sistem kepercayaan yang berpokok pangkal atas

kepercayaan dan keyakinan yang sungguh-sungguh atas ke-Esaan Allah

SWT adalah merupakan materi terpenting dalam kegiatan dakwah

Islamiyah,. Islam secara totalitas adalah suatu keyakinan bahwa nilai-nilai

yang diajarkan kebenaranya adalah mutlak karena bersumber dari yang

maha mutlak yaitu Allah SWT.20 Oleh karena itu segala yang diperinyahkan

dan diizinkan adalah sesuatu yang haq dan segala yang di tentang adalah

bathil. Esensi ajaran Islam adalah pada rukun-rukun imannya yang isinya

pokok kepercayaan yang lurus dimana sepenuhnya. Dan seluruh seruan

iman itu berfokus dan menuju iman terhadap ke-Esaan Allah SWT yaitu

tauhid. Aqidah yang menyangkut sistem keimanan atau kepercayaan

terhadap Allah SWT dan ini menjadi alsan yang fundamental dsalam

keseluruhan aktifitas seorang muslim, baik yang menyangkut sikap mental

atu tingakah lakunya dan sifat-sifat yang dimiliki.

b. Syari'at

Yaitu serangkaian yang menyangkut aktifitas manusia muslim di dalam

segala aspek hidup dan kehidupannya, man yang boleh dilakukan dan tidak

boleh dilakukan, mana yang halal dan yang haram dan yang mubah dan

sebaginya. Syariat yang menyangkut hubungan manusia dan hubungan

manusia dengan sesamanya (hablum minallah dan hablumminannas). Islam

adalah suatu syariat artinya suatu hukum dan perundang-unndangan. al-

Qur’an dan sunah adalah dua sumber asasi dari ajaran Islam yang sekaligus

20 Ibid., hlm 89

Page 14: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

39

sumber hukum dan perundang-undangan Islam yang mengatur kehidupan

manusia baik yang berhubungan dengan Allah maupun yang berhubungan

dengan sesama manusia dan alam. Penerapan hukum Islam kehidupan

sehari-hari mempunyai fariasi yang menyangkut status wajib, haram,

mubah, mandhub atau sunnah maupun makruh.

Hukum Islam itu bertujuan mengetes secara tertib perilaku perbuatan

manusia agar tidak terjerumus kedalam lembah kehinaan, dosa dan

kehancuran sehingga manusia memperoleh kebahagiaan.21

c. Ahklak

Secara bahasa akhlak dapat diartikan dengan budi pekerti, watak; tabiat.

Dan dalam bahasa sehari-hari ditemukan pula istilah etika ataupun moral,

yang diartikan sama dengan akhlak, walaupun sebenarnya yang sama antara

istilah-istilah tersebut adalah pembahasannya, yaitu tentang “Baik dan

buruk” 22

Yaitu peraturan yang berkaitan dengan sikap hidup manusia

sebagai peribadi seperti syukur, qonaah, istiqomah, ikhlas dan sebagainya.

Ahlak, menyangkut tata cara berhubungan, baik secara vertikal dengan

Allah SWT, maupun secara horizontal dengan sesama manusia dan seluruh

mahluk-mahluk Allah SWT.23

Adapun menurut Asmuni Syukir pada dasarnya materi dakwah Islam

tergantung pada tujuan dakwah yang hendak di capai namun secara global

21 Ibid., hlm 90-91. 22 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka, Jakarta,

1982, hlm. 25 23 H.M. Anshari, Pemahaman Dan Pengalaman Dakwah, Pedoman Untuk Mujahid Dakwah,

Al Ikhlas, Surabaya, 1973, hlm 146.

Page 15: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

40

dapatlah dikatakan bahwa materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi

tiga hal pokok yaitu :

1. Masalah keimanan

Aqidah dalam Islam adalah i’tikat batiniyah aqidah mencakup masalah-

masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman.

2. Masalah keislaman

Syariat dalam Islam erat hubungannya dengan amal lahir atau nyata

dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna

mengatur hubungan dengan manusia dengan Tuhan-Nya dan mengatur

pergaulan hidup manusia dengan manusia.

3. Masalah budi pekerti

Masalah ahlak dalam masalah dakwah dari segi aktifitas tentunya

sebagai materi dakwah. Ini merupakan pelengkap saja yakni untuk

melengkapi keimanan dan keislaman seseorang.

5. Media Cetak Sebagai Media Dakwah

Media sebagai sumber informasi dalam kehidupan masyarakat

sekarang telah dijadikan media komunikasi. Hal ini terbukti dalam

kebanyakan surat kabar, termasuk didalamnya juga buku-buku, majalah,

buletin, risalah, pamflet, spanduk dan yang lainnya. Yang kesemuanya

menggunakan kata-kata atau kalimat yang tertulis dan semuanya itu selalu

menyediakan rubrik untuk membaca. Dengan kehadiran buletin sebagai

sarana komunikasi, maka para dai juga mengambil kesempatan untuk

mendayagunakan media cetak sebagai media dakwah Islam .

Page 16: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

41

a. Pengertian Media Cetak.

Istilah jurnalistik berasal dari bahasa Belanda journalistiek. Seperti halnya

dengan bahasa inggris jornalism yang bersumber pada pada perkataan

journal, ini merupakan terjemahan dari bahasa latin diurna yang berarti

harian atau “setiap hari”.

Media atau medium berasal dari bahasa latin, berarti saluran atau alat

menyalurkan. Dalam pengertian dipakai istilah media, sedang dalam

pengertian tunggal dipakai istilah medium.24

Cetak adalah sarana media massa yang dicetak secara beruntut. Jadi pada

dasarnya media cetak adalah sarana komunikasi massa dalam arti saluran

dan pernyataan manusia yang bersifat umum atau terbuka dan teratur

waktu terbitnya serta dalam bentuk, tercetak, seperti: Surat kabar, buletin,

majalah, buku, pamflet, brosur dan lain sebagainya yang isinya

mengandung ide atau pembeeriytahuan kepada umum.

Maka komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi yang

menggunakan media massa untuk pesan-pesan yang disampaikan.

b. Fungsi Dan Ciri-Ciri Media Cetak

1. Fungsi Media Cetak

Carl I Hovland, komunikasi adalah proses dimana seorang

individu (komunikator) mengoperkan perangsang (biasanya lambang-

lambang bahasa) untuk merubah tingkah laku individu-individu yang

lain (komunikasi.)25

24 Anwar Arifin , Strategi Komunikasi, Armico, Bandung, 1982, hlm 23. 25 Drs Sunarjo, Dra Djoenaesih, Komunikasi Persuasi Dan Retorika, Peenerbit Liberty,

Yogyakarta, 1983, hlm12.

Page 17: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

42

Wilbur Schram menyatakan komunikasi sebagai decoder,

interpretrer dan Encoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan

sekitar utnuk kita, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya,

mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek-efek dari hiburan.

Istilah “pers” berasal dari bahasa belanda, yang dalam bahasa inggris

berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak dan secara maknawiyah

berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak (printed

publications).

Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian,

yakni pers dalam pengartian luas dan pers dalam pengertian sempit.

Pers dalam pengertian luas meliputi segala penerbitan, bahkan

termasuk media massa elektronik, radio siaran, dan televisi siaran,

sedang pers dalam pengertian sempit hanya terbatas pada media massa

cetak, yakni surat kabar, majalah, dan buletin.26

Media cetak merupakan alat atau sarana untuk menyampaikan

isi jiwa manusia yang dikenal sehingga dewasa ini alat- alat untuk

menyampaikan isi jiwa manusia meliputi :

- The spoken word (yang berbentuk ucapan)

- The printed writing (yang berbentuk tulisan)

- The Audio Visual Media (yang berbentuk gambar hidup).27

Media cetak sebagai alat menyampaikan isi jiwa manusia

sebagaimana mempunyai beberapa fungsi yang tidak beda dengn

26 Prof. Drs. Onong Uchyana Effendy, M.A, Ilmu Komunikasi Teori Daan Praktek, Penerbit

PT Remaja Rosda Kaarya, Bandung, 2002, hlm 145. 27 Drs. Anwar Arifin op cit hlm 24.

Page 18: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

43

komunikasi massa (media cetak). Fungsi surat kabar adalah sama

dengan fungsi media lainnya yaitu :28

1. Fungsi menyiapkan informasi (To inform)

2. Fungsi mendidik (To Educate)

3. Fungsi menghibur (Entertain)

4. Fungsi mempengaruhi (To Influence)

Fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Fungsi Menyiapkan Informasi (To inform )

Fungsi ini merupakan fungsi pertama dan utama dari buletin.

Khalayak membaca dan menjadi pelanggan karena memerlukan

informasi berbagai hal di bumi ini mengenai peristiwa yang

terjadi, penemuan-penemuan baru dalam ilmu dan teknologi.

2. Fungsi mendidik (To Educate)

Lingkungan belajar sekarang tidak hanya disekolah, keluarga atau

masyarakat saja. Pada masa sekarang ini sebagaian tugas mendidik

dapat dilakukan oleh media massa. Buletin sebagai sarana

pendidikan massa (Misseducation), memuat tulisan-tulisan yang

mengandung pengetahuan, sehingga khalayak membaca

bertambah pengetahuannya.

3. Fungsi Menghibur (To Entertain)

Hal-hal yang bersifat hiburan sering termuat dalam surat kabar

untuk mengimbangi berita-berita berat dan artikel yang berbobot.

28 Ibid, hlm 149.

Page 19: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

44

Dan fungsi ini adalah untuk memberikan hiburan dalam

mensikapi berita (informasi) yang terjadi dalam suatu kehidupan.

4. Fungsi Mempengaruhi (To Influence)

Fungsi keempat yakni mempengaruhi yang mnyebabkan bulletin

memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebaran

informasi atau pemberitaan merupakan fungsi utama pers atau media. Di

samping utamanya sebagai penyebar informasi, pers juga memiliki

fungsi-fungsi lain di dalam masyarakat, yaitu: (a) Fungsi mendidik, (b)

Fungsi menghubungkaan, (c) fungsi sebagai penyalur dan pembentuk

pendapat umum, (d) Fungsi kontrol sosial.

2. Ciri-ciri Media Cetak

Ciri dan sifat media yang dipergunakan dalam rangka kegiatan jurnalistik

amat berpengaruh kepada komponen-komponen komunikasi lainnya.

Pada dasarnya pers dan media massa merupakan perpanjangan dan

perluasan dari kemampuan jasmani dan rohani manusia. Marshaall Mc

Luchan menyebutnya sebagai The Extension of Man, sebagai ekstensi

manusia. Kodrat pembawaan dan kebutuhan essensial manusia adalah

berkomunikasi. Media massa dikatakan “ekstensi manusia". Komunikasi

merupakan ekekspresi dan dinamika tata pergaulan masyarakat.

Komunikasi adalah pembawaan sifat manusia, dengan cara itu ia

membentuk kehidupan bersama. Makin maju masyarakat, makin

berkembanglah lalu lintas komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi

yang dilakukan oleh manusia adalah melalui “pers” yang lahir dari

Page 20: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

45

kebutuhan rohaniah manusia. Pers sebagai produk dari kehidupan

manusia . Pers sebagai gejala sosial yang hidup dalam bentuk organisme

merupakan refleksi masyarakat, tempat ia hidup dan berkembang, dan

hubungannya dengan masyarakat bersifat timbal balik.

Perkembangan pers senantiasa mengikuti kemajuan yang

dicapai dalam dunia Ilmu dan teknologi, tetapi tidak secepat yangt dicapai

oleh media elektronika seperti radio dan televisi. Bagi masyarakat, pers

adalah pengamat, forum, dan guru (watcher, forum, and teacher).

Maksudnya pers itu setiap harinya memberi laporan, ulasan mengenahi

berbagai kejadian, baik didalam negeri mauoun di luar negeri,

menyediakan tempat (forum) bagi masyarakat untuk mengeluarkan

pendapat secara tertulis, dan turut mewariskan nilai-nilai kemasyarakatan

dari generasi ke generasi.

Media (bulletin) membantu kebutuhan manusia. Bagaikan

cermin, surat kabar atau media menunjukan proses perubahan yang terjadi

di dunia dan masyarakat, dan menunjukan bahaya-bahaya dan

kemungkinan kemungkianan yang dapat menimpa diri kita masing-

masing. Buletin tidak hanya memberitakan kejadian-kejadian yang terjadi,

melainkan juga memberikan bahan pembicaraan. Ini menunjukan apa

yang menjadi perhatian spontan dan apa yang menarik bagi golongan dan

masyarakat pembaca.

Ciri-ciri komunikasi massa yakni komunikasi, yakni komunikasi

dengan menggunakan media komunikasi, adalah proses berlangsung satu

arah, dan arah komunikannya heterogen. Ciri tersebut dipenuhi oleh

Page 21: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

46

media surat kabar, majalah, buletin dan media cetak lainnya. Pada

umumnya media cetak (surat kabar) mempunyai ciri aktualitas.

Di samping aktual sebagai salah satu ciri media cetak, maka

masih terdapat peryaratan lain yang menjadi ciri media cetak, yaitu

periodisitas, universalitas, obyektivitas, dan afinitas.29

a. Periodisitas, artinya bahwa media cetak harus diselenggarakan secara

terarur dan terus menerus. Dalam hal ini, maka dikenal adanya surat

kabar harian, mingguan, dan tengah bulanan atau buletin .

b. Universalitas, artinya media cetak itu memuat berita tentang segala

aspek kehidupan manusia : politik, ekonomi, sosial budaya, olah raga

dan lain sebagainya. Sifat “umum” atau universalitas media cetak

mengandung arti, bahwa : (1) media cetak mengemban kepentingan

umum atas nama masyarakat, dan (2) media cetak ditunjukan kepada

seluruh penduduk atau masyarakat. Media cetak (surat kabar, bulletin)

ditujukan keepada publik tanpa membedakan derajat atau kelas.

Universalitas menentukaan bobot berita yang disampaikan kepada

khalayak pembacanya. Sehinnga berita yang disajiakan mencakup

berbagai aspek kehidupan.

c. Obyektivitas merupakan nilai etika dan moral yang harus dipegang

teguh oleh media dalam menjalankan profesi sebagai jurnalistiknya.

Setiap berita yang disuguhkan itu harus dapat dipercaya dan menarik

perhatian pembaca, tidak mengganggu perasaan dan pendapat mereka.

Media yang baik harus dapat menyajikan hal-hal yang faktual apa

29 Ibid, hlm 154-155.

Page 22: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

47

adanya, sehingga kebenaran isi berita yang disampaikan tidak

menbimbulkan tanda tanya.

d. Atfinitas adalah unsur ketergantungan yang merupakan salah satu cara

usaha untuk menjalin hubungan antara pihak penyelenggara media

(surat kabar) dengan pembacanya. Para pembaca surat kabar

mengharapkan berita-berita tertentu dari penyelenggara atau pengelola

surat kabar, dan dapat mengarahkan diri sebanyak mungkin kepada

keinginan pembaca. Sebagai lembaga informasi yang aktual, umum,

universal dan periodik, sebagai penunjuk kejiwaan manusia, serta

sebagai sumber bahan pembicaraan, media (surat kabar) harus

memenuhi kebutuhan sosial tertentu.

Dalam kehidupan sosial, media (surat kabar) dapat berkembang

dengan baik hanya apabila tugas-tugasnya sebagai fungsi pemberitaan dan

pencerah jiwa manusia dapat dijalankan dengan baik. Media sebagai alat

komunikasi mengemban tugas kemasyarakatan, yaitu melayani

pemberitaan. Dalam abad modern seperi sekarang ini, kehidupan

masyarakat tidak lagi dapat dipisahkan dari peranan media massa. Manusia

tidak dapat lagi hidup tanpa informasi atau berita.Informasi sudah menjadi

kebutuhan manusia.

3. Manfaat Media Cetak.

Pers mempunyai peranan penting sebagi alat perubahan sosial dan

pembaharuan masyarakat. Pers atau surat bkabar dapat berperan dalam

Page 23: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

48

penyampaian kebijaksanaan dan progam pembangunan kepada masyarakat.

Disamping itu masyarakat juga dapat menggunakan pers sebagai penyalur

aspirasi dan pendapat serta kritik atau kontrol sosial. Ia berperan sebagai

salah satu penghubung yang kreatif antara pemerintah dan masyarakat.

Peranan dan fungsi pers selain melakukan pemberitaan yang obyektif

kepada masyarakat, juga berperan dalam pembentukan pendapat umum.

Bahkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran politik rakyat

dan dalam menegakan disiplin nasional. Peranan Pers dan media massa

lainnya yang paling pokok dalam pembangunan adalah sebagai “agen

perubahan", sebagai Agent of Change. Letak perananya adalah dalam

membantu mempercepat proses peralihan masyarakat tradisional menjadi

masyarakat modern. Pers dan media massa sebagai agen perubahan sosial

memiliki beberapa tugas yang dapat dilakukan untuk menunjang

pembangunan sebagai salah satu tempat terjadinya pembaharuan dan

perubahan sosial. Peranan atau tugas-tugas yang di maksud ialah :

1. Pers dapat memperluas cakrawala pandangan. Melalui surat kabar

orang dapat mengetahui kejadian- kejadian yang dialami dinegara-

negara lain.

2. Pers dapat memusatkan perhatian khalayak denagan pesan-pesan yang

ditulisnya. Dalam masyarakat modern, gambaran kita tentang

lingkungan yang jauh diperolah dari pers dan media massa lainnya.

Masyarakat mulai menggantungkan pengetahuan pada pers dan media

massa.

Page 24: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

49

3. Pers mampu menumbuhkan aspirasi. Dengan penguasaan media, suatu

masyarakat dapat mengubah kehidupan mereka dengan cara meniru apa

yang disampaikan oleh media tersebut.

4. Pers mampu menciptakan suasana membangun. Melalui pers dan media

massa dapat disebarluaskan informasi kepada masyarakat. Ia dapat

memperluas cakrawala pemikiran serta membangun simpati,

memusatkan perhatian pada tujuan pembangunan sehingga tercipta

suatu susana pembangunan yang serasi dan efektif.30

Berbagai peranan tersebut memperlihatkan apa yang dapat dilakukan

oleh pers dan media massa sebagai agen perubahan sosial dan

pembaharuan masyarakat.

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Cetak.

Komunikasi merupakan proses yang rumit. Dalam rangka

menyusun strategi komunikasi diperlukan suatui pemikiran dengan

memperhitungkan faktor-faktor penghambat. Akan lebih baik apbila dalam

strategi itu diperhatikan komponen-komponen komunikasi dan faktor-faktor

pendukung dan penghambat pada setiap komponen tersebut.

Ditinjau dari kerangka proses komunikasi, pers tidak lain adalah

medium (perantara) atau saluran (channel) bagi pernyataan-pernyataan

yang oleh penyampainya ditunjukan kepada penerima, yaitu khalayak.

Dalam proses komunikasi melalui media terdapat 5 unsur atau komponen

yang terlibat, yaitu (1) penyampai, (2) pesan, (3) saluran, (4) penerima, (5)

30 F. Raachmadi, Perbandingan Sistem Pers Analisis Sistem Pers di Berbagai

Negara,Penerbit PT Gramedia, Jakarta, 1990 hlm 17.

Page 25: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

50

efek.31 Pers hanya sebagai saluran bagi pernyataan umum. Yang bertindak

sebagai penyampai, bukan individu biasa seperti yang terdapat dalam

komunikasi tatap muka, melainkan individu yang berkerja pada surat kabar,

majalah, studio radio, televisi, dan sebagainya. Jadi ia adalah orang yang

mempergunakan surat kabar, majalah, radio, televisi, dan sebagainya itu

sebagai saluran bagi pernyataan-pernyataan atau pesan-pesan yang

disampaikan.

Hubungan antara media cetak dan dakwah dapat dilihat dari

fungsinya. Keduanya sama-sama berfungsi menyatakan isi pernyataan

(informasi), dilihat dari sasarannya, keduanya memiliki atau mempunyai

sasaran yang sama yaitu manusia. Kalau dilihat dari tujuan keduanya

bertujuan supaya orang yang jadi sasaran itu sependapat dengan orang

yang menyampaikan isi pernyataan.

Di samping persamaan pokok tersebut juga terdapat perbedaan yang

terletak pada isi pernyataan yang disampaikan. Jika media cetak isi

pernyataannya disampaikan bersumber pada konsepsi kebahagiaan manusia

pada umumnya, sedang yang disampaikan di bidang dakwah bersumber dari

al-Qur’an dan Hadist.

Banyak keuntungan atau kelebihan yang didapat jika berdakwah

melalui media cetak antara lain :

a. Bahwa dengan tulisan mampu menjangkau khalayak cukup luas dan

banyak jumlahnya

31 Ibid., hlm 34

Page 26: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

51

b. Sesuai dengan sifat dan karakteristiknya media ini dapat menyajikan

beraneka ragam informasi.

c. Materi dakwah yang ditulis dalam media cetakini mudah disimpan

sehingga mudah apabila ingin mengulangi membacanya serta

memahami dan bisa dikliping sesuai dengan kebutuhan.32

d. Pembacanya dapat menembus dari segala lapisan masyarakat dan tidak

terbatas pada ruang dan waktu.

Di samping kelebihan yang ada, berdakwah melalui media cetak

juga memiliki kelemahan atau keterbatasan antara lain :

a. Tidak semua pembaca memahami bahasa pers.

b. Komunikasi yang dilakukan media ini lebih bersifat pasif sehingga tidak

bisa langsung mengetahui respon pembaca. Oleh karena itu tidak dapat

diketahui bagaiman isi dakwah yang disampaikan sesuai dengan tujuan

atau tidak.

c. Apabila media ini rutin untuk di baca maka akan menghabiskan biaya

banyak jika dibanding dengan media massa yang lainnya.

B. Tinjauan Tentang Pengetahuan Keagamaan Islam

1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan yang merupakan alih bahasa dari knowledge;

dikalangan para ahli telah dirumuskan pengertiannya, walaupun masing-

masing ahli ada perbedaan rumusan redaksionalnya.33

Pengetahuan yang didapat dari pengalaman disebut "Pengetahuan

pengalaman" atau ringkasnya "Pengetahuan". Pengetahuan yang didapat

dengan jalan keterangan disebut "Ilmu". Bahwasannya pengetahuan saja

32 Asmuni Syukir, op cit hlm 178. 33 Drs Dzikron Abdullah, op cit hlm12.

Page 27: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

52

bukan ilmu. Tetapi pengetahuan jangan dianggap sepele. Tiap-tiap ilmu mesti

bersendi akan pengetahuan. Pengetahuan adalah tangga yang pertama bagi

ilmu untuk mencari keterangan lebih lanjut.

Sementara itu Prof. I.R. Pudjawijatna mengatakan: "Pengetahuan

yang tidak amat sadarpun pengetahuan tentang hal-hal yang berlaku umum

dan tetap serta pasti dan yang terutama dipergunakan untuk keperluan sehari-

hari itulah yang kami namai pengetahuan biasa, atau dengan singkat

pengetahuan.

Menurut epistimologi setiap pengetahuan manusia itu adalah hasil

dari berkontaknya dua macam besaran, yaitu :

a. Benda atau hal yang diperiksa, diselediki dan akhirnya diketahui (obyek).

b. Manusia yang melakukan pelbagai pemeriksaan dan penyelidikan dan

akhirnya mengetahui (mengenal) benda atau hal tadi.

Pengetahuan: faham suatu subyek mengenai obyek yang

dihadapinya. Yang disebut subyek di sini ialah: Manusia sebagai kesatuan

pelbagai macam kesanggupan (akal, panca indera, dsb), yang digunakan

untuk mengetahui sesuatu, jelasnya manusia sebagai kesadaran, yang disebut

obyek dalam pengetahuan ialah benda atau hal yang diselidiki oleh

pengetahuan tersebut, sekadar benda (hal) itu merupakan realitas bagi

manusia yang diselidiki.

2. Macam-macam Pengetahuan

Mengenai pengetahuan Endang Saifudin Anshari membedakannya

sebagai berikut:

Page 28: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

53

a. Pengetahuan Biasa: yaitu pengetahuan tentang hal-hal yang biasa, yang

sehari- hari yang selanjutnya kita sebut: “Pengetahuan”.

b. Pengetahuan Ilmiah, yaitu pengetahuan yang mempunyai sistem dan

metode tertentu yang selanjutnya kita sebut: ilmu pengetahuan

c. Pengetahuan Filosofis, yaitu semacam ilmu yang istimewa yang mencoba

menjawab masalah-masalah yang tidak terjawab oleh ilmu ilmu biasa;

yang selanjutnya kita sebut: filsafat.

d. Pengetahuan Theologis, yaitu pengetahuan keagamaan, pengetahuan

agama, pengetahuan tentang pemberitahuan dari tuhan. selanjutnya

mengenahi pengetahuan theologis (pengetahuan agama) dikemukakannya

sebagai berikut:

1. Pengetahuan Theologis (pengetahuan agama) bukanlah agama itu

sendiri, melainkan pengetahuan tentang agama.

2. Agama (yakni agama wahyu) bukanlah pengetahuan melainkan

pemberitahuan, yakni pemberitahuan dari tuhan kepada manusia

3. Jadi Pengetahuan keagamaan tidaklah lain ialah pengetahuan tentang

pemberitahuan dari tuhan (dalam hal ini pemberitahuan Tuhan atau

agama wahyu itu adalah obyek yang diketahui oleh manusia sebagai

subyek yang mengetahui); dengan perkataan lain: pengetahuan agama

atau pengetahuan keagamaan ialah faham subyek mengenai obyek yang

dalam hal ini ialah agama. Pengetahuan inilah (keagamaan) yang

dimaksud dalam penelitian ini

Pengetahuan itu dapat dikembangkan oleh manusia, manusia adalah

satu-satunya mahluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara

Page 29: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

54

bersungguh-sungguh, binatangpun mempunyai pengetahuan tetapi pengetahuan

itu terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival). Manusia mengembangkan

pengetahuannya lebih dari sekadar untuk memenuhi kebutuhan dan

kelangsungan hidupnya, manusia memikirkan hal-hal baru bahkan menjelajah

cakrawala yang lebih luas, karena manusia hidup bukan sekadar untuk

kelangsungan hidup, melainkan lebih dari itu.

3. Unsur-unsur Pengetahuan

Manusia dapat mengembangkan pengetahuan karena dua hal

utama, yaitu:

1. Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi

dan jalan fikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut.

2. Manusia mampu mengembangakan pengetahuan dengan cepat dan

mantap. Dari kemampuannya berfikir menurut suatu alur kerangka

berfikir tertentu.

4. Pengetahuan Dengan Prilaku Keagamaan

Manusia pada dasarnya mempunyai dua kebutuhan, yaitu kebutuhan

alamiah dan kebutuhan non alamiah. Kebutuhan alamiah (fitrah) adalah hal-

hal yang dibutuhkan oleh manusia sebagai manusia. Misalnya keinginan

untuk menyelidiki dan mengetahui, untuk berkeluarga dan berketurunan dan

sebagainya. Walaupun pemenuhan kebutuhan ini dihadapi dengan sulit dan

susah payah, tetapi manusia akan selalu ingin memperolehnya dan akan tetap

ada dalam tabiat manusia serta tidak akan mudah digantikan oleh lainnya.

Adapun kebutuhan yang non alamiah, adalah kebiasaan-kebiasaan

atau adat istiadat yang dilakukan oleh kebanyakan manusia, tetapi manusia

Page 30: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

55

mempunyai kemampuan untuk melepaskan diri darinya atau menggantikanya

dengan yang lain. Misalnya kebutuhan merokok, minum kopi, minuman keras

dan seterusnya. Kebutuhan-kebutuhan ini memang bisa menjadi kebutuhan

alamiah kedua bagi manusia, tetapi manusia masih mampu meninggalkannya

melalui berbagai cara, misalnya pendidikan, pelatihan dan sebagainya.

Berbeda halnya dengan kebutuhan alamiah (fitrah), maka manusia tidak akan

dapat meninggalkannya dan tidak pula dapat melupakan serta

memusnahkannya walaupun lewat pendidikan, pelatihan dan berbagai cara

lainnya.

Agama pada dasarnya merupakan kebutuhan fitrah (alamiah) manusia,

sehingga walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai oleh

manusia begitu maju dan canggih, maka ia tidak akan bisa menggantikan

kebutuhan fitrah manusia akan agama.

Manusia modern pernah berusaha menyingkirkan agama dalam

kehidupannya. Mereka hanya mengakui kebenaran inderawi dan rasional,

yakni kebenaran ilmu pengetahuan yang bersifat empirik. Sementara agama

dianggap sebagai suatu mitos, penuh dengan dogma-dogma yang tidak

rasional dan non empirik, sehingga dianggap sebagai belenggu yang

menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat

kemajuan iptek tidak mengakui kebenaran ajaran agama dan tidak mau

konsultasi pada petunjuk Allah yang tertuang dalam ajaran agama (wahyu),

Page 31: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

56

maka akibatnya pengembangan dan penerapan iptek banyak mencelakakan

dan banyak menimbulkan keresahan dunia.34

Islam adalah agama yang berisi petunjuk-petunjuk agar manusia

secara individual menjadi manusia yang baik, beradab, berkualitas, selalu

berbuat baik dan secara kolektif menjadi manusia yang baik sehingga mampu

membangun sebuah peradaban yang maju, sebuah tatanan kehidupan yang

manusiawi dalam kehidupan yang adil, maju, bebas dari berbagai ancaman,

penindasan dan kekhawatiran. Tanpa adanya petunjuk Allah manusia akan

sulit memperoleh kebaikan baik secara individual maupun kolektif. Tanpa

mengamalkan petunjuk Allah itu, orang dapat menjadi serigala bagi

sesamanya (homo homini lupus). Mereka saling menindas dan memeras baik

secara fisik, politik, ekonomi maupun kultural.

Menurut Mukti Ali, memberikan pengertian agama sangat sulit, hal

ini dikarenakan: Pertama, pengalaman agama adalah bersifat subyektif dan

batini. Kedua, orang dalam membicarakan agama akan sangat bersemangat

dan emosional. Ketiga, konsepsi tentang agama akan dipengaruhi oleh tujuan

orang yang memberikan pengertian agama itu.

Dalam masyarakat, selain kata agama juga dikenal kata din (Arab) dan

religi (Latin). Din mengandung arti menguasai, menundukan, patuh, hutang,

balasan dan kebiasaan. Sedangkan religi mengandung arti mengumpulkan,

membaca, atau mengikat. Kemudian agama diberi arti tidak pergi, tetap di

tempat, diwarisi turun temurun, teks, tuntunan dan kitab suci.

34 Muhaimin, Dakwah di Tengah Transformasi Sosial, Penerbit Karya Abditama, Surabaya,

1999, hlm 32.

Page 32: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

57

Dari beberapa arti dasar tersebut, maka muncullah beberapa

pengertian agama: 35

a) Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib

yang harus dipatuhi.

b) Pengakuan terhadap kekutan gaib yang menguasai manusia.

c) Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan

pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan yang

mempengaruhi perbutan-perbuatan manusia.

d) Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup

tertentu.

e) Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari kekuatan

gaib.

f) Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini

bersumber pada suatu kekuatan gaib

g) Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan takut

terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.

h) Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepda manusia melalui seorang

Rasul.

Dari beberapa definisi tersebut, maka agama mempunyai beberapa

unsur penting yaitu:

a) Adanya kekuatan gaib yang mengatur hidup manusia

b) Kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia dengan kekutan gaib

tersebut.

35 Ibid hlm 34-35

Page 33: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

58

c) Respon manusia yang bersifat emosional, bisa berbentuk rasa takut, rasa

cinta, pemujaan atau penyembahan dan cara hidup manusia.

d) Paham adanya yang kudus dalam bentuk kekutan gaib, kitab suci dan

tempat-tempat tertentu.

Dengan demikian maka agama dapat dirumuskan dalam pengertian

sebagai suatu sistem keyakinan atas adanya sesuatu yang mutlak di luar

manusia. Dengan kepercayaan tersebut manusia berusaha untuk selalu

berhubungan dengan yang mutlak dengan melalui sistem ritus tertentu juga

dengan melaksanakan tata aturan (norma) yang telah ditetapkan.

Berbagai persoalan hidup dan kehidupan manusia tersebut

menjadikan manusia amat tergantung dengan dunia sekitarnya. Untuk itu

agama hadir memberikan wawasan etik dalam pengolahan alam, sehingga

dapat berfungsi sebagai rahmat bagi alam semesta. Aspek keyakinan

merupakan hal yang terpenting dan yang paling mendasar dalam ajaran

agama.

Dalam dimensi lain, jiwa manusia mendambakan terpenuhinya

kebutuhan-kebutuhan hidup ruhaniah yang mampu melahirkan perasaan

senang, damai, bahagia dan sebagainya. Agama tidak terlepas dari tanggung

jawab tersebut, sehingga agama muncul untuk mengatasi kesulitan-kesulitan

hidup manusia dengan memberikan jawaban bagi kepuasan spiritual. Agama

memberikan ajaran praktis bagi kehidupan manusia di alam semesta.

Page 34: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

59

C. Pengaruh Bulletin Terhadap Peningkatan Pengetahuan Agama

Salah satu bentuk media massa yang dikenal luas sejak masa lalu adalah

bulletin atau majalah.36 Jadi untuk mengetahui sejauh mana pesan-pesan yang

disampaikan melalui media massa cetak dapat diterima dan ditanggapi oleh

audience, dalam hal ini berkaitan dengan proses penyampaian pesan-pesan

dakwah yang dituangkan melalui buletin sebagai medianya.

Dari sinilah penulis akan mencoba menguraikan dan menjelaskan

pengaruh buletin terhadap peningkatan pengetahuan Agama dengan

menggunakan teori model jarum hipodermis (Hypodermic Needle Model).

Operasionalisasi model jarum hipodermis (Hipodermis Needle model) telah

diungkapkan terutama sekali dalam penelitian-penelitian persuasi. Pada

umumnya model ini bersifat linier dan satu arah, berdasarkan anggapan bahwa

mass media memiliki pengaruh terhadap audience. Mass media merupakan

gambaran dari jarum raksasa yang menyuntik audience yang pasif.

Model tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut :

- kredibilitas - perhatian - perubahan kognitif - struktur

- daya tarik - pengertian - perubahan efektif - gaya

- kakuasaan - penerimaan - perubahan beharvior - Appeals37

36 Edward Depari, Colin Mac Andrews, Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan,

Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1991, hlm 18. 37 Jalaudin Rahmat, M. Sc. Metode Penelitian Komunikasi, Remadja Karya, Bandung, 1989,

hlm 83-84.

Variabel komunikasi

Variabel antara

Variabel efek

Variabel pesan

Page 35: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

60

Menurut Elhu Katz model ini berdasarkan pada anggapan bahwa:

1. Media yang sangat berpengaruh mampu melaksanakan kehendaknya dapat

yang sama sekali tidak berusaha mencoba berfikir lain

2. Audience yang otomatis (dianggap tidak mempunyai hubungan satu sama

lain) terikat pada mass media tetapi tidak terikat pada kelompoknya.38

Model ini umumnya dalam penelitian eksperimental. Peneliti

memanipulasi variabel-variabel komunikasi, kemudian mengukur variabel-

variabel antara dan efek. Variabel-variabel komunikator ditunjukan dengan

kredibilitas, daya tarik dan kekuasaan.

Kredibilitas terdiri dari dua unsur: yaitu keahlian dan kejujuran.

Keahlian diukur dengan sejauh mana komunikasi menganggap komunikator

mengetahui jawaban-jawaban yang benar, sedangkan kejujuran

dioperasionalisasikan sebagai persepsi komunikan tentang sejauh mana

komunikator bersikap tidak memihak dalam menyampaikan pesannya. Daya

tarik diukur dengan kesamaan, familiaritas atau kesukaan. Kesukaan (power)

dioperasionalkan dengan tanggapan komunikasikan tunduk atau tidak

(perceived concern) dan kemampuan untuk meneliti apakah komunikan tunduk

atau tidak (perceived security).

Variabel pesan terdiri dari struktur pesan ditujukan dengan

penyimpulan (tersirat atau tersurat), pola urutan argumentasi (mana yang lebih

dahulu, argumentasi, yang disenangii atau tidak disenangi), pola obyektifitas

(satu sisi atau dua sisi). Gaya pesan menunjukan variasi linguistik dalam

penyampaian pesan (perilangan, kemudahan, pengertian, perbendaharaan kata).

38 Op Cit, hlm 19

Page 36: DAKWAH ISLAM DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · ajaran dan nilai-nilai ajaran Islam. Jadi ... H I rf an i e lmy

61

Appeals pesan mengacu pada motif-motif psikologis yang dikandung pesan

(rasional, emosional, fear appeals, reward appeals).

Variabel media boleh berupa media elektronik (adio, televisi, video,

tape recorder), media cetak (majalah, surat kabar, buletin), atau saluran

interpersonal (ceramah, diskusi, kontak dsb).

Variabel antara ditunjukan dengan perhatian dan pengertian serta penerimaan.

Dalam hal ini perhatian di ukur dengan sejauhmana komunikan menyadari

adanya pesan . pengertian diukur sejauhmana komunikan memahami pesan,

penerima dibatasi pada sejauhmana komunikan menyetujui gagasan yang

dikemukakan komunikan .

Berdasarkan teori di atas bahwa buletin merupakan suntikan pesan

yang dapat mempengaruhi audience sehingga buletin mempunyai pengaruh

terhadap peningkatan pengetahuan agama.