contoh proposal ptk pba optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

25
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Optimalisasi Metode Jahriyah Dalam Pemahaman Mata Pelajaran Qiroatul Kitab

Upload: akhlish-liy-fuadiy

Post on 22-Jun-2015

2.029 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat, dan bisa menjadi bahan bacaan bagi para pembaca,

TRANSCRIPT

Page 1: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Optimalisasi Metode Jahriyah

Dalam Pemahaman Mata Pelajaran Qiroatul Kitab

Page 2: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................1

C. Tujuan Penelitian....................................................................................................2

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................2

E.Definisi Oprasional Variable...................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kedudukan Metode dalam Belaja Mengajar.......................................................6

B. Metode Membaca Jahriyah....................................................................................6

C. Pengertian Qiro’atul Kitab...................................................................................10

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian...................................................................................................12

B. Subjek Penelitian...................................................................................................12

C. Rencana dan Prosedur Penelitian........................................................................13

1. Refleksi Awal..............................................................................................13

2. Perencaan Tindakan..................................................................................13

3. Pelaksanaan Tindakan...............................................................................14

4. Observasi, Refleksi, dan Evaluasi.............................................................14

D. Jadwal Penelitian...................................................................................................15

E. Biaya Penelitian.....................................................................................................15

F. Personalia Penelitian.............................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 3: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan pendahuluan secara berururtan meliputi subbab sebagai berikut: A.

Latar Belakang; B. Rumusan Masalah; C. Tujuan Penelitian; D. Manfaat Penelitian

A. Latar Belakang

Pondok pesantren salaf merupakan satu-satunya lembaga yang masih

mempelajari kitab-kitab klasik (bc. Kitab kuning). Peranan kitab klasik tersebut

sangat penting sekali bagi para penghuni pesantren salaf khususnya dan umumnya

bagi seluruh umat manusia, sebab banyak sekali permasalahan-permasalahan yang

terjadi dalam kehidupan ini dan kita membutuhkan sebuah pedoman untuk bisa

menyelesaikannya, di dalam kitab-kitab tersebutlah banyak sekali mutiara yang

terpendam dan membutuhkan keahlian, ketelitian, keuletan dan kesabaran untuk bisa

menemukannya. Namun perkembangan pelaksanaan pembelajaran kitab klasik tidak

lepas dari berbagai hambatan dan kesulitan baik dalam penguasaan mufrodat,

pembiasaan, pemahaman atau lainnya. Dan ketiga hal tersebut merupakan hambatan

yang paling sering dialami oleh peserta didik. Sehingga hasil materi tersebut tidak

bisa didapatkan secara maksimal.

Berpijak dari latar belakang di atas maka perlu kiranya diadakan suatu

penelitian pendidikan, dalam hal ini penulis akan mengangkat suatu topik: “

Optimalisasi Metode Jahriyah dalam Pemahaman Mata Pelajaran Qiroatul Kitab

pada Siswi Kelas XII MTs. X Tahunn Pelajaran 2013/2014 ”.

B. Rumusan Masalah

Dari paparan latar belakang di atas penulis akan mengambil beberapa rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan metode Jahriyah dapat meningkatkan hasil belajar siswi

kelas XII MTs. Xdalam mata pelajaran Qiroatul Kitab?

2. Bagaimana cara mengoptimalisasikan metode Jahriyah pada mata pelajaran

Qiroatul Kitab pada siswi kelas XII MTs. X?

Page 4: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka penulis akan merumuskan

penelitian ini dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui sejauh mana peran metode Jahriyah dalam mata pelajaran Qiroatul

Kitab pada siswi kelas XII MTs. X

2. Mengetahui cara pengoptimalisasian metode Jahriyah pada mata pelajaran

Qiroatul Kitab pada siswi kelas XII MTs. X

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam upaya

meningkatkan pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama, khususnya pada KBM

mata pelajaran Qiroatul Kitab di kelas IX A dan B putri MTs. X. Adapun secara detail

manfaat yang diharapkan dari penelitian ini di antaranya adalah:

1. Manfaat bagi guru

a. Guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melaksanakan upaya

inovatif dalam menyampaikan materi Qiroatul Kitab

b. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi setiap problematika yang

muncul dari siswa

c. Dapat meningkatkan minat guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas

d. Membantu guru dalam merancang strategi dan metode pembelajaran yang

tepat

2. Manfaat bagi siswa

a. Tumbuhnya motifasi siswa dalam proses pembelajaran

b. Meningkatnya hasil belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif

c. Memudahkan siswa dalam menangkap pehaman yang diberikan oleh guru

d. Meningkatnya kektifan siswa dalam mengikuti pembelajaran materi

Qiroatul Kitab

3. Manfaat bagi lembaga

Page 5: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

a. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Qiroatul Kitab

b. Tumbuhnya motifasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran

yang bermutu

c. Tumbuhnya iklim pembelajaran siswa aktif di sekolah

4. Manfaat bagi khazanah pengetahuan

Penelitian sangat diharapkan memberi konstribusi bagi perkembangan

khazanah pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan (pengembangan

metode pembelajaran sejarah kebudayaan islam).

E. Definisi Oprasional Variable

Penelitian tindakan kelas ini berjudul “ Optimalisasi Metode Jahriyah dalam

Pemahaman Mata Pelajaran Qiroatul Kitab pada Siswi Kelas XII MTs. X Tahun

Pelajaran 2013/2014 ”.

Optimalisasi : pengoptimalan, dikerjakan lebih efektif, lebih giat dan lebih

efisien

Metode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu

pekerjaan agar tercapai sesuatu dengan yang dikehendaki; cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai

tujuan yangditentukan.

Membaca Jahriyah : membaca dengan suara lantang / keras sehingga mampu

didengar oleh semua yang ada diruangan tersebut.

Qiroatul Kitab : membaca kitab klasik (kuning) tanpa harokat dan tanpa

makna. Adapun kitab yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Taqrib

karangan Asy Syaikh Abu Syuja’

Page 6: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini diuraikan kajian pustaka secara berurutan meliputi subbab berikut: A.

Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar ; B. Metode Membaca Jahriyah; C. Pengertian

Qiro’atul Kitab.

A. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar

1. Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik

Motivasi Ekstrinsik menurut Sarsiman. A. M. (1988: 90) adalah motif-motif

yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode

berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar

seseorang.

Dalam penggunaan metode terkadang guru harus menyesuaikan dengan

kondisi dan suasana kelas. Jumlah anak mempengaruhi penggunaan metode. Dalam

perumusan tujuan, guru perlu merumuskannya dengan jelas dan dapat diukur. Dengan

begitu mudahlah bagi guru menentukan metode yang bagaimana yang dipilih guna

menunjang pencapaian tujuan yang telah dirumuskan tersebut.

Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai

alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah

2. Metode Sebagai Strategi Pengajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu

berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap anak didik terhadap bahan

yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada

yang lambat. Faktor Intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan

pelajaran yang yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik

terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang

bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai.

Karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar, menurut Dra. Roestiyah. N. K. (1989:

1), guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan

efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu adalah harus menguasai tehnik-tehnik penyajian atau biasanya disebut

Page 7: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran

sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Metode Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar

mengajar. Tujuan adalah pedoman yang memberi arah ke mana kegiatan belajar

mengajar akan dibawa.

Guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar

mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan

pengajaran.

B. Metode Membaca Jahriyah

1. Latar Belakang Metode Membaca

Metode ini lahir dari pemikiran para ahli pengajaran bahasa asing pada awal

abad 20. teori ini dipelopori oleh bebrapa pendidik Inggris dan Amerika. West (1926)

yang mengajar bahasa Inggris di India, berpendapat bahwa belajar membaca secara

lancer jauh lebih penting bagi orang-orang India yang belajar bahasa Inggris

ketimbang berbicara. West menganjurkan suatu penekanan padsa membaca buku

hanya karena dia menganggap hal itu sebagai keterampilan yang paling bermanfaat

yang harus diperolwh dalam bahasa asing, tetapi juga karena hal itulah yang paling

mudah, suatu keterampilan dengan nilai tambah yang paling besar pada siswa pada

tahap – tahap awal pembelajaran bahasa. Mendasarkan dirinya pada karya “Teacher’s

Word Book” (1921), West menepa para pembaca dengan sejumlah kosa kata

terkontrol dan ulangan secara teratur bagi kata-kata baru.1dalam laporan hasil

penelitian Coleman dan kawan-kawan tahun 1929, seperti dituturkan Nababan (1993:

19 ) dianjurkan bahwa tujuan pengajaran bahasa asing yang realistis adalah

tercapainyaketerampilan membaca, maka perlu digunakan metode membaca (thariqah

al-qiraah/ reading methode). Hasil laporan ini adalah bahwa tujuan utama program-

program bahasa sebagai bahasa asing adalah diganti menjadi keterampilan membaca.2

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa dasar metode membaca adalah

penguasaan bahasa asing dengan memulainya dari penguasaan unsur bahasa yang

terkecil, yaitu kosakata, yang didahului oleh latihan pengucapan yang benar, lalu 1 M. Abdul Hamid, Uril Baharuddin, Bisri Mustofa, Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang Press, 2008 ) P.30-31

2Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ( Bandung : Rosda Karya, 2011 ), P.192

Page 8: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

pemahaman. Penguasaan unsur bahasa yang terkecil akan menentukan penguasaan

bahasa secara keseluruhan. Sedangkan pengucapan kata dan pelafalan kalimat yang

baik dan benar merupakan modal dasar membaca yang baik dan benar.3

2. Tujuan dan Teknik Metode Membaca

a. Tujuan Metode Membaca

1. Memahami isi atau kandungan suatu bacaan.

2. Untuk mencari informasi apapun yang dibutuhkan melalui sebuah tulisan, baik

informasi kongnitif, intelektual, refrensial dan faktual, aktif dan emosional.

b.      Teknik Pengajaran ketrampilan membaca.

Melihat tujuan diatas maka perlu penulis bahas tentang teknik pengajaran yang

dapat digunakan dalam pembelajaran ketrampilan membaca. Adapun teknik yang dapat

digunakan adalah sebagai berikut :

1.      Guru membacakan beberapa kalimat dan jumlah disertai penjelasan

maknanya (dengan mengunakan gambar, isyarah, gerakan, peragaan, dll) setelah

yakin bahwa siawa telah faham kemudian guru mengunakan kalimat atau jumlah

dalam komunikasi praktis.

2.     Guru menyuruh siswa membuka buku dan membacakan kalimat dan

jumlah sekali lagi dan meminta siswa untuk mengulangi lagi.

3.      Siswa mengulangi kalimat dan jumlah secara bersama-sama, kemudian

kelas di bagi dua atau tuga kelompok, setiap kelompok diminta untuk mengulang-

ulang sampai ahirnya guru memilih salah satu siswa secara acak untuk mengulang dan

diikuti oleh seluruh temannya.

4.    Setelah selesai membaca bersama-sama lalu siswa diminta untuk

membaca sendiri-sendiri didalam hati.

5.      Setelah membaca selesai siswa diminta menghadap kedepan, dan

membiarkan buku tetap dalam keadaan teruka.

3 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, p. 194

Page 9: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

6.     Setelah itu guru tidak memberikan toleran waktu bagi siswa yang belum

selesai dan juga tidak membiarkan mereka mengulangi teks padawaktu tana jawab.

Hal ini mendorong siswa membaca secara cepat.

7.    Guru memberi pertanyaan seputar teks dan buku tetap terbuka, karena

pada saat ini guru belum menguji hafalan siswa, siswa diperbolehkan untuk mencari

jawaban dalam teks.

8.    Sebaiknya pertanyaan urut berdasarkan jawaban dalam teks sehingga

dapat diketahui sampai batas mana

9.     Hendaknya pertanyaan-pertanyaan itu membutuhkan jawaban pendek.

10.      Jika pertanyaan tidak mampu dijawab oleh siswa yang di tunjuk maka

harus di berikan kepada siswa yang lain.

11.    Memotifasi siswa untuk menjawab pertanyaan sebagaimana yang ada

dalam teks tanpa meminta siswa menjawab dengan ungkapan baru.

12.   Waktu yang ideal untuk melakukan tanya jawab selama 20-25 menit4

3. Metode Jahriyah

 Membaca nyaring (Al-Qiro’ah al-jahriyah).

Membaca nyaring adalah memebaca dengan melafalkan atau menyuarakan

simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang dibaca. Latihan

membaca ini lebih cocok diberika kepada pelajar tingkat pemula. Adapun tujuan

dari membaca nyaring ini adalah agar pelajar mampu melafalkan bacaan dengan

baik sesuai dengan sistem bunyi dalam bahasa Arab.

Selain itu ada beberapa keuntungan dari membaca nyaring, antara lain :

a)      Menambah kepercayaan diri pelajar.

b)      Kesalahan-kesalahan dalam melafalkan dapat langsung di perbaiki oleh

guru.

4 Abdul Hamid, Uril Baharudin, Bisyri Mustofa. Pembelajaran Bahasa Arab. Malang : UIN Malang Press. Hal. 48. Lihat  M.Ali Al-Khauli. Ilmu Al-Lughoh. Amman : Daar Al-Falah. Hal. 39.

Page 10: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

c)      Memperkuat disiplin dalam kelas, karena pelajar berperan serta secara aktif

dan tidak boleh ketinggalan dalam membaca serentak .

d)     Memberi kesempatan kepada pelajar untuk menghubungkan lafal dengan

otografi (tulisan).

e) Melatih pelajar untuk membaca dalam kelompok-kelompok.5

C. Pengertian Qiro’atul Kitab

Di kalangan pesantren, kitab-kitab Islam klasik sering disebut kitab kuning, karena

warna kertas edisi-edisi kitab kebanyakan berwarna kuning.6 Kitab kuning merupakan

kitab-kitab keagamaan berbahasa Arab, sebagai produk pemikiran ulama-ulama masa

lampau (al-salaf) yang ditulis dengan format khas pra modern, sebelum abad ke-17-an M.

atau disebut juga dengan “kitab gundul” karena huruf-huruf yang ada di dalamnya

kebanyakan tidak memakai harakat (tanda baca), yang biasa disebut dengan gundul. Untuk

bisa membacanya dibutuhkan keahlian tersendiri dengan kematangan ilmu nahwu, sharaf

dan balaghah.7

Menurut Dhofier pada masa lalu, pengajaran kitab-kitab Islam klasik merupakan satu-

satunya pengajaran formal yang diberikan dalam lingkungan pesantren. Pada saat ini,

kebanyakan pesantren telah mengambil pengajaran pengetahuan umum sebagai suatu

bagian yang juga penting dalam pendidikan pesantren, namun pengajaran kitab-kitab

Islam klasik masih diberi kepentingan tinggi. Pada umumnya, pelajaran dimulai dengan

kitab-kitab yang lebih mendalam dan tingkatan suatu pesantren bisa diketahui dari jenis

kitab-kitab yang diajarkan.8

Kitab-kitab klasik yang diajarkan di pesantren dapat digolongkan kepada (8)

kelompok, antara lain menyangkut materi: (a) Nahwu atau Sharaf (b) Fiqh (c) Ushul Fiqh

(d) Hadits (e) Tafsir (f) Tauhid (g) Tasawwuf dan Akhlak (h) Etika, serta cabang-cabang

ilmu lainnya seperti tarikh atau sejarah dan balaghah atau sastra Arab.9

5  Acep hermawan. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya 2011), Hal. 144.

6 Jazim Hamdi, Mustafa Lutfi, Enterpreneurship Kaum Sarungan, p. 149, Jakarta: Khalifa, 2010

7 Soeleiman Fadeli, Mohammad Subhan, Antologi NU Buku 1, p. 128, Surabaya: Khalista, 2008

8 Jazim Hamdi, Mustafa Lutfi, Enterpreneurship Kaum Sarungan,p. 149

Page 11: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

Adapun yang dinamakan Qiroatul Kitab di sini adalah membaca kitab-kitab klasik

tersebut dengan tanpa harakah dan makna, selanjutnya menjelaskan maksud dari kalimah-

kalimah yang telah dibaca dan ilmu gramatikanya

BAB III

METODE PENELITIAN

9 Haidar Putra Daulay, Historisitas Dan Eksistensi Pesantren, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001, Sekolah Dan Madrasah, p. 18-19, dan Soeleiman Fadeli, Mohammad Subhan, Antologi NU Buku 1, p. 134

Page 12: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

Pada bab ini diuraikan metode penelitian secara berurutan meliputi: A. Setting Penelitian;

B. Subyek Penelitian; C. Rencana dan Prosedur Penelitian; D. Jadwal Penelitian; E. Biaya

Penelitian; F. Personalia Penelitian

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian

untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di MTs. X tahun

ajaran 2013-2014. Pemilihan lokasi ini karena di madrasah tersebut terdapat mata

pelajaran Qiro’atul Kitab dan salah satu visi dari marasah tersebut adalah “Unggul

dan terampil membaca dan memahami literatur bahasa Arab”10, sehingga penelitian

tindakan kelas ini bisa dilakukan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian

ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Septembar s/d Desember

2013

B. Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswi kelas IX MTs. X sebanyak 60 anak. Pemilihan kelas

ini dikarenakan kelas ini sudah melakukan pembauran selama satu tahun setelah

pengelompokan di kelas VII berdasar latar belakang sekolah dan perbedaan kemampuan

dalam menangkap pelajaran dan di kelas VIII pembauran tersebut sudah dimulai sehingga

di kelas IX kemampuan menangkap pelajaran di rasa sudah merata.

C. Rencana dan Prosedur Penelitian

Desain Penelitian adalah berupa Penelitian Tindakan Kelas dengan alur kegiatan:

1.Refleksi Awal

2.Perencanaan Tindakan I

3.Pelaksanaan Tindakan I

10---------Kurikulum KTSP (Revisi) Madrasah Tsanawiyah Fattah Hasyim Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang Tahun Pelajaran 2011-2012, P.6

Page 13: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

4.Observasi, Refleksi, dan Evaluasi I

5.Perencanaan Tindakan II

6.Pelaksanaan Tindakan II

7.Observasi, Refleksi, dan Evaluasi II

8.Perencanaan Tindakan III

9.Pelaksanaan Tindakan III

10.Observasi, Refleksi, dan Evaluasi III

Berdasarkan desain di atas tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut:

a. Refleksi Awal

Pada tahapan ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam memahami

materi Qiroatul Kitab

b. Perencanaan Tindakan

Masalah yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan langkah-langkah

perencanaan tindakan, yaitu menyusun instrumen penelitian berupa: Rencana

Program Pembelajaran (RPP), Pengadaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS), soal

tes, angket, lembar observasi.

c. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan tindakan berupa pelaksanaan program

pembelajaran, pengambilan atau pengumpulan data hasil angket, lembar

observasi, dan hasil tes.

Materi pelajaran pada tahap pelaksanaan tindakan I: memberi makna pada

kitabus Sholat dan pembahasan ilmu gramatika arabnya, tindakan II:

menghafal makna pada Kitabus Sholat dan memahami makna pada Kitabus

Sholat, Tindakan III: membacakan makna pada Kitabus Sholat dan pemberian

tes

d. Observasi, Refleksi, dan Evaluasi

Page 14: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data dan menganalisisnya

untuk kemudian dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini.

D. Jadwal Penelitian

Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Bulan

NO

KEGIATAN Ke-9 Ke-10 Ke-11 Ke-12 Ket

Mingguke…. 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan √

2 Persiapan √

3 PelaksanaanTin

dakan I

√ √

4 PelaksanaanTin

dakan II

√ √ √

5 PelaksanaanTin

dakan III

√ √ √

6 Pengelolaan

Data

√ √

Page 15: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

7 PenyusunLapora

n

√ √

Sesuai dengan rencana yang tertuang pada point D di atas, penelitian ini akan

dilaksanakan melalui beberapa tahap

E. Biaya Penelitian

Kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan memerlukan dana atau biaya operasional

sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga penyelesaian laporan penelitian. Rencana

anggaran penelitian sebagai berikut:

BIAYA PENELITIAN

No. Kegiatan Biaya (Rp) Keterangan

1. Perencanaan

a. Pengetikan RPPb. Pengadaan LKS

50.000

300.000

Subjek Penelitian adalah siswi kelas IX A dan B berjumlah 60 orang

2. Persiapan

a. Pengetikan dan pengadaan soal tes

b. Pembelian buku literaturec. Dokumentasid. Transportasi dan konsumsi

150.000

500.000

150.000

50.000

3. Pelaksanaan

a. Transportasi dan konsumsi (x 3 pelaksanaan)

b. Honor observer (x 2 orang)

150.000

500.000

4. Penyelesaian

a. Pengetikan dan Penggandaan 500.000

Page 16: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

Laporan Hasil Penelitianb. Transportasi

50.000

Jumlah 2.400.000

F. Personalia Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan oleh 1 orang peneliti yakni:

sangpemburusurga, dibantu oleh guru fak materi Qiroatul Kitab pada Madrasah

Tsnawiyah X, yakni : bapak Ali Muhajir S.Pd11

DAFTAR PUSTAKA

Daulay, Haidar Putra, Historisitas Dan Eksistensi Pesantren, Sekolah Dan Madrasah,

Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001

11 Disusun berdasarkan pedoman : Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), cet. II, P. 83-87

Page 17: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

Fadeli, Soeleiman dan Mohammad Subhan, Antologi NU Buku 1, Surabaya: Khalista,

2008

Hamdi, Jazim dan Mustafa Lutfi, Enterpreneurship Kaum Sarungan, Jakarta: Khalifa,

2010

Hamid, M. Abdul, Uril Baharuddin, Bisri Mustofa, Pembelajaran Bahasa Arab,

(Malang: UIN Malang Press, 2008)

---------Kurikulum KTSP (Revisi) Madrasah Tsanawiyah Fattah Hasyim Bahrul

‘Ulum Tambakberas Jombang Tahun Pelajaran 2011-2012

Hermawan, Acep Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung : Rosda

Karya, 2011

Mulyasa, E., Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2009), cet. II

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Instrumen-instrumen:

1. Silabus

Page 18: contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab kuning

2. RPP

3. Lembar Observasi

4. Soal pre test dan post test