case katarak senilis
DESCRIPTION
caseTRANSCRIPT
Case Report Session
Oleh:Fitra Dini 0910313260Hasra Mukhlisan
Preseptor: dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
KATARAK SENILIS
BAB IPendahuluan
CRS katarak senilis
Latar Belakang
• Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi lensa, denaturasi protein lensa, ataupun keduanya
• Penuaan merupakan penyebab katarak terbanyak→ Katarak senilis
• Katarak senilis adalah kekeruhan lensa baik di korteks, nuklearis, ataupun subkapsularis posterior tanpa diketahui penyebabnya dengan jelas, dan muncul mulai usia 40 tahun
• Katarak → paling banyak menyebabkan kebutaan di dunia. Sekitar 30-45 juta orang di dunia yang mengalami kebutaan dan katarak menjadi penyebab terbesar yaitu lebih kurang 45% sebagai penyebab kebutaan ini
• Penelitian The NHANES (National Health and Nutrition Examination Survey) menunjukkan progresifitas kekeruhan lensa meningkat sesuai dengan usia
• 12% terjadi pada usia 45-54 tahun• 27% pada usia 55-64 tahun• 58% pada usia 65-74 tahun dimana 28.5% nya
disertai dengan penurunan visus.• Pada tahun 2002, WHO memperkirakan
katarak menjadi penyebab 17 juta (47,8%) kebutaan dari 37 juta kebutaan di seluruh dunia, dan ini diperkirakan akan meningkat menjadi 40 juta pada 2020
Batasan Masalah
• Case report session ini membahas tentang definisi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana dan prognosis dari katarak senilis
Tujuan Penulisan
• Case report session ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai definisi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana dan prognosis dari katarak senilis
Metode Penulisan
• Metode yang dipakai pada penulisan Case report session ini adalah melalui tinjauan kepustakaan yang merujuk kepada berbagai literatur
BAB ITINJAUAN PUSTAKA
CRS katarak senilis
Anatomi Lensa• Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular, dan
transparan. Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm• Dibagian posterior dari iris, lensa ditahan ditempatnya
oleh zonula zinni, yang melekat pada ekuator lensa menghubungkannya dengan korpus siliaris.
• Zonula zinni melekat pada bagian ekuator kapsul lensa, 1,5 mm pada bagian anterior dan 1,25 pada bagian posterior. Di sebelah anterior lensa terdapat humor akuos sedangkan di sebelah posteriornya, vitreus. Lensa dan vitreus dipisahkan oleh membrana hyaloidea
• Lensa : kapsul, Epitel, Koreks dan Nukleus
Lensa
Fisiologi LensaUntuk memfokuskan berkas cahaya yang masuk ke retina
Untuk cahaya yang datang dari jauh, otot-otot siliaris relaksasi, menegangkan serat zonula dan memperkecil diameter anteroposterir lensa sampai ukurannya yang terkecil, daya refraksi lensa diperkecil sehingga berkas cahaya parale atau terfokus ke retina
Untuk cahaya dari dekat otot siliaris berkontraksi sehingga tekanan zunula berkurang. Kapsul lensa yang elastik kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis diiringi oleh peningktan daya biasnya. Kerjasama fisiologik tersebut antara korpus siliaris, zonula dan lensa untuk memfokuskan benda dekat ke retina dikenal sebagai akomodasi
Definisi Katarak
Katarak
• kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas 40 tahun
Katarak senilis
Kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua-duanya
EpidemiologiWHO, katarak merupakan penyebab utama kebutaan dan
gangguan penglihatan di dunia. Pada tahun 2002, WHO memperkirakan katarak menjadi
penyebab 17 juta (47,8%) kebutaan dari 37 juta kebutaan di seluruh dunia, dan ini diperkirakan akan meningkat menjadi 40 juta pada 2020
Katarak diderita oleh 20,5 juta penduduk Amerika yang berusia 40 tahun ke atas, atau 1 di antara 6 orang menderita penyakit ini. Ini diperkirakan akan meningkat menjadi 30,1 juta pada tahun 2020
Katarak senilis dapat dipastikan timbulnya dengan bertambah usia penderita
Klasifikasi Katarak SenilisBerdasarkan Letaknya
Katarak Nuklear
Katarak Kortikal
Katarak Subkapsular Posterior
Klasifikasi secara klinik
Insipien
Imatur
Intumesen
Matur
Hipermatur
•
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans
Bilik mata depanNormal Dangkal Normal Dalam
Sudut Bilik mataNormal Sempit Normal Terbuka
Iris Shadow TestNegatif Positif Negatif Pseudopositif
Penyulit- Glaukoma -
Uveitis dan Glaukoma