optimalisasi peran zakat dalam pemberdayaan ummat
TRANSCRIPT
Landasan Al Qur’an
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketentraman jiwa
bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
(QS At Taubah : 103)
dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak
menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah,
Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).
(QS Arrum : 39)
Nilai- Nilai Zakat
1. Zakat merupakan perwujudan keimanan kepada Allah SWT
Mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlaq mulia dengan rasa kemanusian yang tinggi,
menghilangkan sifat kikir, rakus dan meterialistis, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus
membersihkan dan mengembangkan harta yang dimiliki.
(QS 9 : 103, QS 30 : 39, QS 14 : 7)
2. Zakat merupakan hak mustahiq
maka zakat berfungsi untuk membantu, menolong dan membina terutama kaum fakir miskin ke arah kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, sehingga
mereka dapat memenuhi kebutuhannya lebih layak dan beribadah kepada Allah, terhindar dari
kekufuran, sifat iri dan dengki.
(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan Menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. dan Kami
telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. (QS Annisa : 37)
3. Zakat sebagai pilar amal bersama (Jama’i) antara orang kaya yang berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang
seluruh waktunya digunakan untuk berjihad di jalan Allah
(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang Kaya karena memelihara diri dari minta-minta. kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
(QS Al Baqorah : 273)
4. Zakat sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang harus dimiliki oleh umat Islam,
seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi, sekaligus sarana pengembangan kualitas SDM Muslim
5. Zakat untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar , sebab zakat itu bukanlah membersihkan harta yang kotor, akan tetapi
mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta yang kita usahakan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan Allah
SWT.
Rasulullah bersabda bahwa Allah SWT tidak akan menerima zakat/sedekah dari harta yang ghulul (didapatkan dengan cara batil). (HR Muslim)
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS Al Baqorah : 267)
6. Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan. Zakat yang dikelola
dengan baik , dimungkinkan membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pendapatan (Economic growth equity).
Fenomena Mudik , Potensi Zakat sebesar Rp. 81,7 Triliyun
(Sumber : Buku Ekonomi Mudik, Dompet Dhuafa)
Zakat dan sistem pewarisan Islam cenderung kepada distribusi harta yang egaliter dan bahwa manfaat dari zakat , harta akan selalu beredar. (Monzer Kahf)
Zakat adalah sumber utama kas negara dan sekaligus merupakan sokoguru dari kehidupan ekonomi yang dicanangkan Al-Qur’an. (Mustaq Ahmad)
7. Zakat merupakan bukti bahwa ajaran Islam mendorong umatnya untuk bekerja dan berusaha sehingga memilki harta
kekayaan yang dapat memenuhi kebutuhan diri, keluarga bahkan berlomba-lomba menjadi muzakki dan munfik
Zakat merupakan ibadah maliyah al ijtima’iyah, yaitu ibadah di bidang harta yang memiliki fungsi strategis, penting dan menentukan dalam bidang membangun
kesejahteraan masyarakat. (Dr. Yusuf Al Qaradhawi)
Mampu membuka lapangan kerja dan usaha yang luas, sekaligus penguasaan aset-aset oleh umat Islam.
8. Zakat, Infaq dan shodaqoh juga sangat berguna dalam mengatasi berbagai macam musibah yang
terjadi di berbagai wilayah.
Huntara Dompet Dhuafa Untuk Korban
Bencana Situ Gintung
Bantuan Dompet Dhuafa Untuk Korban
Bencana di Somalia
Paradigma ZAKAT Zakat adalah ibadah ilahiah sekaligus
ibadah sosial
Zakat adalah wacana Agama sekaligus wacana ekonomi
Dana zakat harus didayagunakan bukan sekedar disalurkan
Zakat merupakan salah satu jawaban dalam pengentasan kemiskinan
Aspek Kelembagaan
• BAZNAS dan 156 UPZ
• 33 Bazda provinsi dan 2.200 UPZ
• 434 Bazda Kab/ kota dan 8.680 UPZ
• 4.800 BAZ kecamatan dan 24.000 BAZ Kelurahan
• 18 LAZNAS
• 25 LAZ Provinsi
• 32 LAZ Kab / Kota
• Ribuan pengelola zakat tidak formal (masjid, pesantren, panti asuhan, ormas, majelis taklim, dsb)
Sumber ; FOZ
Potensi Dana Zakat
Versi PBB UIN tahun 2005 : Rp. 19,3 Trilyun
Versi PIRAC Tahun 2007 : Rp. 9,09 Trilyun
Versi IMZ 2010 : Rp. 30 Trilyun
Versi Baznas 2011 : Rp. 100 Trilyun
TAHUN REALISASI ZAKAT (Trilyun)
2009 1,2
2010 1,5
2011 (s.d. Agustus ) 1,1
Realisasi Penghimpunan Dana
Komposisi :
Zakat Fitrah : 30 %
Zakat Maal : 70 %
Sumber ; FOZ
Hasil Survey IMZ Dompet Dhuafa Terkait Pengumpulan dan Penyaluran ZISWAF tahun 2012
Melibatkan : 180 OPZ :
113 BAZ setingkat Provinsi, Kota dan Nasional,
67 LAZ bentukan masyarakat
Waktu penelitian April – Oktober 2011
Sumber :
ZAKAT OUTLOOK , Indonesia zakat and development report 2012
Kinerja Pengumpulan Tahun 2009
No Pengumpulan Tahun 2010 Jumlah (Milyar Rp)
1 Zakat yang terkumpul 386,668
2 Infaq dan Sedekah 147,212
3 Wakaf 11,361
4 Dana Filantropi dan lainnya 12,722
Jumlah 629,293
Sumber : Indonesia Magnificence Of Zakat (IMZ Dompet Dhuafa)
Total dana yang terkumpul berasal dari 144 OPZ dari 180 OPZ.
Enam ratus dua puluh sembilan milyar, dua ratus juta sembilan puluh tiga rupiah
Kinerja Pengumpulan Tahun 2010
No Pengumpulan Tahun 2010 Jumlah (Milyar Rp)
1 Zakat yang terkumpul 480,823
2 Infaq dan Sedekah 171,954
3 Wakaf 57,007
4 Dana Filantropi dan lainnya 17,717
Jumlah 727,501
Sumber : Indonesia Magnificence Of Zakat (IMZ Dompet Dhuafa)
Total dana yang terkumpul berasal dari 155 OPZ dari 180 OPZ.
Tujuh ratus dua puluh tujuh milyar, lima ratus satu juta rupiah
Ket :
102 OPZ mengumpulkan < 1 M, ada 25 OPZ berhasil mengumpulkan antara 1 – 5 M,
6 OPZ berhasil mengumpulkan antara 6 – 10 M, ada 9 OPZ berhasil mengumpulkan
11-50 M, dan 1 OPZ 51-100 M
Median dana terkumpul sebesar Rp. 431.218.116,- . Artinya 50 % dari OPZ yang
disuervey berhasil mengumpulkan dana > Rp.431 juta, dan 50 % nya < Rp.431 juta.
Ket :
103 OPZ mengumpulkan < 1 M, ada 33 OPZ berhasil mengumpulkan antara 1 – 5 M,
6 OPZ berhasil mengumpulkan antara 6 – 10 M, ada 10 OPZ berhasil mengumpulkan
10-50 M, dan 1 OPZ 51-100 M
Median dana terkumpul sebesar Rp. 585.828.172,- . Artinya 50 % dari OPZ yang
disuervey berhasil mengumpulkan dana > Rp.585 juta, dan 50 % nya < Rp.585 juta.
Pola pendayagunaan ZISWAF 2009 No Pola Pendayagunaan Beneficiaries
(Orang) Jumlah
1 Pola Produktif : Disalurkan untuk kegiatan usaha ekonomi
69,056 51,170,755,100,-
2 Pola Konsumtif 571,169 148,240,000,000,-
3 Bantuan pangan, pakaian,dan tempat tinggal
42,120 16,161,662,790,-
4 Pendidikan 72,400 53,827,067,007,-
5 Kesehatan 268,755 42,516,633,108,-
6 Pembangunan Infrastruktur 11,207 16,012,356,459,-
Pola pendayagunaan ZISWAF 2010 No Pola Pendayagunaan Beneficiaries
(Orang) Jumlah
1 Pola Produktif : Disalurkan untuk kegiatan usaha ekonomi
114,071 75,868,333,590,-
2 Pola Konsumtif 418,476 182,371,000,000,-
3 Bantuan pangan, pakaian,dan tempat tinggal
96,158 16,227,593,050,-
4 Pendidikan 59,833 74,542,465,880,-
5 Kesehatan 75,736 43,910,465,880,-
6 Pembangunan Infrastruktur 5,611 11,948,705,934,-
Perbandingan Pola Pendayagunaan 2009
Perbandingan Pola Pendayagunaan 2010
Jenis-Jenis Pendayagunaan Pola Konsumtif 2009
Jenis-Jenis Pendayagunaan Pola Konsumtif 2010
Persentase Penghimpunan Dana ZISWaf dan Program LKC Dompet Dhuafa
Persentase Penghimpunan Dana ZISWaf dan Program LKC Dompet Dhuafa
Unsur-Unsur Visi OPZ
Zakat : Hal penting TRUST : kepercayaan publik
Aspek yang menambah kepercayaan para muzakki /donatur :
efisiensi,
volume penerima manfaat,
akurasi,
dan sustainable
Urgensi dan Hikmah ZIS
Rasulullah SAW bersabda, “Orang dermawan itu dekat dengan sesama manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang bakhil itu adalah jauh dari sesama manusia, jauh dari surga, dan dekat dengan neraka. Orang jahil yang dermawan itu lebih baik dari pada orang ahli ibadah yang bakhil”. (HR.Turmudzi)
Dari Ibnu Mas’ud ra.: “Bentengilah hartamu dengan zakat, sembuhkanlah orang yang sakit dengan shadaqoh, dan hadapilah bencana dengan do’a”. (HR.Khotib)
Membersihkan, mensucikan dan membuat ketenangan jiwa muzakki (orang yang berzakat).
Perhatikan QS.70 : 19-25
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu
tetap mengerjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak
mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),
Hukuman bagi yang tidak memperhatikan kaum faqir miskin
38. tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
39. kecuali golongan kanan,
40. berada di dalam syurga, mereka tanya menanya,
41. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
43. mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang
mengerjakan shalat,
44. dan Kami tidak (pula) memberi Makan orang miskin,
45. dan adalah Kami membicarakan yang bathil, bersama dengan
orang-orang yang membicarakannya,
46. dan adalah Kami mendustakan hari pembalasan,
(QS Al Mudatsir : 38-46)
2/23/2012 35
“Senyum Ceria mereka ,
kebahagiaan kita”
TERIMA KASIH
An. Aisyah, (Pasien bedah pertama LKC Dompet Dhuafa
penderita Jantung, Colostomi dan Hernia)
www.lkc.or.id